BAB 1 - 3 JADI
description
Transcript of BAB 1 - 3 JADI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perubahan pelayanan kesehatan atau pelayanan keperawatan pada masa globalisasi sekarang ini merupakan kesatuan dalam perkembangan dan perubahan keperawatan di Indonesia. masyarakat umum dan lingkungan bagian dari tujuan dan sasaran kesehatan, apabila masyarakat umum dan lingkungan terus menerus berubah sedangkan keperawatan yang merupakan bagian masyarakat tersebut tidak berubah dalam menata kehidupan profesi keperawatan. Perubahan adalah cara keperawatan mempertahankan diri sebagai profesi dan berperan aktif dalam menghadapi era global. Mewujudkan keperawatan sebagai profesi di Indonesia bukan hanya sekedar perjuangan untuk membela nasib para perawat yang sudah lama kurang mendapat perhatian. Namun lebih dari itu upaya ini dilakukan untuk memenuhi hak masyarakat dalam mendapat asuhan keperawatan yang profesional. Salah satu cara untuk mewujudkan keperawatan profesional dengan model management.Management merupakan pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi, menagement mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi staf serta sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Management keperawatan sebagai proses pekerjaan melalui anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses management keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu model pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling mendukung. Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan di perhatikan oleh tenaga perawat. dengan demikian, perawat harus mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai dengan ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan kesehatan adalah pembenahan dalam management keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal, sehingga mampu menjadi wahana peningkatan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.Realitas penerapan model ini pada lahan klinik masih menghadapi banyak kendala seperti belum adanya sumber daya manusia yang berkualitas/memenuhi kriteria perawat profesional, sarana dan prasarana serta kebijakan dalam tatanan pelayanan kesehatan yang masih belum sepenuhnya berpihak pada dunia keperawatan. Ruang Mawar merupakan unit perawatan yang sudah melakukan MAKP model Tim dengan modifikasi, dengan demikian ruang tersebut merupakan salah satu ruang yang dapat digunakan dalam pembelajaran Praktika Manajemen Keperawatan yang dilakukan Mahasiswa Profesi Ners STIKES ICME Jombang.1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan UmumSetelah melaksanakan Praktika Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa mampu menerapkan prinsip - prinsip Manajemen Keperawatan dengan menggunakan MAKP dengan model primer modifikasi Team Nursing.1.2.2. Tujuan KhususSetelah mengikuti Praktika Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa mampu :a. Melaksanakan pengkajian dan penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang PAVILIYUN MAWAR Kelas 2B dan 3B RSUD JOMBANGb. Melaksanakan analisis situasi berdasarkan analisis SWOT
c. Menentukan rumusan masalah
d. Menyusun rencana strategi operasional ruangan berdasarkan hasil pengkajian model asuhan keperawatan professional yang meliputi: sentralisasi obat, ronde keperawatan, discharge planning, supervisi, MAKP, timbang terima dan dokumentasi SBAR.
e. Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan salah satu model penugasan asuhan keperawatan
f. Mengevaluasi pelaksanaan strategi operasional ruangan berdasarkan hasil pengkajian model asuhan keperawatan professional yang meliputi: sentralisasi obat, ronde keperawatan, discharge planning, supervisi, MAKP, timbang terima dan dokumentasi SBAR.1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Mahasiswaa. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruangan sehingga dapat memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan.b. Mahasiswa dapat menerapkan model MAKPc. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penerapan model MAKPd. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode analisis SWOT dan menyusun rencana strategi.e. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam penerapan model asuhan keperawatan professional.1.3.2. Bagi pasien1. Tercapai tingkat kepuasan klien yang optimal 2. Klien merasa dimanusiakan3. Pelayanan kepada pasien maksimal4. Hak-hak pasien dapat dihargai1.3.3. Bagi perawat ruangan1. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal2. Terbinanya hubungan dengan klien dan perawat secara harmonis3. Terbinanya kedisiplinan dari perawat4. Terbinanya hubungan baik antara perawat-perawat, perawat-tim kesehatan yang lain dan perawat-keluarga pasien. BAB IIPROFIL DAN GAMBARAN UMUM RSUD JOMBANG2.1 Gambaran Umum RSUD Jombang
RSUD Jombang berdiri pada tahun 1930. Tujuan dan fungsi rumah sakit pada saat itu hanya sebagai balai pengobatan dalam melayani kesehatan masyarakat. Seiring dengan berkembangnya pelayanan, RSUD Jombang meningkatkan pelayanannya menjadi RS tipe B non pendidikan berdasarkan SK MenKes No. 238/MenKes Kesos/SK/III/2001. Tanggal 23 Maret 2001. Sejak Januari 2009 RSUD Jombang status pelayanannya berubah dari tipe B non pendidikan menjadi Badan Pelayanan Umum yang terletak di Jln. Wachid Hasyim No. 52 Jombang. Memiliki layanan 16 instalasi rawat jalan, 12 instalasi rawat inap, 11 instalasi lain, dan 12 urusan. Jumlah dokter yang dimiliki: 21 dokter umum, 3 dokter gigi, 8 dokter spesialis dasar, 6 dokter spesialis penunjang dan 8 dokter spesialis lain.2.2 Visi, Misi, Dan KREDO RSUD Jombang2.2.1 Visi RSUD JombangMenjadi rumah sakit rujukan terdepan dalam pelayanan pilihan utama masyarakat di kabupaten Jombang dan sekitarnya.
2.2.2 Misi RSUD JombangMeningkatkanmutu pelayanan, sarana, prasarana dan sumber daya manusia sesuai standart serta mendukung pencapaian MDGs2.2.3 KREDO RSUD JOMBANG CINTAKUPelayanan yang diberikan RSUD Jombang adalah pelayanan prima yaitu pelayanan yang CEPAT, sigap, dan berhasil guna dilayani dalam kondisi layanan yang INDAH dan suasana yang NYAMAN serta tarif yang TERJANGKAU oleh seluruh lapisan masyarakat, tak kalah pentingnya adalah memberikan jaminan rasa AMAN baik secara fisik maupun psikologis serta tetap menjaga KEPERCAYAAN pengguna jasa pelayanan dengan tekad pelanggan sebagai yang utama & pertama yang berlaku pada masyarakat secara UMUM tanpa membedakan status sosial.2.2.4 Motto Ruang Paviliun Mawar
Ruang paviliun mawar meiliki motto yaitu Bersatu yang memiliki arti yaitu Bersama akan tingkatkan mutu.2.2.5 Profil Paviliun MawarRuang Pav Mawar merupakan salah satu ruangan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang. Ruang ini terdiri Ruang Mawar A dan Ruang Mawar B. Ruang Mawar A dari beberapa unit yang meliputi kelas 1, 2 dan kelas 3, Selain itu di paviliun ruang mawar juga terdapat ruang HCU, ruang combutio serta ruang tetanus dan Ruang Mawar B meliputi kelas 2 B dan 3 B.T2 T1
765432
Kls ID
A
P
U
RH
C
UN
STUMawarA1A23A
T3 T4
89101112Ruang
PetugasKls II
A3A4
A5
Instalasi Rehab. Medik
CombustiooPealatanKamar mandi
pegugas
Kls III
B
Ruang Mawar BKelas II
B 1Kelas II
B 2
BAB III
PENGKAJIAN
3.1 Pengkajian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang digunakan dalam praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKes ICMe Jombang adalah Ruang Paviliyun Mawar RSUD Jombang. Ruang paviliun Mawar merupakan salah satu ruangan yang dimiliki RSUD Jombang.
