BAB I BATU ALAM

21
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat proses secara alami seperti, membeku, pelapukan, mengendap dan adanya proses kimia.

description

. Batu alam adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat proses secara alami seperti , membeku , pelapukan , mengendap dan adanya proses kimia . BAB I BATU ALAM. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB I BATU ALAM

Page 1: BAB  I BATU ALAM

BAB IBATU ALAM 

.

Batu alam adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras akibat proses secara alami seperti, membeku, pelapukan, mengendap dan adanya proses kimia.

Page 2: BAB  I BATU ALAM

. Unsur-unsur yang membentuk batuan yang merupakan lapisan (kerak)

luar bumi Ø Oksigen (O2) : 49,4 % Ø Silisium (Si) : 25,4 % Ø Aluminium (Al) : 7,5 % Ø Besi ( Fe ) : 4,7 % Ø Kalsium (Ca) : 3,4 % Ø Natrium (Na) : 2,6 % Ø Kalium (K) : 2,4 % Ø Magnesium (Mg) : 2,0 %

Page 3: BAB  I BATU ALAM

JENIS-JENIS BATU ALAM 

Menurut proses kejadiannya :

Batuan Beku, yaitu batuan alam yang terjadi karena magma yang berasal dari inti bumi mendapat tekanan dalam keadaan panas sekali dan keluar dalam bentuk cair ke permukaan bumi. Karena pengaruh udara dingin, cairan ini membeku menjadi batu. Contoh batuan beku adalah : obsidian, perlit, Andesit, basalt, dll.

Page 4: BAB  I BATU ALAM

Batuan Sedimen (batuan lapisan/endapan), yaitu batuan karena pengerasan, pengaruh cuaca, terbawa arus sungai kemudian terendapkan pada dasar sungai, danau atau laut. Contoh : batuan sedimen adalah : kapur (batu gamping), batu bara, batu karang, dll.

Page 5: BAB  I BATU ALAM

Batuan metamorf ( batuan alihan/batuan ubahan), yaitu batuan sediment yang terkena pengaruh panas dan tekanan yang cukup besar sehingga terjadi perubahan pada bentuk dan komposisi. Contoh batuan metamorf adalah : batu bara menjadi intan, batu marmer, batu

sabak, antrasit, dll.

Page 6: BAB  I BATU ALAM

Ø Menurut tegangannya  

ü Batu lunak ( 4 kg/cm2 – 8 kg/cm2), yaitu batu alam yang mudah digali dan dipatahkan dengan tangan.

ü Batu sedang ( 8 kg/cm2 – 18 kg/cm2), Bagian pecahan/patahan mudah dihancurkan dengan palu.

ü Batu keras ( 16 kg/cm2 – 50 kg/cm2), yaitu batu alam yang hanya dapat digali dengan memakai bagan peledak.

Page 7: BAB  I BATU ALAM

a) Batu Gamping (termasuk batuan sedimen)

Secara kimia batu gamping terdiri atas kalsium karbonat (CaCO3). Pada umumnya deposit batu gamping ditemukan dalam bentuk bukit. Oleh sebab itu teknik penambangannya dilakukan bentuk tambang terbuka.

Page 8: BAB  I BATU ALAM

Batu gamping yang dikalsinasi ( dipanaskan pada suhu 600°C - 900°C) akan menjadi kapur tohor dan kapur padam. Kapur ini digunakan sebagai bahan perekat

hidrolis pada adukan/spesi. Batu gamping juga merupakan bahan baku pembuatan semen Portland.

Gambar 1.1. Batu Kapur 

Page 9: BAB  I BATU ALAM

b) Dolomit Terjadi karena proses peresapan unsure

magnesium dari air laut ke dalam batu gamping Berfungsi seperti batu gamping.

Gambar 1.2. Batu Dolomit

Page 10: BAB  I BATU ALAM

c) Gipsum Ditemukan dalam bentuk lembaran pipih,

kristal, serabut di daerah batu gamping. Gipsum hasil penambangan diolah dengan cara dipanaskan sehingga berbentuk tepung gips. Digunakan untuk bahan tambah semen portlad, untuk plafond dan partisi.

Gambar 1.4. Batu Gipsum

Page 11: BAB  I BATU ALAM

d) Marmer Merupakan hasil metamorfose dari batu

gamping. Bersifat tahan terhadap cuaca, mudah dikerjakan, tidak tahan asam.

Digunakan untuk pelapis dinding dan lantai.  

Gambar 1.4. Batu Marmer

Page 12: BAB  I BATU ALAM

e) Tras Disebut juga sebagai posolan, terbentuk dari batuan vulkanik yang banyak mengandung feldspar dan

silika seperti andesit dan granit yang telah mengalami pelapukan lanjut.

Gambar 1.5. Tanah Trass 

Page 13: BAB  I BATU ALAM

f) Andesit dan basalt

Merupakan jenis batuan beku luar (hasil pembekuan magma di permukaan bumi).

Bersifat massif, keras, tahan terhadap hujan, mempunyai berat jenis 2,3-2,7, kuat tekan 600 – 2400 kg/cm2.

Digunakan untuk pondasi, penutup lantai, dinding.

Page 14: BAB  I BATU ALAM

Gambar 1.6. Andesit dan Basalt

Page 15: BAB  I BATU ALAM

Sifat Batu Alam 

  Beberapa  sifat  penting  yang  harus  dimiliki  batu  alam, antara lain : 1.Kekuatan 2.  Terutama  bila  batuan  tersebut  digunakan  sebagai  bahan 2.Kekerasan  3.Sifat Pengerjaaan  

Page 16: BAB  I BATU ALAM

4.Perubahan bentuk karena basah dan  kering

5.Pemuaian thermal 6.Daya Sekat panas 

7.Pengaruh api 

Page 17: BAB  I BATU ALAM

8. Pengaruh cuaca 

 Biasanya kerusakan  yang nampak dari batu alam yang digunakan, antara lain disebabkan beberapa faktor :

a) Pengaruh Garam sulfat b) Pengaruh Gas yang ada di Udara 

c) Pengaruh Air Tanah  d)Pengaruh Karat Besi 

Page 18: BAB  I BATU ALAM

KEKEKALAN

Pengujian kekekalan ini merupakan uji pelapukan yang di percepat dengan menggunakan bahan kimia yang dapat merusak. Di sini dipakai garam sulfat, yang bersifat dapat membentuk hablur yang membesar bila garam ini kering.

Page 19: BAB  I BATU ALAM

Cara yang di pakai dapat 2 macam yaitu :

Menggunakan garam kalsium sulfat atau gips.

Menggunakan garam Natrium Sulfat atau magnesium sulfat.

Page 20: BAB  I BATU ALAM

PERSYARATAN BATU ALAM

Standar Industri Indonesia SII 037880, merupakan Standar Syarat batu alam untuk pemakaian umum bahan bangunan, dan SII 379 – 80, standar untuk Batuan Marmer.

Page 21: BAB  I BATU ALAM

THANK’S FOR YOUR

ATTENTION