Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

51
NILAI PENTING PATOGEN TERBAWA BENIH NILAI PENTING PATOGEN TERBAWA BENIH DAN TANTANGAN MASA DEPAN DAN TANTANGAN MASA DEPAN BONNY P.W SOEKARNO Departemen Proteksi Tanaman IPB

Transcript of Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Page 1: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

NILAI PENTING PATOGEN TERBAWA BENIH NILAI PENTING PATOGEN TERBAWA BENIH DAN TANTANGAN MASA DEPANDAN TANTANGAN MASA DEPAN

BONNY P.W SOEKARNODepartemen Proteksi Tanaman IPB

Page 2: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Curriculum Vitae

Name : Dr. Ir. Bonny Poernomo Wahyu Soekarno MSi.P. & d. of birth : Sukabumi, 18 Juni 1962Occupation : Academic Staff, Department of Plant Pests and

Diseases, Bogor Agricultural University

Address Office : Department of Plant Protection

Bogor Agricultural University JL. Kamper, Kampus IPB Darmaga, Bogor Phone (0251) 629364

Recident : KPP Baranangsiang IV No D-13, Bogor 16710 Phone (0251) 327238

Page 3: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

1986 Sarjana Pertanian (Ir) Department of Plants and Diseases, Bogor Agricultural University 1990 Diplom of Seed Pathology Danish Government Institute of Seed Pathology, Royal Veterinery and Agricultural University Copenhagen, Denmark 1993 Master of Science in Phytopathology Department of Plants and Diseases, Bogor Agricultural University 2000 Dr.Agr.Ing. in Phytopathology Justus Liebig University of Giessen, Germany

Education

Page 4: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Latar BelakangLatar Belakang

• Indonesia negara agraris yang mempunyai kekayaan plasma nutfah

• Plasma nutfah sebagai komponen perakitan varietas tanaman

• Ketersediaan benih bermutu dan unggul sebagai faktor penentu dalam produksi pertanian

Page 5: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Nilai Ekonomis Benih dalam Sistem ProduksiNilai Ekonomis Benih dalam Sistem Produksi

• Dalam sistem produksi pertanian, benih telah berkembang sebagai industri dan menjadi penentu pertumbuhan ekonomi

• Benih sebagai komoditas perdagangan International dengan nilai transaksi US $ 40 – 60 milyar tiap tahun. Hanya ada lima perusahaan multinasional didunia mengisi US $ 3- 4 milyar.

• Ketersediaan benih (kuantitas dan kualitas) masih menjadi kendala dalam sistem produksi pertanian di Indonesia

• Indonesia masih harus impor benih tanaman sayuran dan hortikultura, pangan dan hutan.

Page 6: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Problem Aktual Benih Di Indonesia

Direktur PT SHS Eddy Budiono (2005):

• Kebutuhan potensial benih padi di Indonesia untuk 11 juta ha tanaman padi mencapai 275.000 ton

• Dari 11 juta ha areal tanam padi setiap tahunnya, hanya sekira 42% petani yang menggunakan benih unggul. Selebihnya menggunakan benih tidak berlabel

Page 7: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Problem Aktual Benih Di Indonesia

Direktur PT SHS Eddy Budiono (2007):

• Pada tahun 2006 PT GHS baru bisa memproduksi benih padi unggul 65 ribu ton atau setara 20 % kebutuhan nasional, senilai Rp 9.8 triliun

• Pemerintah mentargetkan PT SHS memproduksi 90 % kebutuhan nasional padi unggul ( Kebutuhan nasional 330 ribu ton)

Sumber: Antara 17 Februari 2007

Page 8: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Problem Aktual Benih Di Indonesia

Mentan RI Dr Anton Apriyantono (2007):

Penggunaan benih padi bermutu atau

bersertifikat baru mencapai 39 % dari kebutuhan potensial nasional.

Sumber : Antara 17 Februari 2007

Page 9: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Problem Aktual Benih Di Indonesia

Luas Lahan (ha) Produksi ton/ ha

7.5 juta 4.5 ton

2.0 juta 3.0 ton

2.5 juta lahan kering 2.5 ton

Tabel 1. Tingkat produksi padi di Indonesia

Sunber: Antara 17 Februari 2007

Page 10: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Problem Aktual Benih Di Indonesia

Mentan RI Dr Anton Apriyantono (2007):Dibuka lahan baru 200.000 ha untuk produksi padi hibrida.

Kebutuhan benih padi hibrida 3 000 ton.

Produksi benih padi hibrida dalam negeri 2000 ton.

