BIOPSIKO KEHAMILAN
-
Upload
irsandi-rizki-farmananda -
Category
Documents
-
view
13 -
download
1
description
Transcript of BIOPSIKO KEHAMILAN
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah hasil diskusi
kami dengan judul “BIOPSIKO KEHAMILAN”. Dimana dalam penyusunan makalah ini
bertujuan agar mahasiswa Kedokteran Unizar dapat memahami isi dari makalah ini sehingga
dapat bermanfaat bagi mahasiswa.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangannya
sehingga kami menginginkan saran dan kritik yang membangun dalam menyempurnakan
makalah ini.
Mataram,09 April 2011
Tim Penyusun
FK Al Azhar Mataram Page 1
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun psikososial
seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan janinnya. Banyak
faktor yang memengaruhi kehamilan, dari dalam maupun luar yang dapat menimbulkan masalah,
terutama bagi yang pertama kali hamil. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan berdampak
pada aspek psikologis kehamilan. Upaya pemeliharaan kesehata kehamilantidak semata-mata
ditujukan kepada aspek fisik saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar
kehamilan dan persalinan berjalan lancar.
Kehamilan terjadi karena direncanakan atau tidak. Kesulitan untuk hamiljuga dapat
terjadi. Menurut Cartwright (1979), D akley (1980), dan bowne (1975), dari sampel beberapa
wanita, ada yang 6 bulan, 10 bulan sampai 1 tahun setelah menikah baru hamil. Hanya sebagian
kecil yang bermasalah dalam memutuskan untuk menjalani pengobatan fertilitas.
Kesejahteraan ibu hamil dan melahirkan bergantung pada kebijakan negara,
organisasi kesehatan, dan kondisi masyarakat tempat wanita tersebut tinggal. Kesehatan dan
penggunaan kemampuanuntuk mengikuti nasihat yang dianjurkan dipengaruhio oleh lingkungan
sosial, keuangan, dan kebijakan perawatan kesehatan. Kehamilan memberi dampak pada seluruh
anggota keluarga. Masing-masing keluarga beradaptasi dan berinterpretasi berbeda, bergantung
pada budaya dan pengaruh tren sosial. Perawat atau bidan harus beradaptasi pada kondisi agar
dapat berperan sesuai dengan harapan keluarga
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Menjelaskan tentang periode antenatal
B. Menjelaskan tentang diagnosa kehamilan
C. Menjelaskan tentang adaptasi kehamilan
D. Menjelaskan tentang adaptasi maternal
E. Menjelaskan tentang adaptasi ayah
FK Al Azhar Mataram Page 2
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
F. Menjelaskan tentang perbedaan budaya dan kehamilan
G. Menjelaskan tentang menyiapkan kelahiran
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui tentang biopsikososial kehamilan
FK Al Azhar Mataram Page 3
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PERIODE PERINATAL
Periode perinatal adalah kondisi yang dipersipkan secara fisik dan psikologis untuk
kelahiran dan menjadi orang tua. Pada periode ini, terutama wanita yang sehat akan mencari
petunjuk dan perawatan secara teratur. Kunjungan antenatal dimulai segera setelah terlambat
haid sehingga dapat diidentifikasi daignosis dan dilakukan perawatan terhadap kelainan yang
mungkin berkembang pada ibu hamil. Perawata didesain untuk janin dan menewmukan keadan
abnormal untuk mengantisipasi kelahirannya. Ibu dan keluarganya membituhklan dukungan
untukn mengatasi stress dan untuk belajar menjadin orang tua
Kehamilan membutuhkan waktu sembilan bulan kalender atau 40 minggu.
Kehamilan dibagi tiga periode, yaitu timester pertama dari minggi ke-1 sampai minggu ke-13,
trimester kedua dari minggu ke-14 sampai minggu ke-26, timester ketiga dario minggu ke-27
sampai ke-38/40 ( akhir kehamilan)
2.2 DIAGNOSIS KEHAMILAN
Banyak wanita datang memeriksakan kehamilan setelah uji kehamilannya positif.
Jika hasilnya positif atau negatif, dapat membut sesweorang bereaksi sesuai denagn harapannya.
