BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

82
BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI MENENGAH KTL.II02.221.01 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan 2015

Transcript of BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Page 1: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

BUKU INFORMASI

MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI

LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI MENENGAH

KTL.II02.221.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

2015

Page 2: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 2 dari 82

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------- 2

BAB I PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------- 4

A. Tujuan Umum -------------------------------------------------------------------- 4

B. Tujuan Khusus ------------------------------------------------------------------- 6

BAB II MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAPKAN PEMERIKSAAN INSTALASI

LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI MENENGAH ------------------------------------- 5

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiap

kan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah --------- 5

1. Merencanakan Perintah Kerja --------------------------------------------- 5

2. Pemeriksaan Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri

Menengah -------------------------------------------------------------------- 6

3. Menyiapkan Dokumen Gambar Pengawatan Instalasi Fhasa

Tunggal Dan Atau Fhasa Tiga -------------------------------------------- 15

4. Menyiapkan Alat Uji Dan Aalat K3 Serta Alat Bantu

Yang Dibutuhkan. ----------------------------------------------------------- 36

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiap

kan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah ---------- 54

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiap

kan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah ---------- 54

BAB III MEMERIKSA INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI MENENGAH ------- 55

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa Instalasi listrik

Bangunan Industri Menengah -------------------------------------------------- 55

1. Macam – macam perlengkapan / komponen penangkal petir

Instalasi listrik bangunan industri menengah --------------------------- 55

2. Cara memeriksa komponen instalasi listrik bangunan industri

menengah-------------------------------------------------------------------- 58

3. Cara membandingkan antara hasil uji dengan hasil pengukuran ---- 66

4. Cara mengidentifikasi penyebab penyimpangan hasil uji yang

terjadi------------------------------------------------------------------------- 73

Page 3: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 3 dari 82

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memeriksa Instalasi listrik

Bangunan Industri Menengah -------------------------------------------------- 74

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memeriksa Instalasi listrik

Bangunan Industri Menengah -------------------------------------------------- 74

BAB IV MEMEMBUAT LAPORAN --------------------------------------------------------------- 75

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan ------------------ 75

1. Cara membuat laporan pemeriksaan ----------------------------------- 75

2. Cara membuat berita acara pemeriksaan ------------------------------ 75

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan ------------------ 76

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membuat Laporan --------------------- 76

DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------------------------------- 77

A. Dasar Perundang-undangan --------------------------------------------------- 77

B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------ 77

C. Referensi Lainnya ---------------------------------------------------------------- 77

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN -------------------------------------------------- 78

A. Daftar Peralatan/Mesin ---------------------------------------------------------- 78

B. Daftar Bahan---------------------------------------------------------------------- 78

LAMPIRAN --------------------------------------------------------------------------------------- 79

Lampiran 1 Contoh Kuesioner ------------------------------------------------------ 80

DAFTAR PENYUSUN --------------------------------------------------------------------------- 82

Page 4: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 4 dari 82

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Menginspeksi

Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menginspeksi

Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah ini guna memfasilitasi

peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan

sebagai berikut:

1. Merencanakan dan Mempersiap kan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan

Industri Menengah;

2. Memeriksa Instalasi listrik Bangunan Industri Menengah;

3. Membuat Laporan.

Page 5: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 5 dari 82

BAB II

MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAPKAN PEMERIKSAAN INSTALASI

LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI MENENGAH

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan

Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah.

1. Merencanakan perintah kerja

a. Perintah kerja yang telah diberikan diperiksa untuk memastikan bahwa perintah tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan SOP/Prosedur Operasi

Standar meliputi : 1) Rencana kerja

Rencana adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan tentang

langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa, siapa

pelaksananya, di mana, kapan jadualnya dan berapa sumberdaya yang akan

digunakan, serta pelbagai keterangan mengenai tolok ukurnya, dalam

rangka mencapai hasil. Rencana digunakan manajemen untuk pedoman

pengarahan kegiatan dan juga sebagai titik tolak proses pengendalian.

2) Menghubungi pihak terkait

Menguhubungi personil yang berwenang adalah untuk koordinasi agar

pekerjaan memasang Instalasi Listrik pada bangunan gedung Industri

tidak mengganggu pekerjaan yang lainnya.Koordinasi itu melibatkan

personil-personil:

a) Pengawaspekerjaan

b) Penanggung jawab Panel Memasang Instalasi Listrik Bangunan Industri

c) Kepala bagian lain yang menggunakan tenaga listrik

d) Pekerja yang menggunakan tenaga listrik.

3) Merencanakan alat kerja material, K3

Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Keselamatan kerja adalah usaha – usaha yang dapat menjamin keadaan

dan kesempurnaan pekerja beserta hasil karya dan alat – alat kerjanya

di tempat kerja. Sedangkan kesehatan kerja adalah spesialisasi ilmu

kesehatan beserta prakteknya yang bertujuan agar masyarakat pekerja

memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik fisik, mental

maupun sosial dengan usaha – usaha preventif dan kuratif terhadap

Page 6: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 6 dari 82

penyakit – penyakit atau gangguan kesehatan yang timbu;ll oleh faktor

– faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit –

penyakit umum.

Informasi Bahaya Sengatan Listrik

Tubuh manusia dapat menghantarkan listrik. Bahkan arus lemah pun

dapan mengakibatkan efek berat bagi kesehatan. Kejang-kejang, terbakar,

kelumpuhan otot atau bahkan kematian, tergantung pada seberapa besar

arus yang mengalir pada tubuh, sirkulasi aliran arus dan durasi waktu

sengatannya maka salah satu untuk tindakan pencegahan dengan

melengkapi papan informasi peringatan yang membahayakan akibat

tegangan listrik dan anjuran pemakaian APD ( Alat Pelindung Diri).

Simbol Peringatan Bahaya

Gambar 1

Simbol Peringatan Bahaya

2. Pemeriksaan pemasangan instalasi listrik bangunan industri menengah.

a. Cara memeriksa kualitas pekerjaan

Listrik adalah elemen yang sangat penting dari bangunan industri atau pabrik.

Oleh karena itu faktor kenyamanan dan keamanan sangat harus diperhatikan

ketika saat melakukan pemasangan dan pemeriksaan instalasi listrik di industri /

pabrik sehingga dalam penggunaanya tidak menimbulkan masalah.

Page 7: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 7 dari 82

Gambar 2

PHB Instalasi Listrik Industri

Masalah yang bisa ditimbulkan dari pemasangan instalasi listrik pada industri /

pabrik yang salah, seperti kurang daya, konsleting, mesin dan alat-alat elekronik

yang bisa rusak karena listrik tidak stabil bahkan bisa ke hal-hal yang fatal seperti

kebakaran.

Gambar 3

Panel Instalasi Listrik

Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam cara pemasangan dan

pemeriksaan instalasi listrik pada bangunan industri dan pabrik seperti jarak antar

titik listrik ke titik listrik lainnya, komponen / peralatan listrik yang dipakai,

gunakanlah yang sudah teruji dan tersetandarisasi oleh pemerintah, pembagian

daya yang harus diesuaikan dengan kebutuhan area masing-masing, dan

sebagainya.Bila semua itu dilakukan dengan cara yang tepat, maka hasinyapun

akan dirasakan langsung, yaitu kondisi aman dan nyaman selama menggunakan

Page 8: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 8 dari 82

listrik. Baik dalam instalasi area industri, ataupun instalasi listrik pabrik harus

dilakukan dengan cara yang benar karena resiko yang besar dari penggunaan

listrik yang salah bisa menimpa kita semua.

b. Langkah Pemeriksaan Instalasi

Periksa apakah PHB yang dirakit sudah sesuai dengan gambar kerja

Periksa apakah peralatan pengaman yang terpasang sudah laik operasi

Periksa apakah kabel yang digunakan sudah laik operasi

Periksa titik-titik koneksinya sudah laik operasi

Periksa terminal penghantar netral apakah pada satu titik koneksi ada

kabel masukan dan kabel keluaran yang bertumpuk

Periksa apakah semua fungsi kendali PHB, metering, signaling sudah

laik operasi

Periksa apakah sudah memenuhi kewajiban criteria aman, amdal dan

akrab lingkungan.

c. Cara Pengujian Kelaikan PHB penerangan

Pengujian Kelaikan PHB meliputi :

1) Kondisi tidak bertegangan

Selektivitas (Visual)

Kontinuitas

Polaritas ( kode warna kabel power )

Kebocoran isolasi

Resistansi grounding

Kekuatan konektor

Pengujian safety (keselamatan)

2) Kondisi bertegangan

Urutan fasa

Tegangan Len ke Len

3) Tegangan Len ke Netral

Pengujian Selektivitas pengaman

Pengujian dilakukan secara visual cukup dengan mengidentifikasi besar

arus nominal dari setiap alat pengaman yang sudah terpasang pada

Page 9: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 9 dari 82

PHB, dengan merujuk ke :

PUIL (1.2.10.2) PHB harus tahan terhadap arus hubung pendek yang

dapat timbul didalamnya dengan cara memperhitungkan kerja gawai

proteksi yang terpasang didepannya lihat gambar 2.

10 A

10 A

10 A NC100LHF1

30 A

Gambar 4

Rangkaian sistem proteksi

Arus hubung pendek

NFB(up stream) ini harustidak

tripp !!

NFB NC100LH (down stream) = pemutus daya reaksi cepat, shg seberapapun besarnya arus

hubung pendek di Z hanya NFB NC100LH saja yang terbuka.Kontinyuitas layanan ke cabang 2 lainnya tetap terjaga.

Jadi apabila terjadi gangguan pada suatu titik maka

alat pengaman down stream atau yang paling dekat dengan titik gangguan harus terputus(tripp) lebih

dulu dari pada alat pengaman up stream.

Z Beban

Page 10: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 10 dari 82

Incoming cable

NYY 4 X 6 mm2BC 10 mm

2

CT

F6 F7 F8 F15F14F13F12F11F10F9 F17F16

F2 F5F4F3 F18N

X3 X2

F130 A

X4

NPE

F6 – F176 A

F2 – F510 A

F130 A

1 2 3 121110987654

X1

Gambar.3 susunan pengaman

dengan memenuhi syarat

selektifitas , pengaman utama

F1= 30 A, pengaman kelompok

F2 – F5 =10A, pengaman cabang

F6 – F17=6 A

Gambar 5

Susunan Rangkaian Pengaman

d. Pengujian kontinuitas

Pengujian ini tujuannya adalah untuk membuktikan apakah pengkabelan

system PHB sudah tersambung dengantepat dan benar.

