BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.upy.ac.id/530/5/BAB V.pdf · (RPP) Satuan...
Transcript of BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulanrepository.upy.ac.id/530/5/BAB V.pdf · (RPP) Satuan...
100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa
kelas VIIIC MTs Muhammadiyah Kasihan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Untuk meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar matematika
siswa kelas VIIIC MTs Muhammadiyah Kasihan, melalui model
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan cara siswa
berdiskusi dengan teman kelompoknya. Siswa dibentuk kelompok
terlebih dahulu secara heterogen sebelum diskusi, kemudian setiap
siswa mendapatkan nomor yang berbeda-beda yang nantinya diacak
untuk mempersentasikan hasil diskusinya di depan kelas bagi siswa
yang nomornya terpilih harus mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas. Jadi setiap siswa harus berusaha
memahami jawaban yang didiskusikan bersama teman kelompoknya.
Sehingga siswa banyak yang minat belajar dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas dan prestasi belajar matematika
siswa juga semakin meningkat.
2. Minat belajar siswa kelas VIIIC MTs Muhammadiyah Kasihan
sebelum dilakukan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) pada pra tindakan sebesar 46,75% (kategori rending),
tetapi setelah pembelajaran dilakukan dengan model pembelajaran
101
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) meningkat menjadi
57,88% (kategori sedang) pada siklus I dan meningkat kembali
menjadi 73,69% (kategori tinggi) pada siklus II.
Berdasarkan data minat belajar matematika siswa hasil untuk
tiap indikator pada tiap siklus adalah sebagai berikut:
a) Pada indikator perasaan senang persentase rata-ratanya pada pra
tindakan sebesar 42,50% (kategori rendah), meningkat menjadi
58,14% (kategori sedang) pada siklus I, meningkat kembali
menjadi 73,13% (kategori tinggi) pada siklus II.
b) Pada indikator ketertarikan siswa persentase rata-ratanya pada pra
tindakan sebesar 45,00% (kategori sedang), meningkat menjadi
55,63% (kategori sedang) pada siklus I, meningkat kembali
menjadi 73,40% (kategori tinggi) pada siklus II.
c) Pada indikator perhatian persentase rata-ratanya pada pra tindakan
sebesar 57,19% (kategori sedang), meningkat menjadi 64,38%
(kategori sedang) pada siklus I, meningkat kembali menjadi
73,13% (kategori tinggi) pada siklus II.
d) Pada indikator keterlibatan siswa persentase rata-ratanya pada pra
tindakan sebesar 43,55% (kategori rendah), meningkat menjadi
56,46% (kategori sedang) pada siklus I, meningkat kembali
menjadi 74,38% (kategori tinggi) pada siklus II.
3. Hasil Tes belajar siswa kelas VIIIC MTs Muhammadiyah Kasihan
sebelum dilakukan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
102
Together (NHT) rata-rata sebesar 42,00 (kategori rendah) dengan
ketuntasan kelas 25%, tetapi setelah pembelajaaran dilakukan dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
pada siklus I rata-rata prestasi belajar siswa meningkat menjadi 57,88
(kategori sedang) dengan ketuntasan kelas sebesar 50% dan pada
siklus II rata-rata prestasi belajar siswa meningkat kembali menjadi
79,17 (kategori tinggi) dengan ketuntasan kelas sebesar 80%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang perlu
dilakukan, antara lain sebagai berikut:
1. Bagi guru
a. Guru dapat mengaplikasikan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT) sebagai alternatif pembelajaran.
b. Guru diharapkan tidak monoton dalam menyampaikan materi pelajaran.
Karena adanya variasi saat menyampaikan materi pelajaran, akan
menarik minat siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
c. Guru hendaknya mampu memilih model pembelajaran yang tepat
sehingga materi pelajaran yang diberikan mudah diterima dan dipahami
oleh siswa.
103
2. Bagi siswa
Siswa hendaknya saling menjalin interaksi yang baik dengan guru maupun
siswa lainnya tanpa membeda-bedakan antar teman.
