Buku panduan tugas ppk edisi 3 kompilasi
Transcript of Buku panduan tugas ppk edisi 3 kompilasi
BUKU PANDUAN
TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
Edisi 3
Tim Penyusun: Rochmadi (Ketua) A. Tawfiequrrahman Y. (Sekretaris) Wahyudi Budi Sediawan (Anggota) Supranto (Anggota) Sarto (Anggota) Moh. Fahrurrozi (Anggota) Imam Prasetyo (Anggota) Sutijan (Anggota) Teguh Ariyanto (Anggota) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
NOVEMBER 2014
ii
Kata Pengantar
Perkembangan industri kimia yang semakin modern dan kompleks, ditambah dengan
perhatian ummat manusia yang lebih besar terhadap aspek-aspek keterbatasan sumber daya
alam, lingkungan, keselamatan kerja, dan sustainability memberikan tantangan yang semakin
tinggi bagi pendidikan tinggi teknik kimia untuk menghasilkan lulusan yang siap beradaptasi
dan menangani perkembangan ini dengan baik. Disamping itu, globalisasi dunia kerja
menuntut setiap lulusan teknik kimia agar memiliki kemampuan dasar yang baik untuk bisa
memenangkan kompetisi di dunia kerja. Hal ini menjadikan terjaminnya mutu lulusan sebagai
kebutuhan penting bagi suatu pendidikan tinggi teknik kimia.
Tugas Perancangan Pabrik Kimia (PPK) merupakan salah satu sarana bagi pendidikan
tinggi teknik kimia untuk melatih mahasiswanya dalam mengaplikasikan hal-hal yang telah
mereka pelajari sebelumnya ke dalam suatu perancangan pabrik kimia. Disini mereka akan
belajar untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar teknik kimia dengan aspek ekonomi,
kualitas produk, keselamatan kerja, dampaknya terhadap lingkungan, estetika, dan lain-lain. Di
jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada tugas PPK ini adalah tugas akhir (capstone)
yang harus ditempuh mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan.
Buku kecil ini merupakan buku panduan tugas PPK di Jurusan Teknik Kimia Universitas
Gadjah Mada, yang di dalamnya terdapat hal dan informasi terkait pelaksanaan tugas ini,
diantaranya: tujuan pembelajaran, tata cara pengelolaan dan pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi, serta penilaian (assessment). Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi rujukan
resmi dan baku, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun pihak Jurusan, dalam pelaksanaan tugas
PPK.
Dengan semangat continuous improvement, kami sangat menghargai saran dan
masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan buku panduan ini. Semoga buku ini dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita bersama.
Yogyakarta, November 2012
Ir. Moh. Fahrurrozi
Ketua Jurusan Teknik Kimia FT UGM
iii
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. Motivasi dan Objektif
3. Learning Outcomes
4. Cakupan Tugas PPK
5. Manajemen Tugas PPK
6. Panduan
A. Tata Laksana Tugas PPK
B. Pemantauan dan Evaluasi
7. Assesment
8. Sistematika Penulisan
A. Isi dan Struktur
B. Bahasa
C. Etika
9. Review Tugas PPK oleh External Reviewer
10. Lain-lain
Lampiran
I. Format dan Sistematika Penulisan Laporan Tugas PPK
I.1 Contoh format surat pernyataan bahwa tugas PPK yang disusun tidak
mengandung plagiat
I.2 Contoh penyusunan diagram alir kuantitatif dan neraca massa overall
makroskopis
I.3 Format Bab “Pertimbangan aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan
lingkungan”
II. Etika Akademik Tugas PPK
i
ii
iii
1
1
2
2
3
4
4
5
6
6
6
6
7
7
7
10
10
15
16
18
26
1
1. PENDAHULUAN
Tugas Perancangan Pabrik Kimia (selanjutnya disebut sebagai Tugas PPK) merupakan capstone
dalam pendidikan teknik kimia di Universitas Gadjah Mada yang secara formal tertulis dalam kurikulum.
Pada tahapan ini, seorang mahasiswa teknik kimia dilatih untuk menyelesaikan suatu tugas perancangan
pabrik kimia dengan mengaplikasikan hal-hal yang telah dipelajari pada tahapan sebelumnya. Tugas PPK
ini merupakan suatu bentuk latihan “real-life” bagi mereka sebelum layak menyandang gelar sarjana
teknik kimia. Dengan menyelesaikan tahapan ini, diharapkan para mahasiswa telah siap untuk memulai
karier di bidang teknik kimia.
Dalam tugas PPK ini, mahasiswa dihadapkan pada bagaimana prinsip-prinsip dasar teknik kimia
diintegrasikan dengan aspek ekonomi, kualitas produk, keselamatan kerja, dampaknya terhadap
lingkungan, estetika, dan lain-lain. Seperti halnya kehidupan nyata, dalam tugas Perancangan Pabrik
Kimia ini mahasiswa dihadapkan pada berbagai masalah perancangan, yang untuk menyelesaikannya
jarang ditemukan suatu solusi tunggal yang optimal secara absolut. Sebagai gantinya, mereka harus
mampu mengkompromikan berbagai aspek dengan sentuhan kreativitas, dengan tetap memperhatikan
batasan-batasan umum (misal standar peralatan dan aturan). Dalam menyelesaikan masalah yang
bersifat open-ended tersebut, terkadang dibutuhkan suatu proses iteratif untuk mencapai suatu
penyelesaian yang feasible.
2. MOTIVASI DAN OBJEKTIF
Tugas PPK di Jurusan Teknik Kimia memiliki tujuan agar mahasiswa mampu merancang pabrik
kimia pada tingkat pra-rancangan dengan mengintegrasikan perancangan komponen sistem produksi
berdasarkan chemical engineering tools (neraca massa, neraca panas, rate processes, kesetimbangan,
ekonomi dan humanitas) serta best practices menjadi suatu sistem proses yang utuh dengan
menjunjung tinggi SHE (Safety, Health, and Environment) dan keberlanjutan. Dalam tugas PPK ini
mahasiswa dilatih untuk memiliki kompetensi analisis-sintesis. Hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya
secara terpisah dalam pendidikan teknik kimia dicoba diaplikasikan secara komprehensif dan integratif.
