KOMPILASI SIRKULASI.docx
-
Upload
muhammad-nicova-kresnada -
Category
Documents
-
view
82 -
download
0
Transcript of KOMPILASI SIRKULASI.docx
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah AtasMata Pelajaran : BiologiKelas / Semester : XI MIA 1 / GanjilTahun Pelajaran : 2014/2015Sub Materi Pokok : Sistem SirkulasiAlokasi Waktu : 2 x 45 Menit per pertemuanJumlah pertemuan : 8
A. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi dasar1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan
fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
1.2Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
1.3Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.2Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
2.3 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi
4.6 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
C. Indikator3.6.1 Menganalisa komponen-komponen penyusun darah berdasarkan gambar3.6.2 Menganalisis sistem golongan darah dan mengaitkannya dengan transfusi
darah dari hasil percobaan3.6.3 Mengidentifikasi bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung3.6.4 Membedakan pembuluh darah vena dengan arteri, sistem peredarah darah
sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis3.6.5 Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi
4.6.1 Menggambar diagram sistem peredaran darah4.6.2 Menyajikan hasil analisis kelainan/gangguan sistem peredaran darah dari
browsing internet dan mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan pada sistem peredaran darah
4.6.3 Melakukan praktik tes golongan darah
D. TujuanAfektif
Peserta didik dapat:1. Mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem peredaran darah yang terjadi pada manusia
2. Menunjukkan sikap berprilaku ilmiah, teliti, tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, gotong royong, dan bekerjasama dalam melakukan observasi dan eksperimen tentang sistem peredaran darah manusia.
KognitifPeserta didik dapat:
1. Menganalisis komponen-komponen penyusun darah berdasarkan gambar.2. Menganalisis sistem golongan darah dan mengaitkannya dengan transfusi darah
dari hasil percobaan3. Mengidentifikasi bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung.4. Membedakan pembuluh darah vena dengan arteri, sistem peredaran darah
sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis5. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
Psikomotorik:Peserta didik dapat:
1. Menggambar diagram sistem peredaran darah2. Menyajikan hasil analisis kelaianan/gangguan sistem peredaran darah dari
browsing internet dan mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem peredaran darah
3. Melakukan praktik tes golongan darah
E. Materi Sistem peredaran darah manusia berupa sistem peredaran darah tertutup dan
peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah berfungsi untuk:a. Mensuplai oksigen (O2) dan sari makanan yang diabsorbsi dari sistem
pencernaan ke seluruh jaringan tubuh.b. Membawa gas sisa berupa CO2 ke paru-paruc. Mengembalikan sisa metabolisme ke organ ekskresi untuk dieksresikand. Menjaga suhu tubuh e. Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur kerja tubuh.
Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah, jantung, dan pembuluhdarah.
1. DarahJaringan darah merupakan jaringan penyokong yang istimewa karena sifat
dan kondisi fisik dari darah berbeda dengan jaringan penyokong lainnya. Jaringan ini berupa cairan dengan komponen utamanya adalah sel-sel darah dan plasma darah.
Darah merupakan cairan tubuh yang terdapat di dalam jantung dan pembuluh darah. Darah membentuk sekitar 8% dari total volume tubuh dan memiliki volume 5-6 liter. Darah terdiri dari dua komponen, yaitu plasma darah dan sel-sel darah.Darah memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:1. Alat pengangkutan di dalam tubuh, yaitu mengangkut sari-sari makanan dan
oksigen yang kemudian yang kemudian diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh.2. Mengangkut sisa metabolisme dari jaringan tubuh ke alat-alat ekskresi3. Menjaga ketstabilan suhu tubuh4. Mengedarkan air ke seluruh tubuh5. Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin6. Sebagai alat pertahanan tubuh dari kuman7. Mengatur keseimbangan asam dan basa supaya jaringan tidak rusak.
a. Plasma darah. Plasma darah adalah darah tanpa sel-sel darah, berwarna kekuning-
kuningan. Merupakan 55% bagian darah. Terdiri dari 90% air dan sejumlah protein, 1% mineral (bahan inorganic), dan 6-8% bahan organik.
Konstituen plama kadar Fungsi
Air 90 – 92% Sebgai medium bagi bahan-
bahan yang diabawa oleh
darah
Menjaga suhu tubuh
Inorganik/elektrolit/mineral
Ex: Na+, Cl-, HCO3-, K+,
Ca2+
1% - Eksitabilitas membran- Distribusi osmotik cairan
antara cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler
- Penyangga perubahan pH
Organi
k
- Nutrient, zat sisa, gas, hormon
6-8%
- Diangkut dalam darah- Nutrient dan gas
didistribusikan ke seluruh tubuh
- zat sisa dan gas diangkut ke organ eksresi
- hormon didistribusikan ke sel target
- protein albumin
- menjaga keseimbangan tekanan osmotik
- mengangkut berbagai bahan yang kurang larut dalam plasma (ex: bilirubun, garam empedu dan penisilin)
- protein globulin
- immunoglobulin(antibodi)
- protein fibrinogen
- berperan dalam pembekuan darah
Serum adalah plasma darah tanpa protein fibrinogen. Serum tampak jernih dan mengandung zat antibodi. Antibodi ini berfungsi untuk menghancurkan protein asing yang masuk ke dalam tubuh. Protein asing yang masuk ke dalam tubuh disebut antigen.Berdasarkan cara kerjanya, antibody dalam plasma darah dapat dibedakan sebagai berikut:a) aglutinin : menggumpalkan antigen (aglutinogen)b) presipitin : mengendapkan antigenc) antitoksin : menetralkan racund) lisin : menguraikan antigen
b. Sel darah merah (eritrosit). Struktur eritrosit
Berbentuk pipih cekung di bagian tengah (bikonkaf), tidak berinti. Bentuk unik ini berperan, melalui dua cara, dalam menentukan efisiensi sel darah merah melakukan fungsi utamanya mengangkut O2 di dalam darah: (1) bentuk bikonkaf menghasilkan luas permukaan yang lebih besar untuk difusi O2 menembu membran dibandingkan dengan bentuk sel bulat dengan volume yang sama. (2) tipisnya sel memungkinkan O2 cepat berdifusi antara bagian dalam sel dan eksterior sel.
