ENGINE - Berbagi Informasi dan karya · PDF filegigi miring, roda gigi poros kam ... Kemudian...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of ENGINE - Berbagi Informasi dan karya · PDF filegigi miring, roda gigi poros kam ... Kemudian...
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
87
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI
ENGINE
SERVIS KEPALA SILINDER
BESERTA KATUPNYA
Nama Siswa : __________________________________
No. Absen : __________________________________
Kelas : __________________________________
Jurusan : __________________________________
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
88
A. KEPALA SILINDER
1. Kontruksi.
Kepala silinder (cylinder Head) berfungsi untuk menutup blok silinder dan sebagai ruang bakar,
selain itu sebagai dudukan dari katup – katup, busi, injektor, poros kam, saluran masuk dan keluar,
saluran air pendingin dan pelumasan.
Kepala Silinder ditempatkan dibagian atas blok
silinder. Pada bagian bawah kepala silinder terdapat ruang
bakar dan katup – katup. Kepala silinder harus tahan
terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi selama mesin
bekerja. Oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat
dari besi tuang. Akhir – akhir ini banyak mesin yang kepala
silindernya dibuat dari paduan aluminium memiliki
kemampuan pendingin lebih besar dibanding dengan yang
terbuat dari besi tuang. Pada kepala silinder juga dilengkapi
dengan mantel pendingin yang dialiri air pendingin yang
datang dari blok silinder untuk mendinginkan katup –
katup dan busi.
2. Bentuk – Bentuk Ruang Bakar
Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh pada : perbandingan kompresi, efisiensi motor,
kecenderungan knocking dan daya motor. Ada beberapa bentuk ruang bakar yang umum digunakan
yaitu :
Bagian – bagian :
1. Pegas katup.
2. Batang katup.
3. Pengatur katup.
4. Ruang pendingin (air).
5. Busi.
6. Saluran masuk.
7. Dudukan katup.
8. Ruang bakar.
9. Paking kepala silinder.
1. Ruang bakar model Setengah Bulat.
Ruang bakar model setengah bulat (Hemispherical Combustion
Chamber) mempunyai permukaan yang kecil dibanding dengan
jenis ruang bakar lain yang sama kapasitasnya. Ini berarti panas
yang hilang sedikit (efisiensi panasnya tinggi) dibanding dengan
model lainnya. Disamping itu memungkinkan efisiensi saat
pemasukan dan pembuangan (intake dan exhaust) lebih tinggi.
Ruang bakar model ini kontruksinya lebih sempurna, tapi
penempatan mekanisme katupnya menjadi lebih rumit.
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
89
B. MEKANISME KATUP
1. Bagian – bagian Mekanisme Katup Standar.
2. Ruang bakar model Baji / Pasak.
Ruang bakar model baji (wedge type combustion chamber) ini
kehilangan panasnya juga kecil, kontruksi mekanisme katupnya
lebih sederhana bila dibandingkan dengan ruang bakar model
setengah bulat.
3. Ruang bakar model Bak Mandi.
Ruang bakar model bak mandi (Bath-up type combustion
chamber) kontruksinya sederhana dan biaya produksinya lebih
murah. Hal ini disebabkan diameter katupnya lebih kecil, tetapi saat
pengisapan atau pembuangan kurang sempurna dibanding dengan
jenis ruang bakar model setengah bulat.
4. Ruang bakar model Pent Roof (Atap dengan katup).
Ruang bakar model pent roof umumnya digunakan pada mesin
yang mempunyai jumlah katup hisap dan katup buang lebih dari 2
dalam tiap – tiap silinder, yang disusun sedemikian rupa antara
katup dan poros noknya. Disebut model pent roof sebab
membentuk segiempat, baik tegak maupun mendatar. Bila
dihubungkan ke titik pusat akan menyerupai atap suatu bangunan.
Model ini selain memberikan efek semburan yang baik dan lebih
cepat terbakar, juga penempatan businya di tengah – tengah ruang
bakar.
Kegunaan mekanisme katup :
Mengatur pemasukan gas baru ke dalam
silinder.
