BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Media 1. Pengertian Media ...
BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem...
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar
Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian-
pengertian yang dikemukakan oleh berbagai para ahli untuk mendefinisikan dari
suatu sistem itu sendiri. Sebelum mendefinisikan suatu sistem, para ahli harus
mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya. Berikut ini adalah
beberapa pengertian menurut para ahli mengenai konsep dasar yang dibutuhkan
dalam laporan ini.
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen atau unsur yang saling berhubungan
untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini juga sependapat dengan teori yang
disampaikan menurut Tohari dalam (Faizal & Putri, 2017) menjelaskan bahwa
“sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang
saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk
mencapai suatu tujuan”.
Sedangkan menurut Gelinas dan Dull dalam (Faizal & Putri, 2017)
menjelaskan bahwa “sistem adalah seperangkat elemen independen yang bersama-
sama mencapai tujuan spesifik”. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah seperangkat atau kumpulan elemen dari unsur atau variabel yang saling
terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam sebuah sistem terdapat beberapa komponen dasar serta karakteristik
yang mendukung suatu sistem tersebut.
7
1. Komponen sistem
Sistem memiliki tiga komponen atau fungsi dasar yang berinteraksi, antara lain:
a. Input (masukan)
Melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki
sistem untuk diproses. Input yang dimaksud dalam hal ini berupa keseluruhan
penginputan data yang berkaitan dengan transaksi dalam siklus pendapatan dan
pengeluaran yang dilakukan oleh pihak yang berwenang.
b. Proses
Melibatkan tahap transformasi yang mengubah input menjadi output. Yang
dimaksud tahap disini mencakup penghitungan dan kalkulasi dari data-data
transaksi siklus pendapatan dan pengeluaran yang masuk ke sistem.
c. Output (keluaran)
Melibatkan perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses. Output
yang dimaksud adalah laporan keuangan dan laporan produk yang berhasil
dijual yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi revenue cycle. Dari
berbagai definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah golongan dari komponen dan elemen yang disatukan untuk menggapai
tujuan tertentu.
2. Karakteristik sistem
Sebuah sistem mempunyai beberapa karakteristik, yang diantaranya adalah:
a. Komponen atau Elemen (Components)
Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu
8
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Adanya batas
sistem, maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas
sistem ini, fungsi dan tugas dari subsistem satu dengan yang lainnya berbeda
tetapi tetap saling berinteraksi.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi suatu sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan suatu media (penghubung) antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (Input)
Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukkan ke dalam suatu sistem yang
dapat berupa masukkan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat
beroperasi.
f. Luaran (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi luaran yang
berguna, juga menjadi luaran atau tujuan akhir sistem.
g. Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi
output.
h. Sasaran (Objective)
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
9
2.1.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah suatu data yang diolah untuk disampaikan kepada
seseorang yang membutuhkan informasi tersebut. Informasi dan data adalah dua hal
yang berbeda. Data adalah suatu fakta yang belum diolah, sehingga harus mengalami
proses agar data itu bisa menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi yang
menerimanya. Hal ini sependapat dengan teori yang dikutip oleh Robert J.
Verzello/John Router III dalam (Fauzi, 2017) menjelaskan bahwa “informasi adalah
kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan”.
Sedangkan menurut (Mulyani, 2016) menjelaskan bahwa “informasi
merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi
ataupun siapa saja yang membutuhkan”. Dari pengertian tersebut, dapat dinyatakan
juga bahwa informasi adalah kumpulan data yang sudah diolah serta relevan dan
mempunyai arti untuk disampaikan kepada seseorang atau organisasi.
Informasi harus memiliki suatu kriteria. Hal ini dijelaskan oleh Romney dan
Steinbart dalam (Mulyani, 2016) yang mengemukakan bahwa kriteria informasi yang
baik adalah sebagai berikut:
1. Relevan
Informasi bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya
dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan,
serta menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
2. Andal
Informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material,
menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.
10
3. Lengkap
Informasi disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi yang
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
4. Tepat waktu
Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam
pengambilan keputusan.
5. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dinyatakan dalam
bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.
6. Dapat diverifikasi
Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dapat diuji, dan
apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya
tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.
7. Dapat diakses
Informasi tersedia pada saat dibutuhkan dan dengan format yang dapat
digunakan.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu tahap kegiatan pengumpulan data yang
nantinya akan diproses menjadi informasi yang berguna bagi yang menerimanya.