Pemeriksaan harus akurat karena akan mempenagaruhi secara emosional, sosial dan medis. Hal
itu dapat dikoreksi denagn menentukan hari petama haid terakhir (HPHT) atau dengan mengukur
suhu basal.
Perkiraan hamil dapat dilihat melalui gejala subjektif dan tanda objektif. Gejala
subjektif misalnya amenorea, mual dan muntah ( nmorning sickness), payudara menegang dan
sensitif, sering berkemih, berat badan brertambah, dan terjadi perubahaan perasaan. Quickening
terjadi minggu ke-16 asmpai ke-20. Tanda objektif bervariasi, seperi perubahan fisik, termasuk
FK Al Azhar Mataram Page 4
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
perubahan pada kulit, yaitu striae gravidarum dan pigmentasi pada wajah dan perut, perubahan
pada payudara, pembesaran perut, dan perubahan pada uterus dan vagina.
Pemeriksaan rutin pada ibu hamil meliputi tekanan darah, uji darah, sampel urin, dan
pengukuran berat dan tinggi badan. Selain itu , diperlukan juga pemeriksaan khusus seperi USG,
amniosintesis, uji toxoplasmosis, HIV, alkohol, dan obat pada janin.
2.3 ADAPTASI KEHAMILAN
Kehamilan mempengaruhi seluruh anggota keluarga sehingga setiap anggota keluarga
harus beradaptasi.Adaptasi ini memerlukan proses,bergantung pada budaya lingkungan yang
sedang menjadi tren masyarakat.
1. ADAPTASI MATERNAL
Wanita segala usia selama masa kehamilannya beradaptasi untuk berperan sebagai
ibu ,suatu proses belajar yang kompleks secara social dan kognitif. Pada kehamilan awal tidak
ada yang berbeda.Ketika janin mulai bergerak pada trimester ke dua,wanita mulai memerhatikan
kehamilannya dan berdiskusi dengan ibunya atau eman lain yang pernah hamil.
Kehamilan merupakan krisis maturasi yang dapat menimbulkan stress.Namun,jika krisis
tersebut dapat ditanggulangi,wanita menjadi siap untuk memasuki fase baru,yaitu mengemban
tanggung jawab dan merawat kehamilannya.Konsep diri wanita berubah,siap menjadi orang tua
dan menyiapkan peran baru.Secara bertahap,ia berubah menjadi meperhatikan dirinya sendiri
dan mempunyai kebebasan,menjadi berkomitmen untuk bertanggung jawab kepada makhluk
lain.
Perkembangan ini membutuhkan tugas perkembangan yang pasti dan tuntas,yaitu
menerima kehamilan,mengidentifikasi peran sebagai ibu,membangun kembali hubungan dengan
ibunya,dengan suaminya dan dengan bayi yang dikandungnya serta menyiapkan kelahiran
FK Al Azhar Mataram Page 5
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
ibunya.Dukungan suami secara emosional adalah factor yang penting untuk keberhasilan tugas
perkembangan ini.
