Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

23
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman modern sekarang ini, masalah pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Abad mendatang merupakan suatu tantangan bagi generasi yang akan datang. Terutama bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional dan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan bangsa lain. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan percaya kepada Tuhan yang Maha Esa. Di dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan seorang pendidik yang berkualitas sehingga dalam pola pembelajaran yang diajarkan dalam proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan seorang pendidik yang mampu berkualitas serta diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi generasi yang kita harapkan sesuai dengan tujuan dan 1

description

fkip

Transcript of Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

Page 1: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada zaman modern sekarang ini, masalah pendidikan merupakan suatu hal yang

sangat penting. Abad mendatang merupakan suatu tantangan bagi generasi yang akan

datang. Terutama bagi bangsa Indonesia dalam mencapai tujuan nasional dan sumber daya

manusia yang berkualitas dan mampu bersaing dengan bangsa lain. Pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan

martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembang

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan percaya kepada Tuhan yang

Maha Esa.

Di dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan seorang pendidik yang

berkualitas sehingga dalam pola pembelajaran yang diajarkan dalam proses belajar mengajar

dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam proses belajar mengajar, dibutuhkan seorang

pendidik yang mampu berkualitas serta diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi

generasi yang kita harapkan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa. Untuk itu, guru tidak

hanya cukup menyampaikan materi pelajaran semata, akan tetapi guru juga harus pandai

menciptakan suasana belajar yang baik, serta juga mempertimbangkan pemakaian metode

dan strategi dalam mengajar yang sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai pula dengan

keadaan anak didik. Keberadaan guru dan siswa merupakan dua faktor yang sangat penting

di mana diantara keduanya saling berkaitan. Kegiatan belajar siswa sangat dipengaruhi oleh

kegiatan mengajar guru, karena dalam proses pembelajaran guru tetap mempunyai suatu

peran yang penting dalam memberikan suatu ilmu kepada anak didiknya. Salah satu masalah

yang dihadapi guru dalam menyelenggarakan pelajaran adalah bagaimana menimbulkan

aktifitas dan keaktifan dalam diri siswa untuk dapat belajar secara efektif. Sebab, 1

Page 2: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

keberhasilan dalam suatu pengajaran sangat dipengaruhi oleh adanya aktifitas belajar siswa.

Salah satu cara untuk menimbulkan aktifitas belajar siswa adalah dengan merubah kegiatan-

kegiatan belajar yang monoton. Di samping itu, motivasi merupakan salah satu factor yang

turut menentukan keefektifan proses balajar mengajar. Callahan dan clark mengemukakan

bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah

laku ke arah satu tujuan tertentu.

Motivasi belajar memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan gairah,

semangat dan rasa senang dalam belajar. Sehingga siswa yang mempunyai motivasi belajar

yang tinggi akan mempunyai semangat yang besar untuk melaksanakan kegiatan belajar

tersebut. Oleh karena itu, motivasi belajar yang ada pada diri siswa perlu diperkuat terus

menerus.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah dari judul makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Pengertian Strategi Belajar Mengajar.

2. Jenis Strategi dan tehnik Belajar Mengajar.

3. Hakikat Kegiatan Belajar Mengajar.

4. Bagaimana Implikasi dalam kehidupan nyata:

a. Bagaimana seorang guru dalam menerapkan strategi belajar mengajar itu?

b. Apakah strategi belajar mengajar seperti ini telah dapat diterapkan sepenuhnya dalam

dunia pendidikan saat ini?

5. Kesimpulan dan Saran.

2

Page 3: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Membekali diri akan teori-teori, konsep-konsep yang telah dipelajari selama 1 semester.

2. Untuk memenuhi dan sebagai syarat tugas akhir semester.

3. Agar mahasiswa/calon guru/guru memahami strategi belajar mengajar serta mampu

memilih dan melaksanakan strategi belajar mengajar.

4. Mencoba membuat metode dan cara belajar mengajar yang lebih profesional sehingga

proses belajar mengajar menjadi lebih aktif dan efektif.

5. Menghasilkan Pelajar yang mampu mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia.

3

Page 4: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar

Di dalam sejarah dunia pendidikan guru merupakan sosok figur teladan bagi siswa/i

yang harus memiliki strategi dan teknik-teknik dalam mengajar. Kegiatan belajar mengajar

sebagai sistem intruksional merupakan interaksi antara siswa dengan komponen-komponen

lainnya, dan guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran agar lebih aktif dan efektif

secara optimal.

Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah menguasai teknik-teknik

penyajian, atau biasanya di sebut metode mengajar. Teknik penyajian pelajaran adalah suatu

pengetahuan tentang cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau insturktur kepada

siswa di dalam kelas agar pelajaran itu dapat ditangkap, dipahami dan digunakan siswa

dengan baik. Di dalam kenyatan cara atau metode mengajar atau teknik penyajian yang

digunakan guru untuk menyampaikan informasi atau message lisan kepada siswa, berbeda

dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasai pengetahuan,

keterampilan serta sikap. Maka, yang disebut dengan strategi belajar mengajar ialah

memikirkan dan mengupayakan konsistansi aspek-aspek komponen pembentuk kegiatan

sistem intruksional dengan siasat tertentu. Strategi Belajar Mengajar adalah pola-pola umum

kegiatan guru – anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan mempelajari Strategi Belajar Mengajar berarti setiap guru  mulai memasuki

suatu kegiatan yg bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara

guru dgn ank didik. Interaksi yg bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar

yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum

pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara

4

Page 5: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

sistematis dgn memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pembelajaran. Sehingga

bahan pelajaran yg disampaikan guru dapat difahami dan diaplikasikan siswa dengan tuntas.

B. Jenis Strategi Belajar Mengajar

Berbagai jenis strategi Belajar Mengajar dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai

pertimbangan, antara lain:

1. Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan.

Strategi Deduktif. Dengan Strategi Deduktif materi atau bahan pelajaran diolah dari

mulai yang umum, generalisasi atau rumusan, ke yang bersifat khusus atau bagian-

bagian. Bagian itu dapat berupa sifat, atribut atau ciri-ciri. Strategi. Deduktif dapat

digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret maupun konsep

terdefinisi.

Strategi Induktif. Dengan Strategi Induktif materi atau bahan pelajaran diolah mulai

dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut) ke yang umum, generalisasi atau rumusan.

Strategi Induktif dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep konkret

maupun konsep terdefinisi.

2. Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan.

Strategi Belajar Mengajar Ekspositorik, yaitu suatu strategi belajar mengajar yang

menyiasati agar semua aspek dari komponen pembentukkan sistem intruksional

mengarah pada penyampaian isi pelajaran kepada siswa secara langsung. Dalam

strategi ini tidak perlu mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsi dan konsep yang

dipelajari. Semuanya telah disajikan guru secara jelas melalui aspek-aspek dari

komponen yang langsung behubungan dengan para siswa pada waktu proses

pembelajaran berlangsung.

Strategi Belajar Mengajar Heuristik, yaitu suatu strategi belajar mengajar yang

mensiasati agar aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem intruksional mengarah

5

Page 6: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

pada pengaktifan siswa untuk mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip dan

konsep yagn mereka butuhkan.

3. Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru

Strategi Seorang Guru. Seorang guru mengajar kepada sejumlah siswa.

Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching). Dengan Pengajaran Beregu, dua orang

atau lebih guru mengajar sejumlah siswa. Pengajaran Beregu dapat digunakan di

dalam mengajarkan salah satu mata pelajaran atau sejumlah mata pelajaran yang

terpusat kepada suatu topik tertentu.

4. Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa

Strategi Klasikal

Strategi Kelompok Kecil

Strategi Individual.

5. Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa

Strategi Tatap Muka. Akan lebih baik dengan menggunakan alat peraga.

Strategi Pengajaran Melalui Media. Guru tidak langsung kontak dengan siswa,

akan tetapi guru “mewakilkan” kepada media. Siswa berinteraksi dengan media.

6. Berdasarkan   Model Desain Pelaksanaan Evaluasi Belajar

Berdasarkan maksud atau fungsinya, terdapat beberapa model desain pelaksanaan

evaluasi belajar-mengajar. Di antaranya ialah evaluasi; sumatif, formatif, refleksi,

dan kombinasi dari ketiganya.

Evaluasi sumatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah

berakhirnya kegiatan belajar-mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah

6

Page 7: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

lain, yaitu post test. Pola evaluasi ini dilakukan kalau kita hanya bermaksud

mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan

belajar (mastery learning) yang telah dicapai oleh siswa. Asumsi yang

mendasarinya ialah bahwa hasl belajar itu merupakan totalitas sejak awal sampai

akhir, sehingga hasil akhir itu dapat kita asumsikan dengan hasil. Hasil penilaian ini

merupakan indikator mengenai taraf keberhasilan proses belajar-mengajar tersebut.

