Bahasan 5 (Personal Space)

23
1 PERSONAL SPACE PERSONAL SPACE Ruang Personal

Transcript of Bahasan 5 (Personal Space)

Page 1: Bahasan 5 (Personal Space)

11

PERSONAL SPACEPERSONAL SPACE

Ruang Personal

Page 2: Bahasan 5 (Personal Space)

22

Pengertian : Mengacu pada suatu area denagn batas yang tak tampak mata yang mengelilingi tubuh seseorang, dimana area ini tidak boleh dimasuki oleh orang lain

Meski disebut Personal Space, tapi oleh Patterson (1975) dikatakan bahwa pengertiannya tidak sesederhanan itu :

1. PS tidaklah merupakan bentuk yang stabil atau tetap, namun bisa membesar atau mengecil.2. PS tidaklah betul-betul personal tapi sebetulnya bersifat interpersonal3. sangat terkait dengan aspek interaksi sosial terutama yang menyangkut jarak berinteraksi, sudut orientasi, dan kontak mata4. PS adalah suatu fenomena yang lebih menyerupai gradient, jadi bukan seperti boundary (garis batas)

Page 3: Bahasan 5 (Personal Space)

33

Altman (1975) mengatakan bahwa konsep-konsep mengenai- privacy- territoriality- personal space, dan- crowding

Adalah saling berhubungan secara erat

Privacy dipandang sebagai suatu proses dinamis atas adanya regulasi terhadap batas-batas tertentu bagi individu Regulasi / pengaturan terhadap privacy dicapai melalui suatu rangkaian perilaku sebagai mekanisme, termasuk disini adalah perilaku verbal dan non verbal, dan prilaku- prilaku yang berorientasi lingkungan seperti misalnya personal space dan territoriality Personal Space adalah suatu mekanisme yang digunakan untuk mengatur interaksi dengan orang lain dan untuk mencapai privacy tertentu.

Page 4: Bahasan 5 (Personal Space)

44

Personal Space bisa dibayangkan seperti amplop atau gelembung yang mengelilingi tubuh individu Intrusi ke dalam personal space akan menimbulkan respons tertentu biasanya berupa rasa tak senang. Dimensi Personal Space seseorang akan bervariasi sesuai situasinya Berbeda dengan teritoriality PS berada disekitar tubuh (relatif) selalu terbawa, melekat pada individu, tidak terekat pada area geografis. Little (1965) mendefinisikan PS sebagai :

suatu area yang berada langsung di sekeliling individu, diamana interaksi individu dengan orang lain terjadi disitu

PS mempunya batas yang lentur / fleksibel sesuai dengan relasi sosial dan personal yang dilakukan individu dengan orang lain. Menurut Sommer (1959) sesuai juga dengan sifat dan tujuan dari kontak interpersonal yang dilakukan.

Page 5: Bahasan 5 (Personal Space)

55

PS akan lebih kecil bila :- relasi yang dilakukan bersifat impersonal dari pada bila objek relasinya personal.- relasi yang dilakukan adalah dengan orang-orang yang sudah intim.

Status orang sebagai lawan interaksinya dan jenis interaksi yang dilakukan juga akan mempengaruhi jarak/besarnya PS ini. PS merupakan Spatial Area yang ada diseputar individu sehingga dianggap private. Individu akan beraksi secara berbeda terhadap orang lain yang datang mendekat atau memasuki area ini. Ini tergantung siapa orang lain itu dan kondisi saat terjadinya pendekatan itu.

Page 6: Bahasan 5 (Personal Space)

66

Edward Hall (1966) menyatakan ada 4 macam PS zone,yaitu:1. Intimate Distance (0-18 inches) : sangant dekat, inetarksi intim2. Personal Distance (1,5 - 4 feet)

: space yang umum digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain : 1,5 – 2,5 feet untuk interaksi dengan seorang teman : antara intim – formal 3. Social Distance (4 – 12 feet) : space untuk kontak sosial dan bisnis4. Public Distance (12 – 25 feet) : untuk acara formal, public speaking, dll

Hall menegaskan jarak fisik itu sendiri tidak terlalu menentukan,yang lebih penting adalah artinya sebagai milieus dimana ke-mungkinan-kemungkinan komunikasi interpersonal tertentu dapat berlangsung.

Page 7: Bahasan 5 (Personal Space)

77

Zona-zona tersebut berbeda-beda antara budaya yang satu dengan yang lain.

Altman (1975) menyatakan ada 3 metoda umum yang biasa digunakan dalam studi tentang PS, yaitu

1. teknik simulasi figor/ simbol orang tertentu dalam situasi tertentu diper

lihatkan kepada subyek respons. teknik ini mudah diselenggarakan.2. Studi laboratorium Sering subyrk menyadari apa yang sedang dilakukan kesimpulan yang diperoleh harus diberi perhatian atau catatan.3. Field studi Disini Subyek tidak menyadari apa yang sedang dilakukan.