2. HUBUNGAN DENGAN JANIN
Hubungan ibu dengan anak dimulai sejak hamil,ketika ibu menghayal dan memimpikan
dirinya sebagai ibu.Ibu ingin dekat,hangat,bercerita kepada bayinya dan mencoba
membayangkan adanya tangisan bayi,gangguan terhadap kebebasan,dan kegiatan mengasuh
anak.Hubungan ibu dan anak berkembang dalam 3 fase selama hamil
Fase 1.Ia menerima kenyataan biologis tentang kehamilan dengan pernyataan “saya hamil” dan
menyatakan ide tentang anak di dalam tubuhnya dan gambaran dirinya sebagai berikut
(Lumley,1982)
Pikiran terpusat pada dirinya
Menyadari kenyataan dirinya hamil
Janin adalah bagian dari dirinya
Janin seolah-olah tidak nyata
Fase 2.Pada saat ini ibu merasakan hal-hal sebagai berikut:
Menerima tumbuhnya janin yang merupakan makhluk yang berbeda dengan dirinya
Timbul pernyataan “saya akan mempunyai seorang bayi”
Tumbuh kesadaran bahwa bayinya adalah makhluk lain yang terpisah dari tubuhnya
Terlibat dalam hubungan ibu dan anak,asuhan dan tanggung jawab
Mengembangkan kedekatan ( attachment),wanita yang kehamilannya direncanakan akan
senang dengan kehamilannya dan merasa dekat dengan bayinya dibandingkan dengan
wanita lain
Menerima kenyataan hamil,mendengar denyut jantung janin dan merasakan gerakan
janin,membuat wanita merasa tenang sehingga dapat lebih berintrospeksi dan baerfantasi
dengan anaknya.Ia akan senang pada anak kecil
FK Al Azhar Mataram Page 6
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
Fase 3.Ini adalah proses attachment dan ibu merasakan hal-hal sebagai berikut
Merasa realistis
Mempersiapkan kelahiran
Mempersiapkan diri menjadi orang tua
Spekulasi mengenai jenis kelamin anak
Keluarga berinteraksi dengan menempelkan telinganya ke perut ibu dan berbicara dengan
janin
3. RESPON PSIKOLOGIS KELUARGA
Kehamilan merupakan tantangan,titik balik dari kehidupan keluarga dan biasanya diikuti
oleh stres dan gelisah baik itu kehamilan yang diharapkan atau tidak.Untuk keluarga pemula
kehamilan adalah periode transisi dari masa anak-anak menjadi orang tua dengan karakteristik
yang menetap dan mempunyai tanggung jawab.Wanita akan menjadi ibu dan suaminya akan
menjadi ayah.Hubungan mereka berubah,begitu juga dengan keluarga besar atau masyarakat
yang membutuhkan penyesuaian kembali.
Wanita hamil tanpa suami mengalami perubahan peran yang matang secara psikologis.Ia
juga menghadapi kenyataan dan merencanakan sebagai orang tua tunggal.Bahkan jika ia ingin
melepas anaknya,ia harus tetap meneruskan kehamilannya dengan pemikiran masih ada yang
bergantung kepadanya.Wanita tersebut memerlukan dukungan yang baik.
Ibu hamil apapun keadaannya,perlu mempersiapkan biaya,terlebih yang tidak
bersuami.Akankah ibu bekerja selama hamil dan kembali bekerja setelah bayinya lahir.Harus
diambil keputusan yang memerlukan diskusi dan nasihat.Ibu hamil atau pasangan suami istri
perlu diberikan pendidikan khusus tentang kehamilan dan persalinan.
Persalinan merupakan ancaman yang menakutkan.Nyeri,kerusakan tubuh,gangguan
fungsi tubuh,dan bahkan kematian adalah resiko yang mengancam ibu.Laik-laki menghadapi
FK Al Azhar Mataram Page 7
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
resiko kerusakan tubuh,gangguan kesehatan,atau kematian istrinya,juga takut bayinya sakit atau
cacat.Pasangan tersebut merasa cemas karena tidak ada yang memberinya jaminan total selamat.
Kondisi hamil mengganggu citra tubuh ibu hamil.Ibu hamil juga perlu mengkaji kembali
perubahan peran dan hubungan sosialnya.Stres pada ibu hamil dipengaruhi oleh
emosi,sosiologi,latar belakang budaya,dan penerimaan atau penolakan terhadap kehamilannya.
Respon emosi dan psikologis ibu hamil termasuk menolak, menerima, intropersi, perasaan
berubah,dan perubahan citra tubuh.
Ambivalensi. Perasaan menolak karena perasaan khawatir bahwa waktunya “salah”
bahwa kehamilan ini tidak diinginkan,nanti dan tidak sekarang,karena merasa takut dan
cemas,merasa ragu-ragu pada peran baru,atau ketakutan terhadap kehamilan dan persalinan yang
berakibat sering mengalami depresi,ketidaknyamanan fisik,ketidakpuasan bentuk tubuh,kesulitan
menerima perubahan akibat kehamilan.
Cemas. Adalah suatu emosi yang sejak dulu dihubungkan dengan kehamilan.Namun
hubungan ini belum jelas.Cemas mungkin merupakan emosi positif sebagai perlindungan
menghadapi stressor,yang dapat menjadi masalah apabila berlebihan.Ketidak jelasan munculnya
cemas adalah
1.Apakah cemas pada ibu hamil benar-benar timbul?
