BAB II Pemeriksaan Bor Tangan (15)

download BAB II Pemeriksaan Bor Tangan (15)

of 9

description

contoh

Transcript of BAB II Pemeriksaan Bor Tangan (15)

BAB II

Laboratorium Mekanika Tanah

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

BAB II

PEMERIKSAAN BOR TANGAN

Abstrak

Pemeriksaan bor tangan ( hand boring ) adalah salah satu cara untuk mengetahui keadaan lapisan tanah di bawah yang akan dijadikan pondasi, menetapkan kedalaman untuk pengambilan contoh tanah asli atau tidak asli, dan untuk mengumpulkan data/informasi untuk menggambarkan profil dan tekstur tanah, serta pengambilan contoh tanah untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium. Dari tekstur tanah ini dapat dilakukan klasifikasi tanah. Dalam sisitem klasifikasi tanah berdasarkan tekstur, tanah diberi nama atas dasar komponen utama yang dikandungnya, misalnya lempung berpasir (sandy clay), lempung berlanau (silty clay), dan seterusnya.

Pemeriksaan bor tangan dilakukan dengan menempatkan alat tersebut di titik yang telah ditentukan untuk diambil sample tanahnya. Kedalaman pemboran ditetapkan setiap kedalaman 20 cm dari lapisan tanah sampai kedalaman tanah 2.00 m. Setiap lapisan diambil sampelnya baik asli maupun tidak asli untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium. Sampel diambil dilokasi lapangan teknik Unhas, dan seterusnya. Metode yang digunakan metode AASHTO.

Dari hasil pengeboran diperoleh tanah lempung kepasiran berwarna coklat pada kedalaman 0.00-0.70 m.dan pada kedalaman 0.70-1.30 diperopleh deskripsi tanah lempung dengan warna coklat.sementara sample diambil pada kedalaman 1.20 m

2.1. Pendahuluan

Latar Belakang

Pekerjaan teknik tidak bisa dipisahkan dari tanah, karena tanah dalam teknik sipil berfungsi sebagai pondasi dan bahan bangunan, oleh karena itu pemahaman tentang sifat-sifat tanah menjadi sangat penting. Pemeriksaan tersebut dapat dicapai dengan melakukan pemeriksaan bor tangan yang bermaksud untuk memberikan gambaran keadaan lapisan tanah, profil tanah dengan menetapkan kedalaman lapisan contoh tanah.

Pemeriksaan bor tangan dilakukan dengan menempatkan alat tersebut di titik yang telah ditentukan untuk diambil sample tanahnya. Kedalaman pemboran ditetapkan setiap kedalaman 20 cm dari lapisan tanah sampai kedalaman tanah 2.00 m. Setiap lapisan diambil sampelnya baik asli maupun tidak asli untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium. Sampel diambil dilokasi lapangan teknik Unhas.

Dari hasil pemeriksaan bor tangan ini diperoleh deskripsi tanah lempung lanau kepasiran dengan warna coklat tua pada kedalaman 0.00 0.60 m. Sedangkan pada kedalaman 0.60 2.00 m diperoleh deskripsi tanah lempung lanau kepasiran warna merah kecoklatan.

Maksud Dan Tujuan Percobaan

Tujuan pengambilan tanah dengan bor tangan adalah untuk mendapatkan keterangan mengenai tanah, meliputi jenis tanah, sifat fisis tanah dan keadaan air tanah.

2.2.Alat dan Prosedur Percobaan

2.2.1.Alat Percobaan

1. Kepala pengambilan contoh tanah beserta kuncinya.

2. Dua stang bor beserta stang dalamnya.

3. Pemutar stang bor ( T stuk).

4. Tabung contoh tanah.

5. Lilin untuk menutup tabung contoh tanah.

6. Kantong contoh tanah ( kantong plastik).

7. Tempat untuk lilin 0,5 m.

8. Corong 15 cm.

9. Pisau untuk memotong contoh tanah.

10. Kunci pipa.

11. Meteran rol 30 m.

12. Sekop.

13. Pencil, kertas, tali dan lain-lain.

2.2.2.Prosedur Percobaan1. Mata bor dipasang pada bor.

