BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

download BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

of 15

Transcript of BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    1/15

    17

    BAB II

    PROSES PRODUKSI

    A. Tinjauan Pustaka1. Pengertian dan Jenis – jenis Mie

    Mie merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer dan

    banyak dikonsumsi sehari-hari sebagai makanan pengganti nasi. Hampir seluruh

    dunia mengenal dengan nama, bentuk, bahan penyusun dan cara pembuatan

    yang berbeda-beda sesuai dengan teknologi masing-masing negara.

    Berdasarkan tahap pengolahan dan kadar airnya, mie dapat dibagi menjadi

    5 golongan :

    a. Mie mentah atau segar, adalah mie produk langsung dari proses

    pemotongan lembaran adonan dengan kadar air 35% persen.b. Mie basah, adalah mie mentah yang sebelum dipasarkan mengalami

    perebusan dalam air mendidih lebih dahulu, jenis mie ini memiliki kadar 

    air sekitar 5 persen.c. Mie kering, adalah mie mentah yang langsung dikeringkan, jenis mie ini

    memiliki kadar air sekitar !" persen.d. Mie goreng, adalah mie mentah yang sebelum dipasarkan ter lebih dahulu

    digoreng.e. Mie instan #mie siap hidang$, adalah mie mentah, yang telah mengalami

    pengukusan dan dikeringkan sehingga menjadi mie instan kering atau

    digoreng sehingga menjadi mie instan goreng #instant fried  noodles$.

    omposisi &at gi&i mie kering setiap !"" gram bahan dapat dilihat pada

    Tabe !.1 "di#etak b$d%

    Tabe !.1 omposisi &at gi&i mie kering setiap !"" gram bahan

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    2/15

    18

    o m p o n e n ' u m l a h

    a l o r i # g r $

    (rotein#gr$

    )emak#gr$

    arbohidrat#gr$

     *ir#gr$

    alsium#gr$

    (hospor#mg$

    +at besi#mg$

    itamin B!

    3 3

    ,

    !!,/

    5"

    /,0

    1

    1

    ,/

    ","!

    2umber : Mahmud #!/"$

    Bahan baku pembuatan mie adalah tepung terigu. Harga tepung terigu

    termasuk cukup mahal karena bahan baku tepung terigu #gandum$ harus diimpor 

    dan memerlukan sejumlah deisa negara #2oedarmo dan 2oediaoetomo, !/5$.

    Bahan tambahan lain yang digunakan adalah soda kue untuk mengembangkan

    adonan, garam untuk menambah cita rasa dan penga4et, telur untuk

    meningkatkan mutu gi&i dan membuat tekstur adonan menjadi liat dan tidak

    putus.

    Menurut Mahdar #!!$ mie dibuat dengan mencampurkan tepung terigu,

    air dan bahan-bahan lain, diaduk sampai rata sehingga diperoleh adonan.

     *donan yang telah jadi kemudian ditekan diantara roll untuk mendapatkan

    lempeng adonan setebal ! cm, dan dilakukan kembali diantara dua roll untuk

    hasil yang lebih tipis, dengan melakukannya -!" kali sehingga dicapai ketebalan

    !- mm. ntuk pembuatan mie basah, perebusan atau pengukusan dilakukan

    selama -!" menit sampai matang. 2edangkan jika diinginkan mie kering,

    setelah pengukusan langsung dijemur sampai kering dan dikemas #*sta4an dan

    Mita,!!$. 2edangkan untuk mie instan, sesudah lembaran-lembaran adonan

    dipotong-potong dan dikukus lalu digoreng kemudian didinginkan lalu dikemas

    #*sta4an, !$.

    Mie yang baik adalah mie yang secara kimia4i mempunyai nila-nilai yang

    sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh 6epartemen esehatan

    atau 6epartemen (erindustrian 277 #!"$ sedangkan penilaian secara 8isik

    didasarkan pada si8at jalinan antara mie serta teksturnya. Mie yang disukai

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    3/15

    19

    konsumen adalah yang jalinan antar mienya bagus dan tidak lengket satu

    dengan yang lain. 2erta kekenyalannya tidak terlalu kenyal atau sedikit lunak

    namun tidak terlalu lembek.

