BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.upy.ac.id/781/5/Dokumen BAB V dan Daftar...
Transcript of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.upy.ac.id/781/5/Dokumen BAB V dan Daftar...
-
125
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang terdapat pada bab sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
1. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dapat
meningkatkan kemampuan penalaran siswa. Pra siklus menunjukkan
kemampuan penalaran siswa termasuk dalam kategori kurang dengan nilai
rata-rata 55. Pada siklus I 56,5% siswa masuk kategori baik dengan nilai
rata-rata 71,6 dan siklus II 87% siswa masuk kategori baik sekali dengan
nilai rata-rata 87,5 sehingga target bisa tercapai.
2. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan siswa. Pra siklus menunjukkan
kemampuan pemecahan siswa termasuk dalam kategori cukup dengan
nilai rata-rata 56,7. Pada siklus I 56,5% siswa masuk kategori baik
dengan nilai rata-rata 70,3 dan siklus II kemampuan pemecahan masalah
siswa 83% masuk kategori baik sekali dengan nilai rata-rata 86,7 sehingga
target bisa tercapai.
-
126
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka
peneliti mempunyai beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru mata pelajaran antropologi hendaknya menerapkan model
pembelajaran yang bervariasi sehingga kegiatan pembelajaran terasa
menyenangkan, tidak membosankan. Selain itu guru hendaknya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam
pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah (PBM) agar siswa dapat
mengkaitkan berbagai konsep dan cara mengkaitkannya dengan kehidupan
nyata dan terampil dalam penyelesaian masalah yang nyata.
2. Guru mata pelajaran antropologi hendaknya membiasakan siswa dengan
model pembelajaran berbasis masalah (PBM) dalam rangka peningkatan
kemampuan penalaran siswa, karena terbukti dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah kemampuan penalaran siswa dapat
meningkat.
-
127
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, H. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hamdayama, J. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.
Bogor: Ghalia Indonesia
Haviland, W. 1985. Antropologi. Jakarta: Erlangga
Jauhar, M. 2011. Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai
Konstruktivistik. Jakarta:Prestasi Pustakaraya
Kartika, tahun 2012 dengan judul Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning) dalam Meningkatkan Kemampuan
Memecahkan Masalah HAM Pada Mata Pelajaran PKn.
Kemendikbud, 2014. Naskah Pembelajaran Antropologi Kurikuum 2013. Jakarta:
Ditjend Pendidikan Menengah
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Kunandar, 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo
Kurnia, 2012 dengan judul Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa dengan
Model Problem Based Learning Pada Pelajaran IPA di Kelas IV SDN 1
Serut Kabupaten Tulungagung.
Kusuma, W dan Dwitagama, D. 2012.Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: PT. Indeks
Ling, J & Catling, J. 2012. Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga
Malinowski, B. 1994. A Scientific Theory of Culture and Other Essay. North
Carolina: The University of North Carolina Press
Maryati, K dan Suryawati, J. 2013.Sosiologi dan Antropologi. Jakarta: Esis
Mc. Niff. 2002. Action Research: principles and practice. London: Routledge
Falmer
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMA/MA
Purwadi, tahun 2014 dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual,
berbasis Masalah, dan Investigasi Kelompok terhadap Kemampuan
Mengapresiasi Cerita Pendek ditinjau dari Kecerdasan Verbal Linguistik
(Studi Pada Sekolah Dasar Standar Nasional Di Provinsi Jawa Tengah).
-
128
Richard I. Arends, (2013). Learning to Teach (Belajar Untuk Mengajar).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Smith, E.E, & Kosslyn, S.M. 2014. Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Subakti, Jani, tahun 2009 dengan judul Meningkatkan Kemampuan Penalaran
Dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMU Melalui Pendekatan
Pembelajaran Berbasis Masalah.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi
Bandung: Alfabeta
Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi
Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Sumiati, dan Asra. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung:CV. Wacana Prima
Thomas Hylland Eriksen. 2004. What is Anthopology?. London: Pluto Press
Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
W. Gulo. 2004. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Grasindo
Widi, R.K. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu
Widijanto. 2009. Pengantar Antropologi. Malang: P4TK Malang
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group
-
HASIL OBSERVASI KEMAMPUAN PENALARAN PRA SIKLUS
NO NAMA SISWA JUMLAH KRITERIA
1 Anjela Silvina G 65 CUKUP
2 Annisa Qonita Halim 50 KURANG
3 Daffa Jutia Nida 45 KURANG
4 Dwi Permata Suci 60 KURANG
5 Faidania Pradani 70 BAIK
6 Haliza Annisak 60 CUKUP
7 Luthfi Laili Fianda 55 KURANG
8 Mei Rismayanti 70 BAIK
9 Miftakhul Jannah 45 KURANG
10 Nada Khansa Nabila 60 CUKUP
11 Nahla Nur Khalisah 55 KURANG
12 Nanda Syafira Hilda Rosida 65 CUKUP
13 Noor Diana Arrasyid 65 CUKUP
14 Nur Khafidzah 65 CUKUP
15 Nur Rofi'ah Putri R 65 CUKUP
16 Nurul Na'imatul Rahma 60 CUKUP
17 Ruruh Syahdu Utami 60 CUKUP
18 Safri Wira Fatimah 55 KURANG
19 Salsabila Syadza A 55 KURANG
20 Sofia Dina Salsabila 55 KURANG
21 Dimas Pujana Mahendra 65 CUKUP
22 Enerthia Fajrie Muhammad 55 KURANG
23 Fachrizal Adicahyo 40 KURANG
-
HASIL OBSERVASI PRA SIKLUS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
NO NAMA SISWA JUMLAH KRITERIA
1 Anjela Silvina G 65 CUKUP
2 Annisa Qonita Halim 50 KURANG
3 Daffa Jutia Nida 45 KURANG
4 Dwi Permata Suci 75 BAIK
5 Faidania Pradani 65 CUKUP
6 Haliza Annisak 60 CUKUP
7 Luthfi Laili Fianda 55 KURANG
8 Mei Rismayanti 75 BAIK
9 Miftakhul Jannah 45 KURANG
10 Nada Khansa Nabila 60 CUKUP
11 Nahla Nur Khalisah 55 KURANG
12 Nanda Syafira Hilda Rosida 75 BAIK
13 Noor Diana Arrasyid 65 CUKUP
14 Nur Khafidzah 65 CUKUP
15 Nur Rofi'ah Putri R 70 BAIK
16 Nurul Na'imatul Rahma 60 CUKUP
17 Ruruh Syahdu Utami 55 KURANG
18 Safri Wira Fatimah 55 KURANG
19 Salsabila Syadza A 55 KURANG
20 Sofia Dina Salsabila 55 KURANG
21 Dimas Pujana Mahendra 65 CUKUP
22 Enerthia Fajrie Muhammad 55 KURANG
23 Fachrizal Adicahyo 40 KURANG
-
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM
DISKUSI SIKLUS I
No Nama Siswa Jml Kriteria
1 Anjela Silvina G 80 BAIK SEKALI
2 Annisa Qonita H 65 CUKUP
3 Daffa Jutia Nida 65 CUKUP
4 Dwi Permata Suci 75 BAIK
5 Faidania Pradani 70 BAIK
6 Haliza Annisak 70 BAIK
7 Luthfi Laili Fianda 70 BAIK
8 Mei Rismayanti 80 BAIK SEKALI
9 Miftakhul Jannah 65 CUKUP
10 Nada Khansa N 65 CUKUP
11 Nahla Nur Khalisah 70 BAIK
12 Nanda Syafira H R 75 BAIK
13 Noor Diana A 75 BAIK
14 Nur Khafidzah 70 BAIK
15 Nur Rofi'ah Putri R 80 BAIK SEKALI
16 Nurul Na'imatul R 70 BAIK
17 Ruruh Syahdu U 65 CUKUP
18 Safri Wira Fatimah 65 CUKUP
19 Salsabila Syadza A 70 BAIK
20 Sofia Dina S 70 BAIK
21 Dimas Pujana M 75 BAIK
22 Enerthia Fajrie M 70 BAIK
23 Fachrizal Adicahyo 60 CUKUP
-
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN PENALARAN DALAM DISKUSI
SIKLUS I
No Nama Siswa Jml Kriteria
1 Anjela Silvina G 75 BAIK
2 Annisa Qonita H 69 BAIK
3 Daffa Jutia Nida 69 BAIK
4 Dwi Permata Suci 81 BAIK SEKALI
5 Faidania Pradani 75 BAIK
6 Haliza Annisak 75 BAIK
7 Luthfi Laili Fianda 75 BAIK
8 Mei Rismayanti 81 BAIK SEKALI
9 Miftakhul Jannah 63 CUKUP
10 Nada Khansa N 69 BAIK
11 Nahla Nur Khalisah 63 CUKUP
12 Nanda Syafira H R 81 BAIK SEKALI
13 Noor Diana A 75 BAIK
14 Nur Khafidzah 75 BAIK
15 Nur Rofi'ah Putri R 81 BAIK SEKALI
16 Nurul Na'imatul R 69 BAIK
17 Ruruh Syahdu U 69 BAIK
18 Safri Wira Fatimah 69 BAIK
19 Salsabila Syadza A 63 CUKUP
20 Sofia Dina S 63 CUKUP
21 Dimas Pujana M 69 BAIK
22 Enerthia Fajrie M 63 CUKUP
23 Fachrizal Adicahyo 63 CUKUP
-
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM
DISKUSI SIKLUS 2
No Nama Siswa Jml Kriteria
1 Anjela Silvina G 80 BAIK SEKALI
2 Annisa Qonita H 75 BAIK
