(

PIDATO AKH~RTAHUN 2007 GUBERNUR JAWA BARAT

B/SSMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA..

PARA HADIRIN, PEMIRSA TELEVISI, PENDENGAR RADIO DANMASYARAKAT JAWA BARAT YANG SAYA CINTAI DANDIMULYAKAN ALLAH SWT.

TERLEBIH DAHULU, SEHUBUNGAN MASIH DALAM

SUASANA HARI RAYA IEDUL ADHA YANG DIRAYAKAN UMMAT

ISLAM DAN PERAYAAN NATAL BAGI UMAT KRISTIANI SERTA

TAHUN BARU 2008, ATAS NAMA PRIBADI DAN PEMERINTAH

PROVINSI JAWA BARAT, SAYA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI

RAYA DAN SELAMAT TAHUN BARU. SEMOGA SEMANGAT

IEDUL QURBAN MEMBERIKAN DORONGAN KEPADA KITA

SEMUA, UNTUK SEMAKIN MEMPERKUAT NILAI-NILAI

PENGABDIAN YANG TULUS IKHLAS SEBAGAIMANA

DICONTOHKAN NABI IBRAHIM DAN PUTRANYA ISMAIL.

SELANJUTNYA DENGAN SEMANGAT NATAL MUDAH-MUDAHAN

SEMAKIN MEMBAWA PERDAMAIAN YANG SALING MENERANGI,

SILIH ASAH, AS/H ASUH JEUNG SILIH WANGIKEUN. DAN

DENGAN SEMANGAT TAHUN BARU 2008 KIRANYA MEMBAWA~.•...

OPTIMISME. YANG PENUH DENGAN HARAPAN, AKAN

KEMAMPUAN· KITA UNTUK MELAKUKAN BERBAGAI

PEMBAHARUAN, SEHINGGA MAMPU MEMBAWA SITUASI DAN

2

KONDISI JAWA BARAT YANG SEMAKIN BAlK DARI WAKTU KE

WAKTU.

OPTIMISME DALAM MEMASUKI TAHUN 2008 TENTUNYA

DIDASARI OLEH PERJALANAN KITA DI TAHUN 2007 LALU YANG

ALHAMQULlLLAH TERNYATA DAPAT KITA JALANI DENGAN

SELAMAT, DENGAN INDIKATOR-INDIKATOR PERTUMBUHAN

EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, POUTIK MAUPUN KEAMANANAN

YANG TERUS MENINGKAT. KEJADIAN BENCANA ALAM MAUPUN

WABAH PENYAKIT SECARA UMUM DI TAHUN 2007 SEMAKIN

MENURUN, MESKIPUN SEMPAT TERJADI KEKERINGAN NAMUN

INTENSITASNYA TIDAK SELUAS TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA.

ADA PULA KEJADIAN BENCANA ANGIN PUTING BEUUNG,

SERTA BANJIR DAN LONGSOR DI BEBERAPA KAWASAN,

KEMUDIAN DI AWAL 2008 DIPERKIRAKAN MASIH TERDAPAT

POTENSI BENCANA BANJIR DI JAWA BARAT YANG

MEMERLUKAN KEWASPADAAN KITA SEMUA.

DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT BAlK DI PERKOTAAN

DAN PERDESAAN BERLANGSUNG DENGAN SANGAT KONDUSIF,

TIDAK TERCATAT GEJOLAK SOSIAL YANG CUKUP BERARTI

JUGA ANCAMAN DAN TINDAKAN TERORISME SEMAKIN

TERELIMINIR, KONFLlK-KONFLIK PERTANAHAN DAN

PERBURUHAN JUGA SEMAKIN BERKURANG. MESKIPUN

POTENSI KERESAHAN DAN KONFUK SOSIAL TETAP ADA

SEPERTI DENGAN MEREBAKNYA BERBAGAI ALiRAN SESAT,

PENYELENGGARAAN BEBERAPA PEMILIHAN KEPALA DAERAH

KABUPATEN/KOTA SECARA LANGSUNG, DAN MENCUATNYA

BEBERAPA ISU SENSITIF DIBIDANG SOSIAL, EKONOMI DAN

POLITIK, AKAN TETAPI SEMUANYA BERJALAN DALAM SITUASI

YANG TETAP AMAN DAN TERKENDALI.

3

UNTUK ITU SUDAH SEPANTASNYA KITA MEMANJATKAN

PUJI DAN SYUKUR KEHADIRAT ALLAH SWT - TUHAN YANG

MAHA KUASA, YANG TELAH MENGIRINGI LANGKAH KITA

SELAMA TAHUN 2007 SERTA MEMBERI KEKUATAN KEPADA

KITA SEMUA UNTUK MENYONGSONG TAHUN BARU2008 YANG

PENUH HARAPAN. SEBAGAIMANA KITA MAKLUMI, DALAM

TAHUN 2008 INI JAWA BARAT AKAN MEMASUKI SUATU

MOMENTUM YANG AMAT PENTING, YAKNI DISAMPING

PENYELENGGARAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL

KEPALA DAERAH DI 16 KABUPATEN/KOTA, JUGA AKAN

MENYELENGGARAKAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL

GUBERNUR, YANG UNTUK PERTAMAKALINYA AKAN

DILAKSANAKAN SECARA LANGSUNG OLEH MASYARAKAT

JAWA BARAT.

TENTUNYA KITA BERHARAP MOMENTUM PENTING DI

TAHUN 2008 INI DAPAT KITA SELENGGARAKAN DENGAN

PENUH KEBERHASILAN, KELANCARAN DAN KEDAMAIAN,

KARENA KITA MEMAHAMI BAHWA PROSES DEMOKRASI, DI

DALAM MEMILIH KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

INI AKAN SANGAT MENENTUKAN KEBERLANJUTAN

PEMBANGUNAN JAWA BARAT KEDEPAN, SEHINGGA TIADA

PILIHAN LAIN BAGI KITA SELAIN MENYAMBUT PELAKSANAAN

I EVENT PILKADA INI DENGAN ANTUSIASME, RASIONALISME

SERTA KESADARAN DAN TANGGUNGJAWAB POLITIK YANG

TINGGI. INILAH SAATNYA MASYARAKAT JAWA BARAT

MEMBERIKAN KEPUTUSAN YANG TERBAIK UNTUK MASA

DEPAN JAWA BARAT YANG GEMILANG, SEBAGAIMANA VISINYA

YANG TELAH DICANANGKAN SEJA~ TAHUN 2001, YAKNI

DENGAN IMAN DAN TAQWA JAWA BARAT SEBAGAI PROVINSI

4

TERMAJU 01 INDONESIA DAN MITRA TERDEPAN IBUKOTA

NEGARA TAHUN 2010, SEBAGAI PENJABARAN DARI

PERJUANGAN KITA DALAM MEWUJUDKAN CITA-CITA

SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM SESANTI LAMBANG JAWA

BARAT : "GEMAH RIPAH, REPEH, RAPIH".

