BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum...
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori-teori Dasar / Umum
Berikut adalah teori-teori umum yang dipergunakan sebagai acuan penulisan.
2.1.1 Network
Network atau jaringan adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang
masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi yang saling
berhubungan dan melakukan komunikasi antara satu dengan yang lainnya.
Hubungan antar komputer tersebut tidak terbatas berupa kabel tembaga saja,
namun juga bisa melalui fiber optic, gelombang microwave, infrared, bahkan
melalui satelit (Tanenbaum, p10, 2003).
Secara umum tujuan dari jaringan komputer adalah :
a. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, Central
Processing Unit (CPU), memori dan harddisk.
b. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
c. Akses informasi.
Berdasarkan jenis jangkauannya network dapat dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu :
a. Local Area Network (LAN)
(LAN) adalah sebuah jaringan komputer yang dibatasi oleh area geografis
yang relatif kecil dan umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti
8
perkantoran atau sekolahan dan biasanya ruang lingkup yang dicakupnya tidak
lebih dari 2 km2 (Stallings, p425, 2006).
Ciri-ciri LAN adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang sempit atau terbatas.
3. Menghubungkan peralatan yang berdekatan.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan suatu jaringan besar yang biasanya meliputi suatu kota
atau universitas besar. MAN memiliki transfer data kecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan,
dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. MAN
memiliki jangkauan antara 10 km hingga 50 km.
c. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan yang ruang lingkupnya sudah terpisahkan oleh
batas geografis dan biasanya sebagai penghubungnya sudah menggunakan
media satelit ataupun kabel bawah laut (Stallings, p9, 2006).
9
2.1.2 Topologi
Topologi jaringan adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun
secara logic yang digunakan untuk membangun hubungan antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Ada beberapa jenis topologi, yaitu:
a. Bus
Topologi bus banyak digunakan di awal penggunaan jaringan komputer dan
bisa dikatakan sebagai topologi yang paling sederhana apabila dibandingkan
dengan topologi lainnya. Pada topologi bus, komputer dalam jaringan
dihubungkan antara satu dengan lainnya dengan membentuk seperti barisan
melalui satu kabel.
Gambar 2.1. Bus Topology
Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain. Sedangkan, kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
10
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan.
b. Star
Topologi star merupakan topologi jaringan dimana masing-masing
workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Pada Topologi
star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi
jaringan. Jika hub terganggu (rusak) maka semua node yang di hubungkan ke
hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi.
Gambar 2.2. Star Topology
11
Keuntungan menggunakan topologi star yaitu:
1. Fleksibilitas tinggi.
2. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak
menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik kabel
menuju hub.
3. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat
salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak akan
mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel yang putus
yang tidak dapat digunakan.
5. Jumlah pengguna komputer lebih banyak dari pada topologi bus.
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
1. Boros kabel.
2. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
c. Ring
Pada topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya,
dengan komputer terakhir terhubung ke komputer yang pertama.
12
Gambar 2.3. Ring Topology
Topologi ring bekerja dengan melakukan token passing. Pesan singkat yang
disebut dengan token dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer
menginginkan untuk mengirim informasi ke komputer yang lain. Komputer
tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan
menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara
berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke
komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau
token kembali ke komputer pengirim (asal pengirim pesan). Komputer
penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi mengindikasikan
bahwa pesan sudah diterima.
Keuntungan dari penggunaan topologi ring:
1. Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer
mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
13
2. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat
dihindarkan.
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:
1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
2. Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi
ring.
3. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
4. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
d. Hirarcy
Topologi Hirarcy merupakan topologi yang terdiri dari komputer induk
(root), yang dihubungkan dengan node lain secara bertingkat. Tingkat yang
lebih tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja dari tingkat di bawahnya.
e. Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
14
Gambar 2.4. Mesh Topology
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada
jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu
karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port
Input/Output (I/O ports).
Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:
1. Fault tolerance.
2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan
yang berlebih.
3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
15
Kerugian dari penggunaan topologi mesh:
1. Sulit melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah
komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat
jumlahnya.
2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
f. Hybrid
Topologi Hybrid adalah topologi dengan penggabungan beberapa topologi.
