Laporan Permesinan Jadi BAB 1235

8/15/2019 Laporan Permesinan Jadi BAB 1235

1/79

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai mahasiswa teknik mesin, penguasaan dalam

mengerjakan benda kerja baik secara manual maupun

menggunakan mesin harus dipahami. Praktik pemesinan melatih

mahasiswa agar mampu menggunakan mesin yang baik dan

benar, serta mampu menghasilkan benda kerja yang memiliki

standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yang ditentukan.

Hal ini dapat tercapai jika mahasiswa melakukan pekerjaan

dengan baik sesuai dengan peraturan dan tata cara pengerjaan

praktik pemesinan. Kunci kesuksesan dari kerja bangku ini adalah

kesabaran dan ketelitian dalam bekerja. Ketrampilan serta

kemahiran dalam menggunakan mesin ini tidak mungkin dapat

dicapai dengan latihan sekali atau dua kali, namun perlu

pembiasaan serta berlatih terus-menerus.

Selain kemahiran menggunakan mesin dan perkakas

tangan, seorang pratikan juga harus memiliki sikap yang baik

dalam bekerja. Sikap baik tersebut meliputi pembiasaan

menggunakan alat pelindung diri selama bekerja, penggunaan

alat pelindung diri tersebut selain untuk menjaga keselamatan

diri sendiri juga untuk menjaga keselamatan orang lain dan

lingkungannya. Selain itu seorang pratikan juga harus memiliki

tanggung jawab terhadap mesin dan alat yang digunakan.

Membersihkan mesin, memberikan pelumasan sebelum dan

sesudah menggunakan mesin, mengembalikan dan merapikan

alatperkakas pada tempatnya adalah beberapa contoh tindakan

bertanggung jawab dalam praktik pemesinan.


2/79

!

"ntuk itu pada laporan praktikum ini akan dibahas

mengenai alat, perkakas, dan mesin serta cara pengerjaan benda

kerja pada jobsheet matakuliah praktikum pemesinan.

1.2 Rumusan Masalah

#pa saja alat pengukur dan alat penanda yang digunakan dalam

pekerjaan membubut, menge$rais, membuat roda gigi,

menyekrap pada praktikum pemesinan%

1. #pa saja perkakas tangan yang digunakan dalam pekerjaan

membubut, menge$rais, membuat roda gigi, dan


!. #pa saja mesin yang digunakan dalam pekerjaan



&. #pa saja alat pelindung diri yang digunakan dalam

pekerjaan membubut, menge$rais, membuat roda gigi, dan


'. (agaimana proses membubut, menge$rais, membuat roda

gigi,dan menyekrap pada praktikum pemesinan%

1.3Tujuan Penulisan

1. "ntuk mengetahui alat pengukur dan alat penanda yang

digunakan dalam pekerjaan membubut, menge$rais,

membuat roda gigi, dan menyekrap pada praktikum

pemesinan.

!. "ntuk mengetahui perkakas tangan yang digunakan dalam

pekerjaan membubut, menge$rais, membuat roda gigi, dan

menyekrap pada praktikum pemesinan.


3/79

&

&. "ntuk mengetahui mesin yang digunakan dalam pekerjaan


menyekrap pada praktikum pemesinan.

'. "ntuk mengetahui alat pelindung diri yang digunakan

dalam pekerjaan membubut, menge$rais, membuat roda

gigi, dan menyekrap pada praktikum pemesinan.

). "ntuk mengetahui proses membubut, menge$rais,

membuat roda gigi, dan menyekrap pada praktikum

pemesinan.

(#( !. *+#"# P"S*#K#

2.1 Mesin Buut

2.1.1 Pengertian

Mesin bubut adalah suatu jenis mesin perkakas yang dalam

proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan

menggunakan mata potong pahat tool/ sebagai alat untuk

menyayat benda kerja .Mesin bubut merupakan salah satu mesin

perkakas yang dipakai untuk membentuk benda kerja berbentuk

silindris.Pada prosesnya benda kerja terlebih dahulu dipasang

pada pencekam chuck/ yang terpasang pada spindle mesin,

kemudian spindel dan benda kerja diputar dengan kecepatan

sesuai perhitungan.#lat potong pahat/ yang dipakai untuk

membentuk benda kerjaakan disayatkan pada benda kerja yang

berputar. 0alam kecepatan putar dan parameter lain sesuai


4/79

'

perhitungan, alat potong akan mudah memotong benda kerja

sehingga benda kerja mudah dibentuk sesuai yang diinginkan.

Pada proses pembubutan berlangsung, benda kerja

berputar dan pahat disentuhkan pada benda kerja sehingga

terjadi penyayatan. Penyayatan dapat dilakukan kearah kiri atau

kanan,sehingga menghasilkan benda kerja yang berbentuk

silinder. ika penyayatan dilakukan melintang maka akan

menghasilkan bentuk alur, pemotongan atau permukaan yang

disebut $acing membubut muka/. Selain dapat dilakukan kearah

samping dan kearah melintang, penyayatan dapat juga

diarahkan miring dengan cara memutarkan eretan atas sehingga

menghasilkan benda kerja yang berbentuk konistirus.

Penyayatan yang beralur dengan kecepatan dan putaran tertentu

dapat menghasilkan alur yang teratur seperti membubut

ulir.Penyayatan dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam.

Penyayatan yang dilakukan dari luar disebut membubut

luaroutside turning/, sedangkan penyayatan yang dilakukan

dibagian dalam atau pada lubang disebut membubut

dalaminside turning/. (ubut dalam berupa rongga, ulir dalam,

lubang tembus, atau lubang tidak tembus.

2.1.2 !enis"!enis Mesin Buut

0ilihat dari segi dimensinya, mesin bubut konensional

dibagi dalam beberapa kategori, yaitu2 mesin bubut ringan,

mesin bubut sedang, mesin bubut standar, dan mesin bubut

berat. Mesin bubut berat digunakan untuk pembuatan benda

kerja yang berdimensi besar, terbagi atas mesin bubut beralas

panjang, mesin bubut lantai, dan mesin bubut tegak.#dapun

gambarnya dapat dilihat sebagai berikut.