Mengatur pembuangan gas bekas ke
saluran buang.
katup
Pengantar katup
Batang
penumbuk
Kepala silinder
Blok silinder Mangkok penumbuk
Poros kam
Tuas katup
Paking
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
90
a. Katup
b. Pegas Katup
c. Sil Katup
Katup berfungsi untuk mengatur masuknya gas baru dan keluarnya gas sisa
pembakaran.
Bagian – bagiannya :
1. Batang katup. 3. Dudukan daun katup.
2. Pengunci. 4. Daun katup.
Kontruksi katup
Katup hisap : Diameter daun katup hisap lebih besar daripada katup buang, terbuat dari satu
logam (baja khrom - silikon), dan bagian dudukan dan ujung batang katup
diperkeras untuk mengurangi keausan.
Katup buang : Batang katup terbuat dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik dan daun
katup dari baja yang tahan panas (temperatur sampai 800o C).
Pegas katup berfungsi untuk mengatur agar katup rapat dengan
dudukannya dan sebagai pegas pengembali. Jenis pegas katup dibagi
menjadi 2 yaitu Pegas Katup Tunggal dan Pegas Katup Ganda. Pegas katup
tunggal mempunyai keuntungan meredam getaran, sedangkan pegas katup
ganda mempunyai keuntungan meredam getaran karena terdapat daun
pegas dengan frekuensi getaran diri yang berbeda dan katup tidak masuk ke
ruang bakar jika salah satu pegas putus.
Jika pegas katup terlalu lemah : katup akan bergetar, pada putaran
tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat – lompat
sehingga daya motor kurang. Jika pegas terlalu kuat : Keausan pada
penggerak katup akan besar dan tuas – tuas katup bisa patah.
Pegas katup tunggal
Pegas katup ganda
Sil katup berfungsi untuk mencegah minyak pelumas
mengalir ke saluran masuk atau buang. Kontruksi sil katup
ada 2 macam yaitu kontruksi umum dan kontruksi lama.
Pada kontruksi umum, sil karet terpasang pada ujung
pengantar katup, Sedangkan kontruksi lama O-Ring (karet)
terpasang sebagai perapat antara ujung katup dan cincin
penjamin pegas sehingga oli tidak mengalir pada katup.
Untuk mengatur oli keluar, dibawah cincin penjamin
terdapat cincin mangkok.
Kontruksi umum
Kontruksi lama
Pengantar katup
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
91
d. Penghantar katup
e. Penumbuk
f. Batang Penekan
Penghantar katup berfungsi mengantar batang katup pada kepala
silinder dan memindahkan panas dari katup ke kepala silinder.
Penghantar katup terbuat dari besi tuang khusus atau campuran
tembaga (brons). Jika terjadi keausan pada batang dan penghantar
katup akan menyebabkan Daun katup tidak rapat lagi (kocak) dan
pemakaian oli boros (oli akan terisap melalui pengantar katup).
Penghantar
katup
Penumbuk berfungsi meneruskan gerakan dari poros kam ke
batang penekan. Dilihat dari kontruksinya ada 2 jenis penumbuk,
yaitu Penumbuk mangkok dan Penumbuk jamur. Pada penumbuk
mangkok kontruksinya paling ringan dan dapat dilepas tanpa
mengeluarkan poros kam dari blok motor, sedangkan Penumbuk
jamur kontruksinya lebih kecil dan poros kam harus dikeluarkan jika
melepas penumbuk jamur.
Pada kebanyakan motor letak kam sedikit tergeser dari arah pusat
penumbuk (offset). Supaya penumbuk ikut berputar sehingga gesekan
antara kam dengan penumbuk menjadi kecil dan merata. Penumbuk
terbuat dari besi tuang khusus yang diperkeras.
Penumbuk Mangkok
Penumbuk Jamur
Offset
Offset
Penumbuk
Penumbuk
Batang penekan berfungsi meneruskan gerakan dari
penumbuk ke tuas katup. Batang penekan ini harus
ringan dan tahan terhadap lengkungan, untuk
memperkecil massa batang penekan terbuat dari pipa.