Penekanan pada Tugas PPK ini adalah pada penyelesaian masalah-masalah dengan menggunakan
prinsip-prinsip keteknikan (scientific engineering, bukan engineering science). Disamping itu, Tugas PPK
adalah jembatan untuk meningkatkan kemampuan perancangan mahasiswa, sehingga proses
pembelajaran perancangan lebih diutamakan daripada output perancangannya sendiri. Dengan demikian,
interaksi antara mahasiswa dan dosen pembimbing menjadi bagian yang sangat esensial. Melalui tugas
PPK ini pula kemampuan soft skill mahasiswa seperti berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim, bekerja
dalam keterbatasan waktu dan informasi, akan pula dikembangkan.
2
3. LEARNING OUTCOMES..
Tujuan pembelajaran (learning outcome) yang ingin dicapai dari tugas PPK ini adalah:
1. Mampu menjelaskan: latar belakang suatu proses, implementasinya (letak pabrik, market
dll), dampak secara sosial, aspek safety dan lingkungan, serta mampu menjelaskan filosofi
pengendalian proses
2. Mampu membuat diagram alir proses lengkap dari suatu proses
3. Mampu melakukan perhitungan perancangan rinci untuk alat utama suatu proses dan
perancangan cepat untuk alat-alat lainnya, dengan menjustifikasi pertimbangan dan asumsi
yang diambil serta melakukan rujukan standar yang sesuai
4. Mampu menginterpretasi data yang tersedia untuk keperluan perancangan
5. Mampu melakukan evaluasi ekonomi suatu proyek investasi
6. Mampu mengkomunikasikan laporan tugas prarancangan dengan benar secara tertulis dan
lisan
7. Mampu bekerjasama dalam tim
4. CAKUPAN TUGAS PPK
Tugas PPK yang disusun oleh mahasiswa merupakan perancangan suatu pabrik kimia yang masih
bersifat pra-rancangan (prelimininary) yang meliputi preliminary process selection dan economic review
(market analysis, site selection), preliminary process design (process flow diagram, mass balance, energy
balance), process equipment design (sizing, specification), lay out, SHE (Safety, Health, and
Environment), keberlanjutan, process control, utilitas, organisasi perusahaan, serta evaluasi ekonomi.
Tugas PPK ini lebih diarahkan pada latihan perancangan bagi mahasiswa, sehingga data-data
perancangan yang digunakan tidak semata-mata harus dari eksperimen, penelitian atau pustaka, namun
bisa juga diperoleh dari pendekatan atau rumus empiris.
3
5. MANAJEMEN TUGAS PPK
Pelaksanaan kegiatan Tugas PPK dikoordinasikan oleh Sekretaris Jurusan Teknik Kimia UGM. Dalam
menjalankan tugasnya, Sekretaris Jurusan dibantu oleh Asisten Koordinator, tim mentor dan dosen
pembimbing. Selain itu terdapat pula tim asisten CAD dan Engineering Drawing yang terdiri dari
mahasiswa. Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari masing-masing jabatan tersebut dapat dilihat pada
table 1.
Tabel 1 Tupoksi Pelaksana Kegiatan Tugas PPK
Jabatan Pemangku Jabatan TUPOKSI
Koordinator Sekretaris Jurusan 1. Menyusun jadwal pelaksanaan tugas PPK di setiap semester
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan seluruh kegiatan tugas PPK termasuk monitoring
3. Menunjuk mentor 4. Bertanggung jawab/mengelola kegiatan
external review (penjelasan di bagian 9)
Asisten Koordinator 1. Mengkoordinasikan penentuan judul dan dosen pembimbing
2. Bertanggung jawab terhadap pendaftaran tugas PPK oleh mahasiswa
3. Membantu koordinator dalam monitoring pelaksanaan tugas PPK
Pelaksana 1. Dosen Pembimbing 1. Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan tugas perancangan secara lebih detail di setiap tahap perancangan
2. Memimpin sidang ujian lisan 3. Memberikan penilaian Tugas PPK dan ujian
lisan bagi mahasiswa yang dibimbingnya
2. Mentor 1. Memberikan arahan/panduan umum pada mahasiswa secara kolektif di setiap tahapan perancangan sesuai penugasannya
2. Mengarahkan mahasiswa secara kolektif agar bisa menyelesaikan tugas secara optimal
3. Memberikan penilaian Tugas PPK sesuai dengan bidang/tahapan yang ditangani bagi semua mahasiswa
3. Asisten CAD dan Engineering Drawing
1. Memberikan tutorial kepada mahasiswa dalam memanfaatkan CAD untuk perancangan proses dan peralatannya, bila diperlukan.
2. Memberikan tutorial kepada mahasiswa dalam memanfaatkan software untuk membuat Flow Diagram Process dan lay out pabrik, bila diperlukan
4
6. PANDUAN
A. TATA LAKSANA TUGAS PPK a) Penentuan Judul dan Pembimbing
Pada awal semester Sekretaris Jurusan mengumumkan judul-judul tugas PPK yang dapat
dikerjakan oleh mahasiswa. Judul-judul yang ditawarkan merupakan judul-judul yang
direkomendasikan oleh tim dosen, yang bisa berupa judul baru maupun judul-judul yang pernah
dikerjakan oleh mahasiswa (telah selesai dikerjakan > 2 tahun sebelumnya). Dari judul-judul
yang ditawarkan tersebut, setiap kelompok (terdiri dari maksimal 2 mahasiswa) memilih 2 judul
yang akan dikerjakannya. Jika suatu judul dipilih oleh 2 kelompok atau lebih, maka koordinator
akan mengaturnya lebih lanjut. Mahasiswa yang berhak memilih judul adalah mahasiswa yang
sedang menempuh kuliah Perancangan Pabrik Kimia (TKK 4100) di semester yang bersangkutan.
b) Pelaksanaan
Setiap kelompok yang telah mendapatkan judul tugas PPK diwajibkan untuk mengikuti seluruh
tahapan pelaksanaan tugas PPK sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Waktu
pelaksanaan tugas PPK ini dibatasi selama 33 minggu (ada penalti atas keterlambatan). Selama
waktu tersebut, mahasiswa wajib berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk menyelesaikan
report pada setiap tahapan dan naskah laporan tugas PPK secara keseluruhan.