Teori ini sama seperti yang dinyatakan menurut Mahatmyo dalam (Faizal & Putri,
2017) yang mendefinisikan bahwa “sistem informasi adalah serangkaian prosedur
formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke
pengguna”.
11
Sedangkan menurut Henry C. Lucas dalam (Fauzi, 2017) menjelaskan
bahwa “suatu sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang
diorganisasikan, bilamana dieksekusi, akan menyampaikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi”. Dengan
demikian bahwa pengertian sistem informasi adalah suatu kegiatan atau prosedur
yang diproses menjadi informasi yang dapat disampaikan kepada pengguna untuk
mendukung pengambilan suatu keputusan.
Sistem informasi memiliki beberapa komponen pendukung. Hal ini juga
disampaikan oleh John Burch dan Gary Grudnitski dalam (Fauzi, 2017) yang
mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang
disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari suatu sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai sistem dan merupakan hasil
dari produk suatu sistem informasi.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Blok Teknologi ini
12
merupakan suatu blok yang menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu
pengendalian sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis
Data basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Blok kendali adalah blok yang dipergunakan untuk mengurangi terjadinya
ancaman atau risiko terhadap sistem informasi.
2.1.4. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan dari suatu data keuangan atau seluruh
transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan yang dimulai dari pencatatan sampai
pembuatan laporan. Pengertian ini juga sepaham dengan pendapat (Bahri, 2016)
yang mendefinisikan bahwa “akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,
sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum”.
Sedangkan menurut (Hantono & Rami, 2018) menjelaskan bahwa:
Akuntansi adalah suatu seni (dikatakan seni karena perlu kerapian,
ketelitian, kebersihan) pencatatan, penggolongan, peringkas, dan pelaporan
dengan cara yang baik dalam unit moneter atas transaksi-transaksi keuangan
dan kejadian-kejadian lain sehubungan dengan keuangan perusahaan dan
menafsirkan hasil-hasil pencatatan tersebut.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa akuntansi adalah suatu seni
pencatatan, penggolongan dan pelaporan atas suatu transaksi keuangan yang terjadi
dalam sebuah perusahaan.
13
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang dibuat
sebagai media khusus yang berkaitan dengan akuntansi. Dengan adanya sistem
informasi akuntansi dapat mempermudah kegiatan yang berbuhungan dengan
akuntansi. Hal ini juga diperkuat oleh teori menurut (Mustika, 2018) yang
menjelaskan bahwa “sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang
dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan akuntansi”.
Adapun pengertian lain mengenai sistem informasi akuntansi menurut Barry
E. Cushing dalam (Fauzi, 2017) menjelaskan bahwa:
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari manusia dan sumber-
sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggungjawab untuk
menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi.
Dari kedua pandangan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi akuntansi bisa diartikan sebagai sebuah sistem informasi yang bertanggung
jawab menyediakan informasi keuangan yang didapat dari pengumpulan data
transaksi.
2.1.6. Pengertian Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah tahap penyusunan laporan keuangan secara
terstruktur yang diawali dari proses pencatatan transaksi keuangan hingga pembuatan
neraca saldo. Menurut pendapat (Finansialku.com, 2018), “siklus akuntansi
merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum”. Dibawah ini terdapat contoh
gambar siklus akuntansi menurut (Finansialku.com, 2018).
14
Sumber: Finansialku.com (2018)
Gambar II.1.
Contoh Siklus Akuntansi
Sedangkan pendapat menurut (Hery, 2015) menjelaskan bahwa “siklus
akuntansi adalah proses akuntansi yang diawali dengan menganalisa dan menjurnal
transaksi, dan diakhiri dengan membuat laporan”. Dibawah ini terdapat contoh
gambar siklus akuntansi menurut (Hery, 2015).
Sumber: Hery (2015)
Gambar II.2.
Contoh Siklus Akuntansi
15
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diartikan bahwa siklus
akuntansi adalah proses penyusunan laporan keuangan yang diawali dengan
menganalisa dan menjurnal transaksi.
2.1.7. Pengertian Jurnal
Jurnal termasuk salah satu proses pencatatan dalam akuntansi dan
merupakan penghubung antara transaksi dengan buku besar. Adapun pendapat
mengenai jurnal menurut (Bahri, 2016) yang mendefinisikan bahwa “jurnal adalah
pencatatan yang sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada
suatu perusahaan”.
