BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH - bpbd…€¦ · RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BADAN...

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUNINGAN

TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Jalan Jenderal Sudirman No. 80 Telp. (0232) 876233 Kuningan 45511 Email : [email protected] / [email protected]

Rencana Kerja Tahunan (RKT) BPBD Kabupaten Kuningan Tahun 2017

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya, Rencana Kerja Tahunan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Kuningan Tahun 2017 dapat diselesaikan.

Rencana Kerja ini disusun untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas pokok

dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Dengan tersusunnya Rencana Kerja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan diharapkan setiap tahunnya

akuntabilitas kinerja dapat terukur secara rinci dengan berpedoman pada tujuan, sasaran,

kebijakan, dan program yang telah ditetapkan sebagaimana Visi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kuningan 2014 - 2018 yang telah kami tetapkan yaitu ”

Terbangkitkannya Kesadaran dan Ketangguhan Masarakat dalam Penanggulangan

Bencana Tahun 2018 ”.

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ini mungkin masih jauh dari apa yang

diharapkan dan masih terdapat kekurangan, namun koreksi dan saran merupakan bahan

masukan yang berharga bagi kami untuk perbaikan pada masa yang akan datang.

Semoga Rencana Kerja Tahunan ini bermanfaat bagi kita, khususnya sebagai bahan

kebijakan lebih lanjut.

Kuningan, Januari 2017

KEPALA PELAKSANA, BPBD KABUPATEN KUNINGAN

AGUS MAULUDIN, SE. Pembina Tk. I

NIP. 19620812 198512 1 004


ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ...................

IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................................................... ..

BAB I : PENDAHULUAN ..........................................................................................

A. Latar Belakang ...................................................................... ............

B. Maksud dan Tujuan ...........................................................................

C. Dasar Hukum .....................................................................................

D. Tugas Pokok dan Fungsi ...................................................................

E. Visi dan Misi ......................................................................................

BAB II : SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2017 ...................................

A. Sasaran .............................................................................................

B. Arah Kebijakan .......................................................................... ........

BAB III : RENCANA KERJA TAHUN 2017 ................................................

A. Sekretariat ………………………………………………………………..

B. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan …………………………….

C. Seksi Kedaruratan dan Logistik .........................................................

D. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi ..................................................

BAB IV : PENUTUP ....................................................................................................

LAMPIRAN - LAMPIRAN

i

ii

iii

1

1

1

2

2

5

7

7

9

10

10

15

17

19

23

31


iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Mencermati kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis, pada kenyataannya

Kabupaten Kuningan memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana. Menurut

data IRBI BNPB tahun 2013, Kabupaten Kuningan memiliki indeks risiko bencana dengan urutan

ke-268 di tingkat nasional. Sedangkan untuk tingkat provinsi menempati urutan ke-16 dari 26

Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.

Seiring dengan intensitas bencana alam khususnya yang menimbulkan korban jiwa

manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak kerusakan non materi

maupun psikologis, maka sejalan dengan itu pemerintah dituntut memberikan perhatian yang

lebih meningkat terhadap penanganan bencana yang terjadi. Oleh karena itu Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan tahun 2017

merupakan pedoman dalam menyusun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada

tahun tersebut.

Berikut ini ringkasan anggaran program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada

tahun 2017.

No Uraian Jumlah

Program

Jumlah

Kegiatan Pagu Anggaran

BELANJA DAERAH 18.611.484.171

I. Belanja Tidak Langsung 1.264.884.171

II. Belanja Langsung 8 30 17.346.600.000

- Non Urusan 4 16 846.600.000

- Urusan 4 14 16.500.000.000

Demikian Laporan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dibuat untuk menjadikan pedoman

dalam menyusun program dan kegiatan pada masa yang akan datang.