c) Pembimbingan
Kegiatan pembimbingan tugas PPK ini berlangsung secara terstruktur. Pada setiap tatap muka
dengan dosen pembimbing, mahasiswa menyerahkan form konsultasi (log book) untuk
ditandatangani. Form ini merupakan salah satu kelengkapan yang harus dikumpulkan sebagai
persyaratan untuk menempuh ujian lisan. Mahasiswa diwajibkan melakukan konsultasi dengan
dosen pembimbing minimal 18 kali tatap muka selama periode tugas PPK.
d) Tahapan dan Penjadwalan Tugas PPK
Pengerjaan Tugas PPK oleh mahasiswa dibagi menjadi 7 tahapan, dimana pada awal setiap
tahapan akan diberikan arahan oleh mentor terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
tahapan tersebut. Setiap tahapan memiliki batas waktu (deadline) penyelesaian. Pada akhir
setiap tahapan setiap kelompok mahasiswa menyerahkan report yang telah mendapat
pengesahan dari dosen pembimbing kepada bagian akademik yang selanjutnya akan
diteruskan kepada mentor terkait.
Tahapan dan jadwal tugas PPK diatur dalam Tabel 2.
e) Ujian Lisan (Ujian Pendadaran)
Setiap kelompok yang telah menyelesaikan seluruh tahapan tugas PPK dapat melanjutkan ke
ujian lisan dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri ke bagian akademik. Ujian lisan dilakukan
pada periode yang diatur oleh Jurusan, dengan batas akhir 3 bulan sejak menyerahkan
laporan akhir (naskah detail) Tugas PPK. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian lisan
diharuskan menempuh ulang ujian lisan maksimal 1 bulan berikutnya.
5
Syarat melakukan ujian lisan:
1. Menyelesaikan semua tahapan tugas PPK, termasuk mengikuti mentoring (minimal 5 kali)
dan menyerahkan laporan (report) setiap tahapan (T2-T7)
2. Menjalani proses pembimbingan sesuai dengan ketentuan (minimal 18 kali pertemuan)
3. Menyerahkan naskah ujian lisan yang telah disetujui oleh dosen pembimbing yang
dilampiri : Form konsultasi dengan dosen pembimbing (log book), Form Kontrol, Form
telah mengikuti (menyaksikan ) 3 ujian lisan yang diadakan sebelumnya.
Tabel 2 Tahapan dan Jadwal Tugas PPK
TAHAPAN AKTIVITAS JADWAL KETERANGAN
T1*) Pengarahan tentang konsep design project
W0-W1 mentor: praktisi industri
T2*) Preliminary feasibility study W2-W4 mentor: staff TK
T3*) Preliminary Process Design W5-W7 mentor: staff TK
T4 Equipment Design W8-W21 mentor: staff TK
T5 Utility W22-W25 mentor: staff TK
T6 SHE and Process Control W26-W29 mentor: staff TK
T7 Management and Economics W30-W31 mentor: staff TK
Penyelesaian Naskah Laporan Akhir W32-W33
Keterangan:
W = Week (minggu), contoh W2-W4 = Awal minggu ke-2 s.d akhir minggu ke-4 *) = Dilaksanakan bersamaan dengan kuliah Perancangan Pabrik Kimia
B. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pelaksanaan kegiatan Tugas PPK oleh mahasiswa dipantau dan dievaluasi dengan menjalankan hal-hal
sebagai berikut:
a) Pengisian form konsultasi (log book): Setiap melakukan kegiatan tatap muka/konsultasi dengan
dosen pembimbing, setiap kelompok wajib mengisi form konsultasi (log book) yang telah
disediakan oleh bagian Akademik Jurusan yang memuat jadwal dan materi konsultasi serta
saran/masukan bagi kelompok mahasiswa yang bersangkutan. Form ini merupakan form yang
harus dikumpulkan bersama-sama dengan naskah tugas PPK sebagai syarat untuk melaksanakan
ujian lisan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin setiap kelompok mendapatkan bimbingan yang
6
memadai dari dosen pembimbing masing-masing. Disamping itu, mahasiswa diajarkan untuk
membuat perencanaan yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.
b) Pentahapan pelaksanaan tugas PPK: Dengan membagi pelaksanaan Tugas PPK menjadi 7 (tujuh)
tahapan, maka pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan tugas PPK masing-
masing kelompok akan terpantau lebih baik karena pada akhir setiap tahapan, setiap kelompok
wajib menyerahkan report sesuai dengan tahapan yang sedang berjalan. Dengan demikian,
ketepatan waktu penyelesaian tugas PPK menjadi lebih terjamin.
7. ASSESSMENT..
Dosen pembimbing dan mentor bersama-sama memiliki andil dalam penilaian Tugas PPK dengan proporsi
masing-masing 60% dan 40%. Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahapan Tugas PPK dengan aspek
penilaian dan bobot dapat dilihat pada Tabel 3.
Beberapa ketentuan yang berlaku untuk penilaian:
1. Semua tahapan (T1-T7) harus diselesaikan; jika ada salah satu tahapan tidak diselesaikan
berarti tugas PPK secara keseluruhan dinyatakan GAGAL. Mahasiswa yang gagal tersebut
harus mengulang lagi tugas PPK dengan judul baru pada periode berikutnya.
2. Jika mahasiswa GAGAL atau MENGUNDURKAN DIRI pada periode T1-T2-T3, maka
mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan TIDAK LULUS kuliah Perancangan Pabrik Kimia
(PPK) yang sedang diikutinya dan mendapatkan nilai E untuk mata kuliah tersebut.
3. Mentoring dan tenggat waktu setiap tahapan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan Jurusan.
4. Mahasiswa boleh memulai suatu tahapan lebih awal dari yang dijadwalkan di atas, jika
tahapan sebelumnya sudah diselesaikan yang dibuktikan dengan mengumpulkan laporan
(report) tahapan sebelumnya kepada bagian akademik yang diteruskan kepada mentor dan
dosen pembimbing.
5. Keterlambatan penyelesaian setiap tahapan mendapat pengurangan nilai sebesar
10%/minggu dari nilai tahapan tersebut.
6. Setiap kelompok wajib mengikuti kegiatan tutorial oleh mentor minimal 5X dari total 7X
pertemuan.
