BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh...

33
33 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Lembaga Dalam tinjauan lembaga ini menjelaskan tentang sejarah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan struktur organisasi serta fungsi dari masing- masing bagian yang ada pada lembaga. 3.1.1. Sejarah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kal-Bar Pendidikan dan pelatihan guru pada Provinsi Kalimantan Barat sebelum tahun 1980 dilakukan dengan menugaskan guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di tingkat pusat. Penugasan guru ini dikoordinasikan oleh Kanwil Departemen Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Diklat tingkat pusat tersebut terselenggara melalui: 1. Proyek Pengembangan Pendidikan Dasar (P3D) 2. Proyek Pembinaan Sekolah Dasar (P2SD) 3. Proyek Penataan Guru Pembinaan dan Kemampuan SPG Jakarta 4. Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G) Evaluasi dari kegiatan diklat menunjukan hasil yang tidak memuaskan, karena yang dapat mengikuti diklat hanya beberapa orang guru dan tidak ada sarana untuk menyampikan hasil diklat ke guru-guru yang lain. Tahun 1980-an diklat yang dilakukan ditingkat pusat adalah diklat untuk calon instruktur. Guru yang mengikuti diklat tersebut menjadi instruktur di daerah masing-masing. Maka terbentuklah Pusat Kegiatan Guru (PKG) sebagai saran untuk menyampaikan atau

Transcript of BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

33

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Lembaga

Dalam tinjauan lembaga ini menjelaskan tentang sejarah Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan dan struktur organisasi serta fungsi dari masing-

masing bagian yang ada pada lembaga.

3.1.1. Sejarah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kal-Bar

Pendidikan dan pelatihan guru pada Provinsi Kalimantan Barat sebelum

tahun 1980 dilakukan dengan menugaskan guru untuk mengikuti pendidikan dan

pelatihan (diklat) di tingkat pusat. Penugasan guru ini dikoordinasikan oleh

Kanwil Departemen Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.

Diklat tingkat pusat tersebut terselenggara melalui:

1. Proyek Pengembangan Pendidikan Dasar (P3D)

2. Proyek Pembinaan Sekolah Dasar (P2SD)

3. Proyek Penataan Guru Pembinaan dan Kemampuan SPG Jakarta

4. Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G)

Evaluasi dari kegiatan diklat menunjukan hasil yang tidak memuaskan,

karena yang dapat mengikuti diklat hanya beberapa orang guru dan tidak ada

sarana untuk menyampikan hasil diklat ke guru-guru yang lain. Tahun 1980-an

diklat yang dilakukan ditingkat pusat adalah diklat untuk calon instruktur. Guru

yang mengikuti diklat tersebut menjadi instruktur di daerah masing-masing. Maka

terbentuklah Pusat Kegiatan Guru (PKG) sebagai saran untuk menyampaikan atau

Page 2: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

34

mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh

wilayah Kalimantan Barat.

Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat sebagai

penyandang dana. Untuk mengatasi rendahnya mutu pendidikan, dimana salah

satu penyebabnya adalah kegiatan penataran belum ditangani oleh

institusi/lembaga yang khusus menangani pendidikan dan pelatihan. Tahun 1977

mulai dirintis pendirian lembaga diklat yaitu Balai Penataran Guru (BPG)

diseluruh indinesia.

Di Provinsi Kalimantan Barat pembangunan Balai Penataran Guru mulai

dilaksanakan pada tahun 1985 didaerah tanjung hulu Pontianak Timur di areal

seluas 3 hektar, kemudian dengan Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor: 0240a/O/1991 tanggal 2 Mei 1991 ditetapkan pendirian

Balai Penataran Guru (BPG) Pontianak. Balai Penataran Guru Pontianak resmi

beroperasi pada 5 September 1992 dengan pegawai yang direkrut oleh Kanwil

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Keputusan Mentri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indinesia Nomor: 0240a/O/1991 tanggal 2 Mei 1991

merupakan awal keberadaan Balai Penataran Guru (BPG) Pntianak. Pembangunan

fisik BPG Pontianak dimulai jpada tahun anggaran 1986/1987 dan diresmikan

pada tanggal 5 September 1992 oleh Kepala Kanwil Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Dari data yang ada berturut-turut pejabat

structural BPG Pontianak adalah sebagai berikut:

1. Kepala BPG

8 Agustus 1992 s/d 30 juli 1998 Drs. Mohd. Dauie Fattah

01 Agustus 1998 s/d September 1998 Drs. Aman Jasin (Plh)

Page 3: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

35

Oktober 1998 s/d Agustus 1999 Drs. Abdul Hadi (Plh0

September 1995 s/d Maret 2000 Drs. H. Ahmadi Plh)

21 Maret 2000 s/d Juli 2003 Drs. Abdul Hadi, M. Si

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Tahun 1992 – 1996 Supardi Ali

Tahun 2001 – 2004 Drs. Supratman, MM

3. Kepala Seksi Pelayanan Teknis

Tahun 1992 – 1996 Drs. Tjutju Supardan

Tahun 1997 – 2004 Drs. Suhartono Arham, M. Si

Tugas pokok dan fungsi Balai Penataran Guru (BPG) berdasarkan

Kepmen Dikbut No : 024a/0/1991 tanggal 21 Mei 1991 adalah sebagai berikut:

Balai Penataran Guru (BPG) Pontianak mempunyai tugas melaksanakan

penataran guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam berbagai bidang studi.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Kepala Balai Penataran Guru dibantu oleh:

1. Kepala Sub. Bagiab Tata Usaha

2. Kepala Seksi Pelayanan Teknis

3. Kepala Tenaga Fungsinal

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut diatas, Balai Penataran Guru

mempunyai fungsi:

1. Menyusun program pelaksanaan penataran

2. Melakukan penataran seluruh bidang studi yang telah ditentukan

3. Melakukan dukungan terhadap upaya perbaikan dan penyempurnaan

pendidikan di Provinsi.

4. Melakukan urusan tata usaha dan urusan rumah tangga

Page 4: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

36

Otonomi daerah mengagendakan pengembangan pendidikan dan

peningkatan mutu tenaga kependidikan menjadi lebih terdesentralisasi ke daerah.

Oleh karena itu Lembaga Pendidikan dan pelatihan yang merupakan UPT pusat

pun mesti direposisi dan sirestrukturisasi peran dan fungsinya. Pada era sekarang

ini isu-isu strategis dalam pengembangan tenaga kependidikan bergeser kepada

peningkatan mutu dan pemerataan mutu pendidikan. Desentralisasi pendidikan

juga melahirkan “disparitas” bidang pendidikan seperti pengembangan

pengelolaan tenaga kependidikan. Peran lembaga pendidikan dan pelatihan masa

yang akan datang diharapkan mempu menjembatani “disparitas” mutu tenaga

kependidikan yang tersebar diplosok tanah air.

Dengan dasar tersebut maka Balai Penataran Guru (BPG) distrukturisasi

menjadi Lembaga Penjamina Mutu Pendidikan (LPMP) yang diresmikan oleh

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah di PPPG IPA Bandung pada

tanggal 21 Juli 2003. Dan beberapa saat kemudian tepatnya tanggal 30 Desember

2003 pejabat kepala LPMP dilantik. Untuk LPMP Provinsi Kalimantan Barat Drs.

