Bab 5 kls x kd 3
-
Upload
kawidianputri -
Category
Documents
-
view
405 -
download
5
Transcript of Bab 5 kls x kd 3
Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia
Siswa mampu menjelaskan kedudukan warga negara dan bukan warga negara
Siswa mampu menjelaskan dua asas kewarganegaraan yang berlaku di dunia
Siswa mampu menjelaskan pewarganegaraan di Indonesia
Menjelaskan cara-cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan Indonesia
PendudukPenduduk, yang , yang Bertempat tinggalBertempat tinggalatau berdomisiliatau berdomisili
dalam satu wilayahdalam satu wilayahnegara untuknegara untukwaktu lama.waktu lama.
Bukan pendudukBukan penduduk, mereka, merekayang berada dalamyang berada dalam
suatu wilayah negarasuatu wilayah negarahanya untuk sementarahanya untuk sementara
waktuwaktu..
Dengan daerah tertentuDengan daerah tertentu
Hubungannya denganHubungannya denganpemerintahpemerintahRakyatRakyat
Warga Negara, mereka yang berdasarkan Warga Negara, mereka yang berdasarkan Hukum tertentu merupakan anggota dari suatuHukum tertentu merupakan anggota dari suatu
Negara. Diperolah pula berdasarkan suatu Negara. Diperolah pula berdasarkan suatu Undang-undang.Undang-undang.
Bukan warga negara, mereka yang berada pada suatu negaraBukan warga negara, mereka yang berada pada suatu negaraTetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara tersebutTetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara tersebut
NamunNamun tunduk pada pemerintah dimana mereka tunduk pada pemerintah dimana merekaBerada.Berada.
Asas KewarganegaraanKewarganegaraanAsas KewarganegaraanKewarganegaraan sistemsistemsistemsistem
Stelsel aktifStelsel aktif, seseorang akan, seseorang akanMenjadi warga negara suatu Menjadi warga negara suatu Negara dengan melakukan Negara dengan melakukan
Tindakan-tindakanTindakan-tindakan hukum hukum Tertentu secara aktif.Tertentu secara aktif.
Stelsel aktifStelsel aktif, seseorang akan, seseorang akanMenjadi warga negara suatu Menjadi warga negara suatu Negara dengan melakukan Negara dengan melakukan
Tindakan-tindakanTindakan-tindakan hukum hukum Tertentu secara aktif.Tertentu secara aktif.
Stelsel pasifStelsel pasif, seseorang dengan , seseorang dengan
Sendirinya menjadi warga Sendirinya menjadi warga Negara tanpa harus melakukanNegara tanpa harus melakukan
Tindakan hukum tertentu.Tindakan hukum tertentu.
Stelsel pasifStelsel pasif, seseorang dengan , seseorang dengan
Sendirinya menjadi warga Sendirinya menjadi warga Negara tanpa harus melakukanNegara tanpa harus melakukan
Tindakan hukum tertentu.Tindakan hukum tertentu.
Hak stelselHak stelsel
Hak OpsiHak OpsiHak OpsiHak Opsihak untuk memiliki suatu hak untuk memiliki suatu kewarganegaraankewarganegaraan
hak untuk memiliki suatu hak untuk memiliki suatu kewarganegaraankewarganegaraan
Hak RepudiasiHak RepudiasiHak RepudiasiHak Repudiasihak hak untukuntuk menolak suatu menolak suatu kewarganegaraan.kewarganegaraan.
hak hak untukuntuk menolak suatu menolak suatu kewarganegaraan.kewarganegaraan.
Ius soliIus soli, , asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempatdaerah atau negara tempat
Ia dilahirkan. Ia dilahirkan.
Ius soliIus soli, , asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempatdaerah atau negara tempat
Ia dilahirkan. Ia dilahirkan.
Ius Sanguinis, asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut Ius Sanguinis, asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atauketurunan dari orang yang bersangkutan. pertalian darah atauketurunan dari orang yang bersangkutan.
