BAB 1 diare yg baru
-
Upload
meyru-ikuta -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
Transcript of BAB 1 diare yg baru
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
1/44
Diare akut dan diare kronis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa. Diperkirakan
pada orang dewasa setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut
sebanyak 99.000.000 kasus. Di Amerika serikat, diperkirakan 8.000.000 pasien
berobat kedokter dan lebih dari 250.000 pasien dirawat dirumah sakit tiap tahun
(1,5 merupakan pasien dewasa! yang disebabkan karena diare atau
gastroenteritis. "ematian yang ter#adi, kebanyakan berhubungan dengan ke#adian
diare pada anak $ anak atau usia lan#ut, dimana kesehatan pada usia pasien
tersebut rentan terhadap dehidrasi sedang $ berat. %rekuensi ke#adian diare pada
negara $ negara berkembang termasuk &ndonesia lebih banyak 2 $ ' kali
dibandingkan negara ma#u.
enyebab diare adalah multi)aktoral, sebagian besar disebabkan oleh in)eksi.
"erusakan pada mukosa usus dengan dera#at ringan maupun berat, membutuhkan
waktu untuk kembali normal. ada sebagian kasus diare yang baru sembuh dapat
kambuh atau berulang lagi kemungkinan akibat dari penyembuhan kurang
sempurna, adanya in)eksi menetap, rein)eksi patogen lain.
engobatan utama diare adalah mengatasi dehidrasi. *erapi dehidrasi e)ekti)
untuk menurunkan angka kematian akibat diare. en+egahan terhadap
diarediperlukan untuk menurunkan tingginya ke#adian. enatalaksanaan diare
antara lain rehidrasi, diet, obat anti diare, obat anti mikroba.
1.2 Tujuan
1.2.1 *u#uan mum
ntuk mengetahui tentang diare akut dan diare kronis
1
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
2/44
Diare akut dan diare kronis
1.2.2 *u#uan khusus
1. ntuk mengetahui perbedaan diare akut dan diare kronis
2. ntuk mengetahui penatalaksaan diare akut dan diare kronis
2
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
3/44
Diare akut dan diare kronis
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Diare Akut
2.1.1 De)inisi
Diare adalah buang air besar (de)ekasi! dengan tin#a berbentuk +air atau
setengah +air (setengah padat!, kandungan air tin#a lebih banyak daribiasanya lebih dari 200 gram atau 200ml-2 #am. De)enisi lain memaai
kriteria )rekuensi, yaitu buang air besar en+er lebih dari ' kali per hari.
/uang air besar en+er tersebut dapat-tanpa disertai lendir dan darah.
Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 15 hari. edangkan
menurut World Gastroenterologi Organisation Global Guidlines 2005, diare
akut dide)inisikan sebagai pasase tin#a yang +air-lembek dengan #umlah
lebih banyak daripada normal, berlangsung kurang dari 1 hari.
Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15 hari.
ebenarnya para pakar di dunia telah menga#ukan beberapa kriteria
mengenai batasan kronik pada kasus diare tersebut, ada yang 15 hari, '
minggu, 1 bulan dan ' bulan, tetapi di &ndonesia dipilih waktu lebih dari 15
hari agar dokter tidak lengah, dapat lebih +epat meninestigasi penyebab
diare dengan lebih tepat.
Diare persisten merupakan istilah yang dipakai diluar negeri yang
menyatakan diare yang berlasung 15'0 hari yang merupakan kelan#utan
dari diare akut (peralihan antara diare akut dan kronik, dimana lama diare
akut yang dianut yaitu yang berlangsung lebih dari '0 hari!.
Diare in)ekti) adalah bila penyebabnya in)eksi. edangkan diare non
in)ekti) bila tidak ditemukan in)eksi sebagai penyebab pada kasus tersebut.
3
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
4/44
Diare akut dan diare kronis
Diare organik adalah bila ditemukan penyebab anatomik, bakteriologik,
hormonal atau toksikologik. Diare )ungsional bila tidak dapat itemukan
penyebab organik.
2.1.2 "lasi)ikasi
Diare dapat diklasi)ikasikan berdasarkan 3
1. 4ama waktu diare akut atau kronik
2. 6ekanisme pato)isiologis osmotik atau sekretorik, dll
'. /erat ringan diare ke+il atau besar
. enyebab in)eksi atau tidak in)ekti) atau nonin)ekti)5. enyebab organik atau tidak organik atau )ungsional
2.1.' 7tiologi
Diare akut disebabkan oleh banyak penyebab antara lain in)eksi (bakteri,
parasit, irus!, kera+unan makanan, e)ek obatobatan dan lainlain. (table 1!
&n)eksi
1. 7nteral
/akteri 3 Shigella sp, E.coli patogen, Salmonella sp, Vibrio
cholera, Yersinia enterocolytica. Campylobacter jejuni, V.
Parahaemoliticus, V. !G., Staphyococcus aureus, Streptococcus,
"lebsiella, Pseudomonas, !eromonas, Proteus dll.
irus 3 otairus, Adenoirus,or#al$ %irus, or#al$ li$e %irus,
Cytomegalo%irus(:6!,Echo%irus, irus ;&.
arasit 3 roto
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
5/44
Diare akut dan diare kronis
berat, makanan mengandung bakteri-toksin3 Clostridium
per)ringens, &.cereus, S.aureus, Streptococcus anhaemolyticus, dll.
Alergi3 susu sapi, makanan tertentu.
6alabsorbsi-maldigesti3 karbohidrat3 monosakarida (glukosa,
laktosa, galaktosa!, disakarida (sakarosa, laktosa!, lemak3 rantai
pan#ang trigliserida protein3 asam amino tertentu, +elia+sprue
gluten malabsorbtion, protein intoleran+e, +ows milk, itamin and
mineral.
&mmunide)isiensi 3 hipogamaglonbulinemia, panhipogamaglobulinemia (/ruton!,
penyakit granulomatose kronik, de)isiensi &gA, imunode)isiensi &gA
heay+ombination.
*erapi obat. Antibiotik, kemoterapi, antasid dll.
*indakan tertentu seperti gastrektomi, gastroenterostomi, dosis tinggi terapi
radiasi.
4ainlain3 indrom @ollinger7llison, neuropati autonomik (neuropati diabetik!.
(abel *. Etiologi diare a$ut
"eadaan risiko dan kelompok risiko tinggi yang mungkin mengalami diare in)eksi
1. /aru sa#a berpergian-melan+ong 3 ke negara berkembang, daerah tropis,
kelompok perdamaian dan peker#a sukarela, orang yang sering berkemah
(dasar berair!
2. 6akanan atau keadaan makanan yang tidak biasa 3 makanan laut danshell
)ish, terutama mentah, estoran dan rumah makan +epat sa#i ()ast )ood!,
banket dan piknik.'. ;omoseksual, peker#a seks, pengguna obat intraena, risiko in)eksi ;&,
sindrm usus homoseks (Gay bo#el syndrome!, sindrom de)isiensi
kekebalan didapat (!c+uired immune de)iciency syndrome!