    Tabe !.! 2yarat Mutu Mie ering

    9o a r a k t e r i s t i k ( e r s y a r a t a n

    ! e a d a a a n

    !.! Bau!. asa!.3 ;arna

    9 o r m a l

    -

    -

    -

    B e n d a - b e n d a a s i n g t i d a k b o l e h a d a

    3 e u t u h a n # % $ m i n . / 5

    1 ji kematangan #menit$ m a k s . 1

    5 * i r # % $ m a k s . ! 5

    0 ( r o t e i n # % $ m i n . ! "

    6 e r a j a t * s a m m a k s . 3

    / Bahantambahan makanan sesuai 297 " dan peraturan Men.%es.9o.-

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    4/15

    20

    1. Hard Flour . >epung ini berkualitas paling baik dengan kandungan protein !-

    !3%. >epung ini biasanya digunakan untuk pembuatan roti dan mie.

    2. Medium Hard Flour . >epung jenis ini mengandung protein ,5-!!% dan

    banyak digunakan untuk proses pembuatan roti, mie dan macam-macam

    kue dan biskuit.3. Soft Flour . >erigu ini mengandung protein sebesar -/,5%, penggunaannya

    cocok sebagai bahan dalam pembuatan kue dan biskuit.>epung terigu banyak digunakan pada pembuatan mie karena tepung

    terigu mempunyai si8at yang khas yang tidak dimiliki oleh tepung-tepung yang

    lain, yaitu adanya gluten. (rotein gandum tersusun dari gliadin dan glutenin yang

    masing-masing mempunyai peranan tersendiri dalam pembuatan mie yaitu

    gliadin berperan sebagai perekat, dan glutenin berperan dalam kestabilan dan

    ketegaran adonan sehingga mie yang dihasilkan elastis dan tidak mudah putus.Aluten adalah protein yang terdapat pada tepung terigu, gluten bersi8at

    elastis sehingga akan mempengaruhi si8at elastis dan tekstur mie yang

    dihasilkan #2uprapti, ""5$. Aluten memiliki si8at yang dapat menahan gas dan

    berkembang secara elastis ketika gas memuai pada 4aktu proses pengadukan.

    2i8at itu disebabkan oleh si8at gluten yang terhidrasi dan mengembang bila

    tepung terigu dicampur air. (embentukan adonan yang elastis tersebut dibentuk

    oleh ikatan antar molekul protein. 7katan tiga dimensi akan menghasilkan adonan

    yang kuat. 2emakin lama adonan diaduk, semakin banyak ikatan yang terbentuk

    #;inarno, !$.2i8at elastis dari mie yang terbentuk akan menyebabkan jika mie ditarik,

    gluten akan terentang tetapi cenderung untuk kembali ke bentuk semula jika

    gayanya tidak ada lagi. 7ni disebabkan karena molekul-molekul gluten

    membentuk gulungan sehingga bersi8at seperti pegas. Mereka dapat terentang

    tetapi akan kembali ke posisi semula karena genggaman oleh ikatan-ikatan

    silang atas rantaian protein #Aaman dan 2herrington, !1$.

    !% Ba&an Pendukunga. Te(ung Ta(i$ka

    >epung tapioka merupakan serbuk dari ketela pohon ber4arna putih,

    ringan, bersih dan memiliki aroma spesi8ik. >epung tapioka sebagai sumber 

    karbohidrat mempunyai arti penting dalam pengolahan menjadi produk pangan.

    6engan kabrohidrat tinggi, tepung ketela pohon baik sebagai pengganti tepung

    terigu. Menurut ulmar #!5$, jumlah maksimal tepung tapioka yang dapat

    mensubstitusi tepung terigu yang masih memungkinkan pembentukkan adonan

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    5/15

    21

    mie adalah sebesar 3"%. 6imana setiap penambahan substitusi tepung ketela

    pohon !"% terjadi penurunan kadar protein sekitar !,"% #ulmar,!5$.

