BAB 1
-
Upload
wirson-bongga -
Category
Documents
-
view
8 -
download
3
description
Transcript of BAB 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi pasar, meningkatnya interpenetrasi ekonomi dan saling
ketergantungan pelaku-pelaku ekonomi menuntut perusahaan-perusahaan untuk
mendesain kembali dan memodifikasi strategi bersaingnya. Salah satunya dengan
menggunakan strategy franchise dalam bersaing yang memang memainkan peran
penting dalam perkembangan perusahaan kecil menengah (UKM) di masa datang
(Sanghavi 1998). Itu sebabnya David (2005) memasukkan franchising dalam
strategi integrasi kedepan. Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa cara yang
efektif untuk mengimplementasikan integrasi ke depan adalah waralaba, sekitar
2000 perusahaan pada 50 industri yang berbeda di AS menggunakan waralaba
untuk mendistribusikan produk dan jasa mereka. Bisnis dapat berekspansi secara
cepat dengan waralaba karena biaya dan peluang tersebar di banyak individu.
Bisnis waralaba merupakan kegiatan usaha penjualan barang secara retail kepada
masyarakat luas, begitu populernya kegiatan usaha ini, sehingga cepat sekali
berkembang dan meliputi berbagai jenis bidang usaha. Bisnis waralaba
diperkenalkan pertama kali oleh Isaac Singer seorang pencipta mesin jahit merek
Singer pada tahun 1851 di Amerika Serikat.
Sanghavi (1994) memasukkan Franchise sebagai strategi pertumbuhan
dalam tujuan jangka panjang perusahaan. Sedangkan Thompson Jr., dkk (2005)
memasukkan franchise dalam memilih strategi untuk ekspansi dan masuk pasar
(market entry) karena pembeli franchise menanggung semua biaya dan risiko
pendirian usaha baru di tempat baru sedangkan pemilik franchise hanya
bertanggung jawab untuk melatih, mensupport, memonitor pembeli franchise.
Maraknya promosi mengenai kewirausahaan didasarkan pada harapan bahwa
aktivitas entrepreneur/kewirausahaan dimaksudkan untuk memecahkan
problematika ekonomi nasional dan global. Peran franchise sebagai satu bentuk
aktivitas kewirausahaan saat ini sedang mendapat perhatian.
Format bisnis waralaba memenuhi banyak kriteria kewirausahaan
misalnya: menciptakan perusahaan baru, dan digerakkan oleh persepsi mengenai
peluang (Stevenson dan Jarillo 1990). Kewirausahaan meliputi pengenalan produk
dan jasa baru, pemasaran inovatif, terbuka terhadap perubahan, memenangkan
kompetisi, dan tumbuh dengan cepat (Stopford & Baden-Fuller 1994). Salah satu
perubahan ini dikarenakan adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang makin
pesat yang telah banyak mempengaruhi pergerakan dunia bisnis. Hampir tidak ada
suatu perusahaanpun yang bisa melepaskan diri dari pengaruh ini. Namun
demikian, perusahaan tersebut tetap dituntut agar mampu bertahan bahkan sedapat
mungkin berupaya untuk meningkatkan kinerjanya. Untuk itu, setiap perusahaan
harus dapat mengembangkan strateginya guna menghadapi segala ancaman yang
timbul.
Dapat dipahami bahwa setiap perusahaan memiliki tujuan untuk
mewujudkan pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Dalam era global yang
ditandai dengan persaingan yang semakin tajam dan kompleks serta tingkat
akselerasi yang tinggi, perusahaaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
mengembangkan berbagai pilihan stratejik di bidang manajemen. Harapannya
agar perusahaan tersebut mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
pergerakan lingkungan yang dinamis (Nisjar dan Winardi, 1997). Selain dari
masalah lingkungan, kesuksesan perusahaan juga ditentukan dari jiwa
kewirausahaan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Perusahaan yang
berorientasi kewirausahaan akan selalu berupaya menghasilkan produk-produk
baru yang inovatif dan memiliki keberanian untuk menghadapi resiko (Becherer
dan Maurer, 1997). Perusahaan perlu menyadari bahwa resiko tidak dihindari
tetapi hanya dapat diminimalisasi. Perusahaan yang ingin berhasil harus mampu
mengelola resiko dan menggunakannya untuk memenangkan persaingan dengan
para kompetitornya. Inovasi dan keberanian menghadapi resiko menjadi hal utama
bagi kelangsungan perusahaan ke depannya.
