blok 20 GNA
-
Upload
romi-andriyana -
Category
Documents
-
view
251 -
download
0
Transcript of blok 20 GNA
-
7/24/2019 blok 20 GNA
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangGinjal merupakan salah satu organ paling vital dimana fungsi ginjal seagai
tempat memersihkan darah dari eragai !at hasil metaolisme tuuh dan eragai
ra"un #ang tidak diperlukan tuuh serta dikeluarkan seagai urine dengan jumlah
setiap hari erkisar antara $%& liter' (elain fungsi terseut) ginjal erfungsi antara lain
mempertahankan kadar "airan tuuh dan elektrolit *ion%ion+) mengatur produksi sel%
darah merah' Begitu an#ak fungsi ginjal sehingga ila ada kelainan #ang
mengganggu ginjal akan menimulkan eragai pen#akit'
Glomerulonefritis merupakan pen#ea utama terjadin#a gagal ginjal tahap
akhir dan tinggin#a angka moriditas pada anak' ,erminologi glomerulonefritis #ang
dipakai disini adalah untuk menunjukkan ah-a kelainan #ang pertama dan utama
terjadi pada glomerulus) ukan pada struktur ginjal #ang lain' Glomerulonefritis
merupakan pen#akit peradangan ginjal ilateral' Peradangan dimulai dalam
gromerulus dan ermanifestasi seagai proteinuria dan atau hematuria' .eskipun lesi
utama pada gromerulus) tetapi seluruh nefron pada akhirn#a akan mengalami
kerusakan) sehingga terjadi gagal ginjal' &
,ujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi kriteria penilaian
di dalam Blok &/ 0 Urogenital &) menamah pengetahuan mengenai kelainan #ang
dapat timul pada sistem urogenital) #ang salah satun#a merupakan timuln#a
glomerulonefritis) serta gejala%gejala #ang dapat men#ertain#a) faktor risiko dan "ara
mengatasin#a' ,ak terlepas dari penamahan pengetahuan) dengan memuat makalah
ini kita akan dapat elajar mengenai an#ak istilah%istilah kedokteran #ang aru serta
pengetahuan umum mengenai fisiologi maupun patologi manusia'
1ritik dan saran #ang memangun penulis harapkan mengingat masih an#ak
kekurangan dalam penulisan makalah' (emoga makalah ini ermanfaat'
BAB IIPE.BAHA(AN
1
-
7/24/2019 blok 20 GNA
2/28
-
7/24/2019 blok 20 GNA
3/28
.
A
(
AL
A
H
P em e
r i k
s a a
n
D i
a g
n o
s a
E ti o
l o
g i
E p i
d em i
o l o
g i
P a t
o f i s
i o l o
g i
. a
n i f
e s t
a s i
P e n
a t a la k s a
n a a
n
P1 o
m pl i k
a s i
P r
e v
e n t
i f
ANALI(A .A(ALAH
HIP3,E(I(
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik) anak laki%laki terseut
menderita glomerulonefritis akut post strepto"o""al infe"tion'
ANATOMI GINJAL
Ginjal merupakan organ ganda #ang terletak di daerah adomen)
retroperitoneal antara vetera lumal $ dan ?' pada neonatus kadang%kadang dapat
diraa' Ginjal terdiri dari korteks dan medula' ,iap ginjal terdiri dari 6%$& lous #ang
erentuk piramid' Dasar piramid terletak di korteks dan pun"akn#a #ang diseut
papilla ermuara di kaliks minor' Pada daerah korteks terdaat glomerulus) tuulus
kontortus proksimal dan distal' ?
Panjang dan eratn#a ervariasi #aitu @> "m dan &? gram pada a#i lahir
"ukup ulan) sampai $& "m atau leih dari $7/ gram' Pada janin permukaan ginjal
tidak rata) erlous%lous #ang kemudian akan menghilang dengan ertamahn#a
umur'$
3
-
7/24/2019 blok 20 GNA
4/28
,iap ginjal mengandung @ $ juta nefron *glomerulus dan tuulus #ang
erhuungan dengann#a +' Pada manusia) pementukan nefron selesai pada janin 57
minggu' Nefron aru tidak dientuk lagi setelah lahir' Perkemangan selanjutn#a
adalah hipertrofi dan hiperplasia struktur #ang sudah ada disertai maturasi
fungsional'$
,iap nefron terdiri dari glomerulus dan kapsula o-man) tuulus proksimal)
anse henle dan tuulus distal' Glomerulus ersama denga kapsula o-man juga
diseut adan maplphigi' .eskipun ultrafiltrasi plasma terjadi di glomerulus tetapi
peranan tuulus dala pementukan urine tidak kalah pentingn#a'$
Gamar &' Perdarahan pada ginjal
Fungsi Ginjal
4
-
7/24/2019 blok 20 GNA
5/28
ungsi primer ginjal adalah mempertahankan volume dan komposisi "airan
ekstrasel dalam atas%atas normal' 1omposisi dan volume "airan ekstrasel ini
dikontrol oleh filtrasi glomerulus) reasorpsi dan sekresi tuulus'5
ungsi utama ginjal teragi menjadi ;
$' ungsi ekskresi
.empertahankan osmolalitas plasma sekitar &67 m3smol dengan menguah ekskresi
air'
.empertahankan pH plasma sekitar 4)? dengan mengeluarkan keleihan H= dan
mementuk kemali H835
.empertahankan kadar masing%masing elektrolit plasma dalam rentang normal'
.engekskresikan produk akhir nitrogen dan metaolisme protein terutama urea) asam
urat dan kreatinin'
&' ungsi non ekskresi
.enghasilkan renin #ang penting untuk mengatur tekanan darah'
.enghasilkan eritropoietin #aitu suatu faktor #ang penting dalam stimulasi produk sel
darah merah oleh sumsum tulang'
.emetaolisme vitamin D menjadi entuk aktifn#a'
Degradasi insulin'
.enghasilkan prostaglandin
ungsi dasar nefron adalah memersihkan atau menjernihkan plasma darah
dan sustansi #ang tidak diperlukan tuuh se-aktu darah melalui ginjal' (ustansi
#ang paling penting untuk diersihkan adalah hasil akhir metaolisme seperti urea)
kreatinin) asam urat dan lain%lain' (elain itu ion%ion natrium) kalium) klorida dan
hidrogen #ang "enderung untuk erakumulasi dalam tuuh se"ara erleihan'5
.ekanisme kerja utama nefron dalam memersihkan sustansi #ang tidak
diperlukan dalam tuuh adalah ;
$' Nefron men#aring seagian esar plasma di dalam glomerulus #ang akan
menghasilkan "airan filtrasi'
