Buku Pedoman Skripsi Stfm
-
Upload
cha-seung-hyun -
Category
Documents
-
view
246 -
download
2
Transcript of Buku Pedoman Skripsi Stfm
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
1/63
1
SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAHTANGERANG
PANDUAN PENYUSUNAN
TUGAS AKHIR
Penyusun :
Tim Skripsi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang
2016
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
2/63
2
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk sehingga Buku Panduan Penyusunan
Tugas Akhir ini dapat diterbitkan.
Tugas Akhir bagi para mahasiswa merupakan tugas yang cukup berat,
terutama pada bagian penyusunan dan penulisan. Tujuan diterbitkannya
buku petunjuk ini adalah membantu para mahasiswa dalam pembuatan
usulan dan penulisan skripsi, komprehensif serta pembuatan jurnal.
Sudah barang tentu dalam tahap penyusunan Tugas Akhir, para
mahasiswa dianjurkan membaca buku resmi kefarmasian dan ilmu–ilmuyang berkaitan dengan ilmu kefarmasian seperti : Farmakope Indonesia,
Materia Medika Indonesia, Kodeks Makanan Indonesia, Kodeks Kosmetika
Indonesia, dan sebagainya. Selain itu buku–buku seperti Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan, Pedoman Umum
Pembentukan Istilah, Kamus Umum Bahasa Indonesia, serta ketentuan lain
yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa Nasional hendaklah selalu menjadi
pegangan dan acuan dalam penyusunan skripsi.
Buku ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu sumbang saran untuk
kebaikan dan kesempurnaan buku ini akan diterima dengan senang hati.
Semoga buku ini bermanfaat.
Tangerang, 08 Januari 2016
Panitia Tim Skripsi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
3/63
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARDAFTAR ISIKEPUTUSAN KETUA TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIRSYARAT PENYELENGGARAAN TUGAS AKHIR
BAB I PENDAHULUAN 121.1 Dasar Penulisan Skripsi 12 1.2 Tujuan Penulisan Skripsi 12 1.3 Etika Penulisan Skripsi 12 1.4 Pembimbing Skripsi 13 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Skripsi 14
BAB II PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI 172.1 Bagian awal 172.2 Bagian utama 20
BAB III PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI 293.1 Sampul 293.2 Jumlah skripsi 293.3 Bahan dan Ukuran 293.4 Pengetikan 29
3.5 Penomoran 323.6 Tabel (daftar) dan Gambar 333.7 Bahasa 343.8 Penulisan Nama 35
BAB IV PEDOMAN PENYUSUNAN JURNAL SKRIPSI 364.1 A. Ketentuan Umum Penulisan Jurnal 364.2 B. Urutan Materi Jurnal 36
LAMPIRAN
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
4/63
4
KEPUTUSAN
KETUA SEKOLAH TINGGI FARMASI
MUHAMMADIYAH TANGERANG
Nomor :
TentangPANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
Bismillahir Rohmanir Rahim
Ketua Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang :
Menimbang
Mengingat
:
:
Dalam rangka pemantapan pelaksanaan pendidikanprogram strata satu (S-1), dipandang perlumenetapkan ketentuan–ketentuan tentangpenyusunan tugas akhir.
1. Statuta Sekolah Tinggi Farmasi MuhammadiyahTangerang.
2. Peraturan Sekolah Tinggi FarmasiMuhammadiyah Tangerang tentang Skripsi dan
Tugas Akhir.
MEMUTUSKAN
PANDUAN PENYUSUNAN TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI FARMASI
MUHAMMADIYAH TANGERANG
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1.
Program Studi ialah Program Studi S1 Farmasi Sekolah Tinggi
Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
2.
Ketua ialah Ketua Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
5/63
5
3.
Bagian adalah Bagian pada Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah
Tangerang.
4. Ketua Program Studi ialah Ketua Program Studi pada Sekolah Tinggi
Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
5.
Kepala Laboratorium adalah Kepala Laboratorium Sekolah TinggiFarmasi Muhammadiyah Tangerang.
6. Dosen adalah Dosen Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah
Tangerang yaitu dosen tetap yayasan, dosen tetap maupun dosen tidak
tetap.
7.
Staff Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) adalah
Staff Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Sekolah
Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
8. Staff Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) adalah Staff
Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) Sekolah Tinggi
Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
9. Pembimbing adalah Pembimbing Utama dan atau Pembimbing
Pendamping
10.
Mahasiswa ialah Mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah
Tangerang.
BAB II
DEFINISI, SIFAT DAN RUANG LINGKUP
Pasal 2
1. Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan bimbingan Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping untuk dipertahankan di hadapan Penguji Skripsi sebagai
syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Farmasi.
2. Penelitian dapat berupa laboratorium dan/atau penelitian lapangan.
3.
Skripsi merupakan hasil penelitian yang asli yang dapat bersifatmemperbarui atau mengembangkan atau menemukan teori–teori / fakta–
fakta dalam ilmu–ilmu kefarmasian dan ilmu–ilmu yang berhubungan
dengan ilmu kefarmasian serta dapat berupa penelitian dasar, penelitian
terapan, atau gabungan keduanya.
Pasal 3
1. Topik skripsi harus merupakan suatu problema yang menyangkut bidang
ilmu kefarmasian.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
6/63
6
2.
Penyimpangan dari ketentuan yang tersebut pada Pasal ini ayat (1) harus
mendapat persetujuan Ketua.
Pasal 4
1. Jumlah beban kredit skripsi adalah 6 (enam) sks yang terdiri atas
Metodologi Penelitian (2 sks) dan Skripsi (4 sks).
2. Skripsi (4 sks) adalah kegiatan penelitian sebanyak 64 – 80 jam dalam satu
semester.
BAB III
PANITIA SKRIPSI DAN PEMBIMBING SKRIPSI
Pasal 5
1. Panitia Skripsi diangkat oleh Ketua Sekolah Tinggi Farmasi
Muhammadiyah Tangerang dengan susunan:
Penanggungjawab : Ketua STF Muhammadiyah Tangerang
Ketua : Ketua program studi
Sekretaris : Staff BAAK yang ditunjuk
Bendahara : Staff BAUK yang ditunjuk
Anggota : Ketua bagian / bidang keilmuan
2.
Panitia Skripsi bertugas mengelola pelaksanaan Peraturan Fakultas
tentang Skripsi.
Pasal 6
1.
Pembimbing Utama adalah dosen yang serendah–rendahnya berpangkatAsisten Ahli atau sederajat Sarjana S-2 dan yang mengasuh ilmu atau
cabang ilmu yang berkaitan dengan masalah skripsi. Pembimbing utama
harus berstatus dosen tetap STF Muhammadiyah Tangerang.
2. Pembimbing Pendamping adalah dosen yang serendah-rendahnya
berpangkat asisten ahli. Pembimbing pendamping dapat berasal dari
instansi lain dengan syarat yang sama atau disetarakan dengan keputusan
Ketua.
3. Pembimbing yang tidak termasuk ayat 1 dan 2, atas persetujuan Ketua
dapat menjadi Pembimbing skripsi jika mempunyai keahlian yangberkaitan dengan topik skripsi.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
7/63
7
4.
Pembimbing Utama dalam membimbing skripsi dapat mengusulkan
seorang Pembimbing Pendamping dan kemudian ditetapkan oleh panitia.
5. Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping diprioritaskan dari
satu jurusan dan bertanggung jawab atas pembimbingan skripsi.
6.
Pembimbing yang karena sesuatu hal tidak bisa melanjutkanpembimbingan diganti oleh Pembimbing lain yang ditetapkan oleh
Panitia Skripsi atas persetujuan Ketua.
7.
Seorang Pembimbing paling banyak berhak membimbing 10 orang
mahasiswa per semester baik sebagai Pembimbing Utama atau
Pembimbing Pendamping.
BAB IV
CARA PENGAJUAN USULAN SKRIPSI
Pasal 7
Mahasiswa yang telah memenuhi syarat seperti ditentukan dalam kurikulum
harus mengajukan judul skripsi beserta pembimbingnya secara tertulis
kepada Panitia Skripsi. Setelah usulan judul skripsi dan pembimbingnya
disetujui Panitia Skripsi, diajukan naskah usulan penelitian (proposal) skripsi
secara tertulis yang sudah disetujui oleh Pembimbing kepada Panitia Skripsi.
BAB V
PELAKSANAAN DAN BIAYA
Pasal 8
1.
Mahasiswa dapat melaksanakan penelitian di laboratorium atau di
lapangan apabila telah dinyatakan lulus ujian proposal.
2. Pelaksanaan penelitian di lingkungan Institusi harus mendapat
persetujuan / ijin dari pembimbing, sedangkan penelitian di luar
lingkungan Fakultas harus mendapat persetujuan / ijin dari Ketua
Program Studi.
Pasal 9
1. Semua biaya skripsi ditanggung oleh mahasiswa yang melakukan skripsi.
2.
Institusi hanya menyediakan fasilitas yang dimilikinya sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3.
Bantuan dari pihak lain diketahui dan seijin Ketua Program Studi.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
8/63
8
BAB VI
BENTUK DAN SUSUNAN SKRIPSI
Pasal 10
1. Mahasiswa yang oleh Pembimbing dianggap telah menyelesaikan tugas–
tugas skripsi diharuskan menyusun naskah skripsi dan bahan presentasi.