Peran pewaralaba sebagai wirausaha telah jelas, namun aktivitas
kewirausahaan yang dijalankan pembeli waralaba kadang dipandang sebagai hal
yang paradok. Sering pewaralaba menyatakan bahwa mereka lebih memilih
seorang manajer dibanding seorang entrepreneur sebagai pembeli waralaba untuk
melindungi sistem bisnis mereka dari perubahan yang tidak diinginkan. Di sisi
lain, lingkungan bisnis saat ini untuk membeli waralaba sangat kompetitif,
perubahan terjadi cepat, mungkin lebih beresiko dibanding waktu sebelumnya.
Beberapa penelitian mendukung pendapat bahwa inovasi dan adaptasi adalah hal
penting untuk survive di lingkungan yang penuh persaingan. Serupa dengan
perusahaan bidang lain, sistem waralaba mendapat keuntungan dari inovasi,
adaptasi, dan aktivitas kewirausahaan (Block dan MacMillan 1993).
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, perumusan masalah pada penelitian
ini adalah ingin mengetahui seberapa besar pengaruh faktor ukuran, usia, dan
pertumbuhan perusahaan terhadap strategi franchising yang implikasinya terhadap
peningkatan kinerja perusahaan. Pentingnya perumusan strategi franchise ini
dikarenakan besarnya pertumbuhan Franchise tidak diimbangi dengan nilai
tambah yang diperoleh dibandingkan nilai tambah yang diperoleh industri yang
lain dan kalahnya daya saing. Perumusan masalah pada penelitian ini didasarkan
pada pengembangan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Achmadi. Di dalam
penelitiannya Dia meneliti tentang hubungan ukuran, usia, dan pertumbuhan
perusahaan terhadap strategi franchise yang berdampak pada kinerja perusahaan
dengan melihat variabel yang terkait dengan strategi franchise.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dikaji sampai sejauh
manakah pengaruh dari ukuran, usia, dan pertumbuhan perusahaan terhadap
strategi franchise yang juga mempengaruhi tingkat kinerja perusahaan, sehingga
nantinya diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Apakah semakin besar perusahaan franchising, semakin kurang strategi
kewirausahaan perusahaan franchising?
2. Apakah semakin lama usia perusahaan franchising, semakin kurang strategi
kewirausahaan perusahaan franchising?
3. Apakah semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan franchising, semakin
sering strategi kewirausahaan akan franchising?
4. Apakah semakin tepat strategi kewirausahaan dilakukan, semakin tinggi
kinerja perusahaan franchising?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan franchising, terhadap
strategi franchasing
2. Untuk mengetahui pengaruh usia perusahaan terhadap strategi franchising
3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap
strategi franchising
4. Untuk mengetahui pengaruh strategi franchise terhadap kinerja
perusahaan.
1.5 Kegunaan Penelitian
1. Memberikan tambahan informasi bagi perusahaan yang sudah dan belum
menggunakan strategi Franchise untuk penyusunan kebijakan tentang
pengembangan strategi perusahaan sehingga mampu bersaing dengan
perusahaan lain dari Negara lain sehingga mampu menghadapi persaingan
yang ketat dipasar.
2. Memberikan tambahan informasi dan pengetahuan bagi ilmu manajemen
stratejik, terutama untuk mengkaji lebih lanjut faktor usia, ukuran dan
pertumbuhan perusahaan terhadap strategi franchise yang implikasinya
terhadap peningkatan kinerja perusahaan.
1.6 Sistematika Penulisan
Guna memberikan kemudahan dalam pembahasan hasil penelitian dan
memudahkan dalam pemahaman materi tulisan ini, maka bentuk tulisan tesis ini
akan disusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi pendahuluan yang terdiri dari gambaran umum objek penelitian, latar
belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian dan sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tinjauan pustaka dan lingkup penelitian yang terdiri dari tinjauan
pustaka penelitian yang berisi rangkuman teori dan penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran dan ruang lingkup penelitian.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Berisi metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, variabel
operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data dan
teknik analisis data.
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi hasil penelitian dan pembahasan yang berisi pembahasan terhadap
analisis data yang diperoleh selama penelitian dilakukan.
5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang memuat kesimpulan dari pembahasan atas
hasil penelitian serta saran yang dikemukakan penulis untuk perbaikan
masalah.