Misalkan gabungan dari topologi ring dan topologi star, atau gabungan antara
topologi tree dan topologi star, atau malahan gabungan ketiga topologi
tersebut; star,ring dan tree. Dimana sebenarnya penggabungan ini adalah hasil
penggabungan fisik jaringan itu sendiri.
2.1.3 Protocol
Protocol adalah serangkaian aturan yang mengatur operasi unit-unit
fungsional agar komunikasi bisa terlaksana (Tanenbaum, p27, 2003). Sebuah
protocol menjelaskan syntax, semantics, dan sinkroniasi komunikasi yang di
implementasi pada hardware atau software, ataupun keduanya.
16
Jenis-jenis protocol pada umumnya adalah :
a. Internet Protocol (IP)
IP adalah suatu metode atau protocol yang mengatur bagaimana suatu
data dikirim dari satu komputer ke komputer yang lain dalam suatu jaringan
komputer. Setip perangkat keras (host) yang berada dalam jaringan internet
setidaknya memiliki satu alamat IP Address bersifat unik yang membedakan
dengan host lain. Pengalamatan IP terbagi menjadi 5 kelas, yaitu:
1. Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Alamat
oktet awal pada IP kelas A bernilai 0-126. Nilai 127 tidak diijinkan
karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Cmmunication (IPC) di
dalam mesin yang bersangkutan.
2. Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah
hingga besar. Oktet pertama kelas B bernilai 128-191.
3. Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Nilai dari
oktet pertama kelas C dimulai dari 192 sampai 223.
4. Kelas D
Alamat kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast,
sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Nilai dari oktet pertama kelas
ini selalu dimulai dari 224-239.
17
5. Kelas E
Alamat IP kelas E tidak digunakan untuk umum karena bersifat
“ekperimental” atau percobaan yang dicadangkan untuk digunakan pada
masa depan. Nilai dari oktet pertama kelas ini selalu di mulai dari 240-
255.
b. Open Systems Interconnection (OSI) 7 Model
Model referensi OSI dikenalkan pada tahun 1984 yang menyediakan
suatu standar desain komunikasi pada jaringan komputer yang memiliki
kompatibilitas yang tinggi antara produk atau teknologi yang dikembangkan
oleh beberapa perusahaan pembuat peralatan jaringan komputer yang
berbeda. Model referensi OSI dapat digunakan untuk memvisualisasikan
bagaimana informasi atau paket data berjalan di dalam aplikasi atau program
melalui media komunikasi menuju ke aplikasi atau program lainnya yang
terletak pada komputer yang lain pada satu jaringan meskipun penerima
maupun pengirim memiliki media jaringan yang berbeda (Tanenbaum, p37,
2003).
Pada model referensi OSI ada tujuh layer yang pada tiap layernya
mengilustrasikan fungsi-fungsi Jaringan. Ketujuh layer tersebut adalah:
1. Application Layer
Layer ini adalah layer yang paling dekat dengan pengguna, layer ini
menyediakan sebuah layanan jaringan kepada pengguna aplikasi. Layer
ini berbeda dengan layer lainnya yang dapat menyediakan layanan
18
kepada layer lainnya. Contohnya: program pengolah data, email, FTP,
dll.
2. Presentation Layer
Layer ini mengelola informasi yang disediakan oleh layer aplikasi supaya
informasi yang dikirimkan dapat dibaca oleh layer aplikasi pada sistem
lain. Jika diperlukan layer ini dapat menerjemahkan beberapa data format
yang berbeda, kompresi dan enkripsi.
3. Session Layer
Sesuai dengan namanya, layer ini berfungsi untuk menyelenggarakan.
Mengatur, dan memutuskan sesi komunikasi. Session layer menyediakan
servis kepada presentation layer. Layer ini juga mengsinkronisasi dialog
diantara dua host presentation layer dan mengatur pertukaran data.
4. Transport Layer
Layer ini berfungsi sebagai pemecah informasi menjadi paket-paket data
yang akan dikirim dan penyusun kembali paket-paket data menjadi
sebuah informasi yang diterima. Batasan antara session layer dan
transport layer dapat dikaitkan dengan batasan antara logical dan
physical protokol, dimana application, presentation dan session layer
dibawah berhubungan dengan cara pengiriman data. Transport layer juga
berfungsi menyediakan servis metode pengiriman data untuk melindungi
layer di atasnya dari implementasi detail layer di bawahnya.