. /aru sa#a menggunakan obat antimikroba pada institsi 3 intitusi
ke#iwaan-mental, rumahrumah perawatan, rumah sakit.
2.1. 7pidemiologi
5
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
6/44
Diare akut dan diare kronis
ada penelitian diare akut pada 12' pasien di ersahabatan dari 1
oember 199' s.d '0 April 199 ;endarwanto, etiawan / dkk. 6endapatkan
etilogi in)eksi seperti pada tabel berikut
7tiologi %rekuensi (!
E.coli
Vibrio cholerae Oga#a
!eromonas sp
Shigella )leneri
Salmonella sp
Entamoeba histolytica
!scaris lumbricoides
-ota%irus
Candida sp
Vibrio !G
(richuris trichiura
Plesiomonas shigelloides
!ncylostoma duodenalis
&lastocystis hominis
'8.29
18.29
1.29
B.29
5.C1
5.1
'.'
2.8B
1.C1
1.1
1.1
0.5C
0.5C
0.5C
(abel . Etiologi diare a$ut di -S. Persahabatan /a$arta
World gastroenterology Organisation global guidelines 001 membuat
da)tar epidemiologi penyebab yang berhubungan dengan %ehicledan ge#ala klinik
(tabel ' dan tabel !
erantara (%ehicle! atogen klasik
Air (termasuk sampah makanan pada
air tersebut
Vibrio cholerae, or#al$ agent,
Giardia lamblia dan
Cryptosporidium spe+ies
6akanan
Poultry
Salmonella, Campylobacter dan
Shigella spe+ies
Enterohemorrhagic E coli, (aenia
6
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
7/44
Diare akut dan diare kronis
api saginata
/abi :a+ing pita
6akanan laut danshell)ish(termasuk
sushidan ikan mentah!
Vibrio cholerae, Vibrio
parahaemolyticus dan
Vibrio%ulni)icus, Salmonela spe+ies,
+a+ing pita dan +a+ing anisakiasis.
"e#u 2isteria spe+ies
*elur Salmonella spe+ies
6akanan dan krim mengandung
mayonaise
Staphylococcus dan :lostridium,
Salmonella
Pie Salmonella, Campylobacter,
Cryptosporidium dan Giardia spe+ies
/inantang ke manusia (binatang
piaraan dan li%estoc$!
"ebanyakan bakteri enterik, irus dan
parasit
6anusia ke manusia (termasuk kontak
seksual!
Shigella, Campylobacter,
Cryptosporidium dan Giardia
spe+ies, irus, +lostridium di))i+ile
usat perawatan harian C. di))icile
umah sakit, antibiotik atau
kemoterapi
"olam renang
/erpergian atau melan+ong keluar
negeri
Giardia dan Cryptosporidium spe+iesE.coliberbagai tipe,Salmonella,
Shigella, Campylobacter, Giardia
dan Cryptosporodium spe+ies,
Entamoeba histolytica.
(abel 3. Epidemiologi 4iare 5n)e$si
Mikroorgani!e Nauea "
!unta#
N$eri
a%&o!en
De!a!
'(ana
Diare Lokai
1. >rganisme enghasil toksin
*oksinpre)ormed
&acillus cereus, Staphylococcus
aureus, Clostridium per)ringens
7nterotoksin
Vibrio cholerae, enterotoigenic,
E.coli (7*7:!,"lebsiella
pneumoniae, !eromonas spe+ies.
, air
, air
sus halus
7
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
8/44
Diare akut dan diare kronis
:ytotoksin
Clostridium di))icile
;emorrhagi+E.coli
, biasa
air, kadang
berdarah
, awal
air, +epat
berdarah
2. >rganisme 7nteroadherent
Enteropathogenic dan
enteroadherentE.coli, organismeGiardia,
Cryptospiridiosis, +a+ing
, air sus ;alus
'. >rganisme &nasi)
&n)lamasi minimal
-ota%irus dan %irus or#al$
&n)lamasi ariabel
Salmonella, Campylobacterm dan
!eromonas spe+ies, Vibrio
parahaemolyticus, Yersinia
enterolitica
&n)lamasi berat
Shigella spe+ies,enteroin%asi%e
E.coliEntamoeba histolytica
, air
, air
atau berdarah
, berdarah
"olon, illeum
terminal
(abel 6. "orelasi !ntara Patogenesis dan Gejala 4iare 5n)e$si
2.1.5 ato)isiologi
Diare dapat disebabkan oleh satu atau lebih pato)isiologi-patomekanisme
sebagai berikut3
1!. >smolaritas intraluminal yang meninggi, disebut diare osmotik
Diare osmotik3 diare tipe ini disebabkan meningkatnya tekanan
osmotik intralumen dari usus halus yang disebabkan oleh obatobat-, 6g(>;!2, malabsorbsi umum
dan de)ek dalam absorbsi mukosa usus misal pada de)isiensi disararidase,
malabsorbsi glukosa-galaktosa.
2!. ekresi +airan dan elektrolit meninggi, disebut diare sekretorik
8
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
9/44
Diare akut dan diare kronis
Diare sekretorik3 diare tipe ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi
air dan elektrolit dari usus, menurunnya absorbsi. Eang khas pada diare
ini yaitu se+ara klinis ditemukan diare dengan olume tin#a yang banyak
sekali. Diare tipe ini akan tetap berlangsung walaupun dilakukan puasa
makan-minum. enyebab dari diare tipe antara lain karena e)ek
enterotoksin pada in)eksi %ibrio cholerae, atauEscherichia coli, penyakit
yang menghasilkan hormon (&oma!, reseksi ileum (gangguan absorbsi
gram empedu!, dan e)ek obat laksati) dio+tyl sodium sul)osuksinat dll!.
'!. 6alabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak
6alabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak3 Diare tipe ini
didapatkan pada gangguan pembentukan-produksi mi+elle empedu dan
penyakitpenyakit saluran bilier dan hati.
!. De)ek sistem pertukaran anion-transport elektrolit akti) di enterosit
De)ek sistem pertukaran anion-transpor elektrolit akti) di enterosit 3
diare tipe ini disebabkan hipermotilitas dan iregularitas motilitas usus
sehingga menyebabkan absorbsi yang abnormal di usus halus. enyebab
gangguan motilitas antara lain3 diabetes melitus, pas+a agotomi,
hipertiroid.
