BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB...

18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidur Terdapat berbagai definisi tidur. Guyton (2000) mendefinisikan tidur sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana orang tersebut dapat di bangunkan dengan pemberian rangsangan sensorik atau yang lainnya. Adapun Potter & Perry (2005) mendefinisikan tidur sebagai perubahan keadaan kesadaran yang terjadi secara terus menerus dan berulang untuk menyimpan energi dan kesehatan. Hal serupa di kemukakan oleh Berger & William (2000) mendefinisikan tidur sebagai ritme fisiologis yang kom- plek dan normal yang melibatkan perubahan keadaan kesadaran dari seorang individu yang dapat dibangunkan oleh stimulus yang tepat. Sedangkan Kozier (2000) mendefinisikan tidur telah mengalami evolusi. Secara historis tidur dianggap sebagai keadaan tidak sadar (state unconscinssness). Sedang menurut konsep terbaru, tidur di definisikan se- bagai suatu keadaan sadar (state of conscinssness) dimana persepsi dan reaksi indvidu terhadap lingkungan menurun. Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Tidur

1. Definisi Tidur

Terdapat berbagai definisi tidur. Guyton (2000) mendefinisikan

tidur sebagai suatu keadaan bawah sadar dimana orang tersebut dapat di

bangunkan dengan pemberian rangsangan sensorik atau yang lainnya.

Adapun Potter & Perry (2005) mendefinisikan tidur sebagai perubahan

keadaan kesadaran yang terjadi secara terus menerus dan berulang untuk

menyimpan energi dan kesehatan. Hal serupa di kemukakan oleh Berger &

William (2000) mendefinisikan tidur sebagai ritme fisiologis yang kom-

plek dan normal yang melibatkan perubahan keadaan kesadaran dari

seorang individu yang dapat dibangunkan oleh stimulus yang tepat.

Sedangkan Kozier (2000) mendefinisikan tidur telah mengalami

evolusi. Secara historis tidur dianggap sebagai keadaan tidak sadar (state

unconscinssness). Sedang menurut konsep terbaru, tidur di definisikan se-

bagai suatu keadaan sadar (state of conscinssness) dimana persepsi dan

reaksi indvidu terhadap lingkungan menurun.

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

2. Fisiologi Tidur

Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh 2 sistem pada batang otak,

yaitu Reticular Activatng System (RAS) dan Bulbar Synchronizing Region

(BSR).RAS di bagian atas batang otak di yakini memiliki sel sel khusus

yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran, memberi stimu-

lus visual, pendengaran nyeri, sensori raba, serta emosi dan proses berfikir.

RAS melepaskan katekolamin pada saat sadar, sedangkan pada saat tidur

terjadi pelepasan serum serotonin dari BSR (Potter, 2005)

3. Siklus Tidur

Tidur mempunyai suatu tahapan dalam siklusnya, yaitu tahap tidur

REM (Rapid Eye Movement) dan NREM (Non Rapid Eye Movement)

a. Tidur REM

Tidur REM merupakan tidur dalam kondisi aktiv atau tidur

paradoksial yang ditandai dengan mimpi. Biasanya terjadi setiap 90

menit dan berlangsung selama 5 - 30 menit. Tidur REM tidak senyen-

yak tidur NREM. Otak cenderung aktif selama tidur REM dan metabo-

lismenya meningkat hingga 20%. Tahap ini individu menjadi sulit un-

tuk dibangunkan atau justru dapat bangun dengan tiba-tiba, tonus otot

terdepresi, sekresi lambung meningkat,dan frekuesi jantung dan perna-

pasan sering kali tidak teratur (Kozier, 2004)

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

Karakteristik tidur REM:

1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada

REM. Mimpi yang kurang hidup dapat terjadi pada tahap yang

lain.

2) Tahap ini di mulai sekitar 90 menit setelah mulai tidur.

3) Dicirikan dengan respon otonom dari pergerakan mata yang cepat,

fluktuasi jantung dan kecepatan respirasi dan peningkatan atau

fluktuasi tekanan darah.