7. Naskah pendadaran diserahkan ke bagian akademik sesuai jadwal yang ditetapkan oleh
Jurusan. Keterlambatan penyelesaian tugas PPK (terjadwal 33 minggu) diberi pinalti nilai
maksimum B (terlambat maksimum 2 minggu), nilai maksimum C (terlambat maksimum 4
minggu), dinyatakan GAGAL (terlambat > 4 minggu)
7
Naskah lengkap tugas PPK, setelah disempurnakan sesuai masukan pada ujian lisan, diserahkan kepada
dosen pembimbing selambatnya 10 hari kalender setelah ujian lisan. Jika terlambat (maksimum 10 hari
kalender setelah tenggat waktu), nilai diturunkan 1 (satu) tingkat.
8. SISTEMATIKA PENULISAN
A. ISI DAN STRUKTUR
Laporan Tugas PPK disusun berdasarkan format dan sistematika yang berlaku di Jurusan Teknik Kimia
UGM yang secara lengkap dapat dibaca pada Lampiran I.
B. BAHASA
Tugas PPK ditulis dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris baku. Intisari ditulis dengan dua bahasa
(bahasa Indonesia dan bahasa Inggris).
C. ETIKA
Salah satu isu penting dalam pengerjaan tugas PPK adalah plagiarism dan academic dishonesty. Secara
umum, Plagiarism didefinisikan sebagai suatu kegiatan menampilkan sebagian atau seluruh hasil karya
seseorang atau sekelompok orang lain sebagai hasil karya asli kita sendiri, tanpa mengacu nama penulis
asli karya tersebut. Sedangkan academic dishonesty, merupakan suatu bentuk kegiatan dimana
seseorang melakukan ketidakjujuran akademis, seperti memalsukan data atau persamaan yang
digunakan dalam perancangan alat atau proses. Jurusan Teknik Kimia UGM akan menerapkan sanksi
tegas bagi mahasiswa yang terbukti melakukan kegiatan di atas. Untuk menghindari plagiarism dan
academic dishonesty pada tugas PPK, mahasiswa harus memahami dan menjalankan etika akademik
(academic code of conduct) terkait hal tersebut, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.
9. REVIEW HASIL TUGAS PPK OLEH
EXTERNAL REVIEWER..
Secara berkala Jurusan mengirimkan contoh naskah Tugas PPK yang telah diselesaikan oleh mahasiswa
kepada rekan sejawat dari luar UGM untuk dievaluasi kelayakannya sebagai tugas PPK. Masukan yang
didapat akan diimplementasikan untuk perbaikan materi Tugas PPK yang akan diberikan selanjutnya.
10. LAIN-LAIN
Jika terdapat hal-hal yang belum jelas atau menimbulkan multitafsir pada panduan ini maka akan
diadakan penyempurnaan seperlunya.
8
Tabel 3 Aspek dan Bobot Penilaian Tugas PPK
No Item Content Time for
Assessment
Chapter in
Final report
Percent
1 EXECUTIVE
SUMMARY
A brief statement of the problem or
proposal covered in the major
document(s), background information,
concise analysis and main conclusions.
Final submission 3
2 FINAL
REPORT
Structure and organization (Final
submission in both hard and soft copy)
Final submission 10
3 Preliminary
feasibility
study (T2)
report
Process selection (Tinjauan
beberapa proses, ada uraian dan
pertimbangan pemilihan proses)
Market analysis (ketersediaan
bahan baku, permintaan produk,
kapasitas pabrik yang telah ada,
domestic dan internasional,
penentuan kapasitas)
Site selection (pertimbangan:
bahan baku, air, infrastruktur,
market, SDM, kondisi geografis,
social ekononomi)
End of T2 1, 2, 3 10
4 Preliminary
Process
Design (T3)
report
Process flow diagram dan block
diagram (kualitatif & kuantitatif)
Justifikasi pemilihan proses dan
alat beserta uraiannya
Mass balance
Energy balance
End of T3 4, 5, 6 10
5 Equipment
Design (T4)
report
Spesifikasi tiap alat proses
Lampiran perhitungan tiap alat
proses
Lampiran detail design
End of T4 7 30
6 Utility (T5)
report
Estimasi kebutuhan air (proses,
pendingin, air umpan boiler,
domestic uses) dan kebutuhan
chemicals untuk pengolahannya,
udara, serta utilitas khusus lain
yang diperlukan (misal refrigerant)
Diagram alir proses pengolahan air
dari air baku (raw water) menjadi
End of T5 8 8
9
No Item Content Time for
Assessment
Chapter in
Final report
Percent
air pendingin, air proses, air
minum dan air umpan boiler
termasuk sistem cooling tower
Sizing (shortcut) pada Water
Treatment Plant
Estimasi penentuan kebutuhan
energi yang dikonversi menjadi
kebutuhan listrik dan bahan bakar
Konsep pengelolaan limbah (IPAL)
7 SHE and
Process
Control (T6)
report
Safety dan Process Control
Health, Environmental aspect
Layout
End of T6 9, 10 17
8 Management
and
Economics
(T7) report
Manajemen meliputi:
- Diagram organisasi
- Tupoksi dan kualifikasi
karyawan
- Perincian jumlah pegawai
- Penggolongan gaji
- Penggiliran tugas
Evaluasi ekonomi meliputi:
- Modal tetap
- Modal kerja
- Manufacturing cost
- General expenses
- Penjualan dan keuntungan
- Profitability
End of T7 11, 12, 13 12
TOTAL 100
Kriteria penilaian:
0 – 30 : Sangat Kurang
31 – 50 : Kurang
51 – 65 : Cukup
66 – 80 : Baik
81 – 100 : Sangat Baik
10
LAMPIRAN
Lampiran I : Format dan Sistematika Penulisan Laporan Tugas PPK
SISTEMATIKA PENULISAN
TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA UGM
Tugas Perancangan Pabrik Kimia (PPK) yang dikerjakan oleh Mahasiswa dituangkan dalam suatu
bentuk karya tulis yang memuat bagian-bagian sebagai berikut:
1. Judul
2. Lembar pengesahan
3. Pernyataan
4. Prakata
5. Daftar isi
6. Intisari
7. Pengantar (Ch 1)
8. Uraian proses (Ch 2)
9. Spesifikasi bahan (Ch 3)
10. Diagram alir kualitatif dan kuantitatif (Ch 4)
11. Process Engineering Flow Diagram
12. Neraca bahan/massa (Ch 5)
13. Neraca panas (Ch 6)
14. Spesifikasi alat (Ch 7)
15. Utilitas (Ch 8)
16. Tata letak pabrik (Ch 9)
17. Pertimbangan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (Ch 10)
18. Organisasi perusahaan (Ch 11)
19. Evaluasi ekonomi (Ch 12)
20. Kesimpulan (Ch 13)
21. Lampiran
22. Daftar pustaka
PENJELASAN ISI DEMI ISI 1. Judul
Halaman judul berisi :
a) Judul skripsi,
b) Kapasitas pabrik, dalam ton/tahun,
11
c) Nama dan nomor mahasiswa,
d) Nama pembimbing,
e) Tahun penyelesaian tugas.