Jadi, yang menentukan kewarganegaraan seseorangialah kewarganaanJadi, yang menentukan kewarganegaraan seseorangialah kewarganaan orang tuanya, dengan tidak mengindahkan dimana ia sendiriorang tuanya, dengan tidak mengindahkan dimana ia sendiri
dan orang tuanyaberada dan dilahirkan.dan orang tuanyaberada dan dilahirkan.
Ius Sanguinis, asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut Ius Sanguinis, asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atauketurunan dari orang yang bersangkutan. pertalian darah atauketurunan dari orang yang bersangkutan.
Jadi, yang menentukan kewarganegaraan seseorangialah kewarganaanJadi, yang menentukan kewarganegaraan seseorangialah kewarganaan orang tuanya, dengan tidak mengindahkan dimana ia sendiriorang tuanya, dengan tidak mengindahkan dimana ia sendiri
dan orang tuanyaberada dan dilahirkan.dan orang tuanyaberada dan dilahirkan.
Adanya perbedaan dalam Adanya perbedaan dalam menentukan menentukan
kewarganegaraan kewarganegaraan di beberapa negara,di beberapa negara,
baik yang menerapkanbaik yang menerapkanIus soli maupunIus soli maupunIus sanguinis, Ius sanguinis,
dapat menimbulkan dua dapat menimbulkan dua kemungkinan, yaitu :kemungkinan, yaitu :
Apatride, adanya seorang penduduk yang Apatride, adanya seorang penduduk yang samasama
sekalisekali tidak mempunyai tidak mempunyai kewarganegaraan.kewarganegaraan.
Bipatride, adanya seorang pendudukBipatride, adanya seorang penduduk
yangyangmempunyai dua macam mempunyai dua macam
kewarganegaraankewarganegaraan
sekaligussekaligus..
Asas Ius Sanguinis (law of the blood), asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkanAsas Ius Sanguinis (law of the blood), asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkanketurunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
Asas Ius Sanguinis (law of the blood), asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkanAsas Ius Sanguinis (law of the blood), asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkanketurunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
Asas Ius Soli (law of the soil), asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan Asas Ius Soli (law of the soil), asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
negara negara tempattempat kelahiran yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan kelahiran yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuanyang diatur dalam undang-undang ini. yang diatur dalam undang-undang ini.
Asas Ius Soli (law of the soil), asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan Asas Ius Soli (law of the soil), asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan
negara negara tempattempat kelahiran yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan kelahiran yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuanyang diatur dalam undang-undang ini. yang diatur dalam undang-undang ini.
Asas Asas KewarganegaraanKewarganegaraan Tunggal, asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang Tunggal, asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orangAsas Asas KewarganegaraanKewarganegaraan Tunggal, asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang Tunggal, asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang
Asas Kewarganegaraan Ganda terbatas, asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anakAsas Kewarganegaraan Ganda terbatas, asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak
sesuaisesuai dengan ketentuan yang diatur dengan undang-undang ini. Dengan diterapkannya asas-asas dengan ketentuan yang diatur dengan undang-undang ini. Dengan diterapkannya asas-asastersebut di atas, maka masalah kewarganegaraan di Indonesia sekarang ini tidak mengenal lagitersebut di atas, maka masalah kewarganegaraan di Indonesia sekarang ini tidak mengenal lagi
istilah kewarganegaraan ganda (bipatride) dan tanpa kewarganegaraan (apatride)istilah kewarganegaraan ganda (bipatride) dan tanpa kewarganegaraan (apatride)
Asas Kewarganegaraan Ganda terbatas, asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anakAsas Kewarganegaraan Ganda terbatas, asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak
sesuaisesuai dengan ketentuan yang diatur dengan undang-undang ini. Dengan diterapkannya asas-asas dengan ketentuan yang diatur dengan undang-undang ini. Dengan diterapkannya asas-asastersebut di atas, maka masalah kewarganegaraan di Indonesia sekarang ini tidak mengenal lagitersebut di atas, maka masalah kewarganegaraan di Indonesia sekarang ini tidak mengenal lagi
istilah kewarganegaraan ganda (bipatride) dan tanpa kewarganegaraan (apatride)istilah kewarganegaraan ganda (bipatride) dan tanpa kewarganegaraan (apatride)
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006
Asas-asas kewarganegaraan yang diterapkanAsas-asas kewarganegaraan yang diterapkan
Pasal 26 Undang-undang dasar 1945
Warga Negara dan Penduduk
Yang menjadi wargaYang menjadi warganegara ialah orang-orangnegara ialah orang-orang
banbangsa indonesia gsa indonesia asliasli dan danorang-orang bangsa lainorang-orang bangsa lain
yang disahkanyang disahkandengan undang-undangdengan undang-undangsebagai warga negara.sebagai warga negara.