4) Terjadi tonus otot skelet penurunan

5) Peningkatan sekresi lambung

6) Sangat sulit sekali membangunkan orang yang tidur

7) Durasi dari tidur REM mrningkat pada tiap siklus dan rata rata 20

menit.

b. Tidur NREM

Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang pendek ka-

rena gelombang otak yang ditunjukkan orang yang tidur lebih pendek

daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar.

Tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh.

Semua proses metabolisme termasuk tanda tanda vital, metabolisme,

dan kerja otot melambat (Potter, 2005)

Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II

disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut se-

bagai tidur dalam (deep sleep) atau (delta sleep) (Kozier, 2004)

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

1) Tahap I NREM

a) Tahap meliputi tingkat paling dangkal dari tidur

b) Tahap berakhir beberapa menit

c) Pengurangan aktivitas fisiologis dimulai dengan penurunan

secara bertahap tanda tanda vital dan metabolism

d) Seseorang dengan mudah terbangun oleh stimulus sensori sep-

erti suara

e) Seseorang ketika terbangun merasa seperti melamun

2) Tahap II NREM

a) Tahap II merupakan tahap tidur bersuara

b) Kemajuan relaksasi

c) Terbangun masih relatif mudan

d) Tahap berakhir 10 hingga 20 menit

e) Kelanjutan fungsi tubuh menjadi lamban

3) Tahap III NREM

a) Tahap III meliputi tahap awal dari tidur yang dalam

b) Orang yang tidur sulit dibangunkan dan jarang bergerak

c) Otot otot dalam keadaan santai penuh

d) Tanda tanda vital menurun tapi tetap teratur

e) Tahap berakhir 15 hingga 30 menit

4) Tahap IV NREM

a) Tahap IV merupakan tahap tidur terdalam

b) Sangat sulit untuk membangunkan orang yang tidur

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

c) Orang yang kurang tidur akan menghabiskan porsi malam yang

seimbang pada tahap ini

d) Tanda tanda vital turun secara bermakna dibanding selama jam

terjaga

e) Tahap berakhir kurang lebih 15 hingga 30 menit

f) Tidur sambil berjalan dan anuresis dapat terjadi

4. Fungsi tidur

Menurut Kozier dkk. (2010), tidur menggunakan kedua efek

psikologis pada jaringan otak dan organ-organ tubuh manusia. Tidur da-

lam beberapa cara dapat menyegarkan kembali aktivitas tingkatan normal

dan aktivitas normal pada bagian jaringan otak. Istirahat dan tidur yang

cukup adalah sangat penting bagi kesehatan dan pemulihan dari kondisi

sakit.

Tidur NREM bermanfaat dalam memelihara fungsi jantung. Sela-

ma tidur, gelombang rendah yang berada dalam tidur NREM tahap IV,

tubuh melepaskan hormon pertumbuhan manusia untuk memperbaiki dan

memperbaharui sel epitel yang khusus seperti sel otak. Selain itu tubuh

menyimpan energi selama tidur dan penurunan laju metabolik basal me-

nyimpan persediaan energi tubuh. Selama tidur semua fungsi diperbaharui

(Potter & Perry, 2005). Menurut Aman (2005), tidur sangat penting bagi

tubuh manusia untuk jaringan otak dan fungsi organ organ tubuh manusia

karena dapat memulihkan tenaga dan berpengaruh terhadap metabolisme

tubuh.

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

5. Tidur pada balita

a. KebutuhanTidur Balita

Menurut Asmadi (2005), usia balita terbagi atas beberapa tahap

pertumbuhan yaitu tahap pertumbuhan pada usia bayi (0 - 12 bulan),

toddler (13 - 36 bulan) dan usia preschool (37 - 60 bulan). Kebutuhan

tidur balita berbeda beda pada setiap tahapan usia. Adapun kebutuhan

tidur balita menurut tahapan usia adalah sebagai berikut:

1) Bayi

Bayi membutuhkan tidur selama 12 - 14 jam sehari,

pernafasan teratur, gerak tubuh sedikit 50% tidur NREM dan

terbagi 7 periode sekitar 20 - 30 % tidur REM, tidur lebih lama pa-

da malam hari dan di akhir tahun pertama biasanya tidut siang satu

sampai dua kali sehari (Kozier dkk, 2010).