5!. 6otilitas dan waktu transit usus abnormal
B!. Fangguan permeabilitas usus
Fangguan permeabilitas usus3 diare tipe ini disebabkan permeabilitas
usus yang abnormal disebabkan adanya kelainan mor)ologi membran
epitel spesi)ik pada usus halus
C!. &n)lamasi dinding usus, disebut diare in)lamatorik
9
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
10/44
Diare akut dan diare kronis
&n)lamasi dinding usus (diare in)lamatorik! 3 diare tipe ini disebabkan
adanya kerusakan mukosa usus karena proses in)lamasi, sehingga ter#adi
produksi mukus yang berlebihan dan eksudasi air dan elektrolit kedalam
lumen, gangguan absorbsi airelektrolit. &n)lamasi mukosa usus halus
dapat disebabkan in)eksi (disentri Shigella! atau non in)eksi (kolitis
ulserati) dan penyakit :rohn!
8!. &n)eksi dinding usus, disebut diare in)eksi
Diare in)eksi3 in)eksi oleh bakteri merupakan penyebab tersering dari
diare. Dari sudut kelainan usus, diare oleh bakteri dibagi atas noninasi)
(tidak merusak mukosa! dan inasi) (merusak mukosa!. /akateri non
inasi) menyebabkan diare karena toksin yang disekresi bakteri oleh
tersebut, yang disebut diare toksigenik. :ontoh diare toksigenik a.l kolera
(7ltor!. 7nterotoksin yang dihasilkan kuman Vibrio cholerae7eltor
merupakan protein yang dapat menempel pada epitel usus, yang lalu
membentuk adenosin mono)os)at siklik (A6% siklik! di dinding usus dan
menyebabkan sekresi akti) anion klorida yang diikuti air , ion bikarbonat
dan kation natrium dan kalium. 6ekanisme absorbsi ion natrium melalui
mekanisme pompa natrium tidak terganggu karena itu keluarnya ion
klorida (diikuti ion bikarbonat, air, natrium, ion kalium! dapat
dikompensasi oleh meningginya absorbsi ion natrium (diiringi oleh air,
ion kalium, dan ion bikarbonat, klorida!. "ompensasi ini dapat di+apai
dengan pemberian larutan glukosa yang diabsorbsi se+ara akti) oleh
dinding sel usus.
atogenesis /erdasarkan /akteri Eang 6enginasi
Eang berperan pada ter#adinya diare akut terutama karena in)eksi yaitu
)aktor kausal (agent! dan )aktor pen#amu (host!. %aktor pen#amu adalah
kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri terhadap organisme yang dapat
menimbulkan diare akut, terdiri dari )aktor)aktor daya tangkis atau lingkungan
10
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
11/44
Diare akut dan diare kronis
internal saluran +erna antara lain 3 keasaman lambung, motilitas usus, imunitas
dan #uga lingkungan mikro)liora usus. %aktor kausal yaitu daya penetrasi yang
dapat merusak sel mukosa, kemampuan memproduksi toksin yang
mempengaruhi sekresi +airan usus halus serta daya lekat kuman. etogenesis
diare karena in)eksi bakteri-parasit terdiri atas 3
a. Diare karena bakteri noninasi) (enterotoksigenik!
/akteri yang tidak merusak mukosa misal V. Cholerae Eltor,
Enterotoigenic E.coli 8E(EC9 dan C. Per)ringens. V. Cholerae eltor
mengeluarkan toksin yang terikat pada mukosa usus halus 15'0 menit
sesudah diproduksi ibrio. 7nterotoksin ini menyebabkan kegiatan
berlebihan nikotinamid adenin dinukleotid pada dinding sel usus, sehingga
meningkatkan kadar adenisin '?,5?siklik mono)os)at (siklik A6! dalam
sel yang menyebabkan sekresi akti) anion klorida kedalam lumen usus
yang diikuti oleh air, ion bikarbonat, kation natrium dan kalium.
b. Diare karena bakteri-parasit inasi) (enteroasi)!
/akteri yang merusak (inasi)! antara lain Enteroin%asi%e E.coli
8E5EC9, Salmonella, Shigella, Yersinia, C.per)ringens tipe :. Diaredisebabkan oleh kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasi. i)at
diarenya sekretorik eksudati). :airan diare dapat ter+ampur lendir dan
darah. =alau demikian in)eksi kumankuman ini dapat #uga bermani)estasi
sebagai diare koleri)ormis. "uman Salmonellayang sering menyebabkan
diare yaitu .paratyphi &, Styphimurium, S.enteriditis, S.choleraesuis.
enyebab parasit yang paling sering yaituE.histoliti$a dan G,lamblia.
2.1.B D&AF>&
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan )isik dan
pemeriksaan penun#ang.
A. Anamnesis
11
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
12/44
Diare akut dan diare kronis
asien dengan diare akut datang dengan berbagai ge#ala klinik
tergantung penyebab penyakit dasarnya. "eluhan diarenya berlangsung
kurang dari 15 hari. Diare karena penyakit usus halus biasanya ber#umlah
banyak, diare air, dan sering berhubungan dengan malabsorbsi, dan
dehidrasi sering didapatkan. Diare karena kelainan kolon seringkali
berhubungan dengan tin#a ber#umlah ke+il tetapi sering, ber+ampur darah
dan ada sensasi ingin kebelakang. asien dengan diare akut in)ekti)
datang dengan keluhan khas yaitu nausea, muntah, nyeri abdomen,
demam, dan tin#a yang sering, bisa air, malabsorbsi, atau berdarah
tergantung bakteri patogen yang spesi)ik. e+ara umum, patogen usus
halus tidak inasi), dan patogen ileokolon lebih mengarah ke inasi).
asien yang memakan toksin atau pasien yang mengalami in)eksi
toksigenik se+ara khas mengalami nausea dan muntah sebagai ge#ala
prominen bersamaan dengan diare air tetapi #arang mengalami demam.
6untah yang mulai dari beberapa #am dari masuknya makanan
mengarahkan kita pada kera+unan makanan karena toksin yang
dihasilkan. arasit yang tidak menginasi mukosa usus, seperti Giardia
lambliadan Cryptosporidium, biasanya menyebabkan rasa tidak nyaman
di abdomen yang ringan. Fiardiasis mungkin berhubungan dengan
steatorea ringan, perut bergas dan kembung.
/akteri inasi) seperti Campylobacter, Salmonella, danShigella, dan
organisme yang menghasilkan sitotoksin seperti Clostridium di))icile dan
Enterohaemorrhagic E coli (serotipe >15C3 ;C! menyebabkan in)lamasi
usus yang berat. >rganisme Yersinia seringkali mengin)eksi illeum
terminal dan +ae+um dan memiliki ge#ala nyeri perut kuadran kanan
bawah, menyerupai apendisitis akut. &n)eksi Camphylobacter jejuni
sering bermani)estasi sebagai diare, demam dan kadangkala kelumpuhan
anggota badan dan badan (sindrom Fuillain/arre!. "eluhan lumpuh
pada in)eksi usus ini sering disalahartikan sebagai malpraktek dokter
karena ketidaktahuan masyarakat.diare air merupakan ge#ala tipikal dari
12
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
13/44
Diare akut dan diare kronis
organisme yang menginasi epitel usus dengan in)lamasi minimal, ,
seperti irus enterik, atau organisme yang menempel tetapi tidak
menghan+urkan epitel, seperti enteropathogeni+ E.coli, proto
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
14/44
Diare akut dan diare kronis
*urgor buruk, suara serak, pasien #atuh dalam presyok atau syok,
nadi +epat, napas +epat dam dalam.