PARA PEMIRSA DAN MASYARAKAT JAWA BARAT YANG SAYA .CINTAI SERTA SAYA BANGGAKAN.

KITA PATUT BERSYUKUR BAHWA SEJAK VISI JAWA BARAT

2010 DITETAPKAN, KITA TELAH MEMILIKI FOKUS YANG JELAS

DALAM MEMBAWA ARAH PEMBANGUNAN SELAMA INI, YAKNI•

DENGAN DIANUTNYA PARADIGMA PEMBANGUNAN MANUSIA

SEBAGAI LANDASAN UTAMA PEMBANGUNAN JAWA BARAT.

MESKIPUN UPAYA UNTUK MEMBANGUN PERSEPSI YANG SAMA

DAN MIND SET YANG TEPAT DALAM MENDUKUNG FOKUS

PADA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA INI TIDAK

SEMUDAH MEMBALIKAN TANGAN, NAMUN ALHAMDULILLAH

SETELAH TUJUH TAHUN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN TIADA HENTI DAN TIADA LELAH MENGKAMPANYEKAN

PENTINGNYA FOKUS PADA PEMBANGUNAN MANUSIA, SAATINI

HAMPIR SELURUH PIMPINAN PEMERINTAHAN, ELiT POLITIK,

TOKOH MASYARAKAT, PERGURUAN TINGGI, DAN JUGA DUNIA

USAHA, BAlK 01 TINGKAT PROVINSI MAUPUN 01 KABUPATENI

KOTA, TELAH MENUNJUKKAN KESEPAKATAN YANG SEMAKIN

BULAT DAN DUKUNGAN YANG KUAT AKAN PENTINGNYA

PEMBANGUNAN MANUSIA, YANG SECARA KUANTITATIF KITA

UKUR KEMAJUANNYA DENGAN MENGGUNAKAN INOEKS'.

PEMBANGUNAN 'MANUSIA (IPM). BAHKAN 01 TINGKAT

NASIONAL PUN, AKHIR-AKHIR INI PEMERINTAH JUGA SUDAH

;;.~.l:.,:.sls.5

I

LEBIH TEGAS MENGGUNAKAN IPM DAN INDIKATOR-INDIKATOR

PEMBENTUK IPM SEBAGAI SALAH SATU TOLOK UKUR UTAMA,

DAN BAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI TINGKAT PUSAT.

DALAM TAHUN 2007, BERDASARKAN PERHITUNGAN

SANGAT SEMENTARA DARI BPS PROVINSI JAWA BARAT (YANG

ANGKANYA MASIH SANGAT MUNGKIN BERUBAH SETELAH

SELURUH PROSES PERHITUNGAN SELESAI PADA TRIWULAN

PERTAMA 2008), ANGKA IPM JAWA BARAT KEMBALI

MENINGKAT DARI 70, 3 PADA TAHUN 2006 MENJADI 70,76 PADA

TAHUN 2007. KENAIKAN ANGKA IPM INI DITOPANG OLEH

KENAIKAN ANGKA RATA-RATA LAMA SEKOLAH (YANG JUGA

SIFATNYA ANGKA SANGAT SEMENTARA), DARI 7,74 TAHUN

MENJADI 7,82 TAHUN, ANGKA MELEK HURUF DARI 95,12%

MENJADI 95,63%, ANGKA HARAPAN HIDUP NAIK DARI 67,08

TAHUN MENJADI 67,62 TAHUN. PARITAS DAYA BEll JUGA NAIK

DARI 557.110,- RUPIAH MENJADI 560.190,- RUPIAH. MUDAH-

MUDAHAN SEPERTI TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA, ANGKA

SANGAT SEMENTARA INI MASIH AKAN TERKOREKSI NAIK PADA

SAAT PUBLIKASI RESMI PADA SAATNYA NANTI.

UPAYA PENINGKATAN IPM DI JAWA BARAT DILAKUKAN

SECARA SIMULTAN, BAlK MELALUI PENDEKATAN SEKTORAL

PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN EKONOMI, MAUPUN SECARA

TERINTEGRASI SEPERTI MELALUI PROGRAM PENDANAAN

KOMPETISI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (PPK-IPM).

BAlK BERSUMBER DARI ANGGARAN PEMERINTAH MURNI

MAUPUN SWADAYA MASYARAKAT DAN PARTISIPASI DUNIA

USAHA, ATAU KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH,

MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA.

6

KEMAJUAN 01 BIDANG PENDIDIKAN TIDAK TERLEPAS DARI

UPAYA-UPAYA AKSELERASI PENUNTASAN WAJIB BELAJAR 9

TAHUN, JUGA TELAH DIREALISASIKANNYA ROLE SHARING

PENDANAAN PENINGKATAN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN

DASAR YANG PADA TAHUN 2007 DIALOKASIKAN ANGGARAN

SEBESAR 204 MILYAR RUPIAH, DENGAN TARGET SASARAN

REHABILITASI DAN RUANG KELAS BARU SEBANYAK 4.182

RUANG KELAS. UPAYA RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN

JUGA TELAH MEMASUKI TAHUN PELAKSANAAN KEDUA, YANG

MELIBATKAN KOTA-KOTA DENGAN ANGKA PARTISIPASI 01

JENJANG PENDIDIKAN DASAR YANG SUDAH OPTIMAL.

UNTUK ASPEK PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN

DAYA SAING, PENCAPAIAN YANG CUKUP PENTING

DITUNJUKKAN OLEH TELAH TERBENTUKNYA LEMBAGA TRI

PARTIT ANTARA PEMERINTAH, DUNIA USAHA, DAN SEKOLAH

SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

PENDIDIKAN KEJURUAN, TERMASUK PENYERAPAN

LULUSANNY A 01 DUNIA KERJA. SEIRING DENGAN HAL

TERSEBUT UPAYA MENGEDEPANKAN SEKOLAH KEJURUAN

JUGA TELAH DIMULAI DENGAN MENGUBAH PROPORSI JUMLAH

SEKOLAH DAN SISWA ANTARA SMA DAN SMK, YANG SEMULA

60 : 40 MENJADI 40 : 60, DENGAN FOKUS PEMBELAJARAN PADA

PENDIDIKAN VOCASIONAL / LIFE SKILL YANG MENGUTAMAKAN

POTENSI DAN MUA TAN LOKAL.

