BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf ·...

32
73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini menyajikan hasil dari penelitian, data hasil tahap pendahuluan, data hasil tahap uji coba produk, data tahap hasil uji efektivitas produk dan pembahasan hasil penelitian. A. Ringkasan Hasil Penelitian Ringkasan hasil penelitian ini merupakan gambaran hasil penelitian secara garis besar dan secara ringkas, data hasil penelitian yang disajikan meliputi: data hasil tahap 1 pendahuluan, data hasil tahap 2 uji coba produk, dan tahap 3 uji efektivitas produk, penyajiannya pada table 4.1. Tabel 4.1 Ringkasan hasil penelitian No Komponen Temuan 1 Tahap 1 Pendahuluan a. Analisis kebutuhan Wawancara dengan pelatih ekstrakurikuler bolabasket di SMP N 2 Jatiroto dan mantan siswa ekstrakurikuler (n=3). b. Kajian teori Penguasaan keterampilan teknik dribel dan lay up shoot dalam bola basket masih rendah dan belum ada model latihan teknik dribel dan lay up shoot secara khusus yang diberikan untuk pemain putra SMP di Kecamatan Jatiroto Hal-hal yang disiapkan untuk pembuat produk peneliti harus mengkali teori permainan bolabasket, teori tentang dribel dan lay up shoot bolabasket, tinjauan analisis biomekanika, komponen fisik penunjang bolabasket, teori tentang karakteristik siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se- Kecamatan Jatiroto, latihan dan

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf ·...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

73

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini menyajikan hasil dari

penelitian, data hasil tahap pendahuluan, data hasil tahap uji coba produk, data

tahap hasil uji efektivitas produk dan pembahasan hasil penelitian.

A. Ringkasan Hasil Penelitian

Ringkasan hasil penelitian ini merupakan gambaran hasil penelitian

secara garis besar dan secara ringkas, data hasil penelitian yang disajikan

meliputi: data hasil tahap 1 pendahuluan, data hasil tahap 2 uji coba produk, dan

tahap 3 uji efektivitas produk, penyajiannya pada table 4.1.

Tabel 4.1 Ringkasan hasil penelitian

No Komponen Temuan

1 Tahap 1 Pendahuluan

a. Analisis kebutuhan

Wawancara dengan pelatih

ekstrakurikuler bolabasket di

SMP N 2 Jatiroto dan mantan

siswa ekstrakurikuler (n=3).

b. Kajian teori

Penguasaan keterampilan teknik dribel

dan lay up shoot dalam bola basket

masih rendah dan belum ada model

latihan teknik dribel dan lay up shoot

secara khusus yang diberikan untuk

pemain putra SMP di Kecamatan

Jatiroto

Hal-hal yang disiapkan untuk pembuat

produk peneliti harus mengkali teori

permainan bolabasket, teori tentang

dribel dan lay up shoot bolabasket,

tinjauan analisis biomekanika,

komponen fisik penunjang bolabasket,

teori tentang karakteristik siswa SMP

peserta ekstrakurikuler bolabasket se-

Kecamatan Jatiroto, latihan dan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

74

c. Pengembangan produk

tinjauan aspek belajar gerak (motor

learning).

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Peta Kompetensi

D. Cara Penggunaan

BAB II MODEL LATIHAN

A. Pemanasan

B. Ballhandling

C. Dribling

D. Lay Up Shoot

BAB III PROGRAM LATIHAN

2 Tahap 2 Uji Coba Produk

a. Uji Ahli

Hasil evaluasi ahli bolabasket

4 (n=4), jumlah angket 30

butir soal.

Produk awal

Bab I PENDAHULUAN,

E. Latar Belakang

F. Tujuan

G. Peta Kompetensi

H. Cara Penggunaan

BAB II MODEL LATIHAN

E. Pemanasan

F. Ballhandling

G. Dribling

H. Lay Up Shoot

BAB III PROGRAM LATIHAN

Perubahan

Bab I PENDAHULUAN,

A. Latar Belakang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

75

b. Uji lapangan

Hasil uji coba kelompok

kecil (n=10), jumlah angket

20 butir.

B. Tujuan

C. Peta Kompetensi

D. Cara Penggunaan

BAB II MODEL LATIHAN

(penyempurnaan model latihan

disesuaikan dengan masukan dari tim

ahli)

A. Pemanasan *(sudah urut dan sesuai)

B. Ballhandling*(sesuai dengan gerak

dribel dan lay up shoot).

C. Dribling *(sudah rinci dan sesuai

dengan karakteristik siswa SMP).

D. Lay Up Shoot *(sudah rinci dan

sesuai dengan karakteristik siswa

SMP).

BAB III PROGRAM LATIHAN

*sesuai dengan prinsip-prinsip latihan

dan sesuai dengan karakteristik siswa

SMP).

Hasil

Berdasarkan hasil penilaian ahli

diperoleh persentase 88,67%, produk

dilanjutkan ke uji lapangan.

Dari hasil uji kelompok kecil diperoleh

persentase 82,60% sehingga penelitian

dapat dilanjutkan ke uji coba kelompok

besar.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

76

Hasil uji kelompok besar

(n=20), jumlah angket 20

butir.

Dari hasil uji kelompok besar diperoleh

persentase 92,28 % sehingga penelitian

dapat dilanjutkan ke uji efektivitas

produk.

3 Tahap 3 Uji Efektivitas

Produk

a. Tes awal

Tes awal menggunakan

instrument dribel dan lay

up shoot bolabasket dari

AAHPERD dan skala

penilaian dribel dan lay up

shoot bolabasket.

Kelompok eksperimen (tes awal)

diperoleh hasil: dribel= 93,17 detik, lay

up shoot= 87.

Kelompok eksperimen (skala penilaian

tes awal) diperoleh hasil: dribel =511,

lay up shoot = 544.

Kelompok kontrol (tes awal) diperoleh

hasil: dribel = 92,23 detik, lay up

shoot= 84.

Kelompok kontrol (skala penilaian tes

awal) diperoleh hasil: dribel =567, lay

up shoot = 522.

b. Tes akhir

Tes akhir menggunakan

instrument tes dribel dan lay

up shoot dari AAHPERD

dan skala penilaian dribel

dan lay up shoot bolabasket.

Kelompok eksperimen (tes akhir)

diperoleh hasil: dribel = 86,29 detik,

lay up shoot= 133.

Kelompok eksperimen (skala penilaian

tes akhir) diperoleh hasil: dribel = 833,

lay up shoot = 825.

Kelompok kontrol (tes akhir) diperoleh

hasil: dribel = 87,06 detik, lay up

shoot= 102.

Kelompok kontrol (skala penilaian tes

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

77

c. Nilai beda tes akhir – tes

awal kelompok

eksperimen dan kelompok

kontrol.

akhir) diperoleh hasil: dribel =756, lay

up shoot = 736.

Kelompok eksperimen diperoleh hasil:

dribel akhir = 86,29, dribel awal =

93,17 (dengan persentase peningkatan =

10,3%), lay up shoot akhir = 133 , dan

lay up shoot awal = 87 (dengan

persentase peningkatan = 58,9%).