Sedangkan pendapat menurut (Sumberpengertian, 2017), “jurnal adalah
semua transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang dicatat secara
kronologis”.
Jurnal terdiri dari beberapa jenis, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Hal
ini juga dijelaskan oleh (Ma’ruf, 2017) yang menerangkan bahwa jenis-jenis jurnal,
diantaranya:
1. Jurnal umum
Pengertian Jurnal Umum (general journal) adalah buku jurnal yang digunakan
untuk mencatat semua transaksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus.
2. Jurnal khusus
Jurnal khusus (special journals) adalah metode untuk merangkum transaksi yang
merupakan komponen dasar dalam sistem akuntansi. Ada 4 jurnal khusus, yaitu:
a. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua
transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang dagang secara kredit.
16
b. Jurnal Pembelian
Jurnal pembelian adalah buku jurnal yang digunakan nuntuk mencatat seluruh
transaksi pembelian secara kredit, baik pembelian barang dagang ataupun
bukan barang dagang.
c. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
semua transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran uang/pembayaran uang
tunai.
d. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat
seluruh transaksi yang berhubungan dengan penerimaan uang atau uang tunai.
Penerimaan uang tunai berasal dari berbagai sumber.
Berikut ini adalah contoh akun jurnal penerimaan kas.
Sumber: Ma’ruf (2017)
Gambar II.3.
Contoh Akun Jurnal Penerimaan Kas
2.1.8. Pengertian Database
Database sangat diperlukan dalam proses pembuatan suatu program.
Biasanya database terdiri dari berbagai macam data sesuai dengan kebutuhan
program yang akan dirancang. Adapun pendapat mengenai pengertian database
17
menurut (Aryanto, 2016) yang mendefinisikan bahwa “database (basis data) secara
umum dapat diartikan sebagai kumpulan dari berbagai macam data”.
Sedangkan menurut (Min, 2017), “database merupakan kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer”. Dengan demikian definisi mengenai
database adalah kumpulan dari berbagai macam data yang disimpan secara
sistematik.
2.1.9. Pengertian Spesifikasi File
Didalam spesifikasi file terdapat suatu tipe data yang digunakan dalam
merancang suatu program. Suatu tipe data adalah himpunan yang dapat ditemui pada
semua data. Dengan memahami tipe data, maka dapat menentukan suatu nilai,
apakah dapat dimiliki dari data tersebut ataukah tidak. Menurut (Dokument.tips,
2015) menjelaskan bahwa “spesifikasi file adalah format yang diperlukan dan harus
diikuti dalam rangka untuk data file yang akan diproses”.
Dibawah ini terdapat beberapa jenis tipe data yang sering digunakan
menurut (Azam, 2019), yaitu:
1. Integer
Jenis tipe data yang satu ini dapat didefinisikan sebagai bilangan bulat. Artinya
suatu program yang menggunakan tipe data Integer ini tidak mendukung
penggunaan huruf. Selain itu bilangan yang digunakan juga haruslah bulat (tidak
mengandung pecahan desimal). Contoh tipe data integer adalah 8, -12, 205, dan
lain – lain.
2. Float
Tipe data Float seringkali juga disebut tipe data bilangan real. Jika pada Integer
18
tidak mengenal karakter pecahan atau desimal, maka pada tipe data Float bisa
dituliskan karakter desimal (berkoma). Dalam tipe data Float juga terdapat tipe
data Double yang juga mendukung bilangan berkoma. Contoh tipe data float
adalah 3,14 atau 1,2.
3. Char
Jenis tipe data berikutnya adalah Char, tipe data ini biasanya terdiri dari suatu
angka, huruf, tanda baca atau bahkan karakter khusus. Dibutuhkan 1 byte atau 8
bit ruang di dalam memori agar dapat menyimpan sebuah karakter. Dalam Bahasa
pemrograman tipe data char tidak memiliki batasan dan biasanya menggunakan
tanda baca kutip ganda (“) di bagian depan serta belakang. Seringkali juga
penulisan karakter kosong digantikan dengan tulisan “null”.
4. String
Jenis tipe data selanjutnya disebut String yang terdiri dari kumpulan karakter
dengan panjang tertentu, dan seringkali dianggap sebagai tipe data dasar. Hal ini
dikarenakan hingga saat ini tipe data String paling sering digunakan oleh para
programmer. Hampir sama dengan Char, penulisan karakter String dalam Bahasa
pemrograman juga diawali dan diakhiri dengan kutip ganda serta mengenal
penulisan “null” untuk karakter kosong.