Keberadaan HemoglobinCiri terpenting dari eritrosit adalah adanya hemoglobin (Hb) yang
berfungsi sebagai pengikat oksigen dari paru-paru lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Molekul hemoglobin memiliki dua bagian: (1) bagian globin, suatu protein yang terbentuk dari empat rantai polipeptida yang sangat berlipat-lipat; dan (2) empat gugus nonprotein yang mengandung besi (Fe2+) yang dikenal sebagai gugus hem, dengan masing-masing terikat ke salah satu polipeptida di atas. Masing-masing dari keempat atom besi dapat berikatan
secara reversible dengan satu molekul O2; karena itu setiap molekul Hb dapat mengambil empat penumpang O2 di paru. Karena O2 tidak mudah larut dalam plasma maka 98,5% O2 yang terangkut dalam darah terikat ke Hb. Ikatan anatar Hb dengan O2 disebut oksihemoglobin
Hb adalah suatu pigmen (yang berwarna secara alami). Karena kandungan besinya maka Hb tampak kemerahan jika berikatan dengan O2 dan keunguan jika mengalami deoksigenasi. Karena itu, darah arteri yang teroksigenasi penuh akan berwarna merah dan darah vena yang telah kehilangan sebagian dari kandungan O2-nya ditingkat jaringan, memiliki warna kebiruan.
Selain mengangkut O2 Hb juga dapat berikatan dengan:1) CO2. Hb membantu mengangkut gas ini dari sel ke paru-paru2) Ion hydrogen (H+), Hb menyangga asam ini sehingga darah tidak
mengalami perubahan pH3) CO, gas ini dalam keadaan normal tidak terdapat di dalam darah,
tetapi jika terhirup gas ini cenderung menempati bagian Hb yang berikatan dengan O2 sehingga terjadi keracunan CO
4) NO, berfungsi sebagai vasodilator
Tidak adanya nukleusEritrosit tidak memiliki nukleus agar dapat memaksimalkan kandungan
Hb. Satu eritrosit dipenuhi oleh 250 juta molekul Hb. Hal ini mengartikan bahwa satu eritrosit dapat membawa lebih dari semilyar molekul O2. Tidak adanya nukleus membuat eritrosit tidak memiliki DNA dan RNA. Tidak adanya DNA dan RNA membuat eritrosit tidak dapat membentuk protein untuk memperbaiki sel, tumbuh dan membelah sehingga eritrosit hanya dapat bertahan hidup rata-rata 120 hari. Selama usianya yang singkat, setiap eritrosit berkelana sekitar 700mil mengelilingi pembuluh darah. Eritrosit yang sudah tua akan dihancurkan di limpa. Hb yang terlepas akan di bawa ke hati dan dijadikan zat warna empedu (bilirubin), sedangkan zat besi yang terlepas dari Hb akan digunakan lagi untuk membentuk eritrosit baru. Bilirubin berfungsi untuk membentuk emulsi lemak
Pembentukan eritrositPembentukan eritrosit disebut dengan eritropoiesis. Sel darah merah
dibentuk oleh sumsum tulang belakang (pada dewasa) atau di hati dan limpa (pada bayi) dan diatur oleh hormon eritropoietin yang diproduksi di ginjal. Eritrosit dibentuk dari diferensiasi sel punca pulripoten. Sel punca dapat berdiferensiasi menjadi semua jenis sel darah. Pada awal pembentukannya, eritrosist masih memiliki inti sel namun dalam perkembangannya ketika dewasa maka nukleus di singkirkan sehingga eritrosit memiliki banyak ruang untuk mengikat O2.
c. Sel darah putih (Leukosit)Tidak memiliki bentuk tetap, tidak berwarna, memiliki inti sel, dapat
bergerak secara amuboid. Fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk zat antibody (pelawan benda asing yang masuk ke dalam tubuh). Sel darah putih merupakan sel fagosit. Terdapat 5 macam sel darah putih :
Neutrofil, fagosit bakteri Monosit : dapat berkembang menjadi makrofag yang berfungsi untuk
“memakan” benda-benda asing yag masuk ke dalam tubuh, menghancurkan virus, menghailkan antibodi
Eusinofil : berfungsi untuk melawan parasite besar seperti cacing. Basofil : granula mensintesis dan menyimpan histamin dan heparin.
Histamine yang merupakan senyawa kimia yang akan bekerja apabila
terjadi peradangan dan luka. Sedangkan, heparin untuk mmpercepat pembersihan lemak.
Limfosit : terdapat dua jenis limfosit pada hewan vertebrata yaitu limfosit B dan limfosit T. Limfosit mempunyai fungsi menghasilkan antibody untuk melawan zat asing yang masuk.
d. Keping darah (trombosit).Bentuknya tidak beratur, tidak berinti, dan berukuran paling kecil di antara sel darah lainnya. Berperan dalam proses pembekuan darah karena mengandung enzim trombokinase. Skema mekanisme pembekuan darah :
mengaktifkan
merubah
Sistem Penggolongan Darah ( ABO, MN, Rhesus )
Golongan darah manusia dibagi menjadi beberapa macam. Hal ini dapat dilihat dari aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi ) yang terkandung dalam darah seseorang. Penggolongan darah ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath. Di dalam darah manusia terdapat aglutinogen (antigen) pada eritrosit dan aglutinin (antibodi ) yang terdapat di dalam plasma darah.
