Bentuk Bentuk ADR

31
Bentuk-Bentuk ADR

description

ADR

Transcript of Bentuk Bentuk ADR

Page 1: Bentuk Bentuk ADR

Bentuk-Bentuk ADR

Page 2: Bentuk Bentuk ADR

Bentuk-Bentuk ADR

1. Klarifikasi

2. Konsultasi

3. Negosiasi

4. Mediasi

5. Arbritrase

Page 3: Bentuk Bentuk ADR

Klarifikasi

• Merupakan suatu bentuk ADR/APS yang dilakukan dengan cara meminta penjelasan/ keterangan secara langsung kepada pihak lawan, terhadap hal-hal yang menurut pihak yang meminta klarifikasi menyebabkan adanya suatu ketidak nyamanan /permasalahan / persoalan/ konflik.

• Tujuan dilakukan klarifikasi adalah untuk memperoleh kejelasan/ kebenaran tentang suatu persoalan /permasalahan yang sedang terjadi, untuk kemudiaan pihak yang meminta klarifikasi dapat menentukan sikap terhadap pihak lawan.

• Klarifikasi merupakan tindakan yang bersifat personal (pribadi dan tertutup).– Klarifikasi tidak dikenal dalam UU No. 30 tahun 1999 namun banyak

dilakukan dalam praktek.

Page 4: Bentuk Bentuk ADR

Langkah-langkah/ mekanisme klarifikasi

• Mempelajari kasus posisi dan fakta-fakta (yuridis maupun non yuridis) atas kasus yang dihadapi, untuk disusun legal opininya (LO/LM)

• Hubungi pihak lawan untuk dimintai kalarifikasinya (bisa secara lesan atau secara tertulis dengan membuat surat permohonan klarifikasi) tergantung pada kasus dan sikonnya.

• Penentuan sikap ( apa menerima penjelasan (kasus selesai) atau tidak menerima penjelasan (melakukan langkah-langkah hukum atau APS lain atau melupakannya/meninggalkannya).

Page 5: Bentuk Bentuk ADR

Konsultasi

• Konsultasi adalah merupakan suatu tindakan yang bersifat personal (pribadi dan tertutup) antara satu pihak tertentu yang disebut klien dengan pihak-pihak lain yang memiliki keahlian tertentu yang disebut konsultan untuk mendapatkan nasehat atau pendapat/ pertimbangan mengenai sesuatu hal masalah) agar memperoleh jalan keluar.

Page 6: Bentuk Bentuk ADR

Langkah-langkah / mekanisme konsultasi

• Klien datang kepada seorang konsultan • Klien menceriterakan secara lengkap akan masalah

yang sedang dihadapi kepada konsultan dan meminta nasihat/ pertimbangan.

• Konsultan mempelajari permasalahan atau kasus yang diajukan klien. Konsultan memastikan dan harus yakin bahwa semua informasi yang berkenaan dengan kasus yang dimintai pendapat atau pertimbangan sudah cukup lengkap dan jelas. (jangan memberikan pendapat utk kasus yg tidak lengkap dan jelas)

• Konsultan memberikan pendapat dan pertimbangan yang berupa LO/LM. (pendapat sebaiknya dibuat secara tertulis dan diberikan penjelasan secara lesan).

Page 7: Bentuk Bentuk ADR

Lanjt langka...konsultasi

• Terhadap pendapat/ pertimbangan konsultan, klien mempunyai kebebsan untuk:

a. Mengikuti pendapat konsultan (seluruh/ sebagian)

b. Mengabaikan atau menolaknya dan memutuskan sendiri langkah yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa

c. Berkonsultasi dengan konsultan lain untuk memperoleh second opinion.

Page 8: Bentuk Bentuk ADR

Negosiasi

• Merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh para pihak yang bersengketa untuk menyatukan 2 (dua) atau lebih kepentingan yang saling bertentangan melalui proses tawar-menawar agar tercapai suatu kompromi (perdamaian) yang saling menguntungkan (win-win solution)

Page 9: Bentuk Bentuk ADR

Ada 2 pendirian negosiator dalam proses negosiasi

1. Pendirian agresif moderat: yaitu ketika negosiator berusaha mendayagunakan seluruh kekuatan (power) yang dimiliki untuk keuntungan diri sendiri. (pandangan ini bersandar pada keinginan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari pihak lawan tanpa mempertimbangkan posisi dan kondisi pihak lawan).

