Benda Asing - · PDF filedan pada anak yang menangis dengan kemungkinan menghirup benda asing...
Transcript of Benda Asing - · PDF filedan pada anak yang menangis dengan kemungkinan menghirup benda asing...
Benda Asing
Ismelia fadlan
BA → berupa benda hidup & benda mati
Dlm penanganan BA di hidung diperlukan
keterampilan yg baik & manajemen yg
sesuai dengan macam jenis benda asing
CORPUS ALIENUM (BENDA
ASING)
Benda mati
– substansi tdk bergerak yg cukup kecil utk dpt
masuk : spon, kapur, sobekan kertas, manik-
manik, kacang, peluru plastik, koin, serpihan
kayu, & bbrp yg terlalu besar utk dpt
dimasukkan, seperti yang terjadi pada
kecelakaan & luka tembak
CORPUS ALIENUM (BENDA ASING)
benda hidup
– segala jenis substansi yg bergerak misal nya
semut, lalat, lintah. Larva yang hidup dapat
merusak mukosa, sehingga tulang dan kartilago
dapat terpapar. Terkadang dapat menginvasi ke
rongga kranial menyebabkan meningitis yang
fatal.
PATOLOGI
Bbrp BA → zat inert, dpt berada dihidung bertahun-tahun tanpa ada perubahan mukosa
BA mati→ kongesti & pembengkakan mukosa hidung → ulserasi, erosi mukosa & epitaksis.
lebih lanjut → edema, granulasi & discharge tu BA sayur-sayuran → menyerap air dari jar & mempercepat timbulnya reaksi inflamasi
BA dpt menjadi inti yg mengeras → tertanam dlm jar granulasi & dilapisi oleh kalsium, magnesium fosfat, & carbonat → rhinolit
PATOLOGI
BA baterai → kerusakan fatal pd septum
nasi ok kandungan bermacam logam berat
seperti zink, silver, nikel.
Biasanya dapat menyebabkan perforasi
septum, sinekia, dan stenosis kavum nasi
Ba eksogen: padat cair dan gas, berasal
dari luar tubuh
Ba endogen: sekret, darah, bekuan darah,
nanah, krusta, perkijuan
BENDA ASING TELINGA
Prinsip Benda asing adalah dilakukan
ekstraksi
Bila BA adalah benda hidup → dimatikan
dulu dengan menggunakan minyak
Untuk mengurangi rasa sakit
Anatomi Praktis dan Fisiologi
Telinga Telinga tengah
Telinga dalam
Telinga luar
Diagnosa
– Anamnesa : riwayat kemasukan BA
– Gejala: nyeri, rasa penuh, perdarahan
– Otoskopi: tampak BA
– Terapi : ekstraksi BA
– Komplikasi : bila BA hidup dapat sebabkan
laserasi, perforasi, infeksi
Benda Asing
di Liang telinga
Benda asing hidung
Gejala utama → keluarnya discharge dari
hidung unilateral berbau busuk, kadang
bercampur darah → vestibulitis unilateral
tidak nyeri, pd beberapa kasus dilaporkan
BA dapat menahun tanpa gejala, dapat juga
nyeri, sakit kepala, epistaksis
BA hidup gejalanya cenderung bilateral
GEJALA KLINIS
Gejala lain hidung tersumbat, sakit kepala,
& bersin-bersin Peningkatan suhu juga
dijumpai, lekositosis didapatkan bila terjadi
infeksi sekunder.
Pemeriksaan pada lubang hidung dapat
terlihat dengan mudah perluasan kerusakan
pada mukosa tulang dan tulang rawan.
PENATALAKSANAAN
Penerangan adekuat mutlak diperlukan utk
mendeteksi &mengeluarkan BA
Hal terpenting lain harus diperhatikan →
kerjasama pasien, pasien diperiksa dgn posisi
duduk tegak→memudahkan visualisasi &
diperlukan seseorang untuk memegangi kepala
untuk benda asing yang susah terlihat dengan
rhinoskopi anterior, dapat menggunakan
nasoendoskopi
KOMPLIKASI
Komplikasi dapat diakibatkan karena BA sendiri,
atau dari usaha untuk mengeluarkan dari hidung.