2) Batita (Toddler)

Kebutuhan tidur pada toddler menurun menjadi 10 - 12 jam

sehari. Sekitar 20 - 30 % tidur anak pada usia ini adalah tidur

REM. Tetapi tidur di pertengahan pagi secara bertahap menurun

(Kozier dkk, 2010). Batita mempunyai kebutuhan untuk mengek-

splorasi dan memuaskan keingintahuannya yang menyebabkan

menunda waktu tidur (Potter & Perry , 2005).

3) Prasekolah (preschool)

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

Anak usia preschool biasanya memerlukan waktu tidur 11 -

12 jam sehari. Kebanyakan pada usia ini tidak menyukai waktu

tidur. Bisa jadi anak usia 4 - 5 tahun mengalami kurang istirahat

dan tidur dan mudah sakit jika kebutuhan tidurnya tidak terpenuhi

(Kozier dkk, 2010) . Anak usia preschool biasanya mengalami

kesulitan relaks atau diamsetelah hari hari yang aktif. Selain itu ju-

ga memiliki masalah dengan ketakutan waktu tidur, terjaga pada

malam hari, atau mimpi buruk (Potter & Perry, 2005).

6. Gangguan Tidur pada Anak

Ada beberapa gangguan tidur menurut Chamness.J.A (2008) antara

lain:

a. Parasomnia

Merupakan gangguan aurosal, gangguan tidur berjalan,

gangguan tidur terror, aurosal konfusional. Gangguan antara

bangun-tidur, gerakan tiba-tiba, tidur berbicara, kram kaki,

gangguan gerak berirama, berhubungan dengan fase REM.

b. Apnea

Merupakan jeda nafas saat tidur. Apnea terjadi ketika saluran

nafas tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-

paru. Apneu umum berlaku terjadi di kalangan orang dewasa,

tetapi anak-anakpun kerap mengalami. Kesulitan bernafas

karena saluran udara memblokir mereka, hal iniyang

menyebabkan anak mendengkur, atau bernafas melalui

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

mulutnya, dan juga mereka akan merasakan mengantuk di

siang hari.

c. Gangguan gerak anggota gerak badan secara periodik

Ditandai adanya gerakan anggota gerak badan secara streotipik,

berulang selama tidur. Paling sering terjadi pada anggota gerak

kaki baik satu atau kedua kaki. Bentuknya berupa sktensi ibu

jari kaki dan fleksi sebagian pada sendi lutut dan tumit.

d. Nocturnal Enuresis

Yaitu keadaan tidak dapat menahan keluarnya air kencing dan

terjadi ketika tidur malam hari. Hal ini bisa jadi turun

temurun,buruknya kapasitas sistem kandung kencing karena

terjadi perhambatan dalam pertumbuhan.

b. Faktor faktor yang mempengaruhi tidur bayi

Kualitas dan kuantitas tidur dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Menurut kozier dkk. (2010), kualitas tidur merujuk pada kemampuan

balita untuk dapat tidur dan mendapatkan tidur REM dan NREM yang

tepat. Kuantitas tidur adalah jumlah total waktu tidur balita. Faktor

yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur menurut Thiedke

(2001), yaitu:

1) Penyakit

Sakit yang menyebabkan nyeri dapat menimbulkan masalah

tidur. Balita yang sedang sakit membutuhkan waktu tidur lebih la-

ma daripada keadaan normal. Sering sekali pada balita sakit pola

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

tidurnya juga akan terganggu karena penyakitnya seperti rasa nyeri

yang ditimbulkan oleh luka, tumor atau kanker pada stadium

lanjut.