2. Pendirian win-win solution, yaitu masing-masing pihak berusaha mempertemukan kepentingan yang berbeda untuk memunculkan pemecahan yang sama-sama menyenangkan dan menguntungkan, artinya terbaik bagi kita juga merupakan terbaik bagi pihak lawan.

Page 10: Bentuk Bentuk ADR

Idealita pendirian negosiator dalam prosen negosiasi

• Tim Hindle dan bukunya “Negotiating Skill” mengatakan:

“ negosiasi yang baik adalah usaha 2 (dua) orang (para pihak) untuk mencapai penyelesaian yang dapat diterima bersama, tidak menghasilkan pemenang dan pecundang”

Inti dari negosiasi adalah tawar menawar antara para piha. Negosiasi terjadi apabila orang lain memiliki apa yang kita inginkan dan kita bersedia menukarnya dengan apa yang dinginkan mereka.

Page 11: Bentuk Bentuk ADR

Hal-hal terpenting yang harus dilakukan dalam proses negosiasi (jika tidak diperhatikan tidak akan

terjadi proses negosiasi)

1. Para pihak memiliki keinginan yang sama untuk menyelesaikan sengketa secara damai dan saling menguntungkan. (misal keinginan ini terlhat dalam kontrak khususnya dalam klausula penyelesaian sengketa)

2. Adanya keterlibatan aktif dari para pihak yang bersengketa. Para pihak harus sama-sama aktif melakukan pertemuan dan mengajukan tawaran-tawaran yang bersifat solutif (bersedia duduk satu meja dan saling mendengarkan serta menghormati tawaran yang disampaikan pihak lain).

Page 12: Bentuk Bentuk ADR

Lanjut...hal-hal terpenting..

3. Negosiasi diyakini oleh para pihak dapat memecahkan persengketaan/ permasalahan yang terjadi.

4. Adanya komitmen hasil dari negosiasi akan dilaksanakan dan dipatuhi oleh para pihak secara sukarela. Komitmen harus ditegaskan sejak awal negosiasi. Menjadi sia-sia jika negosiasi menghasilkan perdamaian namun tidak ada komitmen untuk merealisasikan. Hal ini justru akan mempertajam sengketa.

Page 13: Bentuk Bentuk ADR

Tahap-Tahap Negosiasi

• Tahap Pra Negosiasi

• Tahap Negosiasi dan Strategi Negosiasi

• Tahap Penutupan/ Penandatangan Hasil Negosiasi

• Tahap Pelaksanaan Hasil Negosiasi/ Akta perdamaian (kompromi).

Page 14: Bentuk Bentuk ADR

Tahap pra negosiasi

• Merupakan tahap persiapan untuk menghadapi proses negosiasi

• Kegiatan bersifat internal• Merupakan tahap persiapan untuk membuat dan

menyusun draf proposal yang akan dijadikan bahan negosiasi (tawar-menawar) dan sebagai tahap untuk menyiapkan segala bentuk amunisi dan logistik serta strategi negosiasi ( kita tidak boleh berperang tanpa persipan yang matang, karena kita tidak ingin menjadi bulan-bulanan lawan dan mengalami “kekalahan”)

Page 15: Bentuk Bentuk ADR

Kegiatan yang dilakukan dalam pra negosiasi

1. Menentukan tujuan dan menetapkan posisi

2. Melengkapi data (data pribadi maupun data pihak lawan).

3. Mempersiapkan team negosiator

4. Menentukan strategi awal.

Page 16: Bentuk Bentuk ADR

Negosiasi

• Negosiasi adalah suatu proses tawar-menawar atau pembicaraan untuk mencapai kesepakatan terhadap masalah tertentu yang terjadi antara para pihak.

• Ciri-ciri negoisasi1. Terdapat dua pihak (individu /kelompok / organisasi

/perusahaan) dimana mereka saling bertemu dan berkomunikasi sendiri diantara mereka.

2. Terdapat konflik kepentingan diantara mereka dan berusaha mencari titik temu

3. Masing masing berpikir bahwa ia dapat menggunakan upaya / pengaruh untuk mendapatkan hasil yg lebih baik dari pada hanya menerima secara sukarela.