3 Daffa Jutia Nida 80 BAIK SEKALI
4 Dwi Permata Suci 80 BAIK SEKALI
5 Faidania Pradani 80 BAIK SEKALI
6 Haliza Annisak 80 BAIK SEKALI
7 Luthfi Laili Fianda 80 BAIK SEKALI
8 Mei Rismayanti 80 BAIK SEKALI
9 Miftakhul Jannah 80 BAIK SEKALI
10 Nada Khansa N 80 BAIK SEKALI
11 Nahla Nur Khalisah 80 BAIK SEKALI
12 Nanda Syafira H R 85 BAIK SEKALI
13 Noor Diana A 80 BAIK SEKALI
14 Nur Khafidzah 80 BAIK SEKALI
15 Nur Rofi'ah Putri R 80 BAIK SEKALI
16 Nurul Na'imatul R 80 BAIK SEKALI
17 Ruruh Syahdu U 75 BAIK
18 Safri Wira Fatimah 70 BAIK
19 Salsabila Syadza A 80 BAIK SEKALI
20 Sofia Dina S 80 BAIK SEKALI
21 Dimas Pujana M 80 BAIK SEKALI
22 Enerthia Fajrie M 80 BAIK SEKALI
23 Fachrizal Adicahyo 70 BAIK
-
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN PENALARAN DALAM DISKUSI
SIKLUS 2
No Nama Siswa Jml Kriteria
1 Anjela Silvina G 80 BAIK SEKALI
2 Annisa Qonita H 75 BAIK
3 Daffa Jutia Nida 80 BAIK SEKALI
4 Dwi Permata Suci 80 BAIK SEKALI
5 Faidania Pradani 80 BAIK SEKALI
6 Haliza Annisak 80 BAIK SEKALI
7 Luthfi Laili Fianda 80 BAIK SEKALI
8 Mei Rismayanti 80 BAIK SEKALI
9 Miftakhul Jannah 80 BAIK SEKALI
10 Nada Khansa N 80 BAIK SEKALI
11 Nahla Nur Khalisah 80 BAIK SEKALI
12 Nanda Syafira H R 85 BAIK SEKALI
13 Noor Diana A 80 BAIK SEKALI
14 Nur Khafidzah 80 BAIK SEKALI
15 Nur Rofi'ah Putri R 80 BAIK SEKALI
16 Nurul Na'imatul R 80 BAIK SEKALI
17 Ruruh Syahdu U 75 BAIK
18 Safri Wira Fatimah 70 BAIK
19 Salsabila Syadza A 80 BAIK SEKALI
20 Sofia Dina S 80 BAIK SEKALI
21 Dimas Pujana M 80 BAIK SEKALI
22 Enerthia Fajrie M 80 BAIK SEKALI
23 Fachrizal Adicahyo 70 BAIK
-
SILABUS MATA PELAJARAN: ANTROPOLOGI (PEMINATAN BAHASA)
Satuan Pendidikan : MAN YOGYAKARTA I Kelas /Semester : XI /1 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1. Memahami, menghargai, dan menerima perbedaan kegiatan ritual sebagai akibat (implikasi) dari keberagaman ajaran agama, religi/kepercayaan yang dianut. .
2.1 Mengembangkan sikap kepedulian terhadap budaya, bahasa, dialek, dan tradisi lisan
-
2.2. Menghayati dan menghargai keberagaman budaya, bahasa, dialek, dan tradisi lisan dalam upaya membangun masyarakat multikultur
4.1 Melakukan kajian literatur, diskusi dan pengamatan lapangan tentang keterkaitan antara budaya, bahasa, dialek, dan perkembangan tradisi lisan di nusantara
3.2. Mendeskripsikan dan memetakan keberagaman pengguna bahasa, dialek, dan tradisi lisan di nusantara dan perannya dalam membangun masyarakat multikultur.
Pemetaan budaya, masyarakat pengguna bahasa dialek, dan tradisi lisan di suatu daerah
Mengamati: Melakukan investigasi di masyarakat setempat untuk membuat pemetaan budaya, masyarakat pengguna bahasa dialek, dan tardisi lisan di suatu daerah dan nusantara melalui
Tugas: Membuat ringkasan atau kesimpulan tentang pengertian, konsep, dan manfaat melakukan pemetaan keberagaman budaya, bahasa, dialek, tradisi lisan, dan
8 x 4 jp Sumber : Buku pelajaran, buku refensi yang relevan, majalah,
-
4.2 Membuat pemetaan budaya, bahasa, dialek , dan tradisi lisan di masyarakat setempat serta berperan aktif dalam upaya membangun masyarakat multikultur.
dan nusantara observasi, wawancara, dan/atau kajian dokumen/literatur dengan menggunakan panduan yang telah dipersiapkan sebelumnya Menanya: Melakukan studi literatur dan diskusi untuk mempertanyakan berbagai pendapat para ahli tentang pemetaan budaya, masyarakat pengguna bahasa dialek, dan tardisi lisan di suatu daerah dan nusantara Mengeksplorasi: Melakukan dan membuat peta budaya dan pengguna bahasa, dialek, dan tardisi lisan di daerah setempat dan nusantara sebagai potensi sosial-budaya dalam membangun masyarakat multikultur Mangasosiasi: Menghubungkan antara konsep atau pemikiran para ahli dengan kenyataan yang ada terkait dengan pemetaan budaya, masyarakat pengguna bahasa dialek, dan tardisi lisan
masyarakat multikultur Observasi: Penilaian tentang sikap saling menghormati, tanggung jawab,disiplin, toleransi, jujur, dan perilaku serta kinerja siswa selama melakukan kegiatan baik kegiatan klasikal, mandiri, atau kelompok, apakah siswa tersebut mengikuti prosedur atau aturan sesuai dengan yang ditetapkan dan/atau disepakati bersama. Portofolio Menilai proses dan hasil kerja siswa berupa rangkaian proses sehingga terlihat kemajuan mulai dari tahap awal sampai tahap akhir . Tes Melakukan tes bila diperlukan dalam rangka mengetahui sejauhmana pemahaman siswa terhadap pengertian, konsep pengertian, konsep, dan manfaat melakukan pemetaan keberagaman budaya, bahasa, dialek, tradisi
jurnal, koran, hasil penelitian, Media: Gambar, diagram, grafik, peta, audio-visual, dan liangkungan setempat
-
di suatu daerah dan nusantara sebagai kekayaan budaya dalam masyarakat multikultur Mengkomunikasikan: Menyiapkan bahan-bahan presentasi dan menyajikan dalam berbagai bentuk baik secara lisan maupun tertulis, misalnya resume atau ringkasan, catatan penting, tanggapan/komentar, karikatur, refleksi dan kesimpulan tentang memnfaat pemetaan budaya, bahasa, dialek, dan tradisi lisan sebagai kekuatan dalam membangun masyarakat multikultur.
lisan, dan masyarakat multikultur Refleksi (self asssessment): Pentingnya sikap jujur, tanggung jawab, toleransi, empati sebagai ungkapan rasa syukur terhadap berbagai perbedaan dan persamaan sebagai anugerah Tuhan.
Yogyakarta, Oktober 2015
MENGETAHUI:
Kepala Madrasah Peneliti
Drs. H. Suharto Masayu Nurul Ana
NIP. 19650621 199403 1 001 NPM. 14155140001
-
KEMENTERIAN AGAMA
RI
MAN YOGYAKARTA 1 Jl. C. Simanjuntak No.60
YogyakartaTelp./Fax 513327
No. Dokumen : Ma.12.1/PP.00.6
/27.FK/2014
Tanggal Terbit : 14 Juni 2014
RencanaPelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
No. Revisi : 00
Halaman : 1 dari 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 siklus 1
Nama Madrasah : MAN YOGYAKARTA 1
Mata Pelajaran : Antropologi
Kelas/Semester : XI/1
Peminatan : Ilmu Bahasa dan Budaya
Alokasi Waktu : 2 45 (90 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
-
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Memahami, menghargai,
dan menerima perbedaan
kegiatan ritual sebagai akibat
(implikasi) dari keberagaman
ajaran agama,
religi/kepercayaan yang
dianut.
1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan
karunia Tuhan Yang Maha
Esa dengan keberagaman
budaya
1.1.2. Mensyukuri kemampuan
manusia dalam
mengendalikan diri dalam
keberagaman budaya
1.1.3. Berserah diri (tawakal)
kepada Tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan
usaha.
1.1.4. Memelihara hubungan baik
dengan sesama umat
ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
2.1. Mengembangkan sikap
kepedulian terhadap budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan
2.1.1. Menjaga keberadaan
budaya, bahasa, dialek dan
tradisi lisan
2.1.2. Melestarikan budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan
2.2. Menghayati dan menghargai keberagaman budaya, bahasa,
dialek, dan tradisi lisan dalam
upaya membangun
masyarakat multikultur
2.2.1. Menghargai budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan yang berbeda-beda
2.2.2. Mengembangkan
multikulturalisme
-
3
3.2. Mendeskripsikan dan
memetakan keberagaman
pengguna bahasa, dialek, dan
tradisi lisan di Nusantara dan
perannya dalam membangun
masyarakat multikultur
3.2.2. Menjelaskan tentang
pengertian bahasa
3.2.3. Menganalisis tentang
macam-macam bahasa
daerah yang ada di
Indonesia
3.2.4. Menganalisis tentang
Bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan
4.2. Membuat pemetaan budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan di masyarakat setempat
serta berperan aktif dalam
upaya membangun
masyarakat multikultur
4.2.3. Mempresentasikan hasil
diskusi tentang macam-
macam bahasa
4.2.4. Membuat laporan hasil
diskusi tentang macam-
macam bahasa
4.2.5. Membuat ringkasan tentang
macam-macam bahasa
C. Materi Pembelajaran
1. Macam-macam bahasa yang ada di Indonesia
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : PBL
E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Artikel
2. Alat Pembelajaran
LCD, Laptop, spidol, papan tulis
3. Sumber belajar
1. Internet
-
2. Buku
- Annisa N & Slamet S. 2014. Antropologi XI. Surakarta.