Pengujian dilakukan dengan multi meter pada mode operasi sinyal suara

bunyi meliputi :

Rangkaian kabel power fasa 1,2,3 dari F1 sampai dengan

terminal blok X1.

Rangkaian kabel power netral, dari busbar netral X2 ke terminal blok X1

dan ke terminal netral lampu indicator dan volt meter.

Rangkaian lampu indicator dari F18 ke lampu H1, H2, H3.

Rangkaian Volt meter dari F18 ke VSS, ke Volt meter.

Rangkaian Amper meter dari terminal blok X4 ke amper meter.

Rangkaian Grounding busbar X3, ke terminal blok X1 dan ke BKT ( bodi

PHB ).

Page 11: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 11 dari 82

Multimeter Analog/Digital disiapkan, set pada gambar simbol sinyal suara

Bila PHB sudah terhubung ke sumber tegangan incoming, lakukan prosedur

putus hubung. Sehingga pada waktu pengerjaan PHB sudah bebas

tegangan.

Buat tabel pengukuran sehingga pekerjaan terencana.

i. Cara Pengujian Kontinuitas Rangkaian Power

Gambar 6

Contoh Rangkaian pengkabelan system Panel

Incoming cable

NYY 4 X 6 mm2BC 10

mm2

CT

F6 F7 F8 F15F14F13F12F11F10F9 F17F16

F2 F5F4F3 F18N

X3 X2

F130A

X4

NPE

1 2 3 121110987654

X1

A AA

VV1 V2

A1 A3A2

H1 H2 H3

R V1

NB

Y V2

V1 V2

z

Q

Page 12: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 12 dari 82

Tabel pengukuran:

F1=F2, F3 , F4, F5 – F6 sampai dengan F17 dalam posisi ON

Titik pengujian Hasil Kesimpulan

F1 - X1

Fasa 1 F1 - fasa 1 X1 Fasa 2 F1 - fasa 2 X2 Fasa 3 F3 - fasa 3 X3

Bunyi

Pengkabelan

dari F1 ke X1 baik dan benar

X2 - X1

Busbar netral–Netral X1

Bunyi

Pengkabelan

netral baik dan benar

X3 - X1

Busbar grounding–Netral X1

Bunyi

Pengkabelan grounding baik

dan benar

e. Cara Pengujian Kontinuitas Rangkaian Lampu Indikator

Multimeter Analog/Digital disiapkan, set pada gambar simbol sinyal suara

Buat tabel pengukuran sehingga pekerjaan terencana

Tabel pengukuran:

F5 dalam posisi Off , F18 dan Lampu indicator dalam keadaan terpasang

Titik pengukuran Hasil Kesimpulan

F18 - H1, H2, H3

Terminal netral –

H1. H2, H3

F18 fasa 1 - lampu fasa 1 F18 fasa 2 - lampu fasa 2 F18 fasa 3 - lampu fasa 3

Terminal netral – Netral

lampu fasa 1, fasa 2 dan fasa 3

Bunyi

Bunyi

Pengkabelan dari F18 ke fasa lampu indicator baik dan benar

Pengkabelan penghantar

netral baik dan benar

f. Cara Pengujian Kontinuitas Rangkaian Volt meter

Multimeter Analog/Digital disiapkan, set pada pengukuran resistansi

pada skala x 1kΩ

Buat tabel pengukuran sehingga pekerjaan terencana

Page 13: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 13 dari 82

Tabel pengukuran:

F5 dalam posisi Off , F18 dan volt meter dalam keadaan terpasang, lampu

indicator H1, H2, H3 dilepas

Titik pengukuran Hasil Kesimpulan

F18

Posisi VSS RS

F18 fasa 1 –F18 fasa 2

Posis VSS ST

F18 fasa 2 –F18 fasa 3

Posisi VSS TR

F18 fasa 3 –F18 fasa 1

Nilai resistansi

terukur sama

dengan resistansi

dalam Vollt meter

Pengkabelan

pengukuran

tegangan len baik

dan benar

F18

Posisi VSS RN

F18 fasa 1 –Netral

Posis VSS SN

F18 fasa 2 –Netral

Posisi VSS TN

F18 fasa 3 –Netral

Nilai resistansi

terukur sama dengan resistansi

dalam Vollt meter

Pengkabelan

pengukuran tegangan fasa baik

dan benar

g. Cara Pengujian Kontinuitas Rangkaian Amper meter dan CT

Multimeter Analog/Digital disiapkan, set pada pengukuran resistansi pada

skala x 1Ω

Buat tabel pengukuran sehingga pekerjaan terencana

Tabel pengukuran:

Ujung kabel fasa1, fasa2 dan fasa3 dari amper meter masing-masing dilepaskan dari terminal CT. Ujung kabel yang digabung menjadi satu titik

sambung pada CT(Z) jangan dilepaskan.

Titik pengukuran Hasil Kesimpulan

X4

Fasa 1 - Q

Fasa 2 - Q

Fasa 3 - Q

Nilai resistansi terukur sama dengan

resistansi dalam Amper meter

Pengkabelan pengukuran arus

len1, len2, len3 baik dan benar

Page 14: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 14 dari 82

h. Cara Pengujian Kontinuitas Rangkaian Grounding

Multimeter Analog/Digital disiapkan, set pada gambar simbol sinyal suara

Buat tabel pengukuran sehingga pekerjaan terencana

Tabel pengukuran:

Titik pengukuran Hasil Kesimpulan

X3 - X1

Busbar gruounding – X1

Busbar grounding - BKT

Bunyi

Bunyi

Pengkabelan

grounding ke X1 baik dan benar

Pengkabelan grounding ke BKT

baik dan benar

i. Pengujian Polaritas ( kode warna kabel power )

Standar kode warna isolasi kabel pada PHB sangat berkaitan dengan keselamatan

system PHB itu sendiri karena akan memudahkan para teknisi dalam proses

pengerjaan PHB. Sebagai pedoman untuk pengujian harus merujuk ke Tabel

dibawah ini.

Pengujian ini dilaksanakan dengan cara melakukan inspeksi kode warna kabel

apakah sudah sesuai dengan PUIL seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel 1.Warna dan lambang pengenal penghantar

(PUIL 2000:300)

Inti atau Rel

Pengenal

Dengan

Huruf

Dengan

Lambang

Dengan

Warna

1 2 3 4

A. Instalasi arus bolak-balik: fasa satu

fasa dua fasa tiga

netral

Ll/R

L2/S L3/T

Nasional

Merah

Kuning Hitam

Biru

Page 15: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 15 dari 82

B. Instalasi perlengkapan listrik: fasa satu

fasa dua fasa tiga

U/X

V/Y W/Z

Merah

Kuning Hitam

C. Instalasi arus searah:

positif negatif kawat tengah

L + L – M

+ -

Biru

D. Penghantar netral N Biru

E. Penghantar pembumian PE Loreng hijau-kuning

3 Menyiapkan Dokumen Gambar Pengawatan Instalasi Fhasa Tunggal dan

Atau Fhasa Tiga .

a. Dokumen gambar pengawatan instalasi fasa tunggal dan fasa

Tahap yang cukup penting sebelum memulai kegiatan inspeksi instalasi listrik

adalah memeriksa dokumen gambar pengawatan dan mempelajarinya. Dengan

memeriksa gambar pengawatan dan mempelajarinya seseorang dapat dengan

segera memahami instalasi listrik yang akan di inspeksi. Berikut contoh diagram

pengawatan instalasi listrik.

1) Gambar Situasi

Tujuan pembuatan Gambar Situasi adalah instalatir mengetahui letak rumah

yang akan dipasang instalasi sehingga mampu mengisi surat/blanko Jaminan

Instalasi dan Asuransi Kecelakaan Diri.

Gambar situasi instalasi listrik bangunan gedung juga, menunjukan dengan

jelas letak gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang

dan rancanganpenyambungannya dengan sumber tenaga listrik.(PUIL4.1.2.3

a)

Page 16: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 16 dari 82

Jl. Kelinci

Jl. D

ewi S

artik

a

Jl. Raya Cawang

Lokasi:

Jl. Kelinci no. 6 Jakarta Timur

utara

Skala 1:1000

Cililitan

Kp. Melayu

Gambar 7

Denah Gambar Situasi

Page 17: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 17 dari 82

Gedung Praktek Asembling

R. Teori

GudangRuang

Pimpinan

Ka

ma

r K

eci

l

R. Teori R. Teori R. Teori R. Teori

Ruang Dosen

Ruang per

cetakanGeneral Office

Ruang Gambar 1 Ruang CAD CAM

Ruang Seminar Aula perkuliahan

Ruang dokumentasi

Ruang KAJUR

Ruang KAJUR

Ruang KAJUR

LVMDP

SDP4

SDP2

SDP1

SDP3

Kabel Power Ke Gedung Praktek Asembling

Outgoing Cable

Incoming Cable

Gambar 8

Contoh Situasi Bangunan Gedung

Page 18: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 18 dari 82

2) Gambar Rancangan Tata Letak

Tujuan pembuatan Gambar Rancangan Tata Letak adalah instalatir

mengetahui letak titik-titik peralatan listrik (lampu dan kotak kontak) pada

bangunan yang akan dipasang sesuai pembagian kelompoknya.

Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik

beserta sarana kendalinya (pelayanannya), seperti

titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain.

Gambar instalasi meliputi : (PUIL4.1.2.3 b) :

. Gambar rancangan tata letak instalasi listrik

. Gambar rancangan hubungan perlengkapan listrik

3,00m 6,00m 6,00m 6,00m 6,00m 3,00m

2,5

0m

5,0

0m

012

L13 L12 L11 L10 L9

L8

L7

L6

L5L4L3

L2L1

L14

L15

F1

F2 F3 F4 F5 F6

F7 F8 F9 F10 F11

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9

T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18

T19 T20 T21 T22 T23 T24 T25 T26 T27

1

012

F2 F5 F6F4F3F1

012

012

012

012

012

012

012

012

012

012

12

Gambar 9

Rancangan Tata Letak Perlengkapan Listrik Pada Bangunan Gedung Industri

3) Gambar rancangan hubungan perlengkapan listrik

Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya seperti

hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan

gawai pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau

cabang sirkit akhir.