+. Dehidrasi berat (hilang +airan 810 //!
*anda dehidrasi sedang ditambah kesadaran menurun (apatis sampai
koma!, otototot kaku, sianosis.
/. emeriksaan %isis
"elainankelainan yang ditemukan pada pemeriksaan )isik sangat
berguna dalam menentukan beratnya diare daripada menentukan
penyebab diare. tatus olume dinilai dengan memperhatikan perubahan
ortostatik pada tekanan darah dan nadi. *emperatur tubuh dan tanda
toksisitas . pemeriksaan abdomen yang seksama merupakan hal yang
penting. Adanya dan kualitas bunyi usus dan adanya atau tidak adanya
distensi abdomen dan nyeri tekan merupakan GclueH bagi penentuan
etiologi.
:. emeriksaan penun#ang
ada pasien yang mengalami dehidrasi atau toksisitas berat atau diare
berlangsung lebih dari beberapa hari, diperlukan beberapa pemeriksaan
penun#ang. emeriksaan tersebut antara lain pemeriksaan darah tepi
lengkap (hemoglobin, hematokrit, leukosit, hitung #enis leukosit!, kadar
elektrolit serum, reum dan kreatinin, pemeriksaan tin#a dan
pemeriksaan En:ym;lin$ed immunosorbent assay (74&A! mendeteksi
giardiasis dan test serologik amebiasis, dan )oto Iray abdomen.
(Fambar 1!
14
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
15/44
Diare akut dan diare kronis
15
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
16/44
Diare akut dan diare kronis
asien dengan diare karena irus, biasanya memiliki #umlah dan
hitung leukosit yang normal atau lim)ositosis. asien dengan in)eksi
bakteri terutama pada in)eksi bakteri yang inasi) ke mukosa, memiliki
leukositosis dengan kelebihan darah putih muda. eutropenia dapat
timbul pada salmonellosis.
reum dan kreatinin diperiksa untuk memeriksa adanya kekurangan
olume +airan dan mineral tubuh. emeriksaan tin#a dilakukan untuk
melihat adanya leukosit dalam tin#a yang menun#ukkan adanya in)eksi
bakteri, adanya telur +a+ing dan parasit dewasa.
asien yang telah mendapatkan pengobatan antibiotik dalam ' bulan
sebelumnya atau yang mengalami diare di rumah sakit sebaiknya
diperiksa tin#a untuk pengukuran toksin Clostridium di))icile.
ektoskopi atau sigmoidoskopi perlu dipertimbangkan pada pasien
pasien yang toksik, pasien dengan diare berdarah atau pasien dengan
diare akut persisten. ada sebagian besar pasien, sigmoidoskopi mungkinadekuat sebagai pemeriksaan awal. ada pasien dengan A&D yang
mengalami diare, kolonoskopi dipertimbangkan karena kemungkinan
penyebab in)eksi atau lim)oma didaerah kolon kanan. /iopsi mukosa
sebaiknya dilakukan #ika mukosa terlihat in)lamasi berat.
Penentuan &erajat &e#i&rai
Dera#at dehidrasi dapat ditentukan berdasarkan 3
*. "eadaan klinis 3 ringan, sedang, dan berat (telah dibi+arakan diatas!
. /erat #enis plasma 3 pada dehidrasi /J plasma meningkat
a. Dehidrasi berat 3 /J plasma 1,0'21,00
b. Dehidrasi sedang 3 /J plasma 3 1,0281,0'2
c. Dehidrasi ringan 3 /J plasma 3 1,0251,028
3. engukuran Central Venous Pressure (:! 3
/ila : s-d 11 +m ;2> normal
yok atau dehidrasi maka : kurang dari +m;2>
16
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
17/44
Diare akut dan diare kronis
Diagnoi %an&ing
Diagnosis banding diare akut perlu dibuat sehingga kita dapat
memberikan pengobatan yang lebih baik. asien diare akut dapat dibagi
atas diare akut yang disertai demam-tin#a berdarah dan diare akut yang tik
disertai demam-tin#a berdarah.
Paien &iare akut &iertai &e!a! &an tinja %er&ara#
>bserasi umum 3 diare sebagai akibat mikroorganisme inasi),
lokasi sering didaerah kolon, diarenya berdarah sering tapi #umlah
olume sedikit, sering diawali diare air3
atogen 3
1. Shigella spp(disentri basiler, shigellosis!
. Campylobacter jejuni
3. Salmonella spp, !eromonas hydrophila, V.parahaemolyticus,
Plesiomonas shigelloides, Eersinia
Diagnosis 3
1. Di)erensiasi klinik sulit, terutama membedakan dengan penyakit
usus in)lamatorik idiopatik non in)eksi.
2. /anyak leukosit di tin#a (patogen inasi)!.
'. "ultur tin#a untuk Salmonella, Shigell, Campylobacter, Yersinia.
. Darah tebal untuk malaria.
Diare Akut Tan(a De!an Atau(un Dara# Tinja
>bserasi umum3 patogen noninasi) (tin#a air banyak, tidak ada
leukosit tin#a!, sering disertai nauseam kadang omitus, lebih sering
mani)estasi dari diare turis (85 kasus!, pada kasus kolera, tin#a seperti
+u+ian beras, sering disertai muntah.
atogen 3
17
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
18/44
Diare akut dan diare kronis
1. 7*7:, penyebab tersering dari diare turis,
2. Giardia lamblia
'. -ota%irus, Virus or#al$.. 7ksotoksin re)ormed dari S.aureus, &acilus cereus, Clostridium
per)ringens (tipe A!, diare disebabkan toksin dikarakterisasi oleh
lama inkubasi yang B #am,
5. enyebab lain 3 Vibrio parahaemolyticus (ikan laut dan shell )ish
yang tidak +ukup didinginkan!, Vibrio cholerae (kolera!, /ahan
toksik pada makanan (logam berat misal preserati) kaleng, nitrit,
pestisida, histamin pada ikan!, #amus, kriptosporidium, &sospora
belli (biasa pada pasien ;& positi) meskipun dapat ter#adi #uga
pada manusia normal!.
Diagnosis 3 tidak ada leukosit dalam tin#a, kultur tin#a (sangat rendah
pada diare air!, tes untuk 7*7: tidak biasa, tersedia pada laboratorium
rutin, pemeriksaan parasit untuk tin#a segar, sering beberapa pemeriksaan
ulangan dibutuhkan untuk mendeteksi Giardia lamblia.