Pada motor besar, bagian pipa sering terbuat dari
campuran aluminium.
Peluru
Penumbuk
Batang Penekan
Mangkok
di las
Tuas katup
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
92
g. Tuas Katup
h. Poros kam
Bagian – bagian Kam :
Tuas katup berfungsi untuk memindahkan gerakan dari batang penekan ke katup. Syarat
yang harus dimiliki oleh tuas katup adalah ringan dan tahan terhadap bengkokan.
Macam – macam tuas katup :
1. Kontruksi umum terbuat dari baja tempa atau tuang.
2. Tuas katup terbuat dari plat baja pres.
Contoh : (Ford, Colt T.120 Holden).
Penyetel
Baut Penyetel
3. Tuas katup terbuat dari aluminium tempa atau tuang.
Contoh : Motor BMW.
Eksenter
Penyetel
Baja
Poros kam berfungsi untuk membuka katup sesuai dengan urutan pengapian dan biasanya
sebagai penggerak Distributor, pompa oli dan pompa bensin. Poros kam mempunyai 3
pembebanan yaitu : Gesekan bantalan poros kam pada bidang lengkung, pembekokan waktu
menekan katup dan momen puntir (momen putar penggerak). Poros kam terbuat dari baja tuang
/ tempa yang digerinda, kemudian dikeraskan pada permukaan kam – kamnya dengan perlakuan
panas. Bantalan yang digunakan poros kam adalah bantalan luncur (terbuat dari campuran )
aluminium atau logam putih.
Gb. Poros Kam
Ket :
1 : Bidang buka.
2 : Bidang tutup.
h : Tinggi angkat kam.
d : Diameter lingkaran dasar.
Bentuk kam dapat mempengaruhi :
1. Saat katup mulai membuka.
2. Saat katup menutup.
3. Lamanya katup terbuka (sudut pengatur).
4. Tinggi angkat katup.
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
93
Jenis – jenis penggerak poros kam :
SERVIS KEPALA SILINDER dan MEKANISME KATUP
1. Melepas Kepala Silinder.
1. Penggerak Roda Gigi
Jarak antara poros kam dengan poros engkol
harus pendek. Letak poros berada di blok motor.
Untuk memperkecil suara selalu digunakan roda
gigi miring, roda gigi poros kam di buat dari bahan
sintetis.
2. Penggerak Rantai
Jarak antara poros kam dengan poros engkol
panjang. Poros kam terletak diatas kepala silinder
atau di bawah blok motor. Pada rantai di pasang
Tensioner, biasanya Tensioner hidrolis yang bekerja
berdasarkan tekanan oli.
3. Penggerak Sabuk Timing Bergerigi.
Sabuk timing terbuat dari karet sintetis yang
diperkuat dengan polyester. Tensioner di
penggerak jenis ini perlu distel secara berkala. Jika
tidak, sabuk menjadi kendor dan dapat melompat,
penyetelan timing menjadi salah dan kemungkinan
katup akan bertumbukan dengan torak motor. Jika
tensioner distel terlalu kencang, sabuk akan
bersuara dan cepat aus.
Poros Tuas katup
Tuas katup
Roda gigi poros kam
Tensioner
Tekanan oli
Pegas
Katup
Rantai
Roda gigi poros engkol
Poros kam
Sabuk Timing
Roda gigi poros engkol
Tensioner
Baut penyetel
Roda gigi poros kam
Lepas terminal negatif baterai.
Buang air pendingin dari radiator dan blok motor.
Lepas selang radiator bagian atas, kabel busi dan kabel
pengukur temperatur.
Lepas tutup kepala silinder.
Lepas unit tuas penekan katup sesuai urutan pada
gambar di samping.
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
94
2. Pemeriksaan Kepala Silinder
Lepas batang – batang penekan dan susun berurutan.
Lepas saluran masuk dan buang.
Ada 2 cara melepas saluran masuk dan buang :
a. Lepas saluran masuk dan buang, Sewaktu kepala
silinder masih terpasang di blok silinder.
b. Jika baut – baut saluran masuk dan buang sulit
dilepas pada kepala silinder yang masih
terpasang, lepas pipa knalpot pada saluran
buang. Kemudian kepala silinder akan
dikeluarkan bersama saluran masuk dan buang.