5/79

)

1.Mesin Buut Ringan

Mesin bubut ringan 3ambar !.1/ dapat diletakkan di atas meja

dan mudah dipindahkan sesuai dengan kebutuhan.(enda

kerjanya berdimensi kecil mini/.enis ini umumnya digunakan

untuk membubut benda-benda kecil dan biasanya digunakan

untuk industri rumah tangga home industri/.Panjangnya mesin

umumnya tidak lebih dari 1.!44 mm karena bebannya ringan

dapat diangkat oleh satu orang.

3ambar !.1 Mesin bubut ringan

2.Mesin Buut #e$ang

Mesin bubut sedang dapat membubut diameter benda

kerja sampai dengan !44 mm dan panjang sampai dengan 144

mm cocok untuk industri kecil atau bengkel-bengkel perawatan

dan pembuatan komponen."mumnya digunakan pada dunia

pendidikan atau pusat pelatihan, karena harganya terjangkau

dan mudah dioperasikan.


6/79

5

3ambar !.! Mesin bubut sedaang

3.Mesin Buut #tan$ar

Mesin bubut standar disebut sebagai mesin bubut standar

karena disamping memiliki komponen seperti pada mesin ringandan sedang juga telah dilengkapi berbagai kelengkapan

tambahan yaitu keran pendingin, lampu kerja, bak penampung

beram dan rem untuk menghentikan mesin dalam keadaan

darurat.

3ambar !.& Mesin bubut standar


7/79

6

%.Mesin Buut Beralas Panjang

Mesin bubut beralas panjang mempunyai alas yang panjangnya

mencapai ) sampai dengan 6 meter dengan diameter cekam

sampai dengan ! meter sehingga cocok untuk industri besar dan

membubut diameter benda yang besar, misalnya poros baling-

baling kapal, menyelesaikan hasil cetakan roda mesin pengeras

jalan (wheel vibrator), roda-roda puli yang besar, dan

sebagainya.

3ambar !.' Mesin bubut beralas panjang

&.Mesin Buut Lantai

Mesin bubut ini mempunyai kegunaan yang sama dengan mesin

bubut beralas panjang, tetapi memiliki kapasitas lebih besar lagi

sehingga pergerakan penjepit pahat,kepala lepas, dan

pengikatan benda kerjanya pun harus dilakuka dengan cara

hidraulik, pneumatik, ataupun elektrik. 0emikian pula pengikatan

dan pelepasan benda kerjanya dibantu dengan alat angkat

sehingga mesin ini hanya digunakan untuk industri mesin


8/79

7

perkakas berskala besar.

3ambar !.) Mesin bubut lanta

2.1.3Bagian"agian Mesin Buut

"ntuk dapat digunakan secara maksimal, mesin bubut

standar harus memilki bagian-bagian utama yang standar.

(agian-bagian mesin bubut standar diantaranya2

1.'e(ala Teta( (Head Stock)

Kepala tetap (head stock), terdapat spindle utama mesin

3ambar 1.&a/ yang ber$ungsi sebagai dudukan beberapa

perlengkapan mesin bubut diantaranya2 cekam (chuck), kollet,

senter tetap, atau pelat pembawa rata (face plate) dan pelat

pembawa berekor (driving plate). #lat-alat perlengkapan

tersebut dipasang pada spindel mesin ber$ungsi sebagai

pengikat atau penahan benda kerja yang akan dikerjakan pada

mesin bubut 3ambar !.5/.


9/79

8

3ambar !.5 Spindel utama mesin bubut

3ambar !.6 9ekam yang terpasang pada spindle utama

0idalam konstruksi kepala tetap, terdapat roda pully yang

dihubungkan dengan motor penggerak 3ambar !.7/. 0engan

tumpuan poros dan mekanik lainnya, pully dihubungkan dengan

poros spindel dan beberapa susunan transmisi mekanik dalam

gear bo: 3ambar !.8/. Susunan transmisi mekanik dalam gear

bo: tersebut terdapat beberapa komponen diantarnya, roda gigi

berikut poros tumpuannya, lengan penggeser posisi roda gigi dan

susunan mekanik lainnya yang ber$ungsi sebagai pengatur

kecepatan putaran mesin, kecepatan pemakanan dan arah

pemakanan. Susunan transmisi mekanik didalam gear bo:,

dihubungkan dengan beberapa tuashandel dibagian sisi luarnya,

yang rancangan atau didesainnya dibuat sedemikan rupa agar

seorang operator mudah dan praktis untuk menjanggkau dalam


10/79

14

rangka menggunakanmengatur dan merubah tuashandel

tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

3ambar !.7 ;oda pully dan mekanik lainnya

3ambar !.8 3ear bo: pada kepala tetap

Setiap mesin bubut dengan merk atau prabrikan yang

berbeda, pada umumnya memiliki posisi dan konstruksi tuas

handel yang berberbeda pula walaupun pada prinsipnya memiliki

$ungsi yang sama.

2.'e(ala Le(as (Tail Stock)

Kepala lepas tail stock) yang ditunjukkan pada 3ambar

1.5/, digunakan sebagai dudukan senter putar (rotary centre),

senter tetap, cekam bor (chuck drill) dan mata bor bertangkai

tirus yang pemasanganya dimasukkan pada lubang tirus (sleeve)

kepala lepas. Senter putar (rotary centre) atau senter tetap


11/79

11

dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk mendukung

ujung benda kerja agar putarannya stabil, sedangkan cekam bor

atau mata bor dipasang pada kepala lepas dengan tujuan untuk

proses pengeboran. "ntuk dapat melakukan dorongan senter

tetapsenter putar pada saat digunakan untuk menahan benda

kerja dan mealkukan pengeboran pada kedalaman tertentu

sesuai tuntutan pekerjaan, kepala lepas dilengkapai roda putar

yang disertai sekala garis ukur nonius/ dengan ketelitian

tertentu, yaitu antara 4,41 s.d 4,4) mm 3ambar 1.6/.

3ambar !.14 Kepala


12/79

1!

yaitu alas dan badan, yang diikat dengan ! baut pengikat yang

dapat digeser untuk keperluan kedua senter sepusat, atau tidak

sepusat yaitu pada waktu membubut tirus

3.Alas)Meja Mesin (Bed machine)

#lasmeja mesin bubut 3ambar !.1!/, digunakan sebagai

tempat kedudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam

(steady rest) dan merupakan tumpuan gaya pemakanan pada

waktu pembubutan. (entuk alasmeja mesin bubut bermacam-

macam, ada yang datar dan ada yang salah satu atau kedua

sisinya mempunyai ketinggian tertentu.Selain itu, alatmeja

mesin bubut memilki permukaan yang sangat halus, rata dan

kedataran serta kesejajaranya dengan ketelitian sangat tinggi,

sehingga gerakan kepala lepas dan eretan memanjang diatasnya

pada saat melakukan penyayatan dapat berjalan lancar dan

stabil sehingga dapat menghasilkan pembubutan yang presisi.

