Bab 4 Revisi
-
Upload
tjandra-ariyanto -
Category
Documents
-
view
178 -
download
6
Transcript of Bab 4 Revisi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PT. BUMI CITRA SAKTI
PT. Bumi Citra Sakti adalah anak perusahaan dari PT. Tunas Mitra Group,
perusahaan yang berpusat di kotamadya Tangerang, bergerak pada bidang industri
dan perdagangan umum. Dengan merek dagang “ICHIKO”. PT. Bumi Citra Sakti
didirikan dengan akta notaris Antonius Wahyono P, S.H. Yang beralamat di Jalan
Mekarwangi No.1 RT 010 RW 004 Kelurahan Pabuaran Tumpeng Kecamatan
Karawaci Tangerang Banten.
Adapun maksud dan tujuan perseroan adalah berusaha dalam bidang industri
dan perdagangan umum. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, perseroan
dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
1. Menjalankan usaha dalam bidang industri terutama industri perakitan alat-
alat elektronik antara lain industri televisi, mesin cuci, dan alat-alat
keperluan rumah tangga serta alat elektronik sejenisnya.
2. Menjalankan usaha dalam bidang industri assembly dan komponen
elektronika dan komunikasi lainnya.
3. Menjalankan usaha dalam bidang industri barang dan peralatan
teknik/industri dari pelastik seperti kemasan, alat-alat rumah tangga dan
barang-barang plastik lainnya.
4. Mendirikan dan menjalankan usaha perdagangan terutama perdagangan
jual beli antara lain perdagangan lokal antar pulau, expor dan impor baik
65
Div. Produksi Div. Keuangan Div. Marketing
Staf Produksi Staf Keuangan Staf Marketing
66
untuk perhitungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain secara
komisi serta usaha-usaha sebagai supplier, leveransir, grosir, distributor,
baik didalam maupun luar negri untuk produk-produknya.
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi menunjukan kerangka-kerangka kerja yang menggambarkan
dan menunjukan adanya pembagian kerja dan penggolongan tugas dan pungsi serta
kegiatan-kegiatan dalam bagian-bagian tertentu, sehingga menggambarkan kerjasama
dalam suatu tujuan organisasi.
Dengan adanya struktur organisasi yang teratur dan baik, maka setiap bagian-
bagian dalam organisasi dapat dengan jelas mengetahui letak atau posisi bagian,
tanggungjawabnya serta pada siapa bagian tertentu menerima perintah. Adapun bagan
struktur organisasi PT. Bumi Citra Sakti dapat di lihat pada gambar berikut ini.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Bumi Citra Sakti
DIREKTUR UTAMA
Manager Produksi Manager HRD Manager Marketing
Manager Keuangan
Branch Manager
67
Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan uraian tugas yang ada pada PT.
Bumi Citra Sakti berdasarkan bagan diatas.
1. Direktur Utama
Adalah seorang pemimpin puncak pada PT. Bumi Citra Sakti, seorang direktur
utama ini mempunyai tugas sebagai berikut:
Mengadakan perencanaan dan perumusan kebijaksanaan operasional secara
umum.
Mengkoordinir kegiatan perusahaan melalui laporan-laporan yang diterima
maupun pengawasan langsung dilapangan.
Meminta pertanggungjawaban manager atas kegiatan- kegiatan yang
dilakukan oleh masing-masing bagian
Mengurus hal-hal yang berkaitan dengan instansi pemerintah/pihak ketiga
Bertanggungjawab atas kemajuan dan kemunduran perusahaan.
2. Manager Keuangan
Tugas dan wewenang dari manager keuangan adalah sebagai berikut;
Merumuskan kebijakan keuangan dan akuntansi perusahaan
Mengadakan koordinasi dengan bidang lain guna memperoleh data
akuntansi yang dibutuhkan.
Bertanggungjawab atas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara
keseluruhan
Menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
3. Manger human Resource and Development (HRD)
68
Tugas dan wewenang manger HRD
Menetapkan kebijakan dibidang sumber daya manusia, terutama mengenai
gaji dan status karyawan di dalam perusahaan.
Menetapkan peraturan mengenai ketenagakerjaan perusahaan.
Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan adanya masalah masalah
yang bersifat umum yang menggangu perusahaan
Mengadakan pelatihan demi menunjang kemampuan dari karyawan.
4. Manager Produksi
Tugas dan wewenang manager produksi adalah:
Merancang desain produksi dan membuat rencana produksi.
Bekerjasama dengan manger marketing dalam memenuhi pemesanan.
Mengawasi dan bertanggungjawab terhadap keluar/masuknya persedian
yang ada didalam gudang.
Mengawasi pelaksanaan kesipan barang dan pengiriman pesanan.
5. Manger Marketing
Tugas dan wewenang manager marketing adalah:
Membuat laporan hasil penjualan untuk disampaikan kepada direktur utama
Meningkatkan penjualan dalam perusahaan
Memberikan desain produk yang menarik kepada konsumen
Merencanakan dan melaksanakan promosi
6. Kepala Cabang (Branch Manger)
Tugas dan wewenang kepala cabang adalah:
69
Menerima laporan dari tiap-tiap divisi dan melaporkan kegiatan kepada
direktur utama
Mengkoordinasikan kegiatan perusahaan melalui laporan yang diterima
maupun pengawasan langsung di lapangan
Menyeleasikan masalah dari divisi tiap cabang
Bertanggungjawab atas kemajuan dan kemunduran dari cabang yang
dipimpin.
7. Divisi produksi
Mengatur dan merencanakan pengiriman secara tepat waktu kepada
konsumen
Berusaha untuk memenuhi pemesanan
Membuat perencanan harian dan laporan harian yang dilaporkan kepada
kepala cabang
8. Divisi Marketing
Membuat hasil laporan penjualan yang disampaikan kepada kepala cabang
Memberikan desain pesanan kepada konsumen dan mendistribusikan
pesanan produk kepada divisi produksi
Menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dengan menciptakan
pelayanan yang baik.
Mengatur dan melaksanakan kebijakan promosi yang telah ditetapkan
perusahaan.
9. Divisi Keuangan
Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran kas harian
70
Melaporkan data keuangan secara mingguan kepada kepala cabang
Bertanggungjawab menjaga kerahasian keuangan pada pihak lain.
4.2 Pelaksanaan Diferensiasi produk TV Ichiko Pada PT. Bumi Citra sakti
Saat ini industri elektronik sudah sangat banyak sekali, dengan masing-masing
kelebihan dan kekurangan maereka masing-masing. Tapi tujuan mereka adalah sama
yaitu menguasai pasar. Tujuan tersebut sangatlah wajar karena setiap pelaku usaha
pasti menginginkan produknya bisa bersaing dipasaran bersama produk-produk
lainnya.
Ditengah makin banyaknya perusahaan yang menawarkan produk TV dengan
berbagai merek hadir pula ditengah-tengahnya PT. Bumi Citra Sakti dengan
menawarkan produk TV dengan merek Ichiko.
Untuk bisa memposisikan produk pada benak konsumen maka perusahaan perlu
melakukan strategi diferensiasi yang secara kontekstual adalah membuat produk
memiliki nilai lebih atau nilai yang berbeda dengan produk lain sehingga produk akan
lebih mudah diingat atau bahkan diminati oleh konsumen.