UPAYA MEMENUHI ANGGARAN PENDIDIKAN MINIMAL 20%

DITUNJUKKAN DENGAN PENINGKATAN ALOKASI ANGGARAN"

PENDIDIKAN SEBESAR 15% PADA TAHUN 2008 DAN SELAMBAT-

LAMBATNYA TAHUN 2010 ANGGARAN PENDIDIKAN MINIMAL

20% AKAN TERPENUHI. ALOKASI ANGGARAN TERSEBUT PERLU

7

DIIMBANGI DENGAN STRATEGI PROGRAM DAN KEGIATAN

YANG MEMANG PRIORITAS UNTUK DILAKSANAKAN. UNTUK ITU

PADA TAHUN 2008 MULAI DICANANGKAN JAWA BARAT BEBAS

PUTUS JENJANG SEKOLAH (JABAR BPJS) DENGAN TARGET

MENINGKATKAN SECARA OPTIMAL LULUSAN SD/MI AGAR

DAPAT MELANJUTKAN KE JENJANG SMP/MTS, DAN LULUSAN

SMP/MTS DAPAT MELANJUTKAN KE JENJANG SMAlMAlSMK.

LANGKAH TERSEBUT SEBAGAI PENTAHAPAN MENUJU

PERWUJUDAN PENOIOIKAN GRATIS ATAU SANGAT MURAH 01

JAWA SARAT.

SALAH SATU ASPEK PENTING DALAM PEMBANGUNAN

BIDANG PENDIDIKAN ADALAH PERHATIAN TERHAOAP

KUALITAS OAN KESEJAHTERAAN GURU. UPAYAUNTUK

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN GURU TELAH DILAKUKAN

MELALUI PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU PNS DAN GBS DI

DAERAH-DAERAH TERPENCIL. SELAIN ITU DILAKUKAN UpAYA

PENINGKATAN KUALITAS GURU DENGAN MEMBERIKAN

KESEMPATAN MENGIKUTI DIKLAT DAN PENYETARAAN S1 DAN

D4. ADAPUN KEGIATAN PENDAMPINGAN BAGI GURU YANG

.AKAN MENGIKUTI PROSES' SERTIFIKASI AKAN MULAI

DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2008.

DARI BIDANG KESEHATAN PENCAPAIAN TERPENTING

TAHUN 2007 ADALAH MULAI BERGESERNYA FOKUS UPAYA

KESEHATAN KITA, DARI KEGIATAN-KEGIATAN KURATIF

(SEIRING DENGAN MEREBAKNYA MASALAH WABAH PENYAKIT

MENULAR) KE KEGIATAN-KEGIATAN PREPENTIF DAN

PROMOTIF. HAL INI DITANDAI DENGAN KEMBALI..BERGAIRAHNYA PROGRAM-PROGRAM DESAIKELURAHAN

SIAGA HINGGA KABUPATEN/KOTA SIAGA, GERAKAN SAYANG

;:...-

8

IBU, DAN REVITALISASI POSYANDU. NAMUN DEMIKIAN

PERHA TIAN TERHADAP PELAYANAN KESEHA TAN BAG 1

MASYARAKAT KHUSUSNYA MASYARAKAT MISKIN TETAP

MENDAPAT PERHATIAN YANG SEKSAMA, YAKNI MELALUI..

PENSUKSESAN PEMBERIAN JAMINAN ASURANSI KESEHATAN..BAG 1MASYARAKAT MISKIN (ASKESKIN).

DARI ASPEK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SERTA

PEMBINAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, UPAYA PEMBINAAN

I GENERASI MUDA DILAKUKAN MELALUI REVITALISASI DAN

PENGUATAN KELEMBAGAAN KEPEMUDAAN. SELAIN ITU

DILAKUKAN PEMBINAAN DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN

KEPADA PARA PEMUDA PELOPOR BERPRESTASI. PERHATIAN

TERHADAP OLAHRAGA TELAH DILAKUKAN MELALUI

PEMBINAAN TERHADAP ATLET-ATLET PELAJAR DI PPLP JAWA

BARAT, JUGA MELALUI PENGIRIMAN ATLET PELAJAR PADA

POPWIL DAN POPDA. KHUSUS MENGHADAPI PON 2008

BERSAMA DENGAN KONI JAWA BARAT DIGELAR PROGRAM

JABAR 100, UNTUK MENDONGKRAK PRESTASI JABAR YANG

DITARGETKAN MEREBUT POSISI DUA BESAR PON. SELAIN ITU

PEMBERIAN PENGHARGAAN SENANTIASA DIBERIKAN KEPADA

ATLET-ATLET JABAR YANG BERPRESTASI SECARA NASIONAL

MAUPUN INTERNASIONAL. UPAYA PENGEMBANGAN

OLAHRAGA DI DAERAH DILAKUKAN MELALUI PENGEMBANGAN

OLAHRAGA MASYARAKAT, DITANDAI DENGAN AKAN

DILAKSANAKANNYA PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA

OLAHRAGA DI KECAMATAN MULAI TAHUN 2008.

DALAM ASPEK KEPENDUDUKAN, BERDASARKAN SUSEDA

2007 JUMLAH PENDUDUK JAWA BARAT TELAH MENCAPAI

41.483.729,- JIWA DAN TERJADI PENURUNAN LAJU

9

PERTAMBAHAN PENDUDUK DARI 1,94% PADA TAHUN 2006

MENJADI1,83% PADA TAHUN 2007. JUMLAH PENDUDUK MISKIN

MASIH MENGACU PADA HASIL PENDATAAN BKKBN TERHADAP

KELUARGA PRASEJAHTERA DAN SEJAHTERA I PADA FEBRUARI

2007, YANG MENCAPAI ANGKA 3,018 JUTA KK. ADAPUN ANGKA

PENGANGGURAN TERBUKA MENURUN DARI 1,8 JUTA JIWA

MENJADI1,2 JUTA JIWA.

PARA PEMIRSA DAN MASYARAKAT JAWA BARAT TERCINTA.