#pabila alas ini sudah aus atau rusak, akan mengakibatkan hasil

pembubutan yang tidak baik atau sulit mendapatkan hasil

pembubutan yang sejajar.

3ambar !.1! #lasbed mesin

%.Eretan (carriage)

=retan (carriage), terdiri dari tiga bagianelemen

diantaranya, Petama2=retan memanjang longitudinal carriage)


13/79

1&

ber$ungsi untuk melakukan gerakan pemakanan arah

memanjang mendekati atau menajaui spindle mesin, secara

manual atau otomatis sepanjang mejaalas mesin dan sekaligus

sebagai dudukan eretan melintang. Kedua2=retan melintang

(cross carriage) be$ungsi untuk melakukan gerakan pemakanan

arah melintang mendekati atau menjaui sumbu senter, secara

manualotomatis dan sekaligus sebagai dudukan eretan atas.

Ketiga2=retan atas (top carriage) ber$ungsi untuk melakukan

pemakanan secara manual kearah sudut yang dikehendaki

sesuai penyetelannya. (ila dilihat dari konstruksinya, eretan

melintang bertumpu pada ertan memanjang dan eretan atas

bertumpu pada eretan melintang.0engan demikian apabila

eretan memanjang digerakkan, maka eretan melintang dan

eretan atas juga ikut bergerakbergesar.

3ambar !.1& =retan carriage/

&.P*r*s Trans(*rtir $an P*r*s Pema+a

Poros transportir adalah sebuah poros berulir berbentuk

segi empat atau trapesium dengan jenis ulir whitehworth inchi/

atau metrik mm/, ber$ungsi untuk membawa eretan pada waktu


14/79

1'

pembubutan secara otomatis, misalnya pembubutan arah

memanjangmelintang dan ulir. Poros transporter untuk mesin

bubut standar pada umumnya kisar ulir transportirnya antara

dari 5 > 7 mm. Poros pembawa adalah poros yang selalu

berputar untuk membawa atau mendukung jalannya eretan

dalam proses pemakanan secara otomatis. Poros transportir dan

poros pembawa dapat dilihat pada 3ambar !.1'/

3ambar !.1' Poros transporter dan proros pembawa eretan

,.Tuas)Han$el

*uas handel pada setiap mesin bubut dengan merk atau

pabrikan yang berbeda, pada umumnya memiliki posisiletak dan

cara penggunaannya. Maka dari itu, didalam mengatur

tuashandel pada setiap melakukan proses pembubatan harus

berpedoman pada tabel-tabel petunjuk pengaturan yang

terdapat pada mesin bubut tersebut 3ambar !.1)/


15/79

1)

3ambar !.1) *uas pengatur kecepatan dan pengubah arah

putaran transporter

-.Penje(it Pahat (Tools Post)

Penjepitpemegang pahat (Tools Post) digunakan untuk

menjepit atau memegang pahat.(entuknya atau modelnya

secara garis besar ada dua macam yaitu, pemegang pahat

standar dan pemegang dapat dosetel (justable tool poss).

a. Pemegang (ahat stan$ar

Pengertian rumah pahat standar adalah, didalam mengatur

ketinggian pahat bubut harus dengan memberi ganjal sampai

dengan ketinggiannya tercapai dan pengencangan pahat bubut

dilakukan dengan dengan cara yang standar, yaitu dengan

mengencangkan baut-baut yang terdapat pada pemegang pahat.

Pemegang pahat standar, bila dilihat dari dudukannya terdapat

dua jenis yaitu, dudukan pahat satu dan empat 3ambar !.15/.

Pemegang pahat dengan dudukan satu, hanya dapat digunakan

untuk mengikatmenjepit pahat bubut sebanyak satu buah,

sedangkan pemegang pahat dengan dudukan empat dapat

digunakan untuk mengikatmenjepit pahat sebanyak empat buah

sekaligus, sehingga bila dalam proses pembubutan


16/79

15

membutuhkan beberapa bentuk pahat bubut akan lebih praktis

prosesnya bila dibandingkan menggunakan pemegang pahat

dudukan satu.

3ambar !.15 Penjepit pahat standar

. Pemegang Pahat Da(at $isetel (Justable Tooll Post)

Pengertian rumah pahat dapat disetel adalah, didalam mengatur

ketinggian pahat bubut dapat disetel ketinggiannya tanpa harus

memberi ganjal, karena pada bodi pemegang pahat sudah

terdapat dudukan rumah pahat yang desain konstruksinya

disertai kelengkapan mekanik yang dengan mudah dapat

menyetel, mengencangkan dan mengatur ketinggian pahat

bubut. enis pemegang pahat dapat disetel ini bila dilihat dari

konstruksi dudukan rumah pahatnya terdapat dua jenis yaitu,

pemegang pahat dapat disetel dengan dudukan rumah pahat

satu buah 3ambar !.16/ dan pemegang pahat dapat disetel

dengan dudukan rumah lebih dari satu atau multi 3ambar !.17/.


17/79


18/79

17

melepasmembongkar pasang rumah pahat yang sudah

terpasang sebelumnya.

2.1.% Pelengka(an Mesin Buut #tan$ar

Pada mesin bubut standar terdapat beberapa alat

perlengkapan mesin diantaranya2 alat pencekampengikat, alat

pembawa, alat penahanpenyangga dan alat bantu pengeboran.

1. Alat Penekam)Pengikat Ben$a 'erja

#lat pecekam benda kerja pada mesin bubut standar terdapat

beberapa buah diantaranya2

2. /ekam (Chuck)

9ekam adalah salahsatu alat perlengkapan mesin bubut yang

$ungsinya untuk menjepitmengikat benda kerja pada proses

pembubutan. enis alat ini apabila dilihat dari gerakan rahangnya

dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, cekam sepusat (self

centering chuck) dan cekam tidak sepusat (independent

chuck).Pengertian cekam sepusat adalah, apabila salahsatu

rahang digerakkan maka keseluruhan rahang yang terdapat pada

cekam akan bergerak bersama-sama menuju atau menjaui pusat

sumbu. Maka dari itu, cekam jenis ini sebaiknya hanya digunakan

untuk mencekam benda kerja yang benar-benar sudah silindris.