2.Apakah cemas dapat menjadi stress?
3.Apakah menurunkan kecemasan pada kehamilan dapat bermanfaat atau tidak?
Depresi kehamilan. Banyak penelitian tentang depresi berfokus pada depresi
pascapartum atau menilai depresi antenatal untuk memprediksi depresi pascapartum
Menerima kehamilan. Langkah pertama untuk beradaptasi dengan peran sebagai ibu
adalah menerima ide untuk hamil.Tingkat penerimaan ini digambarkan dalam persiapan wanita
untuk hamil dan dalam respon emosinya.Banyak wanita merasa kaget mendapatkan dirinya
hamil.Penerimaan terhadap kondisi hamil sejalan dengan penerimaan tumbuhnya janin secara
FK Al Azhar Mataram Page 8
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
nyata.Kehamilan yang tidak diterima berbeda dengan menolak anak.Seorang wanita dapat tidak
suka untuk hamil,tetapi mencintai anak yang dilahirkan.
Wanita yang menerima kehamilannya tidak menunjukan adanya kekurangan secara
biologis.Mereka mempunyai harga diri tinggi dan percaya diri.Walaupun dengan kondisi yang
prima,banyak wanita yang memngalami kondisi labil dan mengalami perubahn perasaan secar
cepat dan tidak dapat diprediksi.Perubahan hormone ikut mempengaruhi perubahan
perasaan,seperti menjelang menstruasi atau selama menopause.Penanganan kondisi ini meliputi
intervensi dan dukungan yang memerlukan perhatian dan konseling pada masa kehamilan dan
kelahiran.Selain itu,perlu dikaji secara klinis tentang trauma emosi dan medis yang sering
dialami oleh wanita melahirkan.
Pada trimester pertama,kenyataan ibu hamil yang dialami meliputi amenorrhea (tidak
haid),uji kehamilan dinyatakan positif pikiran terpusat pada dirinya,janin adalah bagian dari
dirinya,dan janin seolah-olah tidak nyata.
Pada trimester kedua ibu relative tenang.Morning sickness dan ancaman abortus sudah
lewat.Ibu akan menghadapi kenyataan bahwa ada janin yang berada dalam kandungannya.Hal itu
dirasakan melalui gerakan janin dan perutnya yang bertambah besar.Hubungan ibu dan anak
mulai timbul.Ibu mulai berfantasi tentang bayinya.
Pada trimester ketiga terdapat kombinasi perasaan bangga dan cemas tentang apa yang
akan terjadi pada saat melahirkan.Pada saat ini,ibu akan mengalami:
1.Merasa diistimewakan dilingkungan umum
2.Proses kedekatan dengan janinnya berlanjut
3.Mempersiapkan diri menjadi orang tua
4.Spekulasi mengenai jenis kelamin anak dan nama anak
5.Keluarga berinteraksi dengan menempelkan telinga keperut ibu,berbicara dengan
janinnya
FK Al Azhar Mataram Page 9
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
Pada akhir trimester ketiga ketidak nyamanan fisik meningkat dan ibu memerlukan
istirahat.Ibu merasa lebih cemas terhadap kesehatan dan keselamatan melahirkan.Untuk itu perlu
dianjurkan untuk menyiapkan kelahiran dan menyesuaikan diri terhadap kontraksi lahir.Ibu akan
menjadi lebih sensitif dan memerlukan perhatian dan dukungan dari suami atau keluarganya.
Perasaan murung. Emosi ibu hamil bermacam-macam misalnya menangis karena sebab
yang spele.Bila ditanya mengapa ia akan sulit memberi jawaban.Situasi ini mungkin tidak
mengenakkan bagi suami dan keluarganya.Sehingga memyebabkan kebingungan.Jika suami
tidak dapat menangani masalah ini ia dapat menjauh atau bersikap tidak peduli.Ibu hamil akn
merasakan tidak dicintai dan tidak didukung karena ia butuh untuk lebih disayang dan
diperhatikan.Agar keadaan lebih mudah diatasi,pasangan suami istri perlu diberi pemahaman
bahwa ini adalah karakteristik ibu hamil.