&'
-
7/24/2019 blok 20 GNA
6/28
tuuh akan disekresi dan plasma langsung mele-ati sel%sel epitel #ang melapisi
tuulus ke dalam "airan tuulus'
-
7/24/2019 blok 20 GNA
7/28
2.1 Deinisi
Glomerulonefritis akut *GNA+ adalah suatu reaksi imunologis pada ginjal
terhadap akteri atau virus tertentu'Fang sering terjadi ialah akiat infeksi kuman
strepto"o""us' Glomerulonefritis merupakan suatu istilah #ang dipakai untuk
menjelaskan eragai ragam pen#akit ginjal #ang mengalami proliferasi dan inflamasi
glomerulus #ang diseakan oleh suatu mekanisme imunologis' (edangkan istilah
akut *glomerulonefritis akut+ men"erminkan adan#a korelasi klinik selain
menunjukkan adan#a gamaran etiologi) patogenesis) perjalanan pen#akit dan
prognosis'5
Glomerulonefritis akut juga diseut dengan glomerulonefritis akut post
sterpto"o""us *GNAP(+ adalah suatu proses radang non%supuratif #ang mengenai
glomeruli) seagai akiat infeksi kuman strepto"o""us eta hemolitikus grup A) tipe
nefritogenik di tempat lain' Pen#akit ini sering mengenai anak usia 5 sampai 4 tahun'
Perandingan pada pria dan -anita adalah sekitar & ; $' 4
2.2 Anamnesis
.erupakan komunikasi antara dokter dan pasien atau pengantar pasien untuk
mengetahui keluhan utama ri-a#at pen#akit sekarang) ri-a#at pen#akit dahulu) dan
ri-a#at pen#akit dalam keluargan#a'
Anamnesis tentang pen#akit pasien dia-ali dengan menan#akan identitas dan
keluhan utama' Perlu diperhatikan ah-a keluhan utama tidak selalu merupakan
keluhan #ang pertama disampaikan orang tua anak hal ini terutama pada orangtua
#ang pendidikann#a rendah) sehingga kurang dapat mengemukakan esensi masalah' $
(aat menduga adan#a pen#akit ginjal) hal%hal #ang perlu diketahui adalah;
$' 2i-a#at keluarga mengenai pen#akit kandung kemih) nefritis herediter) dialisis) atau
transplantasi ginjal'&' 2i-a#at pen#akit akut maupun kronik seelumn#a atau dulu) misaln#a infeksi saluran
kemih *I(1:U,I+) faringitis) impetigo atau endokarditis'
5' 2ash dan n#eri pada sendi *artritis+'
?' Pertumuhan #ang terlamat atau gagal tumuh'
7' Adan#a poliuria) polidipsi) enuresis) frekuensi erkemih) atau disuria'
>' Dokumentasi tentang hematuria) proteinuria) atau peruahan -arna pada urin'
4' N#eri *di adomen) "ostovertera angle *8A+ atau panggul+ atau trauma'
6' Peningkatan erat adan #ang tia%tia) edema'
' Pemakaian oat dan paparan to9in'5
7
-
7/24/2019 blok 20 GNA
8/28
Berdasarkan skenario) anamnesisn#a;
% Anak laki%laki umur 4 tahun
% Demam) mual) dan sakit kepala sejak 5 hari
% Batuk) pilek) radang tenggorokan & minggu
#ang lalu
2.! "emeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisis anak harus selalu dimulai dengan penilaian
keadaan umum) #ang men"akup kesan keadaan sakit) kesadaran) dan kesan status gi!i'
Dengan penilaian keadaan umum ini akan diperoleh kesan apakah pasien distres akut
#ang memerlukan pertolongan segera) atau pasien dalam keadaan #ang relatif stail
sehingga pertolongan dapat dierikan setelah dilakukan pemeriksaan fisis lengkap'&
(etelah keadaan umum) hal kedua #ang dinilai adalah tanda vital) #ang
men"akup nadi) tekanan darah) pernapasan dan suhu' Penilaian nadi harus men"akup
frekuensi atau laju nadi) irama nadi) isi atau kualitas serta ekualitas nadi' Normal laju
nadi pada anak erumur &%$/ tahun adalah 4/%$$/:menit dalam keadaan angun'
,ekanan darah) idealn#a diukur pada keempat ekstremitas' Pemeriksaan pada
satu ekstremitas dapat dienarkan) apaila pada palpasi teraa den#ut nadi #ang
normal pada keempat ekstremitas *nadi pada ekstremitas dari a.brachialis atau
a.radialisdan nadi pada ekstremitas a-ah a.femoralis atau a.dorsalis pedis+' Pada
pengukuran hendakn#a di"atat keadaan pasien saat tekanan darah diukur' ,ekanan
darah normal pada anak erumur 7%$/ tahun adalah $//:>/ mmHg' ,ekanan darah
sistolik dan diastolik meninggi pada pelagai kelainan ginjal *hipertensi renal+ aik
kelainan reno%parenkim seperti) glomerulonefritis) pielonefritis) kadang%kadang
sindroma nefrotik) maupun kelainan reno%vaskular) seperti pen#empitan a.renalis'5
Pemeriksaan pernapasan men"akup laju pernapasan) irama atau keteraturan)
kedalamam dan pola pernapasan' Laju pernapasan normal pada anak erusia 7%
tahun adalah $7%5/:menit'
Hal #ang ketiga adalah data antropometrik) men"akup erat adan) tinggi
adan) dan rasio erat adan menurut tinggi adan' 1emudian erlanjut pada
pemeriksaan fisis lengkap' Aspek penting pada pemeriksaan fisik anak dalam
menduga pen#akit ginjal #aitu ;5
o .engetahui tinggi dan erat adan anak
o (aat inspeksi terlihat adan#a lesi pada kulit) kepu"atan) edema dan kelainan
tulang
8
Gamar &' Urogenital
-
7/24/2019 blok 20 GNA
9/28
o Anomali pada organ telinga) mata dan genitalia e9terna mungkin saja terjadi
pada pen#akit ginjal
o Pengukuran tanda vital ,ekanan darah harus diukur dengan manset #ang
erada pada &:5 lengan atas anak) dan den#ut perifer dapat diraa
o Palpasi adomen dengan perhatian #ang tertuju pada ginjal) massa adomen)
otot adomen) dan adan#a asites
Berdasarkan skenario) pemeriksaan fisik #ang didapat ;
o (uhu tuuh 56)7o8
o Nadi $&/9:menit
o rekuensi nafas &/9:menit
o ,ekanan darah $7/:$// mmHg
2.# "emeriksaan "enunjang
Pada penderita glomerulonefritis akut dapat dilakukan pemeriksaan
laoratorium untuk menunjang diagnosis' Pemeriksaan #ang dapat dilakukan adalah
seagai erikut ini ;5)?
