Bronkhopneumonia Erly

25
BRONKHOPNEUMONIA Oleh : HARLYANI NIM. I1A007026 Pembimbing : Prof.DR.dr Ruslan Muhyi, Sp A (K)

Transcript of Bronkhopneumonia Erly

Page 1: Bronkhopneumonia Erly

BRONKHOPNEUMONIA

Oleh :HARLYANINIM. I1A007026 Pembimbing :Prof.DR.dr Ruslan Muhyi, Sp A (K)

Page 2: Bronkhopneumonia Erly

PENDAHULUAN

PNEUMONIA

inflamasi parenkim paru

penyebab kematian terbesar pada anak terutama di negara berkembang

Page 3: Bronkhopneumonia Erly

PNEUMONIA

Pneumonia inflamasi yang mengenai parenkim paru

Gejala

Demam

Batuk

Sesak

Pilek

tanda

Nafas cuping hidung

RR >>

ronki basah halus

gambaran infiltrat

Page 4: Bronkhopneumonia Erly

►EtiologiEtiologi

- Bakteri

- Virus

-Mikoplasma

-Jamur

-Benda asing

Penyebab pneumonia

Umur pasien

Page 5: Bronkhopneumonia Erly

LAPORAN KASUSLAPORAN KASUS

Identitas penderita : Nama penderita : An.H.F Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur : 1 tahun 10 bulanIdentitas Orang tua/wali AYAH : Nama : Tn. K Pekerjaan : Swasta Pendidikan : SD

IBU : Nama : Ny. S Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Desa Wonorejo Rt.1 Rw.2 Tanah

Bumbu

Page 6: Bronkhopneumonia Erly

ANAMNESIS Kiriman dari: Puskesmas Satui Dengan Diagnosis: Obs.Febris dengan ISPA Alloanamnesis: Ibu dan Ayah Pasien Keluhan Utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : + 5 hari SMRS →panas + batuk berdahak

Panas tinggi, turun dengan obat penurun panas Kadang-kadang sesak BAB/BAK tidak ada keluhan.

Pagi hari SMRS → muntah 5 kali Muntah cairan bening dan makanan yg dimakan, ±480

cc, BAB cair 2 kali, kuning, berampas, tidak ada lendir dan

darah RPD: tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya, asma

(-), thypoid (-), alergi (-), TB (-) RPK: tidak pernah mengalami sakit yang sama seperti pasien,

asma (-), thypoid (-), alergi (-), TB (-)

Page 7: Bronkhopneumonia Erly

Riwayat Kehamilan dan PersalinanRiwayat antenatal :

Ibu selama hamil rajin memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas dan mendapatkan tambahan vitamin dan zat besi. Selama hamil, ibu tidak pernah menderita demam yang menyebabkan kulit terlihat kuning, tidak ada darah tinggi, nyeri ulu hati ataupun kaki bengkak. Ibu tidak ada merokok saat hamil, dan tidak mengkonsumsi obat-obatan.

Riwayat Natal : Spontan/tidak spontan: spontan Nilai APGAR : langsung menangis Berat badan lahir : Ibu lupa Panjang badan lahir : Ibu lupa Lingkar kepala : Ibu lupa Penolong : bidan Tempat : rumah bidanRiwayat Neonatal Tidak ada sakit kuning, tidak ada kejang, tidak ada biru,tidak ada riwayat di rawat di inkubator

Page 8: Bronkhopneumonia Erly

Riwayat Perkembangan Tiarap : 4 bulan Merangkak : - bulan Duduk : - bulan Berdiri : - bulan Berjalan : - bulan Saat ini : Anak sudah bisa berjalan dan

berdiri, berbicara dan bermain

Page 9: Bronkhopneumonia Erly

Riwayat ImunisasiNama

Dasar(umur dalam hari/bulan)

Ulangan (umur dalam bulan)

BCG 5 hari _

Polio 5 hari 2 bln 4 bln 6 bln _

Hepatitis B 2 bln 4 bln 6 bln _

DPT 1 bln 3 bln 6 bln _

Campak 9 bln _

Page 10: Bronkhopneumonia Erly

Makanan

0-4 bulan : ASI eksklusif 6 bulan : ASI + bubur, 2 sendok bubur

3xsehari 1-2 tahun : ASI + susu formula + biscuit +

nasi

Page 11: Bronkhopneumonia Erly

Riwayat Keluarga

Susunan keluarga

No. Nama Umur L/P Keterangan

1. Tn .K 36 th L Sehat

2. Ny .S 35 th P Sehat

3. AN.S 7 th P Sehat

4. AN.HF 1 th 10 bln

L Sakit

Page 12: Bronkhopneumonia Erly

Riwayat Sosial Lingkungan

Anak tinggal bersama orang tua dan 1 saudara perempuan di rumah kayu berukuran + 20 x 15 m2 dengan dua kamar.