SELAMA TAHUN 2007 PEREKONOMIAN JAWA BARAT

MENUNJUKAN PERTUMBUHAN YANG POSITIF. BERDASARKAN

DATA BANK INDONESIA, SAMPAI DENGAN TRIWULAN KETIGA

TAHUN 2007 PEREKONOMIAN JAWA BARAT TUMBUH SEBESAR

6,35%, LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DENGAN PERTUMBUHAN

EKONOMI NASIONAL SEBESAR 6,2%. PERTUMBUHAN EKONOMI

JAWA BARAT PADA AKHIR TAHUN 2007 DIPERKIRAKAN BERADA

PADA KISARAN ANGKA 6,30% SAMPAI 6,70%. PERKEMBANGAN

EKONOMI REGIONAL JAWA BARAT TAHUN 2007 DIDUKUNG

OLEH TERKENDALINYA LAJU IKIFLASI,PADA TRIWULAN KETIGA

TAHUN 2007 SEBESAR 6,08% YANG LEBIH RENDAH

DIBANDINGKAN INFLASI TAHUNAN NASIONAL YANG MENCAPAI

6,95%. SAMPAI AKHIR TAHUN 2007, INFLASI DIPERKIRAKAN

AKAN BERADA PADA KISARAN SEBESAR 6,60%

SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN MASIH MERUPAKAN

KONTRIBUTOR TERBESAR PEREKONOMIAN DAERAH YAITU

43,76%, DIIKUTI .OLEH SEKTOR PERDAGANGAN HOTEL DAN

RESTAURAN SEBESAR 20,84%, DAN SEKTOR PERTANIAN

SEBESAR 13,01%. DARI SISI PENGGUNAAN, KONSUMSI

10

DIPERKIRAKAN MASIH DOMINAN DENGAN NILAI 38,4%,

PEMBENTUKAN MODAL TETAP BRUTO SEBESAR 9,26%, DAN

NET EKSPOR SEBESAR 6,35% TERHADAP PEMBENTUKAN PDRB

JAWA BARAT.

SEKTOR PERTANIAN JAWA BARAT MASIH MEMBERIKAN

KONTRIBUSI YANG BESAR TERHADAP NASIONAL, HAL INI

DAPAT DITUNJUKAN OLEH KONTRIBUSI JAWA BARAT SEBAGAI

PRODUSEN 40 KOMODITAS PERTANIAN NOMOR SATU 01

INDONESIA. KHUSUS UNTUK PRODUKSI BERAS SESUAI

TARGET NASIONAL, JAWA BARAT PADA TAHUN 2007

DIHARAPKAN DAPAT MENGHASILKAN PRODUKSI PADI

SEBESAR 10,048 JUTA TON GKG. TARGET TERSEBUT OPTIMIS

DAPAT DICAPAI BAHKAN DAPAT TERLAMPAUI,KARENA

PENCAPAIAN PRODUKSI PADI SAMPAI BULAN NOVEMBER 2007

TELAH MENCAPAI 9,774 JUTA TON GKG ATAU 97,26%, DENGAN

PRODUKTIVITAS PADI SAWAH MENCAPAI 55,42 KWINTAUHA

GKG. PENINGKATAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

KHUSUSNYA GABAH TERSEBUT, DIAKUI MASIH BELUM

SEPENUHNYA MAMPU MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

PETANI PADI. KARENA ITU Kr=DEPAN KITA AKAN BEKERJA

LEBIH KERAS UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN

PERTANIAN BERBASIS PEMBANGUNAN PETANI, MENGGESER

POSISI PETANI GABAH KE PETANI BERAS, MEREVITAUSASI

INDUSTRI BERAS MENJADI INDUSTRI PADI, MENYELEMATKAN"

LAHAN SAWAH DARI ALiH FUNGSI LAHAN, SERTA

MENGPOTIMALKAN EKSISTENSI LEMBAGA RICE CENTER YANG

SUDAH DIBENTU~ 01 JAWA BARAT BEBERAPA WAKTU YANG'.'

LALU. TEROBOSAN-TEROBOSAN SERUPA JUGA AKAN

- J DILAKUKAN UNTUK MENDORONG PARA PETANI KOMODITAS

11

UNGGULAN JAWA BARAT LAINNYA, TERMASUK PETANI KEBUN,

HUTAN, PETERNAK DAN NELAYAN.

BERKAITAN DENGAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT

JAWA BARAT, SAMPAI AKHIR TAHUN INI ALHAMDULILLAH KITA

TIDAK MENGALAMI PERMASALAHAN KELANGKAAN BERAS

MESKIPUN MASIH TERJADI FLUKTUASI HARGA. UNTUK

MENJAGA KESTABILAN KEBUTUHAN PANGAN MASYARAKAT

MISKIN, PEMERINTAH PROVINSI SAMPAI DENGAN AWAL BULAN

DESEMBER 2007 TELAH MENYALURKAN SEBANYAK 270.575

TON BERAS DARI PAGU SEBANYAK 273.701 TON, DENGAN

JUMLAH PENERIMA MANFAAT SEBANYAK 2,4 JUTA RUMAH

TANGGA MISKIN (RTM). SEDANGKAN PADA TAHUN 2008 TELAH

DIALOKASIKAN PAGU RASKIN SEBANYAK 290.507 TON UNTUK"r ,

2,9 JUTA RTM.

SELANJUTNYA DARI SEKTOR INDUSTRI SELAMA TAHUN

2007 DILAPORKAN PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI

PENGOLAHAN MEMPERLIHATKAN PERKEMBANGAN YANG

BAlK, HAL INI TERLIHAT DARI PERTUMBUHAN SEKTOR

INDUSTRI PENGOLAHAN PADA TRIWULAN III SEBESAR 3,54%

DIBANDINGKAN DENGAN TAF-IUN 2006. TANTANGAN DAN

STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI KEDEPAN DI

ARAHKAN PADA PENGUATAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

(IKM) SERTA PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF JAWA

BARAT.

UNTUK PERKEMBANGAN SEKTOR PERDAGANGAN PADA

TAHUN 2007, KHUSUSNYA KEGIATAN EKSPOR-IMPOR PRODUK

JAWA BARAT .MENGALAMI PENINGKATAN YANG CUKUP'';;''

SIGNIFIKAN DAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG BESAR BAGI

-- PEREKONOMIAN DAERAH. NILAI EKSPOR JAWA BARAT

12

MENCAPAI 11,91 MillAR US DOLLAR ATAU TUMBUH SEBESAR

6,67% YANG DIDOMINASI OLEH PRODUK TPT DENGAN PANGSA..

PASAR SEKITAR 30% DARI TOTAL EKSPOR.

KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH (KUKM)

SEBAGAI PELAKU EKONOMI KERAKYATAN BERPERAN AKTIF

DALAM KANCAH PEREKONOMIAN REGIONAL. PERANAN KUKM

• TERHADAP PDRB JAWA BARAT MENCAPAI 63,15% TERDIRI

DARI USAHA KECIL SEBESAR 41,36% DAN USAHA MENENGAH

21,79%, DENGAN JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA

SEBANYAK 12,79 JUTA JIWA ATAU 88,28% DARI TOTAL TENAGA

KERJA.