Kelompok kontrol diperoleh hasil:

dribel akhir = 87,06, dribel awal =

92,23 (dengan persentase peningkatan =

5,6%) lay up shoot akhir = 102, dan lay

up shoot awal = 84 (dengan persentase

peningkatan =21,4%)

Kelompok eksperimen (skala penilaian)

diperoleh hasil: dribel akhir = 833,

dribel awal = 511 (dengan persentase

peningkatan =62,7%), lay up shoot

akhir = 825 , dan lay up shoot awal =

544 (dengan persentase peningkatan

=52,3%).

Kelompok kontrol (skala penilaian)

diperoleh hasil: dribel akhir = 756,

dribel awal = 567 (dengan persentase

peningkatan =33,3%), lay up shoot

akhir = 736 , dan lay up shoot awal =

522 (dengan persentase peningkatan

=41,0%).

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

78

B. Hasil Penelitian Tahap 1 (Pendahuluan)

1. Hasil analisis kebutuhan

Data hasil analisis kebutuhan diperoleh melalui wawancara dengan

pelatih ekstrakurikuler bolabasket SMP N 2 Jatiroto. Peneliti melakukan

wawancara dengan Purwanto, S.Pd. pelatih bolabasket SMP N 2 Jatiroto, Ribut

Widodo mantan peserta ekstrakurikuler SMP N 2 Jatiroto, Rakiman, S.Pd. hasil

wawancara disajikan pada table 4.2.

Tabel 4.2 Penyajian hasil analisis kebutuhan

No Sumber Data Hasil Wawancara

1

2.

Pelatih bolabasket:

Purwanto, S.Pd.

(Guru dan Pelatih SMP N 2

Jatiroto)

Ribut Widodo

(Pemain Basket Alumni SMP N

2 JATIROTO)

Perkembangan ekstra bola

basket hanya melalui

ekatrakurikuler sehingga sulit.

Latihan cenderung monoton

karena motivasi anak rendah.

Teknik dasar dribel dan lay up

shoot masih rendah.

Tidak ada model latihan dribel

dan lay up shoot yang sesuai

dengan kondisi anak.

Pelatih terkesan memberikan

pelatihan hanya sekedar

hiburan bukan untuk prestasi

sehingga proses latihan dirasa

kurang baik.

Latihan konvensional, tidak

ada model latihan yang disusun

baik yang disesuaikan dengan

kondisi siswa.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

79

3.

Rakiman, S.Pd.

(Guru SMP N 1 JATIROTO)

Teknik dasar dribel dan lay up

shoot masih rendah karena

sulit dipelajari.

Tidak ada model latihan yang

khusus dibuat untuk siswa

SMP.

Pelatih memberikan ekstra

secara konvensional dalam tiap

latihan.

Motivasi anak-anak rendah.

Anak-anak lebih menggemari

olahraga bola voli dan sepak

bola karena di kecamatan

Jatiroto lebih populer.

Teknik dasar dribel dan lay up

shoot yang penting namun sulit

diajarkan.

Belum ada model latihan yang

digunakan untuk anak SMP.

Dari hasil analisis kebutuhan di atas dapat diketahui bahwa penguasaan

keterampilan teknik dribel dan lay up shoot dalam bola basket masih rendah dan

belum ada model latihan teknik dribel dan lay up shoot secara khusus yang

diberikan untuk pemain putra SMP di Kecamatan Jatiroto.

2. Kajian teori

Kajian teori yang dijadikan referensi berdasarkan analisis kebutuhan dan

kebutuhan teori untuk menyusun produk awal, kajian teori dalam penelitian ini

meliputi kajian teori tentang permainan bolabasket, teknik dribel dan lay up shoot

bolabasket, tinjauan analisis biomekanika, komponen fisik penunjang permainan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

80

bolabasket, karakteristik Siswa Putra SMP, latihan dan tim lawan Aspek Belajar

Gerak (Motor Learning). Kajian teori tersebut sebagai bahan landasan untuk

menyusun produk awal model latihan teknik dribel dan lay up shoot bolabasket

pada Siswa Putra SMP Peserta Ekstrakurikuler Bolabasket se-Kecamatan Jatiroto.

Kajian teori dari beberapa referensi mempunyai karakteristik ditiap

teorinya, teori tentang permainan bolabasket digunakan untuk membahas

karakteristik permainan bolabasket secara umum dan secara khusus teknik dribel

dan lay up shoot bolabasket. Teori tentang latihan untuk mengkaji prinsip-prinsip

latihan teknik dan langkah-langkah penyusunan program latihan. Teori tentang

belajar gerak untuk membahas rangkaian gerakan teknik bolabasket khususnya

rangkaian gerakan teknik dribel dan lay up shoot. Teori tingkatan karakteristik

membahas tentang klasifikasi dari tiap tingkat kemampuan. Teori tentang media

untuk membahas tentang media khususnya tentang kajian model.

3. Pengembangan produk awal

Pengembangan produk awal berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan

kajian teori, hal ini dimaksudkan agar produk awal sesuai dengan permasalahan

yang dihadapi siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan

Jatiroto dan karakteristik subjek penelitian, dan sesuai dengan teori-teori yang

mendasari tentang latihan. Penyajian pengembangan produk awal model latihan

teknik dribel dan lay up shoot dalam bolabasket pada siswa SMP peserta

ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan Jatiroto adalah sebagai berkut :

a. Bab I Pendahuluan terdiri dari: 1). Latar belakang, 2). Tujuan, 3). Peta

konsep, 4). Ruang lingkup.

b. Bab II Model Latihan Untuk dribel dan lay up shoot bolabasket, terdiri dari

1). Pemanasan, 2). Ballhandling, 3). Latihan Dribel, 4). Latihan Lay Up

Shoot.

c. Bab III Program Latihan terdiri dari Program Latihan.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

81

C. Hasil Penelitian Tahap 2 (Uji Coba Produk)

1. Hasil evaluasi ahli

Evaluasi ahli dilakukan untuk memperoleh masukan dan penguatan

terhadap model latihan dribel dan lay up shoot bolabasket yang dikembangkan

peneliti, ahli terdiri dari 4 ahli yaitu: 1) Dani Kosasih, 2) Efri Meldi , 3) Rizky dan

4) Eko Sartono. Berikut akan disajikan data hasil uji ahli:

Ahli 1, Dani Kosasih. Narasumber Pelatihan PENGPROV PERBASI

JAWA TENGAH, proses uji produk dilaksanakan pada tanggal, 23 Oktober 2013,

proses uji produk berlangsung 3 kali pertemuan karena hasil revisi atas saran dan

masukan ahli dikonsultasikan kembali ke ahli. Hasil evaluasi ahli 1 disajikan pada

table 4.3.

Tabel 4.3 Hasil evaluasi ahli 1 (Dani Kosasih)

No Komponen Skor

Maks

Skor

Hasil

Persentase

1 Pemanasan 30 27 90

2 Ball Handling. 30 26 86,67

3 Dribel 30 26 86,67

4 Lay Up Shoot 30 27 90

5 Program latihan. 30 27 90

Jumlah 150 143 88,67

Berdasarkan table 4.3 diperoleh hasil evaluasi ahli dengan persentase

88,67 %. Disamping evaluasi berbasis data kuantitatif ahli juga memberikan

masukan yang berbasis data kualitatif, yaitu sebagai berikut:

1. Model latihan yang tersusun sesuai dengan karakteristik pemula dan sudah

rinci.