Mediatama
- Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta.
PT Rineka Cipta
- Drs. Yad Mulyadi, dkk. 1996. Panduan Belajar Antropologi.
Jakarta: Yudhistira
- Usman Effendi, S. Sos, dkk. 2009. Bahan Ajar Diklat
Antropologi SMA Jenjang Dasar: Ruang Lingkup
Antropologi. Malang: P4TK PKn dan IPS
- Widijanto Judono, S. Sos. 2009. Bahan Ajar Diklat
Antropologi SMA Jenjang Dasar: Pengantar Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
- Anisa Nur R, dkk. 2014. Antropologi XI. Surakarta:
Mediatama
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Aloka
si
Wakt
u
Pendahulu
an
1. Komunikasi
Memberi salam dan berdoa.
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
Menanyakan kehadiran peserta didik.
Merefleksi hasil pretes dan post test pertemuan sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Apersepsi
Bertanya tentang materi sebelumnya
15
menit
-
5
Kegiatan
Inti
1.Mengamati
Peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk
Setiap kelompok membaca materi dalam buku paket halaman 75-77
2. Menanya
Secara berkelompok peserta didik menanyakan
hal yang belum jelas dari materi yang dibaca
3. Mencoba
Secara berkelompok peserta didik
mengumpulkan informasi (data) untuk
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru
tentang macam-macam bahasa yang ada di
Indonesia
4. Menalar
Masing-masing kelompok mengolah data yang
sudah diperoleh dan menyimpulkan tentang
macam-macam bahasa dan cara melestarikannya
5. Mengkomunikasikan
masing-masing kelompok
menyampaikan/mempresentasikan hasil analisis
tentang macam-macam bahasa yang ada di
Indonesia dan cara melestarikannya
60
Menit
Penutup 1. Menyimpulkan
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang macam-macam bahasa
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup.
20 menit
-
F.G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
N
o Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif
dalam
pembelajaran
b. Bekerjasama
dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan
kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran
dan saat diskusi
2. Keterampilan
Menyelesaikan
masalah dan menalar
berkaitan dengan
macam-macam
bahasa yang ada di
Indonesia
Pengamatan Selama pembelajaran
dan saat diskusi
3. Pengetahuan
Menganalisis tentang
macam-macam
bahasa
Tes Tertulis
Penyelesaian tugas
individu
-
7
G.H. Instrumen Penilaian Hasil belajar Tes tertulis
1. Sebutkan pengertian bahasa menurut KBBI!
2. Sebutkan rumpun bahasa daerah yang ada di Indonesia!
3. Bahasa daerah apakah yang menjadi dasar bahasa Indonesia, jelaskan
mengapa bahasa daerah tersebut yang menjadi dasar bahasa
Indonesia dan bagaimanakah proses bahasa Indonesia menjadi bahasa
nasional!
4. Termasuk rumpun bahasa daerah apakah bahasa yang kamu gunakan?
Jelaskan!
5. Bagaimana caramu menyeimbangkan antara bahasa daerah yang kamu
miliki dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional?
Keterangan Skor :
Nilai = skor perolehan
_____________________ x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
80 - 100 : Baik Sekali
66 - 79 : Baik
56 - 65 : Cukup
40 - 55 : Kurang
30 - 39 : Gagal
Yogyakarta, Oktober 2015
MENGETAHUI:
Kepala Madrasah Peneliti
Drs. H. Suharto Masayu Nurul Ana
NIP. 196506211994031001 NIM. 14155140001
-
LEMBAR DISKUSI KELOMPOK
Pertemuan 1 siklus 1
Diskusikan dengan kelompokmu!
Indonesia memiliki ratusan bahasa daerah, sementara itu kita juga
memiliki bahasa persatuan bahasa Indonesia. Keanekaragaman bahasa
dapat menimbulkan permasalahan antara lain konflik
1. Klasifikasikan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia! 2. Bagaimanakah proses pembentukan bahasa Indonesia menjadi
bahasa Nasional?
3. Bagaimana sikap dan caramu melestarikan bahasa daerah dan bahasa persatuan tersebut?
4. Analisislah penyebab dan cara pemecahan masalah yang terjadi karena keragaman bahasa yang terjadi seperti pada artikel berikut!
Konflik akibat perbedaan Bahasa
October 22, 2010taskofschooladmin
Seorang guru bahasa Indonesia asal Jawa Tengah yang mendapat tugas untuk
mengajar di daerah pedalaman Papua selama beberapa tahun mengalami sedikit
kesalahpahaman dalam penyesuaian diri dengan bahasa setempat di awal masa
pengabdiannya. Sebut saja namanya, Ibu Widya.
Suatu sore menjelang maghrib, ketika baru sebulan menetap di sana, putra Ibu
Widya masih asyik bermain dengan teman bermainnya yang asli Papua. Sebut
saja namanya Denias. Saat itu, Bu Widya baru saja pulang dari rumah Denias.
Sebelum beliau pulang, ibu Denias berpesan pada Bu Widya untuk menyuruh
anaknya pulang. Saat memasuki halaman rumahnya, Bu Widya berkata, Hei, kau
dipanggil mama kau. Lalu, Denias pulang ke rumahnya. Tapi tak lama, anak itu
kembali bersama ibunya. Bu Widya bingung. Beliau menyuruh Denias pulang
karena dipanggil ibunya, tapi mengapa dia malah kembali bersama ibunya?
Setelah dijelaskan oleh tetangganya tersebut, Bu Widya baru mengerti jika di
Papua, mereka menggunakan sistem MD (menjelaskan dijelaskan) seperti dalam
bahasa Inggris. Jadi, ketika Bu Widya menyuruh Denias untuk pulang karena
dipanggil ibunya, dia mengira bahwa beliau menyuruhnya untuk memanggil
ibunya.
Dipanggil mama dalam bahasa Indonesia biasa berstruktur DM. Namun, bagi
masyarakat Papua, dipanggil mama berarti mama dipanggil.
Kejadian ini terjadi pada pertengahan tahun 1990-an, saya kurang bisa memberi
kepastian tahunnya. Karena narasumber sendiri juga lupa mengenai kepastian
waktu saat peristiwa ini terjadi. Peristiwa ini terjadi di Pedalaman Papua yang
masih sangat tradisional.
-
9
Yang terlibat dalam peristiwa kecil ini adalah seorang guru Bahasa Indonesia asal
Jawa Tengah dan sepasang ibu dan anak asli Papua.Walaupun Papua masih ada
dalam kawasan NKRI, hal ini sangat membuktikan bahwa Indonesia kaya akan
perbedaan bahasa. Bentuk alam Indonesia yang kepulauan dan dataran tinggi
menyebabkan terjadi perbedaan kebudayaan, termasuk perbedaan bahasa. Untuk
itu, bahasa Indonesia perlu diajarkan untuk seluruh rakyat Indonesia sebagai
bahasa pemersatu bangsa. Dengan bahasa Indonesia pula akan terjalin sebuah
komunikasi yang baik antar masyarakat Indonesia, serta tidak akan ada lagi
kesalahpahaman dalam berbahasa sehari-hari.
Peristiwa yang terjadi di atas adalah sebuah bukti bahwa bahasa Indonesia sangat
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi. Daerah Papua
yang terpencil membutuhkan pembelajaran lebih dalam lagi mengenai bahasa
Indonesia. Terkadang, perbedaan bahasa dapat menyebabkan konflik dalam
masyarakat.
Sebuah kata yang sama dapat memiliki arti yang berbeda di setiap daerah di
Indonesia. Misalnya yang terjadi pada peristiwa di atas. Satu kalimat yang dapat
diartikan menjadi beberapa makna yang berbeda. Contoh lain adalah kata
Mangkat untuk kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ternyata memiliki arti
yang berbeda. Untuk kawasan Jawa Tengah, arti kata Mangkat adalah
berangkat. Dan untuk Jawa TImur, arti kata Mangkat adalah meninggal. Kedua
arti yang ada dalam satu kata ini sungguh sangat berbeda. Ini dapat memicu
kesalahpahaman dalam berbahasa. Walaupun masih sama-sama di Pulau Jawa,
sudah dapat menyebabkan adanya perbedaan bahasa, bagaimana dengan kawasan
yang berbeda pulau?
Sebagian besar penyebab perbedaan bahasa ini adalah adanya perbedaan struktur
kebahasaan di setiap daerah. Struktur inilah yang terkadang menyebabkan
kesalahpahaman dalam berbahasa. Seperti yang ada pada peristiwa di atas.
Kesalahpahaman dalam berbahasa juga dapat disebabkan karena adanya
perbedaan cara pengucapan, logat, dan nada bicara. Misalnya, jika di Jawa
Tengah, seseorang berbicara dengan nada yang halus dan ketika berbicara dengan
nada tinggi, maka akan dianggap tidak memiliki tata krama. sedangkan di
Sumatra Utara, Batak, mereka terbiasa berbicara dengan nada keras dan cepat.