Kondisi umum ruangan serta fasilitas fisik serta pengorganisasian Ruang Paviliyun Mawar adalah sebagai berikut :
3.1.1. M1 (Man)
1. Tenaga dan Pasien (M1 Man)
Analisis ketenagaan jumlah tenaga keperawatan dan non keperawatan, latar belakang pendidikan, masa kerja, struktur organisasi, kebutuhan tenaga perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien dan alur masuk pasien.1) Struktur Organisasi
2) Tenaga Keseluruhan
Tabel 2.1 Tenaga Keseluruhan di Ruang paviliun Mawar RSUD JombangNAMA STATUS KETENAGAAN
PNSHONORERNIP/NIKGOLONGAN/MASA KERJAPENDIDIKAN/JURUSANPELATIHAN/SEMINAR
MK Widodo,S.Kep.NsKatmini,Amd.Kep
c
19740627 200604 I 01319700929 199103 2 007
III A / 19 TahunIII C / 16 tahun
S1
D III
Sikap Profesional Perawat untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan 1996
Retrukturisasi Profesi Keperawatan dan Tanggung Jawab Profesi Perawat 2001
Pelatihan Bimbingan Praktek Keperawatan Profesional 2002
BCLS 2004
Kegawatdaruratan Obstetric Sectio Caesaria pada Persalinan Sungsang 2010
BIMTEK Etika, Disiplin dan Hukum Keperawatan 2012
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Strategi Pengembangan Keperawatan 2013
Pelatihan Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2013
Workshop Splinting, Bandaging dan Perawatan Luka 2013
Osteoarthritis 2013
PPGD 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Legal Ethics In Nursing 2013
Manajemen Kepala Bangsal Keperawatan Penerapan Patient Safety di Era JKN 2014
BIMTEK Nursing staff Bylaws 2014
Penanganan Gawat Darurat Bedah 1997
Penanggulangan Penderita Gawat Darurat 1998
Pelatihan Terapi Cairan 1999
Retrukturisasi Profesi Keperawatan dan Tanggung Jawab Profesi Perawat 2001
Praktek Mandiri Keperawatan 2004
BCLS 2004
Etika Profesi Keperawatan 2004
Aspek Norma dan Hukum dalam Pelaksanaan Praktek Mandiri Keperawatan 2009
Peran Perawat dalam Penanganan Narkoba dan HIV/AIDS 2010
Kiat Antisipasi Tuntutan Hukum dalam Pelayanan Kesehatan 2010
Implementasi Asuhan Keperawatan Profesional 2011
Pelatihan Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2011
BLS 2011
Menyikapi Perubahan PERMENKES dan PERUNDANG-UNDANGAN di Bidang Kesehatan 2011
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Pelatihan Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Legal Ethics In Nursing 2013
Penanggulangan Penderita Gawat Darurat 2013
Relaksasi Metode Quantum Vibration dengan Pendekatan Solusi Spiritual 2014
Pelatihan Keperawatan Komplementer Hypnotherapy Metode Quantum Vibration 2014
Akupuntur untuk Nyeri Neuromuskuloskeletal 2014
Eko Danu Wicaksono,Amd.Kep19830126 200501 1 005III A / 9 tahunD III
Kariyadi,Amd.Kep.
II D / 15 tahun
D III
Retrukturisasi Profesi Keperawatan dan Tanggung Jawab Profesi Perawat 2001
Peran Perawat dalam Penanganan Narkoba dan HIV/AIDS 2010
BLS 2012
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Penatalaksanaan Kemoterapi dengan Aman 2013
Eli Khuswatin,Amd.Kep19790219 200701 2 009II C / 14 tahunD IIIBLS 2011
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Penatalaksanaan Kemoterapi dengan Aman 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
PPGD 2013
Doxtaria Oxsama,Amd.Kep.
19831129 200604 2 013
III A / 8 tahun
D III
Critical Care in Coronary Heart 2003
Praktek Mandiri Keperawatan 2004
BCLS 2005
Peran Perawat dalam Penanganan Narkoba dan HIV/AIDS 2010
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Penatalaksanaan Kemoterapi dengan Aman 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Legal Ethics In Nursing 2013
Pelatihan Perawatan Luka Terkini 2013
Siti Lailatuning Hidayah,Amd.Kep
19770528 200604 2 016II C / 14 tahun
D III
Retrukturisasi Profesi Keperawatan dan Tanggung Jawab Profesi Perawat 2001
BCLS 2004
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Penatalaksanaan Kemoterapi dengan Aman 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Niken Sri Wahyuni,S.Kep.Ns.19800827 200501 2 005III A / 9 tahun
Pelatihan Clinical Education bagi Pembimbing Klinik dan Dosen 2011
BTCLS 2013
Pelatihan Pola Bimbingan Preseptorship 2014
Budi Hartini19640901 200701 2 009II B / 27 tahunS1
Rubianing,Amd.Kep.19821202 200903 2 005II C / 8 tahunSMASeminar Perawatan Luka Terkini 2010
DIKLAT Kemoterapi 2010
BLS 2012
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Penatalaksanaan Kemoterapi dengan Aman 2013
Legal Ethics In Nursing 2013
Iwanluddin Suhartono,Amd.Kep19781223 200701 1 008III A / 14 tahunD IIIBCLS 2004
Bundle Healthcare Associated infections 2013
Pelatihan Provider Inisiative Testing And Conseling 2013
Legal Ethics In Nursing 2013
Muslikin Afandi,Amd.Kep19810425 200807 1 0226 tahunD IIIPenanganan Bencana Kebakaran dan Bantuan Hidup Dasar 2011
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Legal Ethics In Nursing 2013
Esti Wulandari,Amd.Kep19841105 200806 2 0156 tahunD IIIPerkembangan Standart Praktek Keperawatan Mandiri 2004
BCLS 2005
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Legal Ethics In Nursing 2013
Pelatihan Perawatan Luka Terkini 2013
Novita Dwi Rahayu,Amd.Kep
19871119 200905 2 0326 tahun
D III
BCLS 2008
Peran Perawat dalam Penanganan Narkoba dan HIV/AIDS 2010
Manajemen Terkini dalam Penanganan HPP dan Trauma Abdomen 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Legal Ethics In Nursing 2013
Hardina Pratami,Amd.Kep19890403 201211 2 0192 tahunD IIIBCLS 2010
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Enggar Bustomil,Amd.Kep19890930 201306 1 0181 tahun, 5 bulanD IIISeminar Mega Brain 2010
Pelayanan Kegawatdaruratan Neonatal bagi Perawat dan Bidan 2011
BLS 2012
Nurul Hidayati,Amd.Kep19910606 201306 2 0291 tahun, 5 bulanD IIIOne Day Nursing Seminar Update On Burn Management 2010
Seminar Mega Brain 2010
Pelayanan Kegawatdaruratan Neonatal bagi Perawat dan Bidan 2011
BLS 2012
Erni Rumala Dewi,Amd.Kep19900506 201306 2 0201 tahun, 5 bulanD IIIBLS 2012
Leni Indrawati,Amd.Kep19910223 201306 2 0261 tahun, 5 bulanD IIIBLS 2012
Sri Nurwarindah,Amd.Kep19891028 201211 2 0262 tahunD IIIBCLS 2010
Teknik Cepat dalam Interpretasi Gambaran EKG 2013
Manajemen Terkini dalam Penanganan HPP dan Trauma Abdomen 2013
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Indah Widayani,Amd.Kep.