    >epung tapioka dalam pembuatan mie ber8ungsi untuk mempermudah

    penanganan adonan, memberi e8ek gelatinisasi dan e8ek porous pada mie serta

    meningkatkan kelembutan, kekenyalan dan elastisitas mie.>epung tapioka mengandung !% amilosa dan /3% amilopektin.

    (enggunaan tepung jenis ini disukai oleh pengolah makanan karena tidak mudah

    menggumpal, memiliki daya perekat yang tinggi sehingga pemakaiannya dapat

    dihemat, tidak mudah pecah atau rusak, dan suhu gelatinisasinya rendah

    #Cennema, !"$. 6alam bentuk pasta, amilopektin menunjukkan kenampakan

    yang sangat jernih sehingga sangat disukai karena dapat mempertinggi mutu

    penampilan produk akhir. (emakaian pati dapat dihemat karena dalam

    konsentrasi rendah sudah dapat memberikan e8ek pemekatan yang cukup besar.

    6isamping itu pemakaian energi untuk gelatinisasi relati8 lebih rendah karena

    suhu gelatinisasi umbi ketela pohon relati8 rendah #>jokroadikoesoemo, !3$.b. Air

     *ir ber8ungsi untuk mengikat protein, membentuk si8at kenyal gluten,

    mengikat pati #karbohidrat$, sebagai pelarut garam dan gula. Aluten bertanggung

     ja4ab terhadap si8at elastisitas adonan, maka dengan tingginya kandungan

    gluten maka mie yang dihasilkan juga elastis sehingga tidah mudah putus

    selama pengolahan #?harley, !/$. *ir yang digunakan sebaiknya memiliki pH antara 0 - . *ir yang digunakan

    harus memiliki persyaratan sebagai air minum, diantaranya tidak ber4arna, tidak

    berbau dan tidak berasa. 'umlah air yang ditambahkan pada umumnya sekitar 

    /-3/% dari campuran bahan yang digunakan #*sta4an, !$. 'ika lebih dari

    3/% adonan akan menjadi sangat lengket dan jika kurang dari /% adonan akan

    menjadi rapuh sehingga sulit dicetak.

     *ir ber8ungsi menghidrasi tepung sehingga dapat membentuk adonan yang

    baik. *ir akan berikatan dengan protein membentuk struktur gluten dan dengan

    pati membentuk struktur tergelatinisasi pada 4aktu pemanasan. *ir berperan

    mengontrol kepadatan adonan dan menolong dalam mengontrol suhu adonan.

    2elain itu pemanasan atau pendinginan adonan dapat diatur dengan

    penggunaan air. *ir juga ber8ungsi sebagai pelarut dari bahan-bahan lain seperti

    garam, gula, dan lain-lain. *ir yang digunakan pada proses produksi mie di (>.2(*M* berasal dari

    air tanah yang mengalami penyaringan menggunakan sand filter, ferosorb filter ,

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    6/15

    22

    dan carbon filter   serta ditambah dengan pengolahan air secara Reverse

    Osmosis.

    #. )ara' Da(ur "*a+%Aaram ber8ungsi untuk memberikan rasa, memperkuat tekstur mie,

    meningkatkan 8leksibilitas dan elastisitas mie, mengikat air, menghambat

    aktiitas en&im protease dan amilase sehingga mie tidak bersi8at lengket dan

    tidak mengembang secara berlebihan #;inarno, !$.d. )ara' Karb$nat ")ara' Akai%

    Aaram karbonat yang digunakan dalam pembuatan mie adalah natrium

    karbonat dan kalium karbonat. Aaram karbonat ber8ungsi untuk meningkatkan

    pH adonan mie hingga !"-!! karena pembentukkan gel selama proses

    gelatinisasi dipengaruhi oleh pH adonan. (ada pH !", kecepatan pembentukkan

    gel lebih cepat daripada pH 1- #;inarno, !$. Menurut Merck 7ndeD #!1$,

    natrium karbonat dan kalium karbonat dapat meningkatkan pH hingga !!,0.