Indonesia akan impor 1000 ton benih padi hibrida dariCina, Vietnam dan Filipina.

Sumber: Bisnis Indonesia 15 Februari 2007

Page 11: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Jenis Luas Areal (ha) Kebutuhan benih (ton)

Jagung 1.141.200 28.179

Kedelai 693.000 27.720

Prediksi Musim Tanam 2007 (Deptan RI)

Problem Aktual Benih Di Indonesia

Page 12: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

No Jenis TanamanKetersediaan Benih (%)

2000 2001 2002

1 Bayam 29.6 29.8 24.6

2 Buncis 16.1 27.9 28.6

3 Cabai 57.8 72.6 69.1

4 Kacang merah 30.0 30.0 30.0

5 Kacang panjang 24.7 29.9 32.5

6 Kangkung 30.0 32.3 23.5

7 Kubis 0 0 0

8 Labu 29.4 29.8 31.9

9 Lobak 28.4 29.9 0

10 Mentimun 34.9 31.8 32.2

11 Sawi 47.8 49.7 3.0

12 Terong 27.6 28.7 29.8

13 Tomat 37.5 40.5 44.7

14 Wortel 25.6 27.8 26.1

Tabel 2. Ketersediaan Benih Komersil Dalam Negeri untuk 14 Jenis Sayuran Utama pada Tahun 2000, 2001,2002

Page 13: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

No.JENIS

TANAMAN

PENANAMAN SUMBER BENIH

LUAS (Ha)

KEBUTUHAN BENIH (Kg)

LUAS (Ha)

PRODUKSI (Kg)

1 Acacia mangium 199,700 12,246.30 1,896.43 12,450.63

2 Eucalyptus sp. 119,780 795.50 1,081.23 741.12

3 Pinus merkusii 163,160 6,221.97 441.10 3,888.60

4Paraserianthes falcataria 120,300 11,500.03 464.60 4,226.04

5Peronemacannescens 10,120 125.00 62.26 413.56

6 Gmelina arborea 56,800 86,201.20 331.79 20,605.20

7Swietenia macrophylla 10,600 29,074.80 464.80 113,735.00

8 Rhizophora sp. 4,000 1,400.00 220.00 200.00

9Aleuritas mollucana 1,300 36,654.20 90.00 2,070.00

Tabel 3. Kebutuhan benih tanaman kehutanan di Indonesia

Page 14: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

10Anthocephalus cadamba 40 0.20 - -

11Duabanga molucana 4,040 321.60 100.50 4.59

12 Ochroma bicolor 200 8.00 - -

13 Shorea sp. 538,780 264,825.60 5,844.00 205,082.90

14 Hevea braziliensis 23,180 19,587.40 - -

15 Tectona grandis 82,600 128,005.20 533.86 4,205.70

16 Khaya anthoteca 3,500 98,684.20 3.00 300.00

17 Dalbergia latifolia 40,200 4,111.80 382.00 23,875.00

18 Toona sureni 1,000 113.60 - -

Tabel 3. Kebutuhan benih tanaman kehutanan di Indonesia

Page 15: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

19 Maesopsis imanii 3,500 9,665.00 - -

20Gonistylus bancanus 18,000 150,600.00 1,105.00 14,647.50

21Eusideraxylon zwageri 14,900 1,200,667.00 1,144.35 15,133.52

22 Agathis Iorantifolia 9,800 1,568.00 450.40 1,258.60

23 Altingia exelsa 20,000 413.50 27.00 8.90

24 Manilkara kauki 4,800 2,400.00 115.00 1,050.00

25 Dipterocarpus sp. 49,600 79,360.00 400.00 6,600.00

26 Dryobalanops 22,500 7,200.00 25.00 200.00

27 MPTS 15,600 48,048.00 - -

28 Lain lain 232,000 174,000.00 10,315.89 27,672.03

  JUMLAH 1,770,000 2,373,798.10 25,498.21 458,368.89

Tabel 3. Kebutuhan benih tanaman kehutanan di Indonesia

Page 16: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Masalah benih di perkebunan

• Penggunaan benih asal

• Jumlah petani yang menggunakan benih asalan 70 %

• Penggunaan benih asalan salah satu faktor utama penyebab produktivitas tidak maksimal

Problem Aktual Benih Di Indonesia

Page 17: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Intersepsi dan pnyebaran TuMV di Indonesia• TuMV (Turnip Mosaic Virus) pada sawi hijau• Berdasarkan Kepmentan 38/Kpts/HK.060/1/2006