Page 8: Bahasan 5 (Personal Space)

88

Situasional Impersonality

Dalam suatu hubungan peran maka daerah negatif dari PS menjadi sangat sempit :

- dokter / dokter gigi dengan pasiennya Hubungan peran membuat situasi menjadi sesuatu yang impersonal : - dokter / dokter gigi dianggap nonpersons. Apabila objeknya makin impersona maka implikasi sosialnya akan makin berkurang (untuk harus melakukan kontak personal)

Interaction Distance

o Individu cenderung untuk menegakkan suatu approach distance yang bervariasi sebagai impersonality.o Individu juga memiliki jarak individul yang karakteristik yang dianggap paling sesuai untuk berinteraksi dengan orang lain.

Page 9: Bahasan 5 (Personal Space)

99

o Jarak interpersonal ini tidak hanya menyangkut individu saja, tapi juga bernariasi secara sistematis dengan intimacy dan keadaan lingkungan tempat interaksi itu terjadi.o Penelitian FN Willis (1966) menemukan bahwa :

- wanita lebih dekat jarak bicaranya daripada laki-laki wanita dengan rata-rata 21,58 inches. laki-laki dengan rata-rata 24,46 inches.- wanita lebih dekat berdirinya dengan teman akrabnya daripada laki-laki dengan teman akrabnya- orang-orang yang umurnya sebaya berdiri dengan jarak yang lebih dekat.- dua orang teman lebih dekat berdirinya dengan orang yang masih asing.

o Dari beberapa percobaan yang dilakukan sehubungan dengan jarak interaksi dapat secara ringkas disimpulkan bahwa :

- Untuk interaksi yang menyenangkan/confortable. Orang biasa menepati jarak tertentu yang bervariasi dengan

setting dan khususnya dengan bagaimana hubungan

Page 10: Bahasan 5 (Personal Space)

1010

antara sesorang dengan orang lain itu selama ini.- Jarak saat berinteraksi dipengaruhi oleh banyak variabel yang mungkin belum banyak diteliti- Efek dari jarak interpersonal belkum banyak diteliti, tapi dari studi-studi mengenai perilaku crowding dapat diketahui bahwa efek seperti itu berbeda pada laki-laki dan perempuan.- Usaha untuk mengubah sikap tampak lebih efektif bila dilakukan dengan cara persuader tidak terlalu dekat dengan orang sasaran terutama bila dia (persuader) nampak terlalu asing / dianggap lawan oleh orang yang akan diubah sikapnya

Page 11: Bahasan 5 (Personal Space)

1111

Invasion and Defense of Personal Space

Asumsi – asumsi : - Jarak individu dengan orang lain dan objek-objek impersonal menentukan batas – batas zona negatif dari personal space – nya- Batas – batas personal space ini bervariasi sesuai dengan situasi den relasi individu dengan orang lain.- Batas – batas ini (zona negatif personal space) berbentuk tidak beraturan.

• Percobaan Mc. Bride dkk (1966) : GSR angka paling besar bila individu didekati dari depan, paling kecil dari belakang. Bila terlalu dekat reaksi defensif.• Penelitian Sommer (1969) tentang reaksi terhadap invasi.

Page 12: Bahasan 5 (Personal Space)

1212

Individu sebenarnya juga menghindari untuk memasuki personal space orang lain Kecenderungan untuk menghindar makin kuat bila :

- jarak interperson makin dekat- kelompok tersebut adalah kelompok campuran laki-laki dan perempuan

Jadi Kesimpulannya kelompok mempunyai “Right” atas ruang yang didakunya ( diklaim sebagai milikinya ) dan tak diijinkan dilanggar orang lain.

Page 13: Bahasan 5 (Personal Space)

1313

Interperson Distance and Status Personal space individual fungsi : -personal -interpersonal

fungsi personal keadaan emosional dan kenyaman an dalam situasi tertentu. fungsi interpersonal -kemapanan

-pengkomunikasian perbeda an status

Percobaan Hutte & Cohen (dlm Sommer,l969) :adegan yg menunjukkan : - very subordinate - subordinate - least subordinate

Page 14: Bahasan 5 (Personal Space)

1414

Meskipun nampak ada hubungan antara jarak interperson dengan status,tp tidak jelas itu disebabkan oleh :

- belief bhw personal space orng dengan status tinggi adalah lebih besar dp personal space individu dg status rendah. - mengacu pada pola-pola kebudayaan yg mendasari interaksi ( ekspektansi kultural )

Page 15: Bahasan 5 (Personal Space)

1515

Personal Space dan perilaku individu Jarak yg sesuai merupakan persoalan pokok dalam kait an dg personal space.Jarak yg terlalu dekat akan dipersep si sbg suatu invasi terhadap PS. Sebaliknya jarak yg terla lu jauh dipersepsi sbg kurang perhatian atau tidak akrab. Asumsinya: - penggunaan space secara memadai atau sesuai akan mengarah ke ketertarikan

- bila secara tidak memadai akan menimbul kan perasaan tidak senang.

