Bab 1
Click here to load reader
-
Upload
yuriska-andiri -
Category
Documents
-
view
120 -
download
1
Transcript of Bab 1
I.2 Analisa pasar
Dalam perencanaan pembangunan suatu pabrik selain ketersediaan bahan baku
yang murah dan mudah perlu juga diperhatikan perkembangan pasar dari barang yang
akan diproduksikan dalam hal ini adalah olefin rantai pendek etilen dan propilen. Oleh
karena itu, dibutuhkan analisa pasar yang meliputi perkembangan produksi, ekspor, impor
dan konsumsi.
I.2.1 Analisa Pasar terhadap Produk Etilen di Indonesia
Berdasarkan data Tabel 1.1. perkembangan produksi etilen di indonesia periode
tahun 2005-2009 mengalami penurunan. Sebaliknya konsumsi dalam negeri semakin
meningkat rata-rata 7,8% tiap tahun sejak 2005 sampai tahun 2009 mencapai kapasitas
1.118.000 ton sehingga diperlukan import sebanyak 660.000 ton di tahun 2009 agar dapat
memenuhi kebutuhan etilen terutama sebagai bahan baku untuk produksi senyawa turunan
etilen lainnya seperti polietilen, vinil acetat, etilen oksida, etil benzen, dan lain sebagainya .
Dengan kondisi impor yang meningkat untuk kebutuhan domestik, tidak dimungkinkan
lagi untuk melakukan ekspor ke luar negeri.
Tabel 1.1. Data Kapasitas Produksi, Konsumsi, Ekspor, Impor Etilen Periode Tahun
2005-2009
Data kapasitas
x 1000 ton2005 2006 2007 2008 2009
Produksi 510 460 540 488 455
Konsumsi 847 754 801 931 1118
Ekspor 0 0 0 0 0
Impor 337 294 261 444 664
Sumber: Kementrian Perindustrian
Berdasarkan data tiap lima tahun sejak tahun 2005 sampai tahun 2009 dilakukan
prediksi kapasitas produksi dan konsumsi dalam negeri untuk periode tahun 2010-2015
dan digambarkan dalam Grafik 1.1. Sedangkan untuk data impor dari tahun 2010 hingga
tahun 2015 adalah selisih dari kapasitas produksi dan konsumsi tiap tahun dari hasil
prediksi. Dari hasil perkiraan diperoleh data bahwa kebutuhan akan etilen akan terus
meningkat hingga mencapai kapasitas 1.990.000 ton sedangkan produksi yang ada di
tahun tersebut hanya 405.000 ton sehingga akan dibutuhkan impor dari luar sebesar
1.594.000 ton.
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 20150
500
1000
1500
2000
2500
847754 801
931
1118 1109
12961459
16001754
1999
337 294 261
444
664 641
836
10291173
1333
1594
Grafik 1.1. Prediksi Kapasitas Produksi, Konsumsi, Impor Periode Tahun 2010 - 2015
produksikonsumsiimport
Tahun
Kapa
sitas
x 1
000
ton
Sumber: Kementrian Perindustrian “telah diolah”
I.2.2 Analisa Pasar terhadap Produk Propilen di indonesia
Seperti halnya dengan peningkatan konsumsi etilen dalam negeri di tahun 2005
hingga 2009 demikian pula terjadi untuk konsumsi propilen yang juga merupakan bahan
baku utama dalam produksi senyawa turunan olefin lainnya terutama dalam pembentukan
polimer untuk industri plastik, resin, dan industri kimia lainnya.
Berdasarkan data tabel 1.2.tercatat hingga tahun 2009 kebutuhan akan propilen
mencapai 706.000 ton atau meningkat 5,7% rata-rata per tahun sejak tahun 2005
sebaliknya data produksi menurun per tahunnya 2,2%. Dengan kondisi seperti ini maka
untuk memenuhi kebutuhan domestik dilakukan impor dengan kapasitas 269.000 ton di
tahun 2009.
Tabel 1.1. Data Kapasitas Produksi, Konsumsi, Ekspor, dan Impor Propilen Periode
Tahun 2005-2009
Data kapasitas
x 1000 ton2005 2006 2007 2008 2009
Produksi 490 440 470 461 437
Konsumsi 576 530 642 643 706
Ekspor 0 0 0 71 0
Impor 86 90 172 252 269
Sumber: Kementrian Perindustrian
Pada grafik1.2. ditunjukan prediksi kapasitas produksi, konsumsi, dan impor untuk
periode tahun 2010-2015 berdasarkan data per lima tahun sejak tahun 2005 hingga tahun
2009. Konsumsi domestik akan propilen diprediksikandi tahun 2015 akan terus meningkat
hingga 161.6% dari kapasitas produksi domestik sehingga dibutuhkan impor propilen dari
luar negeri sebesar 648.000 ton.
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 20150
200
400
600
800
1000
1200
490440 470 461 437 435 435 420 423 409 401
576530
642 643706 738
813 847918
9771049
86 90172
252 269 303378
427495
568648
Grafik 1.2. Prediksi Kapasitas Produksi, Konsumsi, Impor Periode Tahun 2010 - 2015
Produksi
Konsumsi
Impor
Tahun
Kapa
sitas
x 1
000
ton
1.2.3 Prospek Pasar Etilen dan Propilen di Indonesia
Dari data-data real dan prediksi yang telah dibahas sebelumnya menunjukan adanya
ketidakseimbangan antara kapasitas produksi dan konsumsi domestik. Kapasitas produksi
dalam negeri dinilai masih sangat kecil dibandingkan konsumsi sehingga diperlukan
adanya peningkatan kapasitas produksi olefin rantai pendek dalam industri dalam negeri.
Kondisi saat ini di tahun 2012 hanya ada dua produsen penghasil olefin rantai pendek yaitu
PT. Chandra Asri dengan kapasitas 600.000 ton etilen dan propilen 460.000 ton. PT.
Pertamina menjadi produsen kedua dan hanya memproduksi propilen dengan kapasitas
405.000 ton. Dengan hanya dua produsen penghasil olefin maka menjadi peluang untuk
pendirian pabrik olefin sehingga dapat membantu menutupi ketidakseimbangan produksi
dan konsumsi domestik akan olefin rantai pendek.
Seiring dengan rencana pengembangan industri petrokimia oleh pemerintah secara
terintegrasi untuk meningkatkan produksi petrokimia termasuk olefin didalamnya
sehingga memberikan peluang besar untuk pendirian pabrik olefin baru terutama dengan
menggunakan teknologi terbaru yang tidak menggunakan bahan baku minyak bumi karena
ketersediaan minyak yang makin menipis namun dengan menggunakan metanol yang lebih
mudah diperoleh dari bahan baku gas alam ataupun dari biomass yang lebih murah dan
mudah diperoleh terutama di Indonesia yang kaya akan bahan alam.