Berikut ini adalah strategi diferensiasi produk TV yang dilakukan oleh PT.
Bumi Citra Sakti :
71
Physical differences
Yaitu kelebihan yang diterapkan melalui feature,kinerja,daya tahan, design
serta gaya yang diterapkan pada produk yang ditawarkan
Availability differences
Yaitu ketersediaan produk di took atau gerai, kemudahan pemesanan (melalui
telepon atau internet) serta kemudahan pembelian.
Service differences
Yaitu kemudahan servis serta reparasi terhadap produk
Image Differences
Yaitu Symbol, Events, Atmosfir, media yang membedakan TV. Ichiko dari
produk pesaing lainnya.
4.3 Pelaksanaan kebijkan harga pada PT.Bumi Citra Sakti
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan, tentunya harus
menggunakan kebijakan danstrategi dalam penetapan harganya untuk
mempertahankan pangsa pasar nya.
PT. Bumi Citra Sakti dalam membuat kebijakan harga jualnya berdasarkan
pesanan atau perjanjian antara konsumen dengan pihak perusahaan.tentunya
perusahaan dalam menentukan kebijakan harga disesuaikan dengan biaya produksi,
agar kerugian dalam pelaksanaan operasional perusahaan tidak terjadi.
Para pesaing ada juga melakukan hal yang sama, yaitu melakukan kebijakan
harga dalam menjual produk-produknya. Dengan demikian PT. Bumi Citra Sakti
Tangerang melakukan perbedaan yang sudah disesuaikan dengan kebijakan
72
perusahaan dalam menetapkan harga, dan berusaha menarik konsumennya dengan
tidak mengecewakan.
Berikut ini beberapa kebijakan harga yang dilakukan oleh PT. Bumi Citra Sakti
Tangerang antara lain sebagai berikut :
1. Kebijakan harga diskon
Penetapan harga ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan system
pembayaran dan jumlah pembelian. Kebijakan harga diskon yang dilaksanakan PT.
Bumi Citra Sakti Tangerang meliputi :
Kebjakan penetapan diskon tunai berdasarkan pembayaran. Jadi konumen
langsung menikmati potongan harga (diskon) yang ditetapkan oleh perusahaan
Kebijakan penetapan diskon berdasarkan jumlah pembelian. Diskon
berdasarkan kuantitas pembelian diberlakukan apabila konsumen membeli
produk dalam jumlah besar. Semakin banyak jumlah pemesanan barang, diskon
pun semakin besar.
2. Kebijakan Harga Tersegmentasi
Penetapan harga ini didasarkan pada pertimbangan perbedaan bentuk produk
dan jenis produk. Selain itu PT. Bumi Citra Sakti juga melakukan kebijakan harga
berdasarkan bulan dan even-even tertentu. Berikut in adalah kebijakan harga
tersegmentasi yang diaksanakan oleh PT. Bumi Citra Sakti antara lain :
PT. Bumi Citra Sakti menetapkan harga yang berbeda pada bentuk dan jenis
produk yang ditawarkan kepada konsumen, misalnya perbedaan produk
cembung dan flat. Selain itu PT. Bumi Citra Sakti juga melakukan perbedaan
dari segi ukuran seperti 14” , 17 “ 19 “ 21” dan sebagainya.
73
Pada bulan-bulan tertentu PT. Bumi Citra Sakti juga melakukan perbedaan
harga, misalnya pada saat tahun baru dan sebagainya.
3. Kebijakan Penetapan harga promosi
Pada kebijakan penetapan harga promosi, PT. Bumi Citra Sakti Tangerang
melaksanakannya dengan memberikan harga promosi pada produk baru (jenis model
yang ditawarkan) dan harga promosi pada even-even tertentu.
4.4 Tujuan pelaksanaan kebijakan Penetapan Harga pada PT.Bumi Citra
Sakti Tangerang
Tujuan penetapan harga pada dasarnya berawal dari tujuan perusahaan. Adapun
tujuan dari PT. Bumi Citra Sakti Tangerang dalam melaksanakan kebijakan
penetapan harga adalah sebagai berikut :
1. Kelangsungan hidup perusahaan
Kelangsungan hidup merupakan tujuan utama perusahaan. Bertahannya
perusahaan di dunia bisnis ini membuktikan bahwa perusahaan kuat dalam
menghadapi situasi yang naik turun. Perusahaan dpat saja menetapkan harga yng
rendah untuk mempertahankan pasar dan meningkatkan permintaan, tetapi tentunya
perusahaan tidak mengabaikan biaya produksi.
2. Memaksimalkan laba sekarang
PT. Bumi Citra Sakti Tangerang memperkirakan berapa permintaan dan biaya
pada harg-harga yang berbeda dan memiliki harga yang akan menghasilkan laba.
Dalam hal ini, perusahaan ingin melihat hasil kinerja sekarang bukan kinerja dalam
jangka panjang.
74
3. Mempengaruhi persaingan
Dalam kebijakan penetapan harga, PT. Bumi Citra Sakti tidak terlepas dari
pesaing sejenis. Manajemen bertujuan menghambat pesaing yang ada dan
menghindari masuknya pesaing kedalam pasar. Tentunya dalam hal ini kebijakan
penetapan harga mempengaruhi dalam persaingan sehingga perusahaan akan
mendapatkan keuntungan dalam persaingan.
4.5 Deskripsi responden
Responden yang menjadi sampel pada penelitian adalah ini sebanyak 95
(Sembilan puluh lima) orang. Dari 95 responden tersebut dapat diketahui gambaran
responden yang diteliti yaitu usia responden, jenis kelamin responden, dan
pekerjaannya. Semua responden yang diambil ini merupakan responden yang sudah
memakai produk TV Ichiko. Data responden yang diambil adalah responden yang
bersedia memberikan jawaban pada pelaksanaan diferensiasi produk dan kebijakan
haraga pada PT. Bumi Citra Sakti Tangerang untuk mengukur seberapa besar tingkat
keputusan pembelian pada PT. Bumi Citra Sakti Tangerang
4.5.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia
Untuk kelompok usia menjadi 4, yaitu antara usia 15 tahun - 20 tahun, antara
21 tahun – 25 tahun, 26 tahun – 30 tahun dan diatas 30 tahun. Adapun jumlah dari
masing-masing responden dalam kelompok usia tersebut adalah sebagai berikut:
75
Tabel 4.1
Karakteristik responden berdasarkan usia
No Keterangan Jumlah Persentase (%)1 15 tahun - 20 tahun 10 orang 10,52 %2 21 tahun – 25 tahun 15 orang 15,78 %3 26 tahun – 30tahun 24 orang 25,26 %4 >31 tahun 46 orang 48,42 %
Total 95 orang 100%Sumber : Data hasil kuesioner
Dari hasil penyebaran kuesioner, pada tabel diatas dapat diketahui bahwa
responden berusia 15 tahun-20 tahun, yaitu sebanyak 10 orang atau sebesar 10,52%,
21 tahun-25tahun, yaitu sebanyak 15 orang atau sebesar 15,78%dan 26 tahun-30
tahun, yaitu sebanyak 24 orang atau sebesar 25,26%serta usia lebih dari 31 tahun
sebanyak 46 orang atau sebesar 48,42%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
peminat dari produk Ichiko adalah usia diatas 31 tahun.