Pemeriksaan urinalisis dilihat dari segi makroskopis) mikroskopis dan kimia urin
pada glomerulonefritis poststrepto"o""al sering didapatkan hematuria
makroskopis) jumlah urin erkurang) erat jenis urin meninggi) ada proteinuria
*aluminuria =+) eritrosit *=+) leukosit *=+) dan sedimen urin erupa silinder
leukosit) eritorsit) hialin) dan erutir'
Leukosit P.N *Polymorphonuclear+ dan sel epitel renal iasan#a ditemukan pada
pasien glomerulonefritis post strepto"o""al pada fase a-al'
Penentuan titer A(,3 *Antibody terhadap treptolisin !+ mungkin kurang
memantu karena titer ini jarang meningkat eerapa hari pas"a infeksi
strepro"o""us) terutama #ang kena di kulit *impetigo+' Penentuan titer antiod#
tunggal #ang paling aik untuk glomerulonefritis post strepto"o""al adalah dengan
Tes anti$eoksiri%onuklease B) #akni mengukur titer terhadap antigen DNAse B'Uji (trepto!ime #ang merupakan suatu prosedur agglutination slide #ang
mendeteksi antiod# terhadap streptolisin 3) DNAse B) hialuronidase)
streptokinase dan NADase'
Darah lengkap untuk mengetahui kadar protein darah *alumin serum rendah+)
kreatinin serum *meninggi+) ureum serum) elektroilit *hiperkalemia)
hiperfosfatemia) hipokalsemia+) pH darah *asidosis+) eritrosit) leukosit) tromosit)
dan H *menurun+'
1adar LED meninggi'
9
-
7/24/2019 blok 20 GNA
10/28
1adar komplemen 85) pada pasien glomerulonefritis pas"astrepto"o""us
didapatkan /J kadar komplemen 85 rendah' 1adar ini diperiksa sejak & minggu
pertama sakit'
Berdasarkan skenario) pemeriksaan laoratorium #ang didapat ;o Urinalisis ; Berat jenis urin $'/&7) darah *==+ dan protein *=+
o (edimen urin ; eritrosit >/%4/:lp) silinder eritrosit &%?:lpk) silinder erutir &%
5:lpk
o 1adar ureum serum 57 mg:dl dan kadar kreatinin serum $)/ mg:dl
Pemeriksaan Radiologi
<rasonograi ginjal merupakan alat nonivasif #ang erguna untuk
mengevaluasi kelainan parenkim ginjal) anormalitas saluran kemih) atau aliran darah
ginjal' Urografi ekskretoris digunakan untuk menilai anatomi dan fungsi ginjal) sistem
pengumpulan) dan kandung kemih' (tudi radioisotop memerikan informasi erharga
mengenai anatomi ginjal) aliran darah) dan integritas dan fungsi sistem glomerulus)
tuular) dan sistem pengumpulan'
Evaluasi saluran kemih a-ah *'(stos'o)(+ ditunjukkan ketika diduga
terdapat refluks vesi"oureteral atau ostruksi kandung kemih' 8#stos"op# jarang
erguna dalam evaluasi hematuria atau proteinuria asimtomatik pada anak%anak'
Arteriograiginjal atau *enograidiindikasikan untuk menentukan kelainan
vaskular *misaln#a stenosis arteri ginjal+ seelum intervensi edah' ,indakan #ang
kurang invasif seperti ultrasonografi dan studi Doppler dapat menunjukkan aliran
darah ginjal atau tromosis' $&
Pemeriksaan Patologi
Informasi histologis sangat erharga untuk diagnosis) pera-atan) dan
prognosis' Evaluasi memuaskan dari jaringan ginjal memerlukan pemeriksaan oleh
"aha#a) immunofluores"en"e) dan mikroskop elektron' 1etika iopsi diantisipasi)
konsultasi kepada nefrologist anak harus dilakukan' Pada anak%anak) iopsi
prer"utaneous ginjal dengan jarum merupakan prosedur iopsi #ang erisiko rendah
Kmenghindari risiko atau anestesi umumKketika dilakukan oleh seorang dokter
erpengalaman' (eaikn#a) seorang ahli edah #ang melakukan prosedur iopsi jika
operasi eksposur dari ginjal diperlukan) jika terdapat faktor risiko #ang meningkat
*misaln#a gangguan pendarahan+) atau jika iopsi aji leih disukai'
10
-
7/24/2019 blok 20 GNA
11/28
.akroskopis ginjal tampak agak memesar) pu"at dan terdapat titik%titik
perdarahan pada korteks' .ikroskopis tampak hampir semua glomerulus terkena)
sehingga dapat diseut glomerulonefritis difusa'
,ampak proliferasi sel endotel glomerulus #ang keras sehingga mengakiatkan
lumen kapiler dan ruang simpai Bo-man menutup' Di samping itu terdapat pula
infiltrasi sel epitel kapsul) infiltrasi sel polimorfonukleus dan monosit' Pada
pemeriksaan mikroskop elektron akan tampak memrana asalis meneal tidak
teratur' ,erdapat gumpalan humps di suepitelium #ang mungkin dientuk oleh
gloulin%gama) komplemen dan antigen (trepto"o""us'
Gamar 6' Histopatologi gelomerulonefritis dengan mikroskop "aha#a pemesaran &/M