Maka ketika dua orang yang berasal dari kedua daerah ini bertemu dan berbicara,
kemungkinan untuk terjadi kesalahpahaman akan lebih besar. Saat si Batak
mengatakan sesuatu dengan nada tinggi, bisa jadi si Jawa akan menganggapnya
sebagai omelan atau bahkan mengira si Batak marah kepadanya.
Selain itu, kondisi kesalahpahaman juga disebabkan karena adanya perbedaan
karakter masyarakat di tiap daerah. Contoh mengenai si Batak dan si Jawa di atas
adalah salah satu contohnya. Karakter orang Batak yang cenderung ceplas ceplos
sangat berbeda dengan karakter orang Jawa yang cenderung lebih memilih diam
dan memendam sendiri. perbedaan karakter ini juga yang mempengaruhi kondisi
seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain.
-
Untuk mengatasi masalah kebahasaan ini, dibutuhkan adanya pemersatu bahasa,
yaitu Bahasa Indonesia. Sangat disayangkan, ketika kita mendapati kenyataan
bahwa di Pulau Jawa sendiri, tidak semua masyarakatnya dapat menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Seharusnya Pemerintah membuat suatu
program yang mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk
digunakan berkomunikasi dalam kehidupan masyarakat nasional. Hal ini akan
memberikan sebuah kontribusi yang baik untuk mangatasi kesalahpahaman
bahasa yang terjadi di Indonesia, serta akan terjalin sebuah komunikasi yang baik
antar warga Negara Indonesia.
Sumber: nisamustika.blog.fisip.uns.ac.id
-
11
-
KEMENTERIAN AGAMA
RI
MAN YOGYAKARTA 1 Jl. C. Simanjuntak No.60
YogyakartaTelp./Fax 513327
No. Dokumen : Ma.12.1/PP.00.6/
27.FK/2014
Tanggal Terbit : 14 Juni 2014
RencanaPelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
No. Revisi : 00
Halaman : 1 dari 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 siklus 1
Nama Madrasah : MAN YOGYAKARTA 1
Mata Pelajaran : Antropologi
Kelas/Semester : XI/1
Peminatan : Ilmu Bahasa dan Budaya
Alokasi Waktu : 2 45 (90 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
-
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Memahami, menghargai,
dan menerima perbedaan
kegiatan ritual sebagai akibat
(implikasi) dari keberagaman
ajaran agama,
religi/kepercayaan yang
dianut.
1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan
karunia Tuhan Yang Maha
Esa dengan keberagaman
budaya
1.1.2. Mensyukuri kemampuan
manusia dalam
mengendalikan diri dalam
keberagaman budaya
1.1.3. Berserah diri (tawakal)
kepada Tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan
usaha.
1.1.4. Memelihara hubungan baik
dengan sesama umat
ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
2.1. Mengembangkan sikap
kepedulian terhadap budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan
2.1.1. Menjaga keberadaan
budaya, bahasa, dialek dan
tradisi lisan
2.1.2. Melestarikan budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan
2.2. Menghayati dan menghargai keberagaman budaya, bahasa,
dialek, dan tradisi lisan dalam
upaya membangun
masyarakat multikultur
2.2.1. Menghargai budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan yang berbeda-beda
2.2.2. Mengembangkan
multikulturalisme
3.2. Mendeskripsikan dan
memetakan keberagaman
pengguna bahasa, dialek, dan
tradisi lisan di Nusantara dan
perannya dalam membangun
masyarakat multikultur
3.2.5. Menganalisis tentang
pengertian pemetaan dan
dialektologi
3.2.6. Menganalisis tentang jenis-
jenis peta bahasa
-
3
4.2. Membuat pemetaan budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan di masyarakat setempat
serta berperan aktif dalam
upaya membangun
masyarakat multikultur
4.2.5. Mempresentasikan hasil
analisis tentang pengertian
pemetaan dan dialektologi dan
jenis-jenis peta bahasa
4.2.6. Membuat power point
tentang jenis-jenis peta bahasa
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian pemetaan dan dialektologi
2. Jenis-jenis peta bahasa
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : PBL
E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Power point
2. Alat Pembelajaran
LCD, Laptop, spidol, papan tulis
3. Sumber belajar
1. Internet
2. Buku
- Annisa N & Slamet S. 2014. Antropologi XI. Surakarta.
Mediatama
- Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta.
PT Rineka Cipta
- Drs. Yad Mulyadi, dkk. 1996. Panduan Belajar Antropologi.
Jakarta: Yudhistira
- Usman Effendi, S. Sos, dkk. 2009. Bahan Ajar Diklat
Antropologi SMA Jenjang Dasar: Ruang Lingkup
Antropologi. Malang: P4TK PKn dan IPS
-
- Widijanto Judono, S. Sos. 2009. Bahan Ajar Diklat
Antropologi SMA Jenjang Dasar: Pengantar Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
- Anisa Nur R, dkk. 2014. Antropologi XI. Surakarta:
Mediatama
-
5
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alok
asi
Wakt
u
Pendahulu
an
1. Komunikasi
Memberi salam dan berdoa.
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
Menanyakan kehadiran peserta didik.
Merefleksi hasil pretes dan post test pertemuan sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Apersepsi
Bertanya tentang materi sebelumnya
15
menit
Kegiatan
Inti
1.Mengamati
Peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk
Setiap kelompok membaca materi dalam buku paket halaman 80-84
2. Menanya
Secara berkelompok peserta didik menanyakan hal
yang belum jelas dari materi yang dibaca.
3. Mencoba
Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan
informasi (data) untuk memecahkan masalah yang
diberikan oleh guru tentang jenis-jenis peta bahasa
4. Menalar
Masing-masing kelompok mengolah data yang
sudah diperoleh dan menyimpulkan tentang jenis-jenis
peta bahasa dan contohnya dari internet dengan
membuat power point
5. Mengkomunikasikan
masing-masing kelompok menyampaikan hasil
analisis tentang jenis-jenis peta bahasa dengan
mempresentasikan power pointnya
60
Menit
-
Penutup 1. Menyimpulkan
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang pengertian pemetaan dan dialektologi serta
jenis-jenis peta bahasa
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup.
20 menit
F.G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes lisan
2. Prosedur Penilaian:
N
o Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif
dalam
pembelajaran
b. Bekerjasama
dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan
kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran dan
saat diskusi
2. Keterampilan
Menyelesaikan
masalah dan menalar
berkaitan dengan
jenis-jenis peta bahasa
Pengamatan Selama pembelajaran dan
saat diskusi
-
7
N
o Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
3. Pengetahuan
Menganalisis tentang
jenis-jenis peta bahasa
Tes Tertulis
Penyelesaian tugas
individu
G.H. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Tes lisan
1. Sebutkan jenis-jenis peta bahasa!
2. Apakah yang dimaksud dengan peta dasar, peta titik pengamatan dan peta
data?
3. Gambarkan sebuah peta, termasuk jenis peta bahasa apakah gambar itu?
A. Pedoman penskoran
Nomor soal skor
1 10
2 10
3 10
Nilai = skor perolehan
_____________________ x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
80 - 100 : Baik Sekali
66 - 79 : Baik
56 - 65 : Cukup
40 - 55 : Kurang
30 - 39 : Gagal
Yogyakarta, Oktober 2015
MENGETAHUI:
Kepala Madrasah Peneliti
-
Drs. H. Suharto Masayu Nurul Ana
NIP. 196506211994031001 NIM. 14155140001
LEMBAR DISKUSI KELOMPOK
Pertemuan 2 siklus 2
Diskusikan dengan kelompokmu!
Carilah jenis-jenis peta bahasa dari gambar-gambar atau internet.
1. Termasuk ke dalam jenis peta manakah yang kalian temukan?
2. Kemukakan pendapatmu tentang pemetaan bahasa dan dialek di daerah tersebut!
3. Buatlah hasil diskusi dalam bentuk power point!
-
9
-
KEMENTERIAN AGAMA
RI
MAN YOGYAKARTA 1 Jl. C. Simanjuntak No.60
YogyakartaTelp./Fax 513327
No. Dokumen : Ma.12.1/PP.00.6/
27.FK/2014
Tanggal Terbit : 14 Juni 2014
RencanaPelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
No. Revisi : 00
Halaman : 1 dari 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 siklus 1
Nama Madrasah : MAN YOGYAKARTA 1
Mata Pelajaran : Antropologi
Kelas/Semester : XI/1
Peminatan : Ilmu Bahasa dan Budaya
Alokasi Waktu : 2 45 (90 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
-
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Memahami, menghargai,
dan menerima perbedaan
kegiatan ritual sebagai akibat
(implikasi) dari keberagaman
ajaran agama,
religi/kepercayaan yang
dianut.
1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan
karunia Tuhan Yang Maha
Esa dengan keberagaman
budaya
1.1.2. Mensyukuri kemampuan
manusia dalam
mengendalikan diri dalam
keberagaman budaya
1.1.3. Berserah diri (tawakal)
kepada Tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan
usaha.