2.1.C 7A*A4A"AAA
enatalaksanaan pada diare akut antara lain 3
ehidrasi. /ila pasien keadaan umum baik tidak dehidrasi asupan
+airan yang adekuat dapat di+apai dengan minuman ringan, sari buah,
sup dan keripik asin. /ila pasien kehilangan +airan yang banyak dan
dehidrasi, penatalaksanaan yang agresi) seperti +airan intraena atau
rehidrasi oral dengan +airan isotonik mengandung elektrolit dan gula atau
stra+h harus diberikan. *erapi rehidrasi oral murah, e)ekti) dan lebih
praktis daripada +airan intraena. :airan oral antara lain 3 pedialit, oralit,
dll. :airan in)us antara lain 3 ringel laktat, dll. :airan diberikan 50200
ml-kg//-2 #am tergantung kebutuhan dan status hidrasi.
ntuk memberikan rehidrasi pada pasien perlu dinilai dulu dera#at
dehidrasi. Dehidrasi terdiri dari dehidrasi ringan, sedang, dan berat.
18
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
19/44
Diare akut dan diare kronis
ingan bila pasien kehilangan +airan 25 dari berat badan. edang bila
pasien kehilangan +airan 58 dari berat badan. /erat bila pasien
kehilangan +airan 810 dari berat badan.
rinsip menentukan #umlah +airan yang akan diberikan yaitu sesuai
dengan #umlah +airan yang keluar dari tubuh. 6a+amma+am pemberian
+airan 3
1. /J plasma dengan rumus 3
Kebutuhancairan=BJ plasma1,025
0,001
x berat badan x4 ml
2. 6etode ier+e berdasarkan klinis 3
Dehidrasi ringan, kebutuhan +airan K 5 L /erat badan (kg!
Dehidrasi sedang, kebutuhan +airan K 8 L /erat badan (kg!
Dehidrasi berat, kebutuhan +airan K 10 L /erat badan (kg!
'. 6etode daldiyono berdasarkan skor klinis a.l (lihat tabel 5!
Kebutuhancairan=skor
15x10 x kgBB x1liter
"linis kor
asa haus-muntah
*ekanan darah sistolik B090 mm;g
*ekanan darah sistolik MB0 mm;g
%rekuensi nadi N120 kali-menit
"esadaran apatis
"esadaran somnolen, sopor atau koma
%rekuensi napas N'0 kali-menit
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
20/44
Diare akut dan diare kronis
mur 50B0 tahun
mur NB0 tahun
1
2
(abel 1. S$or Penilaian "linis 4ehidrasi 84aldiyono=s score9
/ila skor kurang dari ' dan tidak ada syok, maka hanya diberikan
+airan peroral, (sebanyak mungkin sedikit demi sedikit!. /ila skor lebih
atau sama ' disertai syok diberikan +airan per intraena.
:airan rehidrasi dapat diberikan melalui oral, enteral melalui selang
nasogastrik atau intraena.
/ila dehidrasi sedang-berat sebaiknya pasien diberikan +airan melalui
in)us pembuluh darah. edangkan dehirasi ringan-sedang pada pasien
masih dapat dapat diberikan +airan peroral atau selang nasogastrik,
ke+uali bila ada kontra indikasi atau oral-saluran +erna atas tak dapat
dipakai. emberian peroral diberikan larutan oralit yang hipotonik
dengan komposisi 29 g glukosa, '.5 g a:l, 2.5 g atrium /ikarbonat
dan 1.5 g ":l setiap liter. :ontoh oralit generik, renalyte, pharolit dll.
emberian +airan dehidrasi terbagi atas 3
a. Dua #am pertama (tahap rehidrasi inisial!3 #umlah total kebutuhan
+airan menurut rumus /J plasma atau skor Daldiyono diberikan
langsung dalam 2 #am ini agar ter+apai rehidrasi optimal se+epat
mungkin.b. atu #am berikut-#am ke' tahap (tahap kedua! pemberian
diberikan berdasarkan kehilangan +airan rehidrasi inisial
sebelumnya. /ila tidak ada syok atau skor Daldiyono kurang dari
' dapat diganti +airan per oral.
+. Jam berikutnya pemberian +airan diberikan berdasarkan
kehilangan +airan melalui tin#a dan5nsensible #ater loss (&=4!
Diet. asien diare tidak dian#urkan puasa, ke+uali bila muntahmuntah
hebat. asien dian#urkan #ustru minum minuman sari buah, teh, minuman
20
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
21/44
Diare akut dan diare kronis
tidak bergas, makanan mudah di+erna seperti pisang, nasi, keripik dan
sup, susu sapi harus dihindarkan karena adanya de)isiensi laktase transien
yang disebabkan oleh in)eksi irus dan bakteri. 6unuman berka)ein dan
alkohol harus dihindari karena dapat meningkatkan motilitas dan sekresi
usus.
>bat antidiare. >batobat ini dapat mengurangi ge#alage#ala.
a. Eang paling e)ekti) yaitu deriat opioid misal loperamide,
di)enoksilatatropin dan trinktur opium. 4opereamid paling
disukai karena tidak adikti) dan memiliki e)ek samping yang
paling ke+il. /ismuth subsalisilat merupakan obat lain yang
dapat digunakan tetapi kontraindikasi pada pasien ;& karena
dapat menimbulkan ense)alopati bismuth. >bat antimotilitas
penggunaannya harus hatihati pada pasien disentri yang panas
(termasuk in)eksi Shigella! bila tanpa disertai anti mikroba,
karena dapat memperlama penyembuhan penyakit.
b. >bat yang mengeraskan tin#a 3 ataplugite L2 tab-hari, sme+tite
'L1 saset diberikan tiap diare-/A/ en+er sampai diare berhenti.
+. >bat anti sekretorik atau anti enkephalinase 3 hidrase+ 'L1
tab-hari
>bat antimikroba. "arena kebanyakan pasien memiliki penyakit yang
ringan, sel) limited disease karena irus atau bakteri noninasi),
pengobatan empirik tidak dian#urkan pada semua pasien. engobatan
empirik diindikasikan pada pasienpasien yang diduga mengalami in)eksibakteri inasi), diare turis (tra%eler=s diarrhea! atau imunosupresi). >bat
pilihan yaitu kuinolon (misal sipro)loksasin 500 mg 2L-hari selama 5C
hari!. >bat ini baik terhadap bakteri patogen inasi) termasuk
Campylobacter, Shigella, Salmonella, Yersinia, dan!eromonas spe+ies.
ebagai alternati) yaitu kotrimoksa
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
22/44
Diare akut dan diare kronis
ntuk turis tertentu yang berpergian ke daerah risiko tinggi, kuinolon
(misal sipro)loksasin 500 mg-hari! dapat dipakai sebagai pro)ilaksis yang
memberikan perlindungan sekitar 90. >bat pro)ilaksis lain termasuk
trimetoprimsul)ametoksabat pilihan bagi diare karena Clostridium di))icile
yaitu metronida
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
23/44
Diare akut dan diare kronis
Disentri amebi$
Vibrio cholerae
Giardia lamblia
Schistosoma spp
Strongyloides stercoralis
(richurs triciura
Cryptosporidiosis sembuh spontan dengan
status imun normal. Jika pen#amu
5mmunocompromised dengan diare persisten
:ylospora
&sospora belli
:lostridium di))i+ile
/iasanya penyembuhan spontan setelah
menghentikan antibiotik
(alternati) 2!