1eterangan gamar ;
Gamar diamil dengan menggunakan mikroskop "aha#a *hematos#lin daneosin dengan pemesaran &7M+' Gamar menunjukkan pemearan glomerular #ang
memuat pemesaran ruang urinar# dan hiperselluler' Hiperselluler terjadi karnea
proliferasi dari sel endogen dan infiltasi lekosit P.N
Gamar ' Histopatologi glomerulonefritis dengan mikroskop "aha#a pemesaran ?/M
11
-
7/24/2019 blok 20 GNA
12/28
Gamar $/' Histopatologi glomerulonefritis dengan mikroskop elektron
1eterangan gamar ;
Gamar diamil dengan menggunakan mikroskop ele"tron' Gamar
menunjukjan proliferadi dari sel endothel dan sel mesangial juga infiltrasi lekosit
#ang ergaung dnegan deposit ele"tron di suephitelia'*lihat tanda panah+
Gamar $$' Histopatologi glomerulonefritis dengan immunofluoresensi
1eterangan gamar ;
Gamar diamil dengan menggunakan mikroskop immunofluoresensi dengan
pemesaran &7M' Gamar menunjukkan adan#a deposit immunogloulin G *IgG+
sepanjang memran asalis dan mesangium dengan gamaran starry sky
appearence4)
2.+ Diagnosis ,erja
2.+.1 Glomeruloneritis Akut "ost Stre)to'o''us
Analisis urin memperlihatkan sel darah merah) seringkali ersama dengan
silinder sel darah merah dan proteinuria leukosit polimorfonuklear tidak jarang
ditemukan' Anemia normokromik ringan terjadi akiat hemodilusi dan hemolisis
ringan' 1adar 85 serum iasan#a menurun'
12
-
7/24/2019 blok 20 GNA
13/28
1onfirmasi diagnosis memerlukan ukti #ang jelas akan adan#a infeksi
strepto"o""us' Dengan demikian) iakan tenggorokan positif dapat mendukung
diagnosis atau mungkin han#a menggamarkan status pengidap' Untuk
mendokumentasi infeksi strepto"o""us se"ara tepat) harus dikonfirmasi dengan
peningkatan titer antiodi terhadap antigen strepto"o""us' ,iter antiodi tunggal #ang
paling aik diukur adalah titer terhadap antigen DNAse B'
Biopsi ginjal iasan#a tidak terindikasi) namun penting untuk
mengesampingkan lupus eritematosus sistemik dan penjelekan akut glomerulonefritis
kronis' ?)>
Gambar 4. Hasil pemeriksaan proteinuria dengan strip reagen
Baer!.
MANIF-STASI ,LINIS
Gejala klinis glomerulonefritis akut sangat ervariasi) dari keluhan%keluhan ringan
atau tanpa keluhan sampai timul gejala%gejala erat dengan endungan paru akut)
gagal ginjal akut) atau ensefalopati hipertensi'
1umpulan gamaran klinis #ang klasik dari glomerulonefritis akut dikenal dengan
sindrom nefritik akut' Bendungan paru akut dapat merupakan gamaran klinis dari
glomerulonefritis akut pada orang de-asa atau anak #ang esar' (ealikn#a pada
pasien anak%anak) ensefalopati akut hipertensif sering merupakan gamaran klinis
pertama' 4)
$'Infeksi (treptokok
2i-a#at klasik didahului *$/%$? hari+ oleh faringitis) tonsilitis atau infeksi kulit*impetigo+' Data%data epidemiologi memuktikan) ah-a prevalensi glomerulonefritis
13
-
7/24/2019 blok 20 GNA
14/28
meningkat men"apai 5/J dari suatu epidemi infeksi saluran nafas' Insiden
glomerulonefritis akut pas"a impetigo relatif rendah) sekitar 7%$/J'
&'Gejala%gejala umum
Glomerulonefritis tidak memerikan keluhan dan "iri khusus' 1eluhan%keluhan
seperti anoreksia) lemah adan) tidak jarang disertai panas adan) dapat ditemukan
pada setiap pen#akit infeksi'
5'1eluhan saluran kemih
Hematuria makroskopis *gross+ sering ditemukan) hampir ?/J dari semua pasien'
Hematuria ini tidak jarang disertai keluhan%keluhan seperti infeksi saluran kemih
a-ah -alaupun tidak terukti se"ara akteriologis'
?'Hipertensi
Hipertensi sistolik dan atau diastolik sering ditemukan hampir pada semua pasien'
Hipertensi iasan#a ringan atau sedang) dan kemali normotensi setelah terdapat
diuresis tanpa pemerian oat%oatan antihipertensi' Hipertensi erat dengan atau
tanpa esefalopati han#a dijumpai pada kira%kira 7%$/J dari semua pasien'
7'3edem dan endungan paru akut
Hampir semua pasien dengan ri-a#at oedem pada kelopak mata atau pergelangan
kaki a-ah) timul pagi hari dan hilang siang hari' Bila perjalanan pen#akit erat dan
progresif) oedem ini akan menetap atau persisten) tidak jarang disertai dengan asites
dan efusi rongga pleura' $/
Gamar 4'proses terjadin#a proteinuria dan hematuria$?
2. Diagnosis Ban$ing
14
-
7/24/2019 blok 20 GNA
15/28
2..1 Benign /ematuria
Hematuria familial erulang tersusun
atas hematuria mikroskopik atau makroskopik erulang tanpa
proteinuria) dengan peruahan minimum #ang
ditemukan pada pemeriksaan iopsi ginjal'
,elah ada an#ak nama #ang digunakan untuk
menguraikan pen#akit ini; hematuria enign)
primer) atau idiopatik hematuria tanpa gejala
dan hematuria erulang atau menetap' 1ompleks iasan#a
terjadi pada anak #ang datang dengan hematuria mikroskopik pada analisis urin
rutinn#a atau anak dengna episode hematuria makroskopik #ang sering diperuruk oleh
sakit feris atau latihan fisik' Proteinuria signifikan iasan#a tidak ada) dan tanda%tanda
lain pen#akit ginjal) seperti hipertensi dan edema) tidak ada' Pemeriksaan laoratorium
selain hematuria) normal'
,emuan iopsi selama ini ervariasi) dan proses #ang terjadi mungkin
mempun#ai an#ak pen#ea' 1adang%kadang terlihat sklerosis fokal dan segmental
pada keluarga lain) terukti adan#a lesi mesangium proliferatif difus' Ban#ak iopsi
tidak menunjukkan peruahan ke"uali penipisan memran asalis kapiler #ang tidakteratur) seuah temuan #ang diseutkan di atas dalam sindrom Alport' Lesi #ang
digamarkan tidak ersifat patognomonik untuk hematuria familial erulang'
.elemahn#a memran asalis dapat dapat merupakan is#arat a-al laminasi atau
merupakan "iri nefritis hrediter progresif' .eskipun prognosis anak%anak ini diduga
sangat aik) dengan definisi histologik #ang leih "ermat) tidak semua kelompok
memiliki hasil akhir #ang memuaskan'$
2..2 Nero)ati IgA
Nefropati IgA leih an#ak dijumpai pada lelaki daripada perempuan dengan
perandingan &;$' Leih jarang dijumpai pada kulit hitam' Dari & laporan di Amerika
(erikat distriusi rasial menunjukkan han#a 4)7J ditemukan pada kulit hitam'
Hematuria merupakan gejala klinis utama' Hematuria mikroskopik pada a-al pen#akit
terdapat pada 4/%/J anak di Amerika (erikat dan Eropa) dan sekitar &/%&7J di
-
7/24/2019 blok 20 GNA
16/28
Episode hematuria makroskopik iasan#a didahului oleh infeksi saluran nafas
atau infeksi lain atau mungkin pula oleh karena sea non%infeksi seperti misaln#a olah
raga dan imunisasi' 1ean#akan episode hematuria makroskopik erlangsung
asimptomatik) atau kadang%kadang) disertai keluhan n#eri pinggang' Hematuria
makroskopis umumn#a mulai 4& jam setelah terjadi infeksi saluran napas atas dan
iasan#a erlangsung selama 5 sampai 4 hari dengan menjernihn#a urin se"ara
ertahap' Hematuria mikroskopis dapat erlangsung dalam jangka -aktu #ang
eragam' Pada eerapa pasien urin dapat normal kemali) sementara #ang lain dapat
erlanjut menjadi mikrohematuria #ang persisten' Proteinuria ringan *=$ sampai =&+
iasan#a tampak selama episode hematuria makroskopik' Hematuria makroskopik
erulang erulang sering terlihat pada sekitar 6/J anak di Amerika (erikat dan
Peran"is'
.eski proteinuria timul ersama dengan hematuria mikroskopis) proteinuria
asimptomatik seagai manifestasi a-al terlihat pada han#a $%>J anak' Proteinuria
seringkali ringan *$ g:hari+ #ang terjadi pada 7J kasus di Amerika (erikat dan
Eropa) dan 7%&/J di
-
7/24/2019 blok 20 GNA
17/28
dalam serum atau in%situ dalam glomerulus' ,imuln#a hematuria n#ata #ang frekuen
dan "epat setelah terjadin#a infeksi saluran pernapasan atas diduga merupakan akiat
dari peranan stimulasi antigen pada tingkat mukosa' $/
2..! Neritis 0ere$iter
Defek primer pada sindrom Alport telah dipostulatkan seagai sintesis salah
satu memran asalis kapiler kelainan mungkin terjadi pada pementukan kolagen)
khususn#a pada ikatan silang ikatan disulfid' Gangguan ini ersifat heterogen dan
dapat terdiri atas eerapa entitas genetik' Bentuk dominan autosom didukung oleh
transmisi laki%ke%laki'
,emuan #ang paling la!im pada sindrom Alport adalah hematuria mikroskopik
persisten atau erulang) -alaupun hematuria makroskopik episodik sering erkaitan
dengan infeksi pernapasan atas' (ering kali terjadi proteinuria ringan) tetapi
proteinuria masif dengan sindrom nefrotik juga telah dilaporkan' Hematuria dapat
dimulai pada semua usia) tetapi iasan#a ditemukan pada eerapa tahun pertama'
,erdapat degenerasi ginjal progresif) terutama pada laki%laki' Hipertensi terjadi pada
akhir perjalanan pen#akit karena penurunan fungsi ginjal'
1etulian neurosensorik terjadi pada 5/%47J pasien dan dengan demikian)
dapat erguna se"ara diagnostik' 1arena ketulian neurosensorik iasan#a aru dapat
dideteksi sesudah usia >%6 tahun) tidak adan#a ketulian pada usia #ang leih muda
tidak mngesampingkan diagnosis' Defisit #ang terjadi sering kali ilateral tetapi
asimetris) dan dapat progresif) #ang akhirn#a mengenai tidak han#a frekuensi tinggi'
1elainan lensa mata) termasuk katarak) keratokonus) dan sferofovia) terjadi pada
O$7J penderita' Pasien dapat menampakkan miopia serta nistagmus) temuan
laoratorium) ke"uali untuk gagal ginjal) tidak memantu diagnosis'' 5)
2..# (stitis
8#stitis) #ang umum) iasan#a diseakan oleh akteri memasuki saluran
ken"ing' Ini mengarah ke peradangan dan infeksi pada agian a-ah saluran
ken"ing' Perempuan "enderung leih mudah infeksi karena uretra leih pendek dari
pria dan leih dekat pada anus' 3rang tua *khususn#a dalam pera-atan rumah+ dan
orang%orang dengan diaetes juga leih mudah U,I' Pada anak laki%laki) mereka
17
-
7/24/2019 blok 20 GNA
18/28
adalah #ang paling sering seelum ulang tahun pertama' Pada anak perempuan) U,I
#ang paling sering di sekitar usia 5 tahun pada saat pelatihan toilet' 8#stitis pada
anak%anak dapat terjadi oleh karena anormal dalam urinar# tra"t *saluran ken"ing +'
3leh karena itu) anak%anak dengan "#stitis) khususn#a di a-ah usia 7) perlu tindak
lanjut khusus untuk men"egah kerusakan ginjal nantin#a' .ereka kemungkinan
mengalami kesulitan uang air ke"il atau menunda uang air ke"il *in"ontinen"e+' Air
ken"ing ter"ium erau usuk' Anak #ang menderita infeksi ginjal iasan#a
mengalami rasa sakit di seelah atau di elakang ginjal #ang terinfeksi) demam)
menggigil dan gejala umum karena sakit *malaise+' >
2. -tiologi
(eagian esar *47J+ glomerulonefritis akut paska strepto"o""us timul
setelah infeksi saluran pernapasan agian atas) #ang diseakan oleh kuman
(trepto"o""us eta hemolitikus grup A tipe $) 5) ?) $&) $6) &7) ?' Infeksi kuman
strepto"o""us eta hemolitikus ini mempun#ai resiko terjadin#a glomerulonefritis
akut paska strepto"o""us erkisar $/%$7J''$)5 Antara infeksi akteri dan timuln#a
glomerulonefritis akut terdapat masa laten selama kurang $/ hari' 1uman
strepto"o""us eta hemoliti"us tipe $& dan &7 leih ersifat nefritogen daripada #ang
lain) tapi hal ini tidak diketahui sean#a' 1emungkinan faktor iklim) keadaan gi!i)
keadaan umum dan fa"tor alergi mempengaruhi terjadin#a glomerulonefritis akut
setelah infeksi kuman strepto"o""us'
Ada eerapa pen#ea glomerulonefritis akut) tetapi #ang paling seringditemukan diseakan karena infeksi dari strepto"o""us) pen#ea lain diantaran#a;
$' Bakteri ; (trepto"o""us grup 8) .eningo"o""o"us) (terpto""o"us iridans)
Gono"o""us) Leptospira) .#"oplasma Pneumoniae) (taph#lo"o""us alus) dan
(almonella t#phi
&' irus ; hepatitis B) vari"ella) va""inia) e"hovirus) parvovirus) influen!a)
dan parotitis epidemika
5' Parasit ; malaria dan toksoplasma $)6
18
-
7/24/2019 blok 20 GNA
19/28
Stre)to'o''us
(terpto"o""us adalah akteri gram positif erentuk ulat #ang se"ara khas
mementuk pasangan atau rantai selama masa pertumuhann#a' .erupakan golongan
akteri #ang heterogen' Leih dari /J infeksi streptokkus pada manusia diseakan
oleh (trepto"o""us hemolisis kumpulan A' 1umpulan ini dieri spesies nama ('
p#ogenes)$/
(' p#ogenes%hemolitik golongan A mengeluarkan dua hemolisin) #aitu;
a' (treptolisin 3
Adalah suatu protein *B. >/'///+ #ang aktif menghemolisis dalam keadaan
tereduksi *mempun#ai gugus%(H+ tetapi "epat menjadi tidak aktif ila ada oksigen'
(treptolisin 3 ertanggung ja-a untuk eerapa hemolisis #ang terlihat ketika
pertumuhan dipotong "ukup dalam dan dimasukkan dalam iakan pada lempeng
agar darah' (treptolisisn 3 ergaung dengan antisterptolisin 3) suatu antiod# #ang
timul pada manusia setelah infeksi oleh setiap sterpto"o""us #ang menghasilkan
streptolisin 3' antiod# ini menghamat hemolisis oleh streptolisin 3' fenomena ini
merupakan dasar tes kuantitatif untuk antiod#' ,iter serum antistreptolisin 3 *A(3+
#ang meleihi $>/%&// unit dianggap anormal dan menunjukkan adan#a infeksi
sterpto"o""us #ang aru saja terjadi atau adan#a kadar antiodi #ang tetap tinggi
setelah serangan infeksi pada orang #ang hipersensitifitas'
' (treptolisin (
Adalah !at pen#ea timuln#a !one hemolitik disekitar koloni sterpto"o""us
#ang tumuh pada permukaan lempeng agar darah' (treptolisin ( ukan antigen)
tetapi !at ini dapat dihamat oleh penghamat non spesifik #ang sering ada dalam
serum manusia dan he-an dan tidak ergantung pada pengalaman masa lalu dengan
sterpto"o"us'
Gamar >' Bakteri (terpto"o""us $/
19
-
7/24/2019 blok 20 GNA
20/28
Bakteri ini hidup pada manusia di tenggorokan dan juga kulit' Pen#akit #ang
sering diseakan diantaran#a adalah faringitis) demam rematik dan
glomerulonefritis'
2.3 -)i$emiologi
Prevalensi GNAP( dapat terjadi pada semua kelompok umur) namun tersering
pada golongan umur 7%$7 tahun) dan jarang terjadi pada a#i' 2eferensi lain
men#eutkan paling sering ditemukan pada anak usia >%$/ tahun' Pen#akit ini dapat
terjadi pada laki laki dan perempuan) namun laki laki dua kali leih sering dari pada
perempuan' Perandingan antara laki%laki dan perempuan adalah &;$' Diduga ada
faktor resiko #ang erhuungan dengan umur dan jenis kelamin' (uku atau ras tidak
erhuungan dengan prevelansi pen#akit ini) tapi kemungkinan prevalensi meningkat
pada orang #ang sosial ekonomin#a rendah) sehingga lingkungan tempat tinggaln#a
tidak sehat'4)6
Penurunan insiden poststrepto"o""al glomerulonefritis akut di negara
erkemang dan maju telah dilaporkan selama &%5 dekade terakhir' (ean#ak 7/J dari
kasus mungkin suklinis) dengan demikian) kejadian #ang seenarn#a pen#akit ini
tidak diketahui' 1arena persentase tinggi orang #ang terkena dampak dengan
glomerulonefritis akut poststrepto"o""al memiliki pen#akit ringan dan tidak
menunjukkan gejala *perkiraan rasio tanpa gejala pada pasien gejala ervariasi dari
&;/$%/5;/$+) kejadian seenarn#a pen#akit ini tidak diketahui' 7
Glomerulonefritis akut poststrepto"o""al iasan#a terjadi seagai kasus
sporadis) tetapi -aah epidemi telah terjadi di mas#arakat dengan padat pemukiman
penduduk #ang memiliki kondisi higienis miskin dengan tinggin#a insiden gi!i uruk)
anemia) dan parasit usus' Di daerah tertentu) epidemi dapat terjadi dalam -aah siklis
setiap 7%4 tahun untuk alasan #ang tidak diketahui' (euah variasi musiman #ang kuat
juga di"atat glomerulonefritis poststrepto"o""al sporadis akut setelah infeksi
pernapasan agian atas) faringitis) dan tonsilitis leih sering terjadi pada musim dingin
dan musim semi di daerah sutropis) sedangkan infeksi kulit #ang iasan#a ditemukan
untuk mendahului poststrepto"o""al glomerulonefritis akut di daerah #ang leih tropis