Abdul Hadi, M.Si yang sebelumnya kepala BPG Pontianak menjadi kepala LPMP

Provinsi Kalimantan Barat yang pertama. Adapun struktur eselon IV dibwah

kepala LPMP sebagai berikut:

1. Sub Bagian Umum

2. Seksi Pemberdayaan Sumberdaya Pendidikan

3. Seksi Kajian Mutu Pendidikan

4. Seksi Data dan Informasi

Seiring dengan makin kompleknya tugas yang diemban dan semakin besar

peran yang dijalankan maka melalui permendiknas Nomor 7 Tahun 2007 tanggal

Page 5: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

37

13 Februari 2007 dijputuskan mengenai Organisasi dan tata kerja LPMP yang

baru. Perubahan tersebut diikuti dengan perubahan struktur eselon IV lembaga

sebagaiman beikut:

1. Sub Bagian Umum masih sama seperti sebelumnya

2. Seksi Fasilitasi Sumberdaya Pendidikan Seksi Pemberdayaan Sumberdaya

Pendidikan

3. Seksi Pemetaan dan Supervisi sebelumnya Seksi Data dan Informasi

Sejak tahun 2003 sampai dengan sekarang berturut-turut pejabat structural

LPMP Kalimantan Barat adalah sebagai berikut:

1. Kepala LPMP

Tahun 2003 – 2011 Drs. Abdul Hadi, M.Si

2. Kepala Sub Bagian Umum

Tahun 2003 – sekarang Drs. Abdi Tauhid, MM

3. Kepala Seksi Pemberdayaan Sumberdaya Pendidikan

Tahun 2003 – 2007 Drs. Suhartono Arham, M.Si

Tahun 2007 2011 Drs. Suptarman, MM

Tahun 2012 – Sekarang Kurniadi, SE, MM

4. Kepala Seksi Pemetaan dan Supervisi/Seksi Kajian Mutu Pendidikan

Tahun 2003 – 2007 Drs. Supratman, MM

Tahun 2007 – 2011 Drs. Suhartono Arham, M.Si

Tahun 2011 – Sekarang Iwan Kurniawan, S. Si, M.Si

5. Kepala Seksi Data dan Informasi/Seksi Program dan Sistem Informasi

Tahun 2003 – 2009 Dra. Radjaziah, MM

Tahun 2009 – Sekarang Dra. Dwi Karyani, M.Pd

Page 6: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

38

Visi

“Terlaksananya Penjaminan Mutu Pendidikan dasar dan menengah di Provinsi

Kalimantan Barat yang berkarakter dengan berdasarkan gotong-royong”

Misi

1. Memberikan layanan peningkatan penjaminan mutu satuan pendidikan dasar

dan menengah sesuai standar nasional pendidikan.

2. Memberikan layanan peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan

dasar dan menengah sesuai standar nasional pendidikan.

3. Meningkatkan layanan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar

dan menengah.

4. Meningkatkan kapasitas lembaga dalam memberikan layanan penjaminan

mutu pendidikan.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi meupakan suatu mekanisme formal dimana suatu

organisasi dikelola. Dalam menjalankan kegiatannya Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat menggunakan bentuk organisasi lini, yang

berarti bahwa wewenang dan tanggung jawab dari pimpinan perusahaan sampai

kebawah berada dibawah satu pimpinan.

Struktur organisasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi

Kalimantan Barat adalah ssebagai berikut:

Page 7: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

39

Sumber: LPMP Provinsi Kalimantan Barat

Gambar III.1 Struktur Organisasi

2. Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan struktur organisasi diatas, dapat dilihat tugas dan tanggung

jawab masing-masing bagian didalam organisasi tersebut yaitu:

1. Kepala LPMP

Kepala LPMP adalah sebagai pimpinan dalam struktur organisasi yang

memiliki tugas mengawasi kinerja para kepala seksi dan melakukan

peninjauan langsung jika terdapat sebuah proyek yang sedang berlangsung di

Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat.

2. Kepala Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum merupakan salah satu unit yang berada dibawah kepala

LPMP yang bertugas membantu Kepala dalam memberikan pelayanan

administrasi dan ketatausahaan. Sub Bagian Umum di LPMP Provinsi

Kalimantan Barat terbagi dalam 6 urusan yaitu urusan Perencaan,

Kepegawaian, Keuangan, Rumah Tangga, Perlengkapan, dan Persuratan.