Penemuan Karl Landsteiner diawali dari penelitiannya, yaitu ketika eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang lain, maka terjadi penggumpalan (aglutinasi). Tetapi pada orang selanjutnya, campuran itu tidak menyebabkan penggumpalan darah. Aglutinogen (antigen) yang terdapat pada eritrosit orang tertentu dapat bereaksi dengan zat aglutinin (antibodi) yang terdapat pada serum darah.
Aglutinogen dibedakan menjadi dua yaitu:
Aglutinogen A : memiliki enzim glikosil transferase yang mengandung glutiasetil glukosamin pada rangka glikoproteinnya.
Aglutinogen B : memiliki enzim galaktose pada rangka glikoproteinnya.
Aglutinin dibedakan menjadi dua pula, yaitu:
1. Aglutinin α : anti A (menggumpalkan aglutinogen A)2. Aglutinin β : anti B (menggumpalkan aglutinogen B)
Darah seseorang memungkinkan dapat mengandung aglutinogen A saja atau aglutinogen B saja. Tetapi kemungkinan juga dapat mengandung aglutinogen A dan B. Ada juga yang tidak mengandung aglutinogen sama sekali. Adanya aglutinogen dan aglutinin inilah yang menjadi dasar penggolongan darah manusia berdasarkan sistem ABO.
Menurut sistem ABO, golongan darah manusia dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai berikut :
Landsteiner dan A.S. Weiner pada tahun 1946 menemukan antigen tertentu dalam darah Maccacus rhesus, yang diberi nama antigen rhesus (Rh). Antigen ini juga ditemukan dalam sel darah merah manusia, sehingga darah manusia di golongkan menjadi 2 yaitu Rh+ dan Rh- :
Orang bergolongan Rh+ : Bila di dalam eritrositnya terkandung aglutinogen Rhesus, yang 85% dimiliki orang berkulit berwarna.
Orang bergolongan Rh- : Bila dalam eritrositnya tidak terdapat aglutinogen Rhesus, yang 85% dimiliki orang berkulit putih.
Seorang ibu yang Rh+ mengandung embrio bergolongan Rh- atau Rh+, kemungkinan anaknya akan lahir dengan selamat, dalam arti tidak terjadi gangguan darah karena faktor Rh, tetapi pada ibu yang bergolongan darah Rh- :
bila mengandung embrio Rh-, embrio tidak akan mengalami gangguan apapun dan mungkin lahir dengan selamat
bila mengandung embrio Rh+, kemungkinan kandungan pertama akan lahir dengan selamat, artinya tidak mengalami gangguan karena sistem Rh ini. Tetapi pada waktu bayi ini lahir dalam rahim ibu kemungkinan akan tertinggal antigen Rh yang dapat ikut peredaran darah ibu, sehingga dalam tubuh ibu akan terbentuk zat anti Rh.
Apabila bayi bergolongan Rh+ berada dalam kandungan ibu bergolongan RH-, dimana darah ibu sudah terbentuk zat anti Rh+, maka tubuh bayi akan kemasukan zat anti Rh+, dan anak itu akan menderita penyakit kuning atau anemia berat sejak lahir yang disebut erythroblastosis foetalis (sel darah merahnya tidak dapat dewasa) yang ditandai dengan
tubuh menggembung oleh cairan hati dan limpha membengkak dalam darah banyak erithroblast (eritrosit yang belum masak yang daya ikatanya
terhadap oksigen berkurang ) kulit berwarna kuning keemasan
Hal ini dapat terjadi karena zat anti Rh dari ibu masuk ke sistem peredaran darah anak, sehingga zat anti Rh tersebut bertemu dengan antigen Rh. Bayi yang mengalami gangguan ini biasanya tidak berumur panjang. Tetapi kondisi ini sekarang dapat ditolong dengan jalan mengganti seluruh darahnya dengan darah yang normal.
Jantung
Ruangan-ruangan jantunga. Serambi
Ada 2 serambi pada jantung manusia, yaitu serambi kanan (atrium dexter) yang berisi darah berkadar oksigen rendah dan serambi kiri (atrium sinister) yang berisi darah berkadar oksigen tinggi. Serambi kanan ini menerima darah dari superior dan inferior vena cava, sedangkan serambi kiri menerima darah dari vena pulmonaris kiri dan kanan.
b. Bilik Ada 2 bilik pada jantung manusia, yaitu bilik kanan dan bilik kiri. Bilik berfungsi untuk menerima darah dari atrium dan memompanya keluar dari jantung. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah keluar dari jantung menuju pembuluh arteri pulmonalis, sedangkan bilik kiri berfungsi untuk memompa darah keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh. Bilik memiliki dinding yang lebih tebal dibandingkan serambi yang menyebabkan tekanan lebih besar ketika berkontraksi daripada serambi. Dan bilik kiri memiliki dinding yang lebih tebal daripada bilik kanan karena tugas bilik kiri yang harus memompa darah dengan kuat ke seluruh tubuh.
Bagian jantung
1. EndocardiumEndokardium terdiri atas sel-sel endotelium yang membentuk lapisan terdalam dari jantung dan membentuk membran halus pada bagian dalam jantung.
2. MyocardiumMyocardium adalah jaringan otot jantung itu sendiri. Suplai darah menuju myocardium, disediakan oleh arteri koroner. Jika arteri ini mengalami penyumbatan dengan atherosclerosis dapat menyebabkan penyakit angina pectoris atau kejang otot jantung akibat kekurangan pasokan oksigen dan jika tersumbat total akan menyebabkan serangan jantung.
3. Perikardium Adalah lapisan terluar dari jantung. Tersusun atas jaringan epitel yang membentuk selaput pembungkus jantung.
4. SeptumAdalah sekat yang membatasi antara bilik kiri dan kanan. Terbentuk dengan arah menjorok ke dalam dan melengkung ke bagian kanan jantung.