3. Bagi pihak sekolah
Hendaknya memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebagai
pendukung proses pembelajaran untuk prestasi belajar siswa yang lebih
baik.
104
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Saefudin. 2012. Meningkatkan Profesionalisme Guru dengan PTK.
Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama.
Agus Suprijono .2012. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi
Paikem.Yogyakarta: Pustaka Belajar
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Aris Soimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarata: Ar. Ruzz Media.
Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Daryanto dan Muljo Raharjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Gava Media.
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Isriani Hardini. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia.
Miftahul Huda. 2011. Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu – Isu
Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Muhibbin Syah. 2014. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Robert. E Slavin. 2008. Cooperative Learning. Teori Riset dan Praktik.
Terjemahan oleh Nurulita Yusron. Bandung: Nusamedia
Rochiati Wiriaatmadja. 2010. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Suharsimi Arikunto. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
105
Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahsa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Trianto. 2009. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovati-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Zainal arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya
http://pedoman-skripsi.blogspot.co.id/2011/07/indikator-minat-belajar.html
106
LAMPIRAN
107
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MTs Muhammadiyah Kasihan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIIIC /2
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2x40 (menit)
A. Standar Kompetensi
2. memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
C. Indikator
Menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan perbedaan PLDV dan SPLDV.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin (Discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect)
Tekun (diligence)
Tanggungjawab (responsibility)
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian PLDV dan SPLDV
F. Model dan MetodePembelajaran
- Model : Pembelajaran Kooperatif
- Tipe : Numbered Head Together (NHT)
- Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas secara
individu
108
G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap kegiatan Kegiatan waktu
A. Pendahuluan
Guru menyampaikan
tujuan dan
memotivasi siswa
Pembukaan
1. Guru memberi salam dan mengajak siswa
berdoa;
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
Apersepsi
3. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa,
mengenai materi sebelumnya yang berkaitan
dengan PLDV dan SPLDV yaitu persamaan
dan pertidaksamaan linear satu variabel .
4. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran
dengan menggunakan model kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT).
Memotivasi
5. Guru memberikan informasi tujuan
pembelajaran kepada siswa sebelum memulai
pelajaran yaitu siswa dapat menyebutkan
perbedaan PLDV dan SPLDV.
6. Guru memotivasi siswa apabila menguasai
materi PLDV dan SPLDV dengan baik maka
akan dapat mengikuti materi selanjutnya
dengan mudah.
12 menit
B. Kegiatan Inti
Menyajikan informasi
Penomeran
Eksplorasi
1. Guru memberikan sedikit gambaran tentang
materi PLDV dan SPLDV.
2. Guru membentuk kelompok menjadi 4
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5
siswa, dan kepada setiap anggota kelompok
60 menit
109
Kegiatan kelompok
Evaluasi
diberi nomor (1-5) kemudian siswa
berkelompok sesuai kelompok yang dibagikan
oleh guru.
3. Guru membagikan LKS 1 yang berisikan
masalah perbedaan PLDV dan SPLDV kepada
setiap kelompok.
Elaborasi
4. Siswa diorganisasikan menjadi beberapa
kelompok dan setiap kelompok menerima
LKS 1 yang berisikan masalah perbedaan
PLDV dan SPLDV.
5. Siswa di dalam kelompoknya berpikir bersama
untuk mendiskuaikan LKS 1 yang berisikan
masalah perbedaan PLDV dan SPLDV dengan
bimbingan guru.
6. Guru memberi bimbingan bila ada kelompok
yang mengalami kesulitan dalam berdiskusi .
7. Dalam kerja kelompok setiap siswa berfikir
bersama untuk menggambarkan dan
meyakinkan bahwa tiap anggota mengetahui
jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam
LKS 1.
Konfirmasi
8. Guru memanggil salah satu nomor dan siswa
dari masing-masing kelompok yang memiliki
nomor tersebut mengangkat tangannya dan
salah satu dari kelompok maju untuk
mempersentasikan hasil diskusi tentang
perbedaan PLDV dajn SPLDV di depan kelas.