2) Lingkungan

Lingkungan sekitar dapat mendukung atau menghambat

terhadap kelancaran tidur. Temperatur, ventilasi, penerangan ru-

angan, dan kondisi lingkungan yang tenang sangat mendukung un-

tuk kenyamanan tidur, sebaliknya lingkungan yang bising akan

mengganggu kenyamanan saat balita tidur.

c. Kelelahan

Kelelahan akan berpengaruh terhadap pola tidur balita. Se-

makin lelah maka balita akan semakin pendek tidur REMnya. Dengan

demikian otomatis akan berpengaruh terhadap pola tidurnya.

d. Stress emosi

Depresi dan kecemasan seringkali mengganggu balita yang

mungkin tidak bisa rileks untuk dapat tidur. Kecemasan akan mening-

katkan kadar norepinephrine dalam darah yang akan merangsang sis-

tem saraf simpatik.

e. Obat-obatan

Beberapa obat-obatan berpengaruh terhadap kualitas tidur.

Obat obatan yang mengandung diuretik menyebabkan insomnia, anti

depresan akan mensupresi REM pada saat balita tidur.

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

f. Asupan makanan

L-troptophan seperti terkandung dalam keju dan susu akan

mempermudah balita untuk tidur. Hal ini dapat menjelaskan mengapa

balita yang sebelum tidur meminum susu hangat akan mudah tertidur,

hal ini karena l-troptophan dapat membantu balita untuk jatuh tidur.

g. Motivasi

Keinginan untuk tetap terjaga seringkali berpengaruh terhadap

tidur balita. Sebagai contoh adalah saat dimana seseorang balita ingin

tetap terjaga ketika bermain, maka balita tersebut tetap terjaga mes-

kipun dalam keadaan lelah.

B. Konsep Dasar Pijat Bayi

1. Pengertian Pijat Bayi

Pijat bayi adalah sebagai tindakan menggosok bagian tubuh untuk

memperoleh relaxasi Collins (1998) dalam Lorenz.L (2005). Pijat bayi

juga merupakan rutinias pijat yang menggabungkan pijat Swedia, Indian

Teknik dan Refleksi. Dimana masing masing mempunyai tujuan tertentu.

Pijat Swedia termasuk stroke yang bergerak menuju jantung dari

ekstremitas tubuh untuk meningkatkan dan memperbaiki sirkulasi,

terutama vena dan aliran lympatic, juga untuk membantu mengembalikan

tonus otot. Pijat atau teknik Indian dilkukan secara berlawanan, bergerak

dari batang tubuh menuju ke ekstremitas. Contoh dari bahu ke tangan atau

dari paha menuju ke kaki. Teknik ini mengendorkan otot fleksor untuk

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

keseimbangan dan melepaskan energi. Reflexiology meliputi pemijatan

dan penekanan dengan jari jari di telapak kaki, yang dipercaya untuk

mengeluarkan racun dan membantu dalam mencapai kesehatan yang

optimal Moore (2005).

Pengalaman pijat pertama yang dialami manusia adalah pada

waktu dilahirkan melalui jalan lahir ibu. Gesekan yang dirasakan oleh bayi

ketika didorong perlahan lahan melalui saluran kelahiran itu menjadi suatu

pijatan diseluruh tubuhnya, sehingga merangsang organ-organnya untuk

mulai bekerja sendiri. Proses kelahiran merupakan pengalaman yang

traumatik bagi bayi karena harus meninggalkan rahim yang hangat,

nyaman, aman, dengan keterbatasan ruang gerak menuju kesuatu dunia

dengan kebebasan gerak tanpa batas yang menakutkan tanpa sentuhan

yang nyaman dan aman disekelilingnya, seperti halnya ketika berada di

dalam rahim. Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat

memberikan jaminan adanya kontak tubuh yang berkelanjutan sehingga

dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi.