19810326 200601 2 003
7 tahun
D III
Peningkatan Mutu dan Pendayagunaan Lulusan AKPER di Era Globalisasi 2003
Peran Perawat dalam Penanganan Narkoba dan HIV/AIDS 2010
BLS 2012
Kebijakan Pemerintah tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat 2013
Lilik sukarmiati19621122 200701 2 009I D / 25 tahunSMK
Nurul Mahillah19650115 200701 2 009II A / 25 tahunPGA
Emi Kuswartini19710905 201001 2 001II B / 14 tahunSMA
Iswanto19841211 200904 1 0116 tahunSMK
Zullya Septian Wijayanti19900917 201002 2 015
Yolanda Ayu Nova, S.Kep.Ns
8 Bulan
S1
Pelatihan Pendidik Sebaya III Komisi Penanggulangan AIDS 2009
Seminar HIV/AIDS 2010
Seminar Penelitian Kesehatan dan Hypnocare 2010
PPGD 2013
Bangun Wibowo, S.Kep.Ns8 BulanS1Tatalaksana Bedah Minor Terkini Sirkumsisi dan Perawatan Luka 2011
Recent Management and Technique Emergency Case Pre Hospital Care 2011
PPGD 2012
Fertilitas, Infertilitas dan Bayi Tabung 2012
Update Penatalaksanaan Kegawatan pada Pasien Aritmia Ditinjau dari Keperawatan 2013
BTCLS 2013
Rahmad Andhi Pratama, Amd.Kep.8 BulanD IIIPPGD 2013
TOEFL 2013
Penanganan terkini DHF & Dipteri 2010
Emergency thorax cardiovaskuler 2010
3) KeperawatanTable 2.2 Komposisi Ketenagaan Keperawatan Ruang Pav Mawar RSUD Kabupaten Jombang No.KualifikasiJumlahJenis
PNSHonorer
1.S1 Keperawatan532
2.D3 Keperawatan21912
4) Tenaga non keperawatanTable 2.3 Komposisi Ketenagaan Non Keperawatan Ruang Pav. Mawar RSUD JombangNo.KualifikasiJumlah Jenis
1Administrasi 1PNS
2Cleaning servis 3Honorer
3.Asper5-
5) Tenaga medisTabel 2.4 Table 2.3 Komposisi Ketenagaan Non Keperawatan Ruang Pav. Mawar RSUD Jombang
NoKualifikasiJumlah
1Dokter PPDS4
2Dokter Spesialis Bedah 2
3Dokter Spesialis Penyakit Dalam3
4Dokter Otopedi3
6) Tingkat Ketergantungan Pasien dan Kebutuhan Tenaga Perawat.Tingkat ketergantungan klien di ruang Paviliun Mawar berdasarkan klasifikasi derajat ketergantungan pasien dibagi menjadi 3 kelompok :1. Perawatan Minimal memerlukan waktu 1 2 jam sehari
2. Perawatan Parsial memerlukan waktu 3 4 jam sehari
3. Perawatan total memerlukan waktu 5 6 jam sehari
Untuk menentukan tingkat ketergantungan pasien kelompok menggunakan klasifikasi dan criteria tingkat ketergantungan pasien berdasarkan Orem yaitu teori Self Care Deficit. Sedangkan untuk mengetahui jumlah tenaga yang dibutuhkan menggunakan perhitungan tenaga menurut Ratna Sitorus ( 2006 ).MENURUT PERHITUNGAN GILIES (1994)
Tingkat ketergantungan klien di Ruang Pav Mawar Kelas II dan III RSUD JOMBANG dihitung dengan menggunakan instrumen penilaian ketergantungan klien menurut Orem: Total, Parsial, Minimal Care (Nursalam,2009). Menurut perhitungan Gilies (1994) didapatkan data pada :
a. Tingkat ketergantungan klien di Ruang Paviliyun Mawar dihitung dengan menggunakan instrumen penilaian ketergantungan klien menurut Orem: total, parsial, minimal care (Nursalam,2009). Menurut perhitungan GILIES (1994) di dapatkan data pada tanggal 05-07 Januari 2015 dengan rata-rata jumlah pasien per hari adalah 114 orang.
Tingkat ketergantungan : 38 MC x 2 jam = 76
76 PC x 4 jam = 304
0 TC x 6 jam = 0 +
Total
= 380Rata rata 380 : 114 = 3,33jam = 3 jamb. Rata-rata jam perawat perhari 3,33 = 1,1 jam
3
c. Rata rata pasien per hari
= 114 = 38 orang 3
d. Perhitungan jumlah tenaga perawat yang dinas di ruang Paviliyun Mawar
Rumus :Rata-rata pasien/hari x rata-rata jam perawatan/hari x hari kerja 1 thHari kerja dalam satu tahun jumlah hari libur/tahun x jumlah jam kerja= 38 x 1,1 x 365
365-86 x 7
= 15,257 1953
= 7,81= 7 orange. Perhitungan jumlah tenaga perawat per 24 jam
Rata-rata pasien/hari x rata-rata jam perawatan/hari Jumlah jam kerja/ hari= 38 x 1,1 = 5,97 orang = 6 orang
7
Prosentase distribusi tenaga per hari
a. Pagi = 47% x 20 = 9.4 = 9 orang
b. Sore = 36% x 20 = 7,2 = 7 orang
c. Malam = 17% x 20 = 3,4 = 3 orang
f. Jumlah perawat yang libur/hari
Jumlah hari yang tidak kerja/tahun x tenaga yg di butuhkan/24 jamJumlah hari kerja/ tahun= 86 X 6 279= 1,84 = 2 orangg. Jumlah perawat yang dinas di ruang Paviliun MawarJumlah perawat yang dinas 24 jam + jumlah perawat yang libur= 6 + 2= 8 orangTingkat Ketergantungan Pasien di Hitung Setiap Hari, mulai Tanggal 05-07 Januari 2015 dengan Rumus NEED (Douglas), antara lain :Tingkat ketergantunganJumlah kebutuhan tenaga
Tingkat ketergantunganJumlah pasienPAGISOREMALAM
Minimal3838 x 0,17 = 6,4638 x 0,14 = 5,32 38 x 0,07= 2,66
Parsial7676 x 0,27 = 20,5276 x 0,15 = 11,4 76 x 0,10 = 7,6
Total00 x 0, 36 = 0 0 x 0,30 = 00 x 0,20 = 0
Jumlah11426,9816,7210,26
Total tenaga perawat :
PAGI
: 26,98 orang
SORE
: 16,72 orang
MALAM: 10,26 orang
53,96 orang = 54 Orang
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan tanggal 05-07 Januari 2015 untuk bertugas per hari di ruang Mawar adalah : 47 orang + 3 orang struktural (kepala ruangan, wakil ruangan, CM) + 4 orang lepas dinas = 54 orang
Jadi Jumlah tenaga perawat selama 3 hari sebagai berikut := 54 = 18 orang
3
7) Peserta Didik
Jumlah mahasiswa yang praktek di ruang Mawar selama bulan Desember 2014 dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
NoInstitusiJumlah
1.