SEBAGAI UPAYA AKSELERASI PENINGKATAN PERAN

KOPERASI DAN UKM DALAM PEREKONOMIAN JAVjA BARAT,

TELAH DILAKUKAN BERBAGAI UPAYA DIANTARANYA ADALAH

DENGAN MENINGKATKAN KUALITAS DAN KAPASITAS SUMBER

DAYA MANUSIA KOPERASI DAN UKM MELALUI KEGIATAN DI

BIDANG PELATIHAN. UNTUK MENDUKUNG HAL TERSEBUT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DALAM TAHUN 2007

TELAH MEMBANGUN GEDUNG BALAI PELATIHAN TENAGA

KERJA KOPERASI DAN UKM (BALATKOP), DENGAN KAPASITAS

PELATIHAN SEBANYAK 4.200 ORANG PER TAHUN.

PENDORONG UTAMA BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI

SALAH SATUNYA ADALAH INVESTASI YANG BERSUMBER DARI

DUNIA USAHA, TERMASUK PMA DAN PMDN. SAM PAl DENGAN

BULAN OKTOBER TAHUN 2007 TERCATAT REALISASIINVESTASI

PMA DI JAWA BARAT SEBESAR 1.107,8 JUTA US DOLLAR,

DENGAN JUMLAH PROYEK SEBANYAK 215 PROYEK DAN'ri<'-

PENYERAPAN TENAGA KERJA SEBANY AK 51.961 ORANG. BILA

DIBANDINGKAN JUMLAH PMA NASIONAL, PROVINSI JAWA

13

BARAT MENDUDUKI PERINGKAT KETIGA SETELAH PROVINSI

OKI JAKARTA DAN JAWA TIMUR DENGAN PERSENTASE

MENCAPAI SEBESAR 12,20%. SEDANGKAN UNTUK REALISASI

PMON, PROVINSJ JAWA BARAT MENDUDUKI PERINGKAT

PERTAMA DENGAN NILAI INVESTASI SEBESAR RP 11.224,6

MILYAR ATAU 34,04% DARI JUMLAH INVESTASI, DENGAN

JUMLAH PROYEK SEBANYAK 31 PROYEK DAN PENYERAPAN

TENAGA KERJA SEBANYAK 13.921 ORANG.

DALAM UPAYA MENGAKSELERASI REALISASI INVESTASI

01 JAWA BARAT, PAOA TANGGAL 2 JULI 2007 TELAH

OILUNCURKAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU (ONE STOP SERVICE), YANG

MERUPAKAN WUJUD PELAYANAN PUBLIK DALAM TATA

PEMERINTAHAN YANG TERTUANG DALAM PERATURAN

GUBERNUR NOMOR 7 TAHUN 2007. SAAT INI PPTSP TELAH

MENGINTEGRASIKAN SELURUH PERIJINAN DARI 12 SKPD

OENGAN 51 JENIS LAYANAN, TERDIRI DARI23 IJIN DAN 28 NON

IJIN. SAMPAl DENGAN AKHIR NOVEMBER 2007 TERCATAT 2.004

PERUSAHAAN PEMOHON OENGAN REALISASI PEMBERIAN IJIN

SEBANYAK 1.762 PERUSAHAAN.

INOIKASI SEMAKIN KONOUSIFNYA PEREKONOMIAN JAWA

BARAT JUGA SANGAT TERCERMIN OARI KINERJA SEKTOR JASA

DAN KEUANGAN. SAMPAI OENGAN TRIWULAN III PADA TAHUN

2007, DANA PIHAK KETIGA (DPK) YANG TERHIMPUN 01

PERBANKAN JAWA BARAT AOALAH SEBESAR 95,91 TRILYUN

RUPIAH, DENGAN PENYALURAN KREDIT OLEH BANK UMUM

KONVENSIONAL ~_.MENCAPAI 66,03 TRILYUN RUPIAH YANG

DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF SEBESAR 47,78%

DARI TOTAL KREDIT, YAITU UNTUK MODAL KERJA DAN

14

INVESTASI. PENYALURAN KREDIT MIKRO, KECIL DAN

MENENGAH (MKM) OLEH BANK UMUM KONVENSIONAL 01 JAWA

BARAT MENCAPAI 52,84 TRILYUN RUPIAH ATAU 80,03% DARI

TOTAL KREDIT.. MENURUT SKALA KREDITNYA, 45% KREDIT

MKM OISALURKAN DALAM BENTUK KREDIT MIKRO, YANG

MENCAPAI 23,97 TRIL YUN RUPIAH, SEDANGKAN UNTUK KREDIT

KECIL DAN MENENGAH MASING-MASING SEBESAR 15,13

TRIL YUN RUPIAH DAN 13,74 TRILYUN RUPIAH.

01 BIDANG PARIWISATA PERTUMBUHAN PARIWISATA

JAWA BARAT SAAT INI MENGALAMI PENINGKATAN YANG

CUKUP SIGNIFIKAN, MESKIPUN MASIH DIDOMINASI OLEH

WISATAWAN NUSANTARA SEBANYAK 96% DARI TOTAL JUMLAH

WISATAWAN. TANTANGAN DAN STRATEGI KEPARI.WISATAAN

01 ARAHKAN PAOA PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG

BERORIENTASI PADA MASYARAKAT (COMMUNITY BASED

TOURISM), DENGAN LEBIH MEMPERHATIKAN ASPEK-ASPEK

EKOLOGI DAN SUSTAINABILITY SERTA MENINGKATKAN OAYA

SAING PARIWISATA MELALUI PENGELOLAAN DAYA TARIK

WISATA, PELAYANAN WISATA, PENERAPAN STAN OAR

KUALITAS, PEMASARAN PARIWISATA DAN PENINGKATAN SDM

YANG BERKUALITAS. DALAM KAITAN ITU JAWA BARAT TELAH

MENDAPAT BANTUAN DARI ORGANISASI PARIWISATA DUNIA"

SELAMA KURUN WAKTU 2007-2009, UNTUK

PENANGGULANGAN KAWASAN WISATA YANG TERKENA

BENCANA TSUNAMI 01 KAWASAN PANGANDARAN, MELALUI

BANTUAN KONSUL TASI DAN TECHNICAL ASSISTEN DALAM

BIDANG PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG MENDUKUNG~""

KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN BIOLOGI. GUNA

MENYONGSONG "VISIT INDONESIA 2008" PROVINSI JAWA

15

BARAT JUGA TELAH MENDEKLARASIKAN PEMBENTUKAN WEST

JAVA TOURISM BOARD.