4.5.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
Tabel 4.2
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
No Keterangan Jumlah Persentase (%)
1 Laki-laki 40 orang 42,10%
2 Perempuan 55 orang 57,89%
Total 95 orang 100%
Sumber : Data hasil kuesioner
76
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah
perempuan yaitu sebanyak 55 orang atau sebesar 57,89%, sedangkan untuk laki-laki
sebanyak 40 orang atau sebesar 42,10%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
pembeli atau peminat produk Ichiko adalah perempuan
4.5.3 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Dilihat dari jenis pekerjaan responden terdiri dari pelajar/mahasiswa,
wiraswasta, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, ibu rumah tangga dan lain lain.
Pengelompokan pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)1 Pelajar/mahasiswa 6 orang 6,32%2 Wiraswasta 13 orang 13,68%3 Pegawai Negeri Sipil 20 orang 21,05%4 Pegawai Swasta 17 orang 17,90%5 Ibu Rumah tangga 26 orang 27,37%6 Lain-lain 13 orang 13,68%
Total 95 orang 100%Sumber: Data hasil kuesioner
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah ibu
rumah tangga yaitu sebanyak 26 orang atau sebesar 27,37%, pegawai negeri sipil 20
orang atau sebesar 21,05%, pegawai swasta 17 orang atau sebesar 17,90%,
wiraswasta dan lain lain masing masing sebesar 13 orang atau sebesar 13,68% dan
pelajar/mahasiswa sebesar 6 orang atau sebear 6,32%.
Berdasarkan pekerjaan resaponden dapat dianalisis bahwa kebanyakan
responden yang membeli atau minat terhadap produk ichiko adalah ibu rumah tangga
77
sebesar 27,37%. Hal ini dikarenakan pada saat penyebaran kuesioner, pada umumnya
pembeli adalah ibu rumah tangga.
4.5.4 Identitas Responden Berdasarkan Penghasilan
Tabel 4.4
Karakteristik responden berdasarkan penghasilan
No Penghasilan responden Jumlah Persentase %
1 < Rp.1000.000 17 orang 17,89 %
2 1.000.000-1.500.000 24 orang 25,26 %
3 1.500.000- 2.000.000 33 orang 34,73 %
4 >2.000.000 21 orang 22,10 %
Total 95 orang 100%
Sumber : data hasil kuesioner
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah
berpenghasilan 1.500.000-2.000.00 sebesar 33 orang atau 34,73 %, responden yang
berpenghasilan 1.000.000- 1500.000 adalah sebesar 24 orang atau 25,26 %,
responden berpenghasilan diatas 2.000.000.yaitu sebanyak 21 orang atau sebesar
22,10 %, dan responden yang berpenghasilandibawah dari 1.000.000 adalah sebanyak
17 orang atau sebesar 17,89 %. Dari tabel diatas bisa dilihat bahwa responden yang
berpenghasilan 1.000.000 – 1.500.000 berminat dan memutusakan untuk membeli
produk ichiko.
78
4.6 Hasil Penelitian
Data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner selanjuutnya akan di uji
lebih lanjut sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan dari hasil kuisioner tersebut.
4.6.1 Uji Instrumen
Pada penelitian ini dilakukan dua uji instrument, yaitu uji validitas digunakan
untuk menguji apakah instrument valid atau tidak serta uji reliabilitas.
4.6.1.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menunjukan tingkat kevalidan instrumen
penelitian, artinya instrumern dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid sebagaimana
dikemukakan dalam bab III dapat diketahui dengan menggunakan koefisien korelasi
product moment yang hasilnya melebihi 0,300 dan tingkat signifikansi kurang dari
0.05 . nilai koefisien korelasi product moment tersebut dapat dilihat dari hasil
pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dari tabel berikut ini
79
Tabel 4.6 Uji validitas untuk variabel X1 (diferensiasi produk)
Correlations
pert_1 pert_2 pert_3 pert_4 pert_5 pert_6 pert_7 tot_X1
pert_1 Pearson Correlation
1 .361** -.156 .298** .266** .144 .161 .435**
Sig. (2-tailed) .000 .132 .003 .009 .165 .119 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95
pert_2 Pearson Correlation
.361** 1 .095 .734** .729** .478**
.669** .851**
Sig. (2-tailed) .000 .357 .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95
pert_3 Pearson Correlation
-.156 .095 1 .012 .093 .090.327** .326**
Sig. (2-tailed)
.132 .357 .904 .370 .387 .001 .001
N 95 95 95 95 95 95 95 95
pert_4 Pearson Correlation
.298** .734** .012 1 .761** .503**
.516** .799**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .904 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95
pert_5 Pearson Correlation
.266** .729** .093 .761** 1.658**
.598** .865**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .370 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95
pert_6 Pearson Correlation
.144 .478** .090 .503** .658** 1.349** .686**
Sig. (2-tailed) .165 .000 .387 .000 .000 .001 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95
pert_7 Pearson Correlation
.161 .669** .327** .516** .598** .349** 1 .766**
Sig. (2-tailed) .119 .000 .001 .000 .000 .001 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95
tot_X1 Pearson Correlation
.435** .851** .326** .799** .865** .686**
.766** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
80
Tabel 4.7
Uji validitas untuk variabel X2 (kebijakan harga)
Correlations
pert_1 pert_2 pert_3 pert_4 pert_5 tot_x2
pert_1 Pearson Correlation
1 -.028 .043 .105 .012 .389**
Sig. (2-tailed) .784 .681 .312 .911 .000
N 95 95 95 95 95 95
pert_2 Pearson Correlation
-.028 1 .071 .259* .807** .736**
Sig. (2-tailed) .784 .495 .011 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
pert_3 Pearson Correlation
.043 .071 1 .069 .024 .417**
Sig. (2-tailed) .681 .495 .504 .819 .000
N 95 95 95 95 95 95
pert_4 Pearson Correlation
.105 .259* .069 1 .284** .594**
Sig. (2-tailed) .312 .011 .504 .005 .000
N 95 95 95 95 95 95
pert_5 Pearson Correlation
.012 .807** .024 .284** 1 .743**
Sig. (2-tailed) .911 .000 .819 .005 .000
N 95 95 95 95 95 95
tot_x2 Pearson Correlation
.389** .736** .417** .594** .743** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
81
Tabel 4.8
Uji validitas untuk variabel Y (kepuasan konsumen)
Correlations
pert_1 pert_2 pert_3 pert_4 pert_5 tot_Y
pert_1 Pearson Correlation
1 .093 .118 .045 .074 .505**
Sig. (2-tailed) .368 .256 .668 .476 .000
N 95 95 95 95 95 95
pert_2 Pearson Correlation
.093 1 .091 -.007 .250* .560**
Sig. (2-tailed) .368 .380 .943 .014 .000
N 95 95 95 95 95 95
pert_3 Pearson Correlation
.118 .091 1 .028 .060 .515**
Sig. (2-tailed) .256 .380 .786 .562 .000
N 95 95 95 95 95 95
pert_4 Pearson Correlation
.045 -.007 .028 1 .012 .427**
Sig. (2-tailed) .668 .943 .786 .911 .000
N 95 95 95 95 95 95
pert_5 Pearson Correlation
.074 .250* .060 .012 1 .548**
Sig. (2-tailed) .476 .014 .562 .911 .000
N 95 95 95 95 95 95
tot_Y Pearson Correlation
.505** .560** .515** .427** .548** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil dari pengolahan kuesioner diatas diketahui bahwa seluruh
item pada variabel diferensiasi produk (x1), kebijakan harga (x2), dan kepuasan
konsumen (Y) menghasilkan nilai r hitung yang lebih dari 0,300 dengan tingkat
82
signifikan lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukan bahwa seluruh item yang ada
dalam variabel diferensiasi produk, kebijakan harga dan kepuasan konsumen pada
PT. Bumi Citra Sakti Tangerang valid, sehingga dapat dipakai sebagai bahan
pengujian selanjutnya.