Untuk ini kabel dan selang pada karburator
dilepas dulu.
Kepala silinder
Saluran
masuk
Saluran
buang
Karburator
Pipa Knalpot
Lepas baut – baut kepala silinder sesuai urutan pada
gambar disamping.
Periksa keretaan kepala silinder disekitar dudukan katup buang.
- Hasil pemeriksaan : ………………………………………
- Kesimpulan : ……………………………………………..
Pembersihan :
Bersihkan permukaan berpaking dengan skrap atau sikat baja.
Perhatikan lubang – lubang ulir baut kepala silinder pada blok silinder. Lubang – lubang
tersebut harus bersih. Tiup dengan udara bertekanan.
Cuci kepala silinder dengan solar atau bensin.
Periksa kerapatan katup dengan bensin sebelum dibongkar.
- Hasil pemeriksaan :
Katup
silinder 1
Katup
silinder 2
Katup
silinder 3
Katup
silinder 4
Kondisi … … … …
- Kesimpulan : ……………………………………………………
Periksa kelonggaran tuas penekan katup terhadap porosnya.
- Hasil pemeriksaan : …………………………………………….
- Kesimpulan : ……………………………………………………
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
95
3. Pembongkaran Katup.
Periksa permukaan kepala silinder dari keausan / keretaan.
- Hasil pemeriksaan : ………………………………………
- Kesimpulan : ……………………………………………..
Periksa kelurusan permukaan kepala silinder dengan mistar
baja dan feeler gauge.
Kebengkokan maksimum :
Posisi A : 0,20 mm.
Posisi B : 0,05 mm.
- Hasil pemeriksaan : posisi A : ……….mm.
Posisi B : ……….mm.
- Kesimpulan : ……………………………………………..
Periksa kelurusan saluran masuk dan buang pada kepala
silinder.
Kebengkokan maksimum : 0,20 mm.
- Hasil pemeriksaan : ……………mm.
- Kesimpulan : ……………………………………………..
Periksa kelurusan permukaan saluran masuk dan buang.
Kebengkokan maksimum : 0,20 mm.
- Hasil pemeriksaan : ……………mm.
- Kesimpulan : ……………………………………………..
Periksa kelurusan permukaan blok silinder.
Kebengkokan maksimum :
Posisi A : 0,05 mm.
Posisi B : 0,10 mm.
- Hasil pemeriksaan : posisi A : ……….mm.
Posisi B : ……….mm.
- Kesimpulan : ……………………………………………..
Lepas katup dengan alat penekan pegas katup (SST).
Lepas sil – sil penghantar katup.
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
96
Lepas bagian – bagian unit tuas penekan katup, susun sesuai posisi
semula. Perhatikan arah pemasangan pemegang – pemegang poros
tuas katup. Untuk mencegah masalah pemasangan, beri tanda
dengan stempel atau penitik.
Pembersihan :
Bersihkan semua bagian yang dilepas.
Bersihkan karbon – karbon yang menempel pada ruang bakar dengan sekrap / sikat kawat.
Kepala silinder yang dibersihkan jangan sampai rusak / luka.
Bersihkan dahulu kerak – kerak dengan sekrap segitiga.
Kemudian pasang pada mesin bor dan bersihkan dengan kertas gosok.
Periksa secara visual poros tuas katup dari keausan dan goresan.
- Hasil pemeriksaan : …………………………………………….
- Kesimpulan : ……………………………………………………
Periksa kelurusan poros tuas katup.
- Standar : …… mm.
- Hasil pemeriksaan : ……………mm
- Kesimpulan : ……………………………………………………..
Periksa secara visual keausan tuas katup pada bidang penekan katup
dan penyetel.
- Hasil pemeriksaan : ………………………………………………
- Kesimpulan : ……………………………………………………..
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
97
Periksa secara visual kondisi pegas penahan tuas dari kerusakan.
- Hasil pemeriksaan : …………………………………………….