5. Katup jantungKatup jantung ada 2 macam berdasarkan letaknyaa. diantara atrium dan ventrikel (Atrio Ventricular Valve)
katup AV di sisi kanan, sebagai pembatas antara serambi kanan dan bilik kanan disebut juga Katup Trikuspidalis dikarenakan memiliki tiga penutup. Sedangkan katup AV di sisi kiri, sebagai pembatas antara serambi kiri dan bilik kiri disebut juga Katup Bikuspidalis dikarenakan hanya memiliki 2 penutup. Katup ini juga memiliki nama lain, yaitu Katup Mitral.Kedua katup tersebut bertugas untuk mencegah darah kembali lagi ke serambi setelah dialirkan menuju bilik.
b. diantara bilik dengan arterikatup ini disebut juga katup Semilunaris akibat bentuk penutupnya yang seperti bulan separuh. Bertugas untuk mencegah darah mengalir kembali ke dalam bilik ketika ventrikel relaksasi.
Kerja jantung
i. SistolSistol adalah kondisi ketika jantung mengalami kontraksi. Ketika di serambi mengalami sistol maka bilik sedang mengalami diastol.
ii. DiastolDiastol adalah kondisi ketika jantung mengalami relaksasi.Dua proses kerja ini terjadi secara bersamaan namun di tempat yang berbeda. Bila di serambi sedang mengalami sistol, maka di bilik sedang mengalami diastol dan begitu pula sebaliknya.
1. Pembuluh darah (Vascular)Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibedakan menjadi arteri (pembuluh
nadi), vena (pembuluh balik), dan pembuluh kapiler.a. Arteri
Berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri yang keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh adalah aorta. Sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler. Pada umumnya arteri mengalirkan darah kaya okigen kecuali pada arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh nadi yang mengalirkan darah yang kaya akan CO2 dari ventrikal dexter ke pulmo. Arteri hepatica adalah pembuluh darah yang menglirkan darah kaya O2 dari jantung menuju hati.
b. Vena Berfungsi untuk mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.
Merupakan pembuluh darah kecil dengan diameter 5-20 mikrometer. Lapisan dalamnya bersifat licin karena dilapisi endotelium yang dikelilingi otot polos. Vena terletak di bawah permukaan tubuh. Pembuluh vena yang besar dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Vena cava superior, mengembalikan darah dari kepala dan lengan.2) Vena cava inferior, mengembalikan darah dari seluruh tubuh bagian
bawah. c. Kapiler
Kepiler merupakan pembuluh darah kecil dengan diameter 5-20 mikrometer dan menghubungkan arteriol dengan venula. Di kapiler sangat tipis yang terdiri atas selapis endothelium, tidak memiliki otot polos dan jaringan ikat. Di kapiler terjadi pertukaran O2 dari pembuluh darah nadi dan CO2 dari jaringan. Selain itu kapiler berfungsi untuk pertukaran cairan, makanan, hormon, dan bahan lainnya di antara plasma darah dan cairan jaringan.
Gambar 1. Pembuluh darah
Tabel 1. Perbedaan pembuluh nadi dan vena
NoPerbedaan pembuluh nadi, vena dan kapiler
Pembeda Arteri Vena kapiler
1 Dinding Tebal dan elastis Tipis dan tak elastisSangat tipis (terdiri dari jaringan epitel
selapis)
2 Arah aliran Meninggalkan jantung
Menuju jantung Dari arteriol ke venula
3 Tekanan/ denyut Kuat/berdenyut Lemah/tidak berdenyut
Lemah/tidak berdenyut
4 FungiMembawa O2 kecuali arteri pulmonalis
Membawa CO2 , kecualli arteri
pulmonalis
Tempat Pertukaran gas
5 Letak Lebih ke dalam Dekat pemukaan tubuh
Di seluruh jaringan tubuh
6 klepHanya satu pada
pangkal aorta (katup aorta)
Banyak, terdapat di seluruh vena
Tidak memiliki klep. Tapi memiliki Sfingter
pra-kapiler yang terletak di pangkal
perhubungan antara arteriol dan kapiler
7 Jika terluka Darah memancar ke luar
Darah tidak memancar, hanya
menetes
Darah hampir tak menetes
Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi
sistole dan diastole merupakan tekanan darah karena jantung pada saat itu mengeluarkan dan memasukkan darah. Tekanan darah dapat diukur menggunakantensimeter atau spigmomanometer. Tekanan darah orang dewasa normal sekitar 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistole, sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastole. Tekanan darah ini dapat digunakan sebagai indikasi kondisi kesehatan seseorang.
Denyut nadi orang normal pada umumnya adalah 60-90 denyut per menitnya. Semakin sering ia melakukan aktivitas, tubuhnya akan semakin efektif dan efisien dalam menggunakan darah yang mengalir dalam tubuhnya.Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi seseorang
a. UsiaPada bayi yang baru lahir, denyut nadinya berada di kisaran angka 120 kali per menit. Dan seiring dengan pertambahan usia, denyut nadi itu akan semakin melambat perlahan.
b. Jenis kelaminPada umumnya, pria memiliki denyut nadi yang lebih tinggi dibandingkan wanita.
c. AktivitasPada dasarnya, setelah melakukan aktivitas yang berat, denyut nadi pada tubuh akan cenderung meningkat. Namun, semakin sering tubuh melakukan aktivitas yang cukup berat, justru denyut nadi akan mengalami kecenderungan menjadi normal dikarenakan tubuh telah menjadi lebih efisien dalam menggunakan oksigen dalam darah yang disuplai jantung.
d. HormonHormone adrenalin memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kecepatan denyut nadi. Kondisi psikologis memiliki hubungan yang erat dengan faktor ini.
e. Kondisi psikologisKondisi ketakutan, merasa terancam dan bahkan mengalami hal yang menyenangkan juga akan mempengaruhi denyut nadi. Hal ini berkaitan erat dengan hormon adrenalin yang dilepaskan dalam suasana psikologis tersebut.
f. Konsumsi obat-obatanObat-obatan tertentu ada yang memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kecepatan denyut nadi manusia.