PendudukPenduduk ialah warga ialah warga negara indonesianegara indonesiadan orang asingdan orang asingyang bertempatyang bertempat
tinggal ditinggal diIndonesiaIndonesia
PendudukPenduduk ialah warga ialah warga negara indonesianegara indonesiadan orang asingdan orang asingyang bertempatyang bertempat
tinggal ditinggal diIndonesiaIndonesia
Hal-hal mengenaiHal-hal mengenaiwarga negara danwarga negara dan
penduduk diatur denganpenduduk diatur dengan
undang-undangundang-undang..
Hal-hal mengenaiHal-hal mengenaiwarga negara danwarga negara dan
penduduk diatur denganpenduduk diatur dengan
undang-undangundang-undang..
Undang-undang Republik Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1946Indonesia Nomor 3 Tahun 1946Warga NegaraWarga Negara
Masuk menjadi warga negara indonesia dengan jalan pewarganegaraan (naturalisasi)Masuk menjadi warga negara indonesia dengan jalan pewarganegaraan (naturalisasi)Masuk menjadi warga negara indonesia dengan jalan pewarganegaraan (naturalisasi)Masuk menjadi warga negara indonesia dengan jalan pewarganegaraan (naturalisasi)
Orang bukan penduduk asli yang paling akhir bertempat tinggal di indonesia selama 5(lima) tahunOrang bukan penduduk asli yang paling akhir bertempat tinggal di indonesia selama 5(lima) tahunberturut-turut, dan telah berumur 21 tahun atau telah kawin. Dalam hal ini, bila berkeberatan menjadiberturut-turut, dan telah berumur 21 tahun atau telah kawin. Dalam hal ini, bila berkeberatan menjadi
warga negara indonesia, ia boleh menolak dengan keterangan bahwa ia adalah warga negara dari warga negara indonesia, ia boleh menolak dengan keterangan bahwa ia adalah warga negara dari negara lain. negara lain.
Orang bukan penduduk asli yang paling akhir bertempat tinggal di indonesia selama 5(lima) tahunOrang bukan penduduk asli yang paling akhir bertempat tinggal di indonesia selama 5(lima) tahunberturut-turut, dan telah berumur 21 tahun atau telah kawin. Dalam hal ini, bila berkeberatan menjadiberturut-turut, dan telah berumur 21 tahun atau telah kawin. Dalam hal ini, bila berkeberatan menjadi
warga negara indonesia, ia boleh menolak dengan keterangan bahwa ia adalah warga negara dari warga negara indonesia, ia boleh menolak dengan keterangan bahwa ia adalah warga negara dari negara lain. negara lain.
Anak-anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya yang mempunyai Anak-anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya yang mempunyai kewarganegaraan kewarganegaraan
indonesia meninggal.indonesia meninggal.
Anak-anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya yang mempunyai Anak-anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya yang mempunyai kewarganegaraan kewarganegaraan
indonesia meninggal.indonesia meninggal.
Anak yang lahir dalam daerah RI yang oleh orang tuanya tidak diketahuiAnak yang lahir dalam daerah RI yang oleh orang tuanya tidak diketahui dengan cara yang sahdengan cara yang sah
Anak yang lahir dalam daerah RI yang oleh orang tuanya tidak diketahuiAnak yang lahir dalam daerah RI yang oleh orang tuanya tidak diketahui dengan cara yang sahdengan cara yang sah
Keturunan dari seorang warga negara yang kawin dengan wanita warga negara asing.Keturunan dari seorang warga negara yang kawin dengan wanita warga negara asing.Keturunan dari seorang warga negara yang kawin dengan wanita warga negara asing.Keturunan dari seorang warga negara yang kawin dengan wanita warga negara asing.