- Kesimpulan : ……………………………………………………
Periksa batang penekan katup dari kebengkokan, gunakan bidang
yang rata ( misal : kaca / meja perata).
- Hasil pemeriksaan : …………………………………………….
- Kesimpulan : ……………………………………………………
Periksa dengan tangan, celah antara pengantar katup dengan katup.
Jika terlalu longgar, pengantar katup harus diganti.
- Hasil pemeriksaan :
Katup buang
1
Katup hisap
1
Katup buang
2
Katup hisap
2
Katup buang
3
Katup hisap
3
Katup buang
4
Katup hisap
4
Kondisi … … … … … … … …
- Kesimpulan : ……………………………………………………
Ukur panjang bebas pegas katup dengan mistar geser.
- Standart : 46,50 mm.
- Hasil pemeriksaan :
Pegas
Katup
buang 1
Pegas
Katup
hisap 1
Pegas
Katup
buang 2
Pegas
Katup
hisap 2
Pegas
Katup
buang 3
Pegas
Katup
hisap 3
Pegas
Katup
buang 4
Pegas
Katup
hisap 4
Hasil … … … … … … … …
- Kesimpulan : ……………………………………………………
Periksa kemiringan pegas katup dengan mistar siku dan feeler
gauge.
- Kemiringan mak : 2,0 mm.
- Hasil pemeriksaan :
Pegas
Katup
buang 1
Pegas
Katup
hisap 1
Pegas
Katup
buang 2
Pegas
Katup
hisap 2
Pegas
Katup
buang 3
Pegas
Katup
hisap 3
Pegas
Katup
buang 4
Pegas
Katup
hisap 4
Hasil … … … … … … … …
- Kesimpulan : ……………………………………………………
Pemeriksaan katup (lihat gambar)
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
98
4. Perakitan katup.
Periksa tebal pinggir kepala katup dengan mistar geser (a).
Tebal minimum : 0,8 mm.
Hasil pemeriksaan :
Katup
hisap 1
Katup
buang 1
Katup
hisap 2
Katup
buang 2
Katup
hisap 3
Katup
buang 3
Katup
hisap 4
Katup
buang 4
Hasil … mm … mm … mm … mm … mm … mm … mm … mm
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………….
Periksa keadaan permukaan katup dari keausan atau terbakar (b).
Hasil pemeriksaan :
Katup
hisap 1
Katup
buang 1
Katup
hisap 2
Katup
buang 2
Katup
hisap 3
Katup
buang 3
Katup
hisap 4
Katup
buang 4
Hasil … … … … … … … …
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………….
Periksa keausan / goresan – goresan pada batang katup (c).
Hasil pemeriksaan :
Katup
hisap 1
Katup
buang 1
Katup
hisap 2
Katup
buang 2
Katup
hisap 3
Katup
buang 3
Katup
hisap 4
Katup
buang 4
Hasil … … … … … … … …
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………….
Periksa kebengkokan batang dan daun katup (d).
Hasil pemeriksaan :
Katup
hisap 1
Katup
buang 1
Katup
hisap 2
Katup
buang 2
Katup
hisap 3
Katup
buang 3
Katup
hisap 4
Katup
buang 4
Hasil … … … … … … … …
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………….
Periksa secara visual ujung batang katup dari keausan (e).
Katup
hisap 1
Katup
buang 1
Katup
hisap 2
Katup
buang 2
Katup
hisap 3
Katup
buang 3
Katup
hisap 4
Katup
buang 4
Hasil … … … … … … … …
Kesimpulan : ……………………………………………………………………………….
Periksa dudukan katup dari keretakan, noda – noda hitam dan
periksa lebar bidang dudukan katup.
- STD : 1,5 – 2,0 mm
- Hasil pemeriksaan : …………………………………………….
- Kesimpulan : ……………………………………………………
Sebelum katup – katup dipasang di kepala silinder , bersihkan
kepala silinder.
Kemudian pasang sil katup yang baru. Perhatikn sil jangan sampai
rusak.
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
99
Pasang komponen – komponen seperti : katup, pegas katup,
piring pengunci pegas dan pengunci katup, menggunakan SST.