2.
3.Stikes ICME
Dian Husada Mojokerto
Stikes Pemkab Jombang28
5
5
Total38
8) Komunikasi
Komunikasi interpersonal yang terjadi antara perawat dengan dokter berjalan dengan baik dan lancar. Jika dokter ada di ruangan komunikasi dilakukan secara langsung, dan jika dokter tidak ada di ruangan, komunikasi dilakukan melalui telfon.
Antara perawat dengan pasien terjadi hubungan komunikasi terapiutik. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyelesaian masalah pasien dengan memberikan health education.
Hubungan antar perawat juga terjalin dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan adanya pelimpahan tindakan pada pasien yang perlu mendapatkan penanganan khusus dari shift ke shift yang lain.
9) Alur penerimaan pasien di ruang mawar rsud jombang
10) ANALISA SWOT
Analisa SWOTBobotRatingRating x Bobot
Faktor Internal (IFAS)
Stregth
1. Tenaga perawat : D III 21 orang dan S.kep Ns 5 orang , 2. Pav. Mawar sebagian besar perawat pernah mengikuti beberapa pelatihan misalnya PPGD,BCLS,BLS,ECG,BTCLS,CI,ETC, ECG, dll,
0,50,54
30,20
0,15S-W =
0,35-3=
-2,65
TOTAL10,35
Weakness
1. Fokus keperawatan terlalu tertuju pada aspek biologis saja.
1
33
TOTAL13
Faktor Eksternal (EFAS)
Opportunity
1. Banyaknya institusi pendidikan S1 keperawatan yang praktik di RSUD Jombang.2. Adanya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Beberapa perawat mempunyai kemauan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi
4. Kebijakan pemerintah tentang keprofesionalisme perawat melalui Undang-undang.0,250,250,25
0,253
2
3
2
0,750,5
0,75
0,5O-T =
2,5-1,82 =
0,68
TOTAL12,5
Threatened
1. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional
2. Makin tinginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
3. Adanya kesadaran pasien dan keluarga akan tanggung gugat0,3
0,3
0,4
34
20,9
0,12
0,8
TOTAL11,82
3.1.2. M2 / (Material)Penerapan proses praktika manajemen keperawatan Profesi Ners STIKES INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG, mengambil tempat di ruang Paviliun Mawar RSUD Jombang. Pengakajian data awal dilakukan tanggal 05 Januari 2015. Adapun data yang didapat adalah sebagai berikut:1. Data Tempat Tidur Pasien
Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 05 Januari 2015, didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur Ruang Paviliun Mawar RSUD Jombang adalah 42 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:HCU
:6 bed (1 ruangan 6 bed )
Kelas IA
:11 bed ( 1 bed dalam 1 kamar )Kelas IIA
:5 bed (1 ruangan 1 bed )
Kelas IIB
:4 bed (1 bed dalam 1 kamar)Kelas III A
:10 bed (1 ruangan 10 bed )
Kelas IIIB
:12 bed (1 ruangan 12 bed )
Ruang combus:3 bed (1 ruangan 3 bed)
Ruang tetanus :4 bed(1 ruangan 2 bed dengan skat )
Total jumlah bed di Ruang Paviliun Mawar RSUD Jombang = 55 bed2. Peralatan dan Fasilitasa. Peralatan medis di ruang Paviliun Mawar RSUD Jombang (Panduan Sarana dan Prasarana Mawar RSUD Jombang)NoJenis alatJumlah yang tersediaKondisi
1Tensi 5Baik
2Tabung O220Baik
3Manometer 5Baik
4GDS1Baik
5Stetoskop2Baik
6Brangkart 2Baik (1 baik,1 kurang baik )
7Syrimpam 2Baik
8Infus pamp1Baik
9Lampu senter1Baik
10Bengkok 3Baik
11Pinset 4Baik
12Gunting AJ1Baik
13Gunting nekrotomi1Baik
14Tongspatel 1Baik
15Suction 1Rusak
16Nebulizer 1Baik
17Tromo kassa6Baik
18Korentang 1Baik
19Monitor HCU 1Baik
20Troli O22Baik
21Troli rawat luka1Baik
12Troli injeksi1Baik
13Tempat sampah medis basah12Baik
14Tempat sampah medis kering12Baik
15Tempat sampah linen2Baik
16Tempat sampah non infeksius1Baik
17Tempat sampah handuk 3Baik
18Tempat sampah medis non benda tajam2Baik
19Kursi roda2Baik
20Lampu ultra violet 1Baik
21Lampu Steril1Baik
21Standart infus10Baik
b. Peralatan Linen
NoJenis alatJumlah yang tersediaKondisi
1Sprei 72Baik
2Selimut 27Baik
3Perlak 34Baik
4Laken 51Baik
5Sarung bantal 44Baik
c. Fasilitas untuk Petugas Kesehatan
1) Ruang kepala ruangan berada didepan ruang HCU dan berbatasan dengan Nurse station
2) Nurse station berada di bagian tengah ruangan.
3) Ruang ganti pegawai berada di depan kamar mandi perawat.
4) Mushola dan tempat isturahat perawat berada disamping dapur
5) Pentri berada di sebelah ruang HCU
6) Gudang berada didepan dapur disamping kamar mandid. Fasilitas untuk pasien.