2. Naskah skripsi disusun menurut Buku Panduan Penyusunan Tugas Akhir
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
3. Naskah skripsi yang telah berhasil dipertahankan dihadapan Penguji
Skripsi dalam ujian tertutup serta diperbaiki dan disetujui penguji, dijilid
dan diberi sampul yang warna serta formatnya telah ditentukan.
BAB VII
UJIAN
Pasal 11
1. Ujian Tugas Akhir terdiri atas ujian Proposal, Ujian Sidang Skripsi dan
ujian Komprehensif.
2. Naskah skripsi yang telah disetujui oleh Pembimbing, diajukan kepada
Panitia Skripsi untuk dipertahankan skripsinya di hadapan Penguji
Skripsi pada ujian sidang skripsi.
3.
Penguji skripsi ditentukan oleh Panitia Skripsi, sekurang-kurangnya
mempunyai jabatan Lektor dan atau berderajat sarjana S-2 atau S-3 dan
yang mengasuh ilmu atau cabang ilmu yang berkaitan dengan masalah
skripsi.
4. Penguji Proposal Skripsi dan Sidang Skripsi terdiri atas 4 orang yaitu 2
(dua) orang diantaranya bukan Pembimbing Utama atau Pembimbing
Pendamping Skripsi yang bersangkutan.
5. Penguji Sidang Komprehensif terdiri atas 4 orang yang masing-masing
memiliki keahlian di sub bidang kefarmasian diantaranya Kimia, Biologi,Teknologi Farmasi dan Farmakologi.
6.
Ketua Sidang ujian Proposal dan ujian Sidang Skripsi adalah Pembimbing.
7. Ujian Proposal dilaksanakan pada waktu yang dijadualkan yang dihadiri
oleh Penguji, Pembimbing, Mahasiswa yang mengajukan proposal Skripsi
dan mahasiswa umum.
8. Ujian Sidang Skripsi dilaksanakan pada waktu yang dijadualkan yang
dihadiri oleh Penguji, Pembimbing dan Mahasiswa yang mengajukan
Skripsi.
9.
Ujian Komprehensif dilaksanakan pada waktu yang dijadualkan yangdihadiri oleh Dosen dan Mahasiswa yang bersangkutan.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
9/63
9
BAB VIII
LAIN – LAIN
Pasal 12
1.
Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan skripsi jika telah lulus ujian
skripsi dan telah mendapatakan Surat Keterangan Selesai Skripsi dari
Panitia Skripsi.
2. Untuk mendapatkan Surat Keterangan Selesai Skripsi mahasiswa harus
menyerahkan:
a. Berita Acara Ujian Skripsi yang menyatakan kelulusannya dan Berita
Acara ini telah disyahkan oleh Pembimbing, Penguji, Ketua dan
Sekretaris Panitia Skripsi serta Dekan.
b.
Sebuah naskah skripsi yang telah dijilid berbentuk buku dan telahdisahkan oleh para Penguji, Pembimbing dan Dekan.
c. Dua buah abstrak skripsi terlepas yang bersifat informatif, dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
d. Sebuah makalah tentang skripsi yang telah disetujui oleh Pembimbing.
3. Mahasiswa yang dalam 2 semester tidak mampu menyelesaikan skripsi
disarankan untuk ganti topik atau pembimbing dengan persetujuan
panitia dan ketua.
Pasal 13
1.
Skripsi menjadi milik Institusi
2.
Publikasi sebagian atau seluruhnya menjadi hak Mahasiswa dan
Pembimbing setelah mendapat persetujuan Ketua.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 14
1. Hal–hal yang menyangkut pelaksanaan skripsi yang belum diatur dalam
peraturan ini akan ditentukan oleh Panitia Skripsi setelah mendapat
persetujuan dari Ketua.
2.
Dengan berlakunya peraturan ini, maka peraturan–peraturan Program
Studi tentang Skripsi yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan
tidak berlaku lagi.
3.
Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
10/63
10
Ditetapkan di Tangerang
Tanggal : 08 Januari 2016
Ketua
ttd
Nita Rusdiana, S.Farm., M.Sc., Apt
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
11/63
11
SYARAT PENYELENGGARAAN TUGAS AKHIR
a. Pengajuan Magang
- Telah menyelesaikan minimal 77 sks
- Tidak ada nilai E
- Telah mengajukan diri dan mendaftaran diri untuk magang di
bulan Juni – Agustus
- Telah melunasi pembayaran program magang
b. Sidang AIK
- Lulus AIK 1 sd 5
- Telah melunasi pembayaran Sidang AIK
- Sidang AIK dilaksanakan di semester 6
c.
Pengajuan Proposal
- Telah menyelesaikan minimal 102 sks
- Telah lulus matakuliah metodologi penelitian dan statistika
- Bebas tunggakan
d. Pengajuan Skripsi
- Telah melaksanakan sidang proposal
- Menyerahkan proposal skripsi yang sudah direvisi dan
ditandatangani pembimbing dan penguji ke bagian BAAK
- Mendapatkan surat izin melakukan penelitian dari kepala lab
e.
Pengajuan Sidang Skripsi
- Telah menyelesaikan skripsi
- Sudah menempuh 142 sks
- nilai D minimal 2 matakuliah
- tidak ada nilai E
-
IPK minimal 2,75
f.
Pengajuan Sidang Komprehensif
- Sudah Lulus Sidang AIK
- Lulus Sidang Skripsi
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
12/63
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
13/63
13
penulisan yang sah dan yang dilarang dilakukan. Hal ini karena
mahasiswa merupakan kelompok ilmiah dalam masyarakat, maka
laporan penelitian tentu akan dibaca oleh masyarakat luas termasuk
masyarakat akademis.
Termasuk pelanggaran ilmiah antara lain:
a. Plagiarisme atau mencuri ide orang lain atau mengutip tanpa
menunjukkan sumbernya
b.
Memalsukan data/mengubah data asli dari lapangan
c.
Berbohong mengenai metodologi
d. Mengklaim penelitian orang lain
e. Merugikan atau merendahkan responden atau narasumber
f. Menimbulkan kesan keliru
g.
Memaksa pihak yang diteliti
h. Memalsukan tandatangan
Sanksi bagi pelanggaran ilmiah akan mendapat skorsing serta
mengulang pembuatan skripsi mulai dari proses pengajuan judul,
dengan nilai maksimum B.
Sanksi bagi pelanggaran ilmiah akan mendapat skorsing
serta mengulang pembuatan skripsi-nonskripsi mulai dari proses
pengajuan judul, dengan nilai maksimum B.
1.4 PEMBIMBING SKRIPSI Setiap mahasiswa akan mendapat dosen pembimbing yang ditunjukan
untuk membimbing mahasiswa selama proses penyusunan skripsi.
a. Tim skripsi menentukan Dosen Pembimbing (DP) skripsi sesuai
kompetensi.
b.
Pembimbing Skripsi mempunyai komitmen dan kesediaan waktu.
c.
Nama Dosen Pembimbing diberitahukan bersamaan denganpengumuman judul yang disetujui.
d. Proses ini hanya bagi mahasiswa yang telah mengisi Formulir
Pengajuan Penyusunan Skripsi dan Formulir Pengajuan Judul
Skripsi.
e. Dosen Pembimbing diperkenankan membimbing setelah menerima
SK menjadi Dosen Pembimbing.
f. Mahasiswa wajib menunjukkan Buku Bimbingan kepada Dosen
Pembimbing setiap kali bimbingan.
g.
Proses bimbingan berlangsung dua semester dan dapat diperpanjangsatu semester berikutnya (lihat prosedur pepanjangan waktu skripsi).
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
14/63
14
h.
Mahasiswa tidak diperkenankan mengganti Dosen Pembimbing,
kecuali dosen bersangkutan berhalangan atau telah berhenti dari
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
i. Prosedur penggantian dosen pembimbing wajib sepengetahuan Tim
Skripsi.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN SKRIPSI
Skripsi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan bimbingan pembimbing dan atau tanpa pembimbing
pendamping untuk dipertahankan di hadapan penguji skripsi sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Farmasi. Penelitian
dapat berupa penelitian laboratorium dan atau penelitian lapangan.
Skripsi bersifat asli atau memperbaharui atau mengembangkan ilmu-
ilmu kefarmasian dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan ilmu
kefarmasian serta dapat berupa penelitian dasar, penelitian terapan, atau
pengembangan eksperimental.
Topik skripsi harus merupakan suatu problema yang menyangkut
bidang Ilmu Kimia Farmasi, Farmasetika, Biologi Farmasi, Farmasi Klinik
dan Farmakologi–Toksikologi. Penyimpangan dari ketentuan tersebut
harus mendapat persetujuan Ketua Sekolah Tinggi Farmasi
Muhammadiyah Tangerang.
Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah laporan hasil penelitian yangtelah sepenuhnya menerapkan metode ilmiah, namun tidak harus secara
ketat memenuhi persyaratan orisinalitas, kemandirian, kedalaman, dan
adanya sumbangan baru bagi ilmu pengetahuan.
Pada dasarnya mahasiswa sendiri yang harus mencari dan memilih
problema penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan akan benar-
benar sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Problema penelitian dapat ditemukan dengan cara melakukan
pengamatan secara seksama terhadap pengalaman selama mengikuti
kuliah, praktikum, studi pustaka dan merupakan tahap yang amatpenting dalam proses pembuatan skripsi.