Masing-masing urusan dipimpin oleh seorang koordinator ynag bertanggung

jawab kepada Kasubag Umum dalam pelaksaan tugas urusan.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

40

3. Kepala Seksi Sistem Informasi

Sebagai Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Provinsi Kalimantan Barat,

dukungan data yang berkaitan dengan kependidikan di Provinsi Kalimantan

Barat merupakan faktor penentu untuk menjalankan program-program

penjaminan mutu. Penyiapan data-data tersebut dan pengolahannya menjadi

informasi yang dapat membantu Lembaga dalam mengambil kebijakan

menjadi tanggung jawab di seksi Sistem Informasi. Begitu juga dengan

penyiapan dan pengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi untuk

mendukung pelaksaan tupoksi Lembaga Penajamin Mutu Pendidikan juga

menjadi tanggung jawab seksi Sistem Informasi.

4. Kepala Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan

Sebelumnya seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan lebih banyak

melaksanakan pelatihan-pelatih, kini beralih ke program-program pendamping

dalam rangka penjaminan mutu. Untuk menjalankan fungsinya secara lebih

maksimal, makan seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan yang boleh

dikatakan sebagai eksekutor dari program-program penjaminan mutu

pendidikan di LPMP, dibagi dalam 2 urusan yaitu : Urusan Fasilitas

Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Urusan

Layanan Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan.

5. Kepala Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi

Untuk menjalankan fungsinya secara lebih maksimal, maka Seksi Pemetaan

Mutu dan Supervisi, membagi 2 urusan yaitu : Urusan Pemetaan Mutu dan

urusan Monitoring, Evaluasi dan Supervisi. Seluruh kegiatan pada seksi ini

diarahkan pada pencapaian standar nasional pendidikan, dimana secara khusu

Page 9: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

41

tugas pokok diarahkan pada proses pemetaan melalui tahapan pengumpulan

data, verifikasi, analisis data berdasarkan standar nasional pendidikan,

walaupun secara teknis proses pemetaan dapat dilakukan melalui proses

pengkajian atau penelitian.

3.2 Analisa Kebutuhan

Didalam analisa kebutuhan dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional

dan kebutuhan non fungsional.

3.2.1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisikan proses-

proses apa saja yang diberikan oleh sistem. Sistem ini dapat digunakan oleh

admin/operator dan peserta memiliki hak akses yang berbeda didalam sistem

tersebut. Berikut kebutuhan fungsional yang akan dijalankan sistem:

A. Kebutuhan Funsional Peserta Pelatihan

1. Home Peserta Pelatihan

Home adalah halaman awal yang di akses pertama kali oleh peserta pelatihan,

pada tampilan home terdapat menu home, menu tentang kami, menu registrasi

dan menu login.

2. Menu Visi Misi

Pada menu visi misi peserta dapat melihat visi dan misi tentang Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

42

3. Menu Registrasi

Pada menu registrasi ini peserta pelatiahan dapat mengisi data yang telah

disediakan oleh sistem.

B. Kebutuhan Fungsional Admin

1. Login Admin

Pada menu login, admin harus melakukan login terlebih dahulu dengan

memasukan username dan password agar admin dapat masuk ke halaman

admin.

2. Home Admin

Home admin adalah halaman awal yang diakses pertama kali setelah admin

berhasi login, pada menu home admin terdapat menu mapel, menu jenjang,

menu pendidikan, menu pendaftar dan menu laporan.

3. Menu Mapel

Pada menu mapel ini admin dapat menambahkan data mapel yang akan

dipilih oleh peseta pelatihan saat melakukan registrasi.

4. Menu Jenjang

Pada menu jenjang, admin juga dapat menambahkan data jenjang yang akan

dipilih oleh peserta pelatihan saat melakukan registrasi.

5. Menu Pendidikan

Pada menu ini juga admin dapat menambahkan data pendidikan peserta

pelatihan yang akan dipilih oleh peserta pelatihan saat melakukan registrasi.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

43

6. Menu Pendaftar

Pada menu pendaftar admin dapat melihat data peserta yang sudah melakukan

registrasi, selain itu admin juga dapat menambahkan data peserta yang akan

mengikuti kegiatan pelatihan guru.