2. Macam-macam sistem peredaran darahDi dalam tubuh manusia, darah beredar pada pembuluh darah. Oleh karena
itu, peredaran darah manusia dinamakan sistem peredaran darah tertutup. Sedangkan hewan arthropoda memiliki sistem peredaran darah terbuka. Disebut sistem peredaran darah terbuka karena peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Kadang darah secara langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh. Dalam sistem peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan interstisial (cairan yang mengisi ruang antarsel) karena tercampur.
Setiap kali beredar, darah melewati jantung sebanyak dua kali. Sehingga, peredaran darah manusia termasuk peredaran darah ganda yang terdiri atas peredaran darah besar (sistemik) dan peredaran darah kecil (pulmonalis).a. Peredaran darah besar
b. Peredaran darah kecil
c. Peredaran darah vena porta Yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju jantung mampir dulu ke
suatu organ. Pada manusia adalah sitem vena porta hepatica, yaitu darah dari usus sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.
Gambar 3. (a) perdaran darah yang memperlihatkan vena porta hepatica (b) peradaran darah besar dan kecil. Kedua gambar a dan b ini memperlihatkan bahwa darah dari jaringan/organ lain selain usus langsung diangkut vena ke jantung tanpa melewati hati.
A. PENGERTIAN LIMFE
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah.. yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi Susunan limfe : Mirip plasma, kadar protein lebih kecil, penambahan oleh kelenjar limfe menjadikan kadar limfosit tinggi. Komponen sistem yang lain : saluran limfe dan kelenjar limfe (nodus limfe) Bersama organ limpa, hati dan sumsum tulang membentuk Retikulo-Endotelial Sistem (RES)
B. SUSUNAN LIMFE
Limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil. Kelenjar-kelenjar limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar di dalam saluran limfe.Di dalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannya digerakkan oleh kontraksi otot di sekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe yang gerakannya besar itu dibantu oleh katup.
C. FUNGSI LIMFE1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah.2. Mengangkut limfosit dari kelenjar limfe ke sirkulasi darah.3. Untuk membawa lemak yang sudah dibuat emulsi dari usus ke sirkulasi darah. Saluran limfe yang melaksanakan fungsi ini ialah saluran lakteal.4. Kelenjar limfe menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindarkan penyebaran organism itu dari tempat masuknya ke dalam jaringan, ke bagian lain tubuh.5. Apabila ada infeksi, kelenjar limfe menghasilkan zat anti (antibodi) untuk melindungi tubuh terhadap kelanjutan infeksi.
PENYAKIT PADA SISTEM PEREDARAN MANUSIA
a. AnemiaAnemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin). Kekurangan hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat mengganggu fungsi kerja sel. Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbulnya titik-titik hitam pada mata, jantung berdebar-debar, dan bertambahnya kecepatan denyut nadi di pergelangan tangan. Penyebab anemia antara lain pendarahan dalam jumlah besar dan kurangnya asupan zat besi yang berguna dalam proses pembentukan eritrosit.
b.TalasemiaTalasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut mudah rapuh dan cepat rusak. Talasemia termasuk penyakit keturunan yang dapat terjadi pada perempuan maupun laki-laki.
c. PolisitemiaPolisitemia merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan adanya kelebihan produksi eritrosit. Dalam hal ini darah menjadi kental sehingga memperlambat aliran darah di dalam pembuluh atau dapat juga membentuk gumpalan di dalam pembuluh darah. Gumpalan tersebut dapat menyebabkan ganggren (kematian jaringan) dan bila terjadi pada jantung dapat berakibat kematian. Gejala yang di timbulkannya dapat berupa sakit kepala dan pusing.
d. LeukemiaLeukemia atau kanker darah merupakan suatu penyakit yang di sebabkan oleh kelebihan produksi leukosit. Leukemia terjadi akibat sumsum tulang atau jaringan limpa bekerja secara tidak normal sehingga produksi leukosit menjadi berlipat ganda, sedangkan produksi eritrosit dan trombosit menurun. Pada saat demikian, jumlah leukosit dapat mencapai 500.000 sel per mm3
.
e. TrombositopeniaTrombositopenia merupakan suatu penyaki t yang di tandai dengan sedikitnya kandungan keping darah di dalam darah
f. HemofiliaHemofilia merupakan suatu penyakit yang berakibat sukarnya darah membeku ketika terjadi pendarahan. Hemofilia termasuk penyakit keturunan yang terjadi hampir pada semua keturunan berjenis kelamin laki-laki. Hal ini disebabkan pada darah yang tidak memiliki antihormon globulin.
g. HipertrofiHipertrofi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan menebalnya otot-otot jantung. Kelainan ini terjadi akibat katup-katup jantung tidak berfungsi secara wajar sehingga jantung tidak bekerja secara esktra agar darah terus mengalir. Pada waktu tertentu, jantung tidak dapat lagi memberi cukup oksigen kepada jaringan.
h. Jantung koronerJantung koroner merupakan penyakit jantung yang di sebabkan oleh tersumbatnya arteri koroner, yaitu pembuluh yang menyuplai darah ke jantung. Penyumbatan pembuluh tersebut dapat terjadi karena adanyaendapan lemak, terutama berupa kolesterol pada lapisan dalam dinding pembuluh. Penyumbatan pembuluh arteri demikian di kenal dengan istilaharteriosklerosis.
i. Embolisme koronerEmbolisme koroner merupakan suatu keadaan yang menyebabkan arteri koroner terisi oleh bekuan darah secara mendadak. Bekuan darah berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran darah ke arteri koroner. Jika seluruh arteri terisi (tersumbat), maka dapat menyebabkan kematian.
j. VarisesVarises merupakan suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena). Varises sering terjadi pada bagian bawah tubuh. Hemaroid atau wasir merupakan varises yang terjadi pada daerah dubur.
k. HipertensiHipertensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistoldi atas 150 mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg. Hipertensi atau yang di kenal sebagai tekanan darah tinggi di tandai dengan badah lemah, pusing, napas pendek dan palpitasi jantung. Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler.jika terjadi pada otak, maka di sebut pendarahan otak
l. HipotensiHipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan diastolnya di bawah ukuran normal. tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol dan 70 atau 80 mmHg untuk diastol. Hipotensi atautekanan darah rendah di tandai dengan gejala badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing ketika bangun dari tidur.m. Hemorage
Hemorage merupakan suatu kelainan berupa pendarahan arteri atau vena, baik di bagian dalam maupun di bagian luar tubuh. Hemorage selalu berbahaya. Jika pendarahan yang terjadi sebanyak lebih kurang 30% darivolume darah, maka dapat berakibat kematian
Kelainan yang menyerang sistem peredaran darah sering kali menimbulkan masalah yang serius dalam kesehatan. Misalnya, penyakit jantung yang telah menyebabkan lebih bnayak korban setiap tahunnya di bandingkan dengan macam penyakit lainnya. Berikut ini beberapa bentuk kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia.
n. Sickle cell anemiaSickle cell anemia adalah penyakit keturunan yang bentuk sel darah merahnya tidak normal ( sel darah merah membentuk bulan sabit ). Sickle cell anemia membuat kemampuan unuk mengikat O2 maupun CO2 menjadi berkurang.
o. Sklerosis Sklerosis adalah penyakit pengerasan dan penyumbatan pembuluh darah akibat penimbunan lemak ( artherosklerosis ) dan penimbunan senyawa kapur (arteriosklerosis ).
p. Erythroblastosis fetalis Erythroblastosis fetalis adalah penyakit kuning pada bayi yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel darah oleh antibodi rhesus ibu.
q. ElefantiasisPenyakit kaki gajah disebabkan karena larva cacing filaria. Larva cacing filaria ini masuk ke dalam darah melalui gigitan nyamuk Culex sp. Larva ini kemudian terbawa dalam peredaran darah. Di dalam pembuluh getah bening (limfa) larva akan menetas menjadi cacing. Cacing-cacing tersebut akan menyumbat saluran limfa dan menyebabkan pecahnya saluran limfa. Cairan limfa yang keluar dari saluran inilah yang akan mengisi jaringan di bagian kaki sehingga kaki menjadi bengkak.
r. AIDS (acquired immuno defisiency syndrome)Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV AIDS, biasanya terjadi pada orang yang memiliki gaya hidup berganti pasangan serta pengguna jarum suntik untuk obat-obatan terlarang. Sekitar 60% pengguna jarum suntik obat-obatan terlarang terinfeksi virus ini.
AIDS dapat menyebabkan seseorang tidak memiliki system imun. Akibatnya, orang tersebut sangat rentan terhadap serangan penyakit lain.
s. MiokarditisPenyakit ini diakibatkan radang yang terjadi pada otot jantung.
t. AnginaAngina (angina pektoris) merupakan nyeri dada sementara atau perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung kekurangan oksigen akibat pembuluh darah yang menyempit. Aktivitas fisik dan emosi, menyebabkan jantung bekerja lebih berat. Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri.
u. ArritmiaArritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
v. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
w. StrokeTerjadi jika suplai darah ke otak terhenti akibat dari penyumbatan pembuluh darah di otak atau pecahnya pembuluh darah yang menuju otak.
F. Pendekatan/Model/Metode PembelajaranPendekatan : Pendekatan SaintifikModel Pembelajaran :Active learningMetode : Diskusi, Tanya jawab, ceramah, tugas
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media : gambar, papan tulis, pptAlat : mikroskop, LCD, LaptopSumber Pembelajaran : Bupena hal 61-62, Buku biologi SMA kelas XI 2013
(Oman Karmana, hal 111-116), Histologi Dasar Junqueira (Hlm.64-163), physiologi kedokteran (Sherwood hal, 421-446), e-book Biologi SMA Depdiknas hal 141-162, http://blog-guru-tik.blogspot.com/2013/03/perbedaan-arteri-vena-dan-kapiler_30.html, Biologi SMA dan MA kelas XI (esis, 132-135), Biologi untuk SMA/MA kelas XI (rama widya, 148-149), Biologi SMA/MA (sri widayanti, 148-151)
H. Strategi PembelajaranPertemuan 1 (indikator)3.6.1 Menganalisa komponen-komponen penyusun darah berdasarkan gambar
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal Komunikasi Do’a (Iman dan takwa) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.Apersepsi
Guru menanyakan apakah peserta didik pernah mengalami luka dan berdarah? Apa yang keluar dari luka? Bagaimana warnanya? Dan kenapa darahnya bisa berhenti keluar?
Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini
10 menit
Inti
Guru mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok kerja para peserta didik
Guru memberikan arahan agar peserta didik membaca ulang catatan yang telah mereka buat
a. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati dan membaca
catatan dan buku teks yang mereka milikib. Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membuat pertanyaan dari artikel yang telah dibaca.
Pertanyaan kemudian diberikan kepada kelompok lainnya.
c. Pengumpulan data Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan dengan mengumpulkan data dari literature yang telah dibaca
70
menit
d. Mengasosiasikan Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi
untuk mengaitkan komponen darah dengan fungsinya.e. Menkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain
Guru memberikan penguatan materi tentang komponen penyusun darah
Penutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang didapat hari ini.
Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan untuk mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi mengenai golongan darah dan cara penggolongan darah untul praktikum pada pertemuan selanjutnya.
Guru meminta peserta didik untuk merapihkan kembali kelas sebelum keluar kelas.
Guru menutup pelajaran dengan mempersilahkan peserta didik berdoa dan mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik dan salam.