Problema penelitian ilmu kefarmasian dapat diangkat dari beberapa
topik yang muncul dari sub bidang ilmu :
1. Kimia Farmasi
Mencakup : perbandingan metode, perbaikan metode yang
sudah ada, pengembangan metode baru, penerapan metode yang
sudah ada dan atau metode baru untuk analisis obat dalam berbagai
formulasi (lama atau baru) dan metabolitnya. Identifikasi kualitatif
dan kuantitatif hasil isolasi, sintesis, maupun produk degradasi.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
15/63
15
2. Kimia Medisinal
Meliputi : Produksi obat, bahan baku obat baik secara sintesis
maupun fermentasi, berbagai upaya untuk menaikkan produksi obat
dan bahan baku obat. Hubungan struktur secara kuantitatif dengan
aktivitas biologi, modifikasi molekul suatu obat untuk menaikkanaktivitas atau mengurangi toksisitasnya. Pengaruh obat, bahan baku
obat, isolat, atau perlakuan terhadap aktivitas biologi dan sistem
biologi.
3. Farmakologi–Toksikologi
Mencakup : penelitian dasar farmakokinetika termasuk proses
absorpsi, distribusi, dan eliminasi; analisis kompartemen; interaksi
obat dengan obat, dan obat dengan makanan. Penelitian farmakologi
yang mencakup metabolisme obat in vitro dan in vivo ; induksi dan
inhibisi enzim; interaksi obat dengan reseptor; dan skrining
farmakologi obat–obat sintetik, bahan alam dan tradisional. Penelitian
toksikologi mencakup : penelitian LD50.
4. Biologi Farmasi
Mencakup : Skrining kandungan tumbuhan obat. Isolasi dan
identifikasi senyawa aktif atau komponen senyawa aktif yang
mempunyai efek farmakodinamik atau mikrobiologik. Pembakuan
bahan baku tumbuhan obat (simplisia). Pengembangan teknik
produksi tumbuhan obat dan metabolit sekunder secara konvensional
atau dengan teknik kultur jaringan, serta bioteknologi. Pembakuan
ekstrak yang mempunyai efek farmakodinamik atau mikrobiologik
tertentu.
5. Teknologi Farmasi
a) Farmasetika
Mencakup : penelitian dasar formulasi dan teknologi sediaan
farmasi yang mencakup permasalahan–permasalahan tentang
penelitian dan pengembangan bahan aktif, bahan tambahan atau
penolong, metode dan peralatan. Penelitian sediaan farmasimencakup permasalahan–permasalahan tentang optimasi
formulasi dan kaitannya dengan ketersediaan farmasetika.
Penelitian evaluasi sediaan farmasi yaitu evaluasi sediaan Farmasi
yang telah ditentukan berdasar pada variabel atau parameter
tertentu. Sediaan farmasi yang dimaksud meliputi : sediaan injeksi,
padat, semi padat dan cair.
b) Farmasi Fisika
Mencakup : penelitian dasar farmasi fisika meliputi antara
lain : analisis kristal, aturan fasa, hubungan antara sifat kimia fisikaobat dengan pH, transport massa; penelitian preformulasi meliputi
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
16/63
16
antara lain : upaya peningkatan kelarutan dan kecepatan disolusi
obat dan bahan obat, stabilitas, sediaan lepas lambat, drug delivery
systems; penelitian biofarmasetika meliputi antara lain : absorpsi/
bioavailabilitas dan formulasi obat, hubungan struktur dan
absorpsi obat, serta ikatan antar obat-protein.c) Ilmu Resep
Mencakup : masalah penggunaan/pemakaian distribusi
obat, kosmetika, dan alat kesehatan ; managemen/administrasi
farmasi; Farmasi Rumah Sakit/klinis; pengembangan formulasi,
metode pembuatan, rute pemakaian dan availabilitas; pemakaian
obat untuk hewan.
6. Farmasi Klinik
Mencakup berbagai hal yang ada di masyarakat terkait dengan
ilmu farmasi; pola pengobatan suatu penyakit; monitoring konseling;
analisis biaya pengobatan dan lain-lain.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
17/63
17
BAB II
PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI
Usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas dua bagian, yaitu :
2.1. Bagian awal
Bagian ini terdiri atas halaman judul dan halaman persetujuan
1. Halaman sampul depan (cover ) , mencakup;
a. Judul skripsi
Judul skripsi maksimum 20 kata, apabila substansinya menyangkut
spesies (sebagai objek penelitian) maka nama ilmiah harus
dicantumkan, tetapi jika bukan sebagai objek tidak perlu ditulis.
b.
Lambang Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang
dengan ukuran 5x5 cm
c.
Tulisan : Skripsi
d. Nama dan nomor induk mahasiswa
e. Tulisan : Program studi S1 Farmasi
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang – Banten
f.
Tahun yudisiumContoh halaman sampul skripsi dapat dilihat pada lampiran 2.
2. Halaman judul
Halaman judul memuat : judul usulan skripsi, lambang Sekolah
Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang, nama dan nomor
mahasiswa, instansi yang dituju dan waktu pengajuan.
a. Judul usulan skripsi hendaknya singkat, jelas dan deskriptif serta
dengan tepat menunjukan masalah yang hendak diteliti dan tidak
membuka peluang penafsiran yang beragam.b. Lambang Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang dengan
ukuran 5x5cm.
c. Nama dan nomor mahasiswa. Nama ditulis lengkap dan tidak boleh
disingkat, dibawah nama dicantumkan nomor mahasiswa.
d. Instansi yang dituju ialah Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah
Tangerang
e. Waktu yudisium ditunjukkan dengan menuliskan tahun di bawah
kata Banten.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 3.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
18/63
18
3. Halaman Persetujuan
Halaman ini memuat :
a.
Judul
b.
Namac.
NIM
d. Tanda tangan Pembimbing Utama pada sebelah kiri dan Pembimbing
Pendamping pada sebelah kanan.
Halaman persetujuan dicantumkan pada proposal dan skripsi,
contoh dapat dilihat pada lampiran 4.
4. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat :
a.
Judul
b. Nama
c. NIM
d. Kalimat : Telah dipertahankan dihadapan dewan penguji tanggal…
Disetujui,
e. Tanda tangan dewan penguji.
Halaman pengesahan hanya ditujukan untuk penulisan skripsi.
Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 5.
5. Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi
Halaman pernyataan keaslian skripsi berisikan pernyataan
mahasiswa bahwa skripsi atau tugas akhir yang dibuatnya ini adalah
hasil karya asli dengan dibubuhi materai 6000 dan tanda tangan.
Halaman pernyataan dibuat hanya untuk skripsi. Contoh halaman
pernyataan keaslian skripsi dapat dilihat pada lampiran 6.
6. Halaman Motto dan Persembahan
Halaman Motto dan persembahan bukan halaman yangdiharuskan. Jika ada, pada halaman tersebut dituliskan untuk siapa
skripsi tersebut didedikasikan. Contoh halaman Motto dan persembahan
dapat dilihat pada lampiran 7.
7. Kata Pengantar
Tujuan kata pengantar ialah untuk mengantarkan dan
mempersiapkan pembaca agar lebih memahami maksud dan manfaat
yang dikemukakan dalam uraian selanjutnya. Kata pengantar hendaknya
dapat memberikan gambaran umum seluruh tulisan. Dalam kata
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
19/63
19
pengantar juga dituliskan hal-hal yang tidak berkaitan dengan ilmu
pengetahuan seperti misalnya : Ucapan terima kasih atau perubahan–
perubahan yang terjadi dari rencana semula.
8.
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah UntukKepentingan Akademis
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun skripsi
atau tugas akhir yang memberikan kewenangan kepada Sekolah Tinggi
Farmasi Muhammadiyah Tangerang untuk menyimpan, mengalih –
media / formatkan, merawat, dan mempublikasikan skripsi atau tugas
akhirnya untuk kepentingan akademis. Artinya, Sekolah Tinggi Farmasi
Muhammadiyah Tangerang berwenang untuk mempublikasikan suatu
skripsi atau Tugas Akhir hanya untuk kepentingan pengembangan ilmu
pengetahuan, sedangkan hak cipta tetap pada penulis. Contoh lembar
pernyataan dapat dilihat pada lampiran 9.
9. Abstrak
Abstrak memuat inti sari dari penelitian yang dilakukan yang
memberikan gambaran kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian,
mencakup :
a. Permasalahan
b. Tujuan dan manfaat
c. Metode Penelitian
d. Hasil Penelitian
e. Kesimpulan
Abstrak ditulis maksimum 250 kata dengan 1 spasi dibuat dalam
bentuk paragraph-paragraf dan tidak pakai sub judul. Kata kunci pada
abstrak dibuat minimal 3 kata kunci dan maksimal 5 kata kunci. Abstrak
dibuat dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Contoh abstrak dapat
dilihat pada lampiran 10 dan 11.
10. Daftar Isi
Daftar isi memuat sistematika skripsi secara keseluruhan dan
memudahkan pembaca untuk mencari bagian-bagian yang dikehendaki.
Contoh Daftar isi dapat dilihat pada lampiran 12.
11. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat tabel yang digunakan secara keseluruhan
yang ada dalam tugas akhir atau skripsi. Penulisan nama tabel sebaiknya
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
20/63
20
menggunakan huruf kapital diawal kata. Contoh daftar tabel dapat
dilihat pada lampiran 13.