1) Ruang rawat inap ruang Kelas I:
Kamar mandi dan WC
Kipas angin
Lemari besi
Kursi
Wastafel
Meja
Kaca
2) Ruang rawat inap kelas II :
Kursi
Lemari besi
Bed
Meja 3) Ruang rawat inap kelas III :
Bed
Meja
Kursi 1
3. Buku penunjang
Buku spo dan administrasi penunjang
a. Spo
NoNama Dokumen
1spo protap konsultasi dokter spesialis antar ruangan
2Spo konsultasi dengan dokter spesialis
3Spo protap member obat
4Spo protap perawatan luka operasi
5Spo rekam medis pasien rawat inap
6Protap lapor dokter
7Protap pemantauan kejadiantidak di inginkan
8Spo protap penanganan pasien yang perlu bedah cyto
9Spo protap merawat pasien kritis
10Spo protap permohonan ambulance
11Spo protap perawatan luka dekubitus / gangrene
12Spo protap permintaan permintaan radiologi
13Spo protap permintaan laboratorium
14Spo protap obat dan alat habis pakai
15Spo protap pemberianm surat izin beristirahat
16Spo protap penggunaan obat dan alat live saving
17Spo protap permintaan darah
18protap pelepasan kateter
19Spo protap pengoprasian sterilisator
20Spo protap pengoprasian alat ECG
21Spo protap sterilisasi
12Spo protap informed koncen
13Spo protap penggunaan infuse pamp, suction pamp dan syiring pamp
14Spo protap penggunaan sarana komunikasi
15Spo protapn observasi pasien gawat darurat
16Spo protap memasang infuse
17Spo protap mengukur tekanan darah
18Spo protap memandikan pasien di tempat tidur
19Spo protap mengukur suhu tubuh
20 Spo protap pasien pulang
21Spo protap menghitung denyut nadi
22Spo protap menghitung pernafasan
23Spo protap penerimaan pasien baru di ruang rawat inap
24Spo protap pemasangan kateter
25Spo protap pemasangan NGT
26Spo protap pembelian obat kebagian farmasi pasien umum dan vip
27Spo protap merujuk pasien ke rumah sakit yang lebih tinggi
28Spo protap infentaris barang di unit rawat inap
29Spo protap konsul pasien di ruangan rawat inap
29Spo protap persetujuan dan penolakan tindakan medis
30Spo protap persiapan pasien pre operasi di ruang rawat inap
31Spo protap penanganan pasien meninggal
32Spo protap penerimaan pasien alih rawat dari ICU
33Spo protap merawat pasien demnngan luka bakar
34Spo protap dampingi dokter visite
35Spo protap memindahkan pasien ke ruang lain
36Spo protap Klisma Gliserin
37Spo protap mencukur pasien
38Spo protap ganti verban
39Spo lavement tinggi dan rendah
40Spo protap memberi rendaman duduk
Nomer spoSpo
PTB Ia-1Mengukur lingkar perut
PTB Ia-4Menyuntik obat kemotherapy
PTB Ia-5Ganti shift
PTB Ia-6Bilas lambung
PTB Ia-7Memberikan makanan dan obat melalui NGT
PTB Ia-10Merapikan tempat tidur
PTB Ia-14Memberikan kompres dingin
PTB Ia-15Menyiapkan dan member kompres hangat
PTB Ia-17Memberikan obat rebulazer
PTB Ia-18Persiapan pemeriksaan penunjang
PTB Ia-19Ganti verban
PTB Ia-20Lavemen tinggi rendah
PTB Ia-21Klisma gliserin
PTB Ia-22Mencukur pasien
PTB Ia-23Perawatan kolostomi
PTB Ia-25Merawat pasien dengan luka bakar
PTB Ia-26Member obat
PTB Ia-29Mendampingi dokter visite
PTB Ia-30Penerimaan pasienalih rawat dari icu
PTB Ia-31Penanganan pasien meninggal
PTB Ia-32Konsul pasien di ruang rawat inap
PTB Ia-37Persiapan pasien pre operasi di ruang inap
PTB Ia-38Perawatan pasien post operasi diruang inap
PTB Ia-39Merujuk pasien ke rumah sakit yang lebih tinggi
PTB Ia-40Persetujuan dan penolakan tindakan medis
PTB Ia-45Penerimaan pasien baru di ruang inap
PTB Ia-46Pemasangan kateter
PTB Ia-47Pemasaran NGT
PTB Ia-48Menghitung pernapasan
PTB Ia-49Menghitung denyut nadi
PTB Ia-50Mengukur suhu tubuh
PTB Ia-51Pasien pulang
PTB Ia-52Mengukur tekanan darah
PTB Ia-53Memasang infuse
PTB Ia-54Merawat pasien kritis
PTB Ia-55Penangan pasien yang perlu bedah cyto
PTB Ia-56Pelepasan kateter
PTB Ia-57Informed consent
PTB Ia-58Observasi pasien gawat darurat
PTB Ia-59Permintaan pemerkisaan laboratorium
PTB Ia-60Permintaan pemeriksaan radiologi
PTB Ia-61Konsultasi dengan dokter spesialis
PTB Ia-62Pemberiaan surat izin istirahat
PTB Ia-65Permitaan darah
PTB Ia-66Penggunaan sarana komunikasi
PTB Ia-67Permohonan penggunaan ambulasi
PTB Ia-68Perawatan luka decobitus/gangrene
PTB Ia-69Lapor dokter
PTB Ia-70Perawatan luka operasi
PTB Ia-71Pemantauan kejadian tidak di inginkan
PTB Ia-72Rekam medis pasien rawat inap
PTB Ia-73Rekam medis pasien rawat inap
PTB Ia-74Peresepan obat dan alat kesehatan
PTB Ia-75Pemberian kemoterapy secara aman
PTB Ia-82Cara memberikan obat oksigen nasal
b. Administrasi Penunjang:
1) Buku injeksi.
2) Lembar observasi.
3) Buku TTV.4) Buku timbang terima.
5) SPO6) Buku penerimaan obat 7) Buku visite.
8) Buku laborat 9) Buku makanan pasien.
10) Buku pasien pulang.11) Lembar jenazah12) Lembar permintaan darah4) ANALISA SWOT M2 (Material)
Analisa SWOTBobotRatingRating x Bobot
Faktor Internal (IFAS)
Stregth
1. Terdapat ruangan dengan kapasitas yang sudah mencukupi dengan masing-masing fungsi ruangan2. Mempunyai sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan pasien dan tenaga kesehatan 3. Memiliki standar asuhan keperawatan (SAK) dan SOP Tindakan4. Mempunyai peralatan dan mampu menggunakannya 5. Tersedianya nursing station6. Ventilasi dan pencahayaan diruangan memadai0,120,14
0,24
0,20
0,15
0,15
2
2
3
2
2
20,24
0,28
0,72
0,4
0,3
0,3S-W =2,24 2 =
0,24
TOTAL12,24
Weakness
1. Alat-alat kesehatan hanya sebagian ada dengan jumlah terbatas.2. Kurangnya kursi roda yang tersedia di ruangan untuk dipergunakan oleh pasien.3. Tempat tidur yang tidak digunakan oleh pasien seharusnya di tutup dg plastik agar tidak berdebu.0,30
0,45
0,25
2
2
20,6
0,9
0,5
TOTAL12
Faktor Eksternal (EFAS)
Opportunity
5. Adanya program pelatihan seminar khusus tentang pengoperasian alat6. Adanya penggantian sarana dan prasarana yang rusak dari bagian pengadaan barang dari RS0,250,25
3
2
0,75
0,5
O-T =1,25 2,28 = -1,03
TOTAL11,25
Threatened
1. Adanya persaingan dengan rumah sakit lain2. Adanya tuntutan tinggi terhadap sarana dan prasarana yang memadai.3. Diluar Rs Jombang masih banyak alat-alat yang lebih canggih4. Fasilitas RS lain yang lebih memadai0,28
0,22
0,25
0,2532
2
20,84
0,44
0,5
0,5
TOTAL12,28
3.1.3. Metode Pemberian Asuhan Keperawatan (M3/ Method)1. Penerapan Model MAKP
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 5-7 Januari 2014 di Ruang Paviliun Mawar RSUD Jombang saat ini menerapkan MAKP model TIM dengan modifikasi block area. Dimana pimpinan dipegang oleh kepala ruangan, dibantu wakil kepala ruangan dan pelaksanaan asuhan keperawatan dilakukan oleh perawat pelaksana yang dikoordinasi oleh ketua tim. Dipaviliun Mawar memiliki 2 ketua timDari jumlah perawat yang ada dalam 1 hari dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi, siang, dan malam. dari masing-masing shift tersebut terdiri dari 4 perawat pelaksana dan 1 pearawat pelaksana, dimana pelaksanaanya mengacu pada standart asuhan keperawatan dan standart operasional prosedur yang ada.