Istri seorang warga negaraIstri seorang warga negaraIstri seorang warga negaraIstri seorang warga negara
Penduduk asli dalam RI, termasuk anak-anak dari penduduk asli itu.Penduduk asli dalam RI, termasuk anak-anak dari penduduk asli itu.Penduduk asli dalam RI, termasuk anak-anak dari penduduk asli itu.Penduduk asli dalam RI, termasuk anak-anak dari penduduk asli itu.
HasilHasil Konferensi Meja Bundar Konferensi Meja Bundar (KMB) Tahun 1949(KMB) Tahun 1949
Penduduk asli Indonesia, mereka yang dahulu Penduduk asli Indonesia, mereka yang dahulu termasuk golongan bumiputera dantermasuk golongan bumiputera dan
berkedudukan di wilayah RI. Apabila merekaberkedudukan di wilayah RI. Apabila mereka
lahirlahir di luar Indonesia dan bertempat tinggal di luar Indonesia dan bertempat tinggal di Belanda atau di luar daerah peserta Unidi Belanda atau di luar daerah peserta Uni(indonesia-belanda) maka mereka berhak(indonesia-belanda) maka mereka berhakmemilih kewarganegaraan Belanda dalammemilih kewarganegaraan Belanda dalam
waktu dua tahun setelah tanggal 27waktu dua tahun setelah tanggal 27desember 1949.desember 1949.
Penduduk asli Indonesia, mereka yang dahulu Penduduk asli Indonesia, mereka yang dahulu termasuk golongan bumiputera dantermasuk golongan bumiputera dan
berkedudukan di wilayah RI. Apabila merekaberkedudukan di wilayah RI. Apabila mereka
lahirlahir di luar Indonesia dan bertempat tinggal di luar Indonesia dan bertempat tinggal di Belanda atau di luar daerah peserta Unidi Belanda atau di luar daerah peserta Uni(indonesia-belanda) maka mereka berhak(indonesia-belanda) maka mereka berhakmemilih kewarganegaraan Belanda dalammemilih kewarganegaraan Belanda dalam
waktu dua tahun setelah tanggal 27waktu dua tahun setelah tanggal 27desember 1949.desember 1949.
Orang cina dan arabOrang cina dan arabyang lahir di yang lahir di
Indonesia atau Indonesia atau sedikitnya bertempatsedikitnya bertempat
tinggal 6 bulantinggal 6 bulandi wilayah RIdi wilayah RI
dan dalam waktu 2 dan dalam waktu 2 tahun sesudah tahun sesudah
tanggal 27 Desembertanggal 27 Desember1949 menyatakan1949 menyatakanmemilih menjadi memilih menjadi
warga negara warga negara Indonesia.Indonesia.
Orang cina dan arabOrang cina dan arabyang lahir di yang lahir di
Indonesia atau Indonesia atau sedikitnya bertempatsedikitnya bertempat
tinggal 6 bulantinggal 6 bulandi wilayah RIdi wilayah RI
dan dalam waktu 2 dan dalam waktu 2 tahun sesudah tahun sesudah
tanggal 27 Desembertanggal 27 Desember1949 menyatakan1949 menyatakanmemilih menjadi memilih menjadi
warga negara warga negara Indonesia.Indonesia.