Page 19: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 19 dari 82

3,00m 6,00m 6,00m 6,00m 6,00m 3,00m

2,5

0m

5,0

0m

012

L13 L12 L11 L10 L9

L8

L7

L6

L5L4L3

L2L1

L14

L15

F1

F2 F3 F4 F5 F6

F7 F8 F9 F10 F11

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9

T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18

T19 T20 T21 T22 T23 T24 T25 T26 T27

1

2,3,4

5

2 3 4

012

F2 F5 F6F4F3F1

012

012

012

012

6

8

8

012

012

012

012

012

012

7

12

12

11

11 10

9 9

Gambar 10

Rancangan Hubungan Perlengkapan Listrik Pada Bangunan Gedung Industri

4) Diagram Garis Tunggal

Tujuan pembuatan Diagram Garis Tunggal adalah instalatir mengetahui jalur-

jalur pemasangan kabel dan berapa jumlah serta jenis kabel yang lewat pada

jalur tersebut.

Diagram garis tunggal, yang meliputi :

1) Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan

besaran pengenal komponennya; SNI 04-0225-2000

2) Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan

pembagiannya;

3) Sistem pembumian dengan mengacu kepada 3.18;( PUIL )

4) Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai.

Page 20: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 20 dari 82

01

2

01

2

01

2

01

2

01

2

01

2

01

2

01

2

01

2

01

2

01

2

80 W

80 W

80 W

80 W

80 W

5 x 80 W

4 x 80 W

8 x 100 W

3 x 80 W

3 x 80 W

2 x 100 W

3 x 80 W

80 W

80 W

80 W

80 W

80 W

80 W

3 x 80 W

3 x 80 W

7 x 100 W

3 x 80 W

2 x 100 W

Sirkit 1

Sirkit 2

Sirkit 3

Sirkit 4

Sirkit 4

Sirkit 5

Sirkit 6

Sirkit 8

Sirkit 7

Sirkit 12

Sirkit 11

Sirkit 10

Sirkit 9

Sirkit 12

R

S

T

Gambar 11

Diagram Pengawatan Garis Tunggal Instalasi Listrik Untuk Gedung Industri

Page 21: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 21 dari 82

tiang listrik

Alat Pengkur

dan Pembatas

(APP)

Perlengkapan Hubung

Bagi (PHB) utama

Saluran

Utama

Pelanggan

sirkit

cabangsirkit

akhir

Perlengkapan Hubung

Bagi (PHB) cabang

sirkit

akhir

Sambungan Rumah

sirkit

akhir

sirkit

akhir

sirkit

akhir

Gambar 12

Diagram Pengawatan Garis Tunggal Instalasi Listrik Pada Rumah Gedung

Page 22: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 22 dari 82

5 ) Tabel Rekapitulasi Daya

Tujuan pembuatan Tabel Rekapitulasi Daya adalah supaya instalatir mengetahui:

1. Jenis dan besar pengaman dalam Perlengkapan Hubung Bagi (PHB).

2. Pembagian kelompok, jenis, dan besar daya, sampai total daya beban pada

instalasi tersebut.

Contoh Tabel Rekapitulasi Daya:

Page 23: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 23 dari 82

6) Diagram Pengawatan Skema hubungan fhasa tiga

Tujuan pembuatan Diagram Pengawatan adalah supaya instalatir mengetahui

dengan lebih mendetail jenis dan penggambaran fhasa tiga kabel dan

perlengkapan listrik pada instalasi yang akan dipasang.

Gambar 13

Instalasi listrik Fhasa Tiga

Page 24: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 24 dari 82

Skala 1:100

Gambar 14 Diagram Pengawatan Skema Hubungan Instalasi Listrik Fasa Tiga Pada Ruangan Gedung

Page 25: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 25 dari 82

7) Tabel Bahan Instalasi

Tujuan pembuatan Tabel Bahan Instalasi adalah merinci semua bahan yang

diperlukan untuk pemasangan sehingga mempermudah pembelian bahan

tersebut.

Contoh Tabel Bahan Instalasi:

NO

BAHAN

SPESIPIKASI

SATUAN

JUMLAH

SPARE

TOTAL

1 PHB 4A – 500V buah 1 - 1

2 MCB Mitsubishi 10 A buah 2 - 2

3 MCB Mitsubishi 20 A buah 1 - 1

4 Pipa ⅝” PVC batang 10 - 10

5 Kotak sambung

-Cabang 3 ⅝”, hitam buah 20 2 25

-Cabang 4 ⅝“, hitam buah 1 1 2

6 Kabel NYM 3x2.5 mm2 meter 25 3 27.5

NYM 2x2.5 mm2 meter 25 3 27.5

7 Sakelar tunggal 6A, Broco putih buah 3 - 3

8 Sakelar Seri 6A, Broco putih buah 2 - 2

9 KKB 200VA/6A, Broco putih buah 1 - 1

10 Fiting Lampu

PJ.

Hitam buah 6 - 6

Lampu

- Pijar 60 watt, PHILIPS buah 4 - 4

- Pijar 40 watt, PHILIPS buah 10 - 10

- TL 40 watt, PHILIPS buah 1 - 1

11 Klem kabel No. 12 plastik 5 1 6

12 Isolasi band standar rol 5 1 6

13 skrup ¾ “ kotak 1 - 1

14 Kabel ground NYY, 6 mm2 meter 3 - 3

15 Elektrode Galvanis 0,01 mm meter 2 - 2

Catatan : 1 batang pipa = 4 meter

Page 26: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 26 dari 82

b. Prosedur Pemasangan Instalasi Listrik

Tabel Flowchart Prosedur Pemasangan Instalasi Listrik:

3mengajukan permohonan

pemasangan instalasi baru

6konsumen sudah dapat

menikmati listrik

5asudah ada jaringan

listriknya

sudak adakah

jaringan listriknya?

5bbelum ada jaringan

listriknya

konsumen menunggu

pemasangan jaringan

listrik baru

konsumen mengisi

Kontrak

Penyambungan

4mengadakan suvei ke

lokasi konsumen listrik

2memasang instalasi sesuai

dengan keinginan

konsumen

PLN

1meminta pemasangan listrik

pada instalatir

instalatirkonsumen listrik

Gambar 15 Flowchart Prosedur Pemasangan Instalasi Listrik

Keterangan:

Jaringan listrik yang dimaksud adalah tiang dan kabel listrik di jalan sampai gardu

listrik.

apabila konsumen harus menunggu, tenggang waktu pemasangan jaringan

bervariasi dari 10, 30, sampai 100 hari tergantung dari kesulitan pemasangan di

lapangan.

Page 27: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 27 dari 82

c. Surat Pernyataan Kontrak Penyambungan

Surat ini didapat bila Saudara melapor ke PLN untuk penyambungan listrik baru.

Setelah dibaca setiap pasal dengan teliti dan menyetujuinya Saudara dapat

mengisi dan mengembalikannya maka PLN akan mencatat bahwa Saudara adalah

pelanggan baru.

d. Surat Permintaan Sambungan Baru / Perubahan Daya / Tarip

Dengan mengisi blanko ini Saudara dapat memilih:

1) Sambungan Baru, berarti Saudara meminta PLN untuk menyambungkan listrik ke

bangunan Saudara yang belum dialiri listrik.

2) Perubahan Daya, berarti Saudara ingin menurunkan atau menaikan daya listrik pada

bangunan Saudara misalnya dari 1300 VA ke 900 VA atau sebaliknya.

Page 28: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 28 dari 82

3) Tarip, berarti Saudara menginginkan pergantian Golongan Tarip misalnya dari R1 ke R2

atau dari R ke B.

Untuk lebih mengerti lihatlah Tarif Dasar Listrik – 2002 pada Lampiran.

Setelah Saudara isi dengan teliti kembalikan blanko ini tapi jangan lupa ditandatangani

terlebih dahulu.

Contoh Pengisian Surat Permintaan-Sambungan Baru:

keterangan:

No. sebelah kanan atas dibiarkan kosong saja,

No. Kontrol biarkan kosong juga.

No. Kontrak adalah nomor pelanggan, untuk Pemasangan Baru dikosongkan saja.

Page 29: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 29 dari 82

Contoh Pengisian Surat Permintaan-Perubahan Daya :

keterangan:

No. sebelah kanan atas dibiarkan kosong saja,

No. Kontrol biarkan kosong juga.

No. Kontrak adalah nomor pelanggan harus diisi dengan mencocokan dengan lembar Rekening Listrik bulanan konsumen (tiap pelanggan berbeda).

Perubahan daya dari 1300 VA menjadi 2200 VA.

e. Rekening Listrik Rumah

Contoh-contoh di bawah ini berdasarkan Tarif Dasar Listrik 2002 jadi tidak dapat

digunakan pada tahun-tahun berikutnya karena pasti terdapat perubahan tarif

listrik yang diberlakukan oleh PLN. Tapi cara menganalisa rekening listrik tahun

berikutnya pasti sama dengan contoh-contoh berikut ini.

Contoh 1:

Perhatikan Rekening Listrik Bapak Dedi Kasaha di bawah baik-baik, lalu lihatlah

penjelasan kolom-kolom pentingnya dengan melihat uraian ini.

Page 30: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 30 dari 82

Kolom Daya (VA)

Kolom ini berisi berapa daya yang terpasang pada rumah Bapak Dedi Kasaha yaitu

450 VA. Pengelompokkan daya lainnya dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik

yang diberikan PLN secara cuma-cuma kepada pelanggan (LAMPIRAN)

Kolom Tarip

Kolom ini menunjukkan daya 450 VA termasuk Gol Tarip R1M (Huruf M adalah huruf

tambahan dari PLN).

Pengelompokkan Gol. Tarip lainnya dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik.

(LAMPIRAN)

Kolom Harga per kVA Biaya Beban

Kolom ini menunjukkan berapa Harga per kVA Biaya Beban pada daya tersambung.

Harga per kVA Biaya Beban = Rp 7.862 dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik

(LAMPIRAN)

Kolom Harga per kWh, terdiri dari Blok 1, Blok 2, & Blok 3

Kolom ini menunjukkan berapa Harga per kWh pada blok masing-masing.

Harga per kWh ( Blok 1 = 160, Blok 2 = 334, Blok 3 = 377) dapat dilihat pada

lembar Tarif Dasar Listrik (LAMPIRAN)

Kolom Angka Kedudukan, terdiri dari Akhir & Yang Lalu

Kolom ini menunjukkan angka yang tertera pada kWh meter. Akhir (3000) untuk

angka pada akhir bulan sedangkan Yang Lalu (2900) adalah angka pada awal bulan.

Kolom Pemakaian

Kolom ini menunjukkan besarnya daya yang dipakai tiap blok. Angka-angka ini

didapat dari selisih Angka Kedudukan.