    (roses pembentukkan gel yang cepat diperlukan pada pembuatan mie kering

    karena adonan mie hanya mengalami proses steaming  selama !,5 menit pada

    suhu !""" ?.

    e. Pe,arna

    (ada pengolahan bahan makanan modern, bahan pe4arna sering

    ditambahkan untuk memperkuat 4arna asli makanan yang bersangkutan atau

    sama sekali merupakan satu-satunya 4arna penentu dari makanan tersebut.

    (e4arna tersebut dapat berupa bahan sintetik maupun ekstrak &at 4arna alami

    yang telah dimurnikan #>ranggono, !"$.+at 4arna yang digunakan oleh (>.2(*M* dalam produksi mie adalah

    tarta&ine ?7 !!1" yang merupakan pe4arna dari golongan C6 E ? ?olor # Food 

    rug and !osmetic "ct $ yang merupakan &at pe4arna yang telah dii&inkan untuk

    digunakan dalam makanan, obat-obatan dan kosmetik. (enggunaan tarta&ine

    bertujuan untuk memberikan 4arna kuning sehingga 4arna mie yang dihasilkan

    menjadi lebih menarik serta dapat meningkatkan daya terima konsumen.-% Ba&an Penge'as

    Bahan pengemas yang digunakan ada dua jenis yaitu pengemas primer 

    dan pengemas sekunder. Cungsi dari pengemas ini adalah untuk

    memperpanjang masa simpan mie, mempermudah proses transportasi dan

    distribusi produk. (engemas primer merupakan pengemas yang kontak langsung

    dengan produk mie, merk produk mie kering yang menggunakan pengemas jenis

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    7/15

    23

    ini adalah mie Burung 6ara 11, mie Bakso , mie enduri, dan lain-lain. Bahan

    pengemas ini merupakan plastik yang terbuat dari jenis pol#prop$#lene #(($ "0.

    Bahan pengemas tersebut diterima dalam bentuk kantong plastik dari supplier 

    >iga (utra aja4ali dan 7ndopack 2ejahtera.(engemas sekunder merupakan pengemas yang tidak kontak secara

    langsung dengan produk. Cungsi kemasan sekunder adalah untuk melindungi

    kemasan primer, memberikan in8ormasi jumlah, jenis dan masa simpan produk

    kepada konsumen. (engemas sekunder berupa boD karton. (enggunaan karton

    boD setelah produk dikemas dengan plastik. BoD karton tersebut disuplai dari

    (>.Mitra ?itra Mandiri dan ;ijaya 2entosa BoD.

    % Ba&an Bakar a. Batu Bara

    Batu bara digunakan sebagai bahan bakar penghasil panas pada alat

    boiler yang akan menghasilkan uap panas untuk proses produksi. Batu bara

    yang digunakan adalah campuran dari batu bara berkalori medium #0""" kkal$

    dan rendah #51"" kkal$.Batu bara dengan mutu yang tinggi umumnya lebih keras dan ber4arna

    hitam mengkilap, serta memiliki kandungan karbon yang lebih banyak dengan

    tingkat kelembapan yang rendah dan menghasilkan energi yang lebih tinggi.

    b. Pasir Siika(asir silika digunakan sebagai campuran bahan bakar boiler, yang

    ber8ungsi untuk menjaga panas boiler tetap dalam kondisi stabil. 2elama proses

    pembakaran di boiler, pasir silika akan memerangkap panas yang ditimbulkan

    dari batu bara sebelum batu bara tersebut habis terbakar.#. Arang

     *rang merupakan suatu produk yang dihasilkan dari proses karbonasi dari

    bahan yang mengandung karbon terutama biomass kayu #(ari, "!$. *rang

    yang digunakan adalah arang yang terbuat dari batang kayu maupun tempurung

    kelapa dan ber8ungsi sebagai media penghantar untuk menyalakan batu bara.