7ritromisin 250 mg kali-hari 5 hari
"laritromisin 250 mg kali-hari 5hari
Doksisiklin 200mg hari ke1 lalu 100mg
1kali-harihari
"otrimoksa
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
24/44
Diare akut dan diare kronis
2.2 Diare "ronik
2.2.1 De)inisi
Diare kronik adalah diare yang berlangsung lebih dari 15 hari se#ak awal
diare.1
Diare yang menetap selama bermingguminggu atau berbulanbulan, baik
konstan atau intermitten memerlukan ealuasi. 6eskipun dalam kebanyakan
kasus, penyebab akan terbukti sebagai sindroma usus iritati), diare dapat
menggambarkan mani)estasi penyakit serius yang mendasari dan harus dilakukan
pen+arian penyakit organik yang +ermat. Diare kronik dapat dikategorikan se+ara
pato)isiologi sebagai diare in)lamasi, diare osmotik (malabsorbsi!, diare
sekretorik, gangguan motilitas usus dan diare )aktisius.
2.2.2 "lasi)ikasi diare kronik
Mekani!e )a!%aran klini *onto#+,onto#
1. IN-LAMATORI
&n)lamasi mukosa dan
submukosa, kerusakan
epitelium pada sebagian
kasus, absorbsi interstinal
terganggu dan ter#adi sekresi
yang berlebihan
anas, nyeri abdomen, darah
dan-atau leukosit dalam tin#a
"olitis ulseratia penyakit
+orhn entero+olitis radiasi
gastroenteritis
eosino)ilikin)eksi yang
berkaitan dengan A&D
2. OSMOTI
4arutan intralumen yang
tidak terserap atau tidak
erbaikan keadaan diare
setelah pasien berpuasa, tin#a
&nsu)isiensi pankreas
pertumbuhan bakteri yang
24
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
25/44
Diare akut dan diare kronis
ter+erna yang banyak berlemak dan
berbau busuk, penurunan
berat badan, dan de)isiensi
nutrien, kesen#angan osmotik
pada air )eses
berlebihan penyakit
seliak, de)isiensi laktase,
penyakit whipple,
abetalippoproteinemia,
short bowel syndrom.
/. SEROTORI
ekresi elektrolit yang
berlebihan.
Diare yang en+er dan tetap
ter#adi setelah pasien
berpuasa, dehidrasi e)ek
sistemik lain oleh hormon,
tidak adanya #arak osmotik
pada air )eses
indroma karsinoid,
sindroma
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
26/44
Diare akut dan diare kronis
losing enterophaty. Disamping in)lamasi mekanisme diare dapat men+apai
malabsorbsi atau sekresi intestinal.
ada pasien yang tidak mengalami sakit sistemik, tin#a yang +air dan
mengandung darah yang nyata atau tidak tampak (okulta!, harus
menimbulkan ke+urigaan terhadapkemungkinan neoplasma kolon. asien
proktitis ulseratia #uga dapat ditemukan dengan ge#ala seperti ini. ada
pasien yang menderita penyakit sistemik dengan diare berdarah yang
kronik, kita harus men+urigai kamungkinan penyakit usus in)lamatorik
( kolitis ulseratia atau penyakit krohn!. Diagnosis ini di+urigai kalau diare
kronik tersebut disertai dengan mani)estasi ekstraintestinal yang menon#ol,
termasuk artritis lesi kulit seperti eritema nodusum atau
piodermagangrenosum, ueitis atau askulitis. Diare pada penyakit usus
in)lamatorik dapat ter#adi akibat kerusakan epitel permukaan usus yang
ber)ungsi untuk penyerap disamping pelepasan
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
27/44
Diare akut dan diare kronis
penyakit A&D dan diare, organisme patogen yang potensial terdapat lebih
dari satu ma+am (multiple! didalam tin#a, sekalipun penyebab diare yang
sebenarnya mungkin tidak pasti dipastikan karena organisme patogen
tersebut dapat pula ditemukan dalam tin#a pasien A&D tanpa diare. ;&
sendiri diperkirakan #uga menyebabkan diare pada sebagian kasus
(enteropati A&D! tetapi mekanisme ter#adinya tidak dimengerti.
b. Diare >smotik
Diare osmotik ter#adi kalau larutan yang ditelan tidak diserap
seluruhnya dalam usus halus sehingga timbul kekuatan osmotik yang akan
menarik +airan kedalam lumen intestinal peningkatan olume +airan
didalam umen usus melebihi kemampuan kolon untuk penyerapan
kembali. 4arutan yang tidak terserap dapat berupa nutrien atau obat yang
mengalami maldigesti atau malabsorbsi. Fe#ala klinis biasanya dikenal
malabsorbsi lemak (stetore! atau karbohidrat. 6alabsorbsi protein atau
asam amino (a
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
28/44
Diare akut dan diare kronis
seperti sorbitol atau )ruktosa. "elainan kongenital tidak adanya en
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
29/44
Diare akut dan diare kronis
1. pemeriksaan tin#a
2. emeriksaan darah 3 D4, kadar )eritin, &*&/:, kadar itamin /12
darah, kadar asam )olat darah, albumin serum, eosino)il darah, serologi
amuba, widal, pemeriksaan imunode)isiensi (:D, :D8!, )eses lengkap
dan darah samar.
'. emeriksaan anatomi usus 3 barium enema-+olon in loop (didahului
/>!, koloskopi, ileoskopi, dan biopsi, barium )ollo# throught atau
enteroclysis, 7:, F A/D>67, C( SC! abdomen
. %ungsi usus dan pankreas 3 tes )ungsi ileum dan yeyunum, tes )ungsi
pankreas, tes s+hilling.
2.2. Diagnosis banding
1. "elainan pankreas
2. "elainan usus halus dan usus besar
'. "elainan 76 dan tirotoksikosis
. "elainan hati
5. indrom kolon iritable tipe diare
2.2.5 *erapi
A. on )armakologis
Diet lunak tidak merangsang, tinggi kalori, tinggi protein, bila tidak
tahan laktosa diberikan rendah laktosa, bila maldigesti lemak diberikan
rendah lemak, bila penyakit +orhn dan +olitis ulserosa diberikan rendah
serat pada keadaan akut. ertahanan minum yang baik, bila perlu in)us
untuk men+egah dehidrasi
/. %armakologis1. /ila sesak na)as bisa diberikan oksigen, in)us untuk memberikan
+airan dan elektrolit
2. /ila penyebab amuba-parasit-giardia dapat diberikan Antibiotik
dapat diberikan metronida
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
30/44
Diare akut dan diare kronis
C. Diare karena kelainan endokrin diobati dengan kelainan
endokrinnya.