2. Lembar pengesahan
Berisi pengesahan dari Dosen Pembimbing terhadap Tugas PPK yang telah dikerjakan mahasiswa.
3. Pernyataan
Berisi pernyataan mahasiswa bahwa mereka tidak melakukan pemalsuan (fabricating) data dan
penjiplakan terhadap karya orang lain dalam tugas PPK yang mereka susun.
Contoh format dapat ditemukan di Lampiran I.1.
4. Prakata
Prakata berisi uraian singkat tentang :
a) Maksud skripsi,
b) Tugas yang diberikan,
c) Penjelasan tentang alat yang dibuat secara mendalam atau penjelasan lain yang dipandang perlu,
d) Ucapan terimakasih.
Prakata umumnya tidak lebih dari satu halaman. 5. Daftar isi
Daftar isi memuat segenap isi skripsi beserta nomor halamannya.
6. Intisari
Intisari berisi :
a) Uraian singkat tentang proses yang dipakai,
b) Hasil (termasuk hasil samping) setiap tahun,
c) Bahan dasar dan bahan pembantu yang diperlukan setiap tahun,
d) Utilitas: kebutuhan setiap jam, kecuali listrik (dalam kW),
e) Jumlah pekerja, luas tanah dan lokasi pabrik,
f) Modal tetap dan modal kerja yang diperlukan dalam US$ dan Rp.
g) Penilaian untung rugi (profitabilitas) yang meliputi : Break even point, pay out time, return on
investment, discounted cash flow rate of return dan kesimpulan.
Intisari dibuat bilingual (bahasa Indonesia dan English). Umumnya intisari tidak lebih dari satu halaman.
7. Pengantar
Bagian ini mencakup :
a) Latar belakang yang menguraikan tentang pentingnya pabrik bagi Pembangunan Negara (ditinjau
dari segi bahan dasar, hasil, lokasi pabrik, pasaran atau sumber tenaga kerja),
b) Tinjauan pustaka tentang proses yang ada kaitannya dengan pabrik yang dibuat, dan pemilihan
proses yang dirancang.
8. Uraian proses
Pada bagian ini diuraikan proses yang digunakan pada pabrik yang dirancang.
12
9. Spesifikasi bahan
Persyaratan bahan (kemurnian, komposisi, zat pengotor), sifat-sifatnya yang diperlukan untuk
prarancangan pabrik kimia dan harganya dicantumkan secara terperinci. Bahan ini meliputi bahan dasar
dan bahan pembantu, hasil utama dan hasil samping dan juga hasil antara (jika diperlukan).
10. Diagram Alir Kualitatif dan Kuantitatif
Diagram alir ini memuat :
a) Gambar langkah-langkah pengolahan yang penting, dinyatakan dalam bentuk kotak yang
dihubungkan dengan garis berpanah sesuai dengan arah aliran,
b) Nama langkah pengolahan,
c) Reaksi yang terjadi pada langkah pengolahan tertentu (ditulis di dalam kotak),
d) Macam dan jumlah (kecepatan) bahan pada setiap aliran,
e) Kondisi operasi (suhu dan tekanan) pada setiap aliran,
f) Semua bahan dasar ditempatkan di sebelah kiri, sedangkan hasil di sebelah kanan.
Semua gambar diberi nomor dan judul.
11. Process Engineering Flow Diagram
Diagram ini harus dapat dipahami dengan mudah tanpa bantuan uraian proses dan berisi hal-hal sebagai
berikut.
a) Gambar dan alat perlengkapannya (reaktor, menara distilasi, penukar panas, pompa, tangki dll.)
dibuat mendekati bentuk sesungguhnya. Contoh bentuk gambar dan simbol alat-alat dapat dilihat
pada buku Rase, H.F. dan Barrow, M.H.(1957), Project Engineering of Process Plants, John Wiley
and Sons, Inc., New York.
b) Setiap alat diberi nomor kode.
c) Instrumen dan kontrol dicantumkan di tempat-tempat yang diperlukan.
d) Keterangan gambar ditempatkan di sebelah kanan dan bila ada lebih dari satu alat yang sejenis,
jumlahnya supaya dituliskan.
e) Setiap arus diberi nomor yang dikelilingi dengan lingkaran, misalnya 3 untuk arus nomor 3.
f) Bahan dasar semuanya ditempatkan di sebelah kiri, sedangkan hasil di sebelah kanan.
g) Kondisi operasi (suhu dan tekanan) dicantumkan pada setiap aliran. Suhu (0C) diberi tanda segi
empat dan tekanan (atm. abs) bertanda belahketupat, misalnya : 150 dan 2,5.
h) Jumlah bahan (kecepatan aliran, kg/jam) pada setiap aliran disusun dalam bentuk daftar dan
ditempatkan pada bagian bawah diagram.
i) Bagian proses yang berlangsung secara batch agar diberi tanda yang jelas dengan garis putus-
putus.
j) Gambar dibuat pada kertas putih, dan garis gambar berwarna. Ukuran gambar menyesuaikan, yang
penting mudah dan jelas dibaca.
12. Neraca bahan/massa
Neraca bahan disusun sebagai berikut :
a) Satuan dalam kg/jam (untuk proses kontinu) atau dalam kg/batch (untuk proses batch)
b) Untuk proses batch, dicantumkan waktu siklus dalam jam
c) Untuk seluruh sistem (overall) dan tiap alat,
d) Nomor arus dicantumkan pada setiap neraca bahan yang dibuat untuk setiap alat.