1.1.4. Memelihara hubungan baik
dengan sesama umat
ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
2.1. Mengembangkan sikap
kepedulian terhadap budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan
2.1.1. Menjaga keberadaan
budaya, bahasa, dialek dan
tradisi lisan
2.1.2. Melestarikan budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan
2.2. Menghayati dan menghargai keberagaman budaya, bahasa,
dialek, dan tradisi lisan dalam
upaya membangun
masyarakat multikultur
2.2.1. Menghargai budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan yang berbeda-beda
2.2.2. Mengembangkan
multikulturalisme
3.2. Mendeskripsikan dan
memetakan keberagaman
pengguna bahasa, dialek, dan
tradisi lisan di Nusantara dan
perannya dalam membangun
masyarakat multikultur
3.2.7. Menganalisis tentang
perbedaan bahasa dan dialek
3.2.8. Menganalisis tentang tolak
ukur pembeda antara dialek dan
bahasa
-
3
4.2. Membuat pemetaan budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan di masyarakat setempat
serta berperan aktif dalam
upaya membangun
masyarakat multikultur
4.2.7. Mempresentasikan hasil
analisis tentang perbedaan bahasa
dan dialek
4.2.8. Mempresentasikan hasil
analisis tentang tolak ukur
pembeda antara bahasa dan dialek
C. Materi Pembelajaran
1. Perbedaan bahasa dan dialek
2. Tolak ukur pembeda antara bahasa dan dialek
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : PBL
E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Artikel
2. Alat Pembelajaran
LCD, Laptop, spidol, papan tulis
3. Sumber belajar
1. Internet
2. Buku
- Annisa N & Slamet S. 2014. Antropologi XI. Surakarta.
Mediatama
- Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta.
PT Rineka Cipta
- Drs. Yad Mulyadi, dkk. 1996. Panduan Belajar Antropologi.
Jakarta: Yudhistira
-
- Usman Effendi, S. Sos, dkk. 2009. Bahan Ajar Diklat
Antropologi SMA Jenjang Dasar: Ruang Lingkup
Antropologi. Malang: P4TK PKn dan IPS
- Widijanto Judono, S. Sos. 2009. Bahan Ajar Diklat
Antropologi SMA Jenjang Dasar: Pengantar Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
- Anisa Nur R, dkk. 2014. Antropologi XI. Surakarta:
Mediatama
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Aloka
si
Wakt
u
Pendahulua
n
1. Komunikasi
Memberi salam dan berdoa.
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
Menanyakan kehadiran peserta didik.
Merefleksi hasil pretes dan post test pertemuan sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Apersepsi
Bertanya tentang materi sebelumnya
15
menit
-
5
Kegiatan
Inti
1.Mengamati
Peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk
Setiap kelompok membaca artikel dalam buku paket halaman 85-86
2. Menanya
Secara berkelompok peserta didik menanyakan
hal yang belum jelas dari materi yang dibaca.
3. Mencoba
Secara berkelompok peserta didik
mengumpulkan informasi (data) untuk memecahkan
masalah yang diberikan oleh guru tentang
perbedaan bahasa dan dialek dan tolak ukur
pembeda bahasa dan dialek
4. Menalar
Masing-masing kelompok mengolah data yang
sudah diperoleh dan menyimpulkan tentang
perbedaan bahasa dan dialek dan tolak ukur
pembeda bahasa dan dialek dengan membuat mind
mapping
5. Mengkomunikasikan
masing-masing kelompok menyampaikan hasil
analisis tentang pebedaan bahasa dan dialek dan
tolak ukur pembeda bahasa dan dialek dengan
mempresentasikan mind mappingnya
60
Menit
Penutup 1. Menyimpulkan
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang perbedaan bahasa dan dialek dan
tolak ukur pembeda bahasa dan dialek
Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup.
20 menit
-
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
N
o Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif
dalam
pembelajaran
b. Bekerjasama
dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan
kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran
dan saat diskusi
2. Keterampilan
Menyelesaikan
masalah dan menalar
berkaitan dengan
perbedaan bahasa dan
dialek dan tolek ukur
pembeda bahasa dan
dialek
Pengamatan Selama pembelajaran
dan saat diskusi
3. Pengetahuan
Menganalisis tentang
perbedaan bahasa dan
dialek dan tolak ukur
pembeda bahasa dan
dielek
Tes lisan
Penyelesaian tugas
individu
-
7
H. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Tes lisan
1. Sebutkan pengertian bahasa dan dialek!
2. Jelaskan kesimpulan perbedaan bahasa dan dialek!
3. Jelaskan faktor-faktor yang dapat digunakan untuk membedakan bahasa
dan dialek!
A. Pedoman penskoran
Nomor soal skor
1 10
2 10
3 10
Nilai = skor perolehan
_____________________ x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
80 - 100 : Baik Sekali
66 - 79 : Baik
56 - 65 : Cukup
40 - 55 : Kurang
30 - 39 : Gagal
Yogyakarta, Oktober 2015
MENGETAHUI:
Kepala Madrasah Peneliti
Drs. H. Suharto Masayu Nurul Ana
NIP. 196506211994031001 NIM. 14155140001
-
LEMBAR DISKUSI KELOMPOK
Pertemuan 3 siklus 1
Diskusikan!
1. Bacalah artikel berikut!
Perankan Fatmawati, Tika Bravani Belajar Bahasa Bengkulu
Selasa, 10 Desember 2013 07:11 |
Kapanlagi.com - Berperan sebagai Fatmawati di film Soekarno membuat Tika
Bravani harus belajar ekstra keras mendalami karakternya. Ia sempat belajar
bahasa Bengkulu yang digunakan Fatmawati untuk berkomunikasi.
Beruntung, nenek Tika berasal dari Bengkulu. Jadilah sang nenek sebagai guru
bahasa Bengkulu bagi dirinya. "Sempat belajar bahasa Bengkulu. Kebetulan
Nenek aku kan dari Bengkulu juga," ungkapnya saat ditemui dalam acara
Premiere film Soekarno di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin
(9/12) malam. Tika Bravani sempat belajar bahasa Bengkulu demi film
Soekarno.Tika sempat khawatir dengan bahasa Bengkulu yang ia pelajari. Ia
takut ada perbedaan bahasa Bengkulu jaman dulu dan sekarang. "Cuma yang
perlu saya waspadai apakah bahasa Bengkulu sekarang dan dulu sama. Tapi kata
mas Hanung disamakan saja," katanya.Selain bahasa, Tika pun harus belajar hal
lain dari sosok Fatmawati. Dengan kemauan kerasnya, akhirnya Tika dapat
memerankan Fatmawati sesuai keinginan Hanung."Banyak hal yang harus
dipelajari. Gelagat ibu Fatma, gaya bicaranya, dan lainnya menjadi sesuatu yang
perlu dipelajari," tandasnya.
2. Analisislah masalah yang timbul dalam artikel di atas dan bagaimana pemecahannya!
3. Analisislah tentang mengenai tolak ukur pembeda antara bahasa dan dialek!
-
9
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
DALAM DISKUSI
No Nama Siswa Merumuskan
dan
menelaah
masalah
(1 - 4)
Merumus
kan
hipotesis
(1 - 4)
Mengumpul
kan dan
mengelompo
kkan data
( 1 - 4)
Pembukti
an
Hipotesis
(1 -4)
Menentu
kan
pilihan
pemecah
an
masalah
(1 -4)
Jml
Kriteria
1 Anjela Silvina G 4 3 3 3 3 80 BAIK
SEKALI
2 Annisa Qonita H 3 2 2 3 3 65 CUKUP
3 Daffa Jutia Nida 2 2 2 3 4 65 CUKUP
-
4 Dwi Permata Suci 3 4 2 3 3 75 BAIK
5 Faidania Pradani 4 3 2 2 3 70 BAIK
6 Haliza Annisak 3 3 3 3 2 70 BAIK
7 Luthfi Laili Fianda 4 3 2 2 3 70 BAIK
8 Mei Rismayanti 3 2 3 4 4 80 BAIK
SEKALI
9 Miftakhul Jannah 3 3 2 2 3 65 CUKUP
10 Nada Khansa N 3 3 2 2 3 65 CUKUP
11 Nahla Nur Khalisah 3 3 3 2 3 70 BAIK
12 Nanda Syafira H R 3 2 4 3 3 75 BAIK
13 Noor Diana A 3 3 2 3 4 75 BAIK
14 Nur Khafidzah 3 3 3 2 3 70 BAIK
15 Nur Rofi'ah Putri R 3 4 3 2 4 80 BAIK
SEKALI
16 Nurul Na'imatul R 3 3 3 2 3 70 BAIK
17 Ruruh Syahdu U 3 2 2 3 3 65 CUKUP
18 Safri Wira Fatimah 3 2 2 3 3 65 CUKUP
19 Salsabila Syadza A 3 3 3 2 3 70 BAIK
20 Sofia Dina S 3 3 3 2 3 70 BAIK
21 Dimas Pujana M 3 3 2 3 4 75 BAIK
22 Enerthia Fajrie M 3 3 3 3 2 70 BAIK
23 Fachrizal Adicahyo 3 2 2 3 2 60 CUKUP
Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahap Pemecahan
Masalah
-
11
Tahap Pemecahan Masalah Indikator
Merumuskan dan menelaah masalah Siswa dapat merumuskan masalah dengan jelas dan
menggunakan pengetahuan untuk memperinci,
menganalisis masalah dari berbagai sudut
Merumuskan hipotesis Siswa dapat berimajinasi dan menghayati ruang
lingkup, sebab akibat dan alternatif penyelesaian
Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai
bahan pembuktian
Siswa dapat mencari dan menyusun data, menyajikan
data dalam bentu diagram, gambar, tabel
Pembuktian hipotesis Siswa cakap dalam menelaah dan membahas data,
menghubung-hubungkan dan mengambil keputusan
dan kesimpulan