8. 6alabsorbsi diatasi dengan pemberian en
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
31/44
Diare akut dan diare kronis
BAB /
STATUS ORAN) SAIT
o.6 3 81.C0.9C
Ana!nei Pri%a&i
ama 3 /ambang uroso urba
mur 3 '0 tahun
Jenis "elamin 3 4aki $ laki
tatus erkawinan 3 /elum 6enikah
eker#aan 3 =iraswasta
Agama 3 &slam
Alamat 3 Jl.E ;i#au lk &I /elawan, 6edan
Ana!nei
"eluhan tama 3 6en+ret
31
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
32/44
Diare akut dan diare kronis
*elaah 3 ;al ini dialami > se#ak P 1 bulan sebelum masuk
rumah sakit (6!. %rekuensi 2$ 'L-hari.
&si air N ampas, olume P Q gelas aOua-kali men+ret.
/A/ warna dempul (!, lendir (!, /A/ berwarna hitam
(!, /A/ berwarna merah segar (!. yeri pada saat
/A/ (!
6untah (! dialami > P 1 bulan ini. %rekuensi P
BL-hari. olume R aOua gelas-L muntah. 6untah berisi
apa yang dimakan dan diminum. 6untah darah (!. >s #uga mengeluhkan nyeri perut terutama pada ulu
hati, nyeri bersi)at menetap.
iwayat pemakaian >A* (!, riwayat hipertensi (!,
riwayat D6 (!
> 3 7nterostop
* 3
Ana!nei Organ
1. :>
esak napas 3 edema 3
Angina pe+toris 3 alpitasi 3
4ain lain 3
2. irkulasi peri)er
:laudi+atio intermitten 3 Fangguan tropis 3
akit waktu istirahat 3 "ebaskebas 3
asa mati u#ung #ari 3
'. *ra+tus respiratorius 3
/atuk 3 stridor 3
/erdarahan 3 sesak napas 3
;emaptoe 3 pernapasan
+uping hidung 3
akit dada waktu bernapas 3 suara parau 3
. *raktus digestius
32
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
33/44
Diare akut dan diare kronis
a. 4ambung
akit di epigastrium sendawa 3
ebelum - sesudah makan 3 anoreksia 3 asa panas di epigastrium 3 mual $ mual 3
6untah ( )reO, warna, isi ! 3 dysphagia 3
;ematemesis 3 )oetor eL ore 3
u+tus 3 pyrosis 3
b. sus
akit di abdomen 3 melena 3
/orborygmi 3 tenesmi 3
De)ekasi ( )reO, warna, isi! 3 )latulensi 3
>bstipasi 3 haemorrhoid 3
Diare ( )reO, warna, konsistensi! 3 ( 'L-hari, warna +oklat,
air N ampas !
+. ;ati dan saluran empedu
akit perut kanan gatalgatal di kulit 3
6eman+ar ke 3 asites 3
"olik 3 oedema 3
&+terus 3 berak dempul 3
5. Fin#al dan saluran ken+ing
6uka sembab 3 sakit pinggang meman+ar ke3
"olik 3 oligouria 3 6iksi ( )reO, warna, sebelum anuria 3
sesudah miksi, mengedan 3 polakisuria 3
B. endi
akit 3 sendi digerakkan 3
endi kaku 3 bengkak 3
6erah 3 stand abnormal 3
C. *ulang
akit 3 )raktur spontan 3
/engkak 3 de)ormasi 3
8. >tot
akit 3 ke#ang $ ke#ang 3 "ebas $ kebas 3 atro)i 3
9. Darah
akit dimulut dan dilidah 3
6ata berkunang $ kunang 3
embengkakan kelen#ar 3
6erah di kulit 3
6uka pu+at 3
/engkak 3
enyakit darah 3
erdarahan subkutan 3
10. 7ndokrin
33
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
34/44
Diare akut dan diare kronis
a. ankreas
olidipsi 3 pruritus 3
oli)agi 3 pyorrhea 3 oliuri 3
b. *iroid
orositas 3 struma 3
7Lo)talmus 3 miksodem 3
+. ;ipo)isis
Akromegali 3 distro)i adipos
kongenital 3
11. %ungsi genital
6enar+he 3 ereksi 3
iklus haid 3 libido seksual 3
6enopause 3 +oitus 3 F--Ab 3 --
12. usunan syara)
;ipoastesia 3 sakit kepala 3
arastesia 3 gerakan ti+s 3
aralisis 3
1'. an+a indra
englihatan 3 dalam batas normal endengaran 3 dalam batas normal
en+iuman 3 dalam batas normal
enge+apan 3 dalam batas normal
erasa 3 dalam batas normal
1. sikis
6udah tersinggung 3 pelupa 3
*akut 3 lekas marah 3
Felisah 3
15. "eadaan sosial
eker#aan 3
;ygiene 3
Ana!nea (en$akit ter&a#ulu +
Ri3a$at (e!akaian o%at +
Ana!nea (en$akit 4eneri
+ /engkak kelen#ar regional 3 pyuria 3
+ 4uka $ luka di kemaluan 3 bisul $ bisul 3
34
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
35/44
Diare akut dan diare kronis
Ana!nea intoikai +
Ana!nea !akanan
asi 3 )reO 'L-hari sayur $ sayuran 3 +ukup
&kan 3 +ukup daging 3 +ukup
Ana!nea 5a!il$
enyakit $ penyakit )amily 3
enyakit seperti orang sakit 3
Anak $ anak , hidup , mati
STATUS PRESENS
EADAAN UMUM
ensorium 3 :ompos 6entis
*ekanan Darah 3 120-80 mm;g
*emperatur 3 'C,2 :
erna)asan 3 20 L- menit, reg
adi 3 C8L- menit
EADAAN PEN6AIT
Anemi 3 7ritema 3
&ketrus 3 *urgor 3
ianosis 3 Ferakan Akti) 3
Dispnoe 3 ikap tidur paksa 3
7dema 3
EADAAN )I7I
// 3 kg */ 3 1C0 +m
//= KBB
TB100 L 10049
170100 L 100 K 1B,95
"esan 3 underweight
35
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
36/44
Diare akut dan diare kronis
PEMERISAAN -ISI
1. "epala
ertumbuhan rambut 3
akit kalau dipegang 3
erubahan lokal 3
a. 6uka
embab 3 arase 3 u+at 3 Fangguan 4okal 3
"uning 3
b. 6ata
tand mata 3 &kterus 3
Ferakan 3 Anemia 3
7Lo)talmus 3 eaksi upil 3
tosis 3 Fangguan lokal 3
+. *elinga
ekret 3 /entuk 3
adang 3 Atro)i 3
d. ;idung
ekret 3 /en#olanben#olan 3
/entuk 3
e. /ibir
ianosis 3 "ering 3
u+at 3 adang 3
). Figi