2. Manfaat pijat bayi

Dewasa ini, para peneliti telah membuktikan secara ilmiah tentang apa

yang telah lama dikenal manusia, bahwa terapi sentuh dan pijat bayi

mempunyai banyak manfaat, antara lain:

1. Efek biokimia dan fisik yang positif

Efek biokomia dari pijat, menurunkan kadar hormon stress

(catecholamin) dan meningkatkan kadar serotonin. Selain efek

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

biokimia, pijat juga memberikan efek fisik/klinis yaitu antara lain

meningkatkan jumlah dan sitotoksitas dari sistem imunitas (sel

pembunuh alami), mengubah gelombang otak secara positif,

memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, merangsang fungsi

pencernaan dan pembuangan, meningkatkan kenaikan berat badan,

mengurangi depresi dan ketegangan, meningkatkan kesiagaan,

membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan

kolik (sakit perut), meningkatkan hubungan batin antara anak dan

orang tua (bonding) serta meningkatkan volume Air Susu Ibu.

2. Pijat bayi dapat meningkatkan berat badan bayi usia 1-3 bulan yang

telah diteliti oleh Irva dan Hasanah, dari Universitas Riau bulan Juni

2014 menunjukkan berat badan bayi yang dipijat 2 kali selama 15

menit pagi dan sore selama 2 minggu terbukti dapat bertambah 700

gram.

3. Pijat bayi juga bermanfaat meningkatkan perkembangan neonatus

yang telah diteliti oleh Andini, Novayelinda dan Utami (2014)

menunjukkan bayi usia tepat 2 minggu yang di pijat selama 2 x 15

menit dalam sehari selama 2 minggu terdapat peningkatan yang

signifikan terhadap perkembangan neonatus menggunakan alat ukur

Denver II.

1. Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap.

Umumnya, bayi yang dipijat akan tertidur lebih lelap, sedangkan

pada waktu bangun konsentrasinya akan lebih penuh.

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

2. Membina ikatan kasih sayang orangtua dan anak (bonding) dalam

penelitian Troy (1995) dalam Gurol dan Polat (2012) kasih sayang

yang kuat akan memberikan karakter yang bagus pada anak.

3. Sentuhan ibu terhadap bayi juga menjadikan ibu percaya diri dalam

memberikan ASI sehingga produksi ASI bertambah (Matthiesen,

Ransjo, Nissen dan Unvas, 2001) dalam Gurol dan Pulot (2012).

3. Mekanisme Dasar Pijat Bayi

Satu hal yang sangat menarik pada penelitian tentang pemijatan

bayi adalah tentang mekanisme dasar pemijatan. Mekanisme dasar

pemijatan belum banyak diketahui.Ada beberapa teori tentang mekanisme

dasar pemijatan bayi yang dikemukakan oleh Prasetyono (2009) antara

lain sebagai berikut:

a. Beta Endophrin yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

anak, salah satu penelitian seperti yang dikemukakan Schanberg

menjelaskan penelitiannya pada bayi bayi tikus dimana hubungan

taktil (jilatan-jilatan) dari ibu tikus ke bayinya. Pengurangan sensasi

taktil akan meningkatkatkan pengeluaran suatu neurochemical beta-

endorphrin, yang akan mengurangi pembentukan hormon pertumbuhan

karena menurunnya jumlah dan aktivitas ODC jaringan.

b. Aktivitas Tonus Nervus Vagus (saraf otak ke-10) meningkatkan berat

badan bayi. Penelitian Schanberg dan Field (1986) menunjukkan bayi

yang mendapat rangsangan melalui pijatan mengalami peningkatan

kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin, itulah sebabnya mengapa

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

berat badan bayi yang dipijat bertambah lebih banyak dibandingkan

bayi yang tidak dipijat.

c. Produksi Neurotransmiter serotonin yaitu meningkatnya kapasitas

glucocorticoid (adrenalin). Proses ini sangat membantu dalam

penurunan kadar hormon adrenalin (hormon stress), yang efeknya

dapat meningkatkan daya tahan tubuh terutama IgM dan IgG.