Masalahnya seberapa yg disebut sesuai/memadai/appro priate itu; antar individu bisa berbeda

Page 16: Bahasan 5 (Personal Space)

1616

Attraction : Ketertarikan

Percobaan Fischer & Byrne ( 1975 ) : a.mahasiswa perempuan dan laki2 keduanya menyu kai perempuan yg duduk dekat mereka daripada laki2 yg juga duduk dekat mereka b.mahasiswa perempuan menunjukkan ketertarikan yg lebih besar thd confederate yg duduk di hadapan nya,sedang mhs laki2 menunjukkan ketertarikannya thd confederate yg duduk di sebelahnya

Page 17: Bahasan 5 (Personal Space)

1717

Flight and Affect

appropriate distance affect positif atau netral too close/too far bad feeling

Percobaan Robert Sommer (1969) duduk dekat orang coba kurang lebih 20 cm, maka : 1 menit : 30% orang coba berpindah 10 menit : 55% orang coba berpindah

Page 18: Bahasan 5 (Personal Space)

1818

Perilaku Helping

- Interpersonal distance nampaknya mempengaruhi niatan utk menolong orang lain. (Konecni, Libuser, Morton & Ebbesen, 1975) percobaan pejalan kaki yang PS-nya diinvasi.

- Tapi bisaterjadi orang coba akan mempersepsikan invasi mungkin dilakukan tanpa sengaja (percobaan Baron & Bell, 1976).

Perilaku menolong & PS siinvasi harus dilihat dari faktor lain juga

Page 19: Bahasan 5 (Personal Space)

1919

Kerja Kelompok

- Sommer (1969) menemukan bahwa dalam kelompok duduk face to face kompetisi.- Tapi riset Gardin, Kaplan, Firestone & Cowan (1973) menemukan bahwa

duduk face to face cooperation ( self report kusioner underrestimate terhadap situasi face to face )

Page 20: Bahasan 5 (Personal Space)

2020

Teori Tentang PS

- PS berbeda karena faktor budaya , tapi semua orang punya PS, jadi merupakan sesuatu yang ada secara genetik pada manusia.

- Perbedaan dalam PS itu bersifat personal, situasional dan kultural

- Duke & Nomicki (1972) PS dijelaskan dari teori belajr sosial, bahwa PS dipelajari secara gradual dari individual’s history of reinforcement

- jangan dekat-dekat orang asing- cium tangan nenek- gandeng tangan adikmu di jalan

- Umur 3 tahun sudah belajar menempatkan diri (diantara boys or girls)

Page 21: Bahasan 5 (Personal Space)

2121

- Gifford & Price (1979 ) menemukan pada umur 4 tahun anak-anak sudah mengikuti 4 aturan (sedikitnya) mengenai PS :

a. anak laki-laki mengambil jarak yang lebih besar daripada perempuan terhadap laki-laki.b. anak menempatkan diri lebih dekat terhadap teman dari pada terhadap orang asing.c. anak menempatkan diri lebih dekat satu sama lain dalam setting formal daripada bila berada di setting informal.d. bila ada anak lain yang masih asing dan settingnya formal maka anak akan mengambil jarak yang lebih besar dari pada anak asing & setting informal.

Page 22: Bahasan 5 (Personal Space)

2222

Fungsi PS

1. Comfort : terlalu dekat atau terlalu jauh menimbilkan discomfort

2. Protection : konsep ancaman terhadapa tubuh (fisik dan self esteem, berlaku juga pada PS)

3. Communication : Komunikasi mendasarkan pada sensasi & persepsi pada gerak wajah, gerak tubuh, nada suara, bau badan, dan canel-canelnya.

( Komunikasi : sumber, pesan, penerima, canel,reason, place, waktu, pola aturan perilaku, dan efek pada penerima)

4. Stres : sejajar dengan pendekatan comfort stres pada binatang (karena PS) akan menimbulkan perilaku agresif

Jadi PS merupakan mekanisme anti agresif

Page 23: Bahasan 5 (Personal Space)

2323

stressor belum tentu menimbulkan strain (perasaan tertekan)

5. Optimal StimulationPS merupakan pengaturan jumlah stimulasi yang kitaterima dari orang lain.

6. Affiliative equilibrium

Affiliative konflik Individu pingin dekat tapi sekaligus ingin jauh dari orang lain (butuh informasi dari orang lain disisi lain ingin menjaga individualitas, tidak ingin informasi kita diakses orang lain)