SELANJUTNYA, PERKEMBANGAN KINERJA

PEREKONOMIAN REGIONAL AKAN DIGAMBARKAN PULA DARI

ASPEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAH, BAlK

TRANSPORTASI, PERHUBUNGAN, PENGAIRAN MAUPUN

INFRASTRUKTUR LAINNYA. DARI ASPEK TRANSPORTASI,

KONDISI JARINGAN JALAN PROVINSI SAMPAI DENGAN AKHIR

TAHUN 2007 TINGKAT KEMANTAPANNYA MENCAPAI 87%.

TINGKAT KEMANTAPAN JALAN TERSEBUT AKAN TERUS

DITINGKATKAN PADA TAHUN 2008 DENGAN TARGET MENCAPAI

90%.

TERKAIT DENGAN RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL

CISUMDAWU DAN SOREANG-PASIRKOJA, PERKEMBANGAN

TERAKHIR RENCANA PEMBANGUNAN KEDUA RUAS JALAN TOL

• TERSEBUT, TELAH DILAKSANAKAN 2 (DUA) KALI PELELANGAN

UNTUK MENDAPATKAN CALON INVESTOR. NAMUN DEMIKIAN,

PELELANGAN YANG TELAH DILAKUKAN TIDAK MENGHASILKAN

PESERTA YANG LULUS PRAKUALlFIKASI SEPERTI YANG

DIPERSYARATKAN. UNTUK ITU DIPERLUKAN UPAYA-UPAYA

LAIN YANG DAPAT MENJADI DAYA .TARIK KETERLIBATAN

PIHAK SWASTA SEBAGAI INVESTOR, ANTARA LAIN MELALUI

REVIEW PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN JALAN TOL,

DENGAN MEMBAGI RUAS TOL YANG BERSANGKUTAN

MENJADI BEBERAPA BAGIAN UNTUK DAPAT DIBANGUN

SECARA BERTAHAP SERTA MEMBERIKAN JAMINAN

PELAKSANAAN, FfNANCIAL MAUPUN PERHITUNGAN BUSSINES

PLAN-NYA. SELAIN ITU, DALAM RANGKA PEMBAGIAN PERAN=--DALAM BENTUK PEMBIA YAAN UNTUK PENYEDIAAN LAHAN,

/

16

TELAH DITANDATANGANI KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA

PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

YANG TERKAIT. MELALUI KESEPAKATAN BERSAMA INI

DIHARAPKAN DAPAT TERSEDIA ANGGARAN DARI APBD

MASING-MASING SERTA SUMBER LAINNYA YANG SAH DAN

TIDAK MENGIKAT UNTUK PEMBIAYAAN PENYEDIAAN LAHAN.

INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI LAIN YANG JUGA

SUDAH DIRENCANAKAN ADALAH PEMBANGUNAN FLY OVER

KOPO, BUAH BATU, SERTA JALAN L1NGKAR/AL TERNATIF

NAGREG. SEJAUH INI TELAH DILAKUKAN STUDI KELAYAKAN

SERTA KAJIAN UPAYA PENGELOLAAN L1NGKUNGAN (UKL) DAN

UPAYA PEMANTAUAN L1NGKUNGAN (UPL), DAN PADA TAHUN

2007 MELALUI DANA APBN TELAH DISUSUN PERENCANAAN

DETAIL DESAINNYA. DIHARAPKAN PADA TAHUN MENDATANG

PEMBANGUNAN FISIKNYA DAPAT MENJADI PRIORITAS KITA

BERSAMA. SEDANGKAN JALAN L1NGKAR/AL TERNATIF NAGREG

PADA TAHUN 2007 TELAH SAM PAl PADA TAHAP

PEMBANGUNAN KONSTRUKSINY A.

SELANJUTNYA, DALAM RANGKA PEMBANGUNAN WADUK

JATIGEDE YANG BERNILAI STRATEGIS BAGI PEMBANGUNAN

REGIONAL JAWA BARAT MAUPUN KEPENTINGAN NASIONAL,

PADA TAHUN 2007 TELAH DITANDATANGANI KONTRAK

PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE ANTARA PEMERINTAH CINA

DAN PEMERINTAH INDONESIA, DAN DILANJUTKAN DENGAN

MULAI DILAKSANAKANNYA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

WADUK. PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE INI KITA HARAPKAN

DAPAT BERJALAN LANCAR SEHINGGA DITUNTASKAN SAMPAI'''';',.

DENGAN TAHUN 2013 MENDATANG.

17

SELAIN ITU, PADA ASPEK INFRASTRUKTUR IRIGASI,

MELALUI BERBAGAI UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN,

INTENSITAS TANAM PADI SAWAH PADA TAHUN 2007 TELAH

MENINGKAT DARI 190 % MENJADI 192 %, DENGAN TINGKAT

KERUSAKAN JARINGAN IRIGASI MENURUN DARI 49 % MENJADI

46%.

BERKAITAN DENGAN PEMBANGUNAN

KETENAGALlSTRIKAN, CAKUPAN INFRASTRUKTUR L1STRIK

PERDESAAN DI JAWA BARAT TELAH MENUNJUKKAN DATA

YANG MENGGEMBIRAKAN DENGAN TELAH TERCAPAINYA

TINGKAT ELEKTRIFIKASI DI PERDESAAN MENCAPAI 99,96%.

DENGAN DEMIKIAN HANYA 12 DESA YANG TERSEBAR DI

KABUPATEN CIANJUR DAN GARUT YANG BELUM"TERCAKUP

INFRASTRUKTUR L1STRIK SAMPAI KE DESA. NAMUN, APABILA

DILIHAT DARI KEMAMPUAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP

L1STRIK MASIH TERDAPAT KEKURANGAN, DIMANA ANGKA

RASIO ELEKTRIFIKASI RUMAH TANGGA BARU MENCAPAI

60,41 %.