19
5. Network Layer
Network layer menyediakan transfer informasi diantara ujung sistem
melewati beberapa jaringan komunikasi berurutan. Layer ini dapat
melakukan pemilihan jalur terbaik dalam komunikasi jaringan yang
terpisah secara geografis (Path Selection).
6. Data Link Layer
Data link layer berfungsi menghasilkan alamat fisik (Physical
Addressing), pesan-pesan kesalahan (error notification), pemesanan
pengiriman data (flow control).
7. Physical Layer
Physical layer berkaitan dengan karakteristik tinggi tegangan, periode
perubahan tegangan, lebar jalur komunikasi (bandwidth), jarak
maksimum komunikasi dan konektor.
Membagi sebuah jaringan ke dalam 7 buah layer memiliki keuntungan
sebagai berikut:
1. Memecah komunikasi jaringan ke bagian yang lebih kecil atau sederhana.
2. Standarisasi komponen-komponen jaringan yang dikembangkan oleh
beberapa perusahaan yang berbeda.
3. Memungkinkan peralatan jaringan dan perangkat lunak yang berbeda
dapat berkomunikasi satu sama lain.
4. Mencegah perubahan pada satu layer yang dapat mengganggu kinerja
layer yang lain.
20
5. Memecah model komunikasi jaringan ke bentuk yang lebih sederhana
untuk lebih mudah dipelajari.
Gambar 2.5 OSI 7 Layer
c. Transmission Control Protocol (TCP)/IP Model
TCP dibuat dengan fungsi khusus untuk menyediakan konektivitas end to
end yang dapat diandalkan pada internetwork yang tidak baik. TCP juga
didesain agar dapat beradaptasi secara dinamis terhadap semua jenis
perangkat internetwork dan tahan terhadap berbagai macam gangguan
(Tanenbaum, p532, 2003).
TCP pertama kali diperkenalkan pada Request For Comments (RFC) 793.
21
TCP bekerja melalui end point dari sender dan receiver yang dinamakan
sockets. Setiap socket memiliki nomor socket (address) yang terdiri dari ip
address dari host dan 16-bit nomor local pada host tersebut, yang disebut
juga port. Port di bawah 1024 disebut juga well known ports dan disediakan
untuk layanan standard.
Beberapa contoh port yang disediakan beserta layananya.
Port Protocol Fungsi
21 FTP File transfer
23 Telnet Remote login
25 SMTP E-mail
69 TFTP Trivial file transfer protocol
79 Finger Lookup information about
user
80 HTTP World Wide Web
110 POP-3 Remote e-mail access
Tabel 2.1. Tabel Port
Semua koneksi TCP bersifat Full-Duplex dan Point-to-Point. Full Duplex
berarti semua lalu lintas data berjalan dua arah secara bersamaan. Point-to-
Point adalah setiap koneksi harus benar-benar memiliki dua end point.
Sehingga dapat disimpulkan TCP tidak mendukung multicasting atau
broadcasting (Tanenbaum, p534, 2003).
22
Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan "Three-way
Handshake". Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi
terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh
kedua pihak. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah
segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang
hendak diajak untuk berkomunikasi).
2. Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan
acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.
3. Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host
kedua.
TCP menggunakan proses Three-way Handshake ini kembali untuk
mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang
terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua
data yang ditransmisikan telah diterima dengan baik.
d. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan
untuk sistem informasi terdistribusi. Hingga kini, ada dua versi utama dari
protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk
setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang
sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih
23
cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan
koneksi berulang-ulang.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan
server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser), memulai permintaan
dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server webhosting
tertentu. Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan
user agent. Server merespon dengan menyimpan sumber daya seperti berkas
HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent
dan juga origin server, terdapat penghubung, seperti proxy, gateway, dan
juga tunnel.
HTTP tidak terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP
merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui
Internet. HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol lain di atas internet
atau di atas jaringan lainnya. Tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol
lapisan transport yang dapat diandalkan.
e. Simple Network Management Protocol (SNMP)
SNMP adalah standar manajemen jaringan yang mampu mengatur tidak
hanya internet tetapi juga intranet dan juga jaringan telekomunikasi selama
jaringan beroperasi dengan menggunakan protokol TCP/IP. Bahkan SNMP
dapat mengatur elemen jaringan yang tidak beroperasi pada protocol TCP/IP
melalui proxy agent (Subramanian, p141, 2000).