9ekam jenis ini rahangnya ada yang berjumlah tiga (3 jaw chuck)

, empat ( jaw chuck) dan enam (! jaw chuck) seperti yang

terlihat pada 3ambar !.18/.


19/79


20/79


21/79

!1

3ambar !.!& (entuk dudukanpengarah pada spindel mesin

bubut

3ambar !.!' 9ekam terpasang pada spindel mesin

. /ekam '*let (Collet Chuck)

9ekam kolet adalah salahsatu kelengkapan mesin bubut yang

ber$ungsi untuk menjepitmencekam benda kerja yang memilki

permukaan relati$ halus dan berukuran kecil. Pada mesin bubut

standar, alat ini terdapat tiga bagian yaitu2 kolet collet),

dudukanrumah kolet (collet adapter) dan batang penarik

(drawbar) terlihat pada 3ambar !.!)/. (entuk lubang pencekam

pada kolet ada tiga macam diantaranya, bulat, segi empat dan

segi enam 3ambar !.!5/.


22/79

!!

3ambar !.!) 9ekam kolet dengan batang penarik

3ambar !.!5 Macam-macam bentuk kolet

Pemasangan kolet dengan batang penarik pada spindel

mesin bubut harus dillakukan secara bertahap yaitu, pertama2

pasang dudukanrumah kolet !) pada spindel mesin kedua alat

harus dalam keadaan bersih/, kedua2 pasang kolet pada

dudukanrumah kolet kedua alat dalam keadaan bersih/, ketiga2

pasang batang penarik pada sipindel dari posisi belakang,

selanjutnya kencangkan secara perlahan dengan memutar

rodanya kearah kanan atau searah jarum sampai kolet pada

posisi siap digunakan untuk menjepitmengikat benda kerja

kekencangannya hanya sekedar mengikat kolet/ - 3ambar

!.!6/. (ila kolet akan digunakan, caranya setelah benda kerja

dimasukkan pada lubang kolet selanjutnya kencangkan hingga

benda kerja terikat dengan baik 3ambar !.!7/


23/79

!&

3ambar !.!6 Pemasangan kolet pada spindel mesin bubut

3ambar !.!7 Pemasangan benda kerja pada kolet

2.Alat Pema+a

?ang termasuk alat pembawa pada mesin bubut adalah, pelatpembawa dan pembawa (lathe doc).

a. Pelat Pema+a

enis pelat pembawa ada dua yaitu, pelat pembawa permukaan

bertangkai (driving plate) dan pelat pembawa permukaan rata

(face plate) gambar !.!8/. Konstruksi pelat pembawa berbentuk

bulat dan pipih, ber$ungsi untuk memutar pembawa (lathe"dog)


24/79


25/79


26/79

!5

3ambar !.&& Pembawa (late"dog) berujung bengkok

0idalam penggunaannya, pembawa berujung lurus

digunakan berpasangan dengan plat pembawa permukaan

bertangkai 3ambar !.&'/ dan pembawa berujung bengkok

digunakan berpasangan dengan plat pembawa beralur atau

cekam mesin 3ambar !.&)/. 9aranya benda kerja dimasukkan

kedalam lubang pembawa, kemudian diikatdijepit dengan baut

yang ada pada pembawa tersebut, sehingga akan dapat berputar

bersama-sama dengan spindel mesin. Pembubutan dengan cara

ini dilakukan apabila dikehendaki membubut menggunakan

diantara dua senter.

3ambar !.&' Penggunaan pembawa berujung lurus

3ambar !.&) Penggunaan pembawa berujung bengkok

&.Alat Penahan Ben$a 'erja


27/79

!6

#lat penahan benda kerja pada mesin bubut standar ada

dua yaitu2 penyangga dan senter senter tetapmati dan senter

putar/.

a. Pen0angga)Penahan

Penyangga adalah salah satu alat pada mesin bubut yang

digunakan untuk menahan benda kerja yang memilki ukuran

relati$ panjang. (enda kerja yang berukuran panjang, apabila

dilakukan proses pembubutan bila tidak dibantu penyangga,

kemungkinan diameternya akan menjadi elipsoal, tidak silindris

dan tidak rata karena terjadi getaran akibat lenturan benda kerja.

Penyangga pada mesin bubut ada dua macam yaitu, penyangga

tetap (steady rest) # 3ambar !.&5/, dan penyangga jalan

(follower rest) A 3ambar !.&6/.

3ambar !.&5 Macam-macam bentuk penyangga tetap

3ambar !.&6 Macam-macam bentuk penyangga tetap


28/79

!7

Penggunaan penyangga tetap, dipasang atau diikat pada

alasmeja mesin, sehingga kedudukannya dalam keadaan tetap

tidak mengikuti gerakan eretan 3ambar !.&7/. "ntuk penyangga

jalan, pemasangannya diikatkan pada eretan memanjang

sehingga pada saat eretannya digerakkan maka penyangga jalan

mengikuti gerakan eretan tersebut 3ambar !.&8/.

3ambar !.&7 Penggunaan penyangga tetap

3ambar !.&8 Penggunaan penyangga jalan

. #enterSenter 3ambar !.'4/ terbuat dari baja yang dikeraskan dan

digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dibubut.

#da dua jenis senter yaitu senter tetapmati senter yang posisi

ujung senternya diam tidak berputar pada saat digunakan/ dan

senter putar senter yang posisi ujung senternya selalu berputar

pada saat digunakan.Kedua jenis senter ini ujung pada bagian


29/79

!8

tirusnya memiliki sudut 54B, dan bila digunakan pemasangannya

pada ujung kepala lepas 3ambar !.'1/.

3ambar !.'4 Senter tetap dan senter putar

3ambar !.'1 Pemasangan senter tetap dan senter putar pada

kepala lepasMengingat senter tetap pada saat digunakan tidak ikut

berputar akan selalu terjadi gesekan pada ujung senternya/,

maka untuk menjaga agar tidak cepat aus harus sering diberi

pelumas olistempetgrease/.