Selisih Angka Kedudukan:

= Akhir - Yang Lalu

= 3000 – 2900

= 100 (harus dibagi kedalam blok 1, blok 2, & blok 3)

Blok 1 (0-30 kWh), dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik

Jadi Blok 1 = 30

Blok 2 (31-60 kWh), dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik

Jadi Blok 2 = 30

Blok 3 (>60 kWh), dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik

Jadi Blok 3 = 40

(Blok 1+ blok 2 + Blok 3 = 100)

(30 + 30 + 40 = 100)

Page 31: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 31 dari 82

Kolom Rincian Rekening Listrik

Beban = Harga per kVA Biaya Beban x Daya (kVA)

= Rp 7.862 x 0,45

= Rp 3.525 (dibulatkan ke bawah)

Blok 1 = Harga per kWh Blok 1 x Pemakaian Blok 1

= Rp 160 x 30

= Rp 4.800

Blok 2 = Harga per kWh Blok 2 x Pemakaian Blok 2

= Rp 334 x 30

= Rp 10.000 (dibulatkan ke bawah)

Blok 3 = Harga per kWh Blok 3 x Pemakaian Blok 3

= Rp 377 x 40

= Rp 15.050 (dibulatkan ke bawah)

PTL= Blok 1 + Blok 2 + Blok 3

= Rp 4.800 + Rp 10.000 + Rp 15.050

= Rp 33.375

MET= Rp 0 (untuk R1M Rp 0 sedangkan untuk R2M&R3M MET = Rp 3.000)

TOTAL= PTL + MET

= Rp 33.375

Page 32: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 32 dari 82

Contoh1. Rekening Listrik :

PT. PLN (PERSERO) REKENING LISTRIK UNIT DISTRIBUSI JAKARTA RAYA & TANGERANG

NO.PELANGGAN

BULAN/TAHUN NOMOR INKASO

UNIT PELAYANAN:

SERPONG DES / 2002

JL. RAYA SERPONG BSD SEKTOR 8

SUDAH TERIMA DARI

NAMA:DEDI KASAHA TEMPAT PEMBAYARAN:

ALAMAT: NO. KONTRAK:

UANG SEJUMLAH: TIGA PULUH TIGA RIBU TIGA RATUS TUJUH PULUH LIMA RUPIAH

GUNA PEMBAYARAN REKENING LISTRIK

KODE KEDUDUKA

N KODE GOL DAYA (VA) TARIP HARGA PER KVA HARGA PER KWH

BIAYA BEBAN L.W.B / BLOK 1

W.B.P / BLOK 2

KVARH / BLOK 3

450 R1M 7.862 160 334 377

ANGKA KEDUDUKAN FAKTOR KALI PEMAKAIAN

DATA TEKNIK ANGSURAN

METER AKHIR YANG LALU

3000 2900 30

30

40

INFORMASI RINCIAN REKENING LISTRIK

BEBAN: 3.525 MET: 0

BLOK 1: 4.800

BLOK 2: 10.000

BLOK 3: 15.050

PTL: 33.375 TOTAL: 33.375

GENERAL MANAGER

Page 33: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 33 dari 82

Contoh 2 :

Perhatikan Rekening Listrik Ibu Ana Putri Yuwita di bawah baik-baik lalu lihatlah lagi

penjelasan kolom-kolom pentingnya dengan melihat uraian ini.

Kolom Daya (VA)

Daya yang terpasang pada rumah Ibu Ana.P.Y yaitu 1300 VA.

Kolom Tarip

Daya 1300 VA, termasuk Gol Tarip R1M (Huruf M adalah huruf tambahan dari

PLN).

Kolom Harga per kVA Biaya Beban

Harga per kVA Biaya Beban pada daya 1300 VA = Rp 26.271 (dapat dilihat

pada LAMPIRAN)

Kolom Harga per kWh, terdiri dari Blok 1, Blok 2, & Blok 3

Harga per kWh (Blok 1 = 327, Blok 2 = 346, Blok 3 = 404) (dapat dilihat pada

LAMPIRAN)

Kolom Angka Kedudukan, terdiri dari Akhir & Yang Lalu

Akhir (42172) untuk angka pada akhir bulan sedangkan Yang Lalu ( 42000)

adalah angka pada awal bulan.

Kolom Pemakaian

Selisih Angka Kedudukan

= Akhir - Yang Lalu

= 42172 – 42000

= 172 (harus dibagi kedalam blok 1, blok 2, & blok 3)

Blok 1 (0-20 kWh), dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik

Jadi Blok 1 = 20

Blok 2 (21-60 kWh), dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik

Jadi Blok 2 = 40

Blok 3 (>60 kWh), dapat dilihat pada lembar Tarif Dasar Listrik

Jadi Blok 3 = 112

(Blok 1+ blok 2 + Blok 3 = 100)

(20 + 40 + 112 = 172)

Page 34: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 34 dari 82

Kolom Rincian Rekening Listrik

Beban = Harga per kVA Biaya Beban x Daya (kVA)

= Rp 26.271 x 1,3

= Rp 34.150 (dibulatkan ke bawah)

Blok 1= Harga per kWh Blok 1 x Pemakaian Blok 1

= Rp 3427 x 20

= Rp 6.525 (dibulatkan ke bawah)

Blok 2 = Harga per kWh Blok 2 x Pemakaian Blok 2

= Rp 346 x 40

= Rp 13.825 (dibulatkan ke bawah)

Blok 3 = Harga per kWh Blok 3 x Pemakaian Blok 3

= Rp 404 x 112

= Rp 45.225 (dibulatkan ke bawah)

PTL= Blok 1 + Blok 2 + Blok 3

= Rp 6.525 + Rp 13.825 + Rp 45.225

= Rp 99.725

MET= Rp 0 (untuk R1M Rp 0 sedangkan untuk R2M&R3M MET = Rp 3.000)

TOTAL= PTL + MET

= Rp 99.725

Page 35: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 35 dari 82

Contoh 2. Rekening Listrik :

Ket: Kolom-kolom yang diisi adalah kolom-kolom penting yang harus diperhatikan

untuk mencari TOTAL tarif yang harus dibayar.

PT. PLN (PERSERO) REKENING LISTRIK

UNIT DISTRIBUSI JAKARTA RAYA &

TANGERANG

NO.PELANG

GAN

BULAN/T

AHUN NOMOR INKASO

UNIT PELAYANAN: SERPONG DES / 2002

JL. RAYA SERPONG BSD

SEKTOR 8

SUDAH TERIMA DARI

NAMA: ANA PUTRI.Y TEMPAT PEMBAYARAN:

ALAMAT: NO. KONTRAK:

UANG SEJUMLAH: SEMBILAN PULUH SEMBILAN RIBU TUJUH RATUS DUA PULUH LIMA RUPIAH

GUNA PEMBAYARAN REKENING LISTRIK

KODE KEDUDUKA

N KODE GOL DAYA (VA) TARIP HARGA PER KVA HARGA PER KWH

BIAYA BEBAN L.W.B / BLOK 1

W.B.P / BLOK 2

KVARH / BLOK 3

1300 R1M 26,271 327 346 404

ANGKA KEDUDUKAN FAKTOR KALI PEMAKAI

AN

DATA TEKNIK ANGSURAN

METER AKHIR YANG LALU

42172 42000 20

40

112

INFORMASI RINCIAN REKENING LISTRIK

BEBAN: 34,150 MET: 0

BLOK 1: 6,525

BLOK 2: 13,825

BLOK 3: 45,225

PTL: 99,725 TOTAL: 99,725

GENERAL MANAGER

Page 36: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 36 dari 82

4. Menyiapkan Alat Uji Dan Aalat K3 Serta Alat Bantu Yang Dibutuhkan.

Peralatan yang dibutuhkan dikumpulkan untuk kemudian diperiksa satu persatu

untuk memastikan bahwa peralatan tersebut dalam kondisi baik dan dapat

digunakan.

a. Peralatan yang dibutuhkan :

1) Tool kit (alat-alat listrik yang dikemas dalam satu set yang didalamnya

terdapat: Obeng + dan Obeng – dengan berbagai macam ukuran, Tang,

Solder, Palu, Testpen, Multitester/Avo meter)

2) Alat pengukur isolasi (Megger)

3) Alat khusus sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan

b. Kelengkapan Kerja yang dibutuhkan :

1) Tangga

2) Sarung tangan

3) Helmet

4) Pakaian kerja

5) Safety shoes

Megger (Isolasi Meter)

Megger adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya

tahanan isolasi listrik dalam satuan mega ohm, karena itu alat ini sering juga

disebut dengan mega ohm meter.

Page 37: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 37 dari 82

Gambar 17

Megger

Gambar diatas adalah salah satu gambar megger jenis mekanik Yokogawa

Type 3221 Handle Speed 120 rpm, yang didalamnya terdapat pembangkit

listrik (dinamo) yang dapat mengeluarkan arus listrik DC atau aliran

rata/searah dengan kemampuan maksimum 500 V dan kemampuan

batas ukur sebesar 1000 M.

Selain jenis mekanik juga ada jenis megger transistorized (jenis elektronik)

yang menggunakan tenaga listrik sebesar 220 V AC.

Ketentuan besarnya tahanan isolasi yang dipersyaratkan dalam PUIL adalah

sebesar 1000 setiap voltnya. Hal tersebut dapat dijelaskan denga contoh

berikut :

Bila instalasi listrik yang menggunakan tegangan kerja sebesar 220 V,

maka besar tahan isolasi (phase nol/arde) penghantar yang tidak

terhubung secara langsung yang memenuhi syarat minimum sebesar 220

x 1000 = 220.000 = 0,22 M.

Jadi bila tahanan isolasi jaringan tersebut kurang dari 0,22 M berarti

tahanan kurang baik (kurang dari yang dipersyaratkan), sebaliknya jika

nilai tahanan dari pengukuran tersebut lebih besar dari yang disyaratkan

Page 38: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 38 dari 82

berarti tahanan isolasinya dalam keadaan baik atau telah memenuhi

syarat.

Cara menggunakan Megger

Sebelum alat ini digunakan harus diperiksa terlebih dahulu dengan menggunakan

2 kabel test dan memutarkan engkol dengan kecepatan menengah, maka jarum

penunjuk bergerak mendekati angka nol dan apabila kabel dilepas jarum

penunjuk akan kembali mendekati angka tak terhingga. Hal ini menunjukkan

bahwa megger dalam keadaan baik.