2. Sudah spesifik, sudah disesuaikan dengan judul. Jadi bahasan bisa tajam.

3. Pada prinsipnya, gagasan mantab, tinggal dilanjutkan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

82

Kesimpulan dari hasil evaluasi ahli produk awal layak uji coba lapangan

dengan revisi sesuai saran.

Ahli 2 Efri Meldi, pelatih SATYA WACANA SALATIGA,proses uji

produk dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2013, Hasil evaluasi ahli akan

disajikan pada table 4.4.

Tabel 4.4 Hasil evaluasi ahli 2 (Efri Meldi)

No Komponen Skor

Maks

Skor

Hasil

Persentase

1 Pemanasan 30 26 86,67

2 Ball Handling. 30 27 90

3 Dribel 30 27 90

4 Lay Up Shoot 30 23 76,67

5 Program latihan. 30 29 96,67

Jumlah 150 132 88

Berdasarkan table 4.4 hasil evaluasi ahli 2 diperoleh persentase 88 %.

Disamping evaluasi data berbasis kuantitatif ahli juga memberikan masukan yang

berbasis data kualitatif, yaitu sebagai berikut:

1. Model latihan sesuai untuk anak usia SMP.

2. Isi sudah sesuai.

3. Pemanasan dibuat menarik lagi.

4. Lay up shoot ditambah gerak kaki.

5. Perhatikan rasio penggunaan bola. Jadi kalau sudah masuk di program latihan

bisa jalan dengan baik.

Kesimpulan dari hasil evaluasi ahli produk awal layak untuk uji coba

lapangan dengan revisi sesuai saran.

Ahli 3 Praktisi Lapangan, Rizky. Pelatih SMP di daerah WONOGIRI.

Hasil evaluasi ahli akan disajikan pada table 4.5.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

83

Tabel 4.5 Hasil evaluasi ahli 3 (Rizky)

No Komponen Skor

Maks

Skor

Hasil

Persentase

1 Pemanasan 30 27 90

2 Ball Handling. 30 28 93,33

3 Dribel 30 28 93,33

4 Lay Up Shoot 30 23 76,67

5 Program latihan. 30 28 93,33

Jumlah 150 134 89,33

Berdasarkan table 4.5 hasil evaluasi ahli 3 diperoleh persentase 89,33 %.

Disamping evaluasi data berbasis kuantitatif ahli juga memberikan masukan yang

berbasis data kualitatif, yaitu sebagai berikut:

1. Isi sudah sesuai dengan kondisi anak, anak jadi mudah memahami gerakan

sesuai dengan mekanisme gerak yang benar.

2. Model ini memudahkan cara melatih karena : hal – hal yang detail dijelaskan

sejelas – jelasnya, kemungkinan murid / pemain bisa jelas .

Kesimpulan dari hasil evaluasi ahli produk awal layak untuk uji coba

lapangan dengan revisi sesuai saran.

Ahli 4, Eko Sartono. proses uji produk dilaksanakan pada. Hasil evaluasi

ahli akan disajikan pada table 4.6

Tabel 4.6 Hasil evaluasi ahli 4 (Eko Sartono)

No Komponen Skor

Maks

Skor

Hasil

Persentase

1 Pemanasan 30 27 90

2 Ball Handling. 30 28 93,33

3 Dribel 30 28 93,33

4 Lay Up Shoot 30 22 73,33

5 Program latihan. 30 28 93,33

Jumlah 150 133 88,67

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

84

Berdasarkan table 4.6 hasil evaluasi ahli 4 diperoleh persentase 88,67 %.

Disamping evaluasi data berbasis kuantitatif ahli juga memberikan masukan yang

berbasis data kualitatif, yaitu sebagai berikut:

1. Ahli yang keempat menambahkan pengaturan model latihan tepat untuk anak

usia 13 – 15 tahun.

2. Urutan sudah sesuai, anak – anak bisa mudah memahami.

Kesimpulan dari hasil evaluasi ahli produk awal layak untuk uji coba

lapangan dengan revisi sesuai saran.

2. Hasil uji coba lapangan

Hasil uji coba lapangan diperoleh melalui uji kelompok kecil dan uji

kelompok besar, proses uji coba dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan dari

subjek penelitian terhadap produk yang dikembangkan peneliti. Pengambilan

data menggunakan angket, data yang diperoleh data kuantitatif.

a. Hasil uji coba kelompok kecil

Uji coba kelompok kecil dilaksanakan pada tanggal 28 November s/d 1

Desember 2013, di lapangan bolabasket SMP N 2 Jatiroto subjek uji coba

berjumlah 10 atlet dari siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se

Kecamatan Jatiroto. Data uji coba kelompok kecil diperoleh menggunakan

angket, data hasil uji coba kelompok kecil disajikan pada table 4.8.

Tabel 4.8 Hasil uji coba kelompok kecil

No Komponen Skor

Maksimal

Skor

Hasil

Persentase

1 Pemanasan 200 167 83,5

2 Ball Handling. 200 165 82,5

3 Dribel 250 210 84

4

5

Lay Up Shoot

Program Latihan

250

100

205

81

82

81

Jumlah 1000 828 82,60

Berdasarkan tabel 4.8 data hasil uji coba kelompok kecil diperoleh

persentase 82,60 %. Disamping itu untuk merekam proses uji coba kelompok

kecil peneliti melakukan observasi, hasil observasinya sebagai berikut:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

85

Pelaksanaan uji coba secara keseluruhan berjalan dengan baik karena, subjek

anak-anak merasa senang dengan proses uji coba.

Model latihan dapat dilakukan oleh siswa tetapirata-rata subjek belum

terbiasa.Anak terlihat aktif memperagakan gerakan dikarenakan variasi model

latihan dribel dan lay up shoot dianggap model latihan baru yang baru.

Terlihat peningkatan kepercayaan diri dalam diri anak – anak dalam

melakukan teknik dasar.

Pengisian angket setelah pertemuan ketiga.

Kesimpulan akhir dari uji coba kelompok kecil berdasarkan data hasil uji

coba dan catatan lapangan, uji kelompok dapat dilanjutkan ke uji coba kelompok

besar.

b. Hasil uji coba kelompok besar

Ujicoba kelompok besar dilaksanakan pada tanggal 4 s/d 8 Desember,

proses uji coba kelompok besar dilakukan 3 kali,untuk jadwal menyesuaikan

jadwal latihan di ekstrakurikuler yang menjadi tempat uji coba dan bertempat di

lapangan bolabasket SMP N 2 Jatiroto,subjek uji coba berjumlah 20 atlet yang

berasal dari siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan Jatiroto.

Data uji coba kelompok besar diperoleh menggunakan angket, data hasil uji coba

kelompok besar disajikan pada tabel 4.9.