Menentukan pilihan penyelesaian Siswa dapat membuat alternatif penyelesaian masalah
Keterangan Skor :
Nilai = skor perolehan
_____________________ x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
80 - 100 : Baik Sekali
66 - 79 : Baik
56 - 65 : Cukup
40 - 55 : Kurang
30 - 39 : Gagal
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN PENALARAN DALAM DISKUSI
No Nama Siswa Menyajikan
data secara
Memilah
dan
Menghubun
gkan bukti-
Menyimp
ulkan dan
Jml Kriteria
-
sistematis
(1 4)
mengelo
mpokkan
data
(1 4)
bukti
(1 4)
menafsirk
an bukti
(1 4)
1 Anjela Silvina G 3 3 3 3 75 BAIK
2 Annisa Qonita H 3 3 2 3 69 BAIK
3 Daffa Jutia Nida 3 3 2 3 69 BAIK
4 Dwi Permata Suci 3 4 3 3 81 BAIK SEKALI
5 Faidania Pradani 4 3 3 2 75 BAIK
6 Haliza Annisak 3 3 3 3 75 BAIK
7 Luthfi Laili Fianda 4 3 3 2 75 BAIK
8 Mei Rismayanti 3 3 3 4 81 BAIK SEKALI
9 Miftakhul Jannah 3 3 2 2 63 CUKUP
10 Nada Khansa N 3 3 3 2 69 BAIK
11 Nahla Nur Khalisah 3 3 2 2 63 CUKUP
12 Nanda Syafira H R 3 3 4 3 81 BAIK SEKALI
13 Noor Diana A 3 3 3 3 75 BAIK
14 Nur Khafidzah 3 3 3 3 75 BAIK
15 Nur Rofi'ah Putri R 3 4 3 3 81 BAIK SEKALI
16 Nurul Na'imatul R 3 3 3 2 69 BAIK
17 Ruruh Syahdu U 3 3 2 3 69 BAIK
18 Safri Wira Fatimah 3 3 2 3 69 BAIK
19 Salsabila Syadza A 3 3 2 2 63 CUKUP
20 Sofia Dina S 3 3 2 2 63 CUKUP
21 Dimas Pujana M 3 3 2 3 69 BAIK
-
13
22 Enerthia Fajrie M 3 3 2 2 63 CUKUP
23 Fachrizal Adicahyo 3 3 2 2 63 CUKUP
Indikator Kemampuan Penalaran
Tahap Penalaran Indikator
Menyajikan data dengan sistematis Siswa mampu menyajikan data yang diperoleh secara
utuh, menyeluruh dan terpadu
Menyusun bukti yang diperoleh Siswa mampu memilih data-data yang diperlukan
Menghubungkan data Siswa mampu menghubungkan data-data yang
diperoleh untuk menganalisis suatu permasalahan
Menyimpulkan dan menafsirkan data Siswa mampu menarik kesimpulan dan menafsirkan
data sesuai dengan permasalahan
Keterangan Skor :
Nilai = skor perolehan
_____________________ x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
80 - 100 : Baik Sekali
66 - 79 : Baik
56 - 65 : Cukup
40 - 55 : Kurang
30 - 39 : Gagal
-
KEMENTERIAN AGAMA
RI
MAN YOGYAKARTA 1 Jl. C. Simanjuntak No.60
YogyakartaTelp./Fax 513327
No. Dokumen : Ma.12.1/PP.00.6
/27.FK/2014
Tanggal Terbit : 14 Juni 2014
RencanaPelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
No. Revisi : 00
Halaman :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 siklus 2
Nama Madrasah : MAN YOGYAKARTA 1
Mata Pelajaran : Antropologi
Kelas/Semester : XI/1
Peminatan : Ilmu Bahasa dan Budaya
Alokasi Waktu : 2 45 (90 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
-
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Memahami, menghargai,
dan menerima perbedaan
kegiatan ritual sebagai akibat
(implikasi) dari keberagaman
ajaran agama, religi/kepercayaan
yang dianut.
1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan
karunia Tuhan Yang Maha
Esa dengan keberagaman
budaya
1.1.2. Mensyukuri kemampuan
manusia dalam
mengendalikan diri dalam
keberagaman budaya
1.1.3. Berserah diri (tawakal)
kepada Tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan
usaha.
1.1.4. Memelihara hubungan baik
dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap
kepedulian terhadap budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi lisan
2.1.1. Menjaga keberadaan budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan
2.1.2. Melestarikan budaya, bahasa,
dialek dan tradisi lisan
2.2. Menghayati dan menghargai keberagaman budaya, bahasa,
dialek, dan tradisi lisan dalam
upaya membangun masyarakat
multikultur
2.2.1. Menghargai budaya, bahasa,
dialek dan tradisi lisan yang
berbeda-beda
2.2.2. Mengembangkan
multikulturalisme
3.2. Mendeskripsikan dan
memetakan keberagaman
pengguna bahasa, dialek, dan
tradisi lisan di Nusantara dan
perannya dalam membangun
masyarakat multikultur
3.2.9. Menganalisis tentang bentuk-
bentuk folklore lisan di
Indonesia
-
4.2. Membuat pemetaan budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi lisan
di masyarakat setempat serta
berperan aktif dalam upaya
membangun masyarakat
multikultur
4.2.9. Mempresentasikan hasil
analisis tentang folklore
sebagian lisan di Indonesia
C. Materi Pembelajaran
1. Folklore lisan di Indonesia
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : PBL
E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Artikel cerita rakyat
2. Alat Pembelajaran
LCD, Laptop, spidol, papan tulis
3. Sumber belajar
1. Internet
2. Buku
- Annisa N & Slamet S. 2014. Antropologi XI. Surakarta.
Mediatama
- Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta. PT
Rineka Cipta
- Drs. Yad Mulyadi, dkk. 1996. Panduan Belajar Antropologi.
Jakarta: Yudhistira
- Usman Effendi, S. Sos, dkk. 2009. Bahan Ajar Diklat
Antropologi SMA Jenjang Dasar: Ruang Lingkup Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
-
- Widijanto Judono, S. Sos. 2009. Bahan Ajar Diklat
Antropologi SMA Jenjang Dasar: Pengantar Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
- Anisa Nur R, dkk. 2014. Antropologi XI. Surakarta:
Mediatama
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Aloka
si
Wakt
u
Pendahulu
an
1. Komunikasi
Memberi salam dan berdoa.
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
Menanyakan kehadiran peserta didik.
Merefleksi hasil pretes dan post test pertemuan sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Apersepsi
Bertanya tentang materi sebelumnya
Membentuk kelompok, 1 kelompok 4 orang
15
menit
-
Kegiatan
Inti
1.Mengamati
Peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk
Setiap kelompok membaca artikel dalam buku paket halaman 90-91
2. Menanya
Secara berkelompok peserta didik menanyakan
hal yang belum jelas dari materi yang dibaca
3. Mencoba
Secara berkelompok peserta didik
mengumpulkan informasi (data) untuk mencari
cerita rakyat yang ada di masyarakat Indonesia
4. Menalar
Masing-masing kelompok mengolah data yang
sudah diperoleh dengan membandingkan cerita
rakyat yang sudah diperoleh
5. Mengkomunikasikan
masing-masing kelompok menyampaikan hasil
analisis tentang cerita rakyat yang diperoleh
60
Menit
Penutup 1. Menyimpulkan
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang bentuk-bentuk folklore lisan yang
ada di Indonesia
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup.
20 menit
-
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
N
o Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif
dalam
pembelajaran
b. Bekerjasama
dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan
kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran
dan saat diskusi
2. Keterampilan
Menyelesaikan
masalah dan menalar
berkaitan dengan
mite, legenda dan
dongeng (folklore
lisan) yang ada di
Indonesia
Pengamatan Selama pembelajaran
dan saat diskusi
3. Pengetahuan
Menganalisis tentang
mite, legenda dan
dongeng (folklore
lisan) yang ada di
Indonesia
Tes Tertulis
Penyelesaian tugas
individu
-
H. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Tes lisan 1. Berilah contoh folklore lisan yang ada di masyarakat Indonesia!
2. Bagaimanakah perbedaan mite dan legenda?
3. Bagaimanakah perkembangan folklore lisan pada zaman sekarang?
4. Bagaimanakah cara melestarikan folklore lisan agar tidak tergerus zaman?
A. Pedoman penskoran
Nomor soal skor
1 6
2 6
3 6
4 6
Nilai = skor perolehan
_____________________ x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
80 - 100 : Baik Sekali
66 - 79 : Baik
56 - 65 : Cukup
40 - 55 : Kurang
30 - 39 : Gagal
Yogyakarta, Oktober 2015
MENGETAHUI:
Kepala Madrasah Peneliti
Drs. H. Suharto Masayu Nurul Ana
NIP. 19650621 199403 1 001 NIM. 14155140001
-
LEMBAR DISKUSI KELOMPOK
Pertemuan 1 siklus 2
Diskusikan!
1. Bacalah artikel berikut!
Jejak Karya Penyair dari Gayo
Posted by: lintasgayo.co in Inilah Gayo, Terbaru December 30, 2013 0 Comments
Oleh : Zuliana Ibrahim
Kolase foto penyair dari Gayo
KEBERADAAN karya sastra menjadi ranah pembuktian bahwa budaya di
masyarakat terus berkembang seiring dengan terjadinya pertukaran generasi.
Budaya merupakan implementasi keberadaan suatu kelompok manusia. Kaitannya
dengan karya sastra, karya sastra merupakan rekaman dari hasil budaya yang
menjadi referensi untuk generasi selanjutnya.