Atas dasar itu, kita dapat menentukan apakah dapat dilanjutkan kepada program

baru atau harus diadakan pelajaran ulangan seperlunya.

Evaluasi formatif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan selama masih

berjalannya proses kegiatan belajar-mengajar. Mungkin kita baru menyelesaikan

bagian-bagian atau unit-unit tertentu dari keseluruhan program atau bahan yang

harus diselesaikan. Tujuannya ialah apabila kita menghendaki umpan-balik yang

secara (immediate feedback), kelemahan-kelemahan dari proses belajar itu dapat

segera diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin

akan lebih merugikan, baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri. Bila dibiarkan

kesalahan akan berlarut-larut. Dengan kata lain, evaluasi formatif ini lebih bersifat

diagnostik untuk keperluan penyembuhan kesulitan-kesulitan atau kelemahan

belajar-mengajar (remedial teaching and learning), sedangkan reevaluasi sumatif

(EBTA) biasanya lebih berfungsi informatif bagi keperluan pengambilan

keputusan, seperti penentuan nilai (grading), dan kelulusan.

Evaluasi reflektif ialah model pelaksanaan evaluasi yang dilakukan sebelum proses

belajar-menagjar dilakukan atau sering kita kenal dengan sebutan pre-test. Sasaran

utama dari evaluasi reflektif ini ialah untuk mendapatkan indikator atau informasi

awal tentang kesiapan (readliness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan)

bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan rencana kegiatan

belajar-menagjar dan peramalan tingkat keberhasilan yang mungkin dapat

7

Page 8: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

dicapainya setelah menjalani proses belajar-menagjar nantinya. Jadi, evaluasi

reflektif lebih bersifat prediktif.

Penggunaan teknik pelaksanaan evaluasi itu secara kombinasi dapat dan sering juga

dilakukan terutama antara reflektif dan sumatif atau model pre-post test design. Tujuan

penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini ialah apabila kita ingin mengetahui taraf

keefektivan proses belajar-mengajar yang bersangkutan. Dengan cara demikian, kita akan

mungkin mendeteksi seberapa jauh konstribusi dari komponen-komponen yang terlibat dalam

proses belajar-mengajar tersebut. Sudah barang tentu model ini pun lebih bersifat diagnostik,

tetapi lebih komprehensi.

C. Macam-macam Teknik Penyajian Belajar Mengajar

Ada beberapa macam bentuk teknik penyajian belajar mengajar, yaitu:

1. Teknik Diskusi

Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang

guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik ini terjadi proses interaksi antara dua atau

lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan

masalah, dapat juga semuanya aktif tidak ada yagn pasif sebagai pendengar.

2. Teknik Kerja Kelompok

Teknik kerja kelompok adalalah suatu cara mengajar, di mana siswa di dalam kelas

dipandang sebagi suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka

bekerja bersama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan

berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan oleh guru.

3. Teknik Penemuan (Discovery)

Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan proses mental

yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip, yang dimaksud

proses mental ialah mengamati, mencerna, mengerti menggolong-golongkan, membuat

8

Page 9: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

dugaan membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip yang dimaksud

dengan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami mental itu

sendiri, guru hanya membimbing dan memberiakn instruksi.

4. Teknik Penyajian Tanya-Jawab

Teknik penyajian tanya-jawab ialah suatu cara untuk memberikan motivasi pada siswa

agar bangkit pemikirannya untuk bertanya, selama mendengarkan pelajaran atau

mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan guru

agar dimengerti, bermanfaat dan dapat diingat dengan baik.

5. Teknik Ceramah

Teknik ceramah ialah cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama

dijalankan dalam sejarah pendidikan, yaitu dimana seorang guru menularkan

pengetahuannya kepada siswa secara lisan atau ceramah.

Ada banyak lagi macam- macam teknik penyajian belajar mengajar diantaranya,

Simulasi, Unit Teaching, Microteaching, Sumbang Saran, Inqury, Eksperimen, Demonstrasi,

Karya Wisata, Penyajian Secara Kasus, Latihan, dan lain sebagainya. Dalam keterbatasan

Rumusan Masalah dan Bahan materi penulis hanya dapat menjelaskan lima dari beberapa yang

menjadi teknik-teknik penyajian belajar mengajar.