Tabel 4.9. Hasil uji coba kelompok besar

No Komponen Skor

Maksimal

Skor

Hasil

Persentase

1 Pemanasan 400 375 93,75

2 Ball Handling. 400 369 92,25

3 Dribel 500 478 95,60

4

5

Lay Up Shoot

Program Latihan

500

200

469

172

93,80

86

Jumlah 2700 1863 92,28

Berdasarkan tabel 4.9 data hasil uji coba kelompok besar diperoleh

persentase 92,28 %. Disamping itu untuk merekam proses uji coba kelompok

besar peneliti melakukan observasi, hasil observasinya sebagai berikut:

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

86

Pelaksanaan uji coba secara keseluruhan berjalan dengan baik. Terlihat

antusias dan semangat anak-anak mengikuti kegiatan

Model latihan dapat dilakukan oleh pemain tetapi rata-rata subjek masih

menganggap hal yang baru dikarenakan variasi model latihan dribel dan lay

up shoot belum pernah dicoba.

Pengisian angket setelah pertemuan ketiga.

Kesimpulan akhir dari uji coba kelompok besar berdasarkan data hasil uji

coba dan catatan lapangan, uji produk dapat dilanjutkan ke uji efektivitas produk.

D. Data Hasil Tahap 3 Uji Efektivitas Produk

Tahap 3 uji efektivitas produk menggunakan rancangan eksperimen

semu, membandingkan dua kelompok antara kelompok eksperimen yang

menggunakan model latihan dribel dan lay up shoot yang dikembangkang peneliti

dengan kelompok kontrol yang menggunakan latihan dribel dan lay up shoot

konvensional terhadap kemampuan dribel dan lay up shoot siswa SMP peserta

ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan Jatiroto. Kelompok eksperimen terdiri

10 siswa, sedangkan kelompok kontrol terdiri 10 siswa peserta ekstrakurikuler

bolabasket se-Kecamatan Jatiroto.

Prosedur uji efektivitas terdiri tiga tahapan, pertama tes awal pada 17

Januari 2014 untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tujuannya untuk

mengetahui kemampuan awal penguasaan teknik dribel dan lay up shoot siswa

SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan Jatiroto. Kedua perlakuan

kelompok eksperimen dan kontrol dimulai 20 Januari 2014 s/d 28 Februari 2014,

kedua kelompok diberi perlakuan latihan dribel dan lay up shoot yang berbeda.

Ketiga tes akhir kelompok eksperimen dan kontrol, 3 Maret 2014 tujuannya untuk

mengetahui perkembangan keterampilan teknik dribel dan lay up shoot siswa

SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan Jatiroto setelah diberi

perlakuan. Tes awal, perlakuan, dan tes akhir dilakukan di lapangan bolabasket

SMP N 2 Jatiroto. Tes awal dan tes akhir menggunakan tes dribel dan lay up shoot

dari AAHPERD dan skala penilaian dribel dan lay up shoot bolabasket.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

87

1. Tes awal

Data hasil tes awal keterampilan dribel dan lay up shoot pada kelompok

eksperimen akan disajikan pada tabel 4.10 dan 4.11 sedangkan kelompok kontrol

pada tabel 4.12 dan 4.13.

Tabel 4.10 Hasil tes awal (pre test) kelompok eksperimen (tes Dribel dan Lay

Up Shoot bolabasket dari AAHPERD dan Imam Sodikun)

NO NAMA

TES AAPHERD / TES LAY UP SHOOT (IMAM

SODIKUN)

DRBEL LAY UP SHOOT JUMLAH

WAKTU KANAN KIRI

1 ARI SULISTYO 9,17 6 4 10

2 ALDO SAPUTRA 9,27 6 4 10

3 ALI PRAKOSO 9,12 5 4 9

4 YOSYAFIQ ZAINURI 9,44 6 4 10

5 TAUFIK HIDAYAT 9,06 6 3 9

6 PENDI 9,02 5 3 8

7 BAGAS BAHTIAR 9,50 6 4 10

8 IHSAN SAPUTRO 9,59 5 3 8

9 MUHAMAD MAKMURI 9,40 4 2 6

10 RIKO SETYAWAN 9,60 4 3 7

JUMLAH 93,17 53 34 87

Tabel 4.11 Hasil tes awal (pre test) kelompok eksperimen (skala penilaian

Dribel dan Lay Up Shoot bolabasket)

NO NAMA

RATING SCALE

DRIBEL LAY UP SHOOT

SKOR NILAI KANAN KIRI SKOR NILAI

1 ARI SULISTYO 12 67 13 13 26 72

2 ALDO SAPUTRA 10 56 12 12 24 67

3 ALI PRAKOSO 11 61 12 12 24 67

4 YOSYAFIQ ZAINURI 10 56 12 8 20 56

5 TAUFIK HIDAYAT 10 56 12 9 21 58

6 PENDI 12 67 6 8 14 39

7 BAGAS BAHTIAR 7 39 11 7 18 50

8 IHSAN SAPUTRO 6 33 12 7 19 53

9 MUHAMAD MAKMURI 8 44 8 6 14 39

10 RIKO SETYAWAN 6 33 9 6 15 42

JUMLAH 92 511 107 88 195 542

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

88

Tabel 4.12 Hasil tes awal (pre test) kelompok kontrol (tes Dribel dan Lay Up

Shoot bolabasket dari AAHPERD)

NO NAMA

TES DRIBEL AAPHERD / TES LAY UP SHOOT

(IMAM SODIKUN)

DRBEL LAY UP SHOOT SKOR

WAKTU KANAN KIRI

1 ALI NURDIN 9,15 6 4 10

2 DWI ADI PANGESTU 9,01 6 3 9

3 ARI WIDODO 9,18 6 2 8

4 SIGIT SULISTYO 9,05 6 4 10

5 SIWI ISWARA 9,21 5 5 10

6 ANGGA BUDI S. 9,33 4 4 8

7 DHIMAS ANANG T 9,06 5 3 8

8 FERI BAGUS PERMANA 9,16 5 3 8

9 EFRIAN ARSYIL Q 9,50 4 2 6

10 RIO AWANG KUSUMA 9,58 5 2 7

JUMLAH 92,23 52 32 84

Tabel 4.13 Hasil tes awal (pre test) kelompok kontrol (skala penilaian Dribel

dan Lay Up Shoot bolabasket)

NO NAMA

RATING SCALE

DRIBEL LAY UP SHOOT

SKOR NILAI KANAN KIRI SKOR NILAI

1 ALI NURDIN 12 67 12 12 24 67

2 DWI ADI PANGESTU 12 67 12 12 24 67

3 ARI WIDODO 12 67 12 12 24 67

4 SIGIT SULISTYO 11 61 12 9 21 58

5 SIWI ISWARA 9 50 12 8 20 56

6 ANGGA BUDI S. 10 56 11 10 21 58

7 DHIMAS ANANG T 12 67 6 6 12 33

8 FERI BAGUS P. 9 50 8 7 15 42

9 EFRIAN ARSYIL Q 9 50 6 6 12 33

10 RIO AWANG KUSUMA 6 33 9 6 15 42

JUMLAH 102 567 100 88 188 522

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

89

2. Tes akhir

Data hasil tes akhir keterampilan dribel dan lay up shoot pada kelompok

eksperimen akan disajikan pada tabel 4.13 dan 4.14 sedangkan kelompok kontrol

pada tabel 4.15 dan 4.16.