Rakit bagian unit penekan katup pada porosnya sesuai urutan
semula.
Pasang unit penekan katup pada silinder. Perhatikan urutan
pemasangan baut – bautnya.
- Momen pengerasan baut : 18 – 24 kg-cm.
Periksa kerapatan katup dengan memberi bensin pada saluran
masuk / buang. Jika masih bocor periksa kembali katup – katup
yang bocor, jika katup – katup tidak bocor lakukan langkah
berikutnya.
Pasang paking dan kepala silinder. Perhatikan urutan pemasangan
baut – bautnya.
- Momen pengerasan baut : 54 – 66 kg-cm.
Pasang saluran masuk dan buang. Momen pengerasan baut : 20 – 30 kg-cm.
Pasang selang radiator bagian atas, kabel busi dan kabel pengukur temperatur.
Isi air pendingin pada radiator dan lakukan pembuangan udara pada sistem pendingin.
Pasang terminal negatif baterai.
Lakukan penyetelan celah katup.
Pasang tutup kepala silinder.
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
100
SOAL – SOAL KEPALA SILINDER dan MEKANISME KATUP
1.Jelaskan fungsi kepala silinder ?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
2.Sebut dan jelaskan bentuk – bentuk ruang bakar ?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
3.Apakah kegunaan mekanisme katup ?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
4.Jelaskan kontruksi dari katup ?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
5.Sebutkan komponen – komponen katup ?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
6.Apakah fungsi komponen berikut ini :
a. Katup b. Pegas Katup c.Sil Katup d. Penghantar katup e. Penumbuk katup
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
7.Sebutkan macam – macam tuas katup ?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
101
8.Sebut dan jelaskan jenis – jenis penggerak poros kam ?
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
9.Identifikasi nama komponen berikut…!
10.Beri nama – nama komponen yang diberi nomor…!
Semoga Materi Ini Bermanfaat…
4
5
2
6
7
3
9
8
1
Bagian :
1.…………………………
2.…………………………
3.…………………………
4.…………………………
5.…………………………
6.…………………………
7.…………………………
8.…………………………
9.…………………………
SMK KARTANEGARA WATES KAB.KEDIRI Dibuat Oleh : Ega Vebriasandi
http://egavebriasandi.wordpress.com
102
DAFTAR PUSTAKA
NEW STEP 1 Training Manual TOYOTA ASTRA MOTOR TRAINING CENTER.
MODUL PELATIHAN OTOMOTIF, VEDC MALANG
BIODATA PEMBUAT
Ega Vebriasandi, dilahirkan di Kediri, Kabupaten Kediri Jawa Timur pada
Tanggal 22 Februari 1989 dari pasangan Srianto dengan Kiptiyah.
Sekarang masih menempuh Pendidikan S1 Tehnik Informatika di Universitas
Nusantara PGRI Kediri dan pernah mengikuti OPSPEK yang bertema
Menumbuhkan Jiwa Sosial Mahasiswa tahun 2008.
Semasa SMK pernah mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Propinsi tahun
2006 di Bidang Mekanik Otomotif yang diselenggarakan di Tulungagung.
Sejak Tahun 2008 bekerja di SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI sebagai Toolman Tehnik
Kendaraan Ringan (TKR) kemudian diangkat menjadi Pengajar pada tahun 2010 mengajar
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI), mengajar Jurusan Tehnik
Komputer dan Jaringan (TKJ), mengajar Jurusan Multimedia (MM).
Training yang pernah diikuti selama menjadi Toolman di SMK KARTANEGARA WATES adalah
E-LEARNING MANAGEMENT SYSTEM di PPPPTK VEDC Malang tahun 2009.
Seminar pengembangan pendidikan yang telah dilakukan antara lain Membangun Jawa
Timur melalui Pendidikan yang Bermutu tahun 2008, Models of International Standardized
Classroom Management tahun 2009, Meningkatkan Profesionalisme Guru melalui Penulisan
Karya Tulis Ilmiah tahun 2009 dan Peningkatan Profesionalisme Guru melalui Lesson Study
tahun 2010.