13
e) Perlu ditambahkan neraca massa overall makroskopis.
Contoh penyusunan neraca massa overall makroskopis dapat dilihat pada lampiran I.2
13. Neraca panas
Neraca panas dibuat dengan memperhatikan :
a) Suhu dasar (referensi) untuk penetapan entalpi adalah 00C, atau suhu lain yang dirasa lebih
mendasar,
b) Satuan dalam kkal/jam,
c) Neraca untuk alat demi alat,
d) Nomer arus dicantumkan.
14. Spesifikasi alat
Spesifikasi alat memuat :
a) Fungsi dan tugas alat secara kualitatif dan kuantitatif,
b) Pilihan alat yang dapat memenuhi syarat,
c) Kondisi operasi,
d) Ukuran alat dan/atau data yang esensial mengenai alat itu (dalam satuan metrik),
e) Bahan/material konstruksi alat,
f) Harga satuan,
g) Jumlah alat.
15. Utilitas
Utilitas meliputi : air, uap air, listrik, udara tekan dan servis lain yang diperlukan (sistem refrigerasi,
bahan bakar, unit pengolah limbah, dll.). Yang perlu diuraikan ialah :
a) Jenis keperluan beserta persyaratannya,
b) Jumlah keperluan,
c) Cara pengadaan,
d) Spesifikasi alat utilitas.
Utilitas juga membahas :
Estimasi kebutuhan air (proses, pendingin, air umpan boiler, domestic uses) dan kebutuhan
chemicals untuk pengolahannya, udara, serta utilitas khusus lain yang diperlukan (misal refrigerant).
Diagram alir proses pengolahan air dari air baku (raw water) menjadi air pendingin, air proses, air
minum dan air umpan boiler termasuk sistem cooling tower.
Sizing (shortcut) pada Water Treatment Plant.
Estimasi penentuan kebutuhan energi yang dikonversi menjadi kebutuhan listrik dan bahan bakar.
Konsep pengelolaan limbah (IPAL).
16. Tata letak pabrik
Bagian ini memuat diagram :
a) Tata letak pabrik menyeluruh,
b) Tata letak alat proses (unit utama).
Diagram tata letak dibuat dengan skala, dan dicantumkan skala serta keterangan gambarnya.
14
17. Pertimbangan aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan
Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting. Bagian ini berbentuk checklist dan deskripi singkat
tentang:
a) Pertimbangan keselamatan dalam pabrik kimia yang meliputi identifikasi dan pengelolaan hazard
yang berasal dari bahan kimia yang ditangani, kondisi proses, lokasi dan tata letak pabrik.
b) Pertimbangan dampak terhadap lingkungan yang meliputi identifikasi dan pengelolaan hazard
yang berasal dari emisi gas dan limbah (cair maupun padat) yang dihasilkan.
c) Pertimbangan kesehatan dan keselamatan kerja yang mencakup identifikasi potensi paparan
bahan kimia dan paparan fisis.
Format Bab ini dapat ditemukan pada Lampiran I.3.
18. Organisasi perusahaan
Organisasi perusahaan disusun sebaik-baiknya, agar perusahaan dapat berjalan seefisien mungkin. Pada
bagian ini terdapat :
a) Diagram organisasi,
b) Perincian tugas, jumlah, dan kualifikasi karyawan/pegawai,
c) Penggolongan gaji,
d) Penggiliran tugas.
19. Evaluasi ekonomi
Evaluasi ekonomi meliputi penyajian :
a) Modal tetap (fixed capital),
b) Modal kerja (working capital),
c) Manufacturing cost,
d) Pengeluaran umum (general expenses),
e) Penjualan dan keuntungan,
f) Penilaian untung rugi (profitabilitas) yang mencakup break even point, pay out time, return on
investment, discounted cash flow rate of return.
20. Kesimpulan
Kesimpulan tentang kelayakan pendirian pabrik yang didasarkan pada evaluasi ekonomi.
21. Lampiran
Lampiran berisi:
a) Perhitungan salah satu alat yang dibuat detil : misal reaktor, alat distilasi, dll.
b) Perhitungan alat lainnya (semua alat).
22. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun menurut aturan yang umum dipakai. Sumber pustaka dalam uraian ditunjukkan
dengan menuliskan nama pengarang dan tahunnya.
15
Lampiran I.1 : Contoh format surat pernyataan bahwa tugas PPK yang disusun tidak
mengandung plagiat
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa dalam mengerjakan tugas PPK ini kami tidak melakukan pemalsuan
(fabricating) data dan tidak menjiplak karya orang lain. Semua materi dalam laporan tugas PPK ini
merupakan hasil karya kami sendiri, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka. Jika di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam tugas PPK ini, maka kami
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan.