Tabel 4.14 Hasil tes akhir (post test) kelompok eksperimen (tes Dribel dan

Lay Up Shoot bolabasket dari AAHPERD dan Imam Sodikun)

NO NAMA

TES DRIBEL AAPHERD / TES LAY UP SHOOT

(IMAM SODIKUN)

DRBEL LAY UP SHOOT SKOR

WAKTU KANAN KIRI

1 ARI SULISTYO 8,03 8 8 16

2 ALDO SAPUTRA 8,05 8 8 16

3 ALI PRAKOSO 8,30 8 6 14

4 YOSYAFIQ ZAINURI 8,50 7 6 13

5 TAUFIK HIDAYAT 8,59 7 6 13

6 PENDI 8,30 6 6 12

7 BAGAS BAHTIAR 9,00 8 6 14

8 IHSAN SAPUTRO 9,01 6 6 12

9 MUHAMAD MAKMURI 9,21 6 6 12

10 RIKO SETYAWAN 9,30 6 5 11

JUMLAH 86,29 70 63 133

Tabel 4.15 Hasil tes akhir (post test) kelompok eksperimen (skala penilaian

Dribel dan Lay Up Shoot bolabasket)

NO NAMA

RATING SCALE

DRIBEL LAY UP SHOOT

SKOR NILAI KANAN KIRI SKOR NILAI

1 ARI SULISTYO 17 94 18 17 35 97

2 ALDO SAPUTRA 17 94 18 17 35 97

3 ALI PRAKOSO 14 78 16 14 30 83

4 YOSYAFIQ ZAINURI 16 89 16 14 30 83

5 TAUFIK HIDAYAT 16 89 18 12 30 83

6 PENDI 14 78 15 14 29 81

7 BAGAS BAHTIAR 14 78 16 14 30 83

8 IHSAN SAPUTRO 14 78 16 12 28 78

9 MUHAMAD MAKMURI 14 78 14 10 24 67

10 RIKO SETYAWAN 14 78 14 12 26 72

JUMLAH 150 833 161 136 297 825

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

90

Tabel 4.16 Hasil tes akhir (post test) kelompok kontrol (tes Dribel dan Lay Up

Shoot bolabasket dari AAHPERD dan Imam Sodikun)

NO NAMA

TES DRIBEL AAPHERD / TES LAY UP SHOOT

(IMAM SODIKUN)

DRBEL LAY UP SHOOT

SKOR WAKTU KANAN KIRI

1 ALI NURDIN 8,50 7 6 13

2 DWI ADI PANGESTU 8,40 6 5 11

3 ARI WIDODO 8,40 7 4 11

4 SIGIT SULISTYO 8,30 6 5 11

5 SIWI ISWARA 8,10 6 6 12

6 ANGGA BUDI SAPUTRO 9,10 5 4 9

7 DHIMAS ANANG T 9,00 6 4 10

8 FERI BAGUS PERMANA 9,01 5 4 9

9 EFRIAN ARSYIL Q 9,10 5 3 8

10 RIO AWANG KUSUMA 9,15 5 3 8

JUMLAH 87,06 58 44 102

Tabel 4.17 Hasil tes akhir (post test) kelompok kontrol (skala penilaian Dribel

dan Lay Up Shoot bolabasket)

NO NAMA

RATING SKALE

DRIBEL LAY UP SHOOT

SKOR NILAI KANAN KIRI SKOR NILAI

1 ALI NURDIN 14 78 14 16 30 83

2 DWI ADI PANGESTU 16 89 14 16 30 83

3 ARI WIDODO 14 78 14 16 30 83

4 SIGIT SULISTYO 16 89 16 14 30 83

5 SIWI ISWARA 16 89 17 16 33 92

6 ANGGA BUDI S. 12 67 12 14 26 72

7 DHIMAS ANANG T 12 67 11 10 21 58

8 FERI BAGUS P. 12 67 12 10 22 61

9 EFRIAN ARSYIL Q 12 67 11 10 21 58

10 RIO AWANG KUSUMA 12 67 12 10 22 61

JUMLAH 136 756 133 132 265 736

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

91

1. Analisis data uji efektivitas produk (eksperimen produk)

a. Uji prasyarat analisis

1. Uji normalitas distribusi frekuensi populasi

Uji normalitas distribusi frekuensi populasi menggunakan metode

Lilliefors, proses uji dilakukan pada dua kelompok (kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol) dan menggunakan dua instrumen tes (tes dribel dan

lay up shoot bolabasket dari AAHPERD dan skala penilaian dribel dan lay up

shoot bolabasket). Data hasil uji normalitas distribusi frekuensi populasi akan

disajikan pada tabel 4.18.

Tabel 4.18 Hasil uji normalitas distribusi frekuensi populasi

NO KELOMPOK Lhitung Ltabel KESIMPULAN

1 EKSPERIMEN DRIBEL 0,15012 0,294 NORMAL

2 EKSPERIMEN LAY UP SHOOT 0,17965 0,294 NORMAL

3 EKSPERIMEN RATING SCALE DRIBEL 0,13062 0,294 NORMAL

4 EKSPERIMEN RATING SCALE LAY UP SHOOT 0,15083 0,294 NORMAL

5 KONTROL DRIBEL 0,22711 0,294 NORMAL

6 KONTROL LAY UP SHOOT 0,21651 0,294 NORMAL

7 KONTROL RATING SCALE DRIBEL 0,18272 0,294 NORMAL

8 KONTROL RATING SCALE LAY UP SHOOT 0,09910 0,294 NORMAL

Berdasarkan tabel tersebut di atas, diketahui Lhitung dari masing-

masing kelompok lebih kecil dari harga L tabel (Lt) dengan = 0,01 dan

N =10 adalah Lt = 0,294, maka dapat diketahui bahwa seluruh populasi

data berdistribusi normal.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

92

Uji homogenitas variansi populasi

Uji homogenitas variansi populasi menggunakan uji F, menggunakan uji

F karena membandingkan dua kelompok antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, penyajiannya pada tabel 4.19.

Tabel 4.19 Hasil uji homogenitas variansi populasi

NO TES Fo Ftabel KESIMPULAN

1 DRIBEL (AAHPERD) 1,1395844 2,94 HOMOGEN

2 LAY UP SHOOT (IMAM SODIKUN) 1,0505515 2,94 HOMOGEN

3 RATING SCALE DRIBEL 1,1563212 2,94 HOMOGEN

4 RATING SCALE LAY UP SHOOT 0,8881766 2,94 HOMOGEN

Dari penghitungan diperoleh Fhitung = data dribel (1,139), lay up shoot

(1,050), Rating scale dribel (1,156) dan Rating scale lay up shoot (0,888), dari

data tersebut semua lebih kecil dari Ftabel dengan derajat kebebasan (dk)

pembilang = 9, dan dengan derajat kebebasan (dk) penyebut = 9, dan pada taraf

nyata = 0,01, diperoleh Ftabel = 2,94. Sehingga dapat di diketahui bahwa semua

data Fhitung Lebih kecil dari pada F Tabel ,maka data pada semua kelompok

Homogen.