Perubahan citra tubuh. Perubahan tubuh ibu hamil yang berlangsung cepat akan
menimbulkan perubahan citra tubuh.Tingkat perubahan dipengaruhi oleh faktor
kepribadian,respon sosial,dan sikap menghadapi kehamilan.Perubahan citra tubuh adalah hal
normal,tetapi dapat menimbulkan stress dalam kehamilan,diperlukan penjelasan dan diskusi
dengan pasangan.
4. TUGAS IBU HAMIL
Rubin (1984) dalam mengidentifikasin ada empat tugas ibu hamil dalam
memelihara kehamilannya yaitu :
1. Memastikan keamanan kehamilan dan persalinan dengan cara :
a) Mencari pemeriksaan ibu hamil yang baik
b) Mencari informasi tentang aktivitas merawat diri : diet, olah raga, bahaya
konsumsi alkohol.
c) Pada trimester ketiga, saat janin lebih lambat bergerak, tubuh ibu terasa lebih
ringan karena bagian terendah janin sebagian sudah turun ke pintu atas panggul.
Ibu harus lebih berhati-hati naik turun tangga dan menjaga keseimbanganya. Ibu
FK Al Azhar Mataram Page 10
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
hamil sering merasa khawatir jika suamintya telambat pulang, sulit tidur, dan
ketakutan dalam menghadapi persalianan
2. Mencari lingkungan yang menerima anaknya. Ibu memerlukan dukungan dari kelompok.
Figure suami diperlukan untuk membantu penyesuaian dalam mendapatkan identitas
sebagai ibu.
3. Mencari kepastian dan penerimaan diri sebagai ibu.
4. Belajar memberi kepada seseoarang dan sebagai wakil dari anak.
5. ADAPTASI AYAH
Ayah seringkali kelihatan ”standar” sebagai pengamat istrinya yang hamil. Ia
diperlukan untuk konsepsi,membayar biaya,dan menyiapkan penuntut perkembangan anak.
Sumber stres
Seorang ayah mengalami stres dalam transisi menjadi orang tua. Penyebabnya
antara lain :
1. Masalah keuangan.
2. Kondisi yang tidak diinginkan selama hamil.
3. Cemas bayinya tidak sehat atau normal.
4. Khawatir tentang nyeri saat istrinya melahirkan.
5. Peran selama persalinan.
6. Perubahan hubungan dengan istri atau pasangan.
7. Hilangnya respon seksual.
8. Perubahan hubungan dengan keluarga.
9. Kemampuan sebagai orang tua.
Peran ayah berkembang sejalan dengan peran ibu. Secara umum, ayah yang
stres menyukai anak-anak, senang bertperan sebagai ayah dan senang mengasuh anak,
percaya diri dan mampu menjadi ayah, membagi pengalaman tentang kehamilan dan
melahirkan dengan pasangannya.
FK Al Azhar Mataram Page 11
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
Perkembangan pengalaman ayah dibagi sesuai fase-fase dalam kahamilan
istrinya :
Trimester pertama
a. Setelah mengetahui istrinya hamil, ia akan memberitahu teman dan relasinya
tentang kabar gembira tersebut
b. Sering bingung tentang perubahan perasaan istrinya, termasuk perubahan tubuh.
Ia memperhatikan kebutuhan istrinya yang mudah lelah dan menurunnya
keinginan untuk berhubungan seksual.
c. Saat ini anaknya adalah yang “potensial”
Trimester kedua
a. Peran ayah pada saat ini masih samar-samar, tetapi perannya meningkat
dengan melihat dan merasakan gerakan janin.
b. Ayah menjadi lebih nyaman dengan peran baru. Melihat anaknya pada saat di
USG adalah pengalan yang paling penting dalam menerima kenyataan istrinya hamil.
c. Seorang ayah ingin meniru atau membuang perilaku sebagai ayah sesuai
keinginannya.
Trimester ketiga
Jika pasangan mampu berkomunikasi dengan baik, trimester ketiga ini adalah
waktu khusus dengan gambaran yang jelas tentang peran mereka, dan mempersiapkan bersema
kondisi ke depan.
a. Bersama-sama terlibat dalam kelas pendidikan kesehatan tentang melahirkan.
b. Persiapan yang nyata untuk kelahiran bayi.
c. Perannya menjadi jelas.
d. Timbul rasa takut.
e. Timbul pertanyaan menjadi orang tua seperti apa?
f. Dapatkah ia membantu istinya melahirkan?