Yogyakarta, ………
Ttd
Nama Mhs I
Ttd
Nama Mhs II
16
Lampiran I. 2 : Contoh penyusunan diagram alir kuantitatif dan neraca massa overall
makroskopis
a. DIAGRAM ALIR KUANTITATIF (Pabrik metil salisilat dari asam salisilat dan methanol,
Kapasitas 10.000 ton/tahun)
Mixer 1
Reaktor
Mixer 2
Netralizer
Decanter
Menara
Distilasi
Methanol 269,30
Asam salisilat : 1137,88
Asam salisilat : 1137,88Methanol : 3021,25
Air : 9,53
Metil salisilat : 1250,00
Methanol : 3,02Asam salisilat : 0,28
Asam salisilat : 280,57
Metil salisilat : 1,25
Methanol : 3021,25Air : 0,40
Air : 3,09
Air : 0,27H2SO4 : 70,92
Air : 26,06
NaOH : 57,84
NaOH : 57,84Air : 26,06
Methanol : 3027,30
Air : 0,40
Asam salisilat : 283,69
Air : 151,77
Metil salisilat : 1251,25H2SO4 : 70,92
Methanol : 3027,30
Metil salisilat : 1251,25Asam salisilat : 283,69
Na2SO4 : 102,71
Air : 203,88
Ke Unit Pengolah Limbah
Methanol : 3024,27Air : 9,93
Metil salisilat : 1251,25Asam salisilat : 280,85
Methanol : 3,03
Air : 193,96
Asam salisilat : 2,84Na2SO4 : 102,71
Keterangan : semua arus dalam kg/jam
17
b. NERACA MASSA OVERALL (Pabrik metil salisilat dari asam salisilat dan methanol,
Kapasitas 10.000 ton/tahun)
Unit I Unit II
Methanol
Asam
salisilat
H2SO4 98%
NaOH
Air
Produk
Methyl salisilat
Air limbah
Unit I : Unit Persiapan dan Sintesis
Unit II : Unit pemurnian
Neraca massa overall
INPUT OUTPUT
Bahan Komponen Jumlah (kg/jam) Bahan Komponen Jumlah (kg/jam)
Methanol CH3OH 269,30 Produk Methyl salisilat Methyl salisilat 1250,00 H2O 3,09 H2O 9,53 CH3OH 3,02 H2SO4 98% H2SO4 70,92 Asam salisilat 0,28 H2O 0,27 Air Limbah Na2SO4 102,71 Asam salisilat 1137,88 Asam salisilat 2,84 H2O 193,96 NaOH NaOH 57,84 CH3OH 3,03 Air H2O 26,06
Catatan: Diagram blok neraca massa overall tidak terikat harus seperti gambar diatas, namun cukup
jelas menginformasikan jenis dan jumlah:
a. bahan baku yang masuk ke dalam sistem
b. produk yang dihasilkan dari sistem
c. Limbah atau emisi yang dikeluarkan dari sistem
18
Lampiran I.3 : Format Bab “Pertimbangan aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan
lingkungan”
BAB X
Pertimbangan Aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Safety, Health, and Environment (SHE) Considerations
Dalam merancang pabrik kimia, seorang process engineer wajib mempertimbangkan aspek
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan, sesuai dengan kode etik insinyur yaitu: “Engineers shall
hold paramount the safety, health, and welfare of the public in the performance of their duties”. Oleh
karena itu, ketika mengerjakan tugas PPK mahasiswa wajib membuat kajian SHE dan menuliskannya
dalam bab tersendiri.
Dalam tugas PPK, mahasiswa diharuskan membuat kajian SHE secara sederhana dalam format
checklist (+deskripsi singkat) tetapi cukup komprehensif. Cara membuat kajian SHE untuk tugas PPK
dapat dilihat pada contoh berikut ini:
1) Format yang diberikan pada contoh di bawah ini dapat digunakan sebagai ”template” dalam
membuat kajian SHE tugas PPK
2) Kolom hazard cukup diisi dengan tanda check (contreng): √
3) Kolom keterangan diisi dengan penjelasan jika dianggap perlu
4) Kolom pengelolaan harus diisi (tidak perlu uraian yang panjang tetapi cukup 1- 2 kalimat)
Identifikasi hazard tidak dilakukan terhadap semua alat dan bahan tetapi hanya yang dianggap
berpotensi menimbulkan hazard.
19
I. Pertimbangan Aspek Safety Pabrik
A Identifikasi hazard bahan kimia yang yang ada dalam proses (wajib mengacu ke MSDS, tidak boleh berdasarkan perkiraan)
. Hazard Keterangan Pengelolaan
. Bahan Baku
explo
sive
flam
mable
toxic
corr
osi
ve
irrita
nt
oxid
izin
g
radio
act
ive
1. Gas Alam √ √ ……………………………………………………………
2. Udara ……………………………………………………………
3................................
4................................
Produk ……………………………………………………………
1. Ammoniak √ ……………………………………………………………
2. Urea
3................................
Hasil Samping
1. CO2 √ ……………………………………………………………
2……………………..
3................................
Bahan Pendukung
1. HCl ……………………………………………………………
2. NaOH ……………………………………………………………
3……………………………..
Catatan: MSDS dari bahan yang dipergunakan harus dilampirkan
20
B Identifikasi hazard kondisi peralatan proses
. Hazard Keterangan Pengelolaan
Peralatan
Tekanan
Suhu
Puta
ran
tinggi
Ele
vasi
Kom
posi
si
Kuantita
s
bahan
1. Reaktor √ √ P= 100 atm, T= 850-1000oC.
1. Reaktor dilengkapi dengan pressure relief system sebagai pengaman jika terjadi over-pressure 2. Dinding reactor dilengkapi dengan isolator
2. ……………..
3. ……………….
Catatan: Yang dimaksud dengan komposisi dan kuantitas adalah kondisi yang berkaitan dengan bahan yang ada di dalam alat
21
C Identifikasi hazard plant layout dan lokasi proses
Hazard Keterangan Pengelolaan
Ledakan
Kebakara
n
Pele
pasa
n B
ahan
Berb
ahaya
Opera
bili
ty a
nd
Main
tain
abili
ty
PLANT LAYOUT
1. Letak tangki penyimpan bahan terhadap area proses
√ √ -Tangki penyimpan bahan baku ditempatkan di dekat dermaga untuk memudahkan proses loading/unloading -Gudang penyimpan produk diletakkan 500 m dari area proses agar supaya ketika loading/unloading produk ke kendaraan tidak membahayakan area proses
2. Heat Exchanger √ -HE diletakkan di pinggir area proses, dengan ujung menghadap jalan -di samping HE (arah memanjang) diberi ruang selebar min. 1,5 kali panjang HE untuk memberikan kecukupan space ketika pemisahan bundle tube terhadap shell pada waktu maintenance
3. Tangki NH3 √ √ T= -33oC; P= 1 atm
-Tangki penyimpan diberi tanggul dg kapasitas tanggul minimum 100% dari volume tangki - tangki dilengkapi dengan water sprinkle - Tangki dilengkapi PRV yg dihubungkan dengan unit flare
22
LOKASI PROSES
1. Jarak antara area proses dengan gedung kantor √ √ √
2. Jarak antara area proses dengan jalan raya
3. Jarak antara area proses dengan pemukiman penduduk
√ √ √ Area proses dibangun 8 km dari pemukiman penduduk terdekat agar supaya jika terjadi pelepasan NH3 ke lingkungan cukup waktu untuk evakuasi
4. Keterbatasan kondisi geografis area pabrik terkait dengan: gempa, petir, banjir dan bencana alam lainnya..
√ √ Konstruksi:................ Elevasi:........................
