BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.mercubuana-yogya.ac.id/701/2/BAB I.pdf · 5. Bagaimana...

23
Computer Science Technical Report CSTR-TR 2/2014 February 11, 2014 azvan S ¸tef˘anescu, Adrian Sandu, and Ionel M. Navon Comparison of POD reduced order strategies for the nonlinear 2D Shallow Water EquationsComputational Science Laboratory Computer Science Department Virginia Polytechnic Institute and State University Blacksburg, VA 24060 Phone: (540)-231-2193 Fax: (540)-231-6075 Email: [email protected] Web: http://csl.cs.vt.edu Innovative Computational Solutions arXiv:1402.2018v1 [cs.NA] 10 Feb 2014

Transcript of BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.mercubuana-yogya.ac.id/701/2/BAB I.pdf · 5. Bagaimana...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.mercubuana-yogya.ac.id/701/2/BAB I.pdf · 5. Bagaimana unjuk kerja sistem pakar diagnosa jenis karies gigi? 1.3 Tujuan Penelitian ini bertujuan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kesehatan gigi khususnya gigi berlubang (caries) masih menjadi

persoalan serius di Indonesia. Data kementerian kesehatan menyebutkan hampir

80% penduduk Indonesia mengalami karies gigi. Dari survei juga terungkap hanya

38% anak yang menjaga pola makan dengan baik, 37% mendatangi dokter gigi

enam bulan sekali, dan 60% memiliki karies gigi (Hajrah & Hartati, 2014).

Gigi sangat rentan dengan kuman, walaupun bentuknya kecil dan

terkadang kurang mendapat perhatian tetapi dapat mempengaruhi kesehatan pada

manusia, karena dari gigi yang bermasalah dapat menimbulkan penyakit lain yang

mempunyai resiko bagi kesehatan yang lebih tinggi, namun hal yang patut

disayangkan karena tingkat kepedulian masyarakat pada kesehatan gigi umumnya

masih rendah. Sehingga mereka tidak memperdulikan kesehatan gigi mereka

sendiri (Seruni & Suvi , 2012).

Penyakit gigi dan mulut di Indonesia yang bersumber dari karies gigi

menjadi urutan tertinggi yaitu sebesar 45,68% dan termasuk dalam 10 besar

penyakit yang diderita oleh masyarakat. Hasil penelitian yang dilakukan di Jakarta,

90% anak mengalami masalah gigi berlubang dan 80% menderita penyakit gusi.

Berdasarkan uraian ini, dikembangkan suatu aplikasi “Sistem Pakar Diagnosa Jenis

Karies Gigi Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier”. Metode Naive Bayes

Classifier merupakan sebuah pengklasifikasi probabilitas sederhana yang

mengaplikasikan Teorema Bayes dengan asumsi ketidaktergantungan

(independent) yang tinggi, sehingga diharapkan penelitian sistem pakar ini nantinya

dapat digunakan untuk membantu pasien dan masyarakat pada umumnya untuk

melakukan konsultasi masalah gigi terutama karies.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangeprints.mercubuana-yogya.ac.id/701/2/BAB I.pdf · 5. Bagaimana unjuk kerja sistem pakar diagnosa jenis karies gigi? 1.3 Tujuan Penelitian ini bertujuan

2

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian Sistem Pakar Diagnosa Jenis Karies

Gigi Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier ini adalah :

1. Bagaimana akusisi sistem pakar diagnosa jenis karies gigi?

2. Bagaimana mendesain database sistem pakar diagnosa jenis karies gigi?

3. Bagaimana mendesain motor inferensi sistem pakar diagnosa jenis

karies gigi?

4. Bagaimana mendesain antar muka sistem pakar diagnosa jenis karies

gigi?

5. Bagaimana unjuk kerja sistem pakar diagnosa jenis karies gigi?

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu perangkat lunak berupa

aplikasi sistem pakar diagnosa jenis karies gigi menggunakan metode Naive Bayes

Classifier.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penelitian Sistem Pakar Diagnosa Jenis Karies Gigi

Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier ini adalah :

1. Manfaat untuk masyarakat umum :

Memberikan informasi mengenai pendeteksian jenis karies gigi sejak

dini, sehingga memudahkan dalam melakukan penanganan lebih lanjut

terhadap penyakit karies gigi.

2. Manfaat untuk dokter/klinik :

Memberikan informasi tentang hasil penelitian sehingga dapat

digunakan dalam pendiagnosaan jenis karies gigi.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah klasifikasi karies gigi

berdasarkan kedalamannya dari hasil pemeriksaan gejala-gejala karies gigi yang

ada pada pasien drg. Lisiani Dewi.