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana tersurat dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang ditegaskan

kembali dalam Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana, menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggung jawab

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan

untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan, yang termaktub di

dalamnya adalah perlindungan atas terjadinya bencana, guna mewujudkan kesejahteraan

umum yang berlandaskan Pancasila, dimana Penanggulangan bencana merupakan

urusan bersama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, organisasi non pemerintah,

dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya..

Dewasa ini paradigma penanganan bencana tidak hanya menekankan pada

aspek tanggap darurat, namun telah bergeser kepada paradigma manajemen risiko

bencana yang mempunyai kompetensi mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan dalam rangka Pengurangan Risiko Bencana. Wujud keseriusan

pemerintah untuk menanggulangi bencana tersebut, dibentuklah lembaga yang secara

spesifik melakukan penyelenggaraan penanggulangan bencana, yaitu di tingkat Pusat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta di tingkat provinsi dan kabupaten

dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pada Tahun 2011 Pemerintah

Kabupaten Kuningan membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Kuningan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud : Menyusun rencana kerja tahunan yang disusun secara sistematis dan

terarah untuk kurun waktu 1 (satu) tahun

2. Tujuan : Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan penyelenggaraan

penanggulangan bencana sehingga dapat mewujudkan

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan

optimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.


2

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

2. Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2014 Pasal 69 Ayat (1) tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor : 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana;

5. Peraturan Pemerintah Nomor : 22 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Bantuan

Bencana;

6. Peraturan Presiden Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan

Bencana;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 46 Tahun 2008 tentang Pedoman

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor : 3 Tahun 2008

tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 9 Tahun 2009 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor : 3 Tahun 2008 tentang Kewenangan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Kuningan;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor : 6 Tahun 2011 tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor : 7 Tahun 2011 tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kuningan;

13. Peraturan Bupati Kuningan Nomor : 23 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan

Uraian Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

14. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 32 Tahun 2015 tentang Ketentuan Tata Naskah

Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.

D. Tugas Pokok dan Fungsi

BPBD memiliki 3 (tiga) fungsi, yaitu : Koordinasi, Komando, dan Pelaksana. Ketiga

fungsi dimaksud dilaksanakan dalam setiap tahap penyelenggaraan penanggulangan

bencana.


3

Koordinasi

Pelaksana

Komando

Koordinasi

Pelaksana

Koordinasi

Pelaksana

Pencegahan

• Mitigasi • Kesiapsiagaan

Tanggap Darurat

Pasca Bencana

• Rehabilitasi • Rekonstruksi

Pada saat pra bencana, fungsi BPBD sebagai koordinasi dan pelaksana, dan

ketika terjadi bencana fungsi BPBD sebagai koordinasi, komando dan pelaksana

sedangkan pada saat pasca bencana berfungsi sebagai koordinasi dan pelaksana

sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.

Sesuai Peraturan Bupati Kuningan Nomor 23 tahun 2011 tentang Tugas Pokok,

Fungsi dan Uraian Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, bahwa Tugas Pokok

dan Fungsi BPBD sebagai berikut :

1. Kepala Badan

Kepala BPBD mempunyai Tugas Pokok merumuskan, menetapkan kebijakan,

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah

Dalam menyelenggarakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala BPBD mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan perumusan, penetapan kebijakan teknis dan pengaturan

penanggulangan bencana;

b. Penyelenggaraan fasilitasi, koordinasi dan pengendalian penanggulangan

bencana;

2. Kepala Pelaksana

Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok merumuskan, menyelenggarakan,

membina dan mengevaluasi urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas

desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang penanggulangan bencana yang

meliputi pencegahan dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik serta rehabilitasi

dan rekonstruksi.


4

Dalam meyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Pelaksana BPBD mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program dan pelaksanaan penanggulangan bencana;

b. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan penanggulangan bencana;

c. Penyelenggaraan fasilitasi, koordinasi dan pengendalian penanggulangan

bencana;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BPBD.

3. Sekretaris Badan

Sekretaris BPBD mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana BPBD dalam

mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program,

administrasi dan sumber daya serta kerjasama.

Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris

BPBD mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan umum, keuangan serta pengelolaan

perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. Pengelolaan urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

c. Pengendalian evaluasi dan pelaporan urusan umum, keuangan serta pengelolaan

perencanaan;

d. Pengkoordinasian urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan

pelaporan BPBD;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

4. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok merencanakan

operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan

melaporkan urusan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana;

Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana;

b. Pengelolaan urusan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan pencegahan dan kesiapsiagaan

bencana;


5

5. Seksi Kedaruratan dan Logistik

Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok merencanakan operasional,

mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan

urusan kedaruratan dan logistik;

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala

Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan kedaruratan dan logistik;

b. Pengelolaan urusan kedaruratan dan logistik;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan kedaruratan dan logistik;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

6. Seksi Rehablitisai dan Rekonstruksi

Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok merencanakan

operasional, mengelola, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan

melaporkan urusan rehabilitasi dan rekonstruksi penanggulanagan bencana.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala

Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana;

b. Pengelolaan urusan rehabilitasi dan rekonstruksi bencana;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan rehabilitasi dan rekonstruksi

bencana;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

E. Visi dan Misi

1. Visi

Untuk mendukung pelaksanaan dan kelancaran kegiatan maka disusun suatu

formula yang berbentuk dalam suatu Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah, sebagai berikut:

Visi BPBD Kabupaten Kuningan:

“Terbangkitkannya Kesadaran dan Ketangguhan Masyarakat dalam

Penanggulangan Bencana Tahun 2018”


6

Makna visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, diantaranya:

1. Terbangkitnya kesadaran dan ketangguhan masyarakat merupakan langkah

yang strategis dalam rangka pengurangan risiko bencana yang berbasis

masyarakat dengan berwawasan lingkungan secara terencana dan menyeluruh.

2. Kesadaran dan ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana

dengan berbasis kearipan lokal melalui semangat gotong royong dan

kesetiakawanan serta kerjasama yang baik para stakeholder maka akan tercipta

penanggulangan bencana secara cepat, tepat, dan menyentuh masyarakat.

3. Penanggulangan bencana bersama secara terencana, terpadu dan menyeluruh

akan mengurangi risiko bencana, terwujudnya ketangguhan dan kesadaran

stakeholder serta terakomodirnya penanganan pasca bencana.

2. Misi

Untuk mewujudkan Visi di atas, maka dirumuskan sejumlah misi sebagai

berikut :

a. Melindungi Masyarakat dari Ancaman Bencana melalui Pengurangan Risiko

Bencana

b. Membangun Sistem Penanggulangan Bencana yang Cepat, Tepat dan Akurat

c. Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana secara Terencana, Terpadu dan

Menyeluruh.


7

BAB II

SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2017

A. Sasaran

Penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2017 harus didasarkan pada

kerangka atau arah kebijakan yang jelas dan tepat, untuk itu penentuannya mengacu pada

kebijakan umum dan program pembangunan Kabupaten Kuningan yang telah ditetapkan

pada RPJMD tahun 2014-2018, sebagai berikut:

Tujuan Sasaran Indikator kinerja program (outcome)

Uraian Indikator Uraian Indikator

Terwujudnya pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan daya tahan masyarakat (society resilience)

Jumlah desa/kelurahan siaga bencana

Meningkatnya perlindungan, ketangguhan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana

- Cakupan pemetaan daerah rawan bencana

- Jumlah desa tangguh bencana tingkat pratama

- Waktu kaji cepat (respone time) pada saat tanggap darurat

- Jumlah kajian

kebutuhan pasca bencana (Jitu Pasna) bagi korban bencana

- Rasio mitigasi dan pengurangan risiko bencana

- Jumlah terbinanya desa tangguh bencana

- Jumlah sarana prasarana dan logistik bagi masyarakat korban bencana

- Rata-rata waktu respon kejadian bencana

- Persentase pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

- Jumlah laporan pemulihan pada rehabilitasi pascabencana melalui Jitu Pasna

- Jumlah laporan pemulihan pada rekonstruksi pascabencana melalui Jitu Pasna

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan, memiliki tujuan dan

sasaran, sebagai berikut:

Misi, Tujuan, Sasaran

Misi Tujuan Sasaran


1. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana

Meningkatkan kesadaran dan ketangguhan

Persentase meningkatnya kesadaran dan

Meningkatnya kapasitas kebijakan dan

• Jumlah peserta pelatihan kebencanaan


8

Misi Tujuan Sasaran


melalui pengurangan risiko bencana.

masyarakat terhadap pengurangan risiko bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan terintegrasi.

ketangguhan masyarakat melalui upaya pengurangan risiko bencana.

standarisasi serta sumberdaya dan lingkungan dalam rangka penanggulangan bencana.

• Persentase meningkatnya kapasitas masayarakat dalam pencegahan dan penanganan bencana

• Jumlah unit papan informasi di daerah rawan bencana

2. Membangun sistem penanggulangan bencana yang cepat, tepat dan akurat.

Meningkatkan penanganan darurat bencana yang cepat, tepat dan akurat.

Rata-rata waktu respon kejadian bencana.

Terselenggaranya penyelenggaraan penanggulangan bencana yang cepat, tepat dan akurat.

• Rata-rata kesiapan penanganan bencana dengan cepat

• Jumlah penyediaan dan penyaluran logistik saat bencana.

• Jumlah informasi yang akurat, cepat, tepat tentang kebencanaan

• Jumlah pendirian posko, mobilisasi massa dan sarana pendukung

3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

Memulihkan lokasi terdampak bencana melalui kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

Persentase pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana melalui pengurangan risiko bencana.

Meningkatnya capaian layanan dan kemandirian masyarakat yang terkena bencana

• Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pasca bencana

• Jumlah pembangunan kembali perumahan masyarakat dan pemulihan sarana umum utama


9

Misi Tujuan Sasaran


• Persentase pemulihan psikologis korban bencana

B. Arah Kebijakan

Visi dan misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya

perlu dielaborasi ke dalam upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran misi

tersebut melalui strategi dan arah kebijakan BPBD yang akan dilaksanakan hingga tahun

2018.

Untuk mencapai tujuan dari misi kesatu yaitu melindungi masayarakat dari

ancaman bencana melalui pengurangan risiko bencana, telah dirancang melalui strategi,

yaitu: Meningkatkan kualitas pelayanan pencegahan, dengan kebijakan pelaksanannya

diprioritaskan pada peningkatan intensitas dan kualitas penanggulangan sebelum terjadi

bencana.

Untuk mencapai tujuan dari misi kedua, yaitu Membangun sistem

penanggulangan bencana yang cepat, tepat dan akurat, telah dirancang melalui strategi,

yaitu : Meningkatkan kualitas tanggap darurat yang response time, dengan kebijakan

pelaksanaannya pada peninggkatan pelayanan tanggap darurat dan pemulihan segera.

Untuk mencapai tujuan dari misi ketiga, yaitu menyelenggarakan

penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Telah

dirancang melalui strategi, yaitu : Meningkatkan kualitas pelayanan penanggulangan

bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Kebijakan dari strategi

ini adalah peningkatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi berwawasan lingkungan.


10

BAB III

RENCANA KERJA TAHUN 2017

A. Sekretariat

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

NO KEGIATAN 2017 INDIKATOR

1. Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik

Input : Tersedianya dana sebesar Rp. 55.000.000,-

Output : Terbayarnya rekening telepon, Air dan Listrik selama 12 bulan dan 3 jenis rekening.

Outcome : Terpenuhinya kebutuhan pemakaian telepon, Air dan Listrik

Benefit : Tugas dan fungsi SKPD dapat berjalan lancar

Impact : Terlaksananya peningkatan kinerja lembaga

Sasaran : Gedung kantor

2. Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor


Output : Tersedianya sarana kebersihan sejumlah 17 jenis barang dengan 1 orang pekerja.