SNMP merupakan Network Management System (NMS) yang paling
24
umum dipakai. Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi
yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan
TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk
menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan
perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka,
dan mengatur bagaimana mereka beroperasi. SNMP memiliki keunggulan
dalam struktur protokol yang simpel dan sedikit memakai sumber daya
processor dan network.
Dalam me-manage sebuah jariangan SNMP menggunakan berapa elemen
penting, diantaranya :
1. Management station.
2. Management agen.
3. Management information base.
4. Network management protocol.
SNMP memiliki beberapa kemampuan penting sebagai berikut :
1. Get : Memungkinkan management station untuk mendapatkan nilai
dari suatu objek pada agent.
2. Set : Memungkinkan management station untuk mengatur nilai suatu
objek pada agent.
3. Notify : Memungkinkan agent untuk memberitahu management
station akan peristiwa-peritiwa yang terjadi.(Stallings, p240, 2006).
25
2.1.4 Interconnected-Networking (Internet)
Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung satu dengan yang
lainnya. Internet hampir sama dengan LAN, tetapi memiliki area koneksi yang
lebih luas, yaitu seluruh dunia. (Darma. Jarot S dan Shenia Ananda, p1, 2009).
Sebuah komputer pengguna (client komputer) yang hendak dihubungkan ke
jaringan internet, pada awalnya harus terhubung ke sebuah Server. Dengan adanya
sebuah server yang mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam
internet yang diminta oleh beberapa client server, sehingga komputer client dapat
mengakses website, chatting, email, dan lain sebagainya. Penghubung antara
server dan client komputer untuk menterjemahkan beragam bahasa komputer
disebut protokol. Jika anda mengakses sebuah alamat misalnya http:// yang artinya
adalah hypertext transfer protocol dan itu tandanya anda telah terhubung dengan
jaringan komputer. Kemudian untuk mengenal masing-masing jutaan client
komputer di dunia internet, maka masing-masing komputer memiliki alamat
Internet Protocol (IP) masing-masing. Alamat IP atau yang sering juga disebut IP
Address akan memberikan informasi dari paket mana berasal dan akan ditujukan
ke mana sebuah data. Selain IP Address juga ada perangkat yang paling popular di
dunia Internet, yaitu Web Browser. Agar client komputer yang anda gunakan
dapat melihat informasi yang dikirim dari server, maka dibutuhkan perangkat
internet browser. Internet browser yang paling terkenal sejauh ini adalah Internet
Explorer, Mozilla Firefox, Opera dan lain sebagainya.
26
2.1.5 Hardware
Berikut adalah hardware-hardware umum yang digunakan dalam sebuah
jaringan komputer :
a. Switch
Switch pada awalnya merupakan perangkat bridge dengan banyak port
(multiport), meskipun memiliki fungsionalitas yang jauh berbeda, dan tetap
sebagai perangkat lapisan 2. Umumnya switch memiliki 12 atau 24 port,
namun banyak di antaranya yang bersifat modular dan dapat memiliki
beberapa ratus port.
Selain itu, perbedaan switch dengan bridge yaitu, switch dapat menangani
beberapa sambungan sekaligus pada saat yang bersamaan. Tiap-tiap port
100Base-TX pada switch dapat mengirim dan menerima frame-frame secara
bersamaan atau biasa disebut dengan Full-Duplex.
Switch juga memiliki sejumlah buffer. Buffer-buffer ini adalah memori
yang dapar digunakan untuk menyimpan frame-frame, hingga frame-frame
tersebut dapat ditransmisikan kembali. Hal ini sangat berguna, terutama
ketika terdapat banyak komponen jaringan yang melakukan koneksi ke satu
komponen jaringan yang sama, dan secara bersama-sama pula mengirimkan
data dalam jumlah yang melebihi kapasitas jalur komunikasi yang ada.
Dalam kasus ini, frame-frame harus menunggu di dalam buffer hingga
bandwidth jalur komunikasi tersedia kembali.