%.Alat Bantu Penge*ran

#lat bantu pengeboran adalah alat yang digunakan untukmengikat alat potong bor termasuk rimer, konterbor, dan

kontersing pada proses pembubutan. (ila dilihat dari system

penguncianpecekamannya, alat tersebut ada dua jenis yaitu,

cekam bor dengan kunci 3ambar !.'!/ dan cekam bor tanpa

pengunci (keyless chuck drill) " 3ambar !.'&/. 9ara

menggunakan cekam bor dengan kunci adalah, untuk

mengencangkan mulut rahangnya harus dibantu dengan alat


30/79

&4

bantu yaitu kunci cekam bor. Sedangkan untuk cekam bor tanpa

kunci caranya menggunakannya adalah, untuk mengencangkan

mulut rahangnya tidak menggunakan alat bantu kunci cekam

bor, cukup hanya memutar rumah rahangnya dengan tangan.

Penggunaan kedua alat ini pada mesin bubut, harus dipasang

pada kepala lepas 3ambar !.''/.

3ambar !.'! 9ekam bor dengan pengunci

3ambar !.'& 9ekam bor tanpa pengunci

3ambar !.'' Pemasangan cekam bor

2.1.& Pahat Buut


31/79


32/79

&!

Macam-macam pahat bubut dilihat dari jenis material

bahan yang digunakanmeliputi2 (aja karbon, (aja kecepatan

tinggi $igh %peed %teels HSS, Paduan cor non$erro cast

non$errous alloysE cast carbides/, Karbida cemented carbidesE

hardmetals/, Keramik ceramics/, 9( cubic boron nitrides/,

dan+ntan sintered diamonds F natural diamond/

1. Baja kar*n

?ang termasuk didalam kelompok baja karbon adalah $igh

&arbon %teel H9S/ dan &arbon Tool %teels 9*S/. (aja jenis ini

menggandung karbon yang relatie tinggi 4,6G - 1,'G 9/

dengan prosentasi unsur lain relati$ rendah yaitu Mn, C dan

9rmasing-masing !G sehingga mampu memiliki kekerasan

permukaan yang cukup tinggi. 0engan proses perlakuan panas

pada suhutertentu, strukur bahan akan bertrans$ormasi menjadi

martensit dengan hasil kekerasan antara )44 > 1444 HD. Karena

mertensitik akan melunak pada temperature sekitar !)49,

maka baja karbon jenis ini hanya dapat digunakan pada

kecepatan potong yang rendah 14 mmenit/ dan hanya dapat

digunakan untuk memotong logam yang lunak atau kayu.

2. Baja 'ee(atan Tinggi) High Speed Steel H##

Pada sekitar tahun 1787, ditemukan jenis baja paduan

tinggi dengan unsur paduan &rom 9r/ dan Tungsten' olfram

C/ dengan melalui proses penuangan (molten metallurgy)

selanjutnya dilakukan pengerolan atau penempaan dibentuk

menjadi batang segi empat atau silinder. Pada kondisi masih

bahan (raw material), baja tersebut diproses secara pemesinan

menjadi berbagai bentuk pahat bubut. Setelah proses

perlakukan panas dilaksanakan, kekerasannya akan menjadi


33/79

&&

cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk kecepatan potong

yang tinggi yaitu sampai dengan tiga kali kecepatan potong

pahat 9*S. (aja Kecepatan *inggi ($igh %peed %teel " $%%)

apabila dilihat dari komposisinya dapat dibagai menjadi dua

yaitu, (aja Kecepatan *inggi ($igh %peed %teel " $%%)

Konensional dan (aja Kecepatan *inggi ($igh %peed %teel " $%%)

Spesial.

HSS Konensional2 (aja Kecepatan *inggi HSS/ Konesional,

terbagi menjadi dua yaitu2

a/ Molibdenum HSS

b/ *ungsten HSS

HSS Spesial2 (aja Kecepatan *inggi Konesional HSS/ Spesial,

terbagi menjadi enam yaitu2

a/ 9obalt #dded HSS

b/ High Danadium HSS

c/ High Hardess 9o HSS

d/ 9ast HSS

e/ Powdered HSS

$/ 9oated HSS

3. Pa$uan /*r N*nerr*

Si$at-si$at paduan cor non$erro adalah diantara si$at yang

dimiliki HSS dan Karbida (&emented &arbide), sehingga didalam

penggunaannya memiliki karakteristik tersendiri karena karbida

terlalu rapuh dan HSS mempunyai ketahanan panas (hot

hardness) dan ketahanan aus (wear resistance) yang terlalu

rendah. enis material ini di bentuk dengan cara dituang menjadi

bentuk-bentuk yang tertentu, misalnya tool bit sisipan/ yang

kemudian diasah menurut geometri yang dibutuhkan. (aja


34/79

&'

paduan non$erro terdiri dari empat macam elemen unsur utama

diantaranya2

a. 9obalt 9o/2

"nsur cobalt,ber$ungsi sebagai pelarut bagi unsure-unsur

lainnya.

b. 9hrom 9r/2

"nsur chrom 14G s.d &)G/, ber$ungsi sebagai pembetuk

karbida

c. *ungsten Col$ram C/2

"nsur tungsten wol$ram 14G s.d !)G/, ber$ungsi sebagai

pembentuk karbida dan menaikan karbida secara menyeluruh.

d. Karbon 9/2 #pabila terdapat unsur karbon 1G/ akan

menghasilkan jenis baja yang masih relaiti$ lunak, dan

apabila terdapat unsur karbon &G/ akan menghasilkan

jenis yang relati$ keras serta tahan aus.