Outcome : Terciptanya Lingkungan kantor yang bersih


Impact : Terciptanya peningkatan kinerja lembaga

Sasaran : Lingkungan kantor

3. Penyediaan Alat Tulis Kantor Input : Tersedianya dana sebesar Rp. 40.000.000,-

Output : Tersedianya alat tulis kantor 56 jenis ATK

Outcome : Lancarnya pelaksanaan administrasi kantor



Sasaran : Pelayanan sarana administrasi kantor


11


4 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan


Output : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 11 Jenis, 40 kali publikasi, 50 penjilidan, 14 spanduk.

Outcome : Lancarnya pelaksanaan administrasi kantor



Sasaran : Administrasi kantor

5 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

Input : Tersedianya dana sebesar Rp.10.000.000,-

Output : Tersedianya komponen instalasi listrik dengan 7 jenis barang

Outcome : Meningkatnya penerangan kantor untuk kelancaran kerja



Sasaran : Pelayanan sarana penunjang administrasi perkantoran

6 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundangan


Output : Tersedianya sarana media informasi berupa 10 jenis bahan bacaan.

Outcome : Meningkatnya wawasan pegawai



Sasaran : Pegawai BPBD

7 Penyediaan Makanan dan

Minuman


Output : Terpenuhinya kebutuhan konsumsi untuk 20 pegawai BPBD, 330 peserta rapat dan 188 tamu.


12


Outcome : Lancarnya pelaksanaan tugas Benefit : Tugas dan fungsi SKPD dapat

berjalan lancar Impact : Terciptanya peningkatan

kinerja lembaga Sasaran : Aparat BPBD dan tamu

8 Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi

Input : Tersedianya dana sebesar Rp. 125.000.000,- SDM, waktu

Output : Terlaksananya rapat - rapat dengan perjalanan dinas, bagi eselon III; 1 orang, eselon IV; 4 orang, non eselon; 15 orang.

Outcome : Meningkatnya koordinasi dan sinergitas pembangunan



Sasaran : Pegawai BPBD

9 Penyediaan Jasa Pengamanan

Kantor

Input : Tersedianya dana sebesar Rp. 81.600.000,- , SDM, waktu

Output : Terpenuhinya upah 8 orang penjag, 8 jenis seragam.

Outcome :Terciptanya keamanan kantor Benefit : Tugas dan fungsi SKPD dapat

berjalan lancar Impact : Terciptanya peningkatan

kinerja lembaga Sasaran : Lingkungan kantor yang aman


13

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


1 Pengadaan Peralatan dan

Perlengkapan Gedung Kantor


Output : Tersedianya perlengkapan kantor yang memadai sebanyak 3 jenis perlengkapan


berjalan lancar Impact : Sarana kantor yang baik Sasaran : Perlengkapan gedung kantor

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor


Output : Tersedianya gedung kantor yang memadai, melalui pengadaan 15 bahan bangunan dan 7 orang tenaga kerja

Outcome : Meningkatnya kualitas gedung kantor yang representatif



Sasaran : Pemeliharaan gedung kantor

3 Pemeliharaan Rutin / Berkala

Kendaraan Dinas / Operasional


Output : Tersedianya barang dan jasa perawatan kendaraan 3 Jenis Perawatan.