4.6.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukan sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya atau menunjukan bahwa instrumen yang digunakan memiliki konsistensi
dalam hasil pengukuran. Pengujian reliabilitas dapat dilaksanakan dengan
membandingkan nilai Alpha pada output pengolahan data dengan program SPSS
versi 16 dengan nilai r tabel.
Berikut ini hasil pengujian reliabilitas untuk ketiga variabel penelitian yaitu
kualitas produk, personal selling dan keputusan pembelian.
Tabel 4.9
Uji reliabilitas untuk variabel X1 (Diferensiasi Produk)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.793 7
83
Tabel 4.10
Uji reliabilitas untuk variabel X2 (Kebijakan Harga)
Reliability Statistics
Cronbach
's Alpha
N of
Items
.499 5
Tabel 4.11
Uji reliabilitas variabel Y (kepuasan konsumen)
Reliability Statistics
Cronbach
's Alpha
N of
Items
.291 5
Tabel 4.12
Perbandingan nilai alpha dengan r tabel
Variable Nilai Alpha Nilai r tabel kesimpulan
Diferensiasi produk 0,793 0,202 Reliabel
Kebijakan Harga 0,499 0,202 Reliabel
Kepuasan konsumen 0.291 0,202 Reliabel
Sumber:Hasil pengolahan data dengan SPSS
Berdasarkan hasil pengujian pada tingkat signifikan 5% DF (95-3) dengan nilai
r tabel sebesar 0,202. Dapat diketahui pada tabel diatas disimpulkan bahwa seluruh
84
variabel penelitian memiliki reliabilitas karena nilai alphanya lebih dari 0,202,
sehingga dapat dipakai sebagai bahan pengujian selanjutnya.
4.6.2 Tanggapan Responden Mengenai Diferensiasi Produk dan Kebijakan
Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT. Bumi Citra Sakti
Tangerang.
Berikut ini akan disajikan tanggapan-tanggapan responden terhadap unsur-
unsur yang dinilai dalam diferensiasi produk dan kebijakan harga terhadap kepuasan
konsumen pada PT. Bumi Citra Sakti Tangerang.
Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan kepada responden, maka diperoleh
hasil pengukuran mengenai diferensiasi produk dan kebijakan harga yaitu:
a. Tanggapan responden mengenai diferensiasi produk TV Ichiko yang
dilakukan PT. Bumi Citra Sakti
Table 4.13Tanggapan Konsumen terhadap gambar TV Ichiko bening
pert_1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 11 11.6 11.6 11.6
Ragu-ragu 6 6.3 6.3 17.9
Setuju 33 34.7 34.7 52.6
Sangat setuju 45 47.4 47.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 45 responden atau 47,4%
menyatakan sangat setuju, 33 responden atau 34,7% menyatakan setuju, 6 responden
atau 6,3% menyatakan ragu-ragu dan 11 responden atau 11,6 % menyatakan tidak
setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil perhitungan
85
ini menunjukan bahwa responden sangat setuju sebanyak 47,4% untuk tanggapan
responden terhadap gambar TV ichiko yang bening.
Tabel 4.14
Tanggapan responden terhadap suara TV ichiko yang jernih.
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 1 responden atau
1,1% menyatakan sangat setuju, 60 responden atau 63,2% menyatakan setuju, dan 34
responden atau 35,8% menyatakan ragu-ragu, tidak ada responden yang menyatakan
sangat tidak setuju. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju
sebanyak 63,2% untuk tanggapan responden terhadap suara TV ichiko yang jernih.
Tabel 4.15Tanggapan responden terhadap kemudahan mendapatkan TV Ichiko di toko
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
pert_2
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 34 35.8 35.8 35.8
Setuju 60 63.2 63.2 98.9
Sangat setuju 1 1.1 1.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
pert_3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 10 10.5 10.5 10.5
Ragu-ragu 36 37.9 37.9 48.4
Setuju 34 35.8 35.8 84.2
Sangat setuju 15 15.8 15.8 100.0
Total 95 100.0 100.0
86
Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 15 responden atau
15,8% menyatakan sangat setuju, 34 responden atau 35,8% menyatakan setuju, 36
responden atau 37,9% menyatakan ragu-ragu ,10 responden atau 10,5% menyatakan
tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil
perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 35,8% untuk
tanggapan responden terhadap TVichiko yang beragam jenisnya sesuai kebutuhan.
Tabel 4.16
Tanggapan responden terhadap model/disain TV Ichiko yang menarik
Sumber: Data kuesioner yang diloah SPSS
Berdasarkan tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 57 responden atau 60%
menyatakan sangat setuju, 36 responden atau 37,9% menyatakan setuju, dan 2
responden atau 2,1% tidak setuju., tidak ada responden yang menyatakan sangat
tidak setuju. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak
60% untuk tanggapan responden terhadap model TV ichiko menarik
pert_4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 2 2.1 2.1 2.1
Setuju 36 37.9 37.9 40.0
Sangat setuju 57 60.0 60.0 100.0
Total 95 100.0 100.0
87
Tabel 4.17
Tanggapan responden terhadap TV Ichiko yang mudah diservis.
pert_5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 35 36.8 36.8 36.8
Ragu-ragu 31 32.6 32.6 69.5
Setuju 29 30.5 30.5 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah oleh SPSS
Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 29 responden atau
30,5% menyatakan setuju, 31 responden atau 32.6% menyatakan ragu-ragu, dan 35
responden atau 36,8% menyatakan tidak setuju, tidak ada responden yang
menyatakan sangat tidak setuju. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden
setuju sebanyak 30,5% untuk tanggapan responden terhadap TV ichiko yang mudah
diservis
Tabel 4.18
Tanggapan responden terhadap ketersediaan sparepart TV Ichiko
pert_6
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Valid Sangat tidak setuju 27 28.4 28.4 28.4
Ragu-ragu 33 34.7 34.7 63.2
Setuju 33 34.7 34.7 97.9
Sangat setuju 2 2.1 2.1 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 2 responden atau
2.1% menyatakan sangat setuju, 33 responden atau 34,7% menyatakan setuju, 33
responden atau 34,7% menyatakan ragu-ragu dan 27 responden atau 28,4%
88
menyatakan sangat tidak setuju. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden
setuju sebanyak 34,7% untuk tanggapan responden terhadap ketersediaan sparepart
TV ichiko.