7. Menu Laporan

Pada menu laporan ini admin dapat mencetak data peserta yang sudah

melakukan pendaftaran atau registrasi.

3.2.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan diluar kebutuhan

fungsional sistem meliputi:

1. Perangkat keras (Hardware)

Dalam pembuatan aplikasi ini, dibutuhkan perangkat keras agar program

aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat

keras yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Komputer

Sebagai alat keluaran untuk melihat data yang dimasukan, dengan

komputer kita bisa mengecek dan mengedit jika terjadi kesalahan

dalam memasukan data. Ram hardisk prosesor.

b. Keyboard

Yang berfungsi sebagai inputan untuk memasukan data inputan.

c. Mouse

Mouse untuk inputan sebagai alat membantu dalam pengetikan.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

44

d. Printer

Yang berfungsi sebagai alat keluaran untuk mengecek data-data atau

laporan masukan yang diinginkan.

e. Modem atau wifi

Sebagai alat jaringan untuk menunjang pekerjaan dalam

menghubungkan antar komputer dengan jaringan internet.

2. Perangkat Lunak (Software)

Kebutuhan perangkat lunak atau software yang digunakan untuk

pembuatan aplikasi ini harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Adapun

perangkat lunak yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Microsoft window 7 sebagai sistem operasi.

b. Web server Apache, untuk menghasilkan halaman web yang benar

kepada client peminta, berdasarkan kode program yang telah ditulis.

c. MySQL untuk membuat dan mengelola database beserta isinya,

sehingga dapat menambahkan, mengubah dan menghapus data yang

berada didalam database.

d. Mozilla firefox sebagai web browser.

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Proses penerapan berbagai teknik dan prinsip dengan tujuan untuk

mentransformasikan hasil analisis kedalam bentuk yang memudahkan

pengimplementasian.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

45

3.3.1. Rancangan Antar Muka

Adapun rancangan antar muka (interface) yang terdapat pada aplikasi

Penerimaan Peserta Pelatihan Guru pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Provinsi Kalimantan Barat Berbasis Web adalah sebagai berikut:

1. Rancangan Antar Muka Halaman Utama

Pada rancangan antar muka halaman utama terdapat menu home, menu

tentang kami, menu pendaftaran peserta pelatihan dan menu login admin.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.2. Rancangan Antar Muka Halaman Utama

2. Rancangan Antar Muka Visi Misi

Pada halaman antar muka visi misi berisi tentang visi dan misi tentang

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

46

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.3. Rancangan Antar Muka Visi Misi

3. Rancangan Antar Muka Registrasi

Pada rancangan antar muka halaman registrasi ini peserta pelatihan guru

dapat mengisi data yang telah disediakan oleh sistem.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.4. Rancangan Antar Muka Registrasi

Page 15: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

47

4. Rancangan Antar Muka Login

Pada rancangan antar muka halaman login, admin dapat mengisikan

username dan password agar bisa masuk kehalaman admin.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.5. Rancangan Antar Muka Login

5. Rancangan Antar Muka Home Admin

Pada rancangan antar muka halaman admin terdapat menu-menu seperti:

Home, Mapel, Jenjang, Pendiddikan, Pendaftaran serta laporan.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.6.Rancangan Antar Muka Home Admin

Page 16: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

48

6. Rancangan Antar Muka Mapel

Pada rancangan antar muka halaman Mapel, dimana admin dapat

menambahkan data matapelajaran serta mengedit dan menghapusnya.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.7. Rancangan Antar Muka Mapel

7. Rancangan Antar Muka Jenjang

Pada rancangan antar muka halaman jenjang admin dapar menambahkan

data jenjang serta mengedit dan menghapusnya.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.8. Rancangan Antar Muka Jenjang

Page 17: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

49

8. Rancangan Antar Muka Halaman Pendidikan

Pada rancangan antar muka halaman pendidikan admin dapat

menambahkan data pendidikan peserta pelatihan guru serta dapat mengedit dan

menghapusnya.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.9 Rancangan Antar Muka Halaman Pendidikan