DARI ASPEK L1NGKUNGAN DIAKUI BAHWA UPAYA UNTUK

PENGENDALIAN DAN PEMULIHAN L1NGKUNGAN TERNYATA

MASIH BELUM MAMPU MENGIMBANGI LAJU KERUSAKAN DAN

PENCEMARAN L1NGKUNGAN YANG BEGITU CEPAT. BERBAGAI

UPAYA DAN PROGRAM PERBAIKAN L1NGKUNGAN HIDUP TERUS

DIKEMBANGKAN LEBIH TERPADU. UPAYA YANG TERUS

DIKEMBANGKAN YAITU GERAKAN REHABILITASI LAHAN KRITIS

(GRLK) JABAR YANG DILAKSANAKAN SECARA SINERGIS

DENGAN GERAKAN NASIONAL REHABILITASI LAHAN DAN''';'

HUTAN (GNRHLlGERHAN), PENDIDIKAN L1NGKUNGAN DI USIA

=- DINI, SEKOLAH DAN PESANTREN, KEMITRAAN L1NGKUNGAN

,.. AI .•. "

18

OENGAN MASYARAKAT DAN OUNIA USAHA, DAN

PENGEMBANGAN ENVIRONMENTAL PROGRAMME. CONTROL

MANAGER DI L1NGKUNGAN INDUSTRI. DAMPAKNYA MEMANG

BELUM AKAN TERASA SEPENUHNYA SEKARANG, NAMUN

OIHARAPKAN EMPAT ATAU LIMA TAHUN KE DEPAN

KERUSAKAN DAN PENCEMARAN L1NGKUNGAN SUDAH DAPAT

BERKURANG, PALING TIDAK UNTUK PENANGGULANGAN LAHAN

KRITIS HASILNYA SUDAH MULAI TAMPAK SEHINGA JAWA

BARAT MEMPEROLEH PENGHARGAAN SEBAGAI SALAH SATU

PROVINSI PELAKSANA GERHAN/GNRHL TERBAIK TINGKAT

NASIONAL.

PEMIRSA DAN MASYARAKAT JAWA BARAT YANG BERBAHAGIA.

DARI SISI PEMERINTAHAN, POLITIK, HUKUM DAN

KEAMANAN ALHAMDULILLAH KONDISINYA TETAP KONDUSIF.

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN SELAMA TAHUN 2007

BERJALAN CUKUP BAlK. UNTUK LEBIH MENINGKATKAN

AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT,

DILAKUKAN PENGUATAN OARI ASPEK PERENCANAAN YANG

MELIBA TKAN STAKEHOLDERS SECARA LEBIH LUAS DAN

MELIBA TKAN PARA PAKAR UNTUK BERSAMA-SAMA MENYUSUN

PERENCANAAN YANG SMART.

PEMBENAHAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN DILAKUKAN

MELALUI PENATAAN PERSONIL DAN KELEMBAGAAN.

PENATAAN KELEMBAGAAN DILAKUKAN DENGAN LEBIH

MENSINERGIKAN :;,PERAN SKPD DALAM MELAKSANAKAN

FUNGSINYA, DAN MENDORONG BADAN KOORDINASI WILAYAH

(BAKORWIL) MENINGKATKAN PERAN OALAM MEMFASILITASI

-;;--

19

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN 01'

WILAYAHNYA. SEOANGKAN OALAM PENATAAN PERSONIL

TELAH OILAKUKAN TEROBOSAN OENGAN MELAKUKAN OUT

SOURCHING PEJASA T ESELON II DARI LUAR L1NGKUNGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA SARAT, BAlK OARI L1NGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA, INSTANSI PUSAT, JUGA OARI

L1NGKUNGAN PERGURUAN TINGGI.

OALAM PENGAOAAN BARANG DAN JASA BAGI,.

PEMERINTAH, TENGAH OIRINTIS UNTUK MEMBENTUK PUSAT

PENGAOAAN BARANG DAN JASA (PROCUREMENT CENTER)

YANG INSYA ALLAH OAPAT OIOPERASIKAN MULAI TAHUN 2008.

01 SAMPING ITU JAWA BARAT TELAH TERPILIH OLEH

I BAPPENAS SEBAGAI SALAH SATU PROVINSI PENYELENGGARA

PUSAT LAYANAN PENGAOAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE)

REGIONAL. PUSAT LPSE INI OITARGETKAN AKAN MULAI UJI

COBA PAOA AWAL TAHUN 2008. 01 SAMPING ITU TELAH

OIRINTIS PULA PEMBENTUKAN BAOAN LAYANAN UMUM,

KHUSUSNYA UNTUK RUMAH SAKIT MILIK PEMERINTAH

PROVINSI JAWA BARAT.

UPAYA LAIN UNTUK PENINGKATAN MUTU DAN

AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

ANTARA LAIN MELALUI OEKLARASI PENYUSUNAN RENCANA

AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI YANG OIOUKUNG OLEH

MUL TISTAKEHOLDERS. SEKITAR 18 INSTITUSI BAlK

PEMERINTAH OAERAH, PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA, OUNIA

USAHA, PERGURUAN TINGGI MAUPUN ORMAS DAN LSM IKUT

SERTA MENANO~TANGANI OEKLARASI TERSEBUT.

UNTUK LEBIH MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT KHUSUSNYA 01 PEROESAAN, PERLU

·- 20

DITINGKATKAN KAPASITAS PEMERINTAHAN DESA AGARDAPAT

I MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK KEPADA

MASYARAKATNYA. UNTUK ITU TELAH DILAKUKAN CAPACITY

BUILDING PEMERINTAHAN DESA, BAlK MELALUI BANTUAN

KEUANGAN, BANTUAN SARANA, DIKLAT MAUPUN BIMBINGAN

TEKNIS BAGI KEPALA DESA, APARAT DESA MAUPUN BAOAN

PERWAKILAN DESA.

ASPIRASI MASYARAKAT BANDUNG BARAT UNTUK

MEMILIKI PEMERINTAHAN SENDIRI DAPAT DIWUJUDKAN

DENGAN PENETAPAN PEMBENTUKAN KABUPATEN BANDUNG

BARAT MELALUI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2007.

SELANJUTNYA SEMPAT TERJADI PERSOALAN DALAM

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 01 KABUPATEN GARUT

SEHUBUNGAN DENGAN PERSOALAN HUKUM YANG DIHADAPI

BUPATI GARUT, NAMUN DAPAT SEGERA DIKENDALIKAN DAN

DIPULlHKAN SEHINGGA PELAYANAN MASYARAKAT TIDAK

TERGANGGU.

PADA BIDANG POLITIK, KUALITAS KEHIDUPAN

DEMOKRASI DIRASAKAN MAKIN MEMBAIK. HAL TERSEBUT

DAPAT DILIHAT DARI CUKUP TINGGINYA PARTISIPASI

MASYARAKAT PEMILIH DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH

DAN KEDEWASAAN POLITIK DALAM MENERIMA KEKALAHAN

KUBU YANG DIDUKUNGNYA. PELAKSANAAN PILKADA 01 4. 1~115

KABUPATEN/KOTA YAITU DI KABUPATEN CIANJUR, ~

BEKASI, KOTA CIMAHI, DAN KOTA TASIKMALAYA OAPAT

BERJALAN LANCAR: 01 SAMPING ITU MENJELANG PEMILU

GUBERNUR 20~8 DAN 16 PILKADA KABUPATEN/KOTA,

SITUASINYA MASIH RELATIF STABIL. HAL TERSEBUT KARENA

DIDUKUNG OLEH KESADARAN POLITIK MASYARAKAT YANG

21

.MAKIN TINGGI, DAN PERAN PARTAI POLITIK DAN ORMAS

DALAM MEREDAM GEJOLAK PENDUKUNG DAN

SIMPATISANNYA.