    -. Pr$ses Peng$a&an Mie Kering(roses pengolahan merupakan langkah-langkah untuk mengubah bahan

    baku menjadi produk olahan baik secara 8isik, kimia4i maupun mikrobiologi

    dengan menggunakan dana, tenaga kerja, peralatan serta bahan pembantu

    sehingga diperoleh nilai yang lebih tinggi.>ahapan proses pembuatan mie kering meliputi tahap pencampuran

    bahan, pengadukan adonan, pembentukan lembaran, pencetakan mie,

    pengukusan, pengeringan, pendinginan dan pengemasan #*sta4an, !$.

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    8/15

    24

    a. Pen#a'(uran Ba&anBahan-bahan #tepung terigu, garam, air, soda kue, pe4arna$ yang telah

    disiapkan dicampur semuanya. (ada proses pencampuran, pertama tepung

    disusun menjadi suatu gundukan dengan lubang ditengah-tengah kemudian

    ditambahkan bahan-bahan lain secara perlahan-lahan sampai membentuk

    adonan yang homogen.b. Pengadukan Ad$nan

     *donan yang sudah membentuk gumpalan selanjutnya diuleni. (engulenan

    dilakukan secara berulang-ulang selama !5 menit.

    #. Pe'bentukan /e'baran *donan yang sudah kalis dibagi menjadi dua bagian dengan menggunakan

    pisau. Bagian yang pertama dimasukkan kedalam mesin pembentuk lembaran

    yang diatur ketebalannya dan diulang #1-5 kali$ sampai ketebalan mie mencapai

    !,5- mm. 6emikian halnya dengan lembaran kedua. (roses pembentukan

    lembaran ini berlangsung sekitar " menit.d. Pen#etakan Mie

    (roses pencetakan mie umumnya dengan alat pencetak mie #roll press$

    yang digerakkan dengan tenaga listrik, alat ini mempunyai dua roll. oll !

    ber8ungsi untuk menipiskan lembaran mie dan rol ber8ungsi untuk mencetak

    mie. (ertama-tama lembaran mie dimasukkan ke roll ! kemudian ke roll . Mie

    yang keluar dari roll pencetak dipotong-potong setiap ! meter.e. Pengukusan

    Mie yang berada diatas net steam sekaligus dipanaskan dengan cara

    pengukusan. (roses pengukusan dilakukan selama ! menit dengan suhu

    !"""?.0. Peng$enan

    Mie yang telah dicetak selanjutnya dimasukkan dalam cabinet dryer , untuk

    mengeringkan mie secara sempurna #kadar air !! - !%$, menjadikan produk

    kering dan renyah , serta terbentuk lapisan protein. 2uhu yang digunakan 0" "?

    !,5 jam, ""? ! jam berikutnya.g. Penge'asan

    >ahap akhir proses produksi mie adalah pengemasan. >ujuan pengemasan

    adalah melindungi produk dan memperpanjang umur simpan produk.

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    9/15

    25

    )a'bar !.1 6iagram *lir (embuatan Mie ering #*sta4an, !$

    (en erin an den an cabinet dr er 

     

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    10/15

    26

    B. Pr$ses Pr$duksi Mie Kering di PT.SUPRAMA(roses pembuatan mie kering di (>. 2(*M* melalui !" tahapan

    proses, yaitu pengayakan bahan baku tepung #sifting $, pencampuran adonan

    #mi%ing $, pemadatan dan pembentukan lembaran adonan #compounding &

    s$eeting $, pembentukan untaian dan penggelombangan mie #slitting & 'aving $,

    pengukusan mie mentah #steaming $, pemotongan dan pelipatan mie #cutting &

    folding $, pengeringan #dr#ing $, pendinginan #cooling fan$, pengemasan

    # pac(aging dan cartoning $. 2ebagian besar proses produksi yang dilaksanakan di(>.2(*M* menggunakan peralatan skala industri yang dijalankan secara

    otomatis. Hal tersebut dapat meningkatkan mutu produk dan keamanan produk

    hingga sampai ke konsumen. (roses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai

    berikut :a. Si0ting

    >ahap ini merupakan tahap a4al proses produksi mie, mesin si8ter berada

    di lantai 3 gedung produksi. 2ehingga semua bahan utama tepung dinaikkan

    menggunakan li8t. 2elanjutnya, semua tepung dituangkan ke dalam mesin si8ter 

    dengan komposisi tertentu pada terigu medium flour  dan terigu soft flour yang

    bergantung pada jenis produk mie kering. Mesin tersebut ber8ungsi sebagai

    ayakan dengan dengan tujuan memisahkan tepung dengan benda asing seperti

    kerikil, serangga, metal dan serpihan kayu. (roses pengayakan dengan

    menggunakan mes$ 1" untuk produk ekspor dan mes$ 3" untuk produk lokal.

