BAB II LANDASAN TEORI · LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian management pemasaran Menurut Ben M. Enis...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI · LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian management pemasaran Menurut Ben M. Enis...
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian management pemasaran
Menurut Ben M. Enis dalam Buchari (2007:130)“ Manajemen pemasaran
ialah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan pemasaran
yang dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan”.
Menurut Philip Kotler dan Amstrong dalam Buchari (2007:130)
manajemen pemasaran ialah kegiatan menganalisa, merencanakan,
mengimplementasi dan mengawasi segala kegiatan (program) guna memperoleh
tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam rangka
mencapai tujuan organisasi.
Menurut William J. Shultz dalam Buchari (2007:130) “Manajemen
Marketing ialah merencanakan, pengarahan dan pengawasan seluruh kegiatan
pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan”
2.1.1. Fungsi Manajemen Pemasaran
Menurut G.R Terry dalam Buchari (2007:137) dari fungsi-fungsi
manajemen yang dikemukakan oleh G.R Terry dapat dilihat contoh penerapannya
di dalam marketing.Misalnya untuk pelaksanaan marketing suatu produk,
perusahaan perlu diadakan planning lebih dahulu.Planning ini dibuat berdasarkan
data yang ada diperusahaan. Misalnya planning daerah pemasaran, planning
7
tentang harga, planning strategi yang akan digunakan dalam memasuki pasar,
teknik promosi yang akan digunakan dan sebagainya. Kemudian disusun
organisasi yang jelas dan efisien sehingga dengan jelas diketahui siapa yang
bertanggung jawab, kepada siapa harus dipertanggungjawabkan, bagaimana
koordinasi dalam perusahaan.Jadi disini diperlukan suatu struktur yang jelas,
sehingga tidak terjadi saling lempar tanggung jawab seandainya terjadi
penyimpangan-penyimpangan dalam pekerjaan.
Actuating sebagai fungsi ketiga, yaitu melaksanakan pekerjaan,
bagaimana cara kerja, kemana harus pergi, kapan, dan sebagainya. Agar
pelaksanaan pekerjaan berjalan mulus, maka para pekerja perlu diberi
intensif.Dengan demikian harus ditetapkan secara jelas tentang gaji, honor, uang
lelah, uang komisi penjualan, dan sebagainya.
Fungsi terakhir ialah perlu adanya control dari setiap pekerjaan yang
dilakukan. Kontrol harus dilakukan sedini mungkin agar tidak terjadi kesalahan
yang berlarut-larut.Jika terjadi penyimpangan dari planning yang telah ditetapkan
maka perlu diambil tindakan pencegahannya.
2.1.2 Tugas-tugas Manajemen Pemasaran
Menurut Swastha dan Irawan (2008:49) tugas-tugas manajer pemasaran ini
dapat dillihat dari segi fungsi manajemen yang dilakukan dalam bidang
pemasaran, yaitu bagaimana proses manajeman itu dijalankan untuk mengubah
sumber-sumber menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Bagi
manajer pemasaran, kebutuhan pasar yang masih ada tersebut merupakan
kesempatan pemasar.
8
Sebenarnya, tugas manajer pemasaran itu dimulai jauh sebelum produk itu
dihasilkan dan tidak akan berhenti sampai produknya terjual dan kalau disebutkan
satu per satu, tugasnya cukup banyak, seperti :
1. Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan untuk
memuaskan/melayani kebutuhan yang belum terpenuhi.
3. Mengadakan pengujian terhadap berlakunya konsep produk tersebut.
4. Membuat desain produk.
5. Mengembangkan pembungkusan dan merk.
6. Menetapkan harga sedemikian rupa untuk mendapatkan return on
investment yang layak.
7. Mengatur distribusi.
8. Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunakan
media atau cara lain yang tepat.
9. Memeriksa penjualan.
10. Memperhatikan kepuasan konsumen.
11. Memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran yang didasarkan
pada hasilnya.
2.2 Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Usmara (2008:32) “Strategi adalah hal menciptakan suatu posisi
yang unik dan bernilai, yang membedakan perusahaan satu dengan yang lainnya,
yang melibatkan berbagai aktivitas perusahaan”.
9
Menurut Lesser Robert Bittel dalam Buchari (2007:199) “Definisi strategi
ialah suatu rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan”.
Menurut Philip Kotler dan Sidney J. Levy dalam Usmara (2008:3)
“Pemasaran adalah konsep melayani dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan
manusia sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi”
Menurut Alexander Hiam dan Charles D. Schewe dalam Usmara (2008:7)
Pemasaran merupakan hasil dari seluruh kegiatan yang menjaga agar perusahaan
selalu memperhatikan pelanggannya dengan manajemen yang baik, memastikan
bahwa produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan dihargai oleh para
pelanggan.