Mandi, mencuci dan memasak menggunakan air ledeng.

Penerangan dan ventilasi cukup. Tidak ada yang sakit di sekitar rumah anak

Page 13: Bronkhopneumonia Erly

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum: Tampak sakit sedang Kesadaran : composmentis GCS : 4- 5 -6 Tensi : 90/60 mmHg Nadi : 120 kali/menit, reguler, kuat angkat Pernafasan : 60 kali/menit Suhu : 38,2 °C Kulit : kelembaban cukup, turgor cepat kembali,

Kepala : Mesosefali Mata : Anemis (+/+), ikterik (-/-) Telinga : Sekret (-) Hidung : PCH (-) Mulut : Mukosa bibir basah,

Page 14: Bronkhopneumonia Erly

PEMERIKSAAN FISIK

Toraks/Paru : Simetris, thorakal, retraksi (-) Rh (+/+), Wh (-/-)

Jantung : S1 dan S2 tunggal, bising (-) Abdomen : Datar, H/L/M tidak teraba, BU (+)

normal Ekstremitas : akral hangat, edem (-), parese (-) Susunan saraf : N I – N XII tidak ada kelainan Genitalia : laki-laki, tidak ada kelainan Anus : +, tidak ada kelainan

Page 15: Bronkhopneumonia Erly

PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN LABORATORIUM (11 Juni 2009)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

HEMATOLOGIHemoglobinLeukositEritrositHematokritTrombositRDW-CVMCVMCHMCHCHITUNG JENIS Gran %Limfosit %MID %Gran #Limfosit #MID #IMUNO-SEROLOGICRPUrinlisaWarna kekeruhanBJpHKeton Protein albuminGlukosaBilirubinDarah samarNitritUrobilinogenLeukosit

13,281004.8641.630214.685.527.131.8

79.611.88.6

6.401.00.7

negative

Kuning jernih1.025

6.04+

traceNegative

1+NegativeNegative

0.2negative

11.0 – 16.04000-105004,00-5,5032 – 44

150 – 45011.5 – 14.7

88.927.330.8

44.749.45.91.92.10.3

<1.35

Kuning jernih1.005-1.030

5.0-6.5negativeNegativeNegativeNegativeNegativeNegative0.2-1.0

negative

g/dl/ul

juta /u lvol%

ribu /u l%flpg%

%%%

ribu/ulribu/ulribu/ul

mg/dl

----------

Page 16: Bronkhopneumonia Erly

Foto thorak AP (28 Maret 2012)Cor normalpulmo tampak patchy infiltrat, sinus tajamkesan: bronchopneumonia

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

Page 17: Bronkhopneumonia Erly

DIAGNOSA

DD 1. Demam Tifoid

2. DHF

3. ISK

4. bronkhopneumonia

5. Bronkitis

Diagnosa Kerja : bronkhopneumonia

Page 18: Bronkhopneumonia Erly

PENATALAKSANAAN

Terapi Suportif IVFD D5 ½ NS 8 tpm PO:

PCT syr 3x1 C

Ambroxol 3x1/2 C

Ranitidine 2x10 mg

Page 19: Bronkhopneumonia Erly

Follow up27/3/12 28 /3/12 29/3/12 30/3/12 31/3/12 1/4/12 2/4/12 3/4/12 4/4/12TV TD : 90/60mmhgRR : 60N : 120T : 38,20CKeluhan :Panas (+)Sakit perut (+)Sesak (+)Rh (+)Batuk (+)nyeri menelan (+)mual Muntah(+)BAB cair(+) 2xMa/mi (</<)

TV TD : 80/60mmhgRR : 30xN : 104xT : 37,80CKeluhan :Panas (+)Sakit perut (+)Sesak (+)Rh (+)Batuk (+)Nyeri menelan (<)Mual muntah(-)BAB cair(+)Ma/Mi (</+)

TV TD : 90/60mmhgRR : 23xN : 100xT : 36,70CKeluhan :Panas (-)Sakit perut (+)Sesak (+)Rh (+)Batuk (+)Nyeri menelan (<)Mual muntah(+/-)BAB cair 2x (+)Ma/Mi (</+)

TV TD : 90/60mmhgRR : 28xN : 126xT : 370CKeluhan :Panas (-)Sakit perut (+)Sesak (+)Rh (+)Batuk (+)Nyeri menelan(-)Mual muntah(-/-)BAB cair (+) 5 xMa/Mi (+/+)

TV TD : 90/70mmhgRR : 30xN : 100xT : 370CKeluhan :Panas (-)Sakit perut (+)Sesak (<)Rh (+)Batuk (+)Nyeri menelan (-)Mual muntah(-/-)BAB cair (-)Ma/mi (+/+)

TV TD : 90/60mmhgRR : 24xN : 100xT : 36,70CKeluhan :Panas (-)Sakit perut (+)Sesak (<)Rh (+)Batuk (-)Nyeri menelan (-)Mual muntah (-/+)BAB cair (-)MA/Mi (+/+)