12. Daftar gambar
Daftar gambar memuat susunan keterangan gambar yang adapada isi tugas akhir atau skripsi. Contoh daftar gambar dapat dilihat
pada lampiran 14.
13. Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat susunan keterangan lampiran yang ada
pada isi tugas akhir atau skripsi. Contoh daftar gambar dapat dilihat
pada lampiran 15.
14.
Daftar singkatan
Daftar singkatan memuat singkatan yang digunakan dalam tugas
akhir atau skripsi. Contoh daftar singkatan dapat dilihat pada lampiran
16.
2.2. Bagian utama
Bagian utama usulan skripsi memuat :
1. Judul usulan skripsi
Judul hendaknya singkat, jelas dan deskriptif serta dengan tepatmenunjukan masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang
penafsiran yang beraneka ragam.
Hendaknya dihindarkan penggunaan lambang, rumus, ataupun
istilah yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.
Sebaiknya tidak dimulai dengan perkataan :
Penelitian tentang……………….………………………………….....
Penelitian pendahuluan tentang…………..………………………...
2. Abstrak usulan skripsi
Abstrak usulan skripsi memuat uraian singkat tentang penelitian
yang hendak dilakukan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Sebaiknya dinyatakan pula dengan jelas dan singkat tujuan penelitian,
cara pelaksanaannya, atau metode yang digunakan serta cara
menganalisis hasil.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
21/63
21
Bab I Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
Bagian ini memuat uraian mengenai latar belakang suatu
permasalahan mengapa penelitian yang diusulkan perlu untuk dilakukan.
2. Perumusan masalah
Bagian ini memuat uraian tentang masalah yang akan diteliti secara
jelas dan tegas. Rumusan masalah dibuat berdasarkan latar belakang
penelitian untuk menspesifikasikan tujuan penelian. Rumusan masalah
bisa dalam bentuk pertanyaan maupun tidak. Tetapi pada umumnya,
ditulis dalam bentuk kalmat tanya yang dapat dijawab dengan jelas,
seperti “Apakah”, “Bagaimana”, “Mengapa”. Namun tidak boleh
menggunakan kata-kata abstrak seperti “ Sejauhmana”, “Mungkinkah”
dan sebagainya.
3. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian mengandung uraian singkat dan jelas tentang
tujuan yang ingin dicapai. Sebaiknya disesuaikan dengan perumusan
masalah Secara spesifik dituangkan dalam 3-4 kalimat.
4. Manfaat Penelitian
Bagian ini memuat manfaat akademik maupun praktis dari hasil
penelitian.
Bab II Tinjauan Pustaka
1. Kepustakaan
Tinjauan pustaka mengandung uraian yang berupa hasil
penelaahan kepustakaan tentang penelitian yang pernah dilakukan dan
yang mempunyai kaitan dengan usulan skripsi yang diajukan. Fakta-
fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya.
Uraian tersebut berfungsi sebagai bukti bahwa permasalahan yang akanditeliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan.
2. Penelitian Relevan
Bagian ini berisi tentang penelitian sebelumnya yang memiliki
keterkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan ataupun teori yang
dapat dijadikan pedoman bagi pemecahan masalah dan penyusunan
hipotesis yang akan diuji.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
22/63
22
3. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang
akan diteliti, kerangka konsep ini gunannya untuk menghubungkan atau
menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas.Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu atau teori yang dipakai
sebagai landasan penelitian yang didapatkan di bab tinjauan pustaka.
Kerangka konsep dapat berupa diagram maupun skema proses.
Kerangka konsep diharapkan akan memberikan gambaran dan
mengarahkan asumsi mengenai variabel-variabel yang akan diteliti.
Contoh kerangka konsep dapat dilihat pada lampiran 17.
4. Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan darilandasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara
terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan
kebenarannya. Dalam mengemukakan hipotesis perlu diperhatikan hal-
hal berikut:
a. Hipotesis hendaknya dikemukakan dalam kalimat pernyataan, bukan
kalimat tanya. Jika hipotesis tersebut terbukti kebenarannya, maka
berarti hipotesis telah berubah menjadi kesimpulan atau teori baru
yang telah teruji.
b.
Hipotesis hendaknya dirumuskan secara jelas dan padat, sehingga
dapat dimengerti maksudnya.
c. Hipotesis hendaknya menyatakan hubungan atau perbedaan antara
dua atau lebih variabel.
d.
Hipotesis sebaiknya dapat diuji, maksudnya tersedia data yang akan
dikumpulkan untuk mengujinya. Selain itu peneliti lain dapat
melakukan uji ulang dengan mudah guna memperkuat suatu
pembuktian.
Bila penelitian tersebut tidak ada landasan teorinya disebut dengan
keterangan empiris.
Bab III Metodologi Penelitian
1. Deskripsi Objek Penelitian
Menjelaskan tentang hal yang berkaitan dengan penentuan objek
yang akan diteliti dan menjelaskan gambaran dari tempat atau lokasi
penelitian.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
23/63
23
2. Alat dan Bahan Penelitian.
Dalam bagian ini hendaknya disebutkan fasilitas yang sudah
tersedia untuk penelitian dan fasilitas yang masih harus dibuat atau
dibeli. Kalau menggunakan fasilitas yang bukan milik fakultas
hendaknya dimintakan ijin dari yang bersangkutan.Fasilitas tersebut meliputi : tempat penelitian, alat, dan bahan yang
digunakan. Untuk alat dan bahan hendaknya disebutkan dengan jelas
spesifikasinya.
3. Variabel Penelitian
a. Klasifikasi Variabel
1) Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.
2) Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang faktornya diamati dan
diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh
variabel bebas.
3) Variabel terkendali
Variabel terkendali adalah faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hasil.
b.
Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel berisi penjelasan definisi dari variabel
yang telah dipilih oleh peneliti.
Contoh definisi operasional dapat dilihat pada lampiran 18.
4. Rancangan dan Metode Penelitian
Rancangan ini merupakan metode yang akan digunakan peneliti
sebagai rencana, struktur dan strategi untuk menyelesaikan penelitian.
Rancangan ini disebut rencana, karena merupakan suatu program yang
harus diikuti dalam menyelesaikan penelitian. Berbagai macam metode
yang digunakan pada penelitian seperti metode penelitian historis,
eksplorasi, deskriptif, perkembangan, studi kasus, korelasional, kausal
komparatif, eksperimen, dan tindakan. Pilih dan tentukan metode yang
akan digunakan untuk menyelesaikan penelitian dan jelaskan serta
ungkapkan alasan metode tersebut.
5. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan instrumen yang menggunakanberbagai teknik pengumpulan data. Data yang dikumpulkan merupakan
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
24/63
24
data yang valid dan reliable dengan masalah penelitian. Data terdiri dari
data primer dan data sekunder.
6. Teknik Analisis Data
Data dapat dianalisis dengan berbagai teknik tergantung masalah,
tujuan dan hipotesisnya. Analisa data dapat dilakukan secara deskriptif,
uji statistik dan analisis dengan menggunakan rumus tertentu.
7. Rencana Penelitian
Rencana penelitian berisikan jadwal pelaksanaan menguraikan
langkah yang akan dilaksanakan, uraian kegiatan, serta waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan penelitian. tenaga pelaksana yang akan
membantu pelaksanaan penelitian.
Bagian ini memuat garis besar kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan tahapan penelitian dan dibuat
dalam bentuk daftar.
Rencana penelitian hanya dicantumkan pada naskah proposal
skripsi dan tidak dicantumkan pada naskah skripsi.
Contoh tabel rencana penelitian dapat dilihat pada lampiran 19.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian dan pembahasan dibuat secara terpadu dan tidak
dipecah menjadi sub judul sendiri. Dalam bagian ini diuraikan hasil yang
diperoleh pada penelitian : sebaiknya disajikan dengan jelas misalnya dalam
bentuk tabel (daftar), grafik, foto atau gambar.
Tabel atau daftar hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga
mudah dibaca dan dimengerti. Jika daftar yang dibuat memuat angka-angka
maka yang tertulis adalah hanya angka, sedang satuan atau komentar ditulis
dalam tempat lain misalnya di bagian atas kolom (untuk satuan). Hasilpenelitian supaya ditempatkan sedekat mungkin dengan pembahasan.
Pembahasan berisi penjelasan terhadap hasil yang diperoleh dan dapat
berupa uraian teoritik, kualitatif dan kuantitatif, maupun statistik. Dalam
pembahasan juga dapat diadakan perbandingan antara hasil yang diperoleh
pada penelitian dengan hasil lain yang pernah dikerjakan orang.
Pembahasan harus menyeluruh sehingga terbukti arti pentingnya
penelitian, serta kesimpulan yang diambil mudah dipahami. Jika ada data
yang ditolak atau diterima maka cara uji yang digunakan harus disebutkan.
Penjelasan juga harus diberikan jika diperoleh hasil yang menyimpang dariperkiraan awal.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
25/63
25
Bab V Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Kesimpulan mengandung uraian singkat tetapi tepat tentang hasil
penelitian. Isi kesimpulan penelitian harus terkait langsung dengan
rumusan masalah dan tujuan penelitian. Jika digunakan hipotesis maka
harus ditarik kesimpulan yang sesuai hipotesis dan membuktikan
hipotesis sesuai atau tidak.