2. Timbang Terima
Tabel 2.14 Lembar Supervisi Timbang Terima di ruang MawarNo.Materi SupervisiYATIDAKKeterangan
1.Kelengkapan Sarana:
a. Status Pasien
b. Buku timbang terima
2.Kelengkapan pengisian:
a. Identitas pasien dan diagnosa medis
b. Data fokus
c. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
d. Tindakan yang sudah dilaksanakan
e. Tindakan keperawatan yang belum dilaksanakan
f. Intervensi kolaboratif dan depensasi
g. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakuhkan dalam kegiatan selanjutnya
3.Pelaksanaan Timbang Terima :
a. Dilakuhkan setiap pergantian sift
b. Dilakuhkan oleh PP
c. Dimulai dari Nurse Station ( menyangkut privasi klien atau hal yang dirahasiakan ) kemudian bersama sama melihat keadaan klien dan berakhir di Nurse Station
d. Sift yang mengoperkan mencatat hal hal atau pesan tambahan yang ditimbang terimakan pada buku timbang terima
e. Hal hal khusus atau memerlukan perincian lengkap yang akan ditimbang terimakan ditulis pada catatan khusus klien
f. Adanya klarifikasi, validasi, tanya jawab antara kedua kelompok sift mengenal hal hal yang ditimbang terimakan
g. Lamanya operan tidak lebih dari 5 menit kecuali pada kondisi yang memerlukan penjelasan yang lebih rinci
h. Materi timbang terima meliputi identitas pasien dan diagnosa medis, masalah keperawatan, tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan, intervensi kolaboratif, rencana umum dan persiapan yang perlu dilakuhkan dalam kegiatan selanjutnya
i. Pelaporan timbang terima ditulis secara langsung pada buku timbang terima oleh perawat primer
j. Buku timbang terima ditanda tangani oleh ketua PP
TOTAL181
PRESENTASE18 X 100% = 94,7 %19
1. Keterangan: Ya = 18 dan Tidak = 12. Kriteria Penilaian :
a. Baik > 73%
b. Cukup 55-75%
c. Kurang < 55%Setelah dilakukan observasi dan wawancara mengenai proses timbang terima yang dilakukan di Ruang Pavilliun Mawar RSUD Jombang, setiap timbang terima dihadiri oleh kepala ruangan, seluruh perawat yang bertugas dan perawat yang akan mengganti shift kecuali untuk shift sore ke shift malam tanpa dihadiri oleh kepala ruangan. Timbang terima pada shift pagi dilakukan di Nurse Station. Prinsip timbang terima di Ruang Pavilliun Mawar RSUD Jombang adalah perawat shift pagi melakukan operan kepada perawat shift sore, operan pertama langsung berkeliling ke pasien dengan membawa format SBAR (Situation, Background, Assesment, Recommendation). Operan dilakukan sesuai pembagian tim, untuk mempersingkat waktu setiap tim di bagi lagi menjadi 2 bagian, yang pertama operan ke kelas 1, ruang tetanus, dan ruang combustio, sedangkan yang kedua operan di ruang HCU, kelas 2A dan kelas 3A. Tim 2 melakukan operan di kelas 2B dan 3B. Pada saat operan dengan keliling ke pasien, perawat shift pagi melakukan terminasi dan memperkenalkan perawat shift siang. Setelah proses timbang terima dengan keliling ke pasien sudah selesai semua perawat kembali kumpul di Nurse Station.
Timbang terima dimulai dengan pembukaan oleh kepala ruangan, kemudian kepala ruangan mempersilahkan masing-masing perawat yang bertanggung jawab sesuai areanya (block area) untuk menyampaikan hasil timbang terima dengan keliling ke pasien. Hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu timbang terima karena pasien di Ruang Pavilliun Mawar RSUD Jombang yang banyak. Isi pelaporan timbang terima sudah cukup lengkap yaitu berupa jumlah pasien, identitas pasien, diagnosa medis, keluhan penderita, tanda-tanda vital, intervensi kolaborasi dan rencana tindakan selanjutnya (terkait hal medis, seperti injeksi, pemeriksaan lab, foto, dll). Untuk point data subjektif, objektif, masalah keperawatan serta intervensi mandiri perawat pelaporan secara lisan jarang dilakukan, namun sudah didokumentasikan. Setelah penyampaian dari kedua tim sudah selesai, kemudian kepala ruangan menanyakan kepada semua perawat apakah ada kesulitan atau masalah yang dialami selama shift dan perlu didiskusikan. Setelah dilakukan pelaporan, proses timbang terima ditutup dan dipimpin doa oleh kepala ruangan. Pelaksanaan timbang terima didokumentasikan di buku timbang terima yang sudah disediakan oleh ruangan. Tanda tangan yang tercantum dalam buku timbang terima hanya tanda tangan perawat yang bertugas pada masig-masing shift dan juga diakhiri tanda tangan kepala ruangan diakhir catatan setiap harinya. Selain itu penandatanganan yang ada pada buku timbang terima di Ruang Mawar dilakukan setelah validasi ke pasien yang sudah sesuai teori yang ada. 3. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan di Ruang paviliun mawar belum di laksanakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
a. Belum adanya jadwal untuk pelaksanaan ronde keperawatan secara rutin
b. Padatnya kegiatan perawat di ruangan Ruang Paviliun Mawar
c. Belum adanya tim khusus ronde keperawatan4. Pengelolaan Sentralisasi Obat
Di ruang paviliun mawar sudah dilakukan pengelolaan sentralisasi obat, hal ini diketahui dari adanya ruangan atau lemari khusus obat. Selama ini format yang ada masih obat oral dan injeksi, dan yang lain bercampur pada keduanya. Adapun data tentang alur penerimaan obat yang didapat atau diperoleh dari keluarga langsung dibawa ke ruang sentralisasi obat. Dan sudah menerapkan juga lembar serah terima obat dari pasien kepada perawat. Tetapi belum menerapkan sistem seperti UDD.5. SupervisiPada supervisi ruangan paviliun mawar sudah di lakukan setiap hari di pagi hari. Supervisi dilakukan oleh kepala ruangan atau wakil ruangan terhadap perawat jaga dan semua staf ruangan. Supervisi dilakukan memastikan kelengkapan alat medis yang akan dipakai sesuai SPO medis.