9. Rancangan Antar Muka Data Peserta

Pada rancangan antar muka halaman pendaftar admin dapat mengisi data

peserta pelatihan guru serta dapat melihat data peserta pelatihan dan juga

menghapus data peserta pelatihan guru.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.10. Rancangan Antar Muka Halaman Data Peserta

Page 18: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

50

10. Rancangan Antar Muka Halaman Laporan

Pada rancangan antar muka halaman laporan ini dimana admin dapat

mencetak laporan data peserta pelatihan guru.

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.11. Rancangan Antar Muka Laporan

3.3.2. Basis Data

Pada perancangan basis data yang dimana menghasilakan pemetaan tabel-

tabel yang dapat digambarkan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram

(ERD), Logical Record Structure (LRS), dan sfesifikasi file. Adapun gambaran

perancangan basis yang dimaksud sebagai berikut:

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data

berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

51

Gambar III.12. Entity Relationship Diagram

2. Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-

record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas.

Gambar III.13. Logical Record Structure

Page 20: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

52

3. Spesifikasi File

Dalam spesifikasi file ini menjelaskan tentang file atau tabel yang

terbentuk dari transformasi Entity Relationship Diagram (ERD) dan atau file-file

yang menunjang dalam aplikasi web. File-file ini tersimpan dengan nama

Eticketing_online dengan parameter-parameter sebagai berikut:

a. Spesifikasi File Admin

Nama file : Admin

Akronim : Admin

Fungsi : Untuk login admin

Tipe file : File master

Organisasi file : Indexed Sequential

Akses file : Random

Media : Hardisk

Panjang record : 12

Kunci field : id_admin

Software : MySQL

Tabel III.1

Spesifikasi File Admin

No Elemen Data Nama Filed Tipe Size Keterangan

1 Id admin Id_admin Int 2 Premary Key

2 Username username Varchar 5

3 Password password Varchar 5

b. Spesifikasi File Pendaftar

Nama file : Pendaftar

Akronim : Pendaftar

Page 21: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

53

Fungsi : Untuk menyimpan data peserta

Tipe file : File master

Organisasi file : Indexed Sequential

Akses file : Random

Media : Hardisk

Panjang record : 152

Kunci field : id_pendaftar

Software : MySQL

Tabel III.2

Spesifikasi File Pendaftar

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Id pendaftar Id_pendaftar Int 3 Premary Key

2 nama nama varchar 30

3 Nip nip varchar 20

4 jenkel jenkel Varchar 10

5 agama agama Varchar 10

6 Tpt lahir Tpt_lahir Varchar 20

7 Tgl lahir Tgl_lahir date

8 Alamat alamat Varchar 40

9 No hp nohp varchar 12

10 Id pendidikan Id_pendidikan Varchar 2

11 Id mapel Id_mapel varchar 2

12 Id jenjang Id_jenjang Varchar 3

c. Spesifikasi file Pendidikan

Nama file : Pendidikan

Akronim : Pendidikan

Fungsi : Untuk menyimpan data Pendidikan

Tipe file : File Master

Page 22: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

54

Organisasi file : Indexed Squential

Akses file : Random

Media : Hardisk

Panjang Record : 4

Kunci field : id_pendidikan

Software : MySQL

Tabel III.3

Spesifikasi File Pendidikan

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Id pendidikan Id_admin Varchar 2 Premary Key

2 Nama

pendidikan

Nm_pendidikan Varchar 2

d. Spesifikasi File Mapel

Nama file : Mapel

Akronim : Mapel

Fungsi : Untuk menyimpan data Mapel

Tipe file : File master

Organisasi file : Indexed Sequential

Akses file : Random

Media : Hardisk

Panjang record : 17

Kunci field : id_ mapel

Software : MySQL

Page 23: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

55

Tabel.III.4

Spesifikasi File Mapel

No Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Id mapel Id_mapel varchar 2 Premary Key