%. 'ari$a

enis karbida yang IdisemenJ (&omented &arbides)

merupakan bahan pahat yang dibuat dengan cara menyinter

(sintering) serbuk karbida itrida, ksida/ dengan bahan

pengikat yang umumnya dari 9obalt 9o/. dengan cara

9arburiLing masing-masing bahan dasar serbuk/ *ungsten

Col$ram,C/ *intanium *i/, *antalum *a/ dibuat menjadi karbida

yang kemudian digiling ball mill/ dan disaring. Salah satu atau

campuaran serbuk karbida tersebut kemudian di campur dengan

bahan pengikat 9o/ dan dicetak tekan dengan memakai bahan

pelumas lilin/. Setelah itu dilakukan presintering 1444 9/

pemanasan mula untuk menguapkan bahan pelumas/ dan

kemudian sintering 1544 9/ sehingga bentuk keeping sisipan/

sebagai hasil proses cetak tekan 9old atau H+P/ akan menyusut

menjadi sekitar 74G dari olume semula. $ot $ardness karbida


35/79

&)

yang disemen diikat/ ini hanya akan menurun bila terjadi

pelunakan elemen pengikat. Semakin besar prosentase pengikat

9o maka kekerasannya menurun dan sebaliknya keuletannya

membaik. #da tiga jenis utama pahat karbida sisipan, yaitu2

a. Karbida *ungsten2

Karbida tungsten merupakan jenis pahat karbida untuk

memotong besi tuang.

b. Karbida *ungsten Paduan2

Karbida tungsten paduan merupakan jenis karbida untuk

pememotongan baja.

c. Karbida lapis2

Karbida lapis yang merupakan jenis karbida tungsten yang di

lapis satu atau beberapa lapisan/ karbida, nitride, atau oksida

lain yang lebih rapuh tetapi ketahanan terhadap panasnya (hot

hardness) tinggi.

&. 'eramik (Ceramics)

Keramik menurut deNnisi yang sempit adalah material

paduan metalik dan nonmetalik. Sedangkan menurut deNnisi

yang luas adalah semua material selain metal atau material

organic, yang mencakup juga berbagai jenis karbida, nitride,

oksida, boride dan silicon serta karbon.

,. /ui B*r*n Nitri$e /BN

9ubic (oron itride 9(/ termasuk jenis keramik.0ibuat

dengan penekanan panas H+P, 54 kbar, 1)449/ sehingga

bentuk gra$hit putih, nitride boron dengan strukrur atom

heksagonal berubah menjadi struktur kubik. Pahat sisipan 9(

dapat dibuat dengan menyinter serbuk ( .


36/79


37/79


38/79

&7

3ambar !.'5. Mesin $rais HoriLontal

3ambar !.'6Mesin $rais Dertikal

3ambar !.'7. Mesin $rais "niersal


39/79

&8

3ambar !.'8Mesin $rais (ed

3ambar !.)4Mesin $rais 0uple:

3ambar !.)1. Mesin $rais

Mesin $rais hori+ontal 3ambar !/, alasnya (base) dari besi

tuang kelabu, yang mendukung seluruh komponen dan dibaut

$ondasi serta ber$ungsi untuk menampung cairan pendingin yang

mengalir ke bawah, dimana di dalam kolom (coulumn) terdapat


40/79

'4

mesin pompa yang memompa cairan tersebut untuk kemudian

disirkualsi lagi ke atas meja table/.

Sesuai dengan namanya, yang dimaksud vertical

sebenarnya adalah poros spindelnya yang dikonstruksikan dalam

posisi tegak 3ambar &/. Semua bagian yang terdapat pada

mesin $rais tegak sama seperti pada mesin $rais horiLontal hanya

saja posisi spindelnya tegak.

Mesin $rais universal 3ambar '/ adalah salah satu jenis

mesin $rais yang dapat digunakan pada posisi tegak (vertical)

dan mendatar (hori+ontal) dan memilki meja yang dapat

digeserdiputar pada kapasitas tertentu.

2.2.3 !enis 5 jenis Pisau mesin rais

Pisau mesin $rais9utter mesin $rais baik horisontal maupun

vertical memiliki banyak sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan

pisau $rais berdasarkan pada bentuk benda kerja, serta mudah

atau kompleksnya benda kerja yang akan dibuat. #dapun jenis-

jenis pisau $rais, antara lain 2

a. Pisau mantel Helical milling cutter/

Pisau jenis ini dipakai pada mesin $rais hori+ontal. (iasanya

digunakan untuk pemakanan permukaan kasar (oughing) dan

lebar.


41/79

'1

3ambar !.)!9utter mentel

b. Pisau Alur sl*t milling utter

Pisau alur ber$ungsi untuk mebuat alur pada bidang permukaan

benda kerja.enis pisau ini ada beberapa macam yang

penggunaanya disesuaikan dengan kebutuhan.3ambar 11 a dan

b menunjukkan jenis pisau alur mata sayat satu sisi, gambar 11 c

dan d menunjukkan pisau alur dua mata sayat yaitu muka dan

sisi, gambar 11 e dan $ menunjukkan pisau alur dua mata sayat

yaitu muka dan sisi dengan mata sayat silang.

3ambar !.)& Pisau #lur

c. Pisau rais gigi (-ear cutter)

Pisau $rais gigi ini digunakan untuk membuat roda gigi sesuai

jenis dan jumlah gigi yang dinginkan. 3ambar 1! menunjukkan

salah satu jenis gear cutter

3ambar !.)'3ear cutter

d. Pisau rais ra$ius ekung 9one: cutter/


42/79

'!

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerja yang

bentuknya memiliki radius dalam cekung/

3ambar !.)) 9utter radius cekung

e. Pisau rais Ra$ius /emung 9oncae 9utter/

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat benda kerja yang

bentuknya memiliki radius dalam cekung/

3ambar !.)59utter radius cembung

$. Pisau rais alur T * Slot 9utter/

Pisau jenis ini hanya digunakan untuk untuk membuat alur

berbentuk I*J seperti halnya pada meja mesin $rais.

3ambar !.)6 9utter alur I*J

g. Pisau rais su$ut


43/79

'&

Pisau jenis ini digunakan untuk membuat alur berbentuk sudut

yang hasilnya sesuai dengan sudut pisau yang digunakan. Pisau

jenis ini memilki sudut-sudut yang berbeda diantaranya2 &4O,

')O, )4O, 54O, 64O dan 74O. 3ambar 86 a menunjukkan pisau satu

sudut 54O angle cutter/, 3ambar 86 b menunjukkan pisau dua

sudut ')O:')O double angle cutter/, 3ambar 86 c menunjukkan

pisau dua sudut &4O:54O double angle cutter/

.

3ambar !.)7 Pisau Sudut

h. Pisau !ari En$mill /utter

"kuran pisau ini sangat berariasi, mulai dari ukuran kecil

sampai ukuran besar.9utter ini biasanya dipakai untuk membuat

alur pada bidang datar atau pasak dan jenis pisau ini pada

umumnya dipasang pada posisi tegak, namun pada kondisi

tertentu dapat juga dipasang posisi horiLontal.