Setelah diketahui keadaan megger, maka pengukuran dapat dilakukan sebagai

berikut :

1) Pengukuran jaringan/instalasi listrik

Rangkaian harus dalam keadaan tidak terhubung langsung maupun terhubung

oleh lampu atau oleh beban lain, tetapi saklar/sekering dapat dihubungkan

kemudian barulah engkol dapat diputar dengan kecepatan maksimum.

Pengukuran ini dapat dilakukan pada instalasi 2 maupun 3 phase. Hal tersebut

dapat dilihat pada gambar dibawah.

Pengukuran dapat dilakukan secara berurutan sebagai berikut :

Phase R dengan S, - S dengan T

Phase T dengan 0, - R dengan T

Phase S dengan 0, - T dengan arde

Phase R dengan 0, - S dengan arde

Phase R dengan arde

Gambar 18

Pengukuran Jaringan Listrik Dengan Megger

M Ω

M Ω

saklar/sekering dapat disambung

beban di lepas

Page 39: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 39 dari 82

2) Pengukuran pada peralatan

Pengukuran tahanan isolasi baik pada instalasi maupun pada peralatan tidak

boleh dilakukan dengan memegang jepitannya (tersentuh anggota badan

seseorang) karena akan mempengaruhi pengukuran isolasinya. Pengukuran

pada motor, trafo dan lain-lain dilakukan hanya untuk mengetahui adanya

kebocoran antara kumparan satu dengan yang lainnya atau dengan body

motor.

Gambar 19

Pengukuran Tahanan Isolasi Pada Motor Listrik

Yang dimaksud dengan kebocoran yaitu adanya hubungan singkat atau nilai

tahanannya kurang memenuhi syarat. Pengukuran yang dilakukan adalah antara :

Kumparan a dengan b, kumparan b dengan c

Kumparan a dengan c, kumparan b dengan body

Kumparan a dengan body, kumparan c dengan body

Gambar 20

Kebocoran Listrik Pada Peralatan

M Ω

x

y

z

a

b

c

u

v

w

MOTOR

u v w

z x y

Page 40: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 40 dari 82

Sedangkan pengukuran pada trafo dapat dilakukan antara :

Kumparan primer (input) dengan kumparan sekunder (output).

Kumparan primer atau kumparan sekunder dengan body.

Gambar 21

Pengukuran Pada Trafo

3) Cara Pembacaan

Cara pembacaan yang benar agar mendapat hasil yang baik yaitu dengan:

Melihat penunjukan jarum secara tegak lurus dengan jarum

penunjuk/bidang skala

Mengulang pengukuran/pembacaan

Meletakkan alat sesuai dengan yang ditentukan

Menempatkan alat pada tempat yang terang

M Ω

6

9

12

24

V

110

220V

Page 41: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 41 dari 82

Bidang skala pada peralatan

Gambar 22

Bidang Skala

Cara melihat pembacaan jarum yang SALAH

Gambar 23

Pembacaan Skala Yang Salah

0

5

1015

20 25 50100

150

200

250

jarum penunjuk

bidang skala

90o

arah pandangan

Page 42: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 42 dari 82

Cara melihat pembacaan jarum yang BENAR

Gambar 24

Pembacaan Skala Yang Benar

Apabila pada pengukuran ternyata jarum menunjuk pada angka 0,5 ini berarti

nilai tahanan isolasinya adalah sebesar 0,5 M atau 500.000 , dan apabila

penunjukan pada angka 2 ini berarti nilai tahanan isolasinya adalah sebesar 2 M

atau 2 x 1.000.000 = 2.000.000 .

Dalam pengukuran tahanan isolasi nilainya adalah sebesar nilai yang ditunjukkan

pada megger secara langsung tanpa perhitungan yang rumit.

4) Jenis-jenis alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan

a) Menyiapkan alat kerja, material dan peralatan K3

Sebelum mengerjakan perakitan dan pemasangan PHB perlu dipersiapkan

peralatan kerja yang meliputi peralatan kerja K3 atau APD (Alat K3 dan

Pelindung

Diri), peralatan kerja mekanik dan peralatan kerja listrik.

Peralatan APD (K3)

Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat

bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan

pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah

jarum penunjuk

bidang skala

90o

arah pandangan

Page 43: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 43 dari 82

disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja Republik

Indonesia. Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya,

gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan standar keselamatan

kerja (K3L 'Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan')

Menyiapkan Alat K3

Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (3) tidak hanya ditujukan

kepada orang yang melakukan pekerjaan saja, akan tetapi juga ditujukan

untuk keamanan peralatan kerja serta lingkungan kerja, antara lain :

- Mencegah dan mengurangi kecelakaan.

- Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.

- Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja,

lingkungan, cara dan proses kerjanya.

Penyebab Kecelakaan Kerja

Kecelakaan yang timbul sewaktu melakukan aktifitas dibengkel atau

dimana saja pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

Faktor manusia , Peralatan dan Alat pelindung Diri ( APD ).

Tabel peralatan K3 (APD):

NamaPeralatan Fisik

1.Helm pelindung

2.Pakaian kerja

Page 44: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 44 dari 82

3.Kaca mata pengaman

4.Sarung tangan

5.Sepatu pelindung

b) Peralatan Kerja Mekanik

Peralatan kerja mekanik adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja

sesuai kebutuhan kerja yang menuntut pekerjaan mekanik seperti pengerjaan

melubangi bagian PHB, dinding tembok, mengencangkan komponen pada PHB

dan saat memasang PHB ke dinding tembok. Semua jenis peralatan mekanik

harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan dengan tepat dan benar sesuai

dengan jenis pekerjaanya.

Tabel peralatan kerja mekanik:

Nama Peralatan Fisik

1.Hand bor impact

1mm sd 13 mm Tegangan 220 V/50 Hz

2. Mata bor 5mm sd 13 mm

Page 45: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 45 dari 82

3.Ramset 10 mm

4. Kunci shock rachet kit 4 sd 21 mm

5. Key hole saw 1 Inchi

6.Kunci pas/ring 8,9,10,11,12,13,14,15mm

7.Gergaji besi

8.Palu besi 1 kg

Page 46: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 46 dari 82

9.Senter punch

11. Mistar baja

12. Tangga Allumunium lipat 2 kaki, tinggi 1,5 m

c) Peralatan Listrik

Peralatan kerja listrik adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja

sesuai kebutuhan kerja yang menuntut pekerjaan pemasangan instalasi seperti

pengerjaan memotong kabel, mengupas isolasi , harness kabel, pemasangan

sepatu kabel, pemasangan end sleeve kabel, terminasi, pemeriksaan rangkaian

listrik dan pengujian. Semua jenis peralatan listrik harus digunakan sebagaimana

mestinya, gunakan dengan tepat dan benar sesuai dengan jenis pekerjaanya dan

keselamatan kerjanya.

Page 47: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 47 dari 82

Tabel peralatan listrik :

Nama Peralatan Fisik

1. Obeng plat 1,2x 6,5x150 mm

2. Obeng plus 6 x 100 mm

3. Obeng plat 1x4x82 mm

4. Tes pen

5. Tang kombinasi 8 x 56 mm

6. Tang pemotong 64 mm

7. Tang pengupas kabel

0,5 sd 10 mm²

8. Tang pemotong kabel

sd10 mm²

Page 48: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 48 dari 82

9. Tang press kabel end sleeve Sd 2,5 mm²

10. Tang press sepatu kabel

1,5 , 2,5 , 6 , 10, 16 mm²

11. Multi meter Analog

ACV : 10V, 50V, 250V, 750V DCV : 0,25V, 2,5V, 10V,

50V, 250V, 1000V

mA : 50µA sd 250 mA Ω : 1x, 10x, x100, x1k

12. Insulation Tester, 500 V

13. Tang Amper

Arus : 6, 15, 60, 150, 300 A ACV : 150, 300, 750 V

Page 49: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 49 dari 82

14. Eart tester Tiga pole, E, P, C

d) Material

Material merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai

kebutuhan gambar kerja yang akan dirakit. Semua jenis materialspesifikasinya

harus sesuai dengan kemampuan daya hantarnya, gunakan dengan tepat dan

benar sesuai dengan jenis fungsi dari materialnya. Kesalahan dalam menentukan

spesikasi material berarti sudah melalaikan keselamatan kerjanya.

Tabel daftar material :

Nama material Fisik

1. Kabel NYY 4 x 6 mm²

2. Kabel NYA 6 mm², 2,5 mm²,

1,5 mm²

Page 50: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 50 dari 82

3. Kabel NYAF 0,75 (1) mm²

4. Kawat BCC 6, 10 mm² (Bare Copper Conductor)

5. No Fuse Breaker (NFB) 30 A NF 30 SP

6. Miniatur Circuit Breaker

(MCB) 3 pole, NC45N – C10

7. Miniatur Circuit Breaker (MCB) 1 pole, NC45N – C6

Page 51: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 51 dari 82

8. Box panel listrik 50 x 60 x 20 cm

9. Saklar tunggal 10 A /

250 V

10. Kotak Kontak dengan Saklar 16 A / 250 V

11. Flush Mounting

Box untuk Saklar dan Kotak Kontak

12. Kotak Sambung

13. Pipa listrik PVC

Page 52: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 52 dari 82

14. Pipa PVC

Flexibel

15. Ceiling Fan 80

W/ 220V

16.Regulator CeilingFan

01

2

17. Lampu Led 100 W/220 V

18. Lampu TL set

2 x 40 Watt

19. Terminal deret R S T N PE 4

mm

X1

20. Cable tie support

10 cm

Page 53: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 53 dari 82

21. Cable ties 10 cm

22. Rel omega allumunium

23. Terminal blok 4 pin - 4mm

24. Rel plat tembaga (Busbar) Fasa1,

fasa2, fasa3, netral dan pembumian

(PE), 12 x 2 mm = 24 mm²

25. Terminal Strip

26. Isolasi band

27. Klem kabel

c. Memeriksa peralatan kerja, material

Pemeriksaan peralatan kerja dan material sebelum melakukan perakitan PHB

bertujuan:

agar jumlah, macam dan spesifikasi peralatan kerja yang dipersiapkan

sesuai dengan volume kerja dari a sampai dengan z.

Page 54: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 54 dari 82

agar pada saat proses pengerjaan peralatan kerja dapat berfungsi dengan

dengan baik dan benar atau dalam kondisi laik operasi.

agar jumlah, macam, mutu dan spesifikasi material yang dipersiapkan

sesuai dengan volume kerja, serta dari a sampai dengan z.

agar material yang dipersiapkan aman dan dapat mengamankan terhadap

efek dari adanya beban lebih dan arus hubung pendek.

agar material yang dipersiapkan mampu melalukan arus tanpa pemanasan

lebih.

agar material yang dipersiapkan dapat membuka dan menutup sebuah

sirkuit dibawah arus pengenal.

agar material yang dipersiapkan aman dan dapat mengamankan terhadap

efek dari adanya kegagalan isolator.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiap

kan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah.