Terdapat dua jenis switch yang umum digunakan:
27
• Switch “store-and-forward”. Switch menerima dan menyimpan
seluruh frame secara utuh di dalam buffer, sebelum mengirim
kembali frame tersebut. Hal ini memungkinkan switch membaca dan
menghitung checksum yang terdapat di akhir frame, guna memastikan
bahwa frame tidak rusak.
• Switch “cut-through”. Switch hanya membaca field alamat tujuan
pada header lapisan 2 frame, sebelum mengirim kembali frame
tersebut. Switch-switch tipe ini meneruskan frame apapun yang
diterimanya, termasuk yang mengalami kerusakan dan frangmentasi,
namun memang memiliki kinerja yang lebih cepat dibandingkan tipe
“store-and-forward”. (ED Tittel, p43, 2004)
Gambar 2.6. Switch
28
b. Router
Router berperan sebagai “garis pembatas” di antara domain-domain yang
berbeda. Router dapat membaca dan mengambil keputusan berdasarkan
informasi pada header lapisan 3, seperti header-header TCP/IP dan
Internetwork Packet Exchange (IPX). Dengan demikian, kita dapat
mengatakan bahwa router merupakan sebuah perangkat jaringan lapisan 3.
Fungsi router adalah memeriksa setiap paket yang datang kepadanya dan
menentukan apakah paket tersebut ditujukan ke jaringan IP atau IPX
lokalnya, atau ke sebuah jaringan di luar wilayah router. Apabila tujuan
paket berada di jaringan luar, maka router dapat menemukan jalur dan
meneruskan paket ke jaringan tersebut. Jika tidak, paket akan dihapus atau
dibuang. (ED Tittel, p44, 2004).
Gambar 2.7. Router
c. Server
Server merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang tidak
dapat dipisahkan (Teguh Wahyono, p6, 2007). Seperti namanya, server
bertugas untuk mengelola file, printer, layanan email hingga menangani
29
keamanan jaringan. Server jaringan umumnya mendapat perlakuan khusus,
karena server bekerja non-stop atau 24 jam dalam sehari.
Menurut (Teguh Wahyono, 6, 2007) mengingat tugasnya yang cukup
berat, maka untuk membangun sebuah komputer server diperlukan
spesifikasi khusus mulai dari motherboard, processor, memory, harddisk,
hingga perangkat input-output yang khusus pula. Selain itu juga dibutuhkan
pemikiran mengenai masalah backup storage, penyedian power listrik yang
stabil, pemilihan rak penyimpanan server sampai pada penyedian ruang
server yang khusus.
Menurut (Wahana Komputer, p78, 2006) sebuah server memiliki
beberapa kelebihan dibandingkan dengan komputer desktop, antara lain :
1. Memiliki daya tahan dan kehandalan yang lebih baik dibandingkan
komputer desktop.
2. Mampu memproses data lebih cepat dan efisien.
3. Dapat ditingkatkan kemampuannya untuk menangani backup data dan
keamanan.
4. Mampu mengurangi tingkat kemacetan data sehingga informasi dapat
mengalir secara leluasa dan cepat.
5. Didesain dalam beberapa pilihan yang dapat disesuaikan dengan skala
kebutuhan.
Menurut (Wahana Komputer, p79, 2006) secara umum fungsi dan
kegunaan dari server adalah sebagai berikut :
30
1. File server dan print server, untuk berbagi pakai file dan printer secara
bersama dalam satu jaringan.
2. E-Mail server, misalnya untuk menjalankan sistem Microsoft Exchange.
3. Firewall atau sistem keamanan lainnya.
4. Layanan web internet, misalnya untuk sistem informasi manajemen
online.
5. Database server, misalnya untuk penyimpanan dan pengelolaan data
usaha perusahaan.
Menurut (Wahana Komputer, p79, 2006), berikut faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih server:
1. Jumlah pengguna jaringan.
2. Kebutuhan dan tujuan pemakaian.
3. Jenis software yang akan dijalankan pada software.
4. Kecepatan pemrosesan data.
5. Jumlah processor yang dimiliki.
6. Besar Random Access Memory (RAM) yang tersedia.
7. Seberapa besar kapasitas harddisk dan jenis harddisk controller yang
tersedia.