Orang indonesia, kawula negara Belanda, yang Orang indonesia, kawula negara Belanda, yang bertempat tinggal di Suriname atau Atilen bertempat tinggal di Suriname atau Atilen (koloni Belanda). Akan Tetapi, jika mereka (koloni Belanda). Akan Tetapi, jika mereka
lahir di luar kerajaan Belanda merekalahir di luar kerajaan Belanda merekaberhak memilih kewarganegaraan berhak memilih kewarganegaraan
Belanda dalam waktuBelanda dalam waktudua tahun setelah tanggal 27 Desember 1949dua tahun setelah tanggal 27 Desember 1949
Orang indonesia, kawula negara Belanda, yang Orang indonesia, kawula negara Belanda, yang bertempat tinggal di Suriname atau Atilen bertempat tinggal di Suriname atau Atilen (koloni Belanda). Akan Tetapi, jika mereka (koloni Belanda). Akan Tetapi, jika mereka
lahir di luar kerajaan Belanda merekalahir di luar kerajaan Belanda merekaberhak memilih kewarganegaraan berhak memilih kewarganegaraan
Belanda dalam waktuBelanda dalam waktudua tahun setelah tanggal 27 Desember 1949dua tahun setelah tanggal 27 Desember 1949
Orang belanda yang lahir di wilayah RI atau Orang belanda yang lahir di wilayah RI atau sedikitnya bertempat tinggal 6 bulan di sedikitnya bertempat tinggal 6 bulan di
wilayah RI dan dalam waktu 2 tahun sesudahwilayah RI dan dalam waktu 2 tahun sesudahtanggal 27 Desember 1949 menyatakan tanggal 27 Desember 1949 menyatakan memilih menjadi warga negara indonesiamemilih menjadi warga negara indonesia
Orang belanda yang lahir di wilayah RI atau Orang belanda yang lahir di wilayah RI atau sedikitnya bertempat tinggal 6 bulan di sedikitnya bertempat tinggal 6 bulan di
wilayah RI dan dalam waktu 2 tahun sesudahwilayah RI dan dalam waktu 2 tahun sesudahtanggal 27 Desember 1949 menyatakan tanggal 27 Desember 1949 menyatakan memilih menjadi warga negara indonesiamemilih menjadi warga negara indonesia
Orang asing (kawula negara belanda) bukan Orang asing (kawula negara belanda) bukan orang belanda yang lahir di indonesia danorang belanda yang lahir di indonesia danbertempat tinggal di RI, dan yang dalam bertempat tinggal di RI, dan yang dalam
waktu 2 tahun sesudah tanggal 27 Desemberwaktu 2 tahun sesudah tanggal 27 Desember1949 tidak menolak kewarganegaraan 1949 tidak menolak kewarganegaraan
Indonesia. Indonesia.
Orang asing (kawula negara belanda) bukan Orang asing (kawula negara belanda) bukan orang belanda yang lahir di indonesia danorang belanda yang lahir di indonesia danbertempat tinggal di RI, dan yang dalam bertempat tinggal di RI, dan yang dalam
waktu 2 tahun sesudah tanggal 27 Desemberwaktu 2 tahun sesudah tanggal 27 Desember1949 tidak menolak kewarganegaraan 1949 tidak menolak kewarganegaraan
Indonesia. Indonesia.
Mereka yang telah menjadi warga negara Mereka yang telah menjadi warga negara berdasarkan UU/peraturan/perjanjian yangberdasarkan UU/peraturan/perjanjian yang
berlaku surut,berlaku surut,
UU RI NomorUU RI Nomor
62 62 TahunTahun19581958
UU RI NomorUU RI Nomor
62 62 TahunTahun19581958
Mereka yang memenuhi syarat tertentuMereka yang memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan dalam UU nomor 62 yang ditetapkan dalam UU nomor 62
tahun 1958, yakni sebagai berikut;tahun 1958, yakni sebagai berikut;(a)(a) Pada waktu lahirnya mempunyai hubungan Pada waktu lahirnya mempunyai hubungan kekeluargaan dengan seorang warga indonesiakekeluargaan dengan seorang warga indonesia(b)(b) Lahir dalam waktu 300 hari, setelah ayahnya Lahir dalam waktu 300 hari, setelah ayahnya
meninggal dunia dan ayah itu pada waktu meninggalmeninggal dunia dan ayah itu pada waktu meninggaldunia adalah warga negara RIdunia adalah warga negara RI
(c)(c) Memperoleh kewarganegaraan RI menurut UU Memperoleh kewarganegaraan RI menurut UU no. 62 tahun 1958no. 62 tahun 1958
Undang-undang Nomor Undang-undang Nomor 12 tahun 200612 tahun 2006Kewarganegaraan Kewarganegaraan
Republik IndonesiaRepublik Indonesia
Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang- undangan dan atau berdasarkan perjanjian pemerintahundangan dan atau berdasarkan perjanjian pemerintah Republik indonesia dengan negara lain sebelum Republik indonesia dengan negara lain sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi wargaUndang-undang ini berlaku sudah menjadi warga negara Indonesianegara Indonesia
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorangAnak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga negara Indonesiaayah dan ibu warga negara Indonesia
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorangAnak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara Indonesia dan ibu warga negaraayah warga negara Indonesia dan ibu warga negara asing.asing.