FK Al Azhar Mataram Page 12
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
g. Apakah mereka akan mempunyai bayi?
6. PERBEDAAN BUDAYA DAN KEHAMILAN
Secara universal ada tendensi dilakukannya ritual seremonial dalam kehidupan,seperti
kehamilan,kelahiran,pernikahan,dan kematian.Mengidentifikasi niali-nilai budaya berguna untuk
merencanakan perawatan yang sensitif sesuai budaya.Kehamilan adalah kejadian yang
membahagiakan dalam budaya yang member nilai terhadap anak.Ada budaya yang menganggap
bahwa kehamilan adalah sakit,ada yang menganggap bahwa kehamilan adalah kejadian yang
alamiah.
Sikap ibu hamil bervariasi,bergantung pada budayanya.Misalnya,orang Amerika
keturunan Afrika menganggap kehamilan adalah kebahagiaan.Orang Amerika Mexico
menganggap kehamilan adalah kondisi alamiah.Kebanyakan,kehadiran anak-anak diharapkan
untuk meneruskan keluarga dan nilai-nilai budaya.Wanita yang dapat melahirkan anak terutama
anak laki-laki akan mendapatkan status yang lebih tinggi.Hal ini terjadi dikeluarga Cina.
2.4 MENYIAPKAN KELAHIRAN
Banyak aktifitas yang dilakukan orang tua untuk menyambut kelahiran, antara lain
dengan membaca buku, melihat filn, mengikuti kelas pendidikan menjadi orangtua, dan
berdiskusi dengan ibu hamil lain. Mereka mencari tahu cara perawatan yang dapat dilakukan
.
Pada multipara, mereka telah mempunyai riwayat melahirkan yang dapat mempengaruhi
persiapan persalinannya. Cemas dapat timbul karena perhatian tentang jalan lahir yang aman
selama proses melahirkan. Rasa cemas tersebut kadang-kadang tidak diutarakan, tetapi bidan
harus tahu isyarat/ tanda tersebut. Banyak wanita takut terhadap nyeri melahirkan atau
pengguntingan perineum karena mereka tidak mengerti anatomi dan proses melahirkan. Ibu perlu
diberi pendidikan tentang prilaku yang benar selama melahirkan. Persiapan yang terbaik untuk
melahirkan adalah menyadari kenyataan secara sehat tentang nyeri, menyeimbangkan resiko
dengan rasa senang dan keinginan akan hadiah akhir berupa bayi.
FK Al Azhar Mataram Page 13
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
Menghadapi akhir trimester ketiga. Ibu mengalami kesulitan bernafas dan merasakan
gerakan janinlebih keras yang menggangu tidur, sakit punggung, sering berkemih, sulit defekasi,
dan varises. Membesarnya tubuh ibu mempengaruhi kemampuannya dalam mengurus anak-anak
yang lain dan melaksanakan pekerjaan rutin. Ibu memerlukan posisi yang nyaman untuk tidur
dan istirahat. Saat ini ibu, menjadi pasien yang akan melahirkan. Ibu merasa senang, takut, atau
kedua-duanya. Keinginan kuat untuk segera mengakhiri masa kehamilan membuat wanita
tersebau siap untuk menghadapi kelahiran.
FK Al Azhar Mataram Page 14
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
BAB 3
KESIMPULAN
Kehamilan adalah kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun psikososial
seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan janinnya. Banyak
faktor yang memengaruhi kehamilan, dari dalam maupun luar yang dapat menimbulkan masalah,
terutama bagi yang pertama kali hamil. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan berdampak
pada aspek psikologis kehamilan. Upaya pemeliharaan kesehata kehamilantidak semata-mata
ditujukan kepada aspek fisik saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar
kehamilan dan persalinan berjalan lancar.
FK Al Azhar Mataram Page 15
BIOPSIKO KEHAMILAN Kelompok I
DAFTAR PUSTAKA
Susanti, Ni Nengah. 2008. Psikologi Kehamilan. Jakarta. EGC
FK Al Azhar Mataram Page 16