Outcome : Terpeliharanya Kendaraan Dinas/Operasional 6 bh mobil, 6 bh motor


Impact : Kuantitas kendaraan dinas/ operasional

Sasaran : Kendaraan dinas/operasional

4 Pemeliharaan Rutin / Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor


Output : Meningkatnya kualitas perlengkapan kantor 3


14


perawatan perlengkapan Outcome : Lancarnya pelaksanaan tugas Benefit : Tugas dan fungsi SKPD dapat

berjalan lancar Impact : Mendukung peningkatan

kinerja lembaga Sasaran : Perlengkapan gedung kantor

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor


Output : Terpenuhinya perawatan peralatan kantor melalui 5 jenis peralatan


berjalan lancar Impact : Mendukung peningkatan

kinerja lembaga Sasaran : Peralatan gedung kantor

3. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan


1 Penyelenggaraan perencanaan,

Monitoring dan Pelaporan

Keuangan


Output : Terlaksananya monitoring kegiatan dan tersedianya dokumen perencanaan dan pelaporan: Renja, RKA, DPA, LAKIP, LPPD, LKPJ, SPM, SOP, Laporan Evaluasi Kinerja, Laporan Keuangan.

Outcome : Meningkatnya kinerja lembaga



Sasaran : BPBD Kab. Kuningan


15

4. Program Peningkatan Informasi Pembangunan


1 Pameran Pembangunan

Tahunan


Output : Terlaksananya Pelaksanaan Pameran Pembangunan, dengan meyediakan 1 stand pameran dan 2 kali kegiatan

Outcome : Terinformasikannya hasil-hasil pembangunan

Benefit : Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pemahaman cara penanggulangan bencana

Impact : Peran serta pada pameran pembangunan

Sasaran : Pameran pembangunan

B. SEKSI PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

Program Peningkatan Pencegahan dan Mitigasi Bencana


1. Latihan Gabungan

Penanggulangan Bencana

Kunci Bersama


Output : Terwujudnya Pembinaan dan Pelatihan gabungan Kunci Bersama sejumlah 78 peserta Pelatihan

Outcome : Meningkatnya pengetahu-an, keterampilan dan kapasitas bagi Aparatur serta Relawan Penang-gulangan Bencana dalam Pengurangan Risiko Bencana

Benefit : Meningkatkan pemahaham dan wawasan peserta tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Impact : Meningkatkan Penguatan Kelembagaan Internal BPBD dengan Kabupaten Kunci Bersama dalam penanggulangan bencana.

Sasaran : Relawan penanggulangan bencana


16


2 Penyusunan Rencana Kontijensi


Kabupaten Kuningan.


Output : Tersusunnya data dan informasi mengenai scenario penanggulangan bencana di Kabupaten Kuningan, sejumlah 50 peserta

Outcome : Tersusunnya laporan hasil dari penyusunan sebagai landasan dan pedoman dalam penanggulangan bencana

Benefit : Tersedianya sumberdaya/ potensi masyarakat dalam menghadapi bencana.

Impact : Tersusunya pedoman perencanaan kontijensi bencana di Kabupaten Kuningan

Sasaran : SKPD, Kecamatan BUMN/D, Perguruan tinggi, ormas dan masyarakat.

3 Pembentukan dan Pembinaan Desa

Tangguh Bencana


Output : Meningkatnya kualitas kebijakan Penanggulangan Bencana dengan basis SDM sebelum, saat bencana dan setelah bencana sebanyak 290 orang.

Outcome : Meningkatnya pengetahuan, kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang berorientasi pada pengurangan risiko yang tanggap, tangkas dan tangguh

Benefit : Meningkatkan kelancaran tugas dan fungsi SKPD

Impact : Peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam upaya PRB.

Sasaran : Desa tangguh bencana

4 Pembuatan dan penempatan tanda- Input : Tersedianya dana sebesar Rp. 150.000.000


17


tanda peringatan bahaya, larangan

memasuki darah rawan bencana

dan sejenisnya.

Output : Tersedianya papan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat di daerah rawan bencana sebanyak 70 unit papan informasi

Outcome : Tersosialisasikannya daerah rawan bencana melalui papan informasi peringatan

Benefit : Memberikan petunjuk bagi warga untuk menyelelamatkan diri apabila terjadi bencana.