Tabel 4.19
Tanggapan responden terhadap TV Ichiko yang kuat dan tahan lama
pert_7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 5 5.3 5.3 5.3
Ragu-ragu 33 34.7 34.7 40.0
Setuju 54 56.8 56.8 96.8
Sangat setuju 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 3 responden atau
3,2% menyatakan sangat setuju, 54 responden atau 56,8% menyatakan setuju, 33
responden atau 34,7% menyatakan ragu-ragu dan 5 responden atau 5,3 % menyatakan
tidak setuju. Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil
perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 56,8% untuk
tanggapan responden terhadap produk ichiko yang awet.
89
Tabel 4.20
Rekapitulasi tanggapan responden mengenai diferensiasi produk
No TableAlternatif jawaban (%)
SS S RG TS STS1 4.13 47.4 34.7 6.3 11,6 -2 4.14 1.1 63.2 35.8 - -3 4.15 15.8 35,8 37,9 10,5 -4 4.16 60.0 37.9 - 2.1 -5 4.17 - 30.5 32.6 36.8 -6 4.18 2.1 34.7 34.7 - 28.47 4.19 3.2 56.8 34.7 5.3 -Jumlah 129,6 293,6 182 66,3 28,4
Rata-rata 18,51429 41,94286 26 9,471429 4,057143
Berdasarkan hasil table rekapitulasi tanggapan responden terhadap diferensiasi,
dapat diketahui bahwa responden sebanyak 18,51% menyatakan sangat setuju,
41,94% menyatakan setuju, 26% menyatakan ragu-ragu, 9,47% menyatakan tidak
setuju serta 4,05% menyatakan sangat tidak setuju.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada umumnya responden
menyatakan setuju terhadap diferensiasi TV. Ichiko yang dilakukan oleh PT. Bumi
Citra sakti yaitu sebesar 41,94%.
90
b. Tanggapan responden mengenai kebijakan harga yang dilakukan oleh PT.
Bumi Citra Sakti Tangerang
Tabel 4.21
Tanggapan responden terhadap diskon tunai
pert_1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 21 22.1 22.1 22.1
Ragu-ragu 41 43.2 43.2 65.3
Setuju 17 17.9 17.9 83.2
Sangat setuju 16 16.8 16.8 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 16 responden atau
16,8% menyatakan sangat setuju, 17 responden atau 17,9% menyatakan setuju, 41
responden atau 43,2% menyatakan ragu-ragu dan 21 responden atau 22,1%
menyatakan tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 17,9% untuk
tanggapan responden terhadap diskon tunai saat pembelian.
Tabel 4.22
Tanggapan responden terhadap harga berdasarkan model TV Ichiko
pert_2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 5 5.3 5.3 5.3
Tidak setuju 12 12.6 12.6 17.9
Ragu-ragu 43 45.3 45.3 63.2
Setuju 28 29.5 29.5 92.6
Sangat setuju 7 7.4 7.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
91
Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 7 responden atau
7,4% menyatakan sangat setuju, 28 responden atau 29,5% menyatakan setuju, 43
responden atau 45,3% menyatakan ragu-ragu, 12 responden atau 12,6% menyatakan
tidak setuju serta 5 responden atau 5,3% yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil
perhitungan ini menunjukan bahwa responden sangat setuju sebanyak 29,5% untuk
tanggapan responden terhadap perbedaan harga berdasarkan perbedaan model.
Tabel 4.23
Tanggapan responden terhadap adanya harga berdasarkan bulan tertentu
pert_3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 24 25.3 25.3 25.3
Ragu-ragu 36 37.9 37.9 63.2
Setuju 24 25.3 25.3 88.4
Sangat setuju 11 11.6 11.6 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data hasil kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 11 responden atau 11,6%
menyatakan sangat setuju, 24 responden atau 25,3% menyatakan setuju, 36
responden atau 37,9% menyatakan ragu-ragu dan 24 responden atau 25,3%
menyatakan tidak setuju.Tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 25,3% untuk
tanggapan responden terhadap harga berdasarkan bulan tertentu.
92
Tabel 4.24
Tanggapan responden terhadap harga berdasarkan perkenalan produk baru
pert_4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 23 24.2 24.2 24.2
Ragu-ragu 41 43.2 43.2 67.4
Setuju 20 21.1 21.1 88.4
Sangat setuju 11 11.6 11.6 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data hasil kuesioner yang diol;ah SPSS
Berdasarkan tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 11 responden atau 11,6%
menyatakan sangat setuju, 20 responden atau 21,1% menyatakan setuju,41 responden
atau 43,2% menyatakan ragu-ragu dan 23 responden atau 24,2 % menyatakan tidak
setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hasil perhitungan
ini menunjukan bahwa responden sangat setuju sebanyak 21,1% untuk tanggapan
responden terhadap harga pada saat peluncuran produyk baru.
Tabel 4.25
Tanggapan responden terhadap harga promosi saat even-even tertentu
pert_5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 11 11.6 11.6 11.6
Tidak setuju 9 9.5 9.5 21.1
Ragu-ragu 41 43.2 43.2 64.2
Setuju 26 27.4 27.4 91.6
Sangat setuju 8 8.4 8.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data hasil kuesioner yang diolah SPSS
93
Berdasarkan pada tabel diatas, dibuktikan bahwa sebanyak 8 responden atau
8,4% menyatakan sangat setuju, 26 responden atau 27,4% menyatakan
setuju,41responden atau 43,2% menyatakan ragu-ragu, 9 responden atau 9,5%
menyatakan tidak setuju, dan 11 responden atau 11,6 menyatakan sangat tidak setuju.
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 27,4% untuk
tanggapan responden terhadap harga pada saat even-even tertentu.
Berikut ini tabel rekapitulasi jawaban responden dari pertanyaan mengenai
kebijakan harga adalah sebagai berikut:
Tabel 4.26
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Kebijakan Harga
No Tabel SS S RG TS STS1 4.21 16,8 17,9 43,2 22,1 02 4.22 7,4 29,5 45,3 12,6 5,33 4.23 11,6 25,3 37,9 25,3 04 4.24 11,6 21,1 43,2 24,2 05 4.25 8.4 27,4 43,2 9,5 11,6
JUMLAH 55,8 121,2 212,8 93,7 16,9Rata-rata 11,16 24,24 42,56 18,74 3,38
Dari hasil rekapitulasi tanggapan responden terhadap pertanyaan tentang
kebijakan harga dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju
sebesa 11,6% menyatakan setuju sebesar 24,24% ragu-ragu sebesar 42,56% tidak
setuju sebesar 18,74% dan 3,38% untuk jawaban sangat tidak setuju. Hal ini
membuktikan bahwa kebanyakan responden menjawabcukup setuju(42,56%) dan
setuju (24,24%) terhadap kebijakan harga yang dilakukan oleh PT. Bumi Citra Sakti
Tangerang. Artinya bahwa pelaksanaan kebijakan harga yang dilakukan oleh PT
Bumi Citra Sakti Tangerang masih dapat diterima oleh konsumen.