8. Model fisik server.
9. Jumlah kartu jaringan yang diakomodasi.
10. Kemudahan penambahan drive bagi pem-backup-an sistem dan data.
11. Jenis tool menajemen server yang akan digunakan.
31
12. Layanan support dan maintenance yang ditawarkan vendor.
Gambar 2.8. Server
2.2 Teori-teori Khusus
Berikut adalah teori-teori khusus yang dipergunakan sebagai acuan penulisan.
2.2.1 Network Monitoring
Seorang administrator dituntut untuk mengetahui kondisi keseluruhan
device sistem komputer yang sedang dikelolanya. Status dan performa device
sistem komputer ini perlu diamati untuk menentukan langkah-langkah antisipasi.
Hal yang paling sederhana misalnya, dengan monitoring jaringan yang ada, kita
dapat mengetahui apakah sebuah device sudah aktif atau belum, dan sudah berapa
lama sebuah device tidak aktif. Berbekal informasi seperti itu, seorang
administrator dapat melakukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja
jaringan komputer yang sedang dikelolanya. (Edison Siregar, p139, 2010).
32
Network monitoring adalah sebuah software dengan kemampuan
“menangkap” traffic data, selama data tersebut dapat “dilihat” oleh perangkat
jaringan yang menajalankan software ini. Agar software network monitor dapat
“menangkap” sebuah paket yang dialamatkan padanya atau ke perangkat-
perangkat lainnya di dalam jaringan, hardware interface jaringan harus mampu
bekerja dalam modus terbuka (promiscuous). Sebagian hardware Network
Interface Controller (NIC) yang tersedia di pasaran mampu bekerja dalam modus
ini. Akan tetapi, ketika software network monitor memaksa sebuah hardware NIC
untuk bekerja dalam modus terbuka, sebuah “celah” akan timbul pada sistem
keamanan jaringan anda membiarkan begitu saja piranti-piranti analisis jaringan
anda bekerja tanpa pengawasan yang memadai. (ED Tittel, p98, 2004).
2.2.2 Networking Tools
Berikut jenis network tools yang biasa digunakan untuk melakukan network
monitoring, yaitu :
a. Packet Internet Gopher (Ping)
Ping adalah sebuah program utilitas yang digunakan untuk memeriksa
konektivitas jaringan berbasis teknologi TCP/IP. Dengan menggunakan
utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer terhubung dengan komputer
lainnya atau tidak. Hal ini dilakukan dengan mengirim sebuah paket kepada
alamat IP yang hendak di uji coba konektivitasnya dan menunggu respon
dari komputer tersebut. Utilitas ping diciptakan oleh Mike Muuss pada tahun
33
1983 dengan fungsi awal sebagai alat untuk mendeteksi permasalahan
konektivitas pada IP network.
b. Traceroute
Traceroute diciptakan oleh Van Jacobson pada tahun 1987. Traceroute
merupakan perintah yang berfungsi menunjukkan rute yang dilewati suatu
paket untuk mencapai tujuan pada Internet Protocol network. Ini dilakukan
dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo
Request ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute
yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan
host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
Traceroute sering digunakan sebagai alat untuk mengatasi permasalahan
pada network. Dengan traceroute akan terdeteksi permasalahan router atau
firewall yang mungkin menghalangi lalu-lintas ICMP. Tidak hanya itu
traceroute juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
infrastruktur dari sebuah network.
c. Multi Router Traffic Graph (MRTG)
MRTG adalah sebuah analisis tools yang digunakan untuk memantau
beban trafik pada jaringan, dapat diatur sesuai kebutuhan dan mudah
digunakan. MRTG mengunakan protokol SNMP dan dapat dijalankan baik
dalam lingkungan Windows NT maupun UNIX. MRTG digunakan untuk
menghasilkan graph analisis dari jaringan dan juga perangkat yang
34
terhubung di jaringan tersebut. Graph yang dihasilkan oleh MRTG berupa
file gambar Portable Network Graphics (PNG). Gambar-gambar tersebut
kemudian disatukan dalam sebuah halaman HyperText Markup Language
(HTML) sehingga dapat dilihat melalui web browser.
Pada awalnya MRTG dikembangkan untuk memonitor router interfaces,
namun dengan kemampuan SNMP yang berkembang MRTG dapat juga
digunakan untuk memonitor memory usage, disk usage, dan CPU load dan
lain-lain .