TuMV termasuk OPTK katagori A1• Eliza (2007) melaporkan TuMV ditemukan di sentra

sawi hijau di Jawa dan Bali dengan intensitas serangan 60 – 70 %

• Inang TuMV 156 genus dari 43 famili tanaman (termasuk kelompok Brassica)

Problem Aktual Benih Di Indonesia

Page 18: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

APBN 2007

• Departemen Pertanian Komisi IV DPR RI

• Subsidi benih Rp 1.7 triliun (anggaran Deptan RI Rp 8.228 triliun)

• Mulai diberlakukan 2007 (program baru)

• Kesiapan industri benih untuk merealisasikan• BUMN (Sang Hyang Sri, PT Pertani)

• Swasta

Kebijakan Pemerintah Tentang Perbenihan

Page 19: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Mentan RI Dr Anton Apriyantono (2006)Alasan subsidi benih dilakukan:

1. Selama ini penggunaan benih bermutu (unggul) di tingkat petani masih rendah

2. Mempermudah akses petani miskin terhadap benih unggul

3. Memperluas penyebaran benih unggul di daerah kantong kemiskinan, rawan pangan dan daerah terisolir

Kebijakan Pemerintah Tentang Perbenihan

Page 20: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Mentan RI Dr Anton Apriyantono (2007)

Pemerintah memberikan subsidi benih padi dan jagung kepada petani untuk meningkatkan penggunaan benih bermutu di kalangan petani sehingga mampu menaikkan produksi pangan nasional.

Sumber: Antara 17 Februari 2007

Kebijakan Pemerintah Tentang Perbenihan

Page 21: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kriteria Mutu BenihKriteria Mutu Benih• Kriteria sampai era 1980-an

Purity dan germination• Kriteria saat ini :

Mutu genetis Mutu fisiologisMutu fisikKesehatan benih

• Berbagai patogen/organisme penyebab penyakit tanaman bersifat terbawa benih• Status kesehatan menjadi faktor pembatas dalam budidaya tanaman

Page 22: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Patogen, Penyakit dan Benih Tanaman

Patogen

Organisme atau struktur penyebab penyakit

Penyakit

Gangguan fisiologis yang berlangsung terus

menerus dan disebabkan faktor primer

Benih

Struktur perbanyakan tanaman yang berasal

dari benih atau dari hasil perbanyakan vegetatif

atau klonal.

Page 23: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Patologi Benih (Seed Pathology)Ranah Patologi Benih Disiplin ilmu penyakit tumbuhan yang mempelajari

a). Peranan patogen dan penyakit yang terbawa benihb). Penyakit benih (Seed disease)

c). Mekanisme infeksi dan penularan patogen terbawa benih

d). Faktor yang mempengaruhi perkembangan dan penyebaran patogen terbawa benih e).Teknik mendekteksi dan mengidentifikasi patogen terbawa benih

f). Metode pengendalian penyakit dan patogen terbawa benih di lapangan dan di penyimpanan

Page 24: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kerugian Akibat Patogen Terbawa Tanaman

• Menurunkan daya kecambah, aborsi pada benih, meningkatkan kematian bibit / tanaman muda

dan meningkatkan perkembangan penyakit di lapangan

• Menimbulkan ledakan penyaki di daerah baru

• Merubah nutrisi dengan dihasilkan toksin

Page 25: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kerugian Akibat Patogen Terbawa Tanaman

Aborsi pada polongAborsi pada biji

Aborsi pada biji

Page 26: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Benih dan Kejadian Penyakit Tanaman

• Benih suatu miniatur ekosistem yang terdiri berbagai komponen

• Benih sebagai struktur perbanyakan tanaman merupakan wahana penyebaran patogen yang efektif

• Kondisi benih sebagai komoditas perdagangan international adalah semakin besar kemungkinan penyebaran patogen dan semakin besar resiko yang ditimbulkan

• Patogen terbawa benih : kontaminasi, infeksi, bebas dalam kemasan

Page 27: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

• Cacar daun teh (Exobasidium vexans)

• Akar gada (Plasmodiophora brassicae)

• Bunchy Top pada pisang

• Antraknosa cabai (Colletotrichum capsici)

• Antraknosa kedelai (C. truncatum)

• Hawar daun (Helminthosporium spp) pada jagung

• Nematoda sista kuning (Globodera sp) pada kentang

• Phoma lingam pada kubis di Tawangmangu

• Nekrosa (Phoma sp) pada tomat di Kuningan

Page 28: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

Antraknosa pada Cucurbitacea

Page 29: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Akar Gada

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

Page 30: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

• Black Rot of Crucifers

(Xanthomonas campestris pv. campestris)