2. Saran
Saran adalah bentuk rekomendasi yang diajukan kepada pihak
terkait untuk mengambil suatu kebijaksanaan dari hasil penelitian yang
dilakukan.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan daftar dari seluruh kepustakaan yang
digunakan/dirujuk dalam teks yang berasal dari buku, jurnal maupun
kepustakaan elektronik. Literatur yang digunakan sebagai rujukan
merupakan edisi atau terbitan terbaru dan maksimal 10 tahun terakhir,
kecuali untuk buku-buku primer yang tidak bisa tergantikan.
Pengetikan buku jurnal dan laporan penelitian yang digunakansebagai bahan referensi, dilakukan seperti di bawah ini :
a. Daftar pustaka disusun secara alfabet terurut sesuai dengan urutan abjad
nama awal pengarang dan tidak perlu menggunakan nomor urut.
b. Baris kedua tiap referensi diketik menjorok ke dalam 5 ketukan dengan
jarak 1 spasi.
c. Jarak spasi baris akhir suatu sumber dengan baris pertama sumber
berikutnya adalah 1,5 spasi.
d.
Gelar akademik tidak dicantumkan dan semua nama peneliti harus
dicantumkan namanya dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah“dkk” atau “et al.” saja.
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dan disusun menurut
abjad nama akhir penulis pertama, tanpa penomoran.
A. Buku
Nama penulis, tahun terbit, judul buku (dicetak miring), jilid, terbitan ke,
nama penerbit, kota, dan nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh
buku)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
26/63
26
Contoh :
1). Buku yang dikarang oleh satu orang
Skoog, D.A., 1985, Principles of Instrumental Analysis, 3rd Ed., Saunders
College Publishing, New York, 183-186
2). Buku yang dikarang oleh lebih dari satu orangPurcell, W.P., Bass. G.E., and Clayton, J. M.,1967, Strategy of Drug Design :
A Guide to Biological Activity, John Wiley and Sons, New York, 89-94.
Bila buku tersebut ditulis dengan bahasa Indonesia, kata sambung
yang digunakan untuk memisahkan 2 pengarang adalah “dan”.
Sebaliknya bila buku tersebut ditulis dengan bahasa Inggris, kata
sambung yang digunakan untuk memisahkan 2 pengarang adalah “and”.
3). Buku yang disunting oleh satu orang
Colburn, W.A., 1981, Radioimmunoassay and Related Immunoassay
Techniques, in Munson, J.W., (Ed.), Pharmaceutical Analysis, Part A,
Marcel Dekker Inc., New York, 381-399.
4). Buku yang disunting oleh lebih dari satu orang.
Lawrence, J.F., 1981, Confirmatory Tests, in Das, K.G. and Morgan, J.J.,
(Eds.), Pesticide Analysis, Marcel Dekker Inc., New York, 425-456.
5). Buku risalah.
Soegihardjo, C.J., 1987, Mencari Kondisi Terbaik untuk Pertumbuhan
Kalus pada Kultur Jaringan Costus Speciosus Smith., dalam Risalah
Seminar Nasional Metabolit Sekunder 1987, PAU Bioteknologi UGM,
Yogyakarta, 202-209
B. Majalah
Nama penulis, tahun terbit, judul makalah, nama majalah dengan
singkatan resminya (dicetak miring atau diberi garis bawah per kata), jilid
atau volume (dicetak tebal atau diberi garis bawah), nomor penerbitan, dan
nomor halaman yang diacu.
Contoh :
Dornbos, D.A., 1981, Optimization in Pharmaceutical Sciences, Pharm.Weekbl.,
Sci., 3, 33 – 61.
Monteleone, P.M., Vasiljev, M. K. and Bomstein, J., 1973, Spectrophotometric
Determination of Amphicillin in Presence of Metacillin , J. Pharm. Sci.,
62, 11 ,1830-1833.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
27/63
27
C. Anonim
Sumber pustaka yang tidak jelas atau tidak disebutkan pengarangnya
ditulis sesuai dengan nama instansinya kemudian mengikuti ketentuan
seperti penulisan daftar pustaka butir buku.
Contoh :
Depkes RI., 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta, 49-57, 98-103, 1110–1112.
D. Terjemahan
Gottschalk, L., 1975, Mengerti Sejarah, diterjemahkan oleh Nugroho
Notosusanto, Edisi pertama, UI- Press, Jakarta, 152-158.
Blowers, A. and Graham, T., (Eds), 1983, Ketidakmerataan, Konflik dan Perubahan, diterjemahkan oleh Paul Sitohang, UI-Press, Jakarta, 56-63.
Max, W., 1947, The Theory of Social and Economic Organization, diterjemahkan
oleh Henderson, A.M. and Parsons, T., Seventh Ed., Oxford University
Press, New York.
E. Skripsi, Tesis, Disertasi
Indah Parameita, 2013, Perbandingan Kadar Sukrosa Dalam Madu Randu
dan Madu Kelengkeng Dari Peternak Lebah dan Madu Perdagangan diKota Semarang, Skripsi, Universitas Wahid Hasyim, Semarang.
Budiarti, A., 2012, Pengembangan Metode Analisis Campuran Siprofloksasin
Hidroklorida dan Metronidazol Menggunakan Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi, Tesis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Reksohadiprodjo, M.S., 1981, Transformation of Fusel Oil from Indonesian
Alcohol Factories into Product of Higher Value, Disertasi, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
F. Jurnal
Elkady, E.F. and Mahrouse, M.A., 2011, Reversed-Phase Ion-Pair HPLC and
TLC-Densitometric Methods for the Simultaneous Determination of
Ciprofloxacin Hydrochloride and Metronidazole in Tablets,
Chromatographia, 73, 297-305.
G. Artikel tidak dalam bahasa Inggris
Ryder, T.E., Haukeland, E.A., Solhaug, J.H., 1996, Bilateral Infrapatellar
Seneruptur hos Tidligere Frisk Kvinne, Tidsskr Nor Laegeforen, 116, 41-2.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
28/63
28
H. Makalah seminar, lokakarya, penataran
Waseso, M.G., 2001, Isi dan Format Jurnal Ilmiah, Makalah disajikan dalam
Seminar Lokakarya Penulisan Artikel dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah,
Universitas Lambungmangkurat, Banjarmasin, 9-11 Agustus.
I. Internet
Anonim, 2010, Ion Pair Reagent for HPLC, http://www.tciamerica
.com/useful-info/product-lit/A1084E.pdf, diakses tanggal 27 Juni
2011.
J. Dokumen resmi
Division of Drugs & Toxicology, 1994 , Drug Evaluation Annual, New York:
American Medical Association
Lampiran
Lampiran berisi lampiran data atau hal lainnya yang relevan dengan
permasalahan penelitian, yang dianggap penting untuk disertakan namun
tidak perlu disajikan dalam teks/tulisan, misalnya lampiran data dasar,
angket/kuesioner dan pedoman wawancara, foto, peta lokasi, riwayat hidup
penulis dan persetujuan komisi etik bagi yang mensyaratkan.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
29/63
29
BAB III
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI
Skripsi harus dijilid berbentuk buku dan hal-hal berikut perlu
mendapat perhatian.
3.1. Sampul
Sampul depan skripsi dibuat tebal berwarna biru dongker, dan diisi
dengan :
1. Judul skripsi
2.
Lambang Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang
3.
Nama dan nomor mahasiswa pembuat skripsi
4.
Nama Program Studi dan Sekolah Tinggi
5.
Tahun skripsi diselesaikan
Punggung sampul skripsi diberi tulisan yang memuat : nama
mahasiswa, nomor mahasiswa, judul skripsi, lambang Sekolah Tinggi
Farmasi Muhammadiyah Tangerang dan tahun skripsi diselesaikan. Tulisan
pada sampul dicetak dengan tinta hitam.
3.2. Jumlah skripsi
Jumlah skripsi yang diserahkan kepada BAAK STFM sebanyak 4
(empat) buah.
3.3. Bahan dan Ukuran
Skripsi dibuat dengan kertas HVS 80 gram/m2 dan tidak boleh bolak
balik, ukuran A4 ( 21 cm x 30 cm ), diketik dan dijilid rapi.
3.4. Pengetikan
1.
Jenis hurufSkripsi diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12, dan
untuk seluruh naskah digunakan jenis huruf yang sama, kecuali untuk
keterangan gambar atau tabel ukuran 10. Huruf harus tegak, dan
penggunaan huruf miring hanya untuk tujuan tertentu misalnya untuk
menandai istilah asing, nama latin tumbuhan atau hewan, judul buku
atau singkatan resmi majalah (juga dapat dilakukan dengan pemberian
garis bawah per kata).
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
30/63
30
2. Jarak Baris
Jarak baris dibuat 2 spasi, kecuali kutipan langsung, judul tabel
(daftar) dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan daftar pustaka dapat
diketik dengan jarak 1 spasi.
3. Batas tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi skripsi diatur sebagai berikut :
tepi atas : 4 cm tepi bawah : 3 cm
tepi kiri : 4 cm tepi kanan : 3 cm
4. Pengisian ruang
Ruang yang terdapat pada halaman naskah skripsi harus diisi
penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas
tepi kanan dan jangan sampai ada ruang yang terbuang, kecuali :
a. Memulai alinea baru
b. Persamaan, daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal khusus.