2.2.3 Apache Web Server
Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di
banyak sistem operasi (Unix, Berkeley Software Distribution (BSD), Linux,
Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna
untuk melayani dan menjalankan service situs web pada sebuah komputer.
Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan
protokol HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung
oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis Graphical User Interface (GUI) yang
memungkinkan penanganan server menjadi lebih mudah. Apache merupakan
perangkat lunak open source dan dikembangkan oleh komunitas terbuka yang
terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software
Foundation.
35
Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak open source yang
menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java
System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di
Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di
dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (Netcraft Web
Server Survey, November 2005).
Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang
dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HyperText Transfer Protocol
Daemon (HTTPd) 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap source code-
nya. Karena banyaknya perubahan pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut
server yang memiliki banyak perubahan ("a patchy" server). Tetapi pada halaman
Frequenly Ask Questions situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih
untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena
keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa
mengandung source code dari National Center for Supercomputing Applications
(NCSA).
2.2.4 Hypertext Prepocessor (PHP)
PHP adalah sebuah bahasa script (scripting language) open-source, server
side untuk pemrograman website dinamis yang diintegrasikan kedalam HTML
yang cocok untuk hampir semua web server (Biasanya Apache web server)
(Converse, p1, 2004). Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip dengan Perl, C,
ataupun C++ selain itu PHP juga memiliki fungsi-fungsi spesifik yang digunakan.
36
Tujuan digunakannya bahasa ini adalah untuk memungkinkan pembuatan web
dinamis dengan cepat.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft yang merupakan seorang
programmer C dan digunakan pertama kali untuk menghitung jumlah pengunjung
di dalam website pribadinya. Kemudian ia membuat Personal Home Page Tools
versi 1.0 pada tahun 1995. Kemudian pada tahun 1996 ia kembali membuat PHP
dengan versi 2.0 dengan penambahan kemampuan dapat mengakses basis data dan
dapat terintegrasi dengan kode HTML. Pada tahun 1998 keluarlah PHP versi 3.0
dan versi 4.0 keluar pada Mei 2000 dan sampai saat ini PHP yang dikenal sudah
tersedia dengan versi 5.0.
Sebuah file yang berisi script PHP yang ditandai dengan extension file .php
ini harus terlebih dahulu diterjemahkan didalam web-server yang mendukung
pemrograman PHP sehingga menghasilkan kode HTML lalu diteruskan ke
browser dan ditampilkan kepada pengguna. Program PHP dapat berdiri sendiri
atau dapat juga disisipkan di antara kode HTML. Kode program yang ditulis
dengan PHP diapit dengan tag khas yaitu <?php dan ?>. Tag khas dari php
tersebut digunakan untuk menandai block program dari PHP sehingga dapat
dibedakan seandainya program PHP dibuat dengan cara disisipkan di antara kode
HTML. Walaupun disisipkan di dalam kode HTML, file yang dihasilkan tidak lagi
menggunakan extension file .html / .htm melainkan menggunakan extension file
.php.
Kelebihan utama dari PHP adalah dapat diintegrasikannya PHP dengan
sistem basis data, sehingga data-data yang digunakan dapat disimpan di dalam
37
sebuah basis data. Sistem basis data yang di dukung oleh PHP antara lain :
1. Oracle
2. MySQL
3. PorstegeSQL
4. Sybase
PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi baik dengan platform
windows ataupun UNIX dan turunannya. PHP merupakan perangkat lunak yang
open source dan gratis, bisa didapat di situs resminya http://www.php.net.
Keunggulan lainnya adalah PHP dapat berkomunikasi dengan layanan protocol
seperti Internet Message Access Protocol (IMAP), SNMP, Network News
Transfer Protocol (NNTP), Post Office Protocol (POP3), HTTP dan SMTP.
2.2.5 MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak untuk sistem manajemen basis
data Structured Query Language (SQL) atau SQL Database Management System
(DBMS). MySQL didistribusikan dengan lisensi gratis ataupun berbayar. MySQL
dapat didapatkan secara gratis namun source code-nya dipegang oleh sebuah
perusahaan komersial asal Swedia, MySQL AB dan sekarang perusahaan tersebut
sudah di akuisisi oleh Oracle Corporation.