Page 31: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

Antraknosa Antraknosa pada kedelai C. truncatum

Page 32: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

Bunchy Top pada pisang

Page 33: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

Purple stain Cercospora kikuchii

Page 34: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

Gejala Soybean Mosaic VirusGejala Mosaic Virus pada tanaman

Page 35: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

Gejala pada benih kedelai yang berasosiasi dengan virus:

Soybean Mosaic virus (SMV)Bean Pod Mottle virus (BPMV)Tobacco Streak virus (TSV)

Page 36: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Kasus Patogen dan Penyakit Terbawa Benih di Indonesia

Nematoda Sista Kuning

Penyebab: Nematoda

Globodera sp

A.   Larva yang baru ditetaskan B.   Kepala larvaC.   Jantan dewasa D.   Kepala Jantan dewasaE.   Betina dewasa D.   Irisan dinding sista

Page 37: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Pengujian Kesehatan Benih

• Tujuan : mencegah atau mengurangi resiko akibat patogen terbawa benih

deteksi dan identifikasi

• Ketetapan ISTA untuk standar mutu benih

• Program rutin pengawasan mutu benih di negara-negara produsen benih

Page 38: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Pengujian Kesehatan Benih dan Era Globalisasi

• Ratifikasi General Agreement on Trade and Tarif (GATT) mempengaruhi transaksi dan pergerakkan benih

• Phytosanitary Certficate sebagai konsekuensi GATT

• Pengujian kesehatan benih sebagai pengawasan mutu benih harus menjadi bagian sistem perbenihan nasional

Page 39: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Pengujian Kesehatan Benih dan Perbenihan Nasional

• Pengujian kesehatan benih di Indonesia telah dimulai sejak 1970-an meski masih terbatas

• Pengujian kesehatan benih belum menjadi program rutin yang dilaksanakan secara optimal

Page 40: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Pengujian Kesehatan Benih dan Perbenihan Nasional

Optimalisasi pengujian kesehatan benih :1. Regulasi kebijakan pemerintah

2. Pembenahan infrastruktur dan SDM pelaksana tekniS

3. Manajeman sistem informasi perbenihan nasional

4. Pembentukan institusi akreditasi mutu benih

Page 41: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Pembenahan Infrastruktur dan SDM

• Standarisasi sara dan fasilitas di tiap unit kerja

• Peningkatan kompetensi dan kuantitas SDM

Page 42: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Manajemen Sistem Informasi Perbenihan Nasional

• Sistem informasi yang mudah diakses

• Informasi aktual tentang perkembangan penyakit dan patogen terbawa benih, kebijakan dan trend dalam hal sistem perbenihan, metode mutahir dan lain-lain

Page 43: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Pembentukan Institusi Akreditasi Mutu Benih

• Peran perguruan tinggi dalam pengembangan patologi benih dan SDM

• Lembaga validasi pengujian kesehatan benih

• Sertifikasi dan rekomendasi terhadap benih uji

• Peran perguruan tinggi dan lembaga swasta untuk pengujian kesehatan benih

Page 44: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Deteksi cendawan terbawa benih

Metode Blotter (inkubasi)

Pertumbuhan koloni Pyricularia oryzae pada benih padi

Page 45: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Deteksi cendawan terbawa benih

Metode Blotter (inkubasi)

Pengamatan benih jagung setelah masa inkubasi. Koloni gelap di permukaan benih adalah koloni Drechslera maydis

Koloni D. maydis

Page 46: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Deteksi cendawan terbawa benih

Metode Blotter (inkubasi)

Pertumbuhan koloni (konidia) Trichoconiella (Trichoconis/Alternaria) padwickii pada benih padi

Page 47: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Deteksi cendawan terbawa benih

Metode Blotter (inkubasi)

Pertumbuhan rantai konidia Alternaria tenuis pada benih padi

Page 48: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Deteksi cendawan terbawa benihMetode Blotter (inkubasi)Ooze hitam yang merupakan piknidiospora Botryodiplodia theobromae pada benih Phaseolus aureus

Page 49: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Deteksi cendawan terbawa benihMetode Blotter (inkubasi)Piknidia Phoma lingam dengan ooze pink pada benih kubis

Page 50: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting

Deteksi cendawan terbawa benihMetode Blotter (inkubasi)Acervului Colletotrichum dematium pada benih kacang panjang

Page 51: Bahan kuliah 01-Patogen Terbawa Benih-arti penting