2 Nama mapel Nm_mapel varcar 15

e. Spesifikasi File Jenjang

Nama file : Jenjang

Akronim : Jenjang

Fungsi : Untuk menyimpan data Jenjang

Tipe file : File master

Organisasi file : Indexed Sequential

Akses file : Random

Media : Hardisk

Panjang record : 6

Kunci field : id_ jenjang

Software : MySQL

Tabel III.5

Spesifikasi File Jenjang

No Elemen Data Nama File Tipe Size Keterangan

1 Id jenjang Id_jenjang varchar 3 Premary Key

2 Nama jenjang Nm_jenjang varchar 3

3.3.3. Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah urutan alur informasi dari suatu aplikasi

multimedia. Dengan menggunakan struktur navigasi yang tepat maka suatu

aplikasi multimedia mempunyai suatu pedoman dan arah informasi yang jelas.

Page 24: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

56

1. Struktur Navigasi Halman Utama

Struktur Navigasi Halaman utama

Sumber: Penelitian (2017)

Gambar III.14 Struktur Navigasi Halaman Utama

2. Struktur Navigasi Halaman Admin

Struktur Navigasi Halaman Admin

Sumber Penelitian (2017)

Gambar III.15 Struktur Navigasi Halaman Admin

3.4. Implementasi dan Pengujian Unit

Tujuan implementasi dan pengujian unit adalah untuk menerapkan

perangcangan yang telah dilakukan terhadap sistem, sehinggan pengguna dapat

memberi masukan demi berkembangnya sistem yang telah dibangun.

Page 25: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

57

3.4.1. Implementasi

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka tahap selanjutnya

adalah implementasi yang dimana implementasi merupakan tahap meletakkan

sistem sehingga siap untuk digunakan. Tahap implementasi ini bertujuan untuk

mengkonfirmasi modul-modul peancangan sehingga pengguna dapat memberikan

masukan kepada pembangun sistem.

A. Implementasi Rancangan Antar Muka

Adapun implementasi rancangan antar muka pada aplikasi Sistem

Informasi Penerimaan Peserta Pelatihan Guru Pada Lembaga Penjaminan Mutu

Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat berdassarkan hasil rancangan antar muka

sebagai berikut:

1. Halaman Utama

Pada halaman ini terdapat menu home, menu tentang kita, menu registrasi

peseta pelatihan guru dan menu login admin.

Page 26: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

58

2. Halaman Visi Misi

Pada halaman ini berisi tentang visi dan misi yang ada pada Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan.

3. Halaman Registrasi

Pada halaman registrasi peserta pelatihan guru terdapat form pengisian

data peserta yang dimana peserta pelatihan guru dapat mengisi data dengan benar

dan menyimpannya.

Page 27: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

59

4. Tampilan Login Admin

Pada halaman login, admin dapat mengisi username dan password untuk

masuk ke halaman admin.

5. Halaman Utama Admin

Pada halaman ini admin dapat mengelola dan mengontrol data pada menu

mapel, menu jenjang, menu pendidikan, menu pendaftar dan menu laporan

Page 28: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

60

6. Halaman Mapel

Halaman ini menampilkan matapelajaran yang akan dipilih oleh peserta

peserta pelatihan guru. admin dapat menambah dan menghapus serta mengedit

data mapel.

7. Halaman Jenjang

Halamain ini menampilkan jenjang pendidikan yang akan dipilih oleh

peserta pelatihan guru berdasarkan jenjang yang diikuti oleh peserta pelatihan.

admin dapat menambah dan megedit serta menhapus data jemjang.

Page 29: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

61

8. Halaman Pendidikan

Halaman ini peserta pelatihan dapat memilih pendidikan yang sesuai

dengan gelar pada masing-masing guru, Pada halaman ini juga admin dapat

menambahkan data pendidikan serta mengedit dan menghapus data pendidikan.

9. Halaman Data Peserta

Pada halaman ini admin dapat menambahkan data peserta pelatihan guru

dan menghapus serta mengedit data pendaftar.