5. Array
Terakhir adalah tipe data Array dan termasuk tipe data composite karena dapat
menyimpan. Data yang tersimpan dalam tipe data Array juga termasuk bertipe
sama atau homogen. Dalam Bahasa pemrograman penggunaan tipe data Array
tidak langsung di deklarasikan seperti tipe data lain, namun seringkali memegang
peranan penting terhadap penggunaan data agar lebih terstruktur.
19
2.1.10. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah sebuah proses pemenuhan kebutuhan aktivitas atau
kegiatan orang lain secara langsung. Hal ini juga disampaikan oleh Brata dalam
(Rangkuti, 2016) yang menjelaskan bahwa “pelayanan adalah segala usaha
penyediaan fasilitas dalam rangka mewujudkan kepuasan para calon pembeli atau
pelanggan sebelum atau sesudah terjadinya transaksi”.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam
(seputarpengetahuan, 2016) menerangkan bahwa “pelayanan merupakan suatu usaha
untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan orang lain”. Dari
kedua pendapat tersebut, dapat dinyatakan bahwa pelayanan adalah suatu usaha
penyediaan fasilitas untuk membantu atau mengurus apa yang diperlukan pelanggan.
2.1.11. Pengertian Java
Java adalah bahasa pemrogramam yang banyak digunakan pada saat ini,
karena mudah dipahami dan mudah diaplikasikan dalam kegiatan yang berhubungan
dengan akuntansi pada sebuah perusahaan. Menurut Sun Microsysystem dalam (Haqi
& Setiawan, 2019) mengemukakan bahwa “java adalah nama untuk sekumpulan
tekonologi yang digunakan untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada
komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan”.
Adapun pendapat menurut (Hambali, 2015) yang menerangkan bahwa
“java adalah sebuah bahasa pemrograman komputer kompilasi bytecode yang tidak
bergantung pada sistem operasi atau platform dan termasuk berbasis pada object
oriented programming”. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa java
adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat dan menjalankan
perangkat lunak pada komputer.
20
2.1.12. Pengertian NetBeans IDE
Netbeans IDE merupakan sebuah software yang digunakan untuk
membuat sebuah program berbasis dekstop atau web. Hal ini sependapat dengan
teori (Haqi & Setiawan, 2019) yang menjelaskan bahwa “Neatbeans IDE adalah
sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk pemrogram menulis,
mengompilasi, mencari kesalahan, dan menyebarkan program”.
Sedangkan pendapat menurut (Rusli, Negara, & Atmojo, 2016) yang
mendefinisikan bahwa “netbeans IDE merupakan software teks editor sebagai tempat
menuliskan dan pengeksekusi program java”. Dari definisi tersebut, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa Netbeans IDE merupakan software yang dapat digunakan
untuk menuliskan dan pengeksekusi program java.
2.1.13. Pengertian XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak yang mendukung banyak sistem operasi.
Yang mempunyai fungsi sebagai server. Definisi ini sama seperti teori yang
disampaikan oleh (Haqi & Setiawan, 2019) yang mendefinisikan bahwa “XAMPP
adalah perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”.
Adapun teori lain yang berpendapat mengenai XAMPP yaitu menurut
Wicaksono dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) menjelaskan bahwa “XAMPP
adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan
menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal”.
Sebagai informasi, kata XAMPP merupakan singkatan dari:
1. X: berarti program ini dapat dijalankan diberbagai platform, misalnya Windows,
Linux, mac OS, dan Solaris.
21
2. A: Apache, merupakan aplikasi web server, dan bertugas untuk menghasilkan
halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh
pembuat halaman web.
3. M: MySQL, merupakan aplikasi database server.
4. P: PHP, bahasa pemrograman lainnya yang serupa, dan lain sebagainya.
2.1.14. Pengertian MySQL
MySQL merupakan salah satu perangkat lunak yang berfungsi sebagai
wadah untuk menyimpan data. Definisi ini juga seperti yang disampaikan oleh (Haqi
& Setiawan, 2019) yang menjelaskan bahwa “MySQL adalah sebuah perangkat
lunak sistem manajemen basis data SQL dan database management system (DBMS)
yang multithread dan multi-user”.