2. Batang bor dan mata bor setelah disambung ditegakkan di atas tanah yang akan diselidiki dan dipasang batang pemutar pada ujung lainnya.

3. Alat tersebut diputar, biasanya dengan 4 orang sehingga mata bor masuk ke dalam tanah.

4. Setiap mata bor penuh, maka batang bor ditarik ke atas untuk kembali melihat warna tanah tersebut yang kemudian dicatat sebagai data.

5. Untuk mengambil contoh tanah pada kedalaman yang dikehendaki, maka bor dibuka dan diganti dengan tabung dari besi yang mempunyai panjang 20 cm.

6. Alat pemutar pada tangkai bor tadi kita buka dan diganti dengan kepala bor dengan cara memasukkan ke dalam tanah yaitu dengan jalan memukul kepala bor hingga masuk.

7. Setelah contoh tanah pada tabung tadi sudah penuh maka tangkai bor diputar 1800 lalu ditarik ke atas untuk mengambil contohnya dan selanjutnya ditutup dengan parifin pada bagian atas dan bawahnya.

2.3.2 Interpretasi Percobaan

Pada percobaan ini kita akan mengklasifikasi jenis tanah dengan metode lapangan yaitu secara visual, sebagai berikut :

0 - 0.7 mCoklatLempung kepasiran

0,7 m 1,30 mCoklatLempung

1,30 m 2,00 mCoklatLempung kelanauan

2.4. Pembahasan

Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengelompokan beberapa jenis tanah yang berbeda-beda tetapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam kelompok-kelompok dan subkelompok-subkelompok berdasarkan pemakaiannya. Sistem klasifikasi memberikan suatu bahasa yang mudah untuk menjelaskan secara singkat sifat-sifat umum tanah yang sangat bervariasi tanpa penjelasan yang terinci.

Tekstur tanah adalah keadaan permukaan tanah yang bersangkutan. Tekstur tanah dipengaruhi oleh ukuran tiap-tiap butir yang ada didalam tanah. Dalam sistem klasifikasi tanah berdasarkan terkstur, tanah diberi nama atas dasar komponen utama yang dikandungnya, misalnya lempung berpasir (sandy clay), lempung berlanau (silty clay), dan seterusnya.

Klasifikasi tanah berdasarkan tekstur tanah telah dikembangkan oleh Departemen Pertanian Amerika (USDA). Sistem ini memiliki batasan sebagai berikut :

Pasir : butiran dengan diameter 2,0 sampai dengan 0,05 mm.

Lanau : butiran dengan diameter 0,05 sampai dengan 0,002 mm.

Lempung: butiran dengan diameter lebih kecil dari 0,002 mm.

Pemeriksaan bor tangan ( hand bor ) dimaksudkan untuk mengetahui keadaan lapisan tanah di bawah yang akan dijadikan pondasi, menetapkan kedalaman untuk pengambilan contoh tanah asli atau tidak asli, dan untuk mengumpulkan data/informasi untuk menggambarkan profil tanah, serta pengambilan contoh tanah untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.

2.5.Kesimpulan Dan Saran

Dari hasil pengeboran diperoleh :

1.Pada kedalaman 0.00 0.70 m diperoleh deskripsi tanah lempung kepasiran dengan warna coklat .

2.Pada kedalaman 0.70 1,30 m diperoleh deskripsi tanah lempung dengan warna coklat.

3.Kedalaman tanah untuk pengambilan sample yaitu 1.20 m.2.6.Referensi

1. Braja M. Das. (1995). Mekanika Tanah, jilid I, Erlangga. Surabaya2. Crew Laboratorium Mekanika Tanah (2004). Penuntun Praktikum Laboratorium Mekanika Tanah, Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin3. L.D. Wesley. (1977). Mekanika tanah, Cetakan ke VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta.2.7.Lampiran

2.7.1Gambar AlatFOTO ALAT

HAND BORING TEST SET

2.7.2Data Percobaan.SkalaElevasi (m)Kedalaman (m)Undisturbed SampleCasingLogWarnaDeskripsi Tanah

0.70

0,2

0,4

0,6CoklatLempung kepasiran

0,8

1,0

1,2CoklatLempung

1,4

1,6

1,8

2CoklatLempung sisipan kelanauan