    2etelah dilakukan proses pengayakan tepung yang telah terhubung dengan

    scre'   yang berbentuk pipa dengan besi spiral di dalamnya untuk kemudian

    diturunkan ke mesin mi%er  yang berada di lantai gedung produksi.b. Mi2ing

    2etelah semua tepung diturunkan ke mi%er , maka ditambahkan larutan

    alkali dengan jumlah tertentu yang kemudian diaduk secara bersamaan. >ujuan

    dari proses ini adalah untuk mencampur adonan mie dengan larutan alkali agar 

    mendapatkan adonan dengan kadar air yang cukup serta untuk membentuk

    struktur gluten sehingga diperoleh adonan yang homogen.?ampuran bahan diaduk dalam mesin mi%er   sekitar !3-!5 menit dengan

    suhu 3"o? sampai terbentuk adonan bertekstur  lunak, halus, lembut dan kompak.

    (rinsip utama proses mi%ing ini adalah penguraian senya4a protein yang

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    11/15

    27

    terkandung dalam tepung terigu, yang berlangsung secara en&imatis dengan air 

    sebagai media pembantu.

    Hal yang perlu diperhatikan adalah penambahan air kedalam adonan mie,

    karena kondisi tepung tidak selalu sama meskipun dengan merk yang sama.

    9amun karena perusahaan tersebut memiliki karya4an yang berpengalaman

    dan terdapat data kadar air adonan yang digunakan dalam kondisi tepung suka

    air maka dilakukan penambahan air lagi berdasarkan pengalaman. 2etelah

    proses miDing selesai maka operator mesin akan menunggu perintah untuk

    menurunkan adonan ke mesin pengepresan yang berada di lantai ! gedung

    produksi. arena tidak disediakannya 4aktu khusus untuk resting  adonan maka

    proses menunggunya adonan untuk diturunkan dapat disebut resting .Menurut os4ara #""$ bah4a jumlah air yang ditambahkan, tergantung

     jenis terigunya biasanya berkisar antara /-3/%. )ebih dari 3/% akan

    menyebabkan adonan menjadi becek. 2ebaliknya bila terlalu sedikit air adonan

    akan rapuh.#. S&eeting 3 +$'($unding "R$ Press%

    6ari mesin mi%er  adonan masuk ke mesin feeder)compounder)rolling press

    yang tepat berada diba4ahnya mi%er . (ertama-tama adonan akan masuk ke

    mesin feeder , terdapat seperti alat pengaduk yang mengarahkan adonan mie

    untuk masuk ke dalam compounder . 2etelah berada di mesin compounder ,

    adonan akan dikepalkan agar lebih padat dan mesin ini ber8ungsi untuk menekan

    adonan ke dalam roll press pertama untuk pembentukan lembaran a4al yang

    dibuat dengan dua lembar dan akan disatukan kembali pada roller press

    berikutnya. Roller press yang terdapat di (>.2(*M* sebanyak buah untuk

    setiap line poduksi, dengan prinsip perbedaan tebal sheet dari a4al hingga akhir 

    semakin tipis yakni dari !,0 cm hingga !,0 mm.(enurunan ketebalan dilakukan secara bertahap, hal ini disebabkan jumlah

    penipisan akan berpengaruh terhadap si8at mie yang dihasilkan. )embaran mie

    yang terbentuk sebaiknya tidak sobek, permukaannya halus ber4arna

    kekuningan dan merata serta terjaga dari kotoran #2ayuti, ""/$d. Sitting

    (ada proses ini adonan mie akan masuk ke mesin slitter  untuk membentuk

    lembaran menjadi untaian mie seperti pita dengan ukuran yang tergantung dari

     jenis produk mie kering yang diproduksi. 2elama tahap ini juga terjadi proses

    'aving   yakni proses penggelombangan mie yang terjadi karena adanya

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    12/15

    28

    perbedaan kecepatan perputaran antara slitter , 'ave conve#or   dan steam

    conve#or .