d. Perubahan gelombang otak Alfa, Beta, Teta. Dampak lain yang

ditimbulkan dari pemijatan adalah bayi cepat tidur lelap serta

meningkatkan kesiagaan (alertness) atau konsentrasi. Pijatan yang

dilakukan sekitar kepala dapat mengubah gelombang otak dengan

adanya penurunan gelombang Alfa dan meningkatnya gelombang Beta

serta Teta. Perubahan gelombang otak ini dapat diketahui melalui

pemeriksaan EEG (elektro enchepalogram) (Roesli, 2008)

4. Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam pijat bayi

a. Kapan waktu pijat yang baik

1) Pagi hari sebelum mandi

2) Malam hari sebelum tidur

3) 1 – 2 jam setelah makan / minum susu

b. Persiapan sebelum pemijatan

1) Mencuci tangan

2) Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi

3) Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak pengap

4) Bayi selesai makan atau minum atau tidak dalam keadaan lapar

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

5) Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk

melakukan proses pemijatan

6) Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih

7) Ibu/ayah duduk dalam posisi yang nyaman

8) Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan membelai

wajahnya sambil mengajak bicara.

c. Tata cara memijat bayi

1) Bayi umur 0 – 1 bulan

Gerakan yang dilakukan lebih mendekati usapan –usapan

halus. Sebelum tali pusat bayi lepas, sebaiknya tidak melakukan

pemijatan di daerah perut.

2) Bayi umur 1 – 3 bulan

Gerakan memijat dilakukan dengan halus disertai tekanan

ringan dalam waktu yang lebih singkat.

3) Bayi umur 3 bulan – umur 3 tahun

Seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang

meningkat. Total waktu pemijatan disarankan 15 menit. Lumurkan

sesering mungkin minyak atau baby oil atau lotion yang lembut

sebelum atau selama pemijatan. Setelah itu, lakukan gerakan

pembukaan berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi muka bayi

atau usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk

memberitahukan bahwa waktu pemijatan akan segera dilakukan

padanya.

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

Secara umum pemijatan dimulai dari kaki bayi, sebab

umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki.

Permulaan seperti ini akan memberi kesempatan pada bayi untuk

membiasakan dipijat sebelum bagian lain disentuh. Itu sebabnya

urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai dari bagian kaki,

kemudian perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian

punggung.

C. Pijat Bayi dan Kuantitas Tidur

Menurut Field ((1995) dalam Lorenz (2005))

mengemukakan bahwa dengan pijat bayi maka jumlah tidur bayi

jauh lebih banyak daripada yang tidak mendapatkan pijat.

Penelitian ini juga mengemukakan bahwa dengan pijat, bayi akan

mudah tidur lebih awal dan tidurnya dalam.

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

D. Kerangka Teori

Kerangka teori dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan 2.1 berikut:

Bagan 2.1 Kerangka Teori

Teori Thiedke (2001) dan modifikasi teori dari Scanberg, Field (2004)

Asupan makanan

Penyakit

Motivasi

Stress emosi

Tidur Bayi

Kelelahan

Waktu pijat

Obat-obatan

Lingkungan

Efek Biokimia dan fisik

Pijat Bayi

Persiapan

Cara memijat

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tidur 1. Definisi Tidurrepository.ump.ac.id/5874/3/Emi Triyani BAB II.pdf · 1) Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada REM. Mimpi

E. Kerangka Konsep Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan 2.2 berikut:

Variabel independent variabel dependent

Bagan 2.2 Kerangka Konsep

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara untuk menjawab rumusan

masalah Nursalam (2003). Berdasarkan kerangka teori dan kerangka

konsep tersebut maka peneliti menggunakan rumusan kerja (Ha) dalam

penelitian yaitu “ Ada pengaruh pijat bayi dengan kuantitas tidur bayi usia

3-6 bulan”.

Pijat bayi Kuantitas tidur bayi

Pengaruh Pijat Bayi..., Emi Triyani, Fakulats Ilmu Kesehatan UMP, 2015