94
c. Tanggapan responden mengenai kepuasan konsumen TV Ichiko PT.Bumi
Citra Sakti Tangerang.
Tabel 4.27
Tanggapan responden pelayanan, keluhan dan servis
pert_1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 6 6.3 6.3 6.3
Ragu-ragu 34 35. 35.8 42.1
Setuju 52 54.7 54.7 96.8
Sangat setuju 3 3.2 3.2 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 3 responden atau
3,2% menyatakan sangat setuju, 52 responden atau 54,7% menyatakan setuju, 34
responden atau 35,8% menyatakan ragu-ragu, dan 6 responden atau 6,3% menyatakan
tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 54,7%
untuk tanggapan responden pelayanan, keluhan dan servis yang diberikan PT. Bumi
Citra Sakti
Tabel 4.28
Tanggapan responden terhadap garansi yang diberikan PT. Bumi Citra sakti
pert_2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 14 14.7 14.7 14.7
Ragu-ragu 39 41.1 41.1 55.8
Setuju 34 35.8 35.8 91.6
Sangat setuju 8 8.4 8.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
95
Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 8 responden atau
8,4% menyatakan sangat setuju, 34 responden atau 35,8% menyatakan setuju, 39
responden atau 41,1% menyatakan ragu-ragu, dan 14 responden atau 14,7
menyatakan tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 35,8% untuk
tanggapan responden terhadap garansi yang diberikan PT. Bumi Citra Sakti
Tabel 4.29
Tanggapan responden mengenai keunggulan produk TV. Ichiko
pert_3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 2 2.1 2.1 2.1
Tidak setuju 16 16.8 16.8 18.9
Ragu-ragu 37 38.9 38.9 57.9
Setuju 30 31.6 31.6 89.5
Sangat setuju 10 10.5 10.5 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 10 responden atau
10,5% menyatakan sangat setuju, 30 responden atau 31,6% menyatakan setuju, 37
responden atau 38,9% menyatakan ragu-ragu, 16 responden atau 16,8% menyatakan
tidak setuju dan 2 responden atau 2,1 % menyatakan sangat tidak setuju.
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 31,6%
untuk tanggapan responden terhadap keunggulan produk TV. Ichiko
96
Tabel 4.30
Tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai keandalan produk
pert_4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Sangat tidak setuju 2 2.1 2.1 2.1
Tidak setuju 14 14.7 14.7 16.8
Ragu-ragu 44 46.3 46.3 63.2
Setuju 27 28.4 28.4 91.6
Sangat setuju 8 8.4 8.4 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 8 responden atau
8,4% menyatakan sangat setuju, 27 responden atau 28,4% menyatakan setuju, 44
responden atau 46,3% menyatakan ragu-ragu, 14 responden atau 14,7% menyatakan
tidak setuju dan 2 responden atau 2,1% menyatakan sangat tidak setuju.
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 28,4%
untuk tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai keandalan produk.
Tabel 4.31
Rekapitulasi tanggapan respondenterhadap pertanyaan mengenai TV
Ichiko yang sesuai dengan kebutuhan
pert_5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak setuju 21 22.1 22.1 22.1
Ragu-ragu 39 41.1 41.1 63.2
Setuju 19 20.0 20.0 83.2
Sangat setuju 16 16.8 16.8 100.0
Total 95 100.0 100.0
Sumber: Data kuesioner yang diolah SPSS
97
Berdasarkan pada tabel diatas dibuktikan bahwa sebanyak 16 responden atau
16,8% menyatakan sangat setuju, 19 responden atau 20,0% menyatakan setuju, 39
responden atau 41,1% menyatakan ragu-ragu, dan 21 responden atau 22,1%
menyatakan tidak setuju.
Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa responden setuju sebanyak 20,0%
untuk tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai TV. Ichiko yang sesuai
dengan kebutuhan.
Berikut ini tabel rekapitulasi jawaban responden dari pertanyaan mengenai
kepuasan konsumen.
Tabel 4.32
Rekapitulasi tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai
kepuasan konsumen
No Tabel SS S RG TS STS1 4.27 3,2 54,7 35,8 6,3 02 4.28 8,4 35,8 41,1 14,7 03 4.29 10,5 31,6 38,9 16,8 2,14 4.30 8,4 28,4 46,3 14,7 2,15 4.31 16,8 20,0 41,1 22,1 0
JUMLAH 47,3 170,5 203,2 74,6 4,2Rata-rata 9,46 34,1 40,64 14,92 0,84
Dari hasil rekapitulasi tanggapan responden terhadap pertanyaan tentang
kepuasan konsumen dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju
sebesa 9,46% menyatakan setuju sebesar 34,1% ragu-ragu sebesar 40,64% tidak
setuju sebesar 14,92% dan 0,84% untuk jawaban sangat tidak setuju. Hal ini
membuktikan bahwa kebanyakan responden menjawab ragu-ragu (40,64%) dan
98
setuju (34,1 %) terhadap kepuasan konsumen yang dilakukan oleh PT. Bumi Citra
Sakti Tangerang.artinya bahwa pelaksanaan diferensiasi produk dan kebijakan harga
yang dilakukan oleh PT Bumi Citra Sakti Tangerang telah dapat memuaskan
konsumen.
4.6.3 Uji Asumsi Klasik
Salah satu syarat untuk dapat menggunakan persamaan regresi berganda adalah
terpenuhinya asumsi klasik. Untuk itu perlu di lakukan uji asumsi klasik untuk
mendapatkan nilai yang tidak bias dan efisien (Best Liner Unbias Estimator//BLUE).
Dalam penelitian ini digunakan 4 buah asumsi klasik yaitu sebagai berikut:
4.6.3.1 Uji Multikolinearitas
Salah satu dari asumsi linear klasik adalah tidak adanya multikolinearitas
diantara variable yang menjelaskan yaitu diantara variabel X. Tujuan dari uji
multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukannya
adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka terdapat
masalah dalam multikolinearitas. Jadi multikolinearitas artinya berhubungan dengan
situasi di mana ada hubungan linear diantara variabel X. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya gejala multikolinearitas pada model regresi linear berganda, ada beberapa
cara yang digunakan. Salah satu cara yang sering digunakan adalah melihat pada nilai
Variance Inflating Factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF >
10. Berikut ini tabel uji multikolinearitas pada variabel independen (diferensiasi dan
kebijakan penetan harga) adalah sebagai berikut:
99
Tabel 4.33
Uji Multikolinearitas Coefficients
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.475 1.464 3.740 .000
x_1 .213 .046 .368 4.668 .000 .977 1.023
x_2 .439 .069 .500 6.337 .000 .977 1.023
a. Dependent Variable: Y
Dari tabel coefficients di atas, menujukkan bahwa nilai VIF variabel X1 dan X2
di atas adalah 1.023 yang berarti nilai <10. Dan dilihat dari nilai tolerance dari kedua
variabel adalah 0,977 > 0,1. Dengan demikian dengan menggunakan alat deteksi uji
multikolinearitas dapat dilihat bahwa variabel X1 (diferensiasi produk) dan variabel
X2 (kebijakan penetapan harga) tidak ada gejala multikolinearitas.