Sedangkan menurut Arief dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)
mengemukakan bahwa “MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu
jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun
aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa MySQL merupakan perangkat lunak yang
digunakan untuk membangun aplikasi web sebagai pengelolaan datanya.
2.1.15. Pengertian phpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah aplikasi yang digunakan untuk membuat database.
Hal tersebut juga disampaikan oleh (Haqi & Setiawan, 2019) yang menjelaskan
bahwa “phpMyAdmin adalah bagian untuk mengelola database MySQL yang di
komputer”.
22
Sedangkan pendapat menurut Putri dalam (Hikmah, Supriadi, &
Alawiyah, 2015) mendefinisikan bahwa “phpMyAdmin merupakan aplikasi yang
dapat digunakan untuk membuat database, pengguna (user), memodifikasi tabel,
maupun mengirim database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan
perintah (command)”. Maka secara garis besar pengertian phpMyAdmin adalah
sebuah aplikasi yang digunakan untuk membuat database, memodifikasi tabel,
maupun mengirim database.
2.1.16. Tipe File dalam Database
Menurut (Jamil, 2017) tipe file yang terdapat dalam database ada 6, yaitu:
1. File Induk (master file)
a. File induk acuan (reference master file): file induk yang recordnya relatif statis,
jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file mata pelajaran.
b. File induk dinamik (dynamic master file): file induk yang nilai dari record-
recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (update) sebagai hasil dari
suatu transaksi. Misalnya file induk data barang, setiap saat harus di up-date
bila terjadi transaksi.
2. File transaksi (transaction file)
File ini bisa disebut file input, digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi
yang terjadi. Misalnya file penjualan yang berisi data hasil transaksi penjualan.
3. File Laporan (report file)
File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan
ditampilkan.
4. File Sejarah (history file)
File ini bisa disebut file arsip (archival file), merupakan file yang berisi data masa
23
lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.
5. File Cadangan (backup file)
File ini merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di dalam database pada
suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file
database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.
6. File Kerja (working file)
File ini merupakan file sementara untuk suatu proses program untuk menghemat
memori dan akan dihapus kembali bila proses selesai.
2.1.17. Pengertian Model Waterfall
Model waterfall adalah sebuah metode yang digunakan untuk proses
pengembangan software yang terdiri dari beberapa prosedur. Hal ini juga diperjelas
oleh seorang ahli yang berpendapat mengenai model waterfall, yaitu menurut Rosa
dalam (Sundari, 2016) mengemukakan bahwa “model waterfall yaitu model yang
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut
dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung menurut”.
Dibawah ini terdapat tahapan dari model waterfall, yaitu:
1. Analisa sistem
Menganalisa sistem proses pembuatan berita sampai dengan penyebaran berita.
2. Desain
Desain perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antar muka, dan prosedur pengkodean.
3. Pengkodean
Desain ditranslasikan kedalam program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat.
24
4. Pengujian
Pengujian pada perangkat lunak dari segi logika dan fungsional.
5. Pendukung dan Pemeliharaan
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
perangkat lunak kembali.
2.2. Peralatan Pendukung
Dalam merancang sebuah sistem, diperlukan peralatan pendukung yang dapat
mendukung dalam perancangan sistem yang kita butuhkan. Peralatan pendukung
merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan model dari suatu
sistem dimana simbol, lambang dan diagram menunjukkan secara tepat rancangan
yang nantinya akan dibuat. Peralatan pendukung yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
2.2.1. Pengertian Unified Modelling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) merupakan diagram yang digunakan
untuk merancang sebuah sistem. Unified Modeling Language (UML) terdiri dari
beberapa jenis diagram, namun yang paling sering digunakan yaitu use case
diagram, activity diagram, sequence diagram dan deployment diagram. Adapun
pengertian UML menurut Widodo dan Herlawati dalam (Febrianto & Samsimar,
2018) yang mendefinisikan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah
bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan sematik”.
Dibawah ini terdapat beberapa jenis diagram UML, yaitu:
1. Use Case Diagram
Menurut (Febrianto & Samsinar, 2018) diagram use case menggambarkan
kebutuhan yang diharapkan dari sebuah sistem.
25
Sumber: Febrianto & Samsinar (2018)
Gambar II.4.
Contoh Use Case Diagram Pelayanan Jasa Service Kendaraan
2. Deployment Diagram
Menurut (Febrianto & Samsinar, 2018), Deployment Diagram adalah diagram
yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).