Page 17: Bentuk Bentuk ADR

Lanj.. ciri–ciri negoisasi

4. Para pihak merasa lebih baik mencari kesepakatan dari pada tidak ada kontak (memutuskan hubungan)

5. Para pihak saling berharap pada perubahan atau modifikasi atas tuntutan masing-masing pihak.

6. Kesuksesan dari negoisasi tergantung pada pengelolaan atas emosi dan kondisi psikologis yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi para pihak selama bernegosiasi.

Page 18: Bentuk Bentuk ADR

Memahami Prinsip Pertukaran

(Tim Hindle, London, 1998:10)

Penutup

Tawar menawarDebatProposal

Persiapan

Page 19: Bentuk Bentuk ADR

Perkembangan dalam Negosiasi (Tim Hindle, London, 1998:10)

Posisi awal telahdirencanakan

Negosiasi berjalanSesuai rencana

Negosiasi tidakSesuai rencana

Jalan beresiko menimbulkan

perdebatan

Jalan panjang menyita waktu

Hasil idealtercapai

Negosiasi gagal

Penyelesaian kompromisditemukan

Page 20: Bentuk Bentuk ADR

Lanjut .. negoisasi

• Salah satu hal terpenting dalam melakukan negoisasi adalah kemampuan untuk menyampaikan posisi yang dinginkan dengan jelas dan menggunakan berbagai alasan untuk mendukung posisi tersebut.

• Hal lainnya adalah kemampuan untuk mematahkan argumentasi pihak lawan dengan memberikan alasan-alasan.

Page 21: Bentuk Bentuk ADR

Ciri-ciri negoisator yang baik

1. Mampu berpikir secara cepat, tetapi mempunyai kesabaran yang tidak terbatas.

2. Dapat bersikap manis, tetapi meyakinkan.

3. Dapat mempengaruhi orang tanpa harus menipu.

4. Dapat menimbulkan kepercayaan tanpa harus mempercayai orang lain.

5. Dapat mempesona tanpa harus terpesona.

Page 22: Bentuk Bentuk ADR

Cara-cara negoisator untuk memperkuat posisi

1. Mencari fakta-fakta yang mendukung pendapatnya.2. Mencari siapa yang dapat dimintai pendapat atas

fakta-fakta untuk klarifikasi dan atau meng-elaborasi.3. Mencari informasi apakah kasus tersebut pernah

dinegoisasikan atau belum ( jika pernah pelajari keberhasilannya dan kegagalannya)

4. Mencari cara bagaimana dapat mempresentasikan semua data dan fakta tersebut dengan cara yang meyakinkan.

5. Mengetahui kemungkinan argumentasi yang akan digunakan oleh pihak lain, pandangan dan keinginan mereka, serta mencari posisi dan argumentasi sendiri yang lebih baik.

Page 23: Bentuk Bentuk ADR

Strategi dalam bernegoisasi

• Strategi Negosiasi ~ Adalah alat perencanaan dan pengorganisasian. Strategi

menyangkut; masa lalu, masa kini dan masa depan (Pierre Casse , l 992:56-57)

~ Adalah kebij akan umum yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan taktik adalah rincian untuk melaksanakan negosiasi (Tim Hindle, London,1998:20).

~ Strategi negosiasi tergantung pada beberapa faktor, yaitu:

personil, keadaan dan masalah yang dinegosiasikan.

~ Tidak ada negosiasi yang efektif tanpa pengetahuan yang baik tentang Alternatif Terbaik untuk Ketidaksepakatan (ATK)

Page 24: Bentuk Bentuk ADR

Strategi Negosiasi

Alternatif Terbaik untuk sebuah Ketidaksepakatan (ATK), pada dasarnya mempunyai 2 (dua) arti yaitu:

1. Selum anda bernogosiasi, kita harus menentukan pilihan kita. Kita tidak bisa selamat melewati suatu negosiasi tanpa terlebih dahulu mengetahui apa saja alternatif alternatif kita.

2. Sebelum kita menyetujui suatu proposal, kita harus memeriksa pilihan kita dan melihat apakah kita tidak mempunyai alternatif lain yang lebih baik.

Secara strategis ATK sangat vital dalam negosiasi apapun, sebab:

Page 25: Bentuk Bentuk ADR

Strategi Negosiasi

Secara strategis, ATK sangat vital dalam negosiasi apapun, sebab :

l. ATK membantu kita mendefinisi-kan dan memutuskan sasaran ideal kita dengan cara yang realistis.

2. ATK menentukan tingkat posisi kemenangan minimum kita (semakin banyak pilihan, semakin tinggi sasaran dasar, semakin banyak pula hal yang menuntut perhatian kita).