TV TD : 80/60mmhgRR : 25xN : 110xT : 36,50CKeluhan :Panas (-)Sakit perut (<)Sesak (<)Rh (-)Batuk (-)Nyeri menelan (-/)Mual muntah (-/-)BAB cair (-)Ma/Mi (+/+)

TV TD : 90/70mmhgRR : 27xN : 108xT : 370CKeluhan :Panas (-)Sakit perut(-)Sesak (-)Rh (-)Batuk (-)Nyeri menelan (-)Mual/muntah (-/+)BAB cair (-)Ma/mi (+/+)

TV TD : 100/70mmhgRR : 25xN : 110xT : 38,40CKeluhan :Panas (-)Sakit perut(+)Sesak (-)Rh (-)Batuk (-)Nyeri menelan (-Mual/muntah (+/+)BAB cair (-)Ma/mi (</<)Pro: konsul gastroenterolgi

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CRanitidin 2x10 mg

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CRanitidin 2x10 mgPro:foto thorax

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CRanitidin 2x10 mgAmpicilin 3x 350 mg

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CRanitidin 2x10 mgAmpicilin 3x 350 mgNebul Nacl 3 cc/8 jam

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CRanitidin 2x10 mgAmpicilin 3x 350 mgNebul Nacl 3 cc/8 jam

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CAntasida 3x1 cthRanitidin 2x10 mgAmpicilin 3x 350 mgDexametason 3x2 mg (H1)Nebul Nacl 3 cc/8 jam

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CAntasida 3x1 cthRanitidin 2x10 mgAmpicilin 3x 350 mgPro:USG abdomen dan Konsul divisi gastroenterologi

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CAntasida 3x1 cthRanitidin 2x10 mgAmpicilin 3x 350 mg

Tx:IVFD D51/2NS 8 tpmPCT syr 3x1 CAmbroxol 3x1/2 CAntasida 3x1 cthRanitidin 2x10 mgAmpicilin 3x 350 mg

Page 20: Bronkhopneumonia Erly

Prognosis

Quo ad vitam : Dubia ad bonam Quo ad functionam : Dubia ad bonam Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

Page 21: Bronkhopneumonia Erly

AnAn. . H.F, LH.F, L, , 1111 kg, kg, 1th10bln1th10bln

Kriteria Kriteria menurut menurut Henry Gonna (1993)Henry Gonna (1993)

gejala :gejala :a.a. Sesak nafas Sesak nafas b.b. Ronki basah, sedang, nyaringRonki basah, sedang, nyaringc.c. Panas akutPanas akutd.d. Foto thorak: bercak-bercak infiltratFoto thorak: bercak-bercak infiltrate.e. leukositosisleukositosis

BronkhoBronkhoneumonianeumonia

Diskusi

Page 22: Bronkhopneumonia Erly

Pada kasus ini memenuhi 3 kriteria dari di atas yaitu ronki basah sedang nyaring, panas akut

pada foto thorax tampak infiltrasi yang berupa bercak bercak difus merata.

Pada pemeriksaan laboratorium darah tidak ditemukan adanya peningkatan leukosit (leukositosis)

sesak napas pada kasus kadang kadang ada, tetapi tidak ditemukan adanya pernapasan cuping hidung dan retraksi epigastrik.

Page 23: Bronkhopneumonia Erly

DISKUSI

1.Terapi supportif IVFD D51/2NS 8 tpm,

2. terapi simptomatis PCT syr 3x1 Cth, Ambroxol 3x1/2 Cth, Antasida 3x1

cth, Ranitidin 2x10 mg, nebul Nacl 3 cc per 8 jam.

3. Terapi causatif Ampicilin 3x 350 mg.

Page 24: Bronkhopneumonia Erly

PENUTUPPENUTUP

Telah dilaporkan sebuah kasus An. H.F, Telah dilaporkan sebuah kasus An. H.F, laki-laki, 1 tahun 10 bulan, dengan keluhan laki-laki, 1 tahun 10 bulan, dengan keluhan panas, batuk dan sesak, sakit perut, nyeri panas, batuk dan sesak, sakit perut, nyeri menelan, mual muntah serta BAB cair. menelan, mual muntah serta BAB cair. Pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran Pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran composmentis, TD 90/60 mmHg, composmentis, TD 90/60 mmHg, HR=120x/menit, RR 60x/menit, T 38,2°C, HR=120x/menit, RR 60x/menit, T 38,2°C, ronkhi basah sedang nyaring . Hasil ronkhi basah sedang nyaring . Hasil Pemeriksaan laboratorium darah dan urin Pemeriksaan laboratorium darah dan urin tidak menunjukkan adanya suatu kelainan.tidak menunjukkan adanya suatu kelainan.

Page 25: Bronkhopneumonia Erly