5. Alinea baru
Alinea baru dimulai setelah 1 (satu) tab dari baris tepi kiri ketikan.
6. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumusan kimia yang memulai suatu
kalimat harus dieja.Contoh : sepuluh ekor tikus ………….dsb…………….. dan bukan
10 ekor tikus……………….dsb……………
7. Judul, sub judul, anak sub judul, dan lain-lain.
a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua, dan diatur
supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan
titik. Judul dicetak lebih tebal.
b. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata dimulai
dengan huruf besar (kapital) kecuali kata penghubung dan kata depan,
dan semua dicetak lebih tebal, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat
pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru.
c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak lebih
tebal, tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf besar
(kapital), tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak
sub judul dimulai dengan alinea baru.
d. Sub anak sub judul ditulis mulai dari ketikan ke-5 diikuti dengan titik
dan diberi garis bawah. Kalimat yang menyusul kemudian, diketik kebelakang dalam satu garis dengan sub anak sub judul. Kecuali itu, sub
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
31/63
31
anak sub judul dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang
berfungsi sebagai sub anak sub judul ditempatkan paling depan dan
diberi garis bawah.
8.
Perincian ke bawah Jika pada penulisan naskah terdapat perincian yang harus disusun
ke bawah maka pakailah nomor urut dengan angka atau huruf. Adapun
derajat perinciannya sebagai berikut : Angka Romawi, huruf besar, angka
Arab, huruf kecil, angka Arab dengan kurung penutup, huruf kecil
dengan kurung penutup, angka Arab dengan kurung pembuka dan
penutup, dan huruf kecil dengan kurung pembuka dan penutup.
Contoh : I. JENIS PENELITIAN
A. Penelitian Laboratorium
1. Penelitian kemanfaatan farmasi
a. Bentuk sediaan
1). Tablet
a). Tablet salut.
(1). Tablet salut gula
(2). Tablet salut gula kelapa
Catatan :
Penggunaan garis penghubung (-) yang diletakkan di depan
perincian tidaklah dibenarkan, sebagai pengganti dapat digunakanpenomoran dengan angka Arab dan diketik mulai ketikan ke-9.
9. Letak simetris
Gambar, tabel (daftar), persamaan, judul, dan sub judul ditulis simetris
terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan (center).
10. Bilangan dan satuan
a. Bilangan ditulis dengan angka kecil pada permulaan kalimat, angka
harus ditulis lengkap (dieja).
Contoh :
Ditimbang seksama 10 gram bahan……………….
Sepuluh gram bahan yang ditimbang seksama………..
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik.
c. Satuan yang digunakan haruslah satuan resmi yang berlaku tanpa titik
dibelakangnya.
Contoh : mg, mL, g, kal, cm, m, det, dsb.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
32/63
32
11. Nama bahan kimia atau yang lain
a. Nama lazim bahan kimia ditulis dengan huruf kecil, misalnya
tolbutamida, kloramfenikol, morfina, asam sulfat, asam nitrat, dan
seterusnya.
b.
Nama ilmiah lengkap untuk tumbuhan dan hewan terdiri dari namagenus yang diawali dengan huruf besar dan nama spesies yang
diawali dengan huruf kecil (diberi garis bawah perkata atau di cetak
miring) dan diikuti singkatan nama orang yang pertama kali
menggunakan nama ilmiah tersebut dan diakui.
Contoh :
Abrus precatorius L., Abrus precatorius L.,
Garis bawah atau dicetak miring juga diberikan kepada nama sub
spesies, sub varietas, forma, dan sub forma.
Contoh :
Andropogon ternatus subsp. macrothrix
Saxifraga aizoon var . izoon subvar. brevifolia forma multicaulis
subforma surculosa.
atau
Andropogon ternatus subsp. macrothrix
Saxifraga aizoon var. izoon subvar. brevifolia forma multicaulis subforma
surculosa.
3.5. Penomoran
1. Halaman
a. Bagian awal skripsi mulai dari halaman judul sampai daftar singkatan,
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditempatkan di
tengah bawah.
b.
Bagian lain mulai dari pendahuluan sampai akhir skripsi diberi nomor
halaman dengan angka Arab dan ditempatkan di sebelah kanan atas
kecuali pada bab judul diletakkan di tengah bawah dengan angka arab.
2. Tabel (daftar) dan lampiran
Tabel (daftar) diberi nomor secara urut dengan angka Romawi
besar sebagai urutan bab, diikuti angka Arab sebagai urutan tabel diikuti
dengan titik. Tabel atau daftar harus diberi judul secukupnya, sehingga
tabel tersebut dapat berdiri sendiri tanpa harus melihat ke dalam naskah.
Judul tabel harus singkat, jelas dan dalam bentuk topik, tidak harus
dalam kalimat sempurna. Pada akhir judul tidak diakhiri dengan titik.
Awal baris kedua judul tabel berada di bawah judul tabel dengan
jarak 1 spasi. Menggunakan huruf dengan ukuran 10. Contoh penulisantabel dapat dilihat pada lampiran 20.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
33/63
33
3. Gambar
Gambar diberi nomor urut dibawah gambar, dengan angka
Romawi besar sebagai urutan bab, diikuti angka Arab sebagai urutan
gambar diikuti dengan titik.Kalimat pertama judul gambar ditulis setelah nomor gambar
dengan jarak 1 ketukan. Awal baris kedua dan seterusnya judul gambar,
berada di bawah judul gambar (bukan di bawah nomor gambar) dengan
jarak 1 spasi. Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka dibagian
akhior judul gambar dituliskan referensinya. Contoh lihat pada lampiran
21.
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematik, reaksi
kimia dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam tanda kurung
( ) dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan.
Contoh :
CaSO4 + K2C O3 CaCO3 + K2SO4 (1)
4.6. Tabel (daftar) dan Gambar
1. Tabel (daftar)
a.
Judul tabel (daftar) ditempatkan secara simetris di atas tabel, tanpa
diakhiri dengan titik. Judul tabel harus singkat, jelas, dan dalam
bentuk topik, tidak harus dalam kalimat sempurna, bilamana perlu
bentuk dan ukuran huruf dapat berbeda dengan naskah.
b. Tabel diketik simetris dan tidak boleh dipenggal, kecuali memang
panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada
halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan
tanpa judul.
c. Kolom-kolom diberi nama (sub judul) dan dijaga agar pemisahan
kolom cukup jelas. Jika kolom mengandung data kualitatif, maka
satuan yang digunakan (mis : %, mg), dimasukkan sebagai bagian
dari sub judul.
d. Tabel yang lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat
memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri
atas.
2. Gambar
a.
Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, peta, dan foto.
b. Judul gambar diletakkan simetris di bawah gambar, tanpa diakhiridengan titik.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
34/63
34
c. Letak gambar diatur sedemikian rupa sehingga simetris dan tidak
boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar dituliskan di bawah judul gambar. Bilamana perlu
bentuk dan ukuran huruf dapat berbeda dengan naskah
e. Gambar yang dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagianatas gambar diletakkan di sebelah kiri atas.
f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar
wajarnya (jangan terlalu kurus atau gemuk).
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Bagan dan grafik harus dengan tinta hitam yang tidak larut dalam air,
dan garis lengkung grafik di buat dengan kurva perancis (French
curve).
3.7. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku (ada subyek
dan predikat) dan supaya lebih sempurna hendaknya juga ada obyek dan
keterangan.
2. Bentuk kalimat
Kalimat–kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau
kedua (saya, kami, kita, engkau, dan lainnya), tetapi dalam bentuk pasif.
Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar saya
diganti dengan penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan.
b. Istilah asing yang terpaksa digunakan, harus diberi garis bawah per
kata atau dicetak miring.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakaiuntuk memulai suatu kalimat.
b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subyek sehingga merusak susunan
kalimat.
c. Kata dimana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan
diperlakukan seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam
bahasa Indonesia bentuk demikian bukanlah baku dan hendaknya
jangan dipakai.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke- dan di-
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
35/63
35
e. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
3.8. Penulisan Nama
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan namaakhirnya saja, jika penulis terdiri dari 2 orang maka nama akhir kedua
penulis disebutkan dengan kata sambung “dan”, sedang kalau penulis
lebih dari 2 orang maka yang disebut hanya nama akhir penulis pertama
kemudian diikuti dengan dkk atau et al.
Contoh :
a. Menurut Calvin (1978)
b. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Frenstrom, 1943)
c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Misel dkk., 1976 atau et al.,
1976)
Ternyata pada contoh butir c diatas, sebenarnya penulisnya 4 orang yaitu
: Meisel, S.I., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan dan
tidak boleh hanya penulis pertama yang kemudian diikuti dkk., atau et al.,
3. Nama penulis lebih dari dua suku kata
Jika nama penulis terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka cara
penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama
depan, dan seterusnya dan semuanya diberi titik. Contoh :
a. Sutan Takdir Alisyabana ditulis : Alisyabana, S.T.
b. Donald Fitgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F.
4. Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung diantara dua suku kata, maka keduanya dianggap sebagaisuku kata. Contoh : Sulastin-Sutrisno ditulis : Sulastin-Sutrisno
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan
itu menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya. Contoh :
a. Mawardi A.I. ditulis : Mawardi A.I.
b. William D. Ross JR. ditulis : Ross Jr., W.D.
6.