Seperti yang dikemukakan oleh Nyoman Kutha Ratna (2007:4) bahwa sastra dan
kebudayaan berbagi wilayah yang sama, yaitu aktivitas manusia, tetapi dengan
cara yang berbeda, sastra melalui kemampuan imajinasi dan kreativitas, sebagai
kemampuan emosionalitas, kebudayaan lebih banyak melalui kemampuan akal,
sebagai kemampuan intelektualitas. Maka secara praktis sastra dan kebudayaan
memiliki hubungan yang erat. Atas dasar pemahaman bahwa keberadaan karya
sastra jadi jejak rekam tentang suatu kebudayaan.
Masyarakat Gayo, sebagai salah satu suku yang menetap di Aceh adalah salah
satu dari sekian banyak suku di Indonesia yang bertahan dengan kebudayaannya.
Sebagai catatan dari kebudayaan tersebut, lahirlah karya-karya sastra baik berupa
sastra lisan (folklor) maupun sastra tulis. Masyarakat Gayo mengenal istilah
kekeberen, kegiatan ini dikategorikan sebagai sastra lisan. Cerita turun temurun
disampaikan oleh datu ke anak cucunya, melalui kegiatan bercerita.
Perbandingan antara perkembangan sastra saat ini dengan sastra lama yang
sebelumnya telah berkembang, di Gayo sendiri jenis kegiatan sastra lisan (folklor)
sudah mulai hilang. Ini menjadi tolak ukur akan keberadaan sastra lama yang
mulai terkikis di tengah masyarakat Gayo. Terlebih lagi, kurangnya keprihatinan
atau kesadaran tentang bagaimana mempertahankannya sebagai warisan budaya.
Selain syair-syair didong yang masih lestari di tengah masyarakat Gayo,
sebenarnya sejak dulu Gayo juga telah memiliki penyair-penyair yang ikut
mengembangkan sastra di Gayo bahkan Indonesia. Karya-karya dari alm. Ceh
Toet misalnya, sebagai salah satu penyair Gayo yang telah banyak menciptakan
syair-syair didong yang syarat dengan makna. Selanjutnya masih ada LK Ara,
Fikar W Eda, Salman Yoga dan Ibrahim Kadir yang sampai sekarang masih giat
melahirkan karya-karya sastra yang ikut mewarnai sastra di kancah nasional pun
-
internasional. Salah satu puisi karya Ibrahim Kadir, berjudul Padang Sari Bulen
adalah salah satu jenis puisi mantra.
Dari beberapa contoh puisi di atas adalah sebagian bukti keberadaan sastrawan
asal Gayo yang diakui oleh masyarakat Indonesia.Upaya para penyair yang
mengangkat unsur lokalitas dalam karya-karyanya menjadi salah satu cara
memperkenalkan Gayo dan kebudayaannya. Maka, patutlah kita mulai
memikirkan bagaimana seterusnya perkembangan dari penyair asal Gayo setelah
mereka? Maka betapa pentingnya regenerasi, untuk melahirkan penyair-penyair
yang kelak bisa ikut mewarnai perkembangan sastra Indonesia. Sebab generasi
muda Gayo saat ini, tampaknya lebih cenderung terjun di dunia musik,
photography atau fashion.
2. Analisislah apa penyebab permasalah yang ada dalam artikel tersebut dan bagaimana upaya untuk pemecahannya!
-
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Dengan Model Pembelajaan Berbasis MasalahUntuk Meningkatkan
Kemampuan Penalaran Pemecahan Masalah Siswa
Hari, tanggal :
Siklus/Pertemuan :
Materi :
Kelas/jam ke- :
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda (v) pada pilihan yang sesuai!
Tuliskan deskripsi hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaan dalam kolom
keterangan!
Kegiatan No.
butir Hal yang diamati Ya Tidak Keterangan
Kegiatan awal
1 Guru menyampaikan tujuan
pembeajaan
2 Siswa diingatkan kembali
tentang materi sebelumnya
3 Siswa diberikan motivasi
dalam pembelajaran
Kegiatan Inti
(Pemecahan
Masalah)
4 Siswa berkelompok sesuai
dengan kelompoknya
5 Siswa diminta membaca
artikel dalam buku paket
6 Siswa diberikan lembar
diskusi kelompok
7 Siswa berdiskusi saling
bertukar ide/gagasan untuk
menyelesaikan masalah
yang ada di lembar diskusi
8 Siswa dapat merumuskan
dan menelaah masalah
9 Siswa dapat merumuskan
hipotesis
10 Siswa dapat mengumpulkan
dan mengelompokkan data
11 Siswa dapat membuktikan
hipotesis
12 Siswa menentukan pilihan
penyelesaian masalah
-
13 Guru membimbing siswa
jika mengalami kesulitan
14 Semua anggota kelompok
ikut berdiskusi
15 Siswa menyajikan hasil
penyelesaian masalah
16 Siswa berani
mengemukakan
penyelesaian yang diperoleh
17 Siswa menanggapi jawaban
kelompok lain yang berbeda
dan mengemukakan hasil
yang diperoleh
18 Siswa memeriksa kembali
proses pengerjaan setiap
langkah dan evaluasi hasil
penyelesaian
Kegiatan
akhir
19 Siswa menyimpulkan hasil
penyelesaian pemecahan
masalah
20 Guru mengevaluasi proses
pembelajaran dan
memberikan motivasi untuk
pertemuan selanjutnya
Catatan penting dalam pembelajaran:
Observer
-
Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Dengan Model Pembelajaan Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan
Kemampuan Penalaran dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Hari, tanggal :
Siklus/Pertemuan :
Materi :
Kelas/jam ke- :
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda (v) pada pilihan yang sesuai!
Tuliskan deskripsi hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaan dalam kolom
keterangan!
Kegiatan No.
butir Hal yang diamati Ya Tidak Keterangan
Kegiatan awal
1 Guru menyampaikan tujuan
pembeajaan
2 Siswa diingatkan kembali
tentang materi sebelumnya
3 Siswa diberikan motivasi
dalam pembelajaran
Kegiatan Inti
(Penalaran)
4 Siswa berkelompok sesuai
dengan kelompoknya
5 Siswa diminta membaca
artikel dalam buku paket
6 Siswa diberikan lembar
diskusi kelompok
7 Siswa berdiskusi saling
bertukar ide/gagasan untuk
menyelesaikan masalah
yang ada di lembar diskusi
8 Siswa dapat mengajukan
duganan semetara
(hipotesis)
9 Siswa mengumpulkan
informasi dari buku atau
sumber lain yang relevan
10 Siswa dapat memilah dan
mengelompokkan data yang
diperoleh
11 Siswa menghubungkan
-
data-data yang diperoleh
untuk menganalisis suatu
permasalahan
12 Siswa menarik kesimpulan
dan menafsirkan data
13 Guru membimbing siswa
jika mengalami kesulitan
14 Semua anggota kelompok
ikut berdiskusi
15 Siswa menyajikan hasil
diskusi secara sistematis
16 Siswa berani
mengemukakan
penyelesaian yang
diperoleh
17 Siswa menanggapi jawaban
kelompok lain yang
berbeda dan
mengemukakan hasil yang
diperoleh
18 Siswa memeriksa kembali
proses pengerjaan setiap
langkah dan evaluasi hasil
penyelesaian
Kegiatan akhir
19 Siswa menyimpulkan hasil
diskusi kelompok
20 Guru mengevaluasi proses
pembelajaran dan
memberikan motivasi untuk
pertemuan selanjutnya
Catatan penting dalam pembelajaran:
Observer
-
KEMENTERIAN AGAMA
RI
MAN YOGYAKARTA 1 Jl. C. Simanjuntak No.60
YogyakartaTelp./Fax 513327
No. Dokumen : Ma.12.1/PP.00.6/
27.FK/2014
Tanggal
Terbit : 14 Juni 2014
RencanaPelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
No. Revisi : 00
Halaman : 1 dari 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 siklus 2
Nama Madrasah : MAN YOGYAKARTA 1
Mata Pelajaran : Antropologi
Kelas/Semester : XI/1
Peminatan : Ilmu Bahasa dan Budaya
Alokasi Waktu : 2 45 (90 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Memahami, menghargai, 1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan
-
2
dan menerima perbedaan
kegiatan ritual sebagai akibat
(implikasi) dari keberagaman
ajaran agama,
religi/kepercayaan yang
dianut.
karunia Tuhan Yang Maha
Esa dengan keberagaman
budaya
1.1.2. Mensyukuri kemampuan
manusia dalam
mengendalikan diri dalam
keberagaman budaya
1.1.3. Berserah diri (tawakal)
kepada Tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan
usaha.
1.1.4. Memelihara hubungan baik
dengan sesama umat
ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
2.1. Mengembangkan sikap
kepedulian terhadap budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan
2.1.1. Menjaga keberadaan
budaya, bahasa, dialek dan
tradisi lisan
2.1.2. Melestarikan budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan
2.2. Menghayati dan menghargai keberagaman budaya, bahasa,
dialek, dan tradisi lisan dalam
upaya membangun
masyarakat multikultur
2.2.1. Menghargai budaya, bahasa,
dialek dan tradisi lisan yang
berbeda-beda
2.2.2. Mengembangkan
multikulturalisme
3.2. Mendeskripsikan dan
memetakan keberagaman
pengguna bahasa, dialek, dan
tradisi lisan di Nusantara dan
perannya dalam membangun
masyarakat multikultur
3.2.10. Menganalisis tentang
folklore sebagian lisan di
Indonesia
4.2. Membuat pemetaan budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan di masyarakat setempat
serta berperan aktif dalam
upaya membangun
masyarakat multikultur
4.2.10. Mempresentasikan hasil
analisis tentang folklore
sebagian lisan di Indonesia
-
3
C. Materi Pembelajaran
1. Folklore sebagian lisan di Indonesia
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : PBL
E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran Artikel
2. Alat Pembelajaran LCD, Laptop, spidol, papan tulis
3. Sumber belajar 1. Internet 2. Buku
- Annisa N & Slamet S. 2014. Antropologi XI. Surakarta. Mediatama
- Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta. PT Rineka Cipta
- Drs. Yad Mulyadi, dkk. 1996. Panduan Belajar Antropologi. Jakarta: Yudhistira
- Usman Effendi, S. Sos, dkk. 2009. Bahan Ajar Diklat Antropologi SMA Jenjang Dasar: Ruang Lingkup Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
- Widijanto Judono, S. Sos. 2009. Bahan Ajar Diklat Antropologi SMA Jenjang Dasar: Pengantar Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
- Anisa Nur R, dkk. 2014. Antropologi XI. Surakarta: Mediatama
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokas
i
Waktu
Pendahulua
n
1. Komunikasi
Memberi salam dan berdoa.