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMELIHARA

KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN JUGA CUKUP TINGGI, YANG

DIDASARI OLEH KETAATAN TERHADAP HUKUM DAN ETIKA

YANG MASIH TETAP DIPELIHARA DARI NILAI-NILAI BUDAYA

LOKAL. HAL TERSEBUT TELAH IKUT MENJAGA KONDISI JAWA

BARAT TETAP AMAN DAN TENTRAM TANPA GANGGUAN YANG

BERARTI.

TERAKHIR, DALAM ASPEK KEHIDUPAN BUDAYA DAN

KEHIDUPAN BERAGAMA TAHUN 2007 JUGA DITANDAI DENGAN

SEMARAKNYA BERBAGAI AKTIVITAS KEBUDAYAAN,· SEBAGAI

CERMINAN DARI CUKUP KONDUSIFNYA IKLlM KEBEBASAN,

KREATIFITAS MAUPUN RUANG PUBLIK UNTUK BEREKSPRESI.

DEMIKIAN JUGA DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA, BAlK DARI

ASPEK KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA MAUPUN KUALITAS

KEHIDUPAN BERAGAMA, NAMPAK BAHWA SITUASINYA TETAP

TERPELIHARA DAN CENDERUNG MENINGKAT. TANTANGAN

YANG DIHADAPI KEDEPAN ADALAH MEMPERKUAT JATI DIRI

BUDAYA JAWA BARAT DAN KEHIDUPAN BERAGAMA DI JAWA

BARAT, SEHINGGA MAMPU MEMBERIKAN REFLEKSI YANG

LEBIH TAJAM TERHADAP PEMBENTUKAN ETOS MASYARAKAT

JAWA BARAT YANG UNGGUL, BERDAYA SAING DAN

BERAHLAKUL QARIMAH.

BERKAITAN DENGAN ITU, SEHUBUNGAN DENGAN

MARAKNYA PENYEBARAN AJARAN SESAT, DIMINTA

MASYARAKAT LEBIH WASPADA DAN MENJAUHI SIKAP ANAHKIS

DIDALAM MENGHADAPI PERSOALAN DAN PENYIMPANGAN.

22

PARA PEMIRSA DAN MASYARAKAT JAWA BARAT DIMANAPUNBERADA.

DEMIKIANLAH PIDATO AKHIR TAHUN 2007 YANG DAPAT

DISAMPAIKAN,' SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI DAN

SILATURAHMI KAMI SEBAGAI PIMPINAN PEMERINTAHAN

PROVINSI KEPADA SEGENAP MASYARAKAT DAN SEGENAP

STAKEHOLDERS PEMBANGUNAN JAWA BARAT. MUDAH-

MUDAHAN DENGAN KOMUNIKASI DAN SILATURAHMI INI

BERBAGAI INFORMASI MENGENAI PEMBANGUNAN JAWA

BARAT DAPAT DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT, SEHINGGA

TERBANGUN PEMAHAMAN, PERSEPSI, DAN JUGA RASA

SALING PERCAYA, YANG PADA GILIRANNYA MENUMBUHKAN

RASA KEBERSAMAAN DAN PARTISIPASI SEBAGAI CERMINAN

SEMANGAT SAUYUNAN MASYARAKAT JAWA BARAT, YANG

DEWASA INI SEDANG KITA GALAKKAN BERSAMA.

PIDATO AKHIR TAHUN INI JUGA MERUPAKAN

KESEMPATAN TERAKHIR KAMI DALAM MASA JABATAN

GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT 2003~2008.

KAMI MENYADARI MASIH BANYAK KEKURANGAN SELAMA KAMI

MENJALANKAN AMANAH DAN TIDAK SEDIKIT PERMASALAHAN

YANG HARUS DIHADAPI KEDEPAN. KAMI BERHARAP APA YANG

• SUDAH KITA LAKSANAKAN DALAM EMPAT SETENGAH TAHUN

TERAKHIR INI DAPAT MEMBERIKAN LANDASAN YANG BAlK BAGI

PEMBANGUNAN JAWA BARAT YANG BERKELANJUTAN

KEDEPAN, SIAPAPUN YANG AKAN MELANJUTKAN ESTAFET

PENGABDIAN MEMIMPIN JAWA BARAT NANTI.

TIDAK LUPA KAMI MENGHATURKAN UCAPAN

TERIMAKASIH DAN PENGHARGAAN YANG SETINGGI-TINGGINYA

23

KEPADA SEGENAP MASYARAKAT DAN SELURUH

STAKEHOLDERS PEMBANGUNAN JAWA BARAT, YANG DENGAN

SEGALA DAYA DAN UPAYA TELAH TURUT MEMBERIKAN ANDIL

DALAM MENJAGA, MEMELIHARA DAN MEMAJUKAN JAWA

BARAT.

bARI SEKILAS PENCAPAIAN YANG KITA RAIH DALAM

TAHUN 2007 DAN BERBAGAI RENCANA YANG AKAN' KITA

JALANKAN DALAM TAHUN 2008, RASANYA KITA PATUT OPTIMIS

BAHWA DI TAHUN 2008 JAWA BARAT AKAN LEBIH BANGKIT

MENGEJAR BEBERAPA KETERTINGALAN DAN

MEMPERTAHANKAN BAHKAN MENINGKATKAN BERBAGAI

PRESTASI YANG SUDAH DIRAIH. UNTUK ITU DALAM KERANGKA

IMPROVING PERENCANAAN PEMBANGUNAN JAWABARAT 2008

TELAH DISEPAKATI 8 COMMONS GOALS, YANG DALAM

IMPLMENTASINYA AKAN DISERTAI DENGAN PROSES

PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU MELALUI

MONITORING DAN EVALUASI YANG INTENSIF DENGAN

INDIKATOR YANG TERUKUR.

AKHIRNYA, SAYA HATURKAN UCAPAN TERIMAKASIH ATAS

KESEDIAN DAN KESABARAN SAUDARA-SAUDARA MENYIMAK

URAIAN PIDATO INI DAN MOHON MAAF JIKA TERDAPAT HAL-

HAL YANG KURANG BERKENAN.

BILLAHITAUFIQ WALHIDA YAH.WASSALAMUALAIKUM WR. WB

GUBERNUR JAWA BARAT

.'.

DANNY SETIAWAN