Sumber: Febrianto & Samsinar (2018)
Gambar II.5.
Contoh Deployment Diagram Pelayanan Jasa Service Kendaraan
3. Sequence Diagram
Menurut (Febrianto & Samsinar, 2018) Sequence diagram mendeskripsikan
interaksi antara aktor dengan sistem.
26
Sumber: Febrianto & Samsinar (2018)
Gambar II.6.
Contoh Sequence Diagram Pelayanan Jasa Service Kendaraan
27
4. Activity Diagram
Menurut (Febrianto & Samsinar, 2018) Activity Diagram adalah diagram yang
memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
Sumber: Febrianto & Samsinar (2018)
Gambar II.7.
Contoh Activity Diagram Pelayanan Jasa Service Kendaraan
28
2.2.2. Pengertian Blackbox Testing
Blackbox testing adalah pengujian suatu program yang bertujuan untuk
mengetahui program tersebut sesuai dengan desain yang sudah dibuat atau tidak.
Adapun pendapat menurut (GreenIT, 2018) yang mengemukakan bahwa “blackbox
testing adalah suatu pengujian yang dilakukan hanya untuk mengamati hasil dari
eksekusi pada software tersebut”.
Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Fridayanthie &
Mahdiati, 2016) menjelaskan bahwa “black-box testing adalah perangkat lunak dari
segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Dengan
demikian bahwa definisi blackbox testing tersebut adalah suatu perangkat lunak yang
dilakukan untuk menguji dan mengamati hasil dari eksekusi sebuah program.
2.2.3. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah diagram yang
digunakan untuk mendesain database. Hal ini sependapat dengan teori yang
dijelaskan menurut Kristanto dalam (Mayangky & Suharyanto, 2018) bahwa “Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang secara konseptual
memetakan hubungan antar penyimpanan pada diagram yang digunakan untuk
melakukan pemodelan terhadap struktur data dan hubungannya dan untuk
mengurangi tingkat kerumitan penyusunan sebuah database yang baik”.
29
Persyaratan
id_persyaratan*
Jenis_sttlp
persyaratanId_petugas
Id_registrasi
mempunyai
mempunyai memiliki
SKTLK
id_sktlk*
tgl_sktlk
noidentitas_
kehilangan
Waktu
kejadian Tmpt_kejadian
Id_registrasi
Id_petugas
mempunyai dimiliki
STTP/SIK
Bentuk
tgl_sttp_sik
id_sttp_sik*
Bentuk_lain
Jenis_surat
kegiatan
rangka
jml_pesertakerja_lain
no_telp
tembusan
kerja
tmp_kegiatan
tgl_kegiatan
organisasi
png_jawab
id_registrasi
alamat
Id_petugas
No.surat
mempunyai dimiliki Registrasi
status
No_telp
id_registrasi*
Jns_kelamin
Id_petugas
agama
kebangsaan
tgl_registrasi
No_identitas
Tempat_lhr
Nama_plpr
pekerjaan
password
alamat
Tgl_lhr
kota
PETUGAS
Satker
Username
Nama_petugas
Password
Jabatan
pangkat
id_petugas*
organisasi
mempunyai LP dimiliki
memiliki
Pelaku
pekerjaan_pelaku
alamat_pelaku
idntitas_pelaku
umur_pelakuid_pelaku*
nama_pelaku
memiliki
Catkrim
pasal
kota
Tgl_perkara
id_catkrim*
Tempat_perkara
SKCK
id_skck*
Rumussidikjari
id_catkrim
tanda_istimewa
Tinggi
Tgl_sampai
RambutTgl_skck
Kulit
Id_registasiMuka
Id_formulir
Id_petugas
memiliki
memiliki Formulir
mempunyai
Pertanyaan
jenis_pertanyaan
id_pertanyaan*
pertanyaan
memiliki
Id_registrasi
Id_pertanyaan
Waktu_kegiatan
Tempat_kegiatan
tindakan
id_lp*Id_saksi
Id_catrim
tgl_lp
Id_petugas
Id_pelaku
No_surat
memiliki
memiliki
Jawaban
id_jawaban
jawaban
memiliki
Saksi
Pekerjaan_saksi
alamat_saksi
nama_saksi umur_saksi
ttl_saksi
agama_saksi
id_saksi*
Nama_sdr_kndng
pekerjaan_sdr_kndng
Umur_sdr_kndng
dimiliki
alamat_sdr_kndng
Nama_ibu Nama_ayah
alamat_ayah
alamat_ibu
umur_ibu
umur_ayah
pekeraan_ibu
pekeraan_ayah
agama_ayah
agama_ibu
kebangsaan_ibu
Kebangsaan_ayah
kebangsaan_psngan
foto
No.KITAS_KITAP
id_formulir*
alamat_psngan
umur_psngan
pekeraan_psngan
Nama_psngan
Agama_psngan
tgl_formulir
keperluan
Riwayat
Sekolah
N
N
N
NN
NN
N
N
N
N
N N
N
NN
N N
N
N
1 1 1
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
N
Sumber: Mayangky & Suharyanto (2018)
Gambar II.8.