    Mie dibuat dalam bentuk pilinan #bergelombang$ karena memiliki

    keuntungan, diantaranya adalah mempercepat laju penguapan dan

    penggorengan karena adanya konduksi panas dan sirkulasi panas dari minyak

    didalamnya #*sta4an, ""/$.e. Stea'ing

    2etelah melalui proses slitting , mie kemudian masuk ke proses steaming .

    2ebelum masuk ke alat steam  adonan di spray dengan air hangat, yang

    ber8ungsi agar suhu mie tidak terlalu jauh dengan suhu yang ada di dalam steam

    serta mengurangi energi pemasakan mie di dalam steam.Steam  digunakan untuk mematangkan mie dengan tingkat kematangan

    "% dan membuat mie lebih mengembang, proses ini berlangsung selama !,5-

    menit dengan suhu !"""?. 6i dalam steam  terdapat pipa dengan lubang kecil

    yang akan menghembuskan uap panas yang akan memanaskan mie. Steamer 

    memiliki lebar sekitar ! meter dan panjang 1 meter. 'ika kadar air steam terlalu

    tinggi maka mie akan menjadi lembek sedangkan sebaliknya jika kadar air 

    kurang maka mie akan menjadi keras, kuat dan kenyal.Menurut *sta4an #""/$, bah4a proses pemanasan ini akan menyebabkan

    gelatinisasi dan koagulasi gluten. Aelatinisasi tersebut akan menyebabkan pati

    meleleh dan membentuk lapisa tipis #8ilm$ yang dapat mengurangi penyerapan

    minyak dan memberikan kelembutan mie, serta meningkatkan daya cerna pati

    dan mempengaruhi daya rehidrasi mie.0. +utting 3 4$ding

    (ada tahap ini, terjadi proses pemotongan dan pelipatan mie. !utting 

    merupakan proses memotong lajur mie pada ukuran tertentu, mie dari steamer 

    mele4ati roller  kecil melintang yang lebih menonjol dibanding coneyornya yang

    ber8ungsi melepaskan mie dari steam conve#or .2etelah mengalami proses pemotongan, mie akan dilipat menjadi dua lapis

    dengan bantuan alat yang menyerupai plat siku, berdasarkan dari gerakan plat

    siku yang menekan mie tepat ditengah maka dapat terbentuk mie yang memiliki

    lipatan sama panjang. 2etelah dilipat mie akan didistribusikan dan diba4a ke alat

    pengeringan.g. Dr5ing

    (roses pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air pada mie.

    2emakin kecil ukuran mie, maka pengeringan akan semakin cepat. adar air 

    akhir produk mie setelah mele4ati proses pengeringan /-!%. (rinsip kerja

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    13/15

    29

    mesin pengeringan ini adalah menurunkan kadar air mie dengan mele4atkan

    mie ke dalam ruangan yang berhembus udara panas. (anas berasal dari koil

    yang dialiri uap panas dari boiler, sedangkan hembusan udara berasal dari

    putaran blo4er yang terletak di dalam alat. 2uhu pengeringan sekitar !!!"?

    selama 35-15 menit.Menurut *sta4an #""/$ bah4a keuntungan dari proses pengeringan ini

    adalah bahan menjadi a4et dengan olume bahan menjadi lebih kecil sehingga

    mempermudah dan menghemat ruang pengangkut serta meningkatkan daya

    simpan.&. +$$ing 4an

    ?ooling 8an atau kipas pendinginan adalah proses pendinginan dengan

    cara mengangkut mie panas yang telah mengalami proses pengeringan atau

    penggorengan ke dalam ruang pendingin mie yang dilengkapi dengan blo'er   .