Impact : Peningkatan informasi karakteristik bencana di Kabupaten Kuningan

Sasaran : Daerah Rawan Bencana

C. SEKSI KEDARURATAN DAN LOGISTIK

Program Peningkatan Fungsi Sumber Daya dan Logistik


1. Mobilisasi personil dan sarana prasarana


Output : Tersedianya sumber daya penanggulangan bencana.

Outcome : Adanya kesiapan personil dan sarana prasarana penanggulangan bencana

Benefit : Percepatan pengerahan personil beserta sarana prasarana

Impact : Terlaksananya Penanganan Korban dalam Penanggulangan Bencana

Sasaran : Wilayah / Daerah yang terkena bencana

2 Penyiapan informasi data,

komunikasi dan dokumentasi

pendukung tugas

kebencanaan

Input : Tersedianya dana sebesar sebesar Rp. 200.000.000,-

Output : Tersedianya Data dan Informasi kebencanaan terutama media komunikasi dan dokumentasi. Dengan tersedianya piket pusdalops

Outcome : Teraksesnya informasi kejadian bencana yang cepat dan akurat.

Benefit : Optimalisasi informasi tentang


18


bencana Impact : Terjalinnya koordinasi yang

baik, cepat dan tepat dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Sasaran : Relawan penanggulangan bencana

3

Aktifasi tim penanggula-ngan

bencana


Output : Tersedianya Sarana dan Prasarana penanggulangan bencana yang memadai dengan 3 jenis peralatan rescue.

Outcome : Teraksesnya penanggulang-an kebencanaan yang cepat dan tepat.

Benefit : Optimalisasi dalam upaya kesiapsiagaan penanggula-ngan bencana

Impact : Terwujudnya kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat dalam penanggulangan bencana

Sasaran : BPBD dan Relawan Penanggulangan Bencana

4

Penyediaan dukungan dan

mobilisasi logistik untuk

pemenuhan kebutuhan

masyarakat

Input : Tersedianya dana sebesar Rp.1.000.000.000,-

Output : Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat korban bencana, melalui penyediaan 3 jenis kebutuhan dasar

Outcome : Penanganan Yang Cepat dan tepat dalam rangka Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bagi Masyarakat Korban Bencana

Benefit : Tersedianya sarana kebutuhan dasar

Impact : Memberikan Jaminan Rasa Aman dan Manfaat bagi Masyarakat

Sasaran : Penduduk / Masyarakat yang terkena Korban Bencana

5 Aktivasi posko siaga Input : Tersedianya dana sebesar Rp.150.000.000,-


19


bencana Output : Tersedianya sumber daya penanggulangan bencana

Outcome : Adanya kesiapan personil dan sarana prasarana dalam siaga mudik lebaran, natal dan tahun baru

Benefit : Tersedianya posko siaga bencana

Impact : Memberikan Jaminan Rasa Aman dan Manfaat bagi Masyarakat

Sasaran : Penduduk / Masyarakat di wilayah rawan bencana.

D. SEKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

1. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana


1. Pelatihan penilaian dan kerugian/

Damage And Losses Assesment

(DaLA) pasca bencana


Output : Meningkatnya pengetahuan penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana, sejumlah 40 peserta pelatihan dan lokasi pasca bencana

Outcome : Meningkatnya Pengetahuan Aparatur /OPD teknis terkait dan Relawan dalam Pembentukan Tim Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana

Benefit : Terbentuknya tim untuk mengkaji kebutuhan pasca bencana.

Impact : Memberikan kajian penghitungan kerusakan dan kerugian di lokasi pasca bencana.

Sasaran : Pelatihan diperuntukkan bagi Aparatur/OPD teknis terkait serta relawan di Kabupaten Kuningan

2. Monitoring dan Evaluasi



Output : Monitoring dan Evaluasi


20


Pelaksanaan Kegiatan Pasca Bencana di lokasi kegiatan pasca bencana.