Sama seperti PHP, MySQL juga dapat berjalan di berbagai sistem operasi
baik dengan platform windows ataupun UNIX dan turunannya. MySQL juga
dapat di integrasikan ke hampir semua bahasa pemrograman dan salah satunya
adalah PHP, PHP sendiri banyak memiliki fungsi untuk mendukung basis data
38
MySQL.
Untuk melakukan administrasi pada sistem basis data MySQL, dapat
menggunakan terminal atau command line yang ada pada sistem operasi ataupun
aplikasi berbasis grafik (GUI) seperti MySQL_Administrator atau MySQL_Query
Browser. Ada pula administrasi yang menggunakan antar muka web salah satu
aplikasi yang popular adalah phpMyAdmin.
2.2.6 Teknologi SMS
Teknologi SMS atau Short Message Service adalah sebuah teknologi
pengiriman pesan person to person melalui media telepon seluler. Teknologi ini
masih popular karena sifatnya yang langsung pada sasaran yaitu pengguna telepon
seluler sehingga pesan bisa langsung disampaikan.
Pesan SMS merupakan pesan yang tersusun dari karakter alfanumerik
dengan kapasitas maksimum 160 byte atau sama dengan 160 karakter. Proses
pengiriman pesan yaitu, pertama pesan diterima oleh SMSC, dimana pesan harus
sesuai dengan telepon seluler yang dituju. Untuk melakukan pengecekan terhadap
telepon seluler yang dituju SMSC mengirim request kepada Home Location
Register (HLR) untuk menemukan roaming (kemampuan dari telepon seluler
menerima sinyal walaupun di luar daerah) dari nomor yang dituju. Lalu HLR
mengirim respon kepada SMSC berupa status aktif/tidak aktif dan posisi roaming
dari telepon seluler tujuan. Jika status telepon seluler tidak aktif maka SMSC akan
menyimpan pesan dalam jangka waktu tertentu, sebaliknya jika status aktif maka
pesan langsung disampaikan dan ketika pesan berhasil dikirim HLR akan memberi
39
tahu SMSC lalu SMSC akan memberikan report kepada pengirim pesan.
Kelebihan dari teknologi SMS :
1. Tarif yang ditetapkan konstan per pengiriman.
2. Praktis, tidak mengharuskan penerima ada ditempat, pesan SMS juga
dapat dilihat kapan saja.
3. Handal, jika data pesan sudah masuk kedalam gateway, maka akan
langsung disampaikan dan diberikan report sesudahnya.
Kekurangan dari teknologi SMS :
1. Jumlah data yang terbatas yaitu sebanyak 160 karakter.
2. Bergantung pada traffic, jika sedang padat maka pesan akan lambat
sampai pada tujuan ataupun ada kemungkinan pesan tidak sampai pada
tujuan.
3. Begantung pada sinyal, jika pengirim atau penerima tidak mendapat
jangkauan sinyal yang baik dari operator maka pesan SMS tidak dapat
dikirim atau diterima.
2.2.7 SMS Gateway
SMS gateway adalah suatu penghubung dalam lalu lintas data melalui media
SMS, baik data yang keluar maupun data yang ke dalam perangkat. SMS gateway
ditempatkan di antara dua SMS Center atau SMSC yang berfungsi untuk
meneruskan pesan SMS dari SMSC satu ke SMSC yang dituju.
40
Gambar 2.9. Ilustrasi sms gateway
Dengan bekembangnya teknologi informasi SMS gateway tidak lagi
berfungsi untuk menghubungkan SMSC satu dengan yang lain tetapi saat ini dapat
juga diartikan sebagai suatu jembatan komunikasi antara perangkat komunikasi,
baik berupa telepon seluler, modem Global System for Mobile (GSM), ataupun
modem Code Division Multiple Access (CDMA) dengan perangkat komputer,
sehingga mempermudah aktivitas dan pengelolaan SMS. Sedangkan masyarakat
umum mengenal SMS gateway sebagai sebuah program yang
mengkomunikasikan sistem operasi komputer, dengan perangkat komunikasi yang
mengirim dan menerima SMS.
Gambar 2.10. Ilustrasi aplikasi sms gateway
SMSC 1 SMS
Gateway SMSC 2
SMSC Protokol 1
SMSC Protokol 2
Aplikasi SMS
Gateway Perangkat komunikasi