Komplikasi: abrasi, perdarahan, infeksi, dan
aspirasi yang merupakan komplikasi berbahaya
yang biasanya disebabkan pasien tidak kooperativ
dan pada anak yang menangis dengan
kemungkinan menghirup benda asing sehingga
masuk jalan nafas
Benda asing tenggorok
Duri tulang paling sering menempel pada
daerah tonsil
BA tenggorok bila turun kebawah bisa
menjadi BA LARING dan BA ESOFAGUS
BA ESOFAGUS
Esofagus bagian saluran cerna
Esofagus menghubungkan hipofaring dg lambung
Dimulai dari Introitus esofagus terletak setinggi batas bawah tulang rawan krikoid atau vertebra servikal 6 dan berakhir pada orifisium kardia lambung setinggi vertebra torakal ke 11
Panjang esofagus: pada bayi 10-14 cm, dewasa 23 - 25 cm
Anatomi
Pembagian Esofagus
Esofagus servikal
panjang 5-6 cm, setinggi C6-T1
Esofagus torakal
Terbagi atas : diatas bronkus (T1-T5) dan dibawah bronkus (T5-T11), panjang 16-18 cm
Esofagus abdominal
pars diafragmatika 1-1,5 cm, dalam rongga abdomen 2-3 cm
Penyempitan esofagus
Penekanan otot krikofaring dan kartilago
krikoid
Penyilangan oleh arkus aorta
Penekanan bronkus kiri
Sewaktu menembus diafragma
BA esofagus paling sering ditemukan pada tempat penyempitan pertama
BA yang paling sering ditemukan adalah gigi palsu, daging, uang logam, jarum pentul
Faktor predisposisi: anak anak belum tumbuh gigi sempurna, retardasi mental, orang dewasa pemabuk, gigi palsu, gangguan mental
Diagnosa ditegakkan dengan : – Anamnesa
– Pf
– Radiologi
– Bila diperlukan dengan esofagogram
Gejala:
– Disfagia
– Odinofagia
– Hipersalivasi
– Regurgitasi dan muntah
– Nyeri punggung menunjukkan ada perforasi
Komplikasi:
– Laserasi mukosa, perforasi, abses, emfisema, pneumotorak
Pemeriksaan radiologi:
– Ro: esofagus ap lat
– BA radioopak spt uang logam mudah diketahui
– BA radiolusen dapat diketahui dengan reaksi inflamasi
– Bila tidak terlihat dengan Ro, dilakukan esofagoskopi dengan kontras
Penatalaksanaan
– esofagoskopi
Komplikasi
Perforasi terjadi pada 0.1-0.25% pasien
plg sering pada posterior pada pembukaan
pertama dari esofagus saat memberikan tekanan
melawan kricofaringeus
hiatus diafragmatic dan diverticuli
Perforasi dapat juga terjadi setelah biopsi, dilatasi
striktur, saat memindahkan benda asing
Nyeri dada setelah esofagoskopy indikasi
perforasi evaluasi
BA SALURAN NAPAS
Patogenesis
– Ba organik spt kacang2an bersifat higroskopi
mudah menjadi lunak dan mengembang oleh
air, serta menyebabkan iritasi pada mukosa
– Ba anorganik reaksi yang ditimbulkan lebih
ringan, lebih mudah didiagnosis dengan Ro ok
bersifat radioopak
Diagnosis
– Anamnesa: riwayat tersedak, tiba-tiba timbul
choking (rasa tercekik)
– PF dengan auskultasi, palpasi, Ro
Gejala
– Tergantung loksai BA
BA ASING LARING
– Menutup laring
– Sumbatan total menyebabkan kematian
– Sumbatan tidak total menyebabkan suara parau, sesak, batuk, mengi, sianosis, hemoptisis, rasa ada yang menyangkut dileher
– Pemeriksaan: Ro, laboratorium
– Penatalaksanaan: Mengeluarkan BA dengan parasat Heimlich
BA TRAKEA
– Gejala batuk, choking, rasa tersumbat, whezing
pada saat ekspirasi, serak, dispnea, sianosis
– Ba yang tersangkut dikarina menyebabkan
atelektasis pada satu paru, emfisema paru
– Penatalaksanaan: bronkoskopi rigid
BA BRONKUS
– Ba lebih banyak masuk ke bronkus kanan ok
hampir merupakan garis lurus
– Gejala : wheezing didaerah bronkus yang
tersumbat, Ro corakan paru bertambah
– Dapat menimbulkan emfisema, atelektasis,
abses paru
– Penatalaksanaan: bronkoskopi
Bronkoskopik Anatomi
Bronkoskop dimasukan melalui hidung, mulut atau melalui stroma.
Secara anatomi dapat dibagi
1. Rongga mulut
2. Laring
3. Trakea
4. Karina
5. Bronkus utama kanan
6. Bronkus utama kiri
Bronkoskopik Anatomi
Anatomi Trakea
Anatomi Karina
Penting sebagai petunjuk gambaran dan mengindentifikasi bagian akhir dari trakhea, dibagi menjadi cabang utama kanan dan kiri
Normal sudut tajam
Bronkus dan percabangannya
Macam-macam bronkoskop