1. Melaksanakan instruksi kerja

2. Membuat program Kerja pemeriksaan pemasangan instalasi listrik bangunan

industri menengah.

3. Membuat gambar kerja/pengawatan instalasi fasa tunggal dan atau fasa tiga.

4. Melaksanakan penyiapan dan pemeriksaan alat kerja, material, K3 dan alat

bantu yang dibutuhkan.

C. Sikap kerja

Harus bersikap secara:

1. Cermat , teliti tatat asas seuai SOP.

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan

pedoman yang dilakukan.

Page 55: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 55 dari 82

BAB III

MEMERIKSA INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI MENENGAH

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa Instalasi listrik Bangunan

Industri Menengah.

1. Macam – macam perlengkapan / komponen penangkal petir Instalasi

listrik bangunan industri menengah.

a. Perlengkapan / komponen penangkal peti terdiri dari :

1) Alat penerima logam tembaga ( logam bulat panjang yang runcing ) atau

penerima kawat mendatar.

2) Kawat penyalur dari tembaga

3) Pentanahan kawat penyalur sampai dengan pada bagian tanah yang basah,

ukuran dari instalasi ditentukan berdasarkan daerah/bangunan yang

dilindungi.

b. Posisi pemasangan Penangkal petir

Penangkal petir dipasang pada bangunan min. 2 lantai (paling tinggi diantara

sekitarnya, konstruksi bangunan yang menonjol : cerobong asap, antena TV,

tiang bendera )

c. Model Pemasangan perlindungan bahaya petir

Pemasangan dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Franklin rod.

Terdiri dari komponen-komponen :

Alat penerima logam tembaga ( logam bulat panjang runcing )

Kawat penyalur dari tembaga

Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah basah.

Sistem perlindungan dengan bentuk sudut 45 O.

Page 56: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 56 dari 82

Gambar 25

Pemasangan Model Franklin Rod.

Langkah pemasangan Model Franklin rod.

Batang yang runcing ( bahan copper spit ) dipasang paling atas

batang tembaga elektroda yang ditanamkan.

Batang elektroda pentanahan dibuat bak kontrol memudahkan

pemeriksaan dan pengetesan.

Sistem ini cukup praktis dan biayanya murah jangkauannya

terbatas.

1) Sangkar Farady

Terdiri dari komponen :

Alat penerima kawat mendatar

Kawat dari tembaga

Pertanahan kawat penyalur sampai pada bagian tanah yang basah.

Langkah pemasangan Model Sangkar Farady

Perlindungan bangunan jarak antar kawat mendatar tidak melebihi 20

m pada titik-titik yang tertentu diberi ujung vertikal ½ M.

Sistem pemasangan dibuat memanjang sehingga jangkauannya lebih

luas dari sistem Franklin Biaya sedikit mahal, menggangu keindahan.

Page 57: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 57 dari 82

Gambar 26

Pemasangan Model Sangkar Farady

2) Radio Aktif

Terdiri dari komponen :

Elektrode

Udara disekeliling elektrode akan di ionisasi, akibat pancaran partikel

alpa dari isotop ( americum 241 ). Elektrode akan terus menerus

menciptakan arus ion ( Min. 10 8 ion/det. ).

Coaxial cabel

Untuk menghindari kerusakan benda-benda akibat muatan listrik petir

yang menuju tanah maka coaxial cabel dibungkus pipa isolasi.

Metode tahanan langsung dari muatan listrik petir ke dalam tanah

menyebabkan seluruh unit mempunyai potensial yang sama dengan

bumi.

Sehingga benda-benda yang berada disekitar system akan aman.

Pentanahan

Perlu test lokasi geografis dari pentanahan 5 ohm. Tahanan bumi

max. Yang terbaik untuk system ini = 5 ohm.

Gambar 27

Pemasangan Model Radio Aktif

Elektrod

e

Page 58: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 58 dari 82

Cara kerja system ini pada saat petir mengenai electroda maka muatan negatif

akan menetralkan muatan.

Sistem pemasangan ini cocok untuk bangunan tinggi dan besar, pemasangan

tidak perlu dibuat karena sistem payung yang digunakan dapat melindunginya.

Bentangan cukup besar sehingga satu bangunan cukup satu tempat penagkal

petir.

Cara pemasangan ketiga sistem adalah titik puncak/kepala dari alat penangkal

petir dihubungkan dengan pipa tembaga menuju ke dasar tempat sebagai

pentanahan yaitu pipa tembaga tersebut harus mencapai tanah berair. Oleh

karena itu, tempat-tempat tesebut harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak

menggangu keindahan bangunan dan tetap berfungsi baik terhadap

penanggulangan bahaya petir.

2. Cara Memeriksa Komponen Instalasi Listrik Bbangunan Industri

Menengah.

a. Cara Pemeriksaan peralatan kerja

Pemeriksaan peralatan kerja meliputi spesifikasi peralatan kerja dan

fungsi peralatan kerja agar saat digunakan semua peralatan kerja dalam

kondisi laik pakai. Dibawah ini melalui sebuah tabel pemeriksaan peralatan

kerja diuraikan nama macam peralatan kerja dan cara pemeriksaannya.

Tabel pemeriksaan peralatan kerja:

Nama

Peralatan

Gambar/PhotoPeralatan Cara Pemeriksaan

1.Hand bor

impact 1mm sd 13

mm

Tegangan 220 V/50 Hz

Periksa apakah spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian mekaniknya dalam keadaan baik

Periksa apakah bagian kelistrikannya dalam

keadaan baik Periksa apakah isolasi

kabel power ada yang bocor(terbuka)

Page 59: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 59 dari 82

2. Mata bor 5mm sd 13

mm

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bidang

penyayat mata bor tidak

tumpul

3.Ramset10m

m

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan fungsinya dalam keadaan baik

4. Kunci shock rachet kit

4 sd 21 mm

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya

dalam keadaan baik

5. Key hole saw

1 Inchi

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya

dalam keadaan baik

6.Kunci

pas/ring

8,9,10,11,12,13,

14,15mm

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya

dalam keadaan baik

Page 60: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 60 dari 82

7.Gergaji besi

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya

dalam keadaan baik

8.Palu besi 1

kg

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya

dalam keadaan baik

9.Senter punch

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya

dalam keadaan baik

11. Mistar baja

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya dalam keadaan baik

12. Tangga

lipat Allumunium

2 kaki, tinggi 1,5 m

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan fungsinya

dalam keadaan baik

Page 61: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 61 dari 82

b) Cara Pemeriksaan material

Pemeriksaan materialmeliputi spesifikasi material dan fisik material agar saat

digunakan semua peralatan kerja dalam kondisi laik pakai. Dibawah ini melalui

sebuah tabel pemeriksaan material diuraikan nama macam peralatan kerja dan

cara pemeriksaannya.

Tabel pemeriksaan material :

Nama Peralatan Gambar /Photo

Peralatan

Cara Pemeriksaan

1. Kabel

NYY 4 x 6 mm²

Periksa apakah spesifikasinya benar / SNI

Periksa apakah fisiknya baik

2. Kabel NYA 6

mm², 2,5 mm², 1,5 mm²

Periksa apakah spesifikasinya

benar / SNI Periksa apakah fisiknya baik

3. Kabel NYAF

0,75 (1) mm²

Periksa apakah spesifikasinya

benar / SNI Periksa apakah fisiknya baik

4. Kawat BCC 6, 10 mm²

(Bare Copper Conductor)

Periksa apakah spesifikasinya benar / SNI

Periksa apakah fisiknya baik

5. No Fuse Breaker

(NFB) 30 A NF 30 SP

Periksa apakah spesifikasinya

benar / SNI Periksa apakah semua bagian

mekaniknya dalam keadaan baik dan berfungsi dengan baik

Periksa kontinuitas dalam keadaan ON dan OFF dengan Ohm meter.

Page 62: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 62 dari 82

6. Miniatur Circuit Breaker

(MCB) 3 pole, NC45N – C10

Periksa apakah spesifikasinya

benar / SNI Periksa apakah semua bagian

mekaniknya dalam keadaan baik dan berfungsi dengan baik

Periksa kontinuitas dalam keadaan ON dan OFF dengan Ohm meter.

7. Miniatur Circuit

Breaker (MCB) 1 pole,

NC45N – C6

Periksa apakah spesifikasinya

benar / SNI Periksa apakah semua bagian

mekaniknya dalam keadaan baik dan berfungsi dengan baik

Periksa kontinuitas dalam

keadaan ON dan OFF dengan Ohm meter.

8. Box panel listrik

50 x 60 x 20 cm

Periksa apakah spesifikasinya benar / SNI

Periksa apakah semua bagian mekaniknya dalam keadaan baik

dan berfungsi dengan baik

9. Saklar tunggal 10 A / 250 V

Periksa apakah spesifikasinya

benar / SNI Periksa apakah fisiknya baik Periksa kontinuitas dalam

keadaan ON dan OFF dengan Ohm meter.

10. Kotak Kontak dengan Saklar

16 A / 250 V

Periksa apakah spesifikasinya

benar/SNI Periksa apakah fisiknya baik

Periksa kontinuitas dalam keadaan ON dan OFF dengan Ohm meter.

11. Flush

Mounting Box untuk

Saklar dan Kotak

Kontak

Periksa apakah spesifikasinya benar/SNI

Periksa apakah fisiknya baik

Page 63: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 63 dari 82

12. Kotak Sambung

Periksa apakah spesifikasinya benar/SNI

Periksa apakah fisiknya baik

13. Pipa listrik PVC

Periksa apakah spesifikasinya benar/ SNI

Periksa apakah fisiknya baik

14. Pipa PVC Flexibel

Periksa apakah spesifikasinya benar/ SNI

Periksa apakah fisiknya baik

15. Ceiling Fan

80 W/ 220V

Periksa apakah

spesifikasinya benar Periksa apakah fisiknya

baik

Periksa kontinuitas kumparannya dalam

dengan Ohm meter. Tes runing dengan

tegangan kerja.

16.Regulator

Ceiling Fan

Periksa apakah

spesifikasinya benar Periksa apakah fisiknya

baik

Periksa kontinuitas dengan Ohm meter

Hubungkan dengan ceiling fan.

Tes runing dengan

tegangan kerja.