9. Guru meminta tanggapan dari temen yang lain
yang memiliki nomor yang sama dari
110
Memberikan
penghargaan
kelompok berbeda.
10. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
mengenai hal-hal yang belum dipahaminya.
11. Guru mengevaluasi hasil diskusi tentang
materi PLDV dan SPLDV.
12. Siswa diberikan penekanan terhadap materi
perbedaan PLDV dan SPLDV.
13. Siswa mengerjakan latihan soal individu yang
diberikan guru
14. Guru memberikan penghargaan kelompok
dalam bentuk lisan maupun hadiah terhadap
keberhasilan siswa .
C. Penutup 1. Guru memandu siswa menarik (kesimpulan)
tentang materi perbedaan PLDV dan SPLDV
dan memberi tahu materi selanjutnya
2. Guru mengajak siswa mengakhiri
pembelajaran dengan berdo’a.
8 menit
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
ANALISIS OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
KGN PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2
P1 P2 JS P1 P2 JS
1 1 1 2 1 1 2
2 1 1 2 1 1 2
3 0 0 0 1 1 2
4 0 0 0 1 1 2
5 1 1 2 1 1 2
6 1 1 2 1 1 2
7 1 1 2 1 1 2
8 1 1 2 1 1 2
9 1 1 2 1 1 2
10 1 1 2 1 1 2
11 0 0 0 0 0 0
12 1 1 2 1 1 2
13 1 1 2 1 1 2
14 1 1 2 1 1 2
15 1 1 2 1 1 2
16 0 0 0 0 0 0
17 1 1 2 1 1 2
18 1 1 2 1 1 2
19 1 1 2 1 1 2
20 0 0 0 0 0 0
21 1 1 2 1 1 2
22 0 0 0 1 1 2
23 1 1 2 1 1 2
JUMLAH 34 JUMLAH 40
PERSENTASE 73.91% PERSENTASE 86.96%
RATA – RATA PERSENTASE = 80,43%
KETERANGAN:
Keterlaksanaan pembelajaran terdiri dari 23 butir pengamatan kegiatan guru
dengan dua pilihan jawaban yaitu iya atau tidak. Skor yang diberikan 1 untuk
jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak.
KGN = Kegiatan guru nomor
P1 = Peneliti
P2 = Observer
JS = Jumlah Skor
Rumus Persentase
Persentase =
141
ANALISIS OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
KGN PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 11
P1 P2 JS P1 P2 JS
1 1 1 2 1 1 2
2 1 1 2 1 1 2
3 1 1 2 1 1 2
4 1 1 2 1 1 2
5 1 1 2 1 1 2
6 1 1 2 1 1 2
7 1 1 2 1 1 2
8 1 1 2 1 1 2
9 1 1 2 1 1 2
10 1 1 2 1 1 2
11 1 1 2 1 1 2
12 1 1 2 1 1 2
13 1 1 2 1 1 2
14 1 1 2 1 1 2
15 1 1 2 1 1 2
16 1 1 2 1 1 2
17 1 1 2 1 1 2
18 1 1 2 1 1 2
19 1 1 2 1 1 2
20 0 0 0 0 0 0
21 1 1 2 1 1 2
22 0 0 0 1 1 2
23 1 1 2 1 1 2
JUMLAH 42 JUMLAH 44
PERSENTASE 91.30% PERSENTASE 95.65%
RATA - RATA PERSENTASE = 93.47%
KETERANGAN:
Keterlaksanaan pembelajaran terdiri dari 23 butir pengamatan kegiatan guru
dengan dua pilihan jawaban yaitu iya atau tidak. Skor yang diberikan 1 untuk
jawaban ya dan 0 untuk jawaban tidak.