    6engan hembusan udara dari blo4er atau kipas tersebut maka suhu mie yang

    keluar dari dr#er   menurun, sehingga tekstur menjadi keras dan mie matang.

    uang pendingin yang dimaksud adalah ruang atau lorong yang terdiri dari

    sejumlah kipas untuk menghembuskan udara segar pada mie yang dile4atkan

    dalam ruangan tersebut. >ujuan dari proses pendinginan mie ini adalah untuk

    mendinginkan mie panas yang keluar dari proses pengeringan hingga diperolehsuhu mendekati suhu kamar sebelum dikemas. 2uhu kamar yang dimaksud

    adalah suhu pada suatu ruangan yang normal atau kurang lebih 5-3" "?. ;aktu

    proses cooling   atau pendinginan sekitar -3 menit. 6engan  suhu mie yang

    rendah sebelum dikemas maka mie akan lebih a4et untuk disimpan dalam

    pengemas selama beberapa 4aktu. Bila mie dalam keadaan masih panas

    kemudian langsung dikemas maka akan terbentuk keringat di dalam plastik

    pengemas tersebut. Maksudnya adalah terjadi penguapan air yang kemudian

    menempel pada bagian permukaan dalam pengemas, pada keadaan ini

    temperatur dl luar pengemas lebih rendah maka titik-titik uap air yang menempel

    di dalam permukaan pengemas tersebut akan mengembun dan jatuh membasahi

    permukaan mie. arena terjadi pengembunan di permukaan mie, dengan

    demikian mie akan mudah ditumbuhi jamur dan mikroba yang akan merusak mie

    sehingga umur simpan mie menjadi lebih pendek.i. Pa#king

    (acking atau pengemasan adalah proses pembungkusan mie

    menggunakan pengemas sesuai standar yang ditetapkan. >ujuan pengemasan

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    14/15

    30

    mie adalah untuk melindungi mie dari kemungkinan kerusakan dan kontaminasi

    produk secara 8isik maupun biologis serta menjamin keamanan produk selama

    pendistribusian maupun penyimpanan sehingga mie tidak mengalami penurunan

    kualitas sampai di tangan konsumen. (engemas yang baik akan menghindarkan

    produk dari debu dan kotoran, kontaminasi serangga, kemasukan uap air,

    kelembaban, oksigen serta sinar matahari secara langsung.Menurut 2uyanti #""/$, bah4a kemasan dapat dijadikan alat pemikat bagi

    konsumen. emasan primer yang digunakan harus bersi8at kedap air, rasa, bau,

    dan 4arna. emasan primer yang biasa digunakan adalah  pol#propilen  atau

     polietilen  yang bersi8at sekali pakai dan dalam penggunaannya kemasan ini

    dilapisi dengan oriented pol#propilen  #(($ sehingga tahan terhadap berbagai

     jenis kerusakan.(roses memasukkan mie kering kedalam kemasan plastik dilakukan

    secara manual oleh pekerja, sedangkan sealing   dilakukan oleh mesin. (ada

    tahap ini juga bersamaan dengan pemberian kode produksi dan tanggal

    kadaluarsa, yang merupakan in8ormasi penting bagi konsumen. j. +art$ning

    2etelah mie terbungkus kemasan primer, produk mie selanjutnya dikemas

    dengan menggunakan kemasan karton. (roses pengemasan ini juga dilakukan

    secara manual yang dilakukan oleh karya4an. emudian karton dilekatkan

    dengan lakban serta diberi kode produksi, tanggal produksi, dan tanggal

    kadaluarsa. 2elanjutnya mie tersebut akan ditumpuk dalam satu pallet di dalam

    gudang penyimpanan produk. (roduk akan di release jika sesuai standar dan

    telah diuji organoleptik, 8isik, dan kadar air oleh departemen *ualit# !ontrol .

    >epung terigu

    homogenisasi

    Aaram,

    (ottasium

     

  • 8/17/2019 BAB II Tinjauan Pustaka Revisi(1)

    15/15

    31

    )a'bar !.! 6iagram *lir (roduksi Mie ering (>.2(*M*

    2umber : (>. 2(*M*