D. Hakikat Strategi Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan

Belajar adalah kegiatan Primer dalam kegiatan kegiatan belajar mengajar, sedangkan

Mengajar adalah kegiatan Skunder, maksudnya untuk terciptanya kegiatan belajar siswa

yang optimal.

1. Konsep dan Prinsip Belajar dan Pembelajaran

Belajar memiliki lima atribut pokok ialah:

a. Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan.

9

Page 10: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

b. Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik,

maupun afektif.

c. Belajar berkat mengalami, baik mengalami secara langsung maupun mengalami secara

tidak langsung (melalui media). Dengan kata lain belajar terjadi di dalam interaksi

dengan lingkungan. (lingkungan fisik dan lingkungan sosial).

d. Supaya belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip antara lain:

1) Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi

intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena

berkaitan langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.

2) Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan

motivasi. Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran bisa didasarkan

terhadap diri siswa itu sendiri dan atau terhadap situasi pembelajarannya.

3) Aktivitas. Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila fikiran dan perasaan siswa tidak

terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak

belajar. Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa

lebih aktif belajar.

4) Umpan balik di dalam belajar sangat penting, supaya siswa segera menge-tahui

benar tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Umpan balik dari guru sebaiknya yang

mampu menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan

pemahaman siswa akan pelajaran tersebut.

5) Perbedaan individual adalah individu tersendiri yang memiliki perbedaan dari

yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai

dengan hakikat mereka masing-masing. Berkaitan dengan ini catatan pribadi

setiap siswa sangat diperlukan.

6) Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri dari unsur:

tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur atau

10

Page 11: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi; dan semuanya

berfungsi dengan berorientasi kepada tujuan.

2. Variabel Strategi Belajar Mengajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan strategi belajar-mengajar ialah: tujuan,

bahan pelajaran, alat dan sumber, siswa, dan guru.

1. Gagne mengklasifikasikan hasil-hasil belajar yang membawa implikasi terhadap

penggunaan strategi belajar-mengajar, sebagai berikut:

a. Keterampilan intelektual dengan tahapan-tahapannya:

1) Diskriminasi, yaitu mengenal benda konkret.

2) Konsep konkret, yaitu mengenal sifat-sifat benda/objek konkret.

3) Konsep terdefinisi, yaitu kemampuan memahami konsep terdefinisi.

4) Aturan, yaitu kemampuan menggunakan aturan, rumus, hukum/dalil, prinsip.

5) Masalah/aturan tingkat tinggi, yaitu kemampuan memecahkan masalah

dengan menggunakan berbagai aturan.

b. Strategi kognitif, yaitu kemampuan memilih dan mengubah cara-cara memberikan

perhatian, belajar, mengingat, dan berfikir.

c. Informasi verbal, yaitu kemampuan menyimpan nama/label, fakta, pengetahuan di

dalam ingatan.

d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik.

e. Sikap, yaitu kemampuan menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai.

f. Yang perlu dipertimbangkan dari faktor siswa di dalam menggunakan strategi

belajar-mengajar, antara lain:

1) Siswa sebagai pribadi tersendiri memiliki perbedaan-perbedaan dari siswa

lain.

2) Jumlah siswa yang mengikuti pelajaran.

3) Dari faktor alat dan sumber yang perlu dipertimbangkan ialah:

11

Page 12: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

Jumlah dan karakteristik alat pelajaran dan alat peraga.

Jumlah dan karakteristik sumber pelajaran (bahan cetakan dan

lingkungan sekitar).

Dari faktor guru yang akan mempengaruhi penggunaan strategi belajar-

mengajar ialah kemampuan menguasai bahan pelajaran dan kemampuan

membelajarkan siswa.

3. Kerangka Acuan Strategi Belajar Mengajar

1. Pengaturan Guru dan Siswa

Segi pengaturan guru dapat dibedakan pengajaran yang dilakukan oleh seorang guru

atau suatu tim, sanjutnya apakah hubungan guru-siswa terjadi secara tatap muka

(langsung), atau dengan perantaraan media (tidak langsung). Sedangkan dari segi

pengaturan siswa dapat dibedakan pengajaran yang bersifat klasikal (kelompok besar),

(kelompok kecil) dan pengajaran perseorangan (individual).

2. Struktur Peristiwa Belajar Mengajar

Struktur peristiwa belajar mengajar dapat bersifat tertutup dalam artian segala

sesuatu telah ditentukan secara relatif ketat, seperti yang dilakukan oleh para calon guru

yang berlatih mengajar yang tidak berani menyimpang dari persiapan mengajar yang

telah dibuat dan disetujui oleh dosen pembimbing.