Derajat kesarjanaanDerajat akademik (kesarjanaan) tidak boleh dicantumkan.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
36/63
36
BAB IV
PEDOMAN PENYUSUNAN JURNAL SKRIPSI
Jurnal harus dikumpulkan sebagai syarat mengikuti yudisium, dikumpulkan
dalam bentuk data word dan PDF di dalam keping cd yang sudah diberi
nama mahasiswa, nim, dan judul.
4.1. Ketentuan Umum Penulisan Jurnal
Jurnal skripsi adalah tulisan ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi.
Panjang tulisan maksimal 12 halaman (ukuran kertas 21 x 30 cm),
menggunakan format 2 kolom dan margin atas 2,5 cm, bawah 2,5 cm, kiri 2,5
cm dan kanan 2,5 cm. Diketik dengan huruf Times New Roman ukuran 12,
dengan jarak 1,5 spasi, kecuali abstrak dengan jarak 1 spasi.
4.2. Urutan Materi Jurnal
1. Judul
Judul makalah disertai dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris.
Ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 14 cetak tebal
dengan spasi 1 dan ditempatkan simetris di tengah.
2. Nama penulis/peneliti
Nama penulis/peneliti ditulis sama (mahasiswa dan dosenpembimbing dan pembimbing pendamping) tanpa gelar akademik.
a. nama penulis, ditulis dibawah judul. Jarak antara judul dan nama
penulis diberi 1 spasi kosong, dengan ukuran huruf 14.
b. Nama penulis terdiri dari nama mahasiswa (sebagai penulis pertama)
dan pembimbing (sebagai penulis kedua dan seterusnya) ditulis
tanpa menggunakan gelar dengan ukuran 12.
c. Nama program studi dan fakultas (nama lembaga) ditulis dibawah
nama penulis. Jarak antara nama penulis dan lembaga diberi 1 spasi
kosong dengan ukuran huruf 12.
d.
Email penulis pertama ditulis dibawah nama lembaga. Email ditulis
dengan ukuran huruf 10 dan dicetak miring (italic). Jarak antara
nama lembaga dan email diberi satu spasi kosong, dengan ukuran
huruf 12.
3. Abstrak/abstract
Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tidak lebih
dari 250 kata. Urutan aturan penulisan abstrak adalah sebagai berikut:
a. masalah yang diselidiki
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
37/63
37
b.
rancangan percobaan dan metode yang digunakan
c. hasil penelitian
d. ringkasan interpretasi dan kesimpulan
4.
Kata kunci (key words)Kata kunci untuk abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia, sedangkan
keywords untuk abstract dibuat dalam bahasa Inggris, biasanya 3 sampai 5
buah.
5. Pendahuluan
Pendahuluan berisi permasalahan yang perlu dicari pemecahannya
(latar belakang) dan tinjauan pustaka atau landasan teori yang
mengandung uraian singkat dan sistematis tentang keterangan–keterangan
yang ada kaitannya dan menunjang tulisan itu. Sumber keterangan
ditunjukkan dengan menulis nama akhir penulis dan tahun penerbitan.
Panjang pendahuluan tidak lebih dari 2 halaman. Landasan teori
sebaiknya hanya memuat inti-inti permasalahan saja.
6. Metode Penelitian
Cara penelitian memuat uraian tentang cara menjalankan penelitian,
yang mencakup bahan atau materi, alat, jalan penelitian, dan analisis hasil.
7. Hasil dan pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi hasil penelitian yang diperoleh (dalam
bentuk tabel, grafik, atau foto), kemudian diberi pembahasan atau
penjelasan ilmiah secara kualitatif dan kuantitatif.
8. Kesimpulan dan saran
Bagian ini memuat kesimpulan yang diperoleh dan saran yang
diajukan.
9. Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih ditujukan kepada pihak yang memberi
bantuan, diusahakan supaya singkat. Ucapan terima kasih yang ditujukan
kepada perseorangan maka gelar akademik yang bersangkutan supaya
dicantumkan.
10. Daftar pustaka
Lihat cara penyusunan daftar pustaka
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
38/63
38
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 (Contoh LAY-OUT HALAMAN NASKAH SKRIPSI)
Bahan: kertas HVS putih ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
tepi kertas
atas
t e
i k e r t a s k i r i
4 cm
t e
i k e r t
a s
k a n a n
tepi kertas
bawah
4 cm3 cm
3 cm
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
39/63
39
Lampiran 2 (Contoh SAMPUL LUAR/KULIT LUAR SKRIPSI)
SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold /tebal ,font .12)
JUDUL SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font . 16)
Disusun untuk Melengkapi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font. 10)
Oleh:
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
(Huruf Times New Roman, bold/ tebal, font .12)
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG
BANTEN
Tahun ....
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font .14)
Bahan: kertas karton Buffalo atau Linen, warna biru tua saat diserahkan setelah diperbaiki, dengan
ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
40/63
40
Lampiran 3 (Contoh HALAMAN JUDUL BAGIAN DALAM SKRIPSI)
SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold /tebal ,font .12)
JUDUL SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font . 16)
Disusun untuk Melengkapi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font. 10)
Oleh:
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
(Huruf Times New Roman, bold/ tebal, font .12)
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG
BANTEN
Tahun ....
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font .14)
Bahan: kertas HVS warna putih 80 gram dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
41/63
41
Lampiran 4 (Contoh HALAMAN PERSETUJUAN)
JUDUL SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font . 16)
Di susun oleh:
(Huruf Times New Roman, bold/ tebal, font .12)
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
(Huruf Times New Roman, bold/ tebal, font .12)
Pembimbing Utama
......................................................
Pembimbing Pendamping
...............................................
Bahan: kertas HVS warna putih 80 gram dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
42/63
42
Lampiran 5 (Contoh LEMBAR PENGESAHAN)
JUDUL SKRIPSI
(Huruf Times New Roman, bold /tebal, font . 16)
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
(Huruf Times New Roman, bold/ tebal, font .12)
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji
Tanggal : 31 Oktober 2012
(Huruf Times New Roman, bold/ tebal, font .12)
Disetujui,
Ketua : ................................ .........................
Penguji I : ................................ .........................
Penguji II : ................................ .........................
Penguji III : ................................ .........................
Mengetahui,
Ketua Sekolah Tingggi Farmasi
Muhammadiyah Tangerang
Nama pejabat yang berwenang
NIDN. ...........................
Bahan: kertas Concord warna putih gading 80 gram dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
43/63
43
Lampiran 6 (Contoh LEMBAR PERNYATAAN)
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :
Nama : .............................................
NIM : .............................................
Prodi : S1 Farmasi
Judul Skripsi : ............................................................................................................
............................................................................................................
Dengan ini saya menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil karya skripsi dan didalam
skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk mempertahankan gelar kesarjanaan di
suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk mempertahankan gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya yang pernah diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Tangerang, …………………..
Yang membuat peryataan,
Materai Rp 6.000,00
(………………………………..)
NIM ..................
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
44/63
44
Lampiran 7 (Contoh LEMBAR PERSEMBAHAN)
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda – tanda bagi orang yang berakal .” (Q.S. Ali Imron ; 190)
Kupersembahkan untuk :
Almamaterku sebagai wujud terima kasih dan khidmahku
Keluargaku sebagai wujud hormatku
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
45/63
45
Lampiran 8 (Contoh LEMBAR KATA PENGANTAR)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, karena
atas karunia dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Skripsi dengan judul ........ disusun untuk melengkapi syarat-syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Sekolah Tinggi Farmasi
Muhammadiyah Tangerang Banten.
Penulisan skripsi ini tak lepas dari bantuan dan dukungan semua
pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya, kepada :
a.
Bapak/Ibu ..........................................., selaku Ketua Sekolah
Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
b. Bapak/Ibu ..........................................., selaku Ketua Program
Studi S1 Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang.
c.
Bapak/Ibu ..........................................., selaku Pembimbing
Utama
d. Bapak/Ibu ..........................................., selaku Pembimbing
Pendamping
e. Orangtua dan keluarga
f.
Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat memberi manfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
46/63
46
Tangerang, ..............................
Penulis
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
47/63
47
Lampiran 9 (Contoh HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS)
Sebagai civitas akademik Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang, saya yang
bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………....................................................................
NIM : …………………………....................................................................
Program Studi : …………………………....................................................................
Jenis karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Sekolah
Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
exclusive Royalty Free Right ) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : …………………….
Pada tanggal : …………………….
Yang menyatakan
(.....................................................)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
48/63
48
Lampiran 10 (Contoh LEMBAR ABSTRAK)
Judul Skripsi (dalam bahasa Indonesia)
Nama mahasiswa/i
ABSTRAK
Abstraksi merupakan pemadatan dari hasil penelitian / tulisan. Ditulis
1 spasi dengan jumlah maksimum 200 kata (maksimum 1 halaman). Isi
abstraksi mencakup tujuan atau pertanyaan yang ingin dijawab oleh
peneliti, metode penelitian / penulisan, dan kesimpulan yang diperoleh
dari penelitian.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kata Kunci : minimal 3 buah, maksimal 5
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
49/63
49
Lampiran 11 (Contoh LEMBAR ABSTRACT)
Judul Skripsi (dalam bahasa Inggris)
Nama mahasiswa/i
ABSTRACT
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Keywords : .........., ......................., and ...............