17. Lampu LED 100 W/220 V

Periksa apakah

spesifikasinya benar Periksa apakah fisiknya

baik Tes fungsi dengan

tegangan kerja.

Page 64: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 64 dari 82

18. Lampu TL set 2 x 40 Watt

Periksa apakah spesifikasinya benar

Periksa apakah fisiknya baik

Tes fungsi dengan tegangan kerja.

19. Rel plat

tembaga (Busbar) Fasa1, fasa2,

fasa3, netral dan pembumian (PE)

12 x 2 mm = 24 mm²

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya

dalam keadaan baik

20.Terminal deret

R S T N PE 4 mm

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya

dan fungsinya dalam

keadaan baik

21. Cable tie support 10 cm

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya

dan fungsinya dalam

keadaan baik

22. Cable ties 10 cm

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya

dan fungsinya dalam

keadaan baik

Page 65: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 65 dari 82

23. Rel omega allumunium

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya

dan fungsinya dalam

keadaan baik

24. Terminal blok 4 pin - 4mm

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya

dan fungsinya dalam

keadaan baik

25. Terminal Strip

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah bagian

mekaniknya dan

fungsinya

dalam keadaan baik

26. Isolasi band

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah fisiknya

dalam keadaan baik

27. Klem kabel

Periksa apakah

spesifikasinya benar

Periksa apakah fisiknya

dalam keadaan baik

Page 66: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 66 dari 82

3. Cara Membandingkan Antara Hasil Uji Dengan Hasil Pengukuran.

a. Pengukuran Tahanan Pembumian, Tahanan Isolasi, dan Polaritas

1) Pengukuran resistans isolasi

Prosedur pengujian resistansnya adalah:

a) Rangkaian bebas dari tegangan listrik

b) Putar/tekan sakelar pemilih ke skala Mohm (jika Megger mempunyai

variasi skala)

c) On-kan semua MCB dan sakelar

d) Off-kan semua peralatan listrik.

e) Putuskan kabel dari Terminal Pembumian ke Terminal Netral pada PHB.

f) Hubungkan satu kabel Megger ke Terminal Pembumian.

g) Hubungkan kabel yang lainnya ke L dan N (yang dikopel) Saluran

Utama Pelanggan.

h) Lihatlah nilai yang resistans isolasi yang terukur (harus minimal 1000

Ω/volt tegangan kerja)

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6Terminal netral

Terminal pembumian

PHB

LN

Kondisi on

dikopel

MC

Bp

om

pa

MC

Bla

mp

uI

MC

BU

tam

a

M

0

20

1000

MEGGER

0,20,5

20010010

5

MC

Bla

mp

uII

MC

Bla

mp

uI

I

MC

Bla

mp

uI

I V

Kabel dari terminal pembumian ke

terminal netral diputus

Kabel L dan N

Semua MCB

Nilai minamal

5M Ohm

Gambar 28

Pengukuran Resistans Isolasi Seluruh Instalasi Antara Kabel Netral Dan Pembumian

i) Hubungkan kabel Megger ke penghantar L Saluran Utama Pelanggan dan kabel

yang satunya tetap di Terminal Pembumian.

j) Lihatlah nilai yang resistans isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M.)

Page 67: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 67 dari 82

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6Terminal netral

Terminal pembumian

PHB

LN

Kondisi on

MC

Bp

om

pa

MC

Bla

mp

uI

MC

BU

tam

a

M

0

20

1000

MEGGER

0,20,5

20010010

5

MC

Bla

mp

uII

MC

Bla

mp

uI

I

MC

Bla

mp

uI

I V

Kabel dari terminal pembumian ke

terminal netral diputus

Semua MCB

Nilai minamal

5M Ohm

Gambar 29

Pengukuran Resistans Isolasi Seluruh Instalasi Antara Kabel Fhasa Dan Pembumian

k) Pindahkan kabel ke penghantar N Saluran Utama Pelanggan.

l) Lihalah nilai yang resistans isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M.)

2) Pengujian Resistans Isolasi Setiap Sirkit Akhir

Prosedur pengujian resistansnya adalah:

a) Putar/tekan sakelar pemilih ke skala Mohm (jika Megger mempunyai variasi

skala).

b) Off-kan semua alat pengaman.

c) Putuskan kabel dari Terminal Pembumian ke Terminal Netral pada PHB.

d) Hubungan kabel Megger ke kabel keluaran MCB.

e) Hubungkan kabel yang lain ke Terminal Pembumian.

f) Jika L dan N dihubungkan ini untuk memastikan tidak ada kerusakan pada alat

elektronik.

g) Lihatlah nilai yang resistans isolasi yang terukur (harus minimal 1000

/volt tegangan kerja.).

h) Lakukan hal yang sama terhadap semua kabel keluaran MCB yang lain.

Page 68: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 68 dari 82

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6Terminal netral

Terminal pembumian

PHB

L

N

Kondisi on

MC

Bp

om

pa

MC

Bla

mp

uI

MC

BU

tam

a

M

0

20

1000

MEGGER

0,20,5

20010010

5M

CB

lam

pu

II

MC

Bla

mp

uI

I

MC

Bla

mp

uI

I V

Kabel dari terminal pembumian ke

terminal netral diputus

Semua MCB

Nilai minaman

5M Ohm

Gambar 30

Pengukuran Resistans Isolasi Setiap Sirkit Akhir 1

3) Pengujian Resistans Penghantar Pembumian Sirkit akhir

Prosedur pengujian resistansnya adalah:

a) Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala (ohm).

b) Hubungkan kabel Multi meter ke Terminal Pembumian yang sudah

diputuskan dari Terminal Netral.

c) Hubungkan kabel Multi meter yang lain ke pin pembumian kotak kontak

dengan pengaman.

d) Bacalah hasil pengukurannya. Biasanya bernilai kurang dari 2 Ohm.

Page 69: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 69 dari 82

OFF1000

250

50

10

X10K

X1K

X10

X100

252,5

0,1

0,5

2,5

250

10

50

1000

DCV

DCmA

ACV

X1250

com

NP

DCV.A

&ACVAC10V

hFEICEO

LV

2030

50

100

200

500

10

5

2

1

0

1K

2K

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

MC

Bpo

mp

a

MC

Bla

mp

uI

MC

Bla

mp

uII

Terminal netral

PHB

L

Kondisi off

N

MC

Bla

mpu

III

MC

BK

KB

Skala X 1

Terminalpembumian

MC

BU

tam

a

Kabel yang sudah diputus

dari terminal pembumian ke

terminal netral

semua MCB pada

Kotak

kontak

dengan

pengaman

Nilai pengukuran:

kurang dari 2Ohm

Gambar 31

Pengukuran Resistans Isolasi Setiap Sirkit Akhir 2

4) Pengujian Resistans Penghantar Elektrode Pembumian

Prosedur pengujian resistansnya adalah:

a) Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala (ohm).

b) Hubungkan kabel Multi meter ke Terminal Pembumian yang sudah diputuskan

dari Terminal Netral.

c) Hubungkan kabel Multi meter yang lain ke ujung penghantar pembumian.

d) Bacalah hasil pengukurannya. Biasanya bernilai kurang dari 2 Ohm.

Page 70: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 70 dari 82

OFF1000

250

50

10

X10K

X1K

X10

X100

252,5

0,1

0,5

2,5

250

10

50

1000

DCV

DCmA

ACV

X1250

com

NP

DCV.A

&ACVAC10V

hFEICEO

LV

2030

50

100

200

500

10

5

2

1

0

1K

2K

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9

MC

Bpo

mpa

MC

Bla

mpu

I

MC

Bla

mpu

II

Terminal netral

PHB

L

Kondisi off

N

MC

Bla

mpu

III

MC

BK

KB

Skala X 1

Terminalpembumian

MC

BU

tam

a

Kabel yang sudah diputus

dari terminal pembumian ke

terminal netral

semua MCB pada

Nilai pengukuran:

kurang dari 2Ohm

Gambar 32

Pengukuran Resistans Penghantar Elektroda Pembumian

5) Pengujian polaritas

Pengujian Polaritas Sakelar dan Pemutus Sirkit

Semua sakelar dan MCB harus berada pada fase L (aktif) supaya bila terdapat

gangguan, instalatir yang memperbaikinya tidak terkena kejut listrik. Untuk itulah

pengujian polaritas ini diperlukan.

Page 71: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 71 dari 82

POLARITAS BENAR

1 2 3 4 5 6

MC

Bp

om

pa

MC

Bla

mp

u

LN

MC

BU

tam

a

1 2 3 4 5 6

PHB

ARAH ARUS

LISTRIK

A

Gambar 33

Pengujian Polaritas Sakelar & MCB Tahap 1

Perhatikan gambar di bawah. Bila polaritas salah (sakelar dan MCB dipasang

pada penghantar N) bisa membahayakan jiwa. Walaupan MCB-nya sudah

diturunkan tetapi aliran listriknya masih mengalir pada penghantar N. Instalatir

yang ingin memperbaiki bisa terkena kejut listrik.

Page 72: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 72 dari 82

POLARITAS SALAH

1 2 3 4 5 6

MC

Bp

om

pa

MC

Bla

mp

u

LN

MC

BU

tam

a

1 2 3 4 5 6

PHB

ARAH ARUS

LISTRIK

B

Kondisi

MCB off

d

i

n

d

i

n

gP' Djajang

MENYEBABKAN

KECELAKAAN

Gambar 34

Pengujian Polaritas Sakelar & MCB Tahap 2

Prosedur pengujiannya adalah:

a) Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala (ohm).

b) Putuskan kabel antara terminal pembumian dan terminal netral.

c) Hubungkan kabel Multi meter ke MCB Utama bagian masukan.

d) Hubungkan kabel Multi meter yang lain kepada beban yang dilayani.

e) Operasikan sakelar.

Page 73: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 73 dari 82

f) Jika nilainya kecil maka sakelar bekerja pada penghantar benar (L) tapi bila tak

terhingga maka pemasangannya terbalik (pada N atau pada PE).