4.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Salah satu asumsi penting dari model linear klasik adalah bahwa gangguan
(disturbance) yang muncul dalam fungsi regresi populasi yang mempunyai variance
yang berbeda. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda, maka disebut heteroskedastisitas.
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas, maka dapat di
lakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Scatterplot, dengan
dasar analisis sebagai berikut:
100
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjdi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, secara titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Berikut ini grafik scatterplot yang akan menunjukkan ada atau tidaknya gejala
heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS versi 16 dapat dilihat
bahwa titik-titik yang ada dalam grafik (scatterplot) model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini tidak menunjukkan adanya pola tertentu yang teratur, melainkan
titik tersebut menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y.
101
Dengan demikian dari analisis tabel scatterplot dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitasi.
4.6.3.3 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Ada dua cara untuk menguji apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu
dengan menggunakan Analisis grafik histogram – normal P-P Plot dan uji Zskewnes
dan Zkurtosis.
a. Grafik histogram – normal P-P plot
Gambar 4.3
Tabel Histogram Pada Uji Normalitas
102
Gambar 4.4
Normal P-P Plot pada uji normalitas
Dari gambar 4.3 dan 4.4 terlihat bahwa kurva membentuk lonceng dan titik-titik
terlihat menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini
menunjukan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Zskewnes dan Zkurtosis
Asumsi normalitas dapat dipenuhi jika nilai Z hitung < Z tabel. Dimana nilai Z
tabel untuk sig 5% adalah 1,96.
Tabel 4.34
Uji Zskewnes dan Zkurtosis
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized Residual 95 -.311 .247 -.036 .490
Valid N (listwise) 95
103
-0,311Z skewnes = _________ = -1.23750387
√6/95
-1.23750387 < 1,96, Nilai Z Hitung < Z Tabel
-0,36Z kurtosis = _________ = -0,716240183
√24/95
-0,716240183 < 1,96, Nilai Z Hitung < Z Tabel
4.6.3.4 Uji Autokorelasi
Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Regresi yang baik adalah regresi
yang bebas dari Autokorelasi. Untuk mengetahui adanya Autokorelasi dapat dideteksi
dengan menggunakan Durbin Waston.
Tabel 4.35
Nilai Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .664a .441 .428 1.80308 2.046
a. Predictors: (Constant), tot_x2, tot_X1
b. Dependent Variable: tot_Y
Dari tabel 4.34 diatas diketahui nilai DW adalah 2,046. Nilai ini akan
dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikan 5%, jumlah
sampel 95 dan jumlah variabel independen 2 (K=2), maka dari tabel Durbin Waston
akan didapat nilai sebagai berikut :
Du < DW < 4 – Du atau 1,709 < 2,045 < 4 – 1,709
104
Oleh karena nilai DW 2,045 lebih besar dari batas atas (du) 1,709 dan kurang
dari 4-1,709 (4-du) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif
ataupun negative.
4.6.4 Analisis Korelasi
4.6.4.1 Koefisien Korelasi Sederhana
Korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan
antara dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Berikut ini adalah hasil
perhitungan korelasi sederhana antara X1 dengan Y serta X2 dengan Y dengan
menggunakan alat analisis SPSS 16.
Tabel 4.36
Nilai korelasi sederhana
Correlations
x_1 x_2 Y
x_1 Pearson Correlation 1 .150 .443**
Sig. (2-tailed) .146 .000
N 95 95 95
x_2 Pearson Correlation .150 1 .555**
Sig. (2-tailed) .146 .000
N 95 95 95
Y Pearson Correlation .443** .555** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel 4.36 diketahui bahwa nilai korelasi antara variabel X1 (diferensiasi
produk) dengan variabel Y (kepuasan konsumen) yaitu sebesar 0,443 artinya terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara diferensiasi produk terhadap kepuasan
konsumen, dan sifat hubungannya adalah sedang karena berada diantara 0,40-0,599.
105
Sedangkan korelasi antara Variabel X2 (kebijakan harga) terhadap Y (kepuasan
konsumen) adalah sebesar 0,555 juga tergolong korelasi yang sedang.
4.6.4.2 Koefisien Korelasi Parsial
Korelasi parsial digunakan untuk mengetahui korelasi antara satu variabel
bebas dan satu varibel terikat dengan dikontrol oleh satu variabel bebas lainnya.
Berikut adalah hasil perhitungan korelasi parsial dengan menggunakan SPSS 16.
Korelasi antara variabel X1 dengan Y, dan X2 dianggap konstan :
Tabel 4.37
Nilai korelasi parsial X1 dengan Y
Correlations
Control Variables x1 Y
x2 x1 Correlation 1.000 .438
Significance (2-tailed) . .000
df 0 92
Y Correlation .438 1.000
Significance (2-tailed) .000 .
df 92 0
Koefisien korelasi yang diperoleh antara X1 terhadap Y adalah sebesar 0,438
artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara diferensiasi produk terhadap
kepuasan konsumen, jika diferensiasi produk naik maka kepuasan juga akan
mengalami kenaikan, sebaliknya jika diferensiasi turun maka kepuasan juga akan
turun dengan X2 (kebijakan harga tetap).
106
Korelasi antara variabel X2 dengan Y, dan X1 dianggap konstan :
Tabel 4.38
Nilai korelasi parsial X2 dengan Y
Correlations
Control Variables Y x2
x1 Y Correlation 1.000 .551
Significance (2-tailed) . .000
df 0 92
x2 Correlation .551 1.000
Significance (2-tailed) .000 .
df 92 0
Koefisien korelasi yang diperoleh antara X2 terhadap Y adalah sebesar 0,551
artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kebijakan harga terhadap
kepuasan konsumen, jika kebijakan harga naik maka kepuasan juga akan mengalami
kenaikan, sebaliknya jika kebijakan harga turun maka kepuasan juga akan turun
dengan X1 (diferensiasi produk tetap).
4.6.4.3 Analisis Korelasi Berganda
Untuk mengetahui tingkat pengaruh antara variabel X1 (diferensiasi produk)
dan X2 (kebijakan harga) terhadap Variabel Y (kepuasan konsumen) dapat diketahui
dari tabel dibawah ini:
Tabel 4.39
Korelsi Berganda
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate
1 .664a .441 .428 1.80308
a. Predictors: (Constant), x_2, x_1
b. Dependent Variable: Y
107
Tingkat hubungan antara variabel diferensiasi produk dan kebijakan harga
terhadap kepuasan konsumen, dapat dilihat dari nilai korelasi berganda (R) yaitu
sebesar 0.664. berdasarkan hasil perhitungan korelasi berganda, di interpretasikan
kedalam tabel nilai R maka korelasi variabel diferensiasi produk dan kebijakan harga
terhadap kepuasan konsumen adalah kuat. Untuk melihat secara bersama-sama
variabel independent dalam mempengaruhi variabel dependen, maka digunakan uji
koefisien determinasi atau dalam perhitungan software SPSS versi 16 disebut R
Square.