"aries 3 Jumlah 3 '2 buah
ertumbuhan 3 yorroe aleolaris 3
g. 4idah
"ering 3 /eslag 3
u+at 3 *remor 3
h. *onsil
6erah 3 6embran 3
/engkak 3 Angina la+unaris 3
/eslag 3
2. 4eher
&nspeksi 3
truma 3 *orti+olis 3
36
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
37/44
Diare akut dan diare kronis
"elen#ar bengkak 3 enektasi 3
ulsasi ena 3
alpasi3
osisi tra+hea 3 medial *ekanan ena
Jugularis 3
akit-nyeri menelan 3 "osta serikalis 3
'. *horaL depan
&nspeksi
/entuk 3 normo+hest enektasi 3
imetris -Asimetris 3 simetris embengkakan3 /endungan ena 3 ylsasi 3
"etinggalan ena 3 6ammae 3 dbn
alpasi
yeri tekan 3 &ktus
%remitus suara 3 ka K ki a. 4okalisasi 3 &: medial
46:
%remissement 3 b. "uat angkat 3
+. 6elebar 3
d. &ktus egati) 3
erkusi
uara perkusi paru 3 sonor Ferakan /ebas 3 1 +m
/atas paru hati /atas #antung 3
a. elati) 3 &: & 46:D atas 3 &: &&& 4D
b. Absulut 3 &: & 46:D kanan 3 &: & 4D
"iri 3 &: 1+m medial
46:
Auskultasi
aru $paru
uara perna)asan 3 esikuler
uara tambahan
a. on+hi basah 3
b. o+hi "ering 3
37
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
38/44
Diare akut dan diare kronis
+. "repirasi 3
d. Fesek pleura 3
:or
;eart rate 3 C8 L- menit
uara katup 3 61 N 62 A2 NA1
2 N 1S A2 N 2
uara tambahan 3
Desah #antung )ungsionil -organis 3
Fesek peri+ardial- pleuro+ardial 3
. *horak /elakang
&nspeksi
/entuk 3 normo+hest +apulae Alta 3
imetris-asimetris 3 simetris "etinggian /erna)as 3
/en#olan$ben#olan 3 enektasi 3
alpasi
yeri tekan 3 enon#olan $ penon#olan 3
%remitus suara 3 kaKki
erkusi
uara perkusi paru 3 sonor Ferakan bebas 3 1 +m
/atas bawah paru 3
a. "anan 3 pro+.spin.ert.tyh
b. "iri 3 pro+.spin.ert.tyh
Auskultasi
uara perna)asan 3 esikuler kanan - kiri
uara tambahan 3
5. Abdomen
&nspeksi
/engkak 3
enektasi - pembentukan ena 3
Fembung 3
38
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
39/44
Diare akut dan diare kronis
irkulasi +ollateral 3
ulsasi 3
alpasi
De)ens muskuler 3
yeri tekan 3
4ien 3
en 3
;epar tidak teraba, pinggir , konsistensi permukaan $
yeri tekan $
erkusi
ekak hati 3
ekak beralih 3
Auskultasi
eristaltik usus 3 (! meningkat
B. Fenetalia 4uka 3
:i+atriks 3
anah 3
;ernia 3
C. 7Ltremitas
a. Atas ka ki re)leL ka ki
/engkak 3 bi+eps 3
6erah 3 tri+eps 3
tand abnormal 3 adio periost 3
Fangguan )ungsi 3 *est rumpelit 3
b. /awah ka ki
+ /engkak 3
+ 6erah 3
+ >edema 3
+ u+at 3
+ Fangguan )ungsi 3
+ arises 3
+ e)leL 3
" 3
A 3
39
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
40/44
Diare akut dan diare kronis
truple 3
emeriksaan 4aboratorium utin
Darah rin tin#a
;/ 11,80 gr =arna warna
leukosit 500 mm' eduksi konsistensi
47D rotein eritrosit
eritrosit
',98.10B
mm
'
/ilirubin amuba - kista
hitung #enis
robilinoge
n *D telur +a+ing *D
6: 8,C0 )l edimen askaris
6:; 29,B0 pg 7ritrosit ankilosis
6:;: '5,00 gr-dl 4eukosit *. *ri+hura
ilinder kremi
7pitel
RESUME
Ana!nea
"eluhan utama 3 diare
40
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
41/44
Diare akut dan diare kronis
*elaah 3 ;al ini dialami > se#ak P 1 bulan ini. &si air N
ampas,olume P Q gelas aOua-kali diare. %rekuensi 2$
'L-hari.
omitus (! dialami > P 1 bulan ini. omitus ter#adi
sepan#ang hari. %rekuensi P BL-hari. olume R aOua
gelas-L omit. omitus berisi apa yang dimakan dan
diminum.
yeri epigastrium (! bersi)at menetap.
keadaan umum keadaan penyakit keadaan gi
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
42/44
Diare akut dan diare kronis
alpasi 3 % kanan K kiri auskultasi 3 3esikuler, * 3
Abdomen 3
&nspeksi 3 simetris )usi)ormis perkusi 3 timpanialpasi 3 opel, ;-4-3 **/ auskultasi 3 peristaltik (! meningkat
7kstremitas
Atas 3 dalam batas normal
/awah 3 dalam batas normal
Pe!erikaan la%oratoriu!
a. rin 3
b. Darah 3 =/: - /: - ;/
500-',98.10B-11,80
+. *in#a 3
d. Dll 3 a - " - :l
120 - ', - 8
Di55ereial Diagnoa 8 &iagnoa %an&ing 9
1. Diare kronik e.+ +olitis */ ;iponatremi kronik
2. Diare kronik e.+ +olitis ulserati) ;iponatremi kronik
'. Diare kronik e.+ &/ ;iponatremi kronik
. Diare kronik e.+ &/D ;iponatremi kronik
Diagnoa e!entara3 Diare "ronik e.+
Tera(i3
a. Aktiitas 3 tirah baring
b. Diet ( #umlah, #enis, #adwal ! 3 diet 6&&
+. 6edikamentosa 3
&%D a:l ' 500 ++ K 20 gtt-i mikro
&%D a :l 0,9 1500 ++ K 20 gtt-i makro
&n#.anitidin50mg -12#am-i
&n#.>ndan+entron8mg-12#am-i
42
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
43/44
Diare akut dan diare kronis
*ab. :ipro)loLa+in 2L500mg
*ab. 4operamid awal 2 tab,selan#utnya 1 tablet-L men+ret
(maL 8 tab-hari!
*ab. ara+etamol 'L500mg (k-p!#ika deman
Pe!erikaan anjuran ' uul
a. Darah 4engkap
b. 7lektrolit
+. 4%*
d. %*
e. %e+es rutin - kultur )e+es
f. kolonoskopi
43
-
7/24/2019 BAB 1 diare yg baru
44/44