6. Discharge Planning ( Perencanaan Pulang )
Discharge planning di Ruang paviliun mawar sudah di laksanakan. Pasien mandapatkan pendidikan kesehatan seccara lisan dari perawat sebelum pasien pulang. Meliputi penjelasan tentang kontrol, nutrisi, aktivitas dan istirahat tetapi lembar leaflet belum disediakan, sehingga ada kemungkinan pasien lupa tentang penjelasan yang sudah diberikan.7. Dokumentasi Keperawatan
Sistem pendokumentasian yaitu suatu sistem pendokumentasian yang berorientasi dari berbagai sumber tenaga kesehatan misalnya dokter, perawat, ahli gizi dan lain-lain. di paviliun mawar saat ini adalah SOR (Source Oriented Record). Instrumen Studi Dokumentasi
Penerapan standar Asuhan Keperawatan
Petunjuk : beri tanda bila kegiatan dilakukan Beri tanda 0 bila kegiatan tidak dilakukanTabel 2.16 Instrumen Studi Dokumentasi
NOASPEK YANG DINILAIKODE BERKAS REKAM MEDIK PASIENKET
12345678910
A
1
2
3
4Pengkajian
Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian
Data dikelompokkan (bio- psiko- sosial- spiritual)
Data dikaji sejak pasien masuk sampai pulang
Masalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara status kesehatan dengan norma dan pola fungsi kehidupan
0
0
0
0
SUB TOTAL4334344344
TOTAL36
PROSENTASE
36 X 100% = 90%
10 x 4
B
1
2
3Diagnosa
Dx keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan
Dx keperawatan mencerminkan PE / PES
Merumuskan diagnosa keperawatan aktual / potensial
0
00
0
0
SUB TOTAL2332233232
TOTAL25
PROSENTASE 25 X 100% =83 %
10 x 3
NOASPEK YANG DINILAIKODE BERKAS REKAM MEDIK PASIENKET
12345678910
C
123
4
5
6Perencanaan
Berdasarkan diagnosa keperawatan
Disusun menurut urutan prioritas
Rumusan tujuan mengandung komponen pasien atau subjek, perubahan, perilaku, kondisi pasien dan atau kriteria waktu
Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah, terinci dan jelas
Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan pasien atau keluarga
Rencana tindakan menggambarkan kerja sama dengan tim kesehatan lain
0
0
0
SUB TOTAL5566666666
TOTAL57
PROSENTASE 57 X 100 % = 95 %
10 x 6
D
1
2
3
4Tindakan
Tindakan dilaksanakan mengacu pada rencana perawatan
Perawat mengobservasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat ringkas dan jelas
0
0
SUB TOTAL4343444444
TOTAL38
PROSENTASE 38 X 100% = 95 %
10 x 4
NO ASPEK YANG DINILAIKODE BERKAS REKAM MEDIK PASIENKET
12345678910
E
1
2
Evaluasi
Evaluasi mengacu pada tujuan
Hasil evaluasi dicatat0
SUB TOTAL1222222222
TOTAL19
PROSENTASE 19 X 100% =95 %
10 x 2
F
1
2
3
4
5Catatan asuhan keperawatan
Menulis pada format yang baku
Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan
Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku dan benar
Setiap melakukan tindakan atau kegiatan perawat mencantumkan paraf atau nama jelas dan tanggal jam dilakukannya tindakan
Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
0
0
0
0
SUB TOTAL5454554554
TOTAL46
PROSENTASE 46 X 100% = 92 %
10x 5
8. ANALISA SWOT M3Analisa SWOTBobotRatingRating x Bobot
Faktor Internal (IFAS)
Stregth
1. Tersedianya resume untuk pasien pulang dan dilaksanakan discharge planning2. Administrasi dan keuangan di Mawar sudah diatur menggunakan sistem komputerisasi3. Timbang terima sudah dilakukan tiap pergantian shift.4. Sudah melaksanakan sentralisasi obat dan didukung fasilitas (buku,rak obat dll) yang memadai5. Sistem pendokumentasian dan timbang yang berlaku adalah SBAR6. Memiliki standar asuhan keperawatan (SAK) dan SOP Tindakan7. Administrasi dan keuangan diatur dengan sistem komputerisasi8. Mutu pelayanan sudah terlaksana sesuai ketentuan RS
0,1
0,2
0,2
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
3
2
3
2
3
3
3
3
0,3
0,4
0,6
0,2
0,3
0,3
0,3
0,3S-W =
2,7-1,92 =
0,78
TOTAL12,7
Weakness1. Ronde belum bisa dilaksanakan.
2. Jarang ada kasus yang memerlukan ronde3. Sentralisasi obat belum memakai sistem UDD4. Pendokumentasian masih manual
5. Timbang terima hanya mengacu pada tindakan terapi medis dan belum terfokus pada masalah keperawatan
0,1
0,1
0,2
0,3
0,33
2
2
3
40,3
0,2
0,4
0,9
0,12
TOTAL11,92
Faktor Eksternal (EFAS)
Opportunity
1. Adanya program akreditasi RS dari pemerintah dimana MAKP merupakan salah satu penilaian2. Adanya jadwal supervisi keperawatan oleh pengawas setiap bulan
0,6
0,44
32,4
1,2O-T =
3,6-3 =
0,6
TOTAL13,6
Threatened1. Di ruang mawar terdiri dari 2 blok depan dan belakang dan PA didepan tidak bisa mengawasi secara langsung keadaaan pasien secara maksimal diruang belakang dan sebaliknya133
TOTAL13
3.1.4. M4 (Money)Sebagian besar pembiayaan ruangan dan pelatihan petugas ruangan berasal dari rumah sakit yang diperoleh dari APBD propinsi Jawa Timur dan dari IRNA Medik. Selain itu adanya depo farmasi di ruangan memungkinkan menyimpan stok peralatan medis yang diperlukan. Dan didapatkan pula sumber dana dari ruangan sendiri dari penjualan minuman botol diruangan. Sedangkan pembiayaan pasien sebagian besar dari BPJS dan Umum. BPJS sendiri dibagi menjadi 2 yaitu PBI dan Non PBI. Biaya Perawatan yang berlaku saat ini sesuai kelas perawatan. Di Ruang MAWAR terdiri atas kelas I, II dan III.1. Biaya kamar perhari
NODaftarTarif
Kelas 1Kelas 2Kelas 3
1Visite Rp 60.000Rp 35.000Rp 15.000
2Tarif kamarRp 130.000Rp 35.000Rp 15.000
3Makanan Rp 45.000Rp 30.000Rp 21.000
4Askep Rp 40.000Rp 40.000Rp 7.000
TotalRp 275.000
Rp 140.000Rp 58.000
2. Tarif instalasi gizi
NoDaftarTariff
Kelas 1Kelas 2Kelas 3
1Asuhan nutrisi Rp 5.000Rp 4.000Rp 3.000
2Konsultasi giziRp 12.500Rp 11.000Rp. 7.000
3. Tarif tindakan rawat inap
NoDaftarTarif
1Ganti verban (rawat luka brsih )Rp 40.000
2Ganti verban ( rawat luka kotor)Rp 60.000
3Infus / hariRp 24.000
4Pemasangan kateterRp 24.000
5NGTRp 40.000
6O2 Tanpa intubasiRp 24.000
7O2 intubasiRp 80.000
8Nebulizer Rp 20.000
9InjeksiRp 24.250
10Rawat luka besarRp 61.150
11Rawat luka sedangRp 48.200
12Rawat luka kecilRp 38.550
4. Analisa SWOT