2. Uji signifikasi

Uji signifikansi menggunakan uji t dengan rumus:

t =

Kiriteria produk dinyatakan signifikan pengaruhnya dinyatakan jika

- - ⁄

⁄ dimana

⁄ didapat dari daftar distribusi t

dengan dk = dan peluang (1 - ⁄ ), untuk harga-harga lainnya

ditolak.

Hasil penghitungan uji signifikansi uji t kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol berdasarkan hasil tes dribel dan lay up shoot yang

menggunakan dribel dan lay up shoot bolabasket dari AAHPERD dan skala

penilaian dribel dan lay up shoot bolabasket akan disajikan pada tabel 4.20.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

93

Tabel 4.20 UJI SIGNIFIKASI DATA HASIL TES DRIBEL DAN LAY UP

SHOOT PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMP N 2

JATIROTO

Hasil signifikasi hasil tes awal dan akhir pada masing masing-masing

kelompok sebagai berikut:

NO KELOMPOK JENIS TEKNIK HASIL TES

T hitung T tabel KESIMPULAN AWAL AKHIR

1 EKSPERIMEN DRIBEL 93,17 86,29 2,858 1,812 SIGNIFIKAN

LAY UP SHOOT 87,00 133 13,532 1,812 SIGNIFIKAN

2 KONTROL DRIBEL 92,23 87,06 2,717 1,812 SIGNIFIKAN

LAY UP SHOOT 84,00 102 7,216 1,812 SIGNIFIKAN

3 EKSPERIMEN

DRIBEL (Rating

Scale) 511 833 3,007 1,812 SIGNIFIKAN

LAY UP SHOOT

(Rating Scale) 542 825 13,740 1,812 SIGNIFIKAN

4 KONTROL

DRIBEL (rating

Scale) 567 756 2,722 1,812 SIGNIFIKAN

LAY UP SHOOT

(Rating Scale) 522 736 10,320 1,812 SIGNIFIKAN

1. Hasil tes akhir dan tes awal pada tes dribel kelompok eksperimen terdapat

hasil yang signifikan, dimana = Thitung adalah 2,858 dari Ttabel 1,812.

Sehingga pada latihan dribel menggunakan perlakuan model

pengembangan (kelompok eksperimen) ini dapat memperoleh hasil yang

signifikan.

2. Hasil tes akhir dan tes awal pada tes lay up shoot kelompok eksperimen

terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung adalah 2,56 dari Ttabel

1,812. Sehingga pada latihan lay up shoot menggunakan perlakuan model

pengembangan (kelompok eksperimen) ini dapat memperoleh hasil yang

signifikan.

3. Hasil tes akhir dan tes awal pada tes dribel kelompok kontrol terdapat hasil

yang signifikan, dimana = Thitung adalah 2,717 dari Ttabel 1,812. Sehingga

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

94

pada latihan dribel menggunakan latihan konvensional (kelompok kontrol)

ini dapat memperoleh hasil yang signifikan.

4. Hasil tes akhir dan tes awal pada tes lay up shoot kelompok kontrol

terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung adalah 7,216 dari Ttabel

1,812. Sehingga pada latihan lay up shoot menggunakan latihan

konvensional (kelompok kontrol) ini dapat memperoleh hasil yang

signifikan.

5. Hasil tes akhir dan tes awal pada tes rating scale dribel kelompok

eksperimen terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung adalah 3,007

dari Ttabel 1,812. Sehingga pada latihan dribel menggunakan perlakuan

model pengembangan (kelompok eksperimen) ini dapat memperoleh hasil

yang signifikan.

6. Hasil tes akhir dan tes awal pada tes rating scale lay up shoot kelompok

eksperimen terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung adalah 13,740

dari Ttabel 1,812. Sehingga pada latihan lay up shoot menggunakan

perlakuan model pengembangan (kelompok eksperimen) ini dapat

memperoleh hasil yang signifikan.

7. Hasil tes akhir dan tes awal pada tes rating scale dribel kelompok kontrol

terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung adalah 2,722 dari Ttabel

1,812. Sehingga pada latihan dribel menggunakan latihan konvensional

(kelompok kontrol) ini dapat memperoleh hasil yang signifikan.

8. Hasil tes akhir dan tes awal pada tes rating scale lay up shoot kelompok

kontrol terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung adalah 10,32 dari

Ttabel 1,812. Sehingga pada latihan lay up shoot menggunakan latihan

konvensional (kelompok kontrol) ini dapat memperoleh hasil yang

signifikan.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan latihan baik

kelompok yang mendapat perlakuan (eksperimen) dan yang berlatih secara

konvensional (kelompok kontrol) semuanya mengalami hasil yang signifikan jika

dilihat dari hasil tes awal dan akhir. Yang membedakan adalah tingkat

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

95

signifikannya. Hal tersebut sesuai dengan hasil Thitung yang diperoleh dari data tes

awal dan akhir yang hasilnya melebihi Ttabel yaitu 1,812.

Persentase peningkatan kemampuan dribel, antara kelompok eksperimen

yang menggunakan model latihan dan kelompok kontrol yang menggunakan

latihan secara konvensional dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut:

Persentase peningkatan =

x 100%

Peningkatan kemampuan dribel untuk kelompok eksperimen yaitu kelompok yang

menggunakan model latihan dapat dihitung sebagai berikut:

Mean different = 0,96

Mean tes awal = 9,32

Mean tes akhir = 8,36

Persentase peningkatan =

x 100% = 10,3%

Peningkatan kemampuan dribel untuk kelompok kontrol yaitu kelompok yang

menggunakan latihansecara konvensional dapat dihitung sebagai berikut:

Mean different = 0,517

Mean tes awal = 9,223

Mean tes akhir = 8,706

Persentase peningkatan =

x 100% = 5,6%

Dari perhitungan besarnya peningkatan dari kedua kelompok pendekatan tersebut

diketahui bahwa kemampuan dribel melalui tes AAHPERD diketahui kelompok

eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Peningkatan kemampuan lay up shoot melalui tes AAHPERD antar kelompok

eksperimen yang menggunakan model latihan dan kelompok kontrol yang

menggunakan latihan secara konvensional dengan rumus sebagai berikut:

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

96

Persentase peningkatan =

x 100%

Peningkatan kemampuan lay up shoot untuk kelompok eksperimen yaitu

kelompok yang menggunakan model latihan dapat dihitungsebagai berikut:

Mean different = 4,93

Mean tes awal = 8,37

Mean tes akhir = 13,3

Persentase peningkatan =

x 100% = 58,9%

Peningkatan kemampuan lay up shoot dengan tes AAHPERD untuk kelompok

kontrol yaitu kelompok yang menggunakan model latihan secara konvensional

dapat diketahui sebagai berikut :

Mean different =1,8

Mean tes awal =8,4

Mean tes akhir =10,2

Persentase peningkatan =

x 100% = 21,4%

Dari perhitungan besarnya peningkatan dari kedua kelompok tersebut diketahui

bahwa kemampuan lay up shoot melalui tes AAHPERD diketahui kelompok

eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.