Outcome : Terinformasikannya rangkuman hasil-hasil Pembangunan pasca bencana

Benefit : Meningkatnya kinerja dinas teknis terkait dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan pasca bencana alam

Impact : Memberikan evaluasi pelaksanaan kegiatan penanggulangan pasca bencana

Sasaran : Lokasi kegiatan pasca bencana dan lokasi tanggap darurat.

3 Pelatihan Pemulihan Sosial

Psikologis Masyarakat Korban

Bencana dan Networking Trauma

Centre


Output : Tersampaikannya pengetahuan tentang cara melakukan pemulihan sosial psikologis masyarakat korban bencana pada saat pasca bencana serta membangun jaringan yang berkompeten di bidang trauma center, 35 peserta.

Outcome : Terserapnya pengetahuan dan pemahaman cara memberikan treatment khusus dalam rangka pemulihan sosial psikologis masyarakat korban bencana yang mengalami trauma akibat bencana

Benefit : Meningkatnya pengetahuan tentang sosial psikologis masyarakat korban bencana yang mengalami trauma.

Impact : Tersedianya tim trauma center BPBD Kabupaten Kuningan.

Sasaran : Aparatur/OPD, Relawan dan Satgas Kesehatan.

4 Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Pasca Bencaa (luncuran 2016)

Input : Tersedianya dana sebesar Rp. 13.000.000.000,-

Output : Merehabiltasi dan


21


merekonstruksi bangunan yang rusak akibat bencana sebanyak 32 lokasi pasca bencana

Outcome : Terbangunnya sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana.

Benefit : Meningkatnya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

Impact : Terbangunnya kembali sarana dan prasarana pasca bencana dengan baik dan nyaman.

Sasaran : Jalan, TPT, Tebing sungai di daerah pasca bencana.

2. Program Pemulihan melalui Rehabilitasi


1. Perbaikan Prasarana dan Sarana

Umum Pasca Bencana


Output : Mengoptimalkan Kembali Fungsi dari Prasarana dan Sarana Umum yang Rusak Akibat Bencana di 40 titik lokasi pasca bencana

Outcome : Terbangunnya kembali prasarana dan sarana umum pasca bencana.

Benefit : Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana umum yang baik serta nyaman

Impact : Terbangunnya kembali prasarana dan sarana umum akibat bencana

Sasaran : Tempat Ibadah, Sekolah, Jalan Pemukiman, Saluran Irigasi Umum, MCK Umum, Pertamanan dan Pasar.

Pada Tahun 2016 di Anggaran Perubahan, BPBD Kabupaten Kuningan menerima bantuan

hibah dari APBN yang disalurkan oleh Kementerian Keuangan dalam hal ini Direktorat

Jenderal Perimbangan Keuangan kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota pada

Satker BPBD, melalui Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dan Perjanjian Hibah

Daerah (PHD).


22

Jumlah bantuan hibah tersebut sebesar Rp. 13.000.000.000,- (Tiga Belas Milyar Rupiah).

Yang digunakan untuk program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana dengan

kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (luncuruan 2016). Adapun

kegiatannya akan dilaksanakan di Tahun 2017.


23

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini disusun sebagai bentuk perencanan dan

persiapan, pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sebagai penetapan kinerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah yang dialokasikan baik bersumber dananya dari APBD

Kabupaten Kuningan, APBD Propinsi, Dekonsentrasi maupun APBN, sehingga dapat dengan

jelas program dan kegiatan apa yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.

Demikian Rencana Kerja Tahunan (RKT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kuningan tahun 2017 yang dapat kami susun dengan harapan dapat dijadikan sebgai

pedoman dan bahan evaluasi guna perbaikan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT)

pada masa yang akan datang khususnya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di

Kabupaten Kuningan.

Kuningan, Januari 2017

KEPALA PELAKSANA,

BPBD KABUPATEN KUNINGAN

AGUS MAULUDIN, SE. Pembina Tk. I

NIP. 19620812 198512 1 004

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH - bpbd…€¦ · RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BADAN...

Documents

Transcript of BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH - bpbd…€¦ · RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BADAN...