KGN = Kegiatan guru nomor
P1 = Peneliti
P2 = Observer
JS = Jumlah Skor
Rumus Persentase
Persentase =
142
ANGKET PRATINDAKAN
No Presensi Nomor Pernyataan
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 # 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 1 2 3 3 1 2 2 2 3 1 2 1 1 1 1 3 2 1 1 2 35
2 2 2 2 2 2 1 1 1 3 1 2 2 2 1 2 3 3 1 1 2 36
3 1 2 2 3 1 2 1 1 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 3 40
4 2 2 2 4 1 2 2 3 3 1 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 42
5 1 1 2 3 1 3 2 3 1 2 1 3 3 2 2 3 1 2 1 2 39
6 1 2 2 1 1 1 2 2 3 1 2 2 1 1 2 3 2 1 1 2 33
7 2 1 2 2 2 2 1 1 4 1 2 2 2 2 1 3 2 1 2 1 36
8 1 1 2 2 1 1 1 1 3 1 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 34
9 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 33
10 1 3 2 1 3 1 2 1 4 1 3 2 2 1 1 3 2 3 2 3 41
11 1 2 3 2 1 1 1 2 3 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 4 38
12 1 3 2 3 1 2 1 3 3 1 2 3 2 3 1 4 2 2 2 3 44
13 2 3 3 3 1 3 2 1 3 2 3 2 4 1 1 3 1 1 1 3 43
14 1 2 3 3 1 3 3 1 2 1 1 2 3 1 3 1 1 1 3 1 37
15 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 3 2 37
16 1 3 3 2 1 1 1 2 3 2 1 1 2 1 1 2 3 1 1 3 35
17 2 1 2 2 1 1 1 2 3 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 38
18 1 1 3 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 3 2 1 1 3 33
19 1 3 2 4 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 36
20 1 4 3 3 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 3 2 1 1 1 3 38
Jumlah 26 42 48 47 29 36 31 33 53 26 37 39 43 29 31 51 35 31 33 48 748
143
ANGKET SIKLUS II
No Presensi Nomor Pernyataan
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 # 12 # 14 # 16 17 18 19 #
1 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 56
2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 58
3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 59
4 2 2 3 4 2 3 4 3 3 2 3 2 4 4 3 2 2 2 4 3 57
5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 65
6 3 2 3 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 56
7 2 2 2 2 4 2 3 2 4 2 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 51
8 4 3 3 2 3 1 4 3 3 1 2 2 4 3 2 2 1 2 3 4 52
9 2 2 3 2 4 2 3 3 2 2 3 2 4 3 2 1 3 2 3 4 52
10 2 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 64
11 3 4 3 2 3 1 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 4 54
12 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 61
13 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 57
14 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 60
15 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 2 4 1 3 3 3 4 4 55
16 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 4 2 3 3 65
17 3 4 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 60
18 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 1 3 4 64
19 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 64
20 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 69
Jumlah 57 60 58 54 65 # 65 54 62 45 59 54 60 67 59 60 57 53 63 72 1179
144
Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa Pra tindakan, Siklus 1 dan Hasil
Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus 2
No
Presensi
Pra Tindakan Siklus 1 Siklus 2
Nilai Kriteria Nilai Kriteria Nilai Kriteria
1 45 TT 50 TT 66.6667 T
2 60 T 71.4286 T 100 T
3 60 T 50 TT 83.3333 T
4 30 TT 64.2857 T 50 TT
5 40 TT 64.2857 T 83.3333 T
6 30 TT 64.2857 T 58.3333 TT
7 40 TT 50 TT 66.6667 T
8 30 TT 57.1429 TT 83.3333 T
9 30 TT 64.2857 T 83.3333 T
10 65 T 57.1429 TT 100 T
11 30 TT 71.4286 T 100 T
12 40 TT 64.2857 T 58.3333 TT
13 35 TT 64.2857 T 66.6667 T
14 30 TT 57.1429 TT 75 T
15 30 TT 64.2857 T 66.6667 T
16 60 T 42.8571 TT 100 T
17 35 TT 42.8571 TT 83.3333 T
18 45 TT 50 TT 58.3333 TT
19 45 TT 64.2857 T 100 T
20 60 T 42.8571 TT 100 T
Rata-rata 42
57.8571
79.1667
Ketuntasan 25% 50% 80%