3ambar !.)8 9utter endmill

i. Pisau rais muka $an sisi Shell endmill cutter/


44/79

''

enis pisau ini memilki mata sayat dimuka dan disisi, dapat

digunakan untuk menge$rais bidang rata dan bertingkat.3ambar

88 menunjukkan pisau $rais muka dan sisi.

3ambar !.54Shell endmill cutter

j. Pisau rais Pengasaran Hea60 Dut0 En$mill /utter

Pisau jenis ini mempunyai satu ciri khas yang berbeda dengan

cutter yang lain. Pada sisinya berbentuk alur helik yang dapat

digunakan untuk menyayat benda kerja dari sisi potong cutter,

Sehingga cutter ini mampu melakukan penyayatan yang cukup

besar.

3ambar !.51Heay 0uty =ndmill

k. Pisau rais gergaji Slitting saw/Pisau $rais jenis ini digunakan untuk memotong atau

membelah benda kerja.Selain itu juga dapat digunakan untuk

membuat alur yang memilki ukuran lebar kecil.


45/79

')

3ambar !.5! Pisau $rais gergaji 9utter

2.2.%. Met*$e (em*t*ngan en$a kerja

Metode pemotongan pada kerja $rais dibagi menjadi &, antara

lain 2 pemotongan searah jarum jam, pemotongan berawanan

arah jarum jam dan netral.

a. Pem*t*ngan searah en$a kerja

?ang dimaksud pemotongan searah adalah pemotongan yang

datangnya benda kerja searah dengan putaran sisi potong cutter.

Pada pemotongan ini hasilnya kurang baik karena meja benda

kerja/ cenderung tertarik oleh cutter.

3ambar !.5&Pemotongan searah benda kerja

. Pem*t*nan erla+anan arah en$a kerja

?ang dimaksud pemotongan berlawanan arah adalah

pemotongan yang datangnya benda kerja berlawanan dengan

arah putaran sisi potong cutter. Pada pemotongan ini hasilnya


46/79

'5

dapat maksimal karena meja benda kerja/ tidak tertarik oleh

cutter.

3ambar !.5'Pemotongan (erlawanan arah benda kerja. Pem*t*ngan netral

Pemotongan netral yaitu pemotongan yang terjadi apabila

lebar benda yang disayat lebih kecil dari ukuran diameter pisau

atau diameter pisau tidak lebih besar dari bidang yang disayat.

Pemotongan jenis ini hanya berlaku untuk mesin $rais vertical

3ambar !&/.

3ambar !.5). Pemotongan netral

2.2.& !enis 5 jenis ahan (isau

a. Unall*0e$ t**l steel

(aja perkakas bukan paduan dengan kadar karbon 4,) -

1,)G kekerasannya akan hilang jika suhu kerja mencapai !)4O 9,


47/79

'6

oleh karena itu material ini tidak cocok untuk kecepatan potong

tinggi.

.All*0 t**l steel

(aja perkakas paduan yang mengandung karbon &romium,

vanadium dan molybdenum. (aja ini terdiri dari baja paduan

tinggi dan paduan rendah. HSS ($igh %peed %teel) adalah baja

paduan tinggi yang tahan terhadap keausan sampai suhu 544O 9.

./emente$ /ari$e

Susunan bahan ini terdiri dari tungsten atau molybdenum,

cobalt serta carbon. &emented &arbide biasanya dibuat dalam

bentuk tip yang pemasangannya dibaut pada holdernya

pemegang cutter). Pada suhu 84449 bahan ini masih mampu

memotong dengan baik, cemented carbide sangat cocok untuk

proses penge$raisan dengan kecepatan tinggi. 0engan demikian

waktu pemotongan dapat lebih cepat dan putaran yang tinggi

pada umumnya dapat menghasilkan kualitas permukaan yang

halus.

2.2., Perlengaka(an mesin rais

1. Ragum at*k

(enda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin $rais harus

dijepit dengan kuat agar posisinya tidak berubah waktu di$rais.

(erdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi & jenis, antara

lain2 ragum biasa, ragum berputar, dan ragum universal.

a. Ragum iasa

;agum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang

bentuknya sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk

menge$rais bidang datar saja. (agian bawah ragum dapat disetel

posisinya sesuiai dengan posisi benda kerja yang akan di$rais.

(ila sudah sesuai baru kemudian diikat kuat dengan mur baut ke

meja mesin $reis. #danya ikatan ini diharapkan benda kerja tidak


48/79

'7

akan mengalamai perubahan posisi saat dikerjakan dengan

mesin $rais.

3ambar !.55;agum biasa

. Ragum er(utar

;agum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus

membentuk sudut terhadap spindle. (entuk ragum ini sama

dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya terdapat

alas yang dapat diputar hingga sudut &54O. ;agum ini juga

diletakkan di atas meja mesin $rais secara hori+ontal yang diikat

dengan mur baut dengan kuat. (agian tengahnya terdapat skala

nonius yang dapat digunakan untuk menentukan sudut putaran

yang dikehendaki

3ambar !.56;agum berputar

. Ragum uni6ersal

;agum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat

diatur letaknya baik secara hori+ontal maupun ertikal. ;agum

universal dapat mengatur sudut benda kerja yang akan

dikerjakan dalam berbagai posisi. Sehingga pegerjaan benda

kerja dapat dari arah vertical maupun hori+ontal.


49/79

'8

3ambar !.57 ;agum uniersal

2.'e(ala (emagi $i6i$ing hea$

Kepala pembagi 3ambar !6/ adalah peralatan mesin $rais

yang digunakan untuk membentuk segi beraturan pada poros

yang panjang. Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan

plat pembagi yang ber$ungsi untuk membantu pembagian yang

tidak dapat dilakukan dengan pembagian langsung.

3ambar !.58 Kepala pembagi

3.'e(ala

Kepala lepas 3ambar !7/ digunakan untuk menyangga benda

kerja yang dikerjakan dengan diiding head. Sehingga waktu

disayat benda kerja tidak terangkat atau tertekan ke bawah.

3ambar !.64 Kepala lepas

%.R*tar0 tale

otary table 3ambar !8/ digunakan untuk membagi segi-

segi beraturan misalnya kepala baut. 0i samping itu juga dapat


50/79

)4

digunakan untuk membagi jarak-jarak lubang yang berpusat

pada satu titik misalnya membagi lubang baut pengikat pada

endes.