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
50/63
50
Lampiran 12 (Contoh LEMBAR DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………....……………………………. i
HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iii
LEMBAR PERSEMBAHAN.......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS....................................... vi
ABSTRAK …...………………………………………………………………… vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………... viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. x
DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………… xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xii
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………... 1
I.2 Rumusan Masalah ……………………………………………. 2
I.3 Batasan Masalah ……………………………………………... 2
I.4 Tujuan Penelitian ……………………………………………. 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKAII.1 Kepustakaan ..............................................……………...….. 6
II.2 Penelitian Relevan ....……………………………………….. 17
II.3 Kerangka Konsep .................................................................. 23
II.4 Hipotesis ................................................................................. 25
BAB III. METODE PENELITIAN
III.1 Bahan dan Alat ......... ..........…………………………....….. 26
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
51/63
51
III.2 Jalannya Penelitian ...……………………………………..... 28
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 33BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 41
LAMPIRAN ................................................................................................... 50
Penulisan: Huruf Times New Roman, font 12, Spasi 1,5
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
52/63
52
Lampiran 13 (Contoh LEMBAR DAFTAR TABEL)
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 kecepatan alir fase gerak ............................................................ 29
Tabel III.3 Perbandingan kondisi optimum............................................... 30
Tabel IV.1 Hasil Perbandingan ............................................................. 40
Catatan : Tabel IV.1 menunjukkan tabel yang terletak pada Bab IV denganurutan tabel No 1
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
53/63
53
Lampiran 14 (Contoh LEMBAR DAFTAR GAMBAR)
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.4 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) ........................... 19
Gambar III.1 Posisi pada saat menyuntikkan sampel ................................. 25
Gambar IV.7 Grafik Perbandingan ............................................................. 35
Catatan : Gambar IV.7 menunjukkan Gambar yang terletak pada Bab IV dengan
urutan tabel No 7
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
54/63
54
Lampiran 15 (Contoh LEMBAR DAFTAR LAMPIRAN)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan HETP........................................................................ 41
Lampiran 2. Hasil Uji Kesesuaian Sistem......................................................... 42
Lampiran 3. Sertifikat Kalibrasi Anak Timbangan........................................... 43
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
55/63
55
Lampiran 16 (Contoh LEMBAR DAFTAR SINGKATAN)
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Keterangan
ANOVA analysis of variant
BSA Bovine Serum Albumine
GALT Gut Assosiated Lymphoid Tissues
Ig A immunoglobulin A
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
56/63
56
Lampiran 17 (Contoh Kerangka Konsep)
Contoh 1
Contoh 2
Input
1. Umur
2. Jenis kelamin
Proses
Pengambilan data pasien
di rekam medis
Analisa Antibiotik
berdasarkan Depkes
2005
Sesuai atau tidak
Output
Identifikasi kesesuaian
penggunaan antibiotik
berdasarkan
1. Tepat dosis
2. Tepat indikasi
3. Tepat cara
pemberian
4. Tepat pemilihan
obat5. Tepat lama
pemberian`
Outcome
Kesesuaian Penggunaan
Antibiotik
Variabel Bebas
Jumlah bakteri pada Air Minum Isi Ulang
Variabel Terikat
Jumlah bakteri pada Air Minum Isi Ulang
1.
Uji Batas Mikroba dengan metode Hitung Cawan
2. Uji Escherchia coli dengan Medium Spesifik
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
57/63
57
Lampiran 18 (Contoh Tabel Variabel Penelitian)
No Variabel Definisi operiasional Kategori Skala
1 Usia Usia pasien anak yang
dihitung sejak tanggal lahir
sampai dengan waktu penelitian yang dinyatakan
dalam tahun
1-14tahun Ordinal
2 Jenis
Kelamin
Identitas seksual pasien anak
sejak lahir
Laki Laki dan Perempuan Nominal
3 Berat
Badan
Berat badan pasien anak
yang dihitung pada saat
pasien anak berobat ke
poliklinik anak.
Kilogram (Kg) Interval
4 Antibiotik Antibiotik yang digunakandalam pengobatan ISPA
faringitis
Golongan Penisilin : Amoxillin Golongan Sefalosporin :
Cefadroxil, Cefiksim
Makrolida : Azitromisin,
Eritromisin
Beta Laktam : AmoksilinKlavulanat
Ordinal
5 Tepat
Dosis
Takaran antibiotik yang
diberikan kepada pasien
anak yang mendapat terapi
sehingga konsentrasi dalam
darah cukup memberikan
efek terapi.
S (Sesuai) bila dosis antibiotik
sesuai dengan pedoman
pengobatan yang menjadi
acuan.
TS (Tidak Sesuai ) bila dosis
antibiotik tidak sesuai dengan pedoman pengobatan
Ordinal
6 Tepat
Indikasi
Penggunaan antibiotik untuk
pengobatan penyakit infeksi
karena bakteri berdasarkan pedoman pengobatan yang
menjadi acuan.
S (Sesuai ) bila indikasi
penggunaan sesuai pedoman
pengobatan yang diacuTS (Tidak Sesuai) bila indikasi
penggunaan antibiotik tidak
sesuai pedoman pengobatanyang diacu.
Ordinal
7 Tepat
Pemilihan
Obat
Obat yang dipilih harus yang
memiliki efek terapi sesuai
dengan spektrum penyakit
setelah diagnosa ditegakkan
S (Sesuai ) bila pemilihan
antibiotik sesuai pedoman
pengobatan yang diacu
TS (Tidak Sesuai) bila
pemilihan antibiotik tidak
sesuai pedoman pengobatan
yang diacu.
Ordinal
8 Tepat Cara
Pemberian
Cara pemberian antibiotik
untuk pasien anak rawat jalan yaitu dengan cara
peroral
S (Sesuai ) bila cara pemberian
antibiotik sesuai pedoman pengobatan yang diacu
TS (Tidak Sesuai) bila cara
pemberian antibiotik tidaksesuai pedoman pengobatan
yang diacu.
Ordinal
9 Tepat
Lama
Pemberian
Rentang waktu pasien anak
menggunakan antibiotik
untuk pengobatan penyakit
infeksi sesuai pedoman
pengobatan.
S ( Sesuai ) bila lama pemberian
antibiotik sesuai dengan
pedoman pengobatan yang
menjadi acuan.
TS( Tidak Sesuai) bila lama pemberian antibiotik tidak
sesuai dengan pedoman
pengobatan
Ordinal
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
58/63
58
Lampiran 19 (Contoh Tabel Rencana Penelitian)
Kegiatan Februari Maret April Mei
Penyusunan Proposal
Observasi+Orientasi
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Penyusunan Pembahasan
Kesimpulan
Sidang Tertutup (Pendadaran)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
59/63
59
Lampiran 20 (Contoh Tabel)
Tabel II.1. Judul gambar (Times New Roman, font 10, Spasi 1)
No. Jenis Tumbuhan Nama Ilmiah1 Kunyit Curcuma domestica
2 Jahe Zingiber officinale
3 Sambiloto Andrographis paniculata
4 Kumis Kucing Orthosiphon stamineus
5 Bawang Dayak Eleutherine americana Merr .
Sumber: ............... (jika dari literatur)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
60/63
60
Lampiran 21 (Contoh Gambar)
Gambar II.3. Judul gambar (Times New Roman, font 10, Spasi 1)
Sumber: ............... (jika dari literatur)
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
61/63
61
Lampiran 22 (Contoh Lembar Pemisah antar Bab)
Bahan: kertas HVS warna biru muda dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm)Logo STFM berwarna ukuran 10x10 cm, rata tepi atas, bawah, kanan, dan kiri
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
62/63
62
Lampiran 23 (Format Penulisan Proposal)
Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Grafik
Daftar Singkatan
Bab I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah
I.2 Perumusan MasalahI.3 Tujuan Penelitian
I.4 Manfaat Penelitian
Bab II. Tinjauan Pustaka
II.1 Kepustakaan
II.2 Penelitian Relevan
II.3 Kerangka Konsep
II.4 Hipotesis
Bab III. Metode Penelitian
III.1 Deskripsi Objek PenelitianIII.2 Alat dan Bahan Penelitian
III.3 Variabel Penelitian
III.4 Rancangan dan Metode Penelitian
III.5 Teknik Pengumpulan Data
III.6 Teknik Analisis Data
III.7 Rencana Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran
-
8/19/2019 Buku Pedoman Skripsi Stfm
63/63
63
Lampiran 24 (Format Penulisan Skripsi)
Halaman Judul
Halaman PersetujuanHalaman Pengesahan
Lembar Persembahan
Kata Pengantar
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir Untuk Kepentingan
Akademis
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar GambarDaftar Grafik
Daftar Singkatan
Bab I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah
I.2 Perumusan Masalah
I.3 Tujuan Penelitian
I.4 Manfaat Penelitian
Bab II. Tinjauan Pustaka
II.1 Kepustakaan
II.2 Penelitian Relevan
II.3 Kerangka Konsep
II.4 Hipotesis
Bab III. Metode Penelitian
III.1 Deskripsi Objek Penelitian
III.2 Alat dan Bahan Penelitian
III.3 Variabel Penelitian
III.4 Rancangan dan Metode Penelitian
III.5 Teknik Pengumpulan Data
III.6 Teknik Analisis DataIII.7 Rencana Penelitian
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab V. Kesimpulan dan Saran
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran