Blok 14 011
-
Upload
amalia-ihsani-hakim-silalahi -
Category
Documents
-
view
237 -
download
2
description
Transcript of Blok 14 011
-
1
BAB I
INFORMASI UMUM
A. NAMA BLOK : Maksilofasial I
B. TUJUAN BLOK :
1. Mahasiswa mampu mengelola kegawatdaruratan di bidang kedokteran gigi.
2. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan anestesi lokal pada pasien.
3. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan eksodonsi pada pasien.
4. Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan infeksi oromaksilofasial.
C. URAIAN BLOK:
Dalam blok ini mahasiswa mempelajari perawatan di ruang unit gawat darurat (UGD),
prinsip-prinsip bedah, persiapan prabedah, sterilisasi pembedahan, tata kerja di kamar bedah,
prosedur pembedahan, perawatan dan penyembuhan luka. Selain itu akan mempelajari
mengenai perawatan pasien di ruang rawat inap, mekanisme injuri dan juga akan
mempelajari mengenai pemeriksaan dan penanganan awal pada pasien trauma maksilofasial
(Basic life support), jenis-jenis trauma kepala dan evaluasinya, dampak direk dan indirek
trauma kepala pada mata dan penglihatan; penanganan airway, breathing, circulation;
resusitasi jantung, resusitasi cairan, evaluasi dan penanganan syok, kerjasama dalam tim
secara profesional dan tindakan darurat medis dental serta nutrisi pasca operasi.
Dalam blok ini mahasiswa juga mempelajari mengenai anestesi umum dan lokal yang
terdiri atas bahan anestesi ditinjau dari farmakokinetik dan farmakodinamiknya, initial
assessment pre-durante dan post operatif, anestesi umum meliputi anestesi inhalasi dan
parenteral, managemen nyeri, penggunaan bahan anestesi lokal untuk tindakan pencabutan
gigi dan syaraf-syaraf yang dilumpuhkan pada pemberian anestesi lokal. Mahasiswa juga
mempelajari mengenai teknik pemberian anestesi infiltrasi dan blok untuk pencabutan gigi
dan pembedahan di oromaksilofasial, serta menjelaskan komplikasi anestesi yang dapat
terjadi pada pasien.
Mahasiswa juga mempelajari prinsip bedah mulut, cara menegakkan diagnosis, indikasi
dan kontraindikasi pencabutan gigi serta penanganannya dan juga gambaran radiografi dari
kelainan pada gigi yang merupakan indikasi ekstraksi, teknik manipulasi pada pencabutan
gigi yang baik, komplikasi pencabutan gigi dan perawatannya serta gangguan mata dan
penglihatan akibat komplikasi perdarahan saat pencabutan gigi. Selain itu akan mempelajari
juga mengenai teknik jahitan terputus pada penutupan luka yang besar setelah pencabutan,
penyakit telinga hidung dan tenggorakan yang berhubungan dengan oromaksilofasial,
interaksi obat dan juga terhadap obat sistemik; serta komplikasi obat-obatan analgesik,
antibiotik dan steroid pada mata dan penglihatan.
Mahasiswa juga akan mempelajari mengenai penyakit infeksi pada oromaksilofasial yang
meliputi proses patofisiologis dari infeksi oromaksilofasial, faktor yang berperan terjadinya
penyebaran infeksi oromaksilofasial, jenis dan gambaran klinis radang akut dan kronis pada
oromaksilofasial, dan juga etiologi osteomielitis, tipe osteomielitis berdasarkan keterlibatan
-
2
tulang, perawatan dari radang oromaksilofasial dan komplikasinya, infeksi leher dalam yang
berhubungan dengan kelainan rongga mulut, patofisiologi dan diagnosis sepsis serta
peradangan pada mata yang berhubungan dengan peradangan oromaksilofasial.
D. METODE PEMBELAJARAN:
1. Collaborative Learning (Diskusi Kelompok)
2. Kuliah Pakar 3. Skills Lab 4. Tugas Kelompok 5. Sidang Pleno
E. TATA TERTIB AKADEMIK
1. Tata Tertib Kuliah/ Diskusi kelompok /Sidang Pleno
a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan kuliah, diskusi kelompok dan
sidang pleno.
b. Mahasiswa hadir dalam ruang kuliah atau diskusi kelompok sebelum
kuliah/diskusi/sidang pleno dimulai dan tidak diperkenankan meninggalkan ruang
kuliah/diskusi sebelum kuliah/diskusi/sidang pleno selesai.
c. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dalam ruang kuliah/diskusi/sidang pleno.
d. Kegiatan kuliah/diskusi/sidang pleno diikuti oleh mahasiswa yang kehadirannya
dicatat dalam daftar hadir. Mahasiswa wajib menyerahkan surat keterangan tidak hadir
atau sakit selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak ketidakhadirannya kepada Pembantu
Dekan I dan Ketua/Sekretaris Blok apabila tidak hadir.
e. Di dalam ruang kuliah/diskusi kelompok dilarang merokok, makan atau kegiatan
serupa lainnya.
f. Mahasiswa diharuskan memelihara peralatan yang ada di ruang kuliah/diskusi
kelompok.
2. Tata Tertib Pembuatan Makalah Tugas Kelompok. a. Selain membuat laporan pemicu diskusi kelompok, setiap mahasiswa diwajibkan
mengerjakan makalah tugas kelompok.
b. Tugas kelompok harus diserahkan ke dosen pemberi tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan.
3. Tata Tertib Skills Lab a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan skills lab. b. Mahasiswa kelas A dan B dibagi masing-masing atas 4 kelompok yaitu kelompok A1
dan B1, A2 dan B2, A3 dan B3, serta A4 dan B4. Setiap kelompok dibimbing oleh 1
pembimbing yang berhubungan dengan pertanggungjawaban administrasi dan sebagai
laporan.
c. Mahasiswa sudah hadir di ruang skills lab pada waktu yang ditentukan. Bagi yang terlambat lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan mengikuti skills lab.
-
3
d. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan skills lab karena sakit harus menunjukkan surat keterangan dokter yang merawat pada koordinator pendidikan melalui sub bagian
administrasi pendidikan.
e. Selama skills lab dilarang merokok, makan dan melakukan kegiatan serupa lainnya. f. Selesai bekerja di laboratorium, praktikum preklinik atau praktek klinik, dan skills
lab, tempat kerja harus selalu dijaga tetap dalam keadaan bersih dan rapi.
g. Sampah harus dibuang pada tempatnya.
4. Tata Tertib Ujian
a. Setiap mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan baik agar dapat mengikuti ujian
pada waktu yang telah ditentukan.
b. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian karena sakit, atau alasan lain yang dapat
diterima, harus melapor paling lambat dua hari setelah hari ujian kepada koordinator
pendidikan dan ketua blok serta menyerahkan keterangan sakit dari dokter/ rumah
sakit atau pihak yang berwenang.
c. Mahasiswa yang terlambat selama 15 menit tanpa alasan yang dapat diterima tidak
diperkenankan mengikuti ujian.
d. Pelaksanaan ujian susulan akan ditetapkan oleh Pembantu Dekan I dan dilakukan oleh
Tim Blok. Pelaksanaan ujian susulan pada hari ujian remedial blok tersebut dengan
jumlah soal yang sama dengan ujian modul blok dan alokasi waktu ujian yang sama
dengan ujian remedial blok.
5. Evaluasi Kehadiran : Perkuliahan, Diskusi Kelompok, Sidang Pleno, Praktikum,
Pembuatan Makalah Tugas kelompok dan Tugas individual.
5.1. Perkuliahan, Diskusi Kelompok, dan Sidang Pleno
a. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah pakar, diskusi kelompok, dan sidang pleno
adalah minimal 80% dari total pertemuan.
b. Mahasiswa yang tidak hadir pada setiap diskusi kelompok tanpa alasan yang dapat
diterima, akan diberi sanksi :
(1). Tidak diberi penilaian untuk diskusi kelompok yang tidak dihadiri (attitude, pemicu/
laporan diskusi kelompok)
(2) Nama dan Nim tidak dituliskan dalam laporan diskusi kelompok tersebut.
c. Bila kehadiran dalam kuliah pakar, diskusi kelompok, dan sidang pleno kurang dari
80 %, maka tidak boleh mengikuti ujian Blok dan nilai Blok mahasiswa tidak dapat
diumumkan pada saat Blok berakhir. Pada DPNA nilai Blok ditulis K.
d. Mahasiswa tersebut harus mengulang Blok setelah semester 7 berakhir dan diulang
pada semester yang sama pada Blok tersebut.
-
4
5.2 Evaluasi Pembuatan tugas kelompok
a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas kelompok sesuai yang tertera pada
buku panduan blok
b. Tugas kelompok harus diserahkan ke dosen sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan maka
nilai tugas akan dikurangi.
d. Mahasiswa yang tidak aktif dalam pembuatan tugas kelompok, oleh ketua kelompok
nama dan Nim tidak boleh dituliskan dalam makalah tugas kelompok.
e. Mahasiswa tersebut tidak diberi nilai untuk makalah tugas kelompok.
5.3. Kehadiran Skills Lab a. Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan skills lab tanpa alasan yang bisa diterima
harus mengulang skills lab pada modul terkait setelah semester tujuh berakhir dan diulang pada semester yang sama dengan blok tersebut.
b. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian modul yang terkait dengan skills lab yang tidak diikuti namun diperbolehkan mengikuti ujian modul yang lain pada blok
tersebut.
c. Nilai blok tidak dapat diumumkan pada saat blok berakhir.
-
5
BAB II
MODUL
A. PEMBAGIAN MODUL
Blok 14 terdiri atas 4 modul:
Modul 1: Bedah Umum dan Kegawatdaruratan
Modul 2: Anestesi
Modul 3: Eksodonsi
Modul 4: Infeksi Oromaksilofasial
MODUL 1 Bedah Umum dan Kegawatdaruratan
a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu mengelola kegawatdaruratan di bidang bedah mulut dan
maksilofasial.
b. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan pasien gawat darurat/ triase di ruang unit gawat darurat (UGD).
2. Menjelaskan prinsip bedah.
3. Menjelaskan perawatan di ruang unit gawat darurat (UGD)
4. Menjelaskan persiapan prabedah secara umum.
5. Menjelaskan persiapan prabedah berupa tes darah lengkap, gula darah, perdarahan dan
persiapan tindakan transfusi darah.
6. Menjelaskan persiapan prabedah berupa proteksi radiasi, thorax foto, Schedel AP/lateral
foto dan Waters view.
7. Menjelaskan tata cara sterilisasi pembedahan.
8. Menjelaskan tata kerja di kamar bedah.
9. Menjelaskan prosedur pembedahan.
10. Menjelaskan perawatan dan penyembuhan luka.
11. Menjelaskan perawatan di ruang rawat inap.
12. Menjelaskan mekanisme injuri. 13. Menjelaskan pemeriksaan dan penanganan awal pada pasien trauma (primary, secondary,
reassesment survey).
14. Menjelaskan jenis-jenis trauma kepala dan evaluasi trauma kepala (contusio, GCS). 15. Menjelaskan dampak indirek trauma kepala pada mata dan penglihatan: gangguan buta
warna, kebutaaan, agnosia, gangguan penglihatan dan kelumpuhan.
16. Menjelaskan dampak direk trauma kepala pada mata dan penglihatan: gangguan Nervus III, IV, VI dan VII.
17. Menjelaskan penanganan airway, breathing dan circulation pada pasien dengan trauma maksilofasial.
18. Menjelaskan mengenai resusitasi jantung paru (RJP). 19. Menjelaskan resusitasi cairan. 20. Menjelaskan evaluasi dan penanganan syok secara umum.
-
6
21. Menjelaskan evaluasi dan penanganan syok akibat perdarahan. 22. Menjelaskan evaluasi dan penanganan syok anafilaktik. 23. Menjelaskan penanganan kegawatdaruratan trauma maksilofasial ditinjau dari bidang
bedah mulut dan maksilofasial.
24. Menjelaskan penanganan kegawatdaruratan trauma maksilofasial ditinjau dari bidang THT.
25. Menjelaskan kerjasama dalam tim secara profesional. 26. Menjelaskan nutrisi pasca operasi pada pasien dewasa. 27. Melakukan teknik Basic trauma life support: resusitasi jantung paru otak. 28. Melakukan cuci tangan rutin, pemakaian sarung tangan steril dan mengenal peralatan
bedah minor.
a. Topik Kuliah
No. Materi Kode Bidang Ilmu Staf Pengajar
1. Pengenalan pasien gawat darurat/ triase
di ruang unit gawat darurat (UGD)
AN.1.1 Anestesi
(1 jam)
dr Soejat Harto, Sp.An
2. Pengantar bedah dan prinsip bedah BU.1.1 Bedah Umum
(1 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
3. Perawatan di ruang unit gawat darurat
(UGD)
BU.1.2 Bedah Umum
(1 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
4. Sterilisasi pembedahan dan
tata kerja di kamar bedah
BU.1.3,
BU.1.4
Bedah Umum
(2 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
5. Persiapan prabedah BU.1.5 Bedah Umum
(1 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
6. Persiapan prabedah:
Patologi klinik:
- tesdarah lengkap
- tes gula darah
- screening perdarahan
- persiapan tindakan transfusi darah
(indikasi, produk darah)
PK.1.1,
PK1.2
Patologi Klinik
(2 jam)
Prof, dr Adi Koesoema
Aman , Sp.PK-KH
7. Persiapan prabedah:
Radiologi umum:
-Pengantar radiologi
- Proteksi radiasi
-Thorax foto
- Schedel AP / lateral foto
-Waters view
RU.1.1,
RU.1.2
Radiologi umum
( 2 jam)
dr Henny Maisara,
Sp.Rad
8. Prosedur pembedahan umum BU.1.6 Bedah Umum
(1 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
9. Perawatan dan penyembuhan luka BU.1.7
BU.1.8
Bedah Umum
(2 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
10. Perawatan di ruang rawat inap BU.1.9 Bedah Umum
(1 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
11. Mekanisme injuri BU.1.10 Bedah Umum
(1 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
-
7
12. Pemeriksaan dan penanggulangan awal
pada pasien trauma (primary survey)
BU.1.11,
BU.1.12
Bedah Umum
(2 jam)
dr Ronald Sitohang,
Sp.B
13. Pemeriksaan dan penanganan awal pada
pasien trauma maksilofasial (primary,
secondary, reassessment survey) antara
lain Basic Trauma Life Support
AN.1.2 Anestesi (1 jam)
dr Nazaruddin Umar
,Sp.An KNA
14. Jenis-jenis trauma kepala dan evaluasi
trauma kepala dan (contusio,GCS)
NE.1.1 Neurologi
(1 jam)
dr Alfansuri Kadri, Sp.S
15. Dampak indirek dan direk trauma
kepala pada mata dan penglihatan:
Indirek: gangguan buta warna, kebutaan,
agnosia, gangguan penglihatan,
kelumpuhan
Direk: gangguan NIII, IV, VI dan VII
MT.1.1
MT.1.2
Mata (2 jam)
dr Suratmin Sp.M(K)
16. Penanganan airway , breathing,
circulation
AN.1.3 Anestesi (1 jam) dr Akhyar Nasution, Sp.An KAKV
17. Resusitasi jantung paru (RJP) AN.1.4 Anestesi (1 jam) dr Dadik Sp.An
18. Resusitasi cairan AN.1.5 Anestesi (1 jam) Prof. Dr Hanafie, Sp.An KIC
19. Evaluasi dan penanganan syok PD.1.1 Penyakit dalam
(1 jam)
dr Zuhrial, Sp.PD KAI
20. Evaluasi dan penanganan syok karena
perdarahan
AN.1.6 Anestesi (1 jam)
dr Hasanul Arifin,
Sp.An KIC
21. Penatalaksanaan kegawat-daruratan
trauma maksilofasial ditinjau dari Bedah
Mulut
BM.1.1 Bedah mulut
(1 jam)
drg Shaukat Oesmani,
Sp.BM
22. Penanganan kegawat-daruratan trauma
maksilofasial ditinjau dari THT-KL
THT.1.1
THT.1.2
THT (1 jam) Prof Abd. Rachman Saragih dr, Sp.THT KL
(K)
23. Kerjasama dalam tim secara profesional
secara multidisiplin
BM.1.2 Bedah mulut
(1 jam)
drg Olivia A.H, Sp.BM
24. Nutrisi pasca operasi pada pasien
dewasa
PD.1.2 Penyakit dalam
(1 jam)
Prof Harun Alrasyid, dr,
Sp.PD SPGK
d. Topik Skills Lab 1. Teknik Basic trauma life support: resusitasi jantung paru otak (1 x 3 jam). 2. Cuci tangan rutin, pemakaian sarung tangan steril dan pengenalan peralatan bedah minor
(1x 3 jam).
Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 4 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2,
A3 dan B3, serta A4 dan B4), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwal dan tempat skills lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan blok.
-
8
MODUL 2 Anestesi
a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan anestesi lokal pada pasien.
b. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan mengenai pengantar perioperatif anestesi maksilofasial.
2. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik bahan-bahan anestesi umum dan lokal.
3. Menjelaskan resiko anestesi berdasarkan ASA.
4. Menjelaskan initial assessment predurante dan post operatif.
5. Menjelaskan bahan-bahan anestesi umum meliputi anestesi inhalasi dan parenteral dan
pengaruhnya terhadap sistem syaraf pusat.
6. Menjelaskan komplikasi dari anestesi umum.
7. Menjelaskan managemen nyeri.
8. Menjelaskan penggunaan bahan anestesi lokal untuk tindakan pencabutan gigi. dan
pembedahan di oromaksilofasial.
9. Menjelaskan syaraf-syaraf yang dilumpuhkan pada pemberian anestesi lokal.
10. Melakukan teknik pemberian anestesi topikal untuk pencabutan gigi dan pembedahan
sederhana.
11. Melakukan teknik pemberian anestesi infiltrasi untuk pencabutan gigi dan pembedahan di
oromaksilofasial.
12. Melakukan teknik pemberian anestesi blok untuk pencabutan gigi dan pembedahan di
oromaksilofasial.
13. Menjelaskan teknik anestesi pada pasien anak.
14. Menjelaskan faktor yang berperan terjadinya komplikasi pemberian anestesi lokal.
15. Menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi akibat pemberian anestesi lokal dan
penanggulangannya.
16. Menjelaskan komplikasi pemberian anestesi lokal pada penglihatan dan
penanggulangannya.
17. Merencanakan penatalaksanaan anestesi lokal pada pasien.
c. Topik Kuliah
No. Materi Kode Bidang Ilmu Staf Pengajar
1. Pengantar perioperatif anestesi
maksilofasial
AN.2.1
AN.2.2
Anestesi (2 jam) Prof. Dr Hanafie, Sp.An KIC
2. Farmakokinetik dan
farmakodinamik bahan anestesi
umum dan lokal
FM.2.1 Farmakologi
(1 jam)
dr Zulkarnain Rangkuti,
MSi
3. Hubungan penyakit sistemik
dengan anestesi lokal dan umum:
PD.2.1
PD.2.2
Penyakit Dalam
(2 jam)
dr Zainal Safri, Sp.PD,
Sp.JP
-
9
Initial assessment pre-durante,
post operatif
4. Komplikasi anestesi umum AN.2.3 Anestesi (1 jam) dr Hasanul Arifin, Sp.An KIC
5. Managemen nyeri AN.2.4 Anestesi (1 jam) dr Asmin Lubis, Sp,. An KMN
6. - Pengantar anestesi lokal - Teknik pemberian anestesi
topikal untuk pencabutan gigi
dan pembedahan sederhana
- Teknik anestesi infitrasi untuk pencabutan gigi dan
pembedahan sederhana
BM.2.1 Bedah Mulut
(1 jam)
drg Abdullah Oes
7. Teknik anestesi blok untuk
pencabutan gigi dan pembedahan
sederhana
BM.2.2 Bedah Mulut
(1 jam)
drg Abdullah Oes
8. Teknik anestesi lokal pada anak IKGA.2.1
IKGA.2.2
IKGA (2 jam) drg Taqwa Dalimunthe, Sp.KGA
9. Komplikasi anestesi lokal BM.2.3
Bedah Mulut
(1 jam)
drg Indra Basar, M.Kes
10. Komplikasi anestesi lokal pada
penglihatan
MT.2.1 Mata (1 jam) dr Suratmin Sp.M(K)
d. Tugas Kelompok
1. Laporan Pemicu 1 (Kecelakaan lalu lintas)
2. Laporan Pemicu 2 (Pasien ibu dan anak)
Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok, dan masing-masing kelompok
mengumpulkan laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot masing-masing tugas kelompok pemicu: 2,5 %
e. Topik Skillss Lab 1. Teknik anestesi lokal: topikal, infiltrasi, intra ligamen dan anestesi blok (1x 3 jam)
Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 4 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2,
A3 dan B3, serta A4 dan B4), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwal dan tempat skills lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan blok.
-
10
MODUL 3. Eksodonsi
a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan eksodonsi pada pasien
b. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan prinsip ilmu bedah mulut.
2. Menjelaskan pemeriksaan fisik /keadaan umum pasien.
3. Menjelaskan cara menegakkan diagnosis yang meliputi anamnesis, pemeriksaan klinis
intra dan ekstra oral dan gambaran kelainan radiologi pada gigi.
4. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi.
5. Menjelaskan gambaran radiografi dalam menegakkan diagnosa, rencana terapi dan
prognosa dari gigi.
6. Menjelaskan macam-macam alat yang dipakai dan kegunaannya pada pencabutan gigi.
7. Melakukan teknik manipulasi pencabutan gigi pada pasien dewasa.
8. Menjelaskan instruksi /perawatan yang diperlukan setelah pencabutan gigi.
9. Melakukan teknik jahitan terputus pada penutupan luka yang besar setelah pencabutan.
10. Menjelaskan komplikasi pencabutan gigi.
11. Menjelaskan penyakit telinga, hidung dan tenggorokan yang berhubungan dengan rongga
mulut.
12. Menjelaskan pasien dengan gangguan hemostasis.
13. Menjelaskan perforasi sinus maksilaris sebagai komplikasi pencabutan gigi dan
penanggulangannya.
14. Menjelaskan pendarahan sebagai komplikasi pencabutan gigi dan penanggulangannya.
15. Menjelaskan gangguan mata dan penglihatan akibat komplikasi perdarahan saat
pencabutan gigi.
16. Menjelaskan fraktur gigi sebagai komplikasi pencabutan gigi dan penanggulangannya
17. Menjelaskan fraktur alveolus dan tulang rahang sebagai komplikasi pencabutan gigi dan
penanggulangannya.
18. Menjelaskan laserasi mukosa, lesi nervus dan luksasi sendi rahang sebagai komplikasi
pencabutan gigi dan penanggulangannya.
19. Menjelaskan komplikasi penyembuhan sebagai komplikasi pencabutan gigi dan
penanggulangannya.
20. Menjelaskan mengenai nyeri pasca pencabutan gigi (Neurophaty)
21. Menjelaskan penanganan ekstraksi gigi pada pasien anak.
22. Merencanakan penatalaksanaan eksodonsi pada pasien.
-
11
c. Topik Kuliah
No. Materi Kode Bidang Ilmu Staf Pengajar
1. Prinsip ilmu Bedah Mulut BM.3.1 Bedah Mulut
(1 jam)
drg Eddy Ketaren
Sp.BM
2. Cara menegakkan diagnosis yang
meliputi anamnesis, pemeriksaan klinis
intra dan ekstra oral
BM.3.2,
BM.3.3
Bedah Mulut
(2 jam)
drg Hendry
Rusdy,Sp.BM
3. Bantuan radiografi dalam menegakkan
diagnosis, rencana terapi ekstraksi gigi
dan prognosisnya
RD.3.1 Radiologi
dental
(1 jam)
drg Cek Dara Manja,
Sp.RKG
4. - Indikasi dan kontraindikasi
pencabutan gigi
- Perencanaan penatalaksanaan
eksodonsi pada pasien
BM.3.4 Bedah Mulut
(1 jam)
drg Indra Basar, M.Kes
5. - Macam-macam alat yang dipakai
dan kegunaannya pada pencabutan
gigi
- Teknik manipulasi pada
pencabutan gigi
BM.3.5 Bedah Mulut
(1 jam)
drg Abdullah Oes
6. - Teknik manipulasi pada pencabutan
gigi ( lanjutan)
- Instruksi /perawatan yang
diperlukan setelah pencabutan gigi
BM.3.6 Bedah Mulut
( 1 jam)
drg Abdullah Oes
7. Penyakit telinga hidung dan
tenggorakan yang berhubungan dengan
rongga mulut
THT.3.1,
THT.3.2
THT (2 jam) Prof Abd. Rachman Saragih dr, Sp.THT KL
(K)
8. Gangguan hemostasis PD.3.1 Penyakit Dalam
(1 jam)
dr Gatot, Sp.PD KHOM
9. Komplikasi pencabutan gigi:
- fraktur gigi
- peradarahan
- fraktur alveolus dan tulang rahang
- laserasi mukosa, lesi nervus dan
luksasi sendi rahang
- komplikasi penyembuhan
BM.3.7,
BM.3.8
Bedah Mulut
(2 jam)
drg Shaukat Oesmani,
Sp.BM
10. Perforasi sinus maksilaris sebagai
komplikasi pencabutan gigi dan
penanggulangannya
BM.3.9 Bedah Mulut
(1 jam)
drg Indra Basar, M.Kes
11. Gangguan mata dan penglihatan akibat
komplikasi perdarahan saat pencabutan
gigi.
MT.3.1 Mata ( 1 jam) dr Suratmin Sp.M(K)
12 Nyeri pasca pencabutan gigi
(Neurophaty)
NE.3.1 Neurologi
(1 jam)
dr. Alfansuri Kadri,
Sp.S
13. Penanganan ekstraksi gigi pada pasien
anak
IKGA.3.1,
IKGA.3.2
IKGA (2 jam) drg Taqwa Dalimunthe, Sp.KGA
-
12
d. Tugas Kelompok:
1. Laporan Pemicu 3 (Bengkak pada pipi)
Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot tugas kelompok pemicu: 2,5 %
e. Topik Skills Lab 1. Teknik ekstraksi gigi (1 x 3 jam).
Mahasiswa kelas A dan B dibagi menjadi 4 kelompok (kelompok A1 dan B1, A2 dan B2,
A3 dan B3, serta A4 dan B4), nama-nama anggota kelompok seperti pembagian
kelompok sebelumnya, jadwal dan tempat skills lab dapat dilihat pada lembar jadwal kegiatan blok.
MODUL 4. Infeksi Oromaksilofasial
a. Tujuan Terminal Modul
Mahasiswa mampu merencanakan penatalaksanaan infeksi oromaksilofasial.
b. Tujuan khusus:
1. Menjelaskan proses patofisiologis dari infeksi oromaksilofasial 2. Menjelaskan faktor yang berperan dalam terjadinya penyebaran infeksi oromaksilofasial. 3. Menjelaskan jenis dan gambaran klinis kasus infeksi akut di oromaksilofasial. 4. Menjelaskan jenis dan gambaran klinis kasus infeksi kronis di oromaksilofasial. 5. Menjelaskan etiologi osteomielitis pada tulang rahang. 6. Menjelaskan tipe osteomielitis menurut bagian tulang yang terlibat. 7. Menjelaskan gambaran radiografi osteomielitis dan sinusitis. 8. Menjelaskan patofisiologis dan diagnosis sepsis. 9. Menjelaskan penanganan infeksi pada oromaksilofasial. 10. Melakukan insisi abses.
11. Menjelaskan komplikasi dari infeksi oromaksilofasial.
12. Menjelaskan infeksi leher dalam yang berhubungan dengan kelainan rongga mulut.
13. Menjelaskan infeksi pada mata yang berhubungan dengan peradangan oromaksilofasial.
14. Mampu merencanakan penatalaksanaan infeksi oromaksilofasial.
15. Mampu menjelaskan penggunaan obat-obatan pada kasus infeksi oromaksilofasial secara
farmakokinetik dan farmakodinamik.
16. Menjelaskan komplikasi obat-obatan analgesik, antibiotik dan steroid pada mata dan
penglihatan.
-
13
c. Topik Kuliah
No. Materi Kode Bidang Ilmu Staf Pengajar
1. Infeksi oromaksilofasial:
-proses patofisiologis infeksi
- faktor yang berperan dalam
terjadinya penyebaran infeksi
oromaksilofasial
- jenis dan gambaran klinis kasus
infeksi akut dan kronis di
oromaksilofasial
BM.4.1
BM.4.2
Bedah Mulut
( 2 jam)
drg Rahmi Syaflida,
Sp.BM
2. Osteomielitis:
- etiologi osteomielitis pada tulang rahang
- tipe osteomielitis menurut bagian tulang yang terlibat
BM.4.3
BM.4.4
(2 jam) drg Hendry Rusdy,Sp.BM
3. Penanganan infeksi pada
oromaksilofasial dan komplikasi dari
infeksi oromaksilofasial
BM.4.5 Bedah Mulut
(1 jam)
drg Rahmi Syaflida,
Sp.BM
4. Gambaran radiografi osteomielitis
dan sinusitis karena gigi
RD.4.1 Radiologi Dental
( 1 jam)
drg Cek Dara Manja,
Sp.RKG
5. Infeksi leher dalam yang
berhubungan dengan kelainan rongga
mulut
THT.4.1 THT (1 jam) Prof Abd. Rachman Saragih dr, Sp.THT KL
(K)
6. Patofisiologi dan diagnosa sepsis PD.4.1 PD (1 jam) dr Josia, SP.PD KPTI
7. Infeksi pada mata yang berhubungan
dengan infeksi oromaksilofasial
MT.4.1 Mata (1 jam) dr Suratmin Sp.M(K)
8. Farmakokinetik dan farmakodinamik
serta aplikasi klinis obat-obat yang
digunakan pada kasus infeksi
oromaksilofasial:
-analgetik
-antibiotik aerob dan anaerob
-obat perdarahan
-vitamin
FM.4.1 Farmako
(1 jam)
dr Zulkarnain Rangkuti,
MSi
9. Komplikasi obat-obatan analgesik,
antibiotik dan steroid pada mata dan
penglihatan
MT.4.2 Mata ( 1 jam) dr Suratmin Sp.M(K)
d. Tugas Kelompok:
1. Laporan Pemicu 4 (Multipel lubang di pipi).
Mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok, dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot tugas kelompok pemicu: 2,5 %.
-
14
B. TOPIC TREE
EKSODONSI - Pemeriksaan fisik pasien - Menegakkan diagnosis dan rencana
perawatan
- Indikasi dan kontraindikasi - Instrumentasi - Teknik eksodonsi dan pasca eksodonti - Komplikasi eksodonsi - Penyakit THT yang berhubungan dgn
rongga mulut
- Pasien dgn gangguan hemostatis
INFEKSI OROMAKSILO-FASIAL -Patofisiologi infeksi
oromaksilofasial
- Faktor berperan dalam penyebaran infeksi
- - Gambaran infeksi akut & kronis - - Osteomielitis - - Penanganan infeksi oromaksilofasial - - Komplikasi infeksi oromaksilofasial - - Infeksi leher dalam yang berhubungan
dengan kelainan RM
- - Infeksi pada mata yang berhubungan dengan i oromaksilofasial
- - Interaksi obat dan juga terhadap obat sistemik
- Komplikasi obat analgesik, antibiotik dan
steroid pada mata dan penglihatan
-
ANESTESI
- Perioperatif anestesi maksilofasial
- Farmakokinetik dan dinamik bahan anestesi
- Initial assessment pre-
durante, post
- Komplikasi anestesi umum
- Managemen nyeri
- Anestesi lokal dan teknik nya - Komplikasi anestesi lokal
BEDAH UMUM DAN KEGAWAT
DARURATAN - Perawatan di ruang unit gawat darurat
(UGD)
- Prinsip bedah
- Persiapan prabedah
- Sterilisasi pembedahan
- Tata kerja di kamar bedah
- Prosedur pembedahan
- Perawatan dan penyembuhan luka
- Perawatan di ruang rawat inap
- Mekanisme injuri
- Pemeriksaan dan penanganan awal
pada pasien trauma: Basic trauma life
support
- Jenis-jenis trauma kepala dan evaluasi trauma kepala
- Dampak indirek dan direk trauma kepala pada mata dan penglihatan
- Resusitasi jantung, cairan - Evaluasi dan penanganan syok - Penanganan kegawat-daruratan
trauma maksilofasial
- Nutrisi pasca operasi - Kerjasama tim
MAKSILOFASIAL I
-
15
C. SKENARIO MODUL
1. Blok 14 mempunyai empat pemicu yaitu :
Pemicu 1: Kecelakaan lalulintas
Pemicu 2: Pasien ibu dan anak
Pemicu 3: Pasien dengan bengkak di pipi
Pemicu 4: Multipel lubang di pipi
2. PEMICU DAN LEARNING ISSUE
Pemicu 1
Nama Pemicu: Kecelakaan lalulintas
Penyusun: Ronald,dr.,Sp.B dan Shaukat O Hasbi., drg., Sp.BM
Hari/ Tanggal: Jumat /31 Mei 2013 (13.30-15.30 WIB) Seorang Laki-laki, Tn. A berusia 45 tahun mengalami kecelakaan lalulintas terjatuh dari sepeda
motor 3 jam yang lalu. Pasien tidak menggunakan helm dan terpental sejauh lebih kurang 3
meter dengan wajah membentur trotoar. Pasien kemudian di bawa ke IGD RSUP HAM, tidak
ditemukan riwayat pingsan dan muntah. Pada pemeriksaan umum ditemukan :
K : CM; T: 120/80mmHg; N:60x/mnt ; R: 25x/mnt S: 380C
PD: Kepala : dbn ; pupil : isokor, reflek cahaya (+) ; Dada : dbn; Abdomen : dbn; Leher : dbn;
ekstremitas atas : V Laserasivum a/r sendi siku ka/ki uk 3x2x0,5 cm, ekstremitas bawah :sendi
lutut ki/ka uk. 4x3x1 cm, tidak ditemukan gangguan pergerakkan.
Pemeriksaan Klinis RM:
EO : asimetris ka, oedem(+), laserasi (+), bleeding(+)
IO: trismus derajat II, laserasi mukosa gingiva maksilaris anterior regio 12 s/d 24, bleeding( +),
mobiliti derajat II 12 s/d 24, malposisi (+) 12 s/d 24; 21 : missing
Pemeriksaan Penunjang :
Radiologi :
Panoramik : adanya garis fraktur pada tulang alveolaris pada regio 12 s/d 24, 21 ditemukan
intrusi ke arah kavum nasal, 22 ditemukan fraktur akar
Pertanyaan:
1. Jelaskan mekanisme injuri pada pasien diatas? 2. Apa tindakan pertama yang harus saudara lakukan pada pasien di atas? 3. Apa yang harus saudara lakukan terhadap Vulnus Laceratum yang diderita pasien ? 4. Setelah perawatan luka dilakukan, kemana pasien harus dirujuk? 5. Tentukan perawatan perdarahan, trismus, mobiliti dan laserasi mukosa? 6. Jelaskan instruksi yang harus di berikan kepada pasien tersebut pasca perawatan?
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
-
16
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 5Juni 2013 (Rabu) kepada Shaukat O Hasbi.,
drg., Sp.BM
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Perawatan di ruang unit gawat darurat - Mekanisme injuri - Pemeriksaan dan penanggulangan awal pada pasien trauma - Kerjasama dalam tim secara profesional
Pemicu 2
Nama Pemicu: Pasien Ibu dan anak
Penyusun: Taqwa Dalimunthe, drg., Sp. KGA dan Abdullah,drg
Hari/ Tanggal: Selasa/04 Juni 2013 ( 07.00-09.00 WIB) Seorang Ibu bernama W berusia 45 tahun beserta anak perempuan (R,9 tahun) datang berobat
ke drg F. Keluhan kedua pasien ingin mencabut gigi. Hasil anamnesis pasien R merasa sakit
gigi pada regio kanan bawah. Hasil pemeriksaan drg, regio 84 ulkus dekubitum disebabkan
radiks gigi 84. Gigi 85 persistensi. Gigi 55 karies mencapai pulpa disertai abses. Hasil
pemeriksaan ronsen foto, benih gigi 15 masih di bawah tulang alveolar.
Hasil anamnesis pasien W menderita diabetes mellitus dan jarang kontrol ke dokter serta tidak
teratur minum obat untuk diabetesnya. Pemeriksaan klinis pasien W diperoleh gingiva sekitar
gigi 26 terdapat fistula dan gigi 26 nekrosis pulpa dengan karies yang sudah besar sehingga
tidak dapat ditambal lagi dan saat diperkusi (+/sakit). Pasien W bersikeras agar gigi tersebut
dapat dicabut.
Pertanyaan :
1. Tuliskan gigi yang merupakan indikasi pencabutan pada pasien R! 2. Jelaskan teknik anastesi apa yang digunakan untuk pencabutan gigi untuk pasien R? 3. Jelaskan standar operatif prosedur pada pelaksanaan anastesi untuk pencabutan gigi
untuk pasien R!
4. Berdasarkan kasus ini, tindakan apa pertama sekali yang Anda lakukan pada pasien W? 5. Apa tindakan yang harus dilakukan pada gigi W tersebut ? Apabila dokter gigi
melakukan perawatan ekstraksi gigi pada W di kunjungan pertama, bagaimana
pendapatmu mengenai hal ini berdasarkan prinsip etika?
6. Apakah teknik anestesi blok dapat dilakukan pada pasien W? Jelaskan pendapatmu! 7. Setelah pemberian anestesi, W masih tetap terasa sakit waktu mau dicabut. Apakah
anestesi dapat diulang, berapa jumlah maksimum bahan anestesi dapat diberikan.
Mengapa masih merasa sakit sewaktu mau dicabut, jelaskan faktor-faktor kemungkinan
penyebabnya?
8. Bila gigi R telah memenuhi indikasi pencabutan, jenis anestesi apa saja yang diberikan ? Sebutkan tekniknya dan alasan Anda memilih teknik tersebut, jelaskan jenis
bahan anestesinya dan teknik kerjanya serta syaraf-syaraf apa yang dilumpuhkan?
-
17
More info:
Sebulan kemudian pasien kembali datang ke dokter gigi dengan keluhan rasa nyeri pada tempat
bekas pencabutan. Pada pemeriksaan klinis tidak ditemukan tanda-tanda infeksi pada daerah
bekas pencabutan.
Pertanyaan:
9. Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan untuk evaluasi paska perawatan.
10. Bagaimana patogenesis terjadinya nyeri pada kasus diatas.
Produk:
- Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 8Juni 2013 (Sabtu) kepada Abdullah,drg
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Anestesi lokal: teknik, indikasi dan mekanismenya - Hubungan penyakit sistemik dengan anestesi lokal - Indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi - Teknik manipulasi ekstraksi - Komplikasi pencabutan gigi
-
18
Pemicu 3
Nama Pemicu: Bengkak pada pipi
Penyusun: drg. Hendry Rusdy, Sp.BM., M.Kes, drg. Rahmi, SpBM, dr Suratmin SpM, dr
Zulkarnain R dan Tim Blok
Hari/ Tanggal: Selasa/11 Juni 2013 (07.00-09.00 WIB)
Seorang wanita usia 45 tahun datang ke klinik Bedah mulut RSGMP FKG USU dengan keluhan
bengkak pada pipi kanan sejak 5 hari yang lalu. Dari anamnesis di dapatkan riwayat nyeri pada
gigi belakang atas sejak 2 minggu yang lalu, kemudian muncul bengkak pada daerah pipi dan
kadang-kadang keluar nanah dari daerah gigi tersebut disertai adanya demam sejak 5 hari yang
lalu. Bengkak pada pipi kanan tersebut semakin membesar sampai kelopak mata tertutup. Tiga
hari yang lalu pasien berobat ke Puskesmas dan di beri obat antibiotik dan analgetik, tapi
bengkak tersebut belum mengecil juga. Pasien juga mengeluh hidung berbau dan mengeluarkan
ingus kental. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes, namun pasien tidak pernah berobat
untuk penyakit tersebut.
Dari pemeriksaan umum, di dapatkan pasien compos mentis, TD 90/60 mmHg, nadi 62x/menit,
respiratory rate 24x/menit, suhu tubuh 390C, kelopak mata sukar terbuka dan conjunctiva
hiperemis. Pada pemeriksaan ekstra oral di dapatkan asimetris wajah, pipi kanan lebih besar dari
pipi kiri, warna kulit pipi kanan lebih merah dari jaringan sekitar, suhu kulit di daerah pipi
kanan lebih hangat dari sekitar, dan konsistensi lunak.
Pemeriksaan intra oral di dapatkan gigi 14 nekrosis pulpa, fistula di regio gingival bukal 14,
mobiliti derajat II pada gigi 13, 14, dan 15.
Pertanyaan:
1. Apakah nama diagnosis kasus di atas dan sebutkan penyebabnya?
2. Komplikasi apa saja yang terjadi pada kondisi diatas?
3. Bagaimana patogenesis terjadinya infeksi odontogenik tersebut?
4. Bagaimana patogenesis infeksi odontogenik tersebut meluas sampai ke sinus maksilaris?
5. Bagaimana patogenesis infeksi odontogenik tersebut meluas sampai ke mata?
6. Pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan untuk kasus ini?
7. Jelaskan pertolongan pertama yang harus dilakukan untuk kasus ini
8. Jelaskan rencana perawatan yang harus dilakukan pada kasus diatas.
9. Jelaskan adakah interaksi obat yang diberikan dengan penyakit sistemik tersebut
10. Bila pada pemberian obat AB secara empiris tidak menunjukkan perbaikan terhadap
infeksi yang ada, apa yang harus anda lakukan.
Produk:
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
-
19
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 15 Juni 2013 (Sabtu) kepada drg
Hendry Rusdy, Sp,BM
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Infeksi oromaksilofasial dan penanganannya serta komplikasinya ke jaringan vital - Penggunaan obat pada kasus infeksi oromaksilofasial - Gambaran radiologi dental sebagai penunjang.
Pemicu 4
Nama Pemicu: Multipel lubang di pipi
Penyusun: drg. Hendry Rusdy Sp.BM, M.Kes dan Tim Blok
Hari/ Tanggal: Jumat/14 Juni 2013 (07.00-09.00 Wib) Seorang laki-laki usia 59 tahun datang ke klinik Bedah mulut RSGMP FKG USU dengan
keluhan terdapat beberapa lubang kecil yang keluar nanah pada rahang bawah sejak 2 bulan
yang lalu. Awalnya pasien mengeluh nyeri gigi belakang bawah sejak 3 bulan yang lalu,
kemudian pasien berobat ke dokter gigi dan gigi tersebut di cabut namun luka pencabutan
hingga sekarang tidak sembuh-sembuh dan selalu keluar nanah dari daerah tersebut. Satu bulan
setelah pencabutan, muncul beberapa lubang kecil di daerah pipi rahang bawah disertai adanya
keluar nanah. Dua bulan yang lalu pasien berobat ke Puskesmas, didiagnosis dengan infeksi,
diberi obat antibiotik dan analgetik, namun nanah yang keluar belum berhenti juga. Pasien
kemudian dirujuk ke RSGMP FKG USU untuk tatalaksana selanjutnya. Hasil pemeriksaan
klinis ektra dan intra oral terlampir pada gambar berikut :
-
20
Pertanyaan:
1. Apa differential diagnosis kasus di atas?
2. Bagaimana etiologi dan patofisiologi penyakit di atas?
3. Pemeriksaan fisik dan penunjang apa yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis kasus di
atas, jelaskan alasannya dan apa kemungkinan hasilnya?
4. Dari rontgen yang di atas, gambaran khas apa yang tampak pada pasien kasus di atas?
5. Apa yang harus dilakukan dokter gigi pertama kali untuk menanggulangi kasus tersebut?
6. Bagaimana penatalaksanaan selanjutnya dari penyakit tersebut?
7. Apa yang harus dilakukan sebagai seorang dokter gigi pada kasus ini?
Produk:
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut anda. Laporan akan
dipresentasikan
Sidang Pleno:
- Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya ( 10 - 15
menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15
menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 22 Juni 2013 (Sabtu) kepada drg Hendri Rusdi,
Sp.BM
-
21
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning issue:
- Infeksi pada oromaksilofasial - Komplikasi dari infeksi oromaksilofasial dan penanganannya - Gambaran radiografi infeksi oromaksilofasial
-
22
BAB III
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
Evaluasi Keberhasilan Belajar Mahasiswa Program Pendidikan Akademik
A. Evaluasi untuk menentukan keberhasilan belajar
Setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan blok diakhiri dengan evaluasi.
Untuk evaluasi blok, mahasiswa wajib memenuhi persyaratan telah mengikuti minimal
80% kegiatan blok pada semester berjalan.
Evaluasi dan Penilaian hasil belajar mahasiswa dapat dilakukan dengan beberapa cara
antara lain dengan :
1. Penilaian kognitif, dapat dilakukan dengan ujian tertulis dalam bentuk pilihan ganda, Essay test, yang dilaksanakan pada akhir blok.
2. Penilaian psikomotor (praktikum, skills lab) dapat dilakukan dengan observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list, rating scale).
3. Penilaian afektif/ attitude (tugas individual, tugas kelompok), dapat dilakukan dengan observasi, portofolio dan instrumen non tes (check list, rating scale).
B. Bobot Penilaian
a. Tugas kelompok 10%
b. Skills Lab 20% c. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok 10 %
d. Ujian Blok 60%
Total bobot penilaian = 100%
Keterangan:
Persentase bobot penilaian ujian modul: Modul 1= 35 %
Modul 2= 20 %
Modul 3= 25 %
Modul 4= 20 %
Total nilai = 100%
Nilai 100 % dari nilai ujian modul tersebut merupakan 60% dari nilai ujian Blok.
-
23
C. Sistem Penilaian
Sistem penilaian blok mempergunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) karena
sesuai dengan penilaian dalam KBK.
Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur
tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya
yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing blok.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Derajat Penguasaan Nilai Akhir
85 - 100 % A
80 - 84 % B+
70 - 79 % B
65 - 69 % C+
55 - 64 % C
45 - 54 % D
0 - 44 % E
Nilai blok ditentukan dari hasil ujian blok dan nilai tugas-tugas atau kegiatan terstruktur
lainnya.
D. Perbaikan Nilai
Mahasiswa dapat memperbaiki nilai yang diperolehnya. Ketentuan perbaikan nilai adalah
sebagai berikut :
Perbaikan nilai blok:
a. Mahasiswa yang memperoleh nilai blok E dan D, wajib mengikuti ujian perbaikan
nilai pada masa ujian remedial di akhir semester.
b. Mahasiswa yang memperoleh nilai blok C dan C+, diperkenankan memperbaiki nilai
pada masa ujian remedial di akhir semester.
c. Mahasiswa yang mengulang ujian untuk perbaikan nilai E, D, C dan C+; nilai akhir
blok yang dicatat adalah nilai tertinggi.
d. Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian blok (nilai E dan D) pada masa ujian remedial
diberi kesempatan mengulang ujian blok pada masa ujian remedial pada tahun-tahun
berikutnya di semester yang sama sebanyak 4 (empat) kali, selama tidak melebihi
masa studi 11 (sebelas) semester atau 1,5 N. Bila tidak lulus juga (nilai E), maka
mahasiswa wajib mengerjakan tugas yang diberikan oleh penanggung jawab blok.
e. Mahasiswa yang telah mengikuti program pendidikan profesi tidak diperkenankan
memperbaiki nilai blok yang ditawarkan pada program pendidikan akademik.
-
24
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. Hupp JR, Ellis E, Tucker MR. Contemporary oral and maxillofacial surgery.5th
Ed, Elseiver,
2008.
2. Deborah Pavan-Lingstone. Manual ocular diagnosis and therapy.4th Ed, 1991. 3. Ropper AH, Samuels MA. Adams and Victors principles of neurology.8th Ed, 2005. 4. Mc Pherson RA. Henrys clinical diagnosis and management by laboratory methods. 21th ed.
WB Saunders.
5. Nelson.Textbook of pediatric.18th ed. Saunders. 6. Simadibrata M. Buku ajar ilmu Penyakit Dalam, jilid 1-3. FK-UI. 7. Whaites E. Essential of dental radiography and radiology. 4th ed. Churchill Livingstone,
2007.
8. ATLS Instructor and Student. ATLS Advanced trauma life support for doctors. 6th Ed.Chicago: American College of Surgeon, 1997.
9. Kim de Jong. Buku ajar ilmu bedah, 2007.
-
25
BAB V
A. JADWAL KEGIATAN BLOK 14 MAKSILOFASIAL
MG PKL Senin
20/05/13
Selasa
21/05/13
Rabu
22/05/13
Kamis
23/05/13
Jumat
24/05/13
Sabtu
25/05/13
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B A B
I 07.00 08.00 Penjelasan blok 14
serta
modul 1
Mandiri Kuliah
RU.1.1
Kuliah
BU.1.3
Kuliah
BU.1.5
Kuliah
PK.1.1
Kuliah
MT.1.1 Kuliah
BU.1.7
Kuliah
THT.1.1
Kuliah
BU.1.9
L
I
B
U
R
08.00 09.00 Kuliah AN.1.1
Penjelasan
blok 14
serta
modul 1
Kuliah
RU.1.2
Kuliah
BU.1.4
Kuliah
BU.1.6
Kuliah
PK.1.2
Kuliah
MT.1.2 Kuliah
BU.1.8
Kuliah
THT.1.2
Kuliah
BU.1.10
09.00 10.00
Mandiri Kuliah
AN.1.1
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Kuliah
BM.1.2
10.00 11.00 Kuliah BU.1.1
Kuliah
RU.1.1
Kuliah
BU.1.3
Kuliah
NE.1.1 Kuliah
BU.1.7
Kuliah
AN.1.2
Kuliah
BU.1.9
Kuliah
PD.1.1
Kuliah
AN.1.4
Kuliah
THT.1.1
11.00 12.00 Kuliah BU.1.2
Kuliah
RU.1.2
Kuliah
BU.1.4
Mandiri
Kuliah
BU.1.8
Kuliah
AN.1.3
Kuliah
BU.1.10
Kuliah
PD.1.2
Kuliah
AN.1.5
Kuliah
THT.1.2
12.00 13.30 Ishoma
Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
13.30-14.30 Kuliah
PK.1.1
Kuliah
BU.1.1
Kuliah
NE.1.1 Kuliah
MT.1.1
Kuliah
AN.1.2
Kuliah
BU.1.5
Kuliah
BM.1.1
Mandiri Kuliah
PD.1.1
Kuliah
AN.1.4
14.30-15.30 Kuliah
PK.1.2
Kuliah
BU.1.2
Mandiri
Kuliah
MT.1.2 Kuliah
AN.1.3
Kuliah
BU.1.6
Kuliah
BM.1.2
Kuliah
BM.1.1
Kuliah
PD.1.2
Kuliah
AN.1.5
-
26
M
G
JAM
Senin
27/05/13
Selasa
28/05/13
Rabu
29/05/13
Kamis
30/05/13
Jumat
31/05/13
Sabtu
01/06/13
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B A B
II 07.00 08.00
Kuliah
AN.1.6
Mandiri
Kuliah
IKGA.2.1
Kuliah
AN.2.1
Kuliah
AN.2.3
Kuliah
BM.2.1
Mandiri
Kuliah
FM.2.1
Kuliah
BM.3.2
Kuliah
PD.3.1
Mandiri
Mandiri
08.00 09.00
Kuliah
BU.1.11
Kuliah
AN.1.6
Kuliah
IKGA.2.2
Kuliah
AN.2.2
Kuliah
AN.2.4
Kuliah
BM.2.2
Kuliah
FM.2.1
Mandiri
Kuliah
BM.3.3
Kuliah
PD.4.1
Kuliah
BM.3.4
Sidang
Pleno
Pemicu 1 09.00 10.00
Kuliah
BU.1.12
Penjelasan
modul
2,3,4
dan
pemicu
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Kuliah
BM.3.5
10.00 11.00
Mandiri
Kuliah
BU.1.11
Kuliah
AN.2.1
Kuliah
IKGA.2.1
Kuliah
BM.2.3
Kuliah
AN.2.3
Skills lab cuci tangan rutin dan pengenalan alat bedah
minor
Kelompok 1 (A & B)
dan kelompok 2 (A & B)
Kuliah
PD.3.1
Kuliah
BM.3.2
Sidang
Pleno
Pemicu 1
Kuliah
BM.3.4
11.00 12.00
Penjelasan
modul
2,3,4
dan
pemicu
Kuliah
BU.1.12
Kuliah
AN.2.2
Kuliah
IKGA.2.2
Kuliah
BM.3.1
Kuliah
AN.2.4
Kuliah
PD.4.1
Kuliah
BM.3.3
Kuliah
BM.3.5
12.00 13.30
ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
ISHOMA
13.30-
14.30
Kuliah
BM.2.1
Kuliah
PD.2.1
Kuliah
MT.2.1
Penjelasan skills lab
Kuliah
PD.2.1
Kuliah
BM.2.3
Skills lab cuci tangan rutin dan pengenalan alat bedah
minor
Kelompok 3 (A & B)
dan kelompok 4 (A & B)
DISKUSI
KELOMPOK
PEMICU I
Skills lab Teknik anestesi
Kelompok 1 (A & B)
dan kelompok 2 (A & B)
14.30-
15.30
Kuliah
BM.2.2
Kuliah
PD.2.2
Penjelasan
Skills lab
Kuliah
MT.2.1
Kuliah
PD.2.2
Kuliah
BM.3.1
-
27
MG PKL Senin
03/06/13
Selasa
04/06/13
Rabu
05/06/13
Kamis
06/06/13
Jumat
07/06/13
Sabtu
08/06/13
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B A B
III 07.00 08.00 Kuliah
BM.3.6
Mandiri
DISKUSI
KELOMPOK
PEMICU 2
Kuliah
BM.4.1
Sidang
Pleno
Pemicu 2
L
I
B
U
R
Kuliah
MT.3.1
Kuliah
RD.3.1
Kuliah
MT.4.1
Kuliah
IKGA.3.1
08.00 09.00 Kuliah
BM.3.7
Kuliah
THT.3.1
Kuliah
BM.4.2
Kuliah
RD.3.1
Kuliah
MT.3.1
Kuliah
MT.4.2
Kuliah
IKGA.3.2
09.00 10.00 Kuliah
BM.3.8
Kuliah
THT.3.2
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Kuliah
THT.4.1
Mandiri
Kuliah
IKGA.3.1
Kuliah
MT.4.1 10.00 11.00
Kuliah
THT.3.1
Kuliah
BM.3.6
Kuliah
BM.3.9
Kuliah
BM.3.8
Sidang
Pleno
Pemicu 2
Kuliah
BM.4.1
11.00 12.00 Kuliah
THT.3.2
Kuliah
BM.3.7
Mandiri
Kuliah
BM.3.9
Kuliah
BM.4.2
Mandiri
Kuliah
THT.4.1
Kuliah
IKGA.3.2
Kuliah
MT.4.2
12.00-13.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
13.30-14.30
Skills lab Teknik anestesi
Kelompok 3 (A & B)
dan kelompok 4 (A & B)
Skills lab Teknik
Resusitasi jantung paru
Kelompok 1 (A & B)
Skills lab Teknik
Resusitasi jantung paru
Kelompok 2 (A & B)
Kuliah
FM.4.1
Kuliah
NE.3.1
Kuliah
RD.4.1
Mandiri
14.30 -15.30
Kuliah
NE.3.1
Kuliah
FM.4.1
Mandiri
Kuliah
RD.4.1
-
28
MG PKL Senin
10/06/13
Selasa
11/06/13
Rabu
12/06/13
Kamis
13/06/13
Jumat
14/06/13
Sabtu
15/06/13
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B A B
IV 07.00 08.00 Kuliah
BM.4.3
Mandiri
Diskusi Kelompok
Pemicu 3
Sidang
pleno
pemicu
3
Mandiri
Skills lab Teknik
Ekstraksi
Kelompok 1 (A & B)
dan kelompok 2 (A & B)
Diskusi Kelompok
Pemicu 4
Sidang
pleno
pemicu 4
Mandiri
08.00 09.00 Kuliah
BM.4.4
09.00-10.00
Mandiri
Mandiri
Kuliah
BM.4.3
Mandiri
Sidang
pleno
pemicu 3
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Sidang
pleno
pemicu 4
10.00 11.00
Skills lab Teknik
Resusitasi jantung paru
Kelompok 3 (A & B)
Kuliah
BM.4.5
Kuliah
BM.4.4
Skills lab Teknik
Ekstraksi
Kelompok 3 (A & B)
dan kelompok 4 (A & B)
Mandiri
Mandiri
Mandiri 11.00 12.00
Mandiri
Kuliah
BM.4.5
Mandiri
12.0013.30 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
Ishoma
13.30- 15.30
Mandiri
Mandiri
Skills lab Teknik
Resusitasi jantung paru
Kelompok 4 (A & B)
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
-
29
MG PKL Senin
17/06/13
Selasa
18/06/13
Rabu
19/06/13
Kamis
20/06/13
Jumat
21/06/13
Sabtu
22/06/13
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B A B
V
07.00 08.00
L
I
B
U
R
S
N
M
P
T
N
Mandiri
Mandiri
Mandiri
08.00 09.00
UJIAN
MODUL 1
UJIAN
MODUL 2
UJIAN
MODUL 3 09.00 -10.00
10.00 11.00 Ujian
Skills lab cuci tangan rutin dan pengenalan alat bedah
minor
Kelompok 1 (A & B)
dan kelompok 2 (A & B)
Ujian
Skills lab cuci tangan rutin dan pengenalan alat bedah minor
Kelompok 3 (A & B)
dan kelompok 4 (A & B)
Mandiri
11.00-12.00
12.0012.30 Ishoma Ishoma
Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma
1230 -13.30
13.30-14.30
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
14.30-15.30
-
30
MG
PKL Senin
24/06/13
Selasa
25/06/13
Rabu
26/06/13
Kamis
27/06/13
Jumat
28/06/13
Sabtu
29/06/13
KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS
A B A B A B A B A B A B
VI 07.00 08.00 Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Mandiri
08.00 09.00
UJIAN
MODUL 4
Ujian
Skills lab Teknik anastesi
Kelompok 1 (A & B)
dan kelompok 2 (A & B
Ujian
Skills lab Teknik
Resusitasi jantung paru
Kelompok 1 (A & B)
dan kelompok 2 (A & B)
Ujian
Skills lab Teknik
Ekstraksi
Kelompok 1 (A & B)
dan kelompok 2 (A &
B)
09.00 10.00
10.00 11.00
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Ujian
Skills lab Teknik anastesi
Kelompok 3 (A & B)
dan kelompok 4 (A & B
Ujian
Skills lab Teknik
Resusitasi jantung paru
Kelompok 3 (A & B)
dan kelompok 4 (A & B)
Ujian
Skills lab Teknik
Ekstraksi
Kelompok 3 (A & B)
dan kelompok 4 (A &
B)
11.00-12.00
12.00-15.30
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
-
31
B. JADWAL KULIAH, DISKUSI KELOMPOK, SIDANG PLENO,
SKILLS LAB BLOK 14 TGL HA-
RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG
20 M
EI
201
3
Sen
in
07.00-08.00 1 Kelas A: Pengantar Blok 14+ penjelasan modul 1
Kelas B:Mandiri
A. drg Olivia A,
Sp.BM
A. Lt 2
R 6
08.00-09.00 1 Kelas A: Kuliah AN.1.1 Pengenalan pasien gawat darurat/triase di
ruang unit gawat darurat
Kelas B:
Pengantar Blok 14+ penjelasan modul 1
A. dr Soejat Harto,
Sp.An
B. drg Olivia A,
Sp.BM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 1 Kelas A : Mandiri
Kelas B: Kuliah AN.1.1 Pengenalan pasien gawat darurat/triase di
ruang unit gawat darurat
B. dr Soejat Harto,
Sp.An
B. Lt 2
R 7
10.00-11.00 1 Kelas A: Kuliah BU.1.1 Pengantar bedah dan prinsip bedah
Kelas B : Kuliah RU.1.1
Persiapan prabedah: Radiologi umum:
-Pengantar radiologi
- Proteksi radiasi
-Thorax foto
- Schedel AP / lateral foto
-Waters view
A. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. dr Henny
Maisara, Sp.Rad
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.2 Perawatan di ruang unit gawat darurat
(UGD)
Kelas B: Kuliah RU.1.2
Persiapan prabedah: Radiologi umum
A. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. dr Henny
Maisara, Sp.Rad
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.00-13.30 ISHOMA -
13.30-14.30 1 Kelas A: Kuliah PK.1.1 Persiapan prabedah:
Patologi klinik:
- test gula darah
- screening perdarahan
- persiapan tindakan transfusi darah
(indikasi, produk darah)
Kelas B:Kuliah BU.1.1
Pengantar bedah dan prinsip bedah
A. Prof, dr Adi
Koesoema
Aman Sp.PK-
KH
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
14.30-15.30 1 Kelas A: Kuliah PK.1.2
Persiapan prabedah:
Patologi klinik (lanjutan)
Kelas B:Kuliah BU-2
Perawatan di ruang unit gawat darurat
(UGD)
A. Prof, dr Adi
Koesoema
Aman Sp.PK-
KH
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
-
32
TGL HA-
RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 2
1 M
EI
201
3
SE
LA
SA
07.00-08.00 1 Kelas A: Kuliah RU.1.1
Persiapan prabedah:
Radiologi umum:
-Pengantar radiologi
- Proteksi radiasi
-Thorax foto
- Schedel AP / lateral foto
-Waters view
Kelas B:Kuliah BU.1.3
Sterilisasi dan
tata kerja di kamar bedah
A. dr Henny
Maisara, Sp.Rad
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
08.00-09.00 1 Kelas A: Kuliah RU.1.2
Persiapan prabedah:
Radiologi umum
Kelas B: Kuliah BU.1.4 (lanjutan)
Sterilisasi dan
tata kerja di kamar bedah
A. dr Henny
Maisara, Sp.Rad
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 MANDIRI
-
10.00-11.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.3
Sterilisasi dan
tata kerja di kamar bedah
Kelas B: Kuliah NE.1.1
Jenis-jenis trauma kepala dan
evaluasi trauma kepala dan
(comusio,contusio,GCS)
A. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. dr Alfansuri
Kadri, Sp.S
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.4 (lanjutan)
Sterilisasi dan
tata kerja di kamar bedah
Kelas B: Mandiri
A. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
12.00-13.20 ISHOMA
13.30-14.30 1 Kelas A: Kuliah NE.1.1
Jenis-jenis trauma kepala dan
evaluasi trauma kepala dan
(comusio,contusio,GCS)
Kelas B : Kuliah MT.1.1
Dampak indirek trauma kepala
pada mata dan penglihatan:
gangguan buta warna, kebutaaan,
agnosia, gangguan penglihatan,
kelumpuhan.
A.dr Alfansuri
Kadri, Sp.S
B. dr Suratmin
Sp.M(K)
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
14.30-15.30 1 Kelas A: Mandiri
Kelas B: Kuliah MT.1.2
Dampak direk trauma kepala pada
mata dan penglihatan: gangguan N
III, IV, VI dan VII
B. dr Suratmin
Sp.M(K)
B. Lt 2
R 7
-
33
TGL HA-
RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 22
ME
I 201
3
Rab
u
07.00-08.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.5
Persiapan prabedah
Kelas B:Kuliah PK.1.1
Persiapan prabedah:
Patologi klinik:
- test gula darah
- screening perdarahan
- persiapan tindakan transfusi darah
(indikasi, produk darah)
A.dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. Prof, dr Adi
Koesoema
Aman Sp.PK-
KH
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
08.00-09.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.6
Prosedur pembedahan umum
Kelas B:Kuliah PK.1.2 (lanjutan)
Persiapan prabedah:
Patologi klinik
A.dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. Prof, dr Adi
Koesoema
Aman Sp.PK-
KH
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 MANDIRI
10.00-11.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.7
Perawatan dan penyembuhan luka
Kelas B:Kuliah AN.1.2
Pemeriksaan dan penanganan awal
pada pasien trauma maksilofasial
(primary, secondary, reassessment
survey) antara lain Basic Trauma
Life Support
A. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. dr Nazaruddin
Umar ,Sp.An
KNA
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.8 (lanjutan)
Perawatan dan penyembuhan luka
Kelas B:Kuliah AN.1.3
Penanganan airway , breathing,
circulation
A. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. dr Akhyar
Nasution, Sp.An
KAKV
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.00-13.30 ISHOMA ISHOMA
13.30-14.30 1 Kelas A: Kuliah AN.1.2
Pemeriksaan dan penanganan awal
pada pasien trauma maksilofasial
(primary, secondary, reassessment
survey) antara lain Basic Trauma
Life Support
Kelas B: Kuliah BU.1.5
Persiapan prabedah
A.dr Akhyar
Nasution, Sp.An
KAKV
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7 14.30-15.30 1 Kelas A: Kuliah AN.1.3
Penanganan airway , breathing,
circulation
Kelas B : Kuliah BU.1.6
Prosedur pembedahan umum
A.dr Akhyar
Nasution, Sp.An
KAKV
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
-
34
TGL HA-
RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 23 M
EI
201
3
KA
MIS
07.00-08.00 1 Kelas A: Kuliah MT.1.1
Dampak indirek trauma kepala pada
mata dan penglihatan: gangguan
buta warna, kebutaaan, agnosia,
gangguan penglihatan, kelumpuhan.
Kelas B:Kuliah Kuliah BU.1.7
Perawatan dan penyembuhan luka
A. dr Suratmin
Sp.M(K)
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
08.00-09.00 1 Kelas A: Kuliah MT.1.2
Dampak direk trauma kepala pada
mata dan penglihatan: gangguan N
III, IV, VI dan VII
Kelas B: Kuliah BU.1.8 (lanjutan)
Perawatan dan penyembuhan luka
A. dr Henny
Maisara, Sp.Rad
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 MANDIRI 10.00-11.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.9
Perawatan di ruang rawat inap
Kelas B: Kuliah PD.1.1
Evaluasi dan penanganan syok
A. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. dr Zuhrial,Sp.PD
KAI
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 1 Kelas A:Kuliah BU.1.10
Mekanisme injuri
Kelas B: Kuliah PD.1.2
Nutrisi pasca operasi pada pasien
dewasa
A. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. Prof Harun
Alrasyid, dr,
Sp.PD SPGK
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.00-13.30 ISHOMA ISHOMA -
13.30-14.30 1 Kelas A:Kuliah BM.1.1
Penatalaksanaan kegawat-daruratan
trauma maksilofasial ditinjau dari
THT-KL
Kelas B: Mandiri
A. drg. Shaukat
Oesmani, Sp.BM
A. Lt 2
R 6
14.30-15.30 1 Kelas A:Kuliah BM.1.2
Kerjasama tim secara multidisiplin
ilmu
Kelas B: Kuliah BM.1.1
Penatalaksanaan kegawat-daruratan
trauma maksilofasial ditinjau dari
THT-KL
A. drg. Olivia A.H, Sp.BM
B. drg. Shaukat
Oesmani, Sp.BM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
-
35
TGL HA-
RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 2
4 M
EI
201
3
JUM
AT
07.00-08.00 1 Kelas A: Kuliah THT.1.1
Penanganan kegawat-daruratan
trauma maksilofasial ditinjau dari
THT-KL
Kelas B: Kuliah BU.1.9
Perawatan di ruang rawat inap
A. Prof Abd.
Rachman Saragih
dr, Sp.THT KL
(K)
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
08.00-09.00 1 Kelas A: Kuliah THT.1.2
Penanganan kegawat-daruratan
trauma maksilofasial ditinjau dari
THT-KL (Lanjutan)
Kelas B: Kuliah BU.1.10
Mekanisme injuri
A. Prof Abd.
Rachman Saragih
dr, Sp.THT KL
(K)
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 MANDIRI
10.00-11.00
1
Kelas A:Kuliah AN.1.4
Resusitasi jantung paru (RJP)
Kelas B:Kuliah THT.1.1
Penanganan kegawat-daruratan
trauma maksilofasial ditinjau dari
THT-KL
A.dr. Dadik Sp.AN
B. Prof Abd.
Rachman Saragih
dr, Sp.THT KL
(K)
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 1 Kelas A:Kuliah AN.1.5
Resusitasi cairan
Kelas B: Kuliah THT.1.2
Penanganan kegawat-daruratan
trauma maksilofasial ditinjau dari
THT-KL (Lanjutan)
A. Prof.Dr Hanafie,
Sp.An KIC
B. Prof Abd.
Rachman Saragih
dr, Sp.THT KL
(K)
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.00-13.30 ISHOMA ISHOMA -
13.30-14.30
1
Kelas A:Kuliah PD1.1
Evaluasi dan penanganan syok
Kelas B: Kuliah AN.1.4
Resusitasi jantung paru (RJP)
A.dr Zuhrial, Sp.PD
KAI
B.dr. Dadik Sp.AN
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
14.30-15.30 1 Kelas A: Kuliah PD.1.2
Nutrisi pasca operasi pada pasien
dewasa
Kelas B: Kuliah AN.1.5
Resusitasi cairan
A.Prof Harun
Alrasyid, dr,
Sp.PD SPGK
B. Prof. Dr Hanafie,
Sp.An KIC
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
-
36
TGL HA
- RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 27
ME
I 201
3
SE
NIN
07.00-08.00 1 Kelas A:Kuliah AN.1.6
Evaluasi dan penanganan syok karena
perdarahan
Kelas B:Mandiri
A. dr Hasanul
Arifin, Sp.An
KIC
A. Lt 2
R 6
08.00-09.00 1 Kelas A: Kuliah BU.1.11
Pemeriksaan dan penanggulangan
awal pasien trauma (primary survey)
Kelas B: Kuliah AN.1.6
Evaluasi dan penanganan syok karena
perdarahan
A.dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. dr Hasanul
Arifin, Sp.An
KIC
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 1
Kelas A : Kuliah BU.1.12
Pemeriksaan dan penanggulangan
awal pasien trauma (primary survey)
Lanjutan
Kelas B : Penjelasan modul 2,3,4 dan
pemicu
A.dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B.drg Olivia A,
Sp.BM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
10.00-11.00 1 Kelas A: Mandiri
Kelas B: Kuliah BU.1.11
Pemeriksaan dan penanggulangan
awal pasien trauma (primary survey)
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 1
Kelas A: Penjelasan modul 2,3,4 dan
pemicu
Kelas B: Kuliah BU.1.12
Pemeriksaan dan penanggulangan
awal pasien trauma (primary survey)
Lanjutan
A. drg Olivia A,
Sp.BM
B. dr Ronald
Sitohang, Sp.B
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.00-13.30 ISHOMA
13.30-14.30 2 Kelas A:Kuliah BM.2.1
Pengantar anestesi lokal, teknik
pemberian anestesi topikal untuk
pencabutan gigi dan pembedahan
sederhana
Kelas B:Kuliah PD.2.1
Hubungan penyakit sistemik dengan
anestesi lokal dan umum : initial
assessment pre-durante, post operatif
A.drg. Abdullah
Oes
B.dr. Zainal Safri,
Sp.PD, Sp.JP
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
14.30-15.30 2 Kelas A:Kuliah BM.2.2
Teknik anestesi blok untuk pencabutan
gigi dan pembedahan sederhana
Kelas B:Kuliah PD.2.2
Hubungan penyakit sistemik dengan
anestesi lokal dan umum : initial
assessment pre-durante, post operatif
(lanjutan)
A. drg. Abdullah
Oes
B.dr. Zainal Safri,
Sp.PD, Sp.JP
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
-
37
TGL HA
- RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 28
ME
I 20
13
SE
LA
SA
07.00-08.00 2 Kelas A: Kuliah IKGA.2.1
Teknik anestesi lokal pada anak
Kelas B:Kuliah AN.2.1
Pengantar perioperatif anestesi
maksilofasial
A. drg.Taqwa
Dalimunthe,
Sp.KGA
B.Prof. Dr Hanafie,
Sp.An KIC
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
08.00-09.00 2 Kelas A: Kuliah IKGA.2.2
Teknik anestesi lokal pada anak
(lanjutan)
Kelas B:Kuliah AN.2.2
Pengantar perioperatif anestesi
maksilofasial (lanjutan)
A. drg.Taqwa
Dalimunthe,
Sp.KGA
B.Prof. Dr Hanafie,
Sp.An KIC
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 MANDIRI - - 10.00-11.00 2 Kelas A: Kuliah AN.2.1
Pengantar perioperatif anestesi
maksilofasial
Kelas B: Kuliah IKGA.2.1
Teknik anestesi lokal pada anak
A. Prof. Dr
Hanafie,
Sp.An KIC
B. drg.Taqwa
Dalimunthe,
Sp.KGA
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 2 Kelas A: Kuliah AN.2.2
Pengantar perioperatif anestesi
maksilofasial (lanjutan)
Kelas B: Kuliah IKGA.2.2
Teknik anestesi lokal pada anak
(lanjutan)
A. Prof. Dr
Hanafie,
Sp.An KIC
B. drg.Taqwa
Dalimunthe,
Sp.KGA
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.00-13.30 - ISHOMA ISHOMA -
13.30-14.30 2
Kelas A:Kuliah MT.2.1
Komplikasi anestesi lokal pada anak
Kelas B:Penjelasan Skills Lab
A.dr Suratmin
Sp.M(K)
B.drg.Olivia A.H,
Sp.BM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
14.30-15.30 2 Kelas A: Penjelasan Skills Lab
Kelas B: Kuliah MT.2.1
Komplikasi anestesi lokal pada anak
A. drg.Olivia A.H,
Sp.BM
B. dr Suratmin
Sp.M(K)
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
-
38
TGL HA
- RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 29 M
EI
201
3
RA
BU
07.00-08.00 2
Kelas A:Kuliah AN.2.3
Komplikasi anestesi umum
Kelas B:Kuliah BM.2.1
Pengantar anestesi lokal, teknik
pemberian anestesi topikal untuk
pencabutan gigi dan pembedahan
sederhana
A.dr. Hasanul
Arifin, Sp.An KIC
B. Abdullah Oes
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
08.00-09.00 2
Kelas A:Kuliah AN.2.4
Managemen nyeri
Kelas B:Kuliah BM.2.2
Teknik anestesi blok untuk pencabutan
gigi dan pembedahan sederhana
A.dr. Asmin Lubis,
Sp.An KMN
B. Abdullah Oes
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 MANDIRI
MANDIRI -
10.00-11.00 2
Kelas A: Kuliah BM.2.3
Komplikasi anestesi lokal di bidang
bedah mulut
Kelas B: Kuliah AN.2.3
Komplikasi anestesi umum
A. drg. Indra Basar,
M.Kes
B. dr. Hasanul
Arifin, Sp.An KIC
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 3
2
Kelas A: Kuliah BM.3.1
Prinsip ilmu Bedah Mulut
Kelas B: Kuliah AN.2.4
Managemen nyeri
A. drg. Eddy
Ketaren, sp.BM
B. dr. Asmin Lubis,
Sp.An KMN
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.30-13.30 - ISHOMA ISHOMA -
13.30-14.30 2 Kelas A: Kuliah PD.2.1
Hubungan penyakit sistemik dengan
anestesi lokal dan umum : initial
assessment pre-durante, post operatif
Kelas B: Kuliah BM.2.3
Komplikasi anestesi lokal di bidang
bedah mulut
A.dr. Zainal Safri,
Sp.PD, Sp.JP
B. drg. Indra Basar,
M.Kes
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
14.30-15.30 2
3
Kelas A:Kuliah PD 2.2
Hubungan penyakit sistemik dengan
anestesi lokal dan umum : initial
assessment pre-durante, post operatif
(lanjutan)
Kelas B: Kuliah BM.3.1
Prinsip ilmu Bedah Mulut
A.dr. Zainal Safri,
Sp.PD, Sp.JP
B. drg. Eddy
Ketaren, sp.BM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
-
39
TGL HA
- RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 30
ME
I 201
3
KA
MIS
07.00-08.00 2 Kelas A:Mandiri
Kelas B:Kuliah FM.2.1
Farmakokinetik dan Farmakodinamik
bahan anestesi umum dan lokal
B.dr. Zulkarnain
Rangkuti, MSi
B. Lt 2
R 7
08.00-09.00 2 Kelas A: Kuliah FM.2.1
Farmakokinetik dan Farmakodinamik
bahan anestesi umum dan lokal
Kelas B:Mandiri
A. dr. Zulkarnain
Rangkuti, MSi
A. Lt 2
R 6
09.00-10.00 MANDIRI MANDIRI
10.00-12.00 1
Kelas A: Skills lab:
Cuci tangan rutin dan sarung tangan
serta pengenalan alat bedah minor
Kelompok mahasiswa A. 1 dan A. 2
Kelas B: Skills lab:
Cuci tangan rutin dan sarung tangan
serta pengenalan alat bedah minor
Kelompok mahasiswa B. 1 dan B. 2
A.1 drg Hendry
Rusdy, Sp.BM
2. Olivia, drg,
Sp.BM
B.1.Rahmi S, drg,
Sp.BM
2.Shaukat O, drg,
Sp.BM
Lab.
Dept
Biologi
Oral
FKG
12.30-13.30 - ISHOMA ISHOMA -
13.30-15.30
1 Kelas A: Skills lab:
Cuci tangan rutin dan sarung tangan
serta pengenalan alat bedah minor
Kelompok mahasiswa A. 3 dan A. 4
Kelas B: Skills lab:
Cuci tangan rutin dan sarung tangan
serta pengenalan alat bedah minor
Kelompok mahasiswa B. 3 dan B. 4
A.1 drg Hendry
Rusdy, Sp.BM
2. Olivia, drg,
Sp.BM
B.1.Rahmi S, drg,
Sp.BM
2.Shaukat O, drg,
Sp.BM
Lab.
Dept
Biologi
Oral
FKG
-
40
TGL HA
- RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 3
1 M
EI
20
13
JUM
AT
07.00-08.00 3 Kelas A:Kuliah BM.3.2
Cara menegakkan diagnosa yang
meliputi anamnesa, pemeriksaan klinis
intra dan ekstra oral
Kelas B:Kuliah PD.3.1
Gangguan hemostatis
A.drg .Hendry
Rusdy,Sp.BM
B. dr. Gatot, Sp.PD
KHOM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
08.00-09.00 3
4
Kelas A:Kuliah BM.3.3
Cara menegakkan diagnosa yang
meliputi anamnesa, pemeriksaan klinis
intra dan ekstra oral (lanjutan)
Kelas B:Kuliah PD.4.1
Patofisiologi dan diagnosa sepsis
A. drg .Hendry
Rusdy,Sp.BM
B. dr. Josia, Sp.PD
KPTI
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00 MANDIRI MANDIRI
10.00-11.00 3 Kelas A: Kuliah PD.3.1
Gangguan hemostatis
Kelas B: Kuliah BM.3.2
Cara menegakkan diagnosa yang
meliputi anamnesa, pemeriksaan klinis
intra dan ekstra oral
A. dr. Gatot, Sp.PD
KHOM
B. drg .Hendry
Rusdy,Sp.BM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 4
3
Kelas A: Kuliah PD.4.1
Patofisiologi dan diagnosa sepsis
Kelas B: Kuliah BM.3.3
Cara menegakkan diagnosa yang
meliputi anamnesa, pemeriksaan klinis
intra dan ekstra oral (lanjutan
A. dr. Josia, Sp.PD
KPTI
B. drg .Hendry
Rusdy,Sp.BM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.00-13.30 ISHOMA
ISHOMA
13.30-15.30
1
Kelas A dan B:
DISKUSI KELOMPOK
PEMICU I
1.Ronald S, dr
2.Abdullah, drg
3.Dewi, dr
4.Henny M, dr
5.Alfansuri, dr
6.Olivia, drg
7.Soedjat H, dr
8.Shaukat, drg
1.Lt 2 R 6
2.Lt 2 R 7
3.Lt 3 R 12
4.Lt 3 R 13
5.Lt 3 R 8A
6.Lt 3 R 8B
7. Lt 1 R 2
8.R Tutor 2
-
41
TGL HA
- RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 01
Juni
201
3
SA
BT
U
07.00-08.00 3 Kelas A:Mandiri Kelas B: Mandiri
08.00-09.00 3
1
Kelas A: Kuliah BM.3.4
-Indikasi dan kontra-indikasi pencabutan gigi. -Perencanaan penatalaksanaan eksodonsia pada
pasien
Kelas B:
Sidang Pleno Pemicu 1
A. drg Indra Basar,
M.Kes
B.1.Ronald,dr,
Sp.B
2. Shaukat O Hasbi., drg.,
Sp.BM
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
09.00-10.00
3
1
Kelas A:Kuliah BM.3.5
- Macam-macam alat yang dipakai dan kegunaannya pada pencabutan gigi
- Teknik manipulasi pada pencabutan
Gigi
Kelas B:
Sidang Pleno Pemicu 1
A.drg. Abdullah
Oes
B.1.Ronald,dr,
Sp.B 2. Shaukat O
Hasbi., drg.,
Sp.BM.
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
10.00-11.00 1
3
Kelas A:
Sidang Pleno Pemicu 1
Kelas B: Kuliah BM.3.4
-Indikasi dan kontra-indikasi pencabutan gigi.
-Perencanaan penatalaksanaan eksodonsia pada
pasien
A. 1.Ronald,dr,
Sp.B
2. Shaukat O Hasbi., drg.,
Sp.BM.
B.drg Indra Basar,
M.Kes
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
11.00-12.00 1
3
Kelas A:
Sidang Pleno Pemicu 1
Kelas B: Kuliah BM.3.5
- Macam-macam alat yang dipakai dan kegunaannya pada pencabutan gigi
- Teknik manipulasi pada pencabutan
Gigi
A. 1.Ronald,dr,
Sp.B 2. Shaukat O
Hasbi., drg.,
Sp.BM.
B. drg. Abdullah Oes
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
12.00-13.30 - ISHOMA ISHOMA
13.30-15.30
2
Kelas A:
Skills lab: Teknik anestesi
Kelompok mahasiswa A.1 dan A.2
Kelas B:
Skills lab: Teknik anestesi
Kelompok mahasiswa B.1 dan B.2
A.1 drg Hendry
Rusdy, Sp.BM
2. Olivia, drg,
Sp.BM
B.1.Rahmi S, drg,
Sp.BM
2.Abdullah O,
drg
A. Lt 2
R 6
B. Lt 2
R 7
Atau
R.multi
purpose
-
42
TGL HA
- RI
JAM MODUL POKOK BAHASAN FASILI TATOR RUANG 0
3 J
UN
I 2013
SE
NIN
07.00-08.00 3 Kelas A:Kuliah BM.3.6
-Teknik manipulasi pada pencabutan gigi
(lanjutan)
- Instruksi/perawatan yang diperlukan setelah
pencabutan gigi
Kelas B:Mandiri
A.dr g. Abdullah Oes
A. Lt 2R 6
08.00-09.00 3 Kelas A:Kuliah BM.3.7 Komplikasi pencabutan gigi dan
penanggulangannya: -perdarahan
-fraktur gigi
-fraktur alveolus dan tulang rahang -laserasi mukosa, lesi nervus dan
luksasi sendi rahang
-komplikasi penyembuhan
Kelas B:Kuliah THT.3.1
Penyakit telinga hidung dan tenggorokan yang
berhubungan dengan rongga mulut
A. drg Shaukat
Oesmani, Sp.BM
B. Prof Abd.
Rachman Saragih dr, Sp.THT KL
(K)
A. Lt 2R 6
B. Lt 2 R 7
09.00-10.00 3 Kelas A:Kuliah BM.3.8 Komplikasi pencabutan gigi dan
penanggulangannya (lanjutan)
Kelas B: Kuliah THT.3.2
Penyakit telinga hidung dan tenggorokan yang berhubungan dengan rongga mulut (lanjutan)
A.drg Shaukat Oesmani, Sp.BM
B. Prof Abd.
Rachman Saragih dr, Sp.THT KL
(K)
A. Lt 2 R 6
B. Lt 2 R 7
10.00-11.00 3 Kelas A: Kuliah THT.3.1 Penyakit telinga hidung dan tenggorokan yang
berhubungan dengan rongga mulut
Kelas B: Kuliah BM.3.6
-Teknik manipulasi pada pencabutan gigi
(lanjutan)
- Instruksi/perawatan yang diperlukan setelah
pencabutan gigi
A. Prof Abd. Rachman Saragih
dr, Sp.THT KL
(K)
B.drg Abdullah Oes
A. Lt 2 R 6
B. Lt 2 R 7
11.00-12.00 3 Kelas A: Kuliah THT.3.2 Penyakit telinga hidung dan tenggorokan yang
berhubungan dengan rongga mulut (lanjutan)
Kelas B: Kuliah BM.3.7
Komplikasi pencabutan gigi dan
penanggulangannya: -perdarahan
-fraktur gigi -fraktur alveolus dan tulang rahang
-laserasi mukosa, lesi nervus dan
luksasi sendi rahang -komplikasi penyembuhan
A. Prof Abd.
Rachman Saragih dr, Sp.THT KL
(K)
B. drg Shaukat
Oesmani, Sp.BM
A. Lt 2 R 6
B. Lt 2 R 7
12.00-13.30 - ISHOMA ISHOMA
-
13.30-15.30 2 Kelas A: Skills lab: Teknik anestesi
Kelompok mahasiswa A.3 dan A.4
Kelas B:
Skills lab: Teknik anestesi
Kelompok mahasiswa B.3 dan B.4
A.1 drg Hendry
Rusdy, Sp.BM
2. Olivia, drg,
Sp.BM
B.1.Rahmi S, drg,
Sp.BM
2.Abdullah O,
drg
A. Lt 2 R 6
B. Lt 2 R 7
Atau
R Multi
purpose
-
43
TGL HA
- RI