10 menit
Pertemuan 2 (Indikator)3.6.2 Menganalisis sistem golongan darah dan mengaitkannya dengan
transfusi darah dari hasil percobaan4.6.3 Melakukan praktik tes golongan darah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal Komunikasi Do’a (Iman dan takwa) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.Apersepsi
Guru menanyakan apakah peserta didik pernah melakukan tes golongan darah? Bagaimana caranya? Siapa yang pernah melakukan donor darah?
Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini Guru mengadakan pre test sebelum praktikum dimulai
10 menit
Inti
Guru mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok kerja para peserta didik
Guru memberikan arahan agar peserta didik membaca ulang buku panduan praktikum mereka
a. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati teman mereka
yang menjadi relawan untuk melakukan uji golongan darah
Guru sebagai fasilitatorb. Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membuat pertanyaan dari praktikum yang dibuat
Peserta didik mengerjakan panduan dari buku praktikumc. Pengumpulan data
Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dan melengkapi buku panduan praktikum mereka berdasarkan hasil praktikum
d. Mengasosiasikan
70
menit
Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi untuk mengaitkan golongan darah dan fungsinya dalam hal transfusi darah
e. Menkomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan dari yang ada di dalam buku panduan praktikum
Guru melakukan konfirmasiPenutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi
yang didapat hari ini. Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan untuk
mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi mengenai alat-alat peredaran darah, terutama jantung.
Guru meminta peserta didik untuk merapihkan kembali laboratorium sebelum kembali ke kelas.
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik dan salam.
10 menit
Pertemuan 3 (Indikator)3.6.1 Menganalisa komponen-komponen penyusun darah berdasarkan gambar3.6.2 Mengidentifikasi bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal Komunikasi Do’a (Iman dan takwa) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.Apersepsi
Guru menanyakan kembali materi golongan darah dan meminta peserta didik untuk menghitung jumlah denyut jantungnya dalam waktu 30 detik (dalam aba-aba guru). Bagian jantung mana yang membuat debar yang kuat?
Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini
10 menit
Inti
g. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati torso jantung lalu
membaca catatan dari buku teks yang mereka milikih. Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membuat satu pertanyaan untuk setiap peserta didik
i. Pengumpulan data Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan dengan mengumpulkan data-data dari literature yang telah dibaca
j. Mengasosiasikan Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi
untuk mengaitkan komponen jantung berdasarkan gambar dan hasil membaca.
k. Menkomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan dari kelompok lain Guru melakukan konfirmasi dari diskusi yang
berlangsung tentang bagian-bagian jantung
70
menit
Penutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang didapat hari ini.
Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan untuk mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi mengenai pembuluh darah
Guru meminta peserta didik untuk merapihkan kembali kelas sebelum keluar kelas.
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik dan salam.
10 menit
Pertemuan 4 (Indikator)3.6.3 Mengidentifikasi bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung3.6.4 Membedakan pembuluh darah vena dengan arteri, sistem peredarah darah
sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal Komunikasi Do’a (Iman dan takwa) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.Apersepsi
Guru menanyakan kembali materi golongan darah dan meminta peserta didik untuk menghitung jumlah denyut jantungnya dalam waktu 30 detik (dalam aba-aba guru). Bagian jantung mana yang membuat debar yang kuat?
Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini
10 menit
Inti
a. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati gambar jantung
dan pembuluh darah lalu membaca catatan dan buku teks yang mereka miliki
b. Menanya Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
membuat satu pertanyaan untuk setiap peserta didikc. Pengumpulan data
Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dengan mengumpulkan data dari literature yang telah dibaca
d. Mengasosiasikan Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi
untuk mengaitkan komponen jantung berdasarkan gambar dan hasil membaca.
e. Menkomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan dari kelompok lain (guru sebagai fasilitator) Guru melakukan konfirmasi
70
menit
Penutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang didapat hari ini.
Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan untuk mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif
10 menit
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi mengenai penyakit yang berhubungan dengan system sirkulasi darah
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik dan salam.
Pertemuan 5 (Indikator)4.6.2 Menyajikan hasil analisis kelainan/gangguan sistem peredaran darah dari
browsing internet dan mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan pada sistem peredaran darah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal Komunikasi Do’a (Iman dan takwa) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.Apersepsi
Guru menanyakan kembali materi denyut nadi. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini
10 menit
Inti
a. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati temannya yang
melakukan presentasi kelainan pada sistem peredaran darah
b. Menanya Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
membuat satu pertanyaan untuk setiap peserta didikc. Pengumpulan data
Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dengan mengumpulkan data-data dari literature yang telah dibaca
d. Mengasosiasikan Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi
untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan sebelumnya
Guru sebagai fasilitatore. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain
Guru melakukan konfirmasi
70
menit
Penutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang didapat hari ini.
Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan untuk mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif
Guru menugaskan peserta didik untuk membawa Buku Penilaian Akademik (Bupena) untuk latihan soal
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik dan salam.
10 menit
Pertemuan 6 (Indikator)
3.6.1 Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal Komunikasi Do’a (Iman dan takwa) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.Apersepsi
Guru menanyakan kembali materi golongan darah dan meminta peserta didik untuk menghitung jumlah denyut jantungnya dalam waktu 30 detik (dalam aba-aba guru). Bagian jantung mana yang membuat debar yang kuat?
Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini
10 menit
Inti
a. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati gambar jantung
dan pembuluh darah lalu membaca catatan dan buku teks yang mereka miliki
b. Menanya Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
membuat satu pertanyaan untuk setiap peserta didikc. Pengumpulan data
Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dengan mengumpulkan data-data dari literature yang telah dibaca
d. Mengasosiasikan Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi
untuk mengaitkan komponen jantung berdasarkan gambar dan hasil membaca.
e. Menkomunikasikan Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan dari kelompok lain Guru melakukan konfirmasi
70
menit
Penutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang didapat hari ini.
Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan untuk mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif
Guru menugaskan peserta didik untuk membaca materi mengenai penyakit yang berhubungan dengan system sirkulasi darah
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik dan salam.
10 menit
Pertemuan 7 (Indikator)
4.6.2 Menyajikan hasil analisis kelaianan/gangguan sistem peredaran darah dari browsing internet dan mengaitkan teknologi sistem peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem peredaran darah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Awal Komunikasi Do’a (Iman dan takwa) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.Apersepsi
Guru menanyakan kembali materi denyut nadi. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini
10 menit
Inti
a. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati temannya yang
melakukan presentasi kelainan pada sistem peredaran darah
b. Menanya Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
membuat satu pertanyaan untuk setiap peserta didikc. Pengumpulan data
Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dengan mengumpulkan data-data dari literature yang telah dibaca
d. Mengasosiasikan Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi
untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan sebelumnya
Guru sebagai fasilitatore. Mengkomunikasikan
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain
Guru melakukan konfirmasi
70
menit
Penutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang didapat hari ini.
Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan untuk mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif
Guru menugaskan peserta didik untuk membawa Buku Penilaian Akademik (Bupena) untuk latihan soal
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik dan salam.
10 menit
Pertemuan 8 (Indikator)4.6.1 Menggambar diagram sistem peredaran darah
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahulua
n
Komunikasi Do’a (Iman dan takwa) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
mengecek kehadiran peserta didik.Apersepsi
Guru mengulas kembali materi sebelumnya. Guru bertanya kepada peserta didik, mengenai
perilaku bunuh diri dengan menyilet bagian pergelangan tangan.
Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran hari ini
10 menit
Inti
Guru mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5
Guru bersama peserta didik membahas tugas yang diberikan sebelumnya mengenai materi pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
Guru menampilkan media pembelajaran elektronik mengenai proses peredarah darah.
a. Mengamati Peserta didik diminta untuk mengamati proses
peredaran darahb. Menanya
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hal yang kurang jelas tentang materi peredaran darah dari media yang ditampilkan.
c. Pengumpulan data Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan dengan mengumpulkan data dari literature yang telah dibaca.
d. Mengasosiasikan Secara berkelompok, peserta didik melakukan diskusi
untuk mengaitkan mekanisme peredaran darah dengan kegagalan jantung
Guru berkeliling untuk memantau, membimbing, dan memfasilitatori kegiatan diskusi peserta didik.
e. Menkomunikasikan Beberapa kelompok dipilih secara acak untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka dibantu oleh media elektronik peredaran darah
Peserta didik lainnya memperhatikan, mencatat hal penting dan memperiapkan pertannyaan
Presentator dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan dan dapat dibantu oleh kelompok lainnya.
Guru sebagai fasilitator dan melakukan konfirmasi
70
menit
Penutup Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi yang didapat hari ini.
Guru memberikan post test kepada peserta didik Guru memberi penghargaan berupa tepuk tangan
untuk mengapresiasi semangat peserta didik dalam kegiatan yang telah mereka lakukan dan memberi point bagi peserta didik yang aktif
Guru menugaskan peserta didik untuk mempelajari tekanan darah dan kelaianan-kelainan pada alat peredaran darah
10 menit
Guru mengingatkan peserta didik untuk merapihkan kelas dan membuang sampah pada tempatnya.
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas kerja sama yang baik dan salam.
I. Penilaian1. Prosedur:
a. Penilaian kepribadianb. Penilaian hasil belajar c. Testd. Penilaian praktikum
Pedoman Penilaian Kepribadian
Nama Siswa
SantunPeduli
&empati
KerjasamaBerani, Jujur
Logis & kreatif
Responsif
Keterangan :Pemberian nilai dengan a = sangat baik d = kurang baikb = baik e = sangat kurang c = cukup baik
Penilaian praktikum
No Nama Aspek yang dinilai Skor NilaiKeterampilan menyiapkan alat dan bahan
Keterampilan berkomunikasi
kerjasama partisipasi
Keterangan :Skor 0 : tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerjasama/tidak tepat waktu/tidak
berpartisipasiSkor 1 : kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerjasama/kurang tepat waktu/kurang berpartisipasiSkor 2 : lengkap/rapi/ada kerjasama/tepat waktu/berpartisipasi baik
Jumlah skor maksimum : 10
Nilai yang dicapai : jumlah skor yangdicapaijumlahskor maksimum
X 100
Kriteria nilai : 90-100 = A 50-60 = C 70-80 = B <50 = D
Penilaian Psikomotorik
No Nama Aspek yang dinilai Skor Nilai
Keterampilan menyiapkan alat dan bahan
Keterampilan mengumpulkan data hasil praktikum
Keterampila pengolahan data
Keterampilan menjawab pertanyaan pretest
Keterangan :Skor 0 : tidak terampil menyiapkan alat an bahan/tidak mengumpulkan data/tidak ada
pengolahan data/tidak menjawab pertanyaan pretestSkor 1 : kurang terampil menyiapkan alat an bahan/kurang mengumpulkan
data/kurang ada pengolahan data/kurang tepat waktu/kurang menjawab pertanyaan pretest
Skor 2 : terampil menyiapkan alat an bahan/ mengumpulkan data/ada pengolahan data/ menjawab pertanyaan pretest
Jumlah skor maksimum : 10
Nilai yang dicapai : jumlah skor yangdicapaijumlahskor maksimum
X 100
Kriteria nilai : 90-100 = A 50-60 = C 70-80 = B <50 = D
Jakarta 8 Desember 2014
Mengetahui,
Mahasiswa PKM
M. Nicova Kresnada K.P.
NIM. 3415111368
Guru Pamong
Dra Juni Astuti
NIP.196106181986022001
Dosen pembimbing
Dra. Muzajjanah, M.Kes.
NIP.195010101976122001
Kepala SMAN 42 Jakarta
H. Luthfi, M.M
NIP.195904141990091001