Catatan:
Plant layout is often a compromise between a number of factors such as:
The need to keep distances for transfer of materials between plant/storage units to a minimum to reduce costs and risks;
The geographical limitations of the site;
Interaction with existing or planned facilities on site such as existing roadways, drainage and utilities routings;
Interaction with other plants on site;
The need for plant operability and maintainability;
The need to locate hazardous materials facilities as far as possible from site boundaries and people living in the local neighbourhood;
The need to prevent confinement where release of flammable substances may occur;
The need to provide access for emergency services;
The need to provide emergency escape routes for on-site personnel;
The need to provide acceptable working conditions for operators.
The most important factors of plant layout as far as safety aspects are concerned are those to:
Prevent, limit and/or mitigate escalation of adjacent events (domino);
Ensure safety within on-site occupied buildings;
Control access of unauthorized personnel;
Facilitate access for emergency services.
23
II. Pertimbangan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja
A Identifikasi potensi paparan bahan kimia
. Hazard Keterangan Pengelolaan
. Jenis Paparan
Kanker
Keru
sakan Paru
Paru
Keru
sakanG
inja
l
Keru
sakan O
rgan
Tubuh L
ain
nya
Muta
si G
en
Iritasi
1. Uap Hidrasin √ Berfungsi sebagai oxygen scavenger pd. pengolahan air
Operator harus menggunakan masker
2. Chlorine
3........................................
B Identifikasi potensi paparan fisis
Hazard Keterangan Pengelolaan
Jenis Paparan
Tuli
Kanker
ISPA
1. Kebisingan √ Dari kompresor Operator harus menggunakan ear plug
2. Panas Dari Furnace
3. Radiasi UV, Radioaktif, Gelombang Elektromagenik
√
4. Debu -Urea -Batu bara
-Harus dipasang electrostatic precipitator -Harus dipasang wet scrubber
5.
24
III. Pertimbangan Aspek Lingkungan Pabrik
A Identifikasi hazard emisi gas yang ada dalam proses
. Hazard Keterangan Pengelolaan
EMISI SUMBER
Toksi
k
Pem
anasa
nG
lobal
Pem
bentu
kan
SM
OG
Pengik
isan O
zon
Huja
n A
sam
Keru
sakan
Ekolo
gi
1. CO2 Boiler √ CO2 capture dilakukan dengan kolom scrubber, dengan larutan MDEA sebagai solvent penjerap
2. SO2 Boiler √ √ SO2 capture dilakukan dengan kolom scrubber, dengan larutan Ca(OH)2 sebagai solvent penjerap
3...........................
B Identifikasi hazard limbah cair yang ada dalam proses
. Hazard Keterangan Pengelolaan
Limbah Cair Sumber
Mera
cuni
manusi
a
Mera
cuni bio
ta
air
Mence
mari
Sum
ber
Air
Mendegra
dasi
kualit
as
air
Meru
sak
ekolo
gi
1. Asam Chlorida Unit Demineralisasi
√
2. NaOH Unit Demineralisasi
√ √
25
3. Logam berat terlarut
√ √
4...........................
C Identifikasi hazard limbah padat yang ada dalam proses
. Hazard Keterangan Pengelolaan
Limbah Padat Sumber
Toxi
c
Meru
sak
Ekolo
gi
Mence
mari
Sum
ber
Air
Radio
aktif
Lain
-lain
1. Sludge Clarifier √ 1. Dilakukan landfill
2. Katalis bekas Reaktor
3. Batuan Phosphat √
26
Lampiran II : Etika Akademik Tugas PPK
Dalam semua kegiatan akademik, seluruh dosen dan mahasiswa wajib menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik. Berkaitan dengan Tugas Perancangan Pabrik Kimia (PPK), baik mahasiswa maupun dosen pembimbing wajib memastikan bahwa:
1. Tidak terjadi ketidakjujuran pelaporan data 2. Tidak terjadi plagiarisme
1. Ketidakjujuran pelaporan data Ketidakjujuran pelaporan data antara lain:
a. Fabrikasi data, yaitu melaporkan data tidak sesuai dengan sumber yang diacu, termasuk di dalamnya melaporkan data palsu atau pun data dari literatur yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
b. Memodifikasi persamaan, rumus atau bilangan tanpa landasan ilmiah. c. Menginterpretasi data dari penelitian atau paten tanpa dilandasi metodologi ilmiah yang
memadai. Smoothing data yang dilakukan dengan teknik baku (misalnya menggunakan toolbox Smoothing Spline di MATLAB) untuk keperluan penentuan parameter-parameter model matematis TIDAK dikategorikan sebagai ketidakjujuran pelaporan data jika dalam laporan ditampilkan juga titik-titik data aslinya.
2. Plagiarisme Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 plagiarisme adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Plagiat meliputi antara lain hal-hal berikut ini:
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data, dan/atau informasi lain dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam daftar pustaka dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai sesuai dengan ketentuan penerbit publikasi
b. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyebutkan sumber secara memadai dalam publikasi dan tanpa ijin dari sumber ybs. Jika sumber tersebut berupa komunikasi lisan karena gagasan tersebut belum dipublikasikan, maka sumber tersebut perlu dihormati dalam “Ucapan Terima Kasih” atau “Acknowledgment” yang merupakan bagian lazim dalam sebuah publikasi ilmiah.
c. Merumuskan dengan kata-kata sendiri dari sumber kalimat, gagasan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai
Untuk mencegah terjadinya plagiarisme, setiap tugas PPK harus dilampiri pernyataan yang ditandatangani oleh penyusunnya bahwa:
a. Tugas PPK tersebut bersih dari plagiat b. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut, maka semua
penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan Untuk kalangan internal Jurusan Teknik Kimia FT UGM baik mahasiswa maupun dosen pembimbing, seandainya terjadi kasus plagiarisme, maka pimpinan Jurusan akan melakukan investigasi terlebih dahulu untuk mempelajari fakta-fakta terkait. Jika berdasarkan hasil investigasi terbukti telah terjadi kasus
27
plagiarisme, maka Ketua Jurusan mengambil tindakan tegas pada pelaku, dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 dan berkonsultasi pada Rapat Jurusan selaku pemegang kekuasaan tertinggi di Jurusan.