Peningkatan kemampuan dribel melalui rating scale, antara kelompok eksperimen

yang menggunakan model latihan dan kelompok kontrol yang menggunakan

latihan secara konvensional dengan rumus sebagai berikut :

Persentase peningkatan =

x 100%

Peningkatan kemampuan dribel untuk kelompok eksperimen aitu kelompok yang

menggunakan model latihan dapat dihitung sebagai berikut :

Mean different =32,00

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

97

Mean tes awal =51,00

Mean tes akhir =83,00

Persentase peningkatan =

x 100% = 62,7%

Peningkatan kemampuan dribel untuk kelompok kontrol yaitu kelompok

menggunakan latihan secara konvensional dapat dihitung sebagai berikut :

Mean different =18,90

Mean tes awal =56,7

Mean tes akhir =75,6

Persentase peningkatan =

x 100% = 33,3%

Dari perhitungan besarnya peningkatan dari kedua kelompok tersebut diketahui

bahwa kemampuan dribel melalui rating scale dilakukan kelompok eksperimen

lebih baik daripada kelompok kontrol.

Peningkatan kemampuan lay up shoot, antara kelompok eksperimen yang

menggunakan model latihan dan kelompok kontrol yang menggunakan latihan

secara konvensional dengan rumus sebagai berikut:

Persentase peningkatan =

x 100%

Peningkatan kemampuan lay up shoot untuk kelompok eksperimen yaitu

kelompok yang menggunakan model latihan dapat dihitung sebagai berikut:

Mean different =28,33

Mean tes awal =54,17

Mean tes akhir =82,5

Persentase peningkatan =

x 100% = 52,3%

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

98

Peningkatan kemampuan lay up shoot untuk kelompok kontrol yaitu kelompok

yang menggunakan latihan secara konvensional dapat ditulis sebagai berikut:

Mean different =21,40

Mean tes awal =52,20

Mean tes akhir =73,60

Persentase peningkatan =

x 100% = 41,0%

Dari perhitungan besarnya peningkatan dari keduan kelompok tersebut diketahui

bahwa kemampuan lay up shoot pada kelompok eksperimen lebih baik

dibandingkan kelompok kontrol.

Hasil Uji signifikasi hasil tes akhir antara kelompok eksperimen dengan kelompok

kontrol.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil tes akhir pada tes dribel antara kelompok eksperimen dengan kontrol

tidak signifikan, dimana = Thitung adalah 0,06 dari T tabel1,812. Sehingga

pada latihan dribel ini tidak memperoleh hasil yang signifikan.

2. Hasil tes akhir pada tes lay up shoot antara kelompok eksperimen dengan

kontrol terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung adalah 8,91 dari T

tabel1,812. Sehingga pada latihan lay up shoot menggunakan perlakuan model

pengembangan ini dapat memperoleh hasil yang signifikan.

3. Hasil tes akhir pada tes dribel dengan rating scale antara kelompok

eksperimen dengan kontrol terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung

NO JENIS TES EKSPERIMEN KONTROL Thitung T tabel KESIMPULAN

1 TES DRIBEL 86 87 0,67 1,812 TIDAK SIGNIFIKAN

2 TES LAY UP SHOOT 133 102 8,91 1,812 SIGNIFIKAN

3 RATING SCALE DRIBEL 833 756 2,56 1,812 SIGNIFIKAN

4 RATING SCALE LAY UP

SHOOT 825 736 2,93 1,812 SIGNIFIKAN

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

99

adalah 2,56 dari Ttabel1,812. Sehingga pada latihan lay up shoot

menggunakan perlakuan model pengembangan ini dapat memperoleh hasil

yang signifikan.

4. Hasil tes akhir pada tes lay up shoot dengan rating scale antara kelompok

eksperimen dengan kontrol terdapat hasil yang signifikan, dimana = Thitung

adalah 2,93 dari Ttabel1,812. Sehingga pada latihan lay up shoot

menggunakan perlakuan model pengembangan ini dapat memperoleh hasil

yang signifikan.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian akan membahas hasil penelitian dari tahap 1

pendahuluan, tahap 2 uji coba produk dan tahap 3 uji efektivitas produk,

tujuannya untuk memberikan pemahaman yang lebih lanjut mengenai hasil-hasil

analisi data yang telah dikemukakan dikaitkan dengan teori-teori yang relevan dan

penelitian yang terdahulu.

1. Tahap 1 pendahuluan

Penelitian pengembangan merupakan usaha untuk mengembangkan suatu

produk efektif yang untuk digunakan lingkungan masyarakat, penelitian yang

mengembangkan produk baru sesuai dengan keadaan saat ini dalam suatu

kelompok, pengembangan produk inilah yang dijadikan solusi pemecahan

masalah yang muncul.

Tahap 1 pendahuluan dalam penelitian pengembangan terdiri dari tiga

tahapan yaitu: analisis kebutuhan, kajian teoritik dan pengembangan produk awal.

a. Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan yang dikenal studi pendahuluan merupakan tahap

pertama yang dilakukan peneliti untuk mengungkap fenomena yang terjadi di

lapangan yang nanti dihubungkan dengan teori terkait, apakah terdapat masalah.

Menurut Winarno (2007) “masalah merupakan kesenjangan antara harapan

dengan kenyataan, kesenjangan antara teori dan praktik yang memerlukan

jawaban, penjelasan atau pemecahan.”

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

100

Menurut Arikuno (2009) “Studi pendahuluan adalah kegiatan yang

dilakukan oleh calon peneliti untuk mengadakan pengumpulan data sementara

demi pastinya langkah yang akan dilalui.’’ Analisis kebutuhan merupakan

langkah awal yang sangat penting dalam penelitian pengembangan untuk

memotret masalah yang muncul dilapangan untuk dijadikan fokus permasalahan

yang akan diangkat menjadi topic dalam suatu penelitian pengembangan. Borg

dan Gall (1983) “menyimpulkan bahwa analisi kebutuhan merupakan

pengumpulan informasi awal terhadap perbedaan kondisi yang ada dilapangan dan

kondisi yang diinginkan, untuk kebutuhan pemecahan masalah yang ada.”

Tahap selanjutnya setelah data awal terkumpul dari hasil analisis

kebutuhan, peneliti fokus pada masalah yang akan diangkat menjadi topik

penelitian, kemudian membuat ruang lingkup masalah untuk membatasi masalah

penelitian, langkah selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian sesuai dan

membuat rencana penelitian secara keseluruhan.

Permasalahan di lapangan dapat dituangkan dengan menggunakan

beberapa instrument seperti wawancara, tes, dan kuisioner atau angket. Pemilihan

instrument harus diperhatikan oleh peneliti agar fenomena yang muncul dapat

ditangkap dengan baik dan akurat.

Dalam penelitian ini terfokus pada olahraga prestasi yaitu peneliti

memilih olahraga bolabasket, karena berdasarkan pangalaman peneliti di tempat

kerja dan selama kuliah pasca sarjana Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Surakarta, mendapati banyak fenomena kesenjangan antara teori dan

praktek dalam kegiatan latihan di ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan

Jatiroto.