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorangAnak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara asing dan ibu warga negara ayah warga negara asing dan ibu warga negara IndonesiaIndonesia
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorangAnak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia dan ayahnya yang tidakibu warga negara Indonesia dan ayahnya yang tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraanasal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.kepada anak tersebut.
Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yangsetelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara Indonesiasah dan ayahnya warga negara Indonesia
Anak yang lahir di luar pernikahan yang sah dari Anak yang lahir di luar pernikahan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia.seorang ibu warga negara Indonesia.
Anak yang lahir di luar pernikahan yang sah dari Anak yang lahir di luar pernikahan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ibu warga negara asing yang diakui oleh seorang ayah warga negara Indonesia sebagai anaknyaseorang ayah warga negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebutdan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau sebelum kawin.berusia 18 tahun atau sebelum kawin.
Anak yang lahir di wilayah Republik Indonesia yang Anak yang lahir di wilayah Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraanpada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.ayah dan ibunya.
Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidakRepublik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.diketahui.
Anak yang lahir di wilayah negara Republik IndonesiaAnak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara RepublikAnak yang dilahirkan di luar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu warga negara Indonesia dari seorang ayah dan ibu warga negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempatIndonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraananak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.kepada anak yang bersangkutan.
Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayahpermohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkanatau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau janji setia.sumpah atau janji setia.
Undang-undang Kewarganegaraan Indonesia lainnya
Undang-undang No.2 tahun 1958 tentang Penyelesaian Dwi Kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC.
Undang-undang No.2 tahun 1958 tentang Penyelesaian Dwi Kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC.
Undang-undang No.4 tahun 1969 tentang Pencabutan UU No.2 tahun1958 dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Undang-undang No.4 tahun 1969 tentang Pencabutan UU No.2 tahun1958 dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Undang-undang No.3 tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 UUNo. 62 tahun 1958.
Undang-undang No.3 tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 UUNo. 62 tahun 1958.
Peraturan perundanganYang mendukungUndang-undang
KewarganegaraanRepublik Indonesia
Peraturan perundanganYang mendukungUndang-undang
KewarganegaraanRepublik Indonesia
Undang-undang RI No. 9 tahun 1992 tentang
Keimigrasian
Undang-undang RI No. 9 tahun 1992 tentang
Keimigrasian
Peraturan pemerintah RINo. 32 tahun 1994 tentang
Visa, Izin masuk danIzin keimigrasian
Peraturan pemerintah RINo. 32 tahun 1994 tentang
Visa, Izin masuk danIzin keimigrasian
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI
No.M.02.IZ.03.10Tahun 2004
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI
No.M.02.IZ.03.10Tahun 2004
Peraturan pemerintah RINo.18 tahun 2005 tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No.32 tahun
1994 tentang Visa, Izin masuk,Dan Izin Keimigrasian
Peraturan pemerintah RINo.18 tahun 2005 tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No.32 tahun
1994 tentang Visa, Izin masuk,Dan Izin Keimigrasian
Instruksi presiden RI No. 26 tahun 1998 tentang
Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan NonPribumi dalam Semua
Perumusan dan Penyelengga-raan Kebijakan, Kegiatan
Penyelenggaraan PemerintahanPerencanaan Program atau
Pelaksanaan
Instruksi presiden RI No. 26 tahun 1998 tentang
Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan NonPribumi dalam Semua
Perumusan dan Penyelengga-raan Kebijakan, Kegiatan