3. ATK memberi kita jaminan psikologis selama negosiasi solusi cadangan.

Page 26: Bentuk Bentuk ADR

Hal-Hal Yang perlu Diingat dalam Melaksnaakan Strategi

dan Taktik

Yang perlu dipertanyakari pada diri sendiri dalam melaksanakan strategi negosiasi yaitu:

~ Bagaimana kita akan membuat strategi dan taktik

~ Berapa orang yang diperlukan dalam negosiasi?~ Berapa lama dibutuhkan untuk menyusun

strategi?~ Perlukah semua anggota tim hadir dalam setiap

perudingan?~ Kapan kita bisa melatih peran dan taktik?

Page 27: Bentuk Bentuk ADR

Menanggapi Siasat

Negosiator yang baik harus mampu melihat dan menangkis siasat serta taktik yang sering digunakan orang dalam negosiasi. Kenali

dan lawan taktik manipulatif bila muncul untuk menghindari kerugian ketika bernegosiasi.

·:· Untuk diingat:

· Hindari masuknya masalah baru.· Mengabaikan siasat mungkin menetralisir dampaknya · Serangan atas pribadi harus ditanggapi dengan humor, jangan

terbawa emosi· Siasat tim lawan jangan dimasukkan dalam hati. Ingat kalau hal

itu digunakan untuk tujuan manipulatif.· Menyalahkan orang bial taktik lawan berhasil mengecoh kita

hanyalah membuang waktu.

 

Page 28: Bentuk Bentuk ADR

Menangkis Taktik Khusus * Mengancam (TT: katakan, bahwa kita tidak dapat bernegosiasi di bawah tekanan dan kita

hanya bisa menerima bila mereka bisa menunjukkan keuntungan dari kasusnya. Kemukakan kemungkinan pilihan lain)

* Mencemooh (TT: tetap tenang, jangan marah/menyerang balik.Tegaskari kembali posisi kita dan peringatkan bahwa kita akan batalkan negosiasi apabila mereka tidak bersikap lebih konstruktif).

* Menggertak (TT: terhadap gertakan mereka; tolak persyaratan mereka dan tunggu reaksinya. Pertanyakan pernyataan mereka, minta bukti atas pernyataan yang terkesan meragukan).

* Mengintimidasi (TT: sadari bahwa ini hanyalah siasat untuk membuat kita tidak percaya diri. Jangan lepas persyaratan kita, kecuali kita mendapatkan imbalan dan jangan terdesak untuk bersemangat).

* Merusak kekompakan Tim (TT: arahkan anggota tim sebelumnya dan putuskan posisi yang dapat diterima semua orang. Minta penundaan bila timbul perbedaan pendapat dalam tim ketika dalam bernegosiasi).

* Memojokkan dengan pertanyaan (TT:jangan menjawab pertanyaan bila kita tidak paham maksud dibelakangnya. Cek setiap pernyataan lawan. Cantumkan prasyarat atas setiap konsesi yang kita buat)

* Meminta belas kasihan (TT: tegaskan komitmen kita untuk mencapai penyelesaian yang adil. Uji kebenaran dari pengakuan manipulatif. . Kembalikan pembicaraan ke masalah utama)

* Memainkan batasan (TT: buat pernyataan dengan kata-kata yang jelas mengenai ketentuan yang disetujui dan pastikan bahwa selalu dipatuhi pihak lain)

Page 29: Bentuk Bentuk ADR

Kekuatan dalam negoisasi

1. Kekuatan dari pengetahuan dan ketrampilan

2. Kekuatan dari hubungan yang baik3. Kekuatan dari alternatif yang baik untuk

bernegoisasi4. Kekuatan untuk mencapai penyelesaian

yang elegant5. Kekuatan legitimasi6. Kekuatan komitmen

Page 30: Bentuk Bentuk ADR

Menggunakan Taktik untuk Melemahkan Lawan

* Keuangan

* Hukum

* Sosial

* Mempermalukan

* Emosi

Page 31: Bentuk Bentuk ADR

Menutup negosiasi

* Membuat konsesi yang dapat diterima semua pihak

* Menengahi perbedaan antar semua pihak* Menawarkan kepada lawan satu pilihan dari

dua alternatif * Menawarkan insentif atau sanksi baru* Membawa ide atau fakta baru pada tahap

lanjut *Mengusulkan penundaan bila terjadi

kemacetan