Analisa SWOTBobotRatingRating x Bobot
Faktor Internal (IFAS)
Stregth1. Administrasi dan keuangan di Mawar sudah diatur menggunakan sistem komputerisasi.2. Biaya sewa kamar bisa dijangkau oleh masyarakat.3. Administrasi dan keuangan diatur dengan sistem komputerisasi.0,5
0,3
0,32
2
21
0,6
0,6S-W =
2,2 3 =
0,8
TOTAL12,2
Weakness
1. Kurangnya tenaga adminitrasi.133
TOTAL13
Faktor Eksternal (EFAS)
Opportunity
9. 1. Adanya kesempatan untuk mengunakan instrumen medis dengan re use sehingga menghemat pengeluaran. 1
3
3
O T =
3 4 =
-1
TOTAL13
Threatened1. Adanya tuntunan dari masyarakat akan pelayanan administrasi yang cepat144
TOTAL14
3.1.5. M5 (Market)1. Motto Ruangan Paviliun MawarPaviliun mawar mempunyai motto yaitu : Bersatu yang berarti Bersama akan tingkatkan mutu 2. BOR pasienBerdasarkan hasil pengkajian pada 05-07 Januari 2015 didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur Ruang Pav. Mawar RSUD Jombang yaitu tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:
Gambaran umum jumlah tempat tidur Pav. Mawar RSUD Jombang,a. 05 Januari 2015
NoShiftKelas 1Kelas 2Kelas 3HCUCombusTetanusBOR
1.Pagi11 Bed
(kosong)9 bed
(Kosong)12 Bed
(3 Kosong)6 Bed
( Kosong)1 bad
(2 Kosong)3 Bed
( 1 Kosong)32/55x 100%
= 58,2%
b. 06 Januari 2015
NoShiftKelas 1Kelas 2Kelas 3HCUCombusTetanusBOR
1.Pagi11 Bed
(kosong)9 bed
(Kosong)11 Bed
(4 Kosong)6 Bed
( Kosong)1 bad
(2 Kosong)3 Bed
( 1 Kosong)41/55
X
100 %
=
81,8 %
c. 07 Januari 2015NoShiftKelas 1Kelas 2Kelas 3HCUCombusTetanusBOR
1.Pagi10 Bed
(1 kosong)8 Bed
(1 kosong)11 Bed
(4 Kosong)5 Bed
(1 Kosong)1 bed
(2 Kosong)(4kosong)39/55
X
100%
=71 %
d. 08 Januari 2015
NoShiftKelas 1Kelas 2Kelas 3HCUCombusTetanusBOR
1.Pagi10 Bed
(1 kosong)7 Bed
(2 kosong)12 Bed
(3 Kosong)5 Bed
(1 Kosong)(3 Kosong)(4kosong)37/55
X
100%
= 67,3 %
3. 10 Besar Penyakit Paviliun Mawar 2014
4. Sasaran Mutu Instalasi Rawat Inap Paviliun Mawara. Penerimaan pasien baru di IRNA mulai ASKEP sampai pasien dapat terapi ( intruksi ) 30 menit
b. Pasien pulang pada jam kerja setelah diperbolehkan dokter sampai administrasi selesai 30 menit
c. Tidak terjadi IDP (Infeksi Aliran Darah Perifer) pada pemasangan infus selama 3 hari.
5. HASIL TABULASI ANGKET TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG MAWAR RSUD KABUPATEN JOMBANGPROSENTASE =
YA
X 100 %
YA + TIDAK
NO Daftar PertanyaanJAWABAN
YATIDAK
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri142
2Apakah perawat daam melayani pasien bersikap sopan dan ramah142
3Apakah perawat menjelaskan peraturan dan tata tertib RS saat pertama kali masuk RS133
4Apakah perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di RS saat ada pasien baru133
5Apakah perawat menjelaskan dimana tempat-tempat yang penting untuk kelancaran perawatan(kamar mandi,ruang rawat, tata usaha dll)133
6Apakah perawat menjelaskan tujuan perawatan pada pasien97
7Apakah ada perawat atau kepala ruangan yang menginformasikan pasien tentang perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien133
8Apakah perawat memperhatikan keluhan pasien142
9Apakah perawat menanggapi keluhan pasien 151
10Apakah perawat memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi oleh pasien151
11Apakah perawat memberikan penjelasan sebelum melakukan tindakan perawatan142
12Apakah perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga sebelum melakukan tindakan124
13Apakah perawat menjelaskn prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelum melakukan tindakan151
14Apakah perawat menjelaskan resiko atau bahay suatu tindakan pada pasien sebelum melakukan tindakan142
15Apakah perawat memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap dan jelas151
16Apakah perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin151
17Apakah perawat selalu menjaga kebersihan dirumah sakit133
18Apakah perawat melakukan tindakan keprawatan dengan trampil dan percaya diri151
19Dalam melakukan tindakan keprawatan perawat selalu berhati-hati151
20Setelah melakukan tindakan keprawatan perawat selalu menilai kembali keaadan anda151
JUMALAH27644
PROSENTASEJawaban 276 X 100% = 86 %
Jawaban 276 + 44 =320
6. Analisa SWOT
Analisa SWOTBobotRatingRating x Bobot
Faktor Internal (IFAS)
Stregth 1. Mutu pelayanan sudah terlaksana sesuai ketentuan RS133S-W =
3-2 = 1
TOTAL13
Weakness
1. Belum ada pembagian leaflet saat pasien pulang1
2
2
TOTAL12
Faktor Eksternal (EFAS)
Opportunity
1. Adanya program pelatihan atau seminar khusus dari diklat2. Adanya kerjasama yang baik antara institusi pendidikan kesehatan dengan Rumah Sakit3. Kepercayaan dari pasien dan masyarakat cukup baik
0.250.25
0.533
30.75
0.75
1.5O-T =
3-2
=1
TOTAL13
Threatened
1. Adanya persaingan dengan rumah sakit lain2. Kebebasan pers mengakibatkan mudahnya penyebaran informasi didalam ruangan ke masyarakat3. Adanya citra buruk dari masyarakat mengenai kualitas pelayanan rumah sakit di Indonesia khususnya rumah sakit umum.0.25
0.5
0.2522
20.5
1
0.5
TOTAL12
Identifikasi Masalah
1. Ronde keperawatan belum terlaksana
2. Beban kerja perawat masih sangat tinggi dan masih melakukan pekerjaan diluar pelayanan pasien ( Administrasi,dll )
3. Timbang terima sudah dilaksanakan tapi masih berfokus pada terapi medis belum membahas sampai masalah keperawatan
4. Asuhan keperawatan masih berfokus pada aspek biologis saja
5. Discharge planning hanya dilakukan dengan HE tanpa ada dokumentasi ataupun leaflet
Kamar mandi
Keterangan :
= Nurse Station
= Kamar Pasien kelas 1
= Kamar pasien Tetanus
= Kamar pasirn kelas 2
= Kamar pasien kelas 3
= Ruang HCU
= Ruang Petugas
= Combustio
= Peralatan
= Kamar Mnadi
= TU Mawar
= Dapur
= Instalasi Rehab. Medik
= Ruang Mawar B
= Ruang Sentralisasi Obat
ALUR RAWAT INAP
PASIEN
RAWAT JALAN
IRD
TP2RN
RUANG PERAWATAN/PAVILIUN
PAVILIUN UPAYA WALUYA
KEUANGAN/ BANK BPD
PULANG
MENINGGAL
SEMBUH
DI RUJUK KRS LAIN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
INSTALASI
PINDAH SESUAI KEINGINAN