Penyelenggaraan PemerintahanPerencanaan Program atau
Pelaksanaan
Hak-hak dasar warga negara sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat serta bebas dari segala macam bentuk penjajahan ( Pembukaan UUD 1945 alinea 1 ), dan hak dasar sebagai warga
negara dalam berbagai bidang kehidupan antara lain ;
Menyatakan diri sebagai warga negara dan penduduk Indonesia atau ingin menjadi warga Negara suatu negara.(pasal 26)
Menyatakan diri sebagai warga negara dan penduduk Indonesia atau ingin menjadi warga Negara suatu negara.(pasal 26)
Bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan ( pasal 27 ayat 1)Bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan ( pasal 27 ayat 1)
Memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak ( pasal 127 ayat (2) )Memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak ( pasal 127 ayat (2) )
Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran lisan dan tulisan (pasal 28)Kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran lisan dan tulisan (pasal 28)
Mempertahankan hidup dan kehidupannya sebagai hak asasi manusia ( pasal 30 )Mempertahankan hidup dan kehidupannya sebagai hak asasi manusia ( pasal 30 )
Kewajiban dasar sebagai warga negara dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain ;
Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan ( pembukaan UUD 1945, alinea I )Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan ( pembukaan UUD 1945, alinea I )
Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara ( pasal 30 ayat (1) )Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara ( pasal 30 ayat (1) )
Wajib menghormati bendera negara indonesia, sang merah putih ( pasal 35 )Wajib menghormati bendera negara indonesia, sang merah putih ( pasal 35 )
Wajib menghormati bahasa negara, bahasa indonesia ( pasal 36 )Wajib menghormati bahasa negara, bahasa indonesia ( pasal 36 )
Wajib menjungjung tinggi lambang negara, garuda pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ( pasal 36 A )
Wajib menjungjung tinggi lambang negara, garuda pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ( pasal 36 A )
Wajib menghormati lagu kebangsaan, Indonesia raya ( pasal 36 B )Wajib menghormati lagu kebangsaan, Indonesia raya ( pasal 36 B )
Sebagai salah satu perwujudan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara dalam berdemokrasi, setiap warga negara
dituntut untuk menunjukkan sikap positif dalam pengembangan nilai-nilai Demokrasi Pancasila yang mencakup ;
Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam pemilihan umum
Menjungjung tinggi hukum dan pemerintahan Republik Indonesia
Saling mendukung dalam usaha pembelaan negara
Hak dan kewajiban Warga negara indonesia
Dalam pelaksanaan demokrasi
Hak di bidang politik, Mempunyai hak untuk
Memilih dan dipilih, Mendirikan dan
Memasuki suatu organisasiSosial politik, dan ikut
Serta dalam Pemerintahan.
Hak di bidang pendidikan,Mempunyai hak untuk
Memperoleh pendidikan,Mengembangkan karir
Pendidikan, mendirikan Lembaga pendidikan Swasta, dan ikut sertaMenangani pendidikan
Hak di bidang ekonomi,Setiap warga negara Mempunyai hak untuk
Memperoleh pekerjaan,Memperoleh penghidup-An yang layak, hak me-Miliki barang, dan hak
Untuk berusaha.
Hak di bidang sosial Budaya setiap warga ne-
Gara mempunyai hakUntuk mendapatkan pe-
Layanan sosial, kesehatan,Pendidikan, penerangan, hak
Untuk mengembangkan Bahasa, adat-istiadat, dan bu-Daya daerah masing- masingDan hak untuk mendirikan
Lembaga sosial-budaya
Regulasi, dilakukan oleh lembaga eksekutif maupun legislatif yang menghasilkan peraturanDan kebijakan yang tidak diskriminatif yang dirasakan oleh sebagian warga negara.
Implementasi, suatu kebijakan atau aturan, agar pelaksanaannya dilakukan oleh aparat yang Betul-betul memahami proposional dan profesional
Sosialisasi, suatu peraturan atau kebijakan diperluas jangkauan dan publikasinya agar wargaYang berkepentingan merasa berperan aktif untuk memahami.
Masyarakat harus dilatih dan diberikan pembelajaran pentingnya “taat asas” dan “ taat aturan” Agar dalam menyelesaikan masalah benar-benar memahami rambu-rambunya
Aparatur penyelenggara negara/pemerintah dan masyarakat tidak saling memberi peluangMunculnya tindak korupsi, kolusi dan nepotisme.
Keteladanan dan pembelajaran yang berkelanjutan di jalur pendidikan melalui jenjang SDSampai perguruan tinggi.