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
Menanyakan kehadiran peserta didik.
Merefleksi hasil pretes dan post test
15
menit
-
4
pertemuan sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Apersepsi
Bertanya tentang materi sebelumnya
Membentuk kelompok, 1 kelompok 4 orang
Kegiatan
Inti
1.Mengamati
Peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk
Setiap kelompok membaca artikel dalam buku paket halaman 97-98
2. Menanya
Secara berkelompok peserta didik menanyakan
hal yang belum jelas dari materi yang dibaca
3. Mencoba
Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan
informasi (data) untuk memecahkan masalah yang
diberikan oleh guru tentang kepercayaan rakyat
(folklore sebagian lisan) yang ada di masyarakat
Indonesia
4. Menalar
Masing-masing kelompok mengolah data yang
sudah diperoleh dan menyimpulkan tentang
kepercayaan rakyat (folklore sebagian lisan) yang
ada di masyarakat Indonesia
5. Mengkomunikasikan
masing-masing kelompok menyampaikan hasil
analisis tentang kepercayaan rakyat (folklore
sebagian lisanI yang ada di Indonesia
60
Menit
Penutup 1. Menyimpulkan
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang kepercayaan rakyat (folklore
sebagian lisan) yang ada di Indonesia
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup.
20 menit
-
5
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
N
o Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif
dalam
pembelajaran
b. Bekerjasama
dalam kegiatan
kelompok.
c. Toleran terhadap
proses pemecahan
masalah yang
berbeda dan
kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran dan
saat diskusi
2. Keterampilan
Menyelesaikan
masalah dan menalar
berkaitan dengan
kepercayaan rakyat
(folklore sebagian
lisan) yang ada di
Indonesia
Pengamatan Selama pembelajaran dan
saat diskusi
3. Pengetahuan
Menganalisis tentang
kepercayaan rakyat
(folklore sebagian
lisan) yang ada di
Indonesia
Tes Tertulis
Penyelesaian tugas
individu
-
6
H. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Tes lisan
1. Sebutkan jenis-jenis folklore!
2. Berilah contoh folklore sebagian lisan yang ada di masyarakat Indonesia!
3. Apakah folklore perlu di lestarikan? Berilah alasanmu!
4. Bagaimanakah cara melestarikan folklore yang yang ada di masyarakat
Indonesia?
A. Pedoman penskoran
Nomor soal skor
1 6
2 6
3 6
4 6
Nilai = skor perolehan
_____________________ x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
80 - 100 : Baik Sekali
66 - 79 : Baik
56 - 65 : Cukup
40 - 55 : Kurang
30 - 39 : Gagal
Yogyakarta, Oktober 2015
MENGETAHUI:
Kepala Madrasah Peneliti
Drs. H. Suharto Masayu Nurul Ana
NIP. 19650621 199403 1 001 NIM. 14155140001
-
7
LEMBAR DISKUSI KELOMPOK
Pertemuan 2 siklus 2
Diskusikan!
Cari dan bacalah informasi mengenai folklore sebagian Indonesia khususnya
kepercayaan rakyat di Indonesia.
Dekripsikan salah satu kepercayaan rakyat yang ada di Indonesia!
Berdasarkan informasi yang kalian peroleh, analisislah kepercayaan rakyat
tersebut mencakup hal-hal berikut:
1. Mengapa kepercayaan rakyat tersebut masih dipercaya sampai sekarang? 2. Bagaimana pendapat kalian mengenai kepercayaan rakyat bila dipandang dari
segi keyakinanmu?
3. Perlukah kepercayaan tersebut dilestarikan? Berilah alasanmu! 4. Bagaimanakah cara melestarikan folklore sebagian lisan tersebut, baik dari
pemerintah, masyarakat maupun kalian sebagai pelajar?
-
8
-
KEMENTERIAN AGAMA
RI
MAN YOGYAKARTA 1 Jl. C. Simanjuntak No.60
YogyakartaTelp./Fax 513327
No. Dokumen : Ma.12.1/PP.00.6/
27.FK/2014
Tanggal Terbit : 14 Juni 2014
RencanaPelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
No. Revisi : 00
Halaman : 1 dari 13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 siklus 2
Nama Madrasah : MAN YOGYAKARTA 1
Mata Pelajaran : Antropologi
Kelas/Semester : XI/1
Peminatan : Ilmu Bahasa dan Budaya
Alokasi Waktu : 2 45 (90 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
-
2
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Memahami, menghargai,
dan menerima perbedaan
kegiatan ritual sebagai akibat
(implikasi) dari keberagaman
ajaran agama,
religi/kepercayaan yang dianut.
1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan
karunia Tuhan Yang Maha
Esa dengan keberagaman
budaya
1.1.2. Mensyukuri kemampuan
manusia dalam
mengendalikan diri dalam
keberagaman budaya
1.1.3. Berserah diri (tawakal)
kepada Tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan
usaha.
1.1.4. Memelihara hubungan baik
dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengembangkan sikap
kepedulian terhadap budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi
lisan
2.1.1. Menjaga keberadaan budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan
2.1.2. Melestarikan budaya,
bahasa, dialek dan tradisi
lisan
2.2. Menghayati dan menghargai keberagaman budaya, bahasa,
dialek, dan tradisi lisan dalam
upaya membangun masyarakat
multikultur
2.2.1. Menghargai budaya, bahasa,
dialek dan tradisi lisan yang
berbeda-beda
2.2.2. Mengembangkan
multikulturalisme
3.2. Mendeskripsikan dan
memetakan keberagaman
pengguna bahasa, dialek, dan
tradisi lisan di Nusantara dan
perannya dalam membangun
masyarakat multikultur
3.2.3. Menganalisis tentang
folklore bukan lisan di
Indonesia
-
3
4.2. Membuat pemetaan budaya,
bahasa, dialek, dan tradisi lisan
di masyarakat setempat serta
berperan aktif dalam upaya
membangun masyarakat
multikultur
4.2.3. Mempresentasikan hasil
analisis tentang folklore
bukan lisan di Indonesia
C. Materi Pembelajaran
1. Folklore bukan lisan di Indonesia
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : PBL
E. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran Gambar
2. Alat Pembelajaran LCD, Laptop, spidol, papan tulis
3. Sumber belajar 1. Internet 2. Buku
- Annisa N & Slamet S. 2014. Antropologi XI. Surakarta. Mediatama
- Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antroplogi. Jakarta. PT Rineka Cipta
- Drs. Yad Mulyadi, dkk. 1996. Panduan Belajar Antropologi. Jakarta: Yudhistira
- Usman Effendi, S. Sos, dkk. 2009. Bahan Ajar Diklat Antropologi SMA Jenjang Dasar: Ruang Lingkup Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
- Widijanto Judono, S. Sos. 2009. Bahan Ajar Diklat Antropologi SMA Jenjang Dasar: Pengantar Antropologi.
Malang: P4TK PKn dan IPS
- Anisa Nur R, dkk. 2014. Antropologi XI. Surakarta: Mediatama
-
4
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Aloka
si
Wakt
u
Pendahulu
an
1. Komunikasi
Memberi salam dan berdoa.
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan kenyamanan untuk belajar.
Menanyakan kehadiran peserta didik.
Merefleksi hasil pretes dan post test pertemuan sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Apersepsi
Bertanya tentang materi sebelumnya
Membentuk kelompok, 1 kelompok 4 orang
15
menit
Kegiatan
Inti
1.Mengamati
Peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk
Setiap kelompok melihat gambar yang diberikan oleh guru
2. Menanya
Secara berkelompok peserta didik menanyakan
hal yang berkaitan dari gambar yang dilihat
3. Mencoba
Secara berkelompok peserta didik
mengumpulkan informasi (data) untuk
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru
tentang arsitektur rakyat (folklore bukan lisan)
yang ada di masyarakat Indonesia
4. Menalar
Masing-masing kelompok mengolah data yang
sudah diperoleh dan menyimpulkan tentang
arsitektur rakyat (folklore bukan lisan) yang ada di
masyarakat Indonesia
5. Mengkomunikasikan
masing-masing kelompok menyampaikan hasil
analisis tentang arsitektur rakyat (folklore bukan
lisan yang ada di Indonesia
60
Menit
-
5
Penutup 1. Menyimpulkan
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang arsitektur rakyat (folklore bukan
lisan) yang ada di Indonesia
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup.
20 menit
G. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
N
o Aspek yang dinilai
Teknik
Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam
pembelajaran
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.
Pengamatan Selama pembelajaran dan
sa