3. Peranan Guru-Siswa dalam mengolah pesan

Peristiwa belajar mengajar bermaksud untuk mencapai tujuan, ingin menyampaikan

sesuatu pesan yang dapat berupa pengetahuan, wawasan, keterampilan, atau isi

keterampilan lain. Pengajaran yang menyampaikan pesan dalam keadaan telah siap

diolah dinamakan bersifat ekspositorik, sedangkan yang mengharuskan pengolahan

pesan oleh siswa dinamakan Heuristik-hipotetik.

12

Page 13: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

4. Proses Pengolah Pesan

Proses pikir manusia di dalam menjalani pengalaman belajar tidak selalu sama, ada

peristiwa belajar mengajar di mana proses ini bertolak dari yang umum untuk dilihat

keberlakuan atau akibatnya pada yang khusus ini disebut Umum ke Khusus (Deduktif).

Sebaliknya bila peristiwa belajar mengajar yang di mana prosesw pengolahan bertolak

dari contoh-contoh konkret kepada generalisasi atau prinsip umum ini disebut Khusus

ke Umum (Induktif). Dengan demikian strategi belajar mengajar heuristik proses

pengolahanya adalah induktif, sebaliknya ekspositorik bersifa deduktif.

13

Page 14: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Makalah ini penulis dapat memberi kesimpulan, bahwa pentingnya

Sistem dan Strategi Belajar Mengajar itu untuk membangun, mendidik dan menciptakan

anak didik yang memiliki potensi dan pola pikir yang baik dan positif. Sebab bukan hal

yang mudah untuk menjadi seorang guru yang profesional dan menjalankan tugas

pangilanya untuk memberikan apa yang telah diketahui kepada siswa/i di kelas. Tanggung

jawab dalam melayani siswa/i adalah besar dan itu yang menentukan arah pendidikan suatu

bangsa. Bukan hanya kecerdasan intelektual saja yang dibutuhkan melainkan harus pandai

dalam menyampaikan kepada peserta didik dengan metode-metode, teknik-teknik dan

strategi yang bijaksana agar proses belajar mengajar itu tidak monoton dan menyenakan

bagi siswa/i serta mudah dicerna dan di pahami.

B. Saran

Penulis menyarankan agar di dalam melakukan tugas panggilan sebagai seorang

pelayan siswa/i atau sering kita katakan guru haruslah cerdas dalam Intelektual, Emosional

dan Spiritual agar proses belajar mengajar itu berjalan dengan lancar. Pandai dalam

menggunakan waktu, dapat membedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan

pendidikan. Sebab kita sebagai calon/guru sebagai alat untuk menciptakan generasi

penerus bangsa yang lebih baik dari pada kita saat sekarang ini, untuk mereka di masa

yang akan datang.

14

Page 15: Bahan Makalah Strategi Belajar Mengajar Di Sd

DAFTAR PUSTAKA

A, Dina Purwaningrum.2013.”Makalah Pengertian Strategi Belajar Mengajar”(online),

(http://dinap92.wordpress.com/2013/01/12/makalah-pengertian-strategi-belajar-

mengajar-sbm/, diakses tanggal 3 Maret 2014).

Anonim.2013 . ”Pengertian Strategi Pembelajaran”(online),( http://www.referensimak

alah.com/2013/01/pengertian-strategi-pembelajaran.html, diakses tanggal 3 Maret

2014.

Hani, Sri .2012.”Kedudukan & Macam Strategi Belajar Mengajar”(online), (http://shriy-

hanny.blogspot.com/2012/05/kedudukan-macam-strategi-belajar.html, diakses

tanggal 3 Maret 2012).

Sibarani, Ahaddin Arhamda.2013.”Perbedaan Pendekatan, Strategi , Metode, Teknik dan

Model Pembelajaran”(online).( http://ahaddinarhamda.blogspot.com /2013/03

/perbedaan -pendekatan-strategi-metode.html, diakses tanggal 4 Maret 2014).

Simanjutak, Lisnawati.dkk.1992.Metode Mengajar Matematika, Jakarta : Rineka Cipta.

Sulastri, Ayu .2012.”Makalah Strategi Belajar Mengajar”(online),

(http://yueolala.blogspot.com/2012/10/makalah-strategi-belajar-mengajar.html,

diakses tanggal 3 Maret 2014.

15