Nilai r Square (nilai KD) adalah sebesar 0.441 x 100% = 44,1% kepuasan
konsumen terhadap produk ichiko, dapat dijelaskan oleh variabel bebas (diferensiasi
produk dan kebijakan harga) sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain seperti
kualitas pelayanan, ketepatan distribusi dan lain-lain yang tidak dibahas pada
penelitian ini.
Hasil perhitungan pada tabel nilai R, dapat diketahui nilai yang hanya
dipengaruhi oleh dua variabel yang diteliti yaitu variabel diferensiasi produk dan
kebijskan harga adalah Adusted R Square sebesar 0.428 atau 42,8%. Maksudnya
adalah nilai R sudah disesuaikan tanpa ada faktor lain didalamnya sehingga pengaruh
variabel diferensiasi produk dan kebijakan harga dalam mempengaruhi kepuasan
konsumen sebesar 42,8%
108
4.6.5 Uji Hipotesis
4.6.5.1 Uji Statistik t (Parsial)
Uji t dipakai untuk melihat signifikan dari pengaruh independen secara individu
terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan.
Berikut adalah hasil uji t dengan menggunakan SPSS 16 :
Tabel 4.40Koefisien nilai t
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.475 1.464 3.740 .000
x_1 .213 .046 .368 4.668 .000
x_2 .439 .069 .500 6.337 .000
a. Dependent Variable: Y
Uji Hipotesis 1:
Diketahui nilai t hitung diferensiasi produk terhadap kepuasaan konsumen
berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS versi 16 adalah sebesar 4.668.
selanjutnya nilai t hitung tersebut akan dibandingkan nilai t tabel. Untuk kesalahan
5% dengan uji 2 pihak dan dk = n-3 atau dk = 95-3 yaitu 92 adalah 1.986
Hasil t hitung yang telah diperoleh, kemudian dibandingkan dengan t tabel.
Selanjutnya dapat diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu
sebesar 4.668> 1.986, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara Diferensiasi Produk terhadap
Kepuasan Konsuman. Berikut ini adalah gambar kriteria penerimaan hipotesis:
109
Gambar 4.5
Kriteria penerimaan Ho dan Ha
Berdasarkan gambar kriteria penerimaan Ho dan Ha adalah sebagai berikut:
4.668> 1,986, maka Ho ditolak atau Ha diterima
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial antar diferensiasi produk
dan kepuasan konsumen, maka diketahui bahwa “Terdapat Pengaruh yang
Signifikan antara Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian pada
PT. Bumi Citra Sakti Tangerang”.
Uji hipotesis 2:
Diketahui nilai t hitung kebijakan harga terhadap kepuasan konsumen
berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS versi 16 adalah sebesar 6.337.
selanjutnya nilai t hitung tersebut akan dibandingkan nilai t tabel. Untuk kesalahan
5% dengan uji 2 pihak dan dk = n-3 atau dk = 95-3 yaitu 92 didapat nilai t tabel
1,986. Hasilnya nilai t hitung lebih besar dari t tabel (6.337> 1,986) maka Ho ditolak
dan Ha diterima. kriteria penerimaan hipotesis, dapat digambarkan sebagai berikut:
1.986
Daerah penerimaan Ho
0
Daerah Penolakan HoDaerah Penolakan Ho
-1.986 4.668
1.986
Daerah penerimaan Ho
0
Daerah Penolakan HoDaerah Penolakan Ho
-1.986
110
Gambar 4.6
Berdasarkan gambar kriteria penerimaan Ho dan Ha adalah sebagai berikut:
6.337> 1,986, maka Ho ditolak atau Ha diterima
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial antar kebijakan harga dan
kepuasan konsumen, maka diketahui bahwa “Terdapat Pengaruh yang Signifikan
antara Kebijakan Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada PT. Bumi Citra
Sakti Tangerang”.
4.6.5.2 Uji F (Simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-
sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen.
Berikut adalah hasil uji F dengan SPSS 16 :
Tabel 4.41
Uji F (Uji Simultan) / ANOVA
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 235.603 2 117.802 36.234 .000a
Residual 299.102 92 3.251
Total 534.705 94
a. Predictors: (Constant), x_2, x_1
b. Dependent Variable: Y
6.337
111
Hipotesis 3
Dari tabel diatas, dapat diketahui nilai F hitung sebesar 36.234. nilai ini
selanjutnya dibandingkan dengan F tabel, bila taraf kesalahan 5%, dk pembilang = 2
dan dk penyebut = 93, maka diperoleh nilai F tabel = 3.09
Hal ini berlaku ketentuan, bila F hitung lebih besar dari F tabel, maka koefisien
korelasi ganda yang diuji signifikan, yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.
Ternyata F hitung lebih besar dari F tabel (36.234> 3.09) maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Kriteria penerimaan hipotesis antara diferensiasi produk dan kebijakan
harga secara bersama-sama terhadap minat kepuasan konsumen, dapat digambarkan
pada kurva sebagai berikut:
Gambar 4.7
Kriteria penerimaan Ho dan Ha pada uji F
Berdasarkan gambar diatas, dapat kriteria penerimaan hipotesis sebagai berikut:
Jika 36.234> 3,09 maka Ho ditolak atau Ha diterima.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan antara diferensiasi
produk dan kebijakan harga terhadap kepuasan konsumen maka dapat diketahui
bahwa “Terdapat Pengaruh yang Signifikan antara Diferensiasi Produk dan
Kebijakan Penetapan Harga terhadap Kepuasan Konsumen TV. Ichiko pada
PT. Bumi Citra Sakti Tangerang”.
36.2343.0 9
Daerah penerimaan Ho
0
Daerah Penolakan HoDaerah Penolakan Ho
-3.0 9
112
4.7 Analisis Regresi Berganda
Untuk melihat seberapa besar prubahan variabel dependen (Y) apabila variabel
independen (X1 dan X2) dinaikan atau diturunkan adalah dengan melihat tabel
koefisien regresi berganda yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 4.40
Regresi Berganda
Model
Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.475 1.464 3.740 .000
x_1 .213 .046 .368 4.668 .000
x_2 .439 .069 .500 6.337 .000
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS versi 16 menghasilkan
arah regresi b1 sebesar 0.213 untuk variabel X1 (diferensiasi produk), dan b2 sebesar
0.439 untuk variabel X 2 (kebijakan harga) untuk diferensiasi produk dan kebijakan
harga dianggap nol, maka nilai konstanta a sebesar 5,475. Dengan demikian bentuk
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tersebut dapat digambarkan
oleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 5,475 + 0.213 X1 + 0.439 X2
Koefisien regresi diferensiasi produk (0.213) artinya jika diferensiasi produk
ditingkatkan sebesar 1 satuan dan kebijakan harga tetap, maka kepuasan konsumen
akan meningkat sebesar 0.213 satuan. Begitu juga sebaliknya, koefisien regresi
kebijakan harga (0.439) artinya jika kebijakan harga ditingkatkan sebesar 1 satuan
113
dan kualitas produk tetap, maka kepuasan konsumen akan meningkat sebesar 0.439
satuan.