BAB-I-IE-JU

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Salah satu kebutuhan hidup manusia adalah sumber daya energi. Ketersediaan sumber daya energi yang bersifat tidak dapat diperbaharui seperti bahan bakar minyak dan gas yang pada saat ini kondisinya semakin menipis merupakan suatu permasalahan penting. Hal ini disebabkan oleh adanya eksploitasi secara terus menerus dalam jumlah besar dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan energi di berbagai sektor bidang. Oleh karena itu, diperlukan adanya solusi untuk dilakukan penelitian-penelitian guna mencari energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak dan bahan bakar gas yang salah satunya adalah panas bumi (Suharno, 2004 ). Energi panas bumi adalah energi sumberdaya alam berupa air panas atau uap yang terbentuk dalam reservoir di dalam bumi melalui pemanasan air bawah permukaan oleh batuan beku panas. Air permukaan yang berasal dari sungai, hujan, danau, laut dan lain-lain meresap menjadi air tanah, mengalir dan bersentuhan dengan tubuh magma atau batuan beku panas tersebut, mendidih serta kemudian membentuk air dan uap panas ( Hydrothermal ). Karena berat jenis, temperatur dan tekanannya, uap dan air panas ini mengalir kembali ke permukaan melalui bidang-bidang rekahan di lapisan kulit bumi (Tim Pertamina, 2007) Dalam ilmu sains, cara yang dapat dilakukan untuk mengekploitasi energi panas bumi adalah dengan memanfaatkan

description

bab 2

Transcript of BAB-I-IE-JU

BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGSalah satu kebutuhan hidup manusia adalah sumber daya energi. Ketersediaan sumber daya energi yang bersifat tidak dapat diperbaharui seperti bahan bakar minyak dan gas yang pada saat ini kondisinya semakin menipis merupakan suatu permasalahan penting. Hal ini disebabkan oleh adanya eksploitasi secara terus menerus dalam jumlah besar dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan energi di berbagai sektor bidang. Oleh karena itu, diperlukan adanya solusi untuk dilakukan penelitian-penelitian guna mencari energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak dan bahan bakar gas yang salah satunya adalah panas bumi (Suharno, 2004 ).Energi panas bumi adalah energi sumberdaya alam berupa air panas atau uap yang terbentuk dalam reservoir di dalam bumi melalui pemanasan air bawah permukaan oleh batuan beku panas. Air permukaan yang berasal dari sungai, hujan, danau, laut dan lain-lain meresap menjadi air tanah, mengalir dan bersentuhan dengan tubuh magma atau batuan beku panas tersebut, mendidih serta kemudian membentuk air dan uap panas ( Hydrothermal ). Karena berat jenis, temperatur dan tekanannya, uap dan air panas ini mengalir kembali ke permukaan melalui bidang-bidang rekahan di lapisan kulit bumi (Tim Pertamina, 2007)Dalam ilmu sains, cara yang dapat dilakukan untuk mengekploitasi energi panas bumi adalah dengan memanfaatkan ilmu Geofisika. Geofisika adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi yang menggunakan parameter-parameter fisika. Dalam hal ini yang menjadi target adalah bumi bawah permukaan. Parameter-parameter fisika yang digunakan adalah parameter mekanika yang meliputi metode seismik, gaya berat (gravity), magnetik dan Geolistrik.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode geolistrik (tahanan jenis), dimana metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang sangat popular dan sering digunakan baik dalam survey geologi maupun eksplorasi. Hal ini disebabkan karena metode geolistrik (tahanan jenis) sangat bagus untuk mengetahui kondisi atau struktur geologi bawah permukaan berdasarkan variasi tahanan jenis batuannya. Terutama untuk daerah yang mempunyai kontras tahanan jenis yang cukup jelas terhadap sekitarnya, seperti untuk keperluan eksplorasi panas bumi (geothermal). Hal ini dapat ditunjukkan dengan penampang harga tahanan jenis yang semakin kecil sehingga mencerminkan karakteristik fisik atau struktur bawah permukaan. Kondisi ideal geologi yang memenuhi persyaratan daerah panasbumi (geothermal reservoir) yang dapat menghasilkan uap panas adalah adanya sumber panas (heat source), adanya batuan reservoir dengan porositas dan permeabilitas cukup tinggi berisi fluida panas (ada pengisian kembali air dingin melalui rekahan atau sesar), serta adanya batuan penutup (cap rock) yang dapat menahan pelepasan panas.

1.2 TUJUANTujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui prospek potensi energi panas bumi di manifestasi geothermal gunung Seulawah Ie Ju, Lamteuba yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Sedangkan tujuan khusus pada penelitian adalah untuk mengkaji besar potensi energi panas bumi di wilayah penelitian yang dapat direkomendasikan untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Melalui metode geolistrik diharapkan dapat diperoleh informasi tentang posisi sumber (heat resource) dan reservoir, suhu reservoir, pola aliran fluida geothermal, serta parameter kimia yang terkandung pada fluida geothermal tersebut.

1.3 MANFAAT PENELITIANPenelitian ini berfungsi untuk mengetahui solusi untuk mengatasi permasalahan krisis energi listrik di Provinsi Gorontalo, maka perlu dilakukan penelitian intensif terhadap potensi energi geothermal di wilayah ini. Akan tetapi prospek energi panas bumi terlebih dahulu dikaji terutama posisi sumber (heat source) dan reservoir, suhu reservoir, pola aliran fluida geothermal, wilayah resapan air (recharger area), serta beberapa parameter kimia yang dikandung oleh fluida geothermal tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan survei geofisika terpadu. Pemanfaatan energi geothermal juga tidak dapat dilakukan secara langsung khususnya sebagai tenaga pembangkit listrik, sehingga terlebih dahulu harus dilakukan konversi energi.