Untuk tindak lanjut fenomena itu peneliti melakukan analisis kebutuhan

menggunakan instrument wawancara dengan pelatih dan mantan atlet bolabasket

di kecamatan Jatiroto. Hasil diperoleh adalah :

Perkembangan ekstra bola basket hanya melalui ekatrakurikuler sehingga

sulit.

Latihan cenderung monoton karena motivasi anak rendah.

Teknik dasar dribel dan lay up shoot masih rendah

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

101

Tidak ada model latihan dribel dan lay up shoot yang sesuai dengan

kondisi anak

Dari hasil analisis kebutuhan peneliti berpendapat perlu adanya solusi

atas permasalahan diatas, dan berkaitan dengan penelitian ini akan di fokuskan

pada model latihan yang sesuai dengan siswa SMP se Kecamatan Jatiroto melalui

kegiatan ektrakurikuler. Sehingga masalah yang muncul belum adanya model

latihan untuk latihan dribel dan lay up shoot bolabasket dapat teratasi karena

dribel dan lay up shoot merupakan teknik yang digunakan untuk melewati lawan

(dribel) dan untuk menghasilkan poin dengan berbagai cara yang disesuaikan

keadaan lawan (lay up shoot). Sehingga kedua teknik tersebut sangat berguna

untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bermain bolabasket.

Berdasarkan analisis kebutuhan, peneliti mengangkat permasalahan yang

muncul di siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan Jatiroto,

menjadi topik masalah penyusun tesis dalam rangka memenuhi sebagian

persyaratan memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat magister program

studi ilmu keolahragaan.

b. Kajian teori

Tahapan kajian teori merupakan tahapan sebelum membuat rancangan

produk awal, kajian teori berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dari

proses wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti. Borg dan Gall (1983)

menyimpulkan,”kajian teori adalah pengumpulan informasi pendukung peneliti

yang berhubungan dengan perencanaan pengembangan.”. Kajian teori berfungsi

sebagai alat untuk menelaah dan mengkaji materi yang ada berdasarkan teori

ilmiah dan empiris. Kajian teori dalam peneliti ini yaitu bolabasket, latihan,dan

tinjauan aspek belajar gerak (motor learning).

Pemilihan teori-teori berdasarkan topik masalah dari hasil analisis

kebutuhan dan hasil pemikiran empiris. Penyusunan kajian teori dari gagasan

yang umum menuju gagasan yang atau alur deduktif. Winarno (2007) “penalaran

deduktif dimulai dari hal-hal yang bersifat umum dan menuju ke hal-hal yang

khusus.” Hal yang cukup besar cakupan bahasannya dikaji terlebih dahulu

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

102

sehingga nanti akan menyempit pada hal yang lebih khusus. Peneliti

menggunakan penalaran deduktif dalam penyusunan kajian teori dengan

mengungkap kajian terhadap olahraga hingga tinjauan yang mendukung terhadap

penelitian yang disusun. Penyusunan ini relevan dengan prosedur serta teori yang

menjadi landasan dan dapat menunjukkan alur berpikir dari peneliti yang logis.

c. Pengembangan produk awal

Pengembangan produk awal merupakan draft produk awal (rancangan),

produk awal dalam penelitian ini adalah “pengembangan model latihan teknik

dribel dan lay up shoot dalam bolabasket untuk siswa putra SMP.

2. Tahap 2 uji coba produk

Tahap 2 uji coba produk merupakan tahapan untuk menyempurnakan

pengembangan produk awal berdasarkan hasil dari uji coba ahli dan uji coba

lapangan.

a. Uji coba ahli

Uji coba ahli dalam proses penelitian pengembangan merupakan upaya

peneliti untuk mendapatkan penilaian dan masukan dari ahli terhadap

pengembangan produk awal .Hasil penilaian ahli bolabasket berbasis data

kuantitatif dan berbasis data kualitatif, hasil penilaian menjadi patokan peneliti,

apakah produk awal dilanjutkan ke tahap selanjutnya atau dilanjutkan dengan

revisi atau tidak layak untuk dilanjutkan.

b. Uji coba lapangan

Uji coba lapangan merupakan tahapan untuk uji produk pengembangan

terhadap subjek penelitian, tujuannya untuk mengetahui penerapan produk yang

dikembangkan dan untuk memperoleh tanggapan subjek penelitian terhadap

produk yang dikembangkan. Uji coba lapangan ada dua yaitu sebagai berikut :

1) Uji coba kelompok kecil

Uji coba kelompok kecil dilakukan di lapangan bolabasket SMP N 2

Jatiroto yang berjumlah 10 atlet, hasil uji coba diperoleh data kuantitatif dengan

persentase 82,60 sehingga penelitian dapat dilanjutkan ke uji kelompok besar.

2) Uji coba kelompok besar

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

103

Uji coba kelompok besar dilakukan di lapangan bolabasket SMP N 2

Jatiroto dengan subjek 20, data hasil uji coba kelompok besar diperoleh persentase

92,28 sehingga produk dapat dilanjutkan ke tahap 3 uji efektivitas produk.

3. Tahap 3 uji efektivitas produk

Tahap 3 uji efektivitas produk menggunakan rancangan eksperimen

semu, membandingkan dua kelompok antara kelompok eksperimen yang

menggunakan model latihan dribel dan lay up shoot yang dikembangkan peneliti

dengan kelompok kontrol yang menggunakan latihan dribel dan lay up shoot

konvensional pada siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket seKecamatan

Jatiroto. Kelompok eksperimen terdiri 10 atlet, sedangkan kelompok kontrol

terdiri 10 atlet.

Prosedur uji efektivitas produk terdiri tiga tahapan yaitu: Pertama tes

awal untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan pada hari yang

sama, tujuannya untuk mengetahui kemampuan awal penguasaan teknik dribel

dan lay up shoot siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan

Jatiroto sebelum mendapatkan perlakuan. Selanjutnya tahap kedua adalah: kedua

kelompok diberi perlakuan latihan dribel dan lay up shoot yang berbeda.

Dilanjutkan tahap terakhir yang ketiga adalah tes akhir kelompok eksperimen dan

kontrol, tujuannya untuk mengetahui perkembangan kemampuan teknik dribel dan

lay up shoot siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket se-Kecamatan Jatiroto

setelah diberi perlakuan. Tes awal dan tes akhir dilakukan di Lapangan

Bolabasket SMP N 2 Jatiroto.

Uji efektivitas produk digunakan untuk mengetahui keefektifan model

latihan dribel dan lay up shoot yang dikembangkan dibandingkan dengan model

latihan dribel dan lay up shoot konvensional. Berdasarkan tabel 4.2 dan nilai beda

hasil uji signifikasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat diketahui

bahwa produk model latihan dribel dan lay up shoot bolabasket yang

dikembangkan lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan dribel dan lay up

shoot bolabasket yang dikembangkan lebih efektif untuk meningkatkan

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/A121008020_bab3.pdf · 2018-11-07 · Wawancara dengan pelatih ... Kajian teori Penguasaan keterampilan

104

kemampuan dribel dan lay up shoot siswa SMP peserta ekstrakurikuler bolabasket

se-Kecamatan Jatiroto.