Contoh ERD Pelayanan Kepolisian
30
2.2.4. Pengertian Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Structured (LRS) merupakan pengelompokan kembali
mengenai database ke dalam bentuk tabel-tabel. Hal ini sama seperti teori menurut
Kristanto dalam (Mayangky & Suharyanto, 2018) yang menjelaskan bahwa “Logical
Record Structured (LRS) adalah adalah representasi dari struktur record-record pada
tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.
Tabel_Persyaratan
Id_persyaratan*
jenis_sttlp
persyaratan
id_petugas**
id_regristrasi**
Tabel_SKTLK
id_sktlk*
tgl_sktlk
Waktu_kejadian
Temapt_kejadian
Kejadian
noidentitas_kehilangan
id_registrasi**
id_petugas**
Tabel_petugas
id_petugas*
Nama_petugas
Pangkat
Jabatan
Satker
Username
Password
Tabel_Registrasi
Id_registrasi*
Tgl_registrasi
No_identitas
Nama_pelapor
Tempat_lhr
Agama
Alamat
Kota
No_telp
Pekerjaan
Jns_Kelamin
Status
Kebangsaan
password
Id_petugas**
Tabel_STTP/sik
id_sttp_sik
tgl_sttp_sik
no.surat
Jenis_surat
Bentuk
Bentuk_lain
organisasi
png_jawab
kerja_lain
kerja
alamat
no_telp
tmp_kegiatan
kegiatan
tgl_kegiatan
rangka
jml_peserta
tembusan
id_registrasi**
id_petugas**
Tabel_jawaban
id_jawaban*
Jawaban
id_pertanyaan**
Tabel_pelaku
id_pelaku**
identitas_pelaku
nama_pelaku
umur_pelaku
alamat_pelaku
pekerjaan_pelaku
Tabel_Pertanyaan
id_pertanyaan*
jenis_pertanyaan
pertanyaan
id_jawaban
id_skck
id_lp
Tabel_formulir
id_formulir*
tgl_formulir*
Keperluan
No_passport
No.KITAS/KITAP
Foto
Nama_psngan
umur_psngan
Agama_psngan
Kebangsaan_psngan
Pekerjaan_psngan
Alamat_psngan
Nama_ayah
umur_ayah
Agama_ayah
Kebangsaan_ayah
Pekerjaan_ayah
alamat_ayah
Nama_ibu
umur_ibu
Agama_ibu
Kebangsaan_ibu
Pekerjaan_ibu
Alamat_ibu
Nama_sdr_kndung
Umur_sdr_kndung
pekerjaan_sdr_kndung
almt_sdr_kndung
Riwayat_sekolah
id_pertanyaan**
1
Tabel_saksi
id_saksi**
nama_saksi
umursaksi
ttl_saksi
agama_saksi
Pekerjaan_saksi
alamat_saksi
Tabel_catkrim
id_catkrim*
Pasal
tgl_perkara
Tempat_perkara
Kota
Tabel_LP
Id_lp*
No_surat
Tgl_lp
Waktu kejadian
Tempat_kejadian
Tindakan
Id_registrasi**
Id_pelaku**
Id_saksi**
Id_catkrim**
Id_petugas**
Id_persyaratan**
Tabel_SKCK
id_skck*
Tgl_skck
Tgl_sampai
Rambut
Tinggi
Muka
Tanda_istimewa
Kulit
Rumus_sidik_jari
id_catkrim**
id_registrasi**
id_formulir**
id_petugas**
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 1
N
N
N
N
NN
N
N
N
N
N
N
N
NN
N
NN
Sumber: Mayangky & Suharyanto (2018)
Gambar II.9.
Contoh LRS Pelayanan Kepolisian