dan sutropis ) dengan kejadian pun"ak selama musim panas dan musim gugur'
20
-
7/24/2019 blok 20 GNA
21/28
Faktor 4isiko
Diaetes adalah pen#akit dimana tuuh kita tidak memproduksi "ukup insulin atau
tidak isa menggunakan insulin se"ara normal dan memadai' Hal ini meningkatkan
kadar gula di dalam darah) #ang isa men#eakan masalah pada an#ak organ tuuh
1ita' Diaetes adalah pen#ea #ang terdepan dari pen#akit ginjal'
,ekanan darah tinggi adalah pen#ea umum lain dari pen#akit ginjal dan
komplikasi%komplikasi lain seperti serangan jantung dan stroke' ,ekanan darah tinggi
terjadi ketika desakan darah pada dinding arteri ertamah' 1etika tekanan darah
tinggi terkontrol) resiko komplikasi seperti pen#akit ginjal kronis dengan sendirin#a
akan menurun'
Infeksi%infeksi saluran kemih terjadi ketika kuman%kuman memasuki saluran kemih
dan menimulkan gejala%gejala seperti rasa sakit atau rasa terakar ketika uang air
ke"il dan keinginan erkemih #ang leih sering' Infeksi%infeksi ini paling sering
erakiat pada kandung kemih) tetapi kadang%kadang men#ear keginjal%ginjal) dan
isa men#eakan demam dan rasa sakit pada agian elakang'
Pen#akit%pen#akit a-aan juga dapat mempengaruhi ginjal' Hal ini iasan#a erupa
masalah #ang terjadi dalam saluran kemih ketika a#i tumuh dalam kandungan
iun#a' (atu hal #ang paling umum terjadi ialah ketika mekanisme seperti keran
diantara kandung kemih dan saluran ken"ing gagal ekerja dengan aik dan
men#eakan urine tertarik kemali keginjal' Hal ini men#eakan infeksi dan
memungkinkan terjadin#a kerusakan ginjal'
,oksin dan oat%oatan isa juga men#eakan masalah%masalah ginjal' Penggunaan
dalam jumlah esar oat penghilang rasa sakit dalam -aktu #ang panjang dapat
memaha#akan ginjal' Pengoatan tertentu) toksin) pestisida dan oat%oatan jalanan
seperti heroin isa juga mengakiatkan kerusakan ginjal'
2.5 "atoisiologi
(eenarn#a ukan strepto"o""us #ang men#eakan kerusakan pada ginjal'
Diduga terdapat suatu antiodi #ang ditujukan terhadap suatu antigen khusus #ang
merupakan unsur memran plasma sterpto"o""al spesifik' ,erentuk kompleks
antigen%antiodi didalam darah dan ersirkulasi kedalam glomerulus tempat kompleks
terseut se"ara mekanis terperangkap dalam memran asalis'selanjutn#a komplomen
21
-
7/24/2019 blok 20 GNA
22/28
akan terfiksasi mengakiatkan lesi dan peradangan #ang menarik leukosit
polimorfonuklear *P.N+ dan tromosit menuju tempat lesi' agositosis dan
pelepasan en!im lisosom juga merusak endothel dan memran asalis glomerulus
*IGB.+' (eagai respon terhadap lesi #ang terjadi) timul proliferasi sel%sel endotel
#ang diikuti sel%sel mesangium dan selanjutn#a sel%sel epitel' (emakin meningkatn#a
keo"oran kapiler gromelurus men#eakan protein dan sel darah merah dapat keluar
ke dalam urine #ang sedang dientuk oleh ginjal) mengakiatkan proteinuria dan
hematuria' Agakn#a kompleks komplomen antigen%antiodi inilah #ang terlihat
seagai nodul%nodul suepitel pada mikroskop elektron dan seagai entuk granular
dan erungkah%ungkah pada mikroskop imunofluoresensi) pada pemeriksaan
"aha#a glomerulus tampak memengkak dan hiperseluler disertai invasi P.N'&)
.enurut penelitian #ang dilakukan pen#ea infeksi pada glomerulus akiat
dari reaksi hipersensivitas tipe III' 1ompleks imun *antigen%antiodi #ang timul dari
infeksi+ mengendap di memran asalis glomerulus' Aktivasi komplemen #ang
men#eakan destruksi pada memran asalis glomerulus'$$
1ompleks%kompleks ini mengakiatkan kompelen #ang dianggap merupakan
mediator utama pada "edera' (aat sirkulasi melalui glomerulus) kompleks%kompleks
ini dapat tersear dalam mesangium) dilokalisir pada suendotel memran asalis
glomerulus sendiri) atau menemus memran asalis dan terperangkap pada sisi
epitel' Baik antigen atau antiodi dalam kompleks ini tidak mempun#ai huungan
imunologis dengan komponen glomerulus' Pada pemeriksaan mikroskop elektron
"edera kompleks imun) ditemukan endapan%endapan terpisah atau gumpalan
karateristik paa mesangium) suendotel) dan epimemranosa' Dengan miskroskop
imunofluoresensi terlihat pula pola nodular atau granular serupa) dan molekul
antiodi seperti IgG) Ig. atau IgA serta komponen%komponen komplomen seperti
85)8? dan 8& sering dapat diidentifikasi dalam endapan%endapan ini' Antigen spesifik
#ang dila-an oleh imunogloulin ini terkadang dapat diidentifikasi'$&)$5
Hipotesis lain #ang sering diseut adalah neuraminidase#ang dihasilkan oleh
(treptokokus) meruah IgG menjadi autoantigenic.Akiatn#a) terentuk autoantiodi
terhadap IgG #ang telah eruah terseut' (elanjutn#a terentuk komplek imun dalam
sirkulasi darah #ang kemudian mengendap di ginjal'4
treptokinase #ang merupakan sekret protein) diduga juga erperan pada
terjadin#a GNAP(' (reptokinase mempun#ai kemampuan meruah plaminogen
22
-
7/24/2019 blok 20 GNA
23/28
menjadi plasmin' Plasmin ini diduga dapat mengaktifkan sistem komplemen sehingga
terjadi "as"ade dari sistem komplemen'6
Pola respon jaringan tergantung pada tempat deposit dan jumlah kompleks
#ang dideposit' Bila terutama pada mesangium) respon mungkin minimal) atau dapat
terjadi peruahan mesangiopatik erupa ploriferasi sel%sel mesangial dan matrik #ang
dapt meluas diantara sel%sel endotel dan memran asalis)serta menghamat fungsi
filtrasi simpai kapiler'
-
7/24/2019 blok 20 GNA
24/28
$' ,irah aring mutlak selama 5%? minggu' Dulu dianjurkan istirahat mutlah selama
>%6 minggu untuk memeri kesempatan pada ginjal untuk men#emuh' ,etapi
pen#elidikan terakhir menunjukkan ah-a moilisasi penderita sesudah 5%?
minggu dari mulai timuln#a pen#akit tidak erakiat uruk terhadap perjalanan
pen#akitn#a'
&' Pada fase akut dierikan makanan rendah protein *$ g:kg:hari+ dan rendah
garam *$ g:hari+' .akanan lunak dierikan pada penderita dengan suhu tinggi dan
makanan iasa ila suhu telah normal kemali' Bila ada anuria atau muntah) maka
dierikan ID dengan larutan glukosa $/J' Pada penderita tanpa komplikasi
pemerian "airan disesuaikan dengan keutuhan) sedangkan ila ada komplikasi
seperti gagal jantung) edema) hipertensi dan oliguria) maka jumlah "airan #ang
dierikan harus diatasi seperti natrium'
5' Bila anuria erlangsung lama *7%4 hari+) maka ureum harus dikeluarkan dari
dalam darah dengan eerapa "ara misaln#a dialisis pertonium) hemodialisis)
ilasan lamung dan usus *tindakan ini kurang efektif dan tranfusi tukar+' Bila
prosedur di atas tidak dapat dilakukan oleh karena kesulitan teknis) maka
pengeluaran darah vena pun dapat dikerjakan dan ada kalan#a menolong juga'
?' Lakukanfollo" uppasien selama periode pen#emuhan *konvalesens+ $& minggu'
-
7/24/2019 blok 20 GNA
25/28
dosis selama $/ hari'
-
7/24/2019 blok 20 GNA
26/28
anuria #ang lama jarang terdapat pada anak) namun ila hal ini terjadi maka
dialisis peritoneum kadang%kadang di perlukan'
&' Gagal ginjal akut dengan manifestasi oliguria sampai anuria #ang dapat
erkurangn#a filtrasi glomerulus' Gamaran seperti insufisiensi ginjal akut
dengan uremia) hiperfosfatemia) hiperkalemia' Ralaupun oliguria atau anuria
#ang lama jarang terdapat pada anak) jika hal ini terjadi diperlukan dial#sis
peritoneum'
5' Ensefalopati hipertensi #ang merupakan gejala sererum karena hipertensi'
,erdapat gejala erupa gangguan penglihatan) pusing) muntah dan kejang%kejang'
Ini diseakan spasme pemuluh darah lokal dengan anoksia dan edema otak'
?' Gangguan sirkulasi erupa dispne) ortopne) terdapatn#a ronki asah) pemesaran
jantung dan meninggin#a tekanan darah #ang ukan saja diseakan spasme
pemuluh darah) melainkan juga diseakan oleh ertamahn#a volume plasma'
-
7/24/2019 blok 20 GNA
27/28
BAB III
PENU,UP
!.1 ,esim)ulan
Glomerunefritis merupakan pen#akit perdangan ginjal ilateral'
Glomerulonefritis akut paling la!im terjadi pada anak%anak 5 sampai 4 tahun
meskipun orang de-asa muda dan remaja dapat juga terserang ) perandingan
pen#akit ini pada pria dan -anita &;$'
,imuln#a GNA didahului oleh infeksi ekstra renal) terutama di traktus
respirotorius agian kulit oleh kuman streptokokus eta hemolitikus golongan A tipe
$&) ?) $>) &7 dan ?' dari tipe terseut diatas tipe $& dan &7 leih ersifat nefritogen
dianding #ang lain' .engapa tipe terseut leih nefritogen dari pada #ang lain tidak
di ketahui',idak ada pengoatan khusus #ang mempengaruhi pen#emuhan kelainan
glomerulus' Pemerian pinisilin untuk memrantas semua sisa infeksi)tirah aring
selama stadium akut) diet eas ila terjadi edema atau gejala gagal jantung dan
antihipertensi kalau perlu)sementara kortikosteroid tidak mempun#ai efek pada
glomerulofritis akut pas"a infeksi streptokokus' Prognosis pen#akit pada anak%anak
aik sedangkan prognosisn#a pada orang de-asa tidak egitu aik'
27
-
7/24/2019 blok 20 GNA
28/28
DA,A2 PU(,A1A
$' Adoerra"hman .H) Affandi .B) Agusman () et al' Glomerulonefritis akut' In; Ilmu
1esehatan Anak' ' Noer .( ' Glomerulonefritis' In Alatas H) ,amunan ,) ,rihono PP) Pardede (3'
Buku Ajar Nefrologi Anak' &nd 'Ed' ) 5&5%5>$' th ed) &nd vol' 'p'&?%4'
$$' Bhimma 2' A"ute poststrepto"o""al glomerulonephritis'
http;::emedi"ine'meds"ape'"om:arti"le:6/>67%overvie-
$&' Donna