Menurut Suharno dan Sutarso (2010:26) “Strategi pemasaran adalah
logika pemasaran dimana unit bisnis mengharapkan untuk mencapai tujuan
pemasaran:
Menurut Triton (2008:42) menyatakan bahwa strategi pemasaran sebagai
alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar
yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar
sasaran tersebut.
2.2.1 Pengembangan Strategi Pemasaran
Menurut Swastha (2008:75) strategi juga terdiri atas berbagai elemen, dan
dalam hal ini akan dititikberatkan pada elemen-elemen pemasaran. Ada 5 konsep
yang mendasari suatu strategi pemasaran, yakni :
10
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar
itu terdiri atas beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen
terdapat pembeli-pembeli yang mempunyai :
a. Kebutuhan yang berbeda-beda.
b. Pola pembelian yang berbeda-beda.
c. Tanggapan yang berbeda-beda.
Tidak ada satupun perusahaan yang dapat mencapai pasar dengan
memuaskan semua pembeli.Setiap segmen dari pasar itu mencermikan
kesempatan yang berbeda-beda.Sebelum perusahaan menempatkan dirinya
pada segmen-segmen pasar tersebut, harus mempelajari lebih dahulu
kesempatan yang ada. Perusahaan akan lebih beruntung apabila dapat
menemukan cara baru dalam mengadakan segmentasi pasar.
2. Penentuan posisi pasar
Konsep yang kedua sebagai dasar dari strategi pemasaran adalah
penentuan posisi pasar (marketing positioning).Disini, perusahaan
berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang dapat memberikan
kesempatan maksimum untuk mencapai tujuan sebagai
pelopor.Perusahaan baru dapat beroperasi setelah memperoleh posisi
tertentu di pasar. Oleh karena itu ia harus menentukan sasaran pasarnya.
Dalam penentuan posisi pasar ini terdapat dua macam strategi, yakni :
a. Konsentrasi Segmen Tunggal
11
Konsentrasi segmen tunggal ini merupakan strategi yang dapat
ditempuh perusahaan apabila ingin mempunyai posisi yang kuat pada
satu segmen saja.
b. Konsentarsi Segmen Ganda
Konsentrasi segmen ganda ini merupakan strategi dimana perusahaan
menginginkan posisi yang kuat dalam beberapa segmen. Hal ini
didasarkan pada suatu keadaan bahwa kekuatan dalam satu segmen
akan memberikan keuntungan pada segmen lainnya. Jadi, pencapaian
segmen pasar yang satu dilakukan bersama-sama dengan pencapaian
segmen pasar lainnya. Pemilihan diantara kedua strategi konsentrasi
tersebut sangat menentukan produk yang akan dibuat, calon pembeli
yang akan dilayani, dan pesaing yang akan dihadapi oleh perusahaan.
3. Strategi Memasuki Pasar
Konsep ketiga yang mendasari strategi pemasaran adalah menentukan
bagaimana memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahaan dapat
menempuh beberapa cara untuk memasuki segmen pasar yang dituju, yaitu
dengan :
a. Membeli Perusahaan Lain
Membeli perusahaan lain ini dianggap suatu cara yang paling mudah
untuk memasuki pasar. Selain itu juga dianggap paling cepat karena
perusahaan yang dibeli sudah mempunyai pasar tertentu. Dengan cara
ini perusahaan dapat menghindari proses pengujian yang mahal dan
waktu yang lama. Adapun faktor-faktor atau masalah-masalah yang
harus dipertimbangkan untuk menggunakan cara ini adalah :
12
1) Perusahaan yang membeli tidak banyak mengetahui tentang pasar
dari perusahaan yang dibeli.
2) Sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan
yang dibeli secepatnya.
b. Berkembang sendiri.
Cara ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
menganggap bahwa posisi yang kuat hanya dapat dicapai dengan
menjalankan riset dan pengembangan sendiri.
c. Mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain.
Cara lain untuk memasuki suatu segmen adalah dengan kerjasama dari
perusahaan lain.
4. Strategi Marketing Mix
Konsep pengembangan strategi pemasaran yang keempat berkaitan dengan
masalah bagaimana menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar
tertentu.Hal ini dapat terpenuhi dengan penyediaan suatu sarana yang
disebut marketing mix.Marketing mix adalah kombinasi dari empat
variabel atau kegiatan yang merupaka inti dari sistem pemasaran
perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem
distribusi.
Berikut ini dibahas empat elemen pokok dalam Marketing Mix, yaitu :
a. Produk
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk
penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis
sesudah penjualan.Pengembangan produk dapat dilakukan setelah
13
menganalisa kebutuhan dan keinginan pasar.Jika masalah ini telah
diselesaikan, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan
promosi dapat diambil.
b. Harga
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran
berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain, biaya,
keuntungan, praktek saingan dan perubahan keinginan pasar.
Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan,
mark up, mark down, dan sebagainya.
c. Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan
tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :
a) Sistem transportasi perusahaan,
b) Sistem penyimpanan
c) Pemilihan saluran disrtibusi
d. Promosi
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal selling,
promosi penjualan, dan publisitas. Beberapa keputusan yang berkaitan
dengan periklanan ini adalah pemilihan media (majalah, televise, surat
kabar, dan sebagainya), penentuan bentuk iklan dan beritanya. Tugas
manajemen dalam kaitannya dengan salesman (penjual).Promosi
penjualan dilakukan dengan mengadakan suatu pameran, peragaan,
demonstrasi, dan sebagainya.
14
5. Strategi Penentuan Waktu
Konsep kelima dari strategi pemasaran adalah penentuan waktu
(timing).Apabila perusahaan telah menemukan kesempatan yang baik,
kemudian menetapkan tujuan dan mengembangkan suatu strategi
pemasaran, ini tidak berarti bahwa perusahaan tersebut dapat segera
beroperasi.Perusahaan dapat mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan
apabila bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.Oleh karena itu masalah
penentuan waktu yang sangat tepat penting bagi perusahaan untuk
melaksanakan program pemasarannya.
2.2.2 Proses Strategi Pemasaran
Mengenai proses strategi pemasaran digambarkan menurut Cravens dalam
Buchari (2007:260) sebagai berikut :
Gambar II.1 The Strategic Marketing Process
1. Marketing Situation Analysis
Manajemen marketing memerlukan berbagai informasi sebagai bahan
pertimbangan untuk mendesain marketing strategy.Antara lain informasi
Marketing Situation Analysis
Designing Marketing Strategy
Marketing Program Development
Implementing and Managing Marketing Strategy
15
perlu dikumpulkan tentang analisa pasar, analisa produk, dan keadaan
persaingan. Analisa persaingan perlu dilakukan dalam hal strategi yang
digunakan oleh lembaga sejenis, kekuatan dan kelemahan mereka, dan
pesaing potensial.
2. Designing Marketing Strategy
Mendesain strategi marketing berarti lembaga harus mengatur penetapan
dan pencapaian target market, menetapkan positioning. Program
positioning ini adalah keterpaduan antara kualitas produk, saluran
distribusi, harga, dan promosi, inilah yang kita kenal dengan bauran
pemasaran. Strategi pemasaran mana yang akan diutamakan
pertimbangannya sangat tergantung pada pimpinan, keadaan produk,
proses dan sasaran konsumen yang hendak dituju. Selanjutnya mendesain
marketing relationship dengan lebih dulu meningkatkan kepuasan dan
loyalitasnya.
3. Marketing Program Development
Untuk mengembangkan program marketing ini, perlu ditunjang oleh
alokasi finansial, human dan sumber-sumber. Pada setiap elemen
marketing mix perlu dikembangkan programnya yaitu mencakup program
produk, distribusi, harga, dan sistem promosi.
4. Implementing and Managing Marketing Strategy
Untuk implementasi strategi pemasaran ini perlu diatur organisasi
pemasarannya dengan menempatkan orang yang cocok dan
bertanggungjawab dalam merencanakan, menggerakkan, mengevaluasi
dan pengawasan.
16
2.2.3 Langkah-langkah Strategi Pemasaran
Menurut Kerin dan Peterson dalam Buchari (2007:261) mengungkapkan
enam langkah proses yang kompleks dan saling berhubungan dalam strategic
marketing yaitu :
1. Defining the character of the organization’s business
Lembaga harus mendefinisikan bisnisnya secara jelas, konsumen yang
ingin dituju, needs dan wants yang ingin dipenuhi
2. Specipying the purpose of the organization
Maksud dari organisasi ini dapat dilihat dari definisi bisnis yang
dijalankannya, apa yang ingin dicapai oleh organisasi dengan mengetahui
lebih dulu peluang dan ancaman, serta kapabilitas dari organisasi.
3. Identifying organizational opportunities
Identifikasi peluang ini akan muncul dari analisa situasi lingkungan
dengan kemampuan organisasi menjawabnya, besarnya resiko dan
ketersediaan sumber-sumber.
4. Formulating product markets strategies
Dalam hal ini ditetapkan strategi marketing yang mana yang akan
digunakan. Ini bermula dari pemilihan pasar yang hendak dituju, dan
bagaimana usaha mencapai pasar sasaran tersebut, dengan menggunakan
marketing mix.
5. Budgeting finansial, production and human resources
Titik kulminasi dari keputusan strategis ini adalah muncul dalam bentuk
master budget untuk organisasi. Budget yang dipersiapkan secara
17
sempurna akan menampilkan strategi pemasaran dengan tujuan yang
terintegrasi buat keseluruhan bagian organisasi.
6. Developing reformulation and recovery strategies
Dalam hal ini perlu dikembangkan strategi reformulasi dan strategi
recovery.
Perubahan-perubahan pasar dan perilaku dalam persaingan datang secara
periodic, kadang-kadang secara mendadak, jadi perlu dilakukan
penyesuaian.