Page 30: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

62

10. Halaman Laporan

Halaman ini admin dapat menampilan laporan.yang bisa dicetak sehingga

mudah dalam penarsipan dapat menambah dan melihat data peserta pelatihan guru

serta mencetak laporan.

B. Spesifikasi Sistem Komputer

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak

minimum yang dibutuhkan untuk mengimplementasi aplikasi Sistem Informasi

Penerimaan Peserta Pelatihan Guru Pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Provinsi Kalimantan Barat.

1. Spesifikasi perangkat keras

a. Server

1) CPU

(a) Prosessor Intel®Atom

(b) Ram DDR 2 2 GB

(c) Hard Disk 300 GB

Page 31: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

63

2) Mouse

3) Keyboard

4) Monitor dengan resolusi 1024x768

5) Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps

b. Client

1) CPU

(a) Prosessor Intel Pentium 4

(b) RAM DDR2 1GB

(c) Hard Disk 20GB

2) Mouse

3) Keyboard

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768

5) Koneksi internet dengan kecepatan 56 kbps

2. Spesifikasi Perangkat Lunak

1. Server

(a) Microsoft Windows 7 SP2

(b) Xampp v 3.2.2 yang terdiri dari beberapa komponen di antaranya:

(1) Aplikasi Apache Server

(2) Aplikasi PHP Server

(3) Aplikasi MySQL Server

(4) Aplikasi PHP MyAdmin Server

2. Client

a. Microsoft Windows 7 SP2

b. Mozilla firefox sebagai web browser

Page 32: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

64

3.4.2. Pengujian Unit

Pengujian terhadap program yang telah dibuat menggunakan blackbox

testing yang fokus terhadap proses masukan dan keluaran program.

1. Pengujian Terhadap Halaman Utama

Tabel III.6

Pengujian Black Box Testing Halaman Utama

No Scenario pengujian Hasil yang diharapkan Hasil

pengujian

kesimpulan

1 Apabila klik tentang

kami

Sistem akan masuk

halaman tentang LPMP

Sesuai

harapan

Valid

2 Apabila klik menu

registrasi

Sistem akan masuk ke

form registrasi

Sesuai

harapan

Valid

3 Apabila klik menu

login

Sistem akan masuk

halaman login admin

Sesuai

harapan

Valid

2. Pengujian Terhadap halaman Login Admin

Tabel III.7

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Admin

No Scenario

Pengujian

Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil

pengujian

Kesimpulan

1 Username

dan

Password

dikosongk

an klik

tombol

login

Ueename:

(kosong)

Password:(koso

ng)

Sistem

akan

menolak

dan muncul

pesan

isikan

username

dan

password

Sesuai

harapan

valid

2 Mengetik

username

dan

password

dengan

Username :

admin

Password :

admin

Sistem

akan

masuk ke

halaman

admin

Sesuai

harapan

valid

Page 33: BAB III PEMBAHASAN...34 mengimplementasikan hasil diklat. PKG dibentuk di setiap kabupaten seluruh wilayah Kalimantan Barat. Kegiatan PKG berakhir dengan berhentinya proyek dari pusat

65

benar klik

tombol

login

3. Pengujian Terhadap Halaman Admin

Tabel III.8

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Admin

No Scenario

Pengujian

Hasil yang

diharapkan

Hasil pengujian keterangan

1 Apabila klik

menu mapel

Sistem akan

masuk ke

halaman mapel

Sesuai harapan valid

2 Apabila klik

menu jenjang

Sistem akan

masuk ke

halaman jenjang

Sesuai harapan valid

3 Apabila klik

menu

pendidikan

Sistem akan

masuk ke

halaman

pendidikan

Sesuai harapan valid

4 Apabila klik

menu

pendaftar

Sistem akan

masuk ke

halaman

pendaftar

Sesuai harapan valid

5 Apabila klik

laporan

Sistem akan

masuk ke

halaman laporan

Sesuai harapan vald