OFF1000

250

50

10

X10K

X1K

X10

X100

252,5

0,1

0,5

2,5

250

10

50

1000

DCV

DCmA

ACV

X1250

com

NP

DCV.A

&ACVAC10V

hFEICEO

LV

2030

50

100

200

500

10

5

2

1

0

1K

2K

1 2 3 4 5 6

MC

Bp

om

pa

MC

Bla

mp

u

Terminalnetral

Terminal

Pembunian

L

Posisi ON

N

Skala X 1

MC

BU

tam

a

1 2 3 4 5 6

Sakelar

posisi

ON

Semua MCB

pada

PHB

Polaritas sakelar

benar bila

penunjukkan

jarum

menunjukkan

nilai kecil

Kabel antara terminal

pembumian dan natral

diputus

Gambar 35

Pengujian Polaritas Sakelar & MCB Tahap 3

4. Cara Mengidentifikasi Penyebab Penyimpangan Hasil Uji Yang Terjadi

Membandingkan hasil uji dengan hasil pengukuran dilakukan dengan cara setiap

selesai melakukan pengukuran rangkaian listrik, tahanan pembumian, tahanan

isolasi dan polaritas agar dapat segera dipastikan bahwa nilainya telah

memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sehingga jika nilainya belum memenuhi

Page 74: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 74 dari 82

standar dapat segera dilakukan langkah langkah perbaikan.

Catatan : Tambahkan kolom nilai standar tahanan pembumian, tahanan isolasi dan

polaritas

B. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Memeriksa Instalasi listrik Bangunan

Industri Menengah.

. 1. Memeriksa /pengujian penangkal petir Instalasi listrik bangunan industri

menengah.

2. Memeriksa komponen instalasi listrik bangunan industri menengah sesuai dengan

fungsi kerjanya.

3. Mengecek dan membandingkan antara hasil uji dengan hasil pengukuran.

4. Mengidentifikasi penyebab penyimpangan hasil uji yang terjadi.

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Memeriksa Instalasi Listrik Bangunan

Industri Menengah.

.

1. Cermat , teliti tatat asas sesuai SOP.

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman

yang dilakukan.

Page 75: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 75 dari 82

BAB IV

MEMEMBUAT LAPORAN

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Membuat Laporan.

1. Membuat Berita Acara Pemeriksaan

Berita acara pemeriksaan adalah laporan suatu kegiatan pemeriksaan yang

memuat keterangan meliputi ; nama kegiatan, orang yang melaksanakan, waktu

pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dan atau tahap-tahap kegiatan yang

dilakukan dari awal hingga selesainya pelaksanaan pekerjaan tersebut.

2. Cara membuat laporan pemeriksaan

Laporan pemeriksaan dipergunakan untuk mempresentasikan/menyajikan

informasi-informasi faktual secara ringkas (concise) dan akuarat, tanpa rincian-

rincian yang tidak relevan. Tujuannya untuk membantu dalam pengambilan

keputusan, menetapkan perubahan dan/atau peningkatan (improvement) serta

pemecahan masalah. Laporan pemeriksaan memuat fakta logis yang berurutan,

yang dinyatakan tanpa keterlibatan personal dan dipengaruhi oleh sujektivitas

pembuat laporan.

a. Susunan suatu laporan

Jika membuat laporan, maka harus jelas apa yang akan disampaikan dan

bagaimana susunan dan isi laporannya.

Laporan hendaknya mempunyai heading, yang menjelaskan sementara

kepada pembaca tentang apa laporan tersebut. Dengan heading juga ada

catatan kecil yang menyatakan kepada siapa laporan tersebut ditujukan.

b. Isi laporan

Isi laporan merupakan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin

disampaiakan dan atau berisikan analisis masalah, sifat masalah dan

penyebabnya. Karena masalah yan berbeda-beda , maka tidak ada

ketentuan yang baku untuk penulisan isi laporan. Laporan mungkin

berkenaan dengan :

1) Tujuan pekerjan dan lamanya pekerjaan.

2) Gambar gambar Kerja dan cara pembacaannya

3) Bahan dan Peralatan yang digunakan

Page 76: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 76 dari 82

4) Prosedur kerja ( SOP )

5) Commitioning / Quality Control

6) Kesimpulan.

Isi laporan memuat semua informasi yang penting. Jika memuat banyak

hal, maka perlu membuat judul dan sub judul, sehingga jelas bagi yang

membuatnya maupun sipembaca dapat memahaminya.

c. Rekomendasi

Rekomendasi adalah suatu saran berdasarkan fakta yang ada pada isi

laporan. Rekomendasi dapat diitemasi. Saran yang diajukan harus

didifiniskan dengan baik, ringkas dan menyampaikan ide secara cermat

dan tepat.

B. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Membuat Laporan.

1. Membuat berita acara pemeriksaan .

2. Membuat laporan pemeriksaan sesuai dengan pormat dan prosedur.

C. Sikap Kerja Yang Diperlukan Dalam Membuat Laporan.

1. Harus cermat , teliti taat asas sesuai SOP.

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan

pedoman yang dilakukan.

Page 77: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 77 dari 82

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan

1. -

B. Buku Referensi.

1. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Pusat Latihan Kerja Industri Bandung, Diktat PUIL dan Instalasi Pemasangan, Bandung 1975

2. Sri Waluyanti, Alat Ukur dan Teknik Pengukuran, Direktoran Pembinaan SMK, Dep. Pendidikan Nasional, Jakarta

3. --------------;Petunjuk Umum Instalasi Listrik, LIPI

4. Ganti Depari,Drs.M.Pd, Keterampilan Listrik, Bandung, 2006

5. Soedjono, B.Sc, dkk, Instalasi dan Alat-alat Listrik, Bandung, 1996

6. Michael Neidle, Teknologi Instalasi Listrik, Erlangga, 1982

7. -------------: Supreme Cable Manufacturing Corporation, 1971

8. Brian Scaddan, Instalasi Listrik Rumah Tangga, Erlangga, 2004

9. -------------: Katalog Merlin Gerin, Schneider

10. Sariadi, Drs. Bambang Suprijanto, Perencanaan Instalasi Listrik jilid 2, Angkasa, Bandung, 1999

C. BukuReferensi Lainnya.

1. Prih Sumaryadi dkk, PEMANFAATAN TEHAGA LISTRIK jilid 1, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional,

2. 2008 Michael Neidle, Teknologi Instalasi Listrik, Erlangga, 1982

3. Soedjono, B.Sc, dkk, Instalasi dan Alat-alat Listrik, Bandung, 1996

4. Sariadi dkk, INSTALASI LISTRIK INDUSTRI, Angkasa, 2001

Page 78: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 78 dari 82

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Peralatan K3 dan APD Untuk di praktik

2. Komputer Untuk di Teori +

Praktik

3.

Peralatan dan Komponen Instalasi Listrik ( Sakelar,kotak kontak, kotak tusuk, fitting

lampu, Klem, Isolasiban, sekrup kayu, Fisher, PHB dll)

Untuk di praktik

4. Tool set (Obeng, Tang, Pengupas kabel, dll) Untuk di praktik

5. Multimeter + Megger Untuk di praktik

6. Lemari/box panel Untuk di praktik

7. Infokus Untuk di Teori

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, buku penilaian)

Setiap peserta

2. Kertas HVS A4

3. Spidol whiteboard

4. Kabel Untuk di praktik

5. Tinta printer Untuk di praktik

6. ATK siswa Setiap peserta

7. Pengaman Listrik ( MCB, TOR dll ) Untuk di praktik

8. Sepatu Kabel Untuk di praktik

9. Terminal Kabel Untuk di praktik

10. Kabel Tie Untuk di praktik

11. Sekrup Untuk di praktik

12. Baut & Mur Untuk di praktik

13. Lampu 220 VAC Untuk di praktik

14. Rel Omega Untuk di praktik

15. Banana Flug Untuk di praktik

16. Kertas label Untuk di praktik

Page 79: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 79 dari 82

LAMPIRAN

Page 80: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 80 dari 82

Lampiran 1

Contoh Kuesioner

Kejuruan :

Mulai Diklat : Tgl. Bln. Thn. 20…

Akhir Diklat : Tgl. Bln. Thn. 20…

Pengisian Angket : Tgl. Bln. Thn. 20…

Peserta diklat yang kami hormati, Dalam rangka meningkatkan pelayanan kami terhadap peserta diklat, maka kami

sangat memerlukan masukan, komentar dan tanggapan dari Anda sebagai bagian dari evaluasi terhadap proses penyelenggaraan diklat di lembaga ini.

Mohon dibaca dan disimak pernyataan / pertanyaan pada kolom pernyataan / pertanyaan di bawah ini, lalu pilih salah satu dari 5 (lima) kemungkinan jawaban

yang tersedia, yaitu yang paling sesuai dengan yang Anda rasakan / alami. Berilah tanda cek/cakra pada kotak yang tersedia ( X ).

Makin ke kiri letak pilihan yang dicakra berarti Anda semakin puas atau semakin baik. Demikian juga sebaliknya jika semakin ke kanan berarti semakin tidak puas atau semakin kurang.

Demikian, atas partisipasi Anda mengisi angket ini terlebih dahulu kami ucapkan banyak terima kasih.

NO BERKENAAN DENGAN PROGRAM Saya merasa

a b c d e

1 Program diklat yang diberikan

2 Kemanfaatan program diklat (mencari kerja atau mandiri)

3 Kelengkapan materi pelajaran teori yang diberikan

4 Kelengkapan materi praktek yang diberikan

5 Kelengkapan modul diklat yang diberikan

NO BERKENAAN DENGAN FASILITAS Saya merasa

a b c d e

1 Kelengkapan alat Bantu belajar di ruang teori atau di kelas

2 Kelengkapan bahan, alat dan mesin untuk prakter

di workshop

3 Kenyamanan dan keteraturan belajar di ruang

teori / kelas

4 Kenyamanan dan keteraturan praktek di workshop

Page 81: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 81 dari 82

NO BERKENAAN DENGAN FASILITAS Saya merasa

a b c d e

5 Fasilitas umum berupa toilet, tempat istirahat, dan

lingkungan

6 Akomodasi / asrama (sarana belajar, toilet, alat kebersihan dll:)*

7 Pelayanan dan nilai gizi konsumsi*

NO BERKENAAN DENGAN MANAJEMEN Saya merasa

a b c d e

1 Pelayanan informasi dan pendaftaran

2 Pelayanan administrasi

3 Pelayanan kesehatan (bila sakit)

4 Perhatian terhadap masalah yang dihadapi (bila

ada)

5 Penegakan disiplin bagi siswa dan instruktur/pelatih

6 Keamanan, kenyamanan dan ketertiban

lingkkungan

Page 82: BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI …

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Kejuruan Listrik Sub Sektor Instalasi Penerangan Kode Modul

KTL.II02.221.01

Judul Modul : Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Menengah

Buku informasi Versi: 2015

Halaman: 82 dari 82

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Tatang, S.Pd Instruktur Madya Kejuruan Listrik

sub-sektor Listrik Industri Dan Otomasi

Assesor Bidang Listrik