3ambar !.61 ;otary table

&.#tu ar*r

(agian ini adalah tempat dudukan pengikatan/ cutter

sebelum dipasang pada sarung tirus pada sumbu utama.

3ambar !.6! Stub arbor

5.#rbor

Pisau pada mesin $rais hori+ontal dipasang pada arbor yang

posisinya diatur dengan pemasangan ring arbornya. #rbor jenis

ini biasanya digunakan untuk mesin $rais horisontal saja.


51/79

)1

3ambar !.6&. #rbor

2.3 Mesin sekra(

2.3.1 Pengertian

Mesin Sekrap shaping machine/ disebut pula mesin ketam

atau serut. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-

bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dll., pada posisi

mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin Sekrap adalah suatu

mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara

ertikal maupun horiLontal. Prinsip pengerjaan pada Mesin

Sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan

diam dijepit pada ragum/ kemudian pahat bergerak lurus bolak

balik atau maju mundur melakukan penyayatan.Hasil gerakan

maju mundur lengan mesinpahat diperoleh dari motor yang

dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk belt /. 0ari

roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan

dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. ;oda

gigi tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. ika roda

gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan


52/79

)!

gerakan maju mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser

sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula panjang

langkah berubah.

2.3.2!enis"jenis Mesin #ekra(

Mesin Sekrap adalah mesin yang relati$

sederhana.(iasanya digunakan dalam ruang alat atau untuk

mengerjakan benda kerja yang jumlahnya satu atau dua buah

untuk prototype benda contoh/. Pahat yang digunakan sama

dengan pahat bubut. Proses sekrap tidak terlalu memerlukan

perhatian konsentrasi bagi operatornya ketika melakukan

penyayatan. Mesin Sekrap yang sering digunakan adalah Mesin

Sekrap horiLontal. Selain itu, ada Mesin Sekrap ertical yang

biasanya dinamakan mesin slotting'slotter.Proses sekrap ada dua

macam yaitu proses sekrap shaper / dan planner . Proses sekrap

dilakukan untuk benda kerja yang relati$ kecil, sedang proses

planner untuk benda kerja yang besar.

1. Mesin #ekra( $atar atau h*ri7*ntal shaper

Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan

serbaguna terdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung

lengan horiLontal lihat 3ambar 1.1/.(enda kerja didukung pada

rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan

ke arah menyilang atau ertical dengan tangan atau penggerak

daya.Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik,

sedangkan benda kerja melakukan gerakan ingsutan.Panjang

langkah maksimum sampai 1444 mm, cocok untuk benda

pendek dan tidak terlalu berat.


53/79

)&

3ambar !.6' Mesin Sekrap datar atau HoriLontal

2. Mesin #ekra( 8ertial

Mesin Sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam,

menyerut dan bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau.Selain itu mesin ini juga bisa

digunakan untuk operasi yang memerlukan pemotongan ertical

3ambar 1.!/.3erakan pahat dari mesin ini naik turun secara

ertical, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah

memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi

dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan

pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.


54/79

)'

3ambar !.6) Mesin Sekrap Dertical

3. Mesin #ekra( Eretan planner

Mesin planner digunakan untuk menger-jakan benda kerja yang

panjang dan besar berat/.(enda kerja dipasang pada eretan

yang melakukan gerak bolak balik, sedangkan pahat membuat

gerakan ingsutan dan gerak penyetelan.


55/79

))

2.3.3 Mekanisme 'erja Mesin #ekra(

Mekanisme yang mengendalikan Mesin Sekrap ada dua

macam yaitu mekanik dan hidrolik. Pada mekanisme mekanik

digunakan crank mechanism 3ambar !.1/. Pada mekanisme ini

roda gigi utama bull gear / digerakkan oleh sebuah pinion yang

disambung pada poros motor listrik melalui gear bo* dengan

empat, delapan, atau lebih ariasi kecepatan. ;PM dari roda gigi

utama tersebut menjadi langkah per menit strokes per minute,

SPM/. 3ambar skematik mekanisme dengan sistem hidrolik dapat

dilihat pada 3ambar !.1. Mesin dengan mekanisme sistem

hidrolik kecepatan sayatnya dapat diukur tanpa bertingkat, tetap

sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat dari langkah kerja,

langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesin macet

lengannya dapat ditarik kembali.Kerugiannya yaitu penyetelen

panjang langkah tidak teliti.

3ambar !.66 Mekanisme Kerja dari Mesin Sekrap

1. 9erak Utama

3erak utama adalah langkah maju dan langkah

mundur.(iasanya diubah dari gerak berputar ke gerak lurus oleh

batang ayun. Motor listrik menggerakkan roda penggerak ke roda

gigi yang dipasang pada poros yang dapat distel dengan


56/79

)5

baut spindle.(alok geser akan meluncur bolak-balik pada batang

ayun. 0engan moment putar dari roda gigi, batang ayun

mempunyai titik galang didasar mesin yang berayun maju dan

mundur dengan bebas.Sebuah penghubung memindahkan

gerakan berayun ini ke lengan.#dapula mesin skrap yang

menggunakan penggerak hidrolik.

2. Panjang Langkah

Panjang langkah dapat diatur dengan menggerakkan poros

roda gigi.3erak langkah mundur memerlukan waktu yang pendek

daripada langkah maju."ntuk langkah maksimum poros harus

dutempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda

gigi.Pada waktu langkah maju poros melintasi jarak dari # ke (

sudut a/ dan melintasi jarak dari ( ke # sudut b/ pada waktu

langkah mundur.leh sebab itu langkah maju memakan waktu

yang lebih lama daripada langkah mundur. 0iwaktu langkah

terpendek, poros terpasang dekat sekali dengan centre.

Perbedaan diantara sudut a dan sudut b sangat kecil sekali.leh

sebab itu perbedaan langkah maju dengan langkah mundur tidak

terlalu banyak.0aya yang digunakan mesin dengan motor

tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau dengan

menggunakan sistem hidrolis. Pergerakkan ulak-alik pahat dapat

diatur dengan beberapa cara. (eberapa mesin skrap yang lebih

tua digerakkan dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi pada

umumnya sekarang mesin skrap digerakkan dengan lengan

osilasi dan mekanisme engkol.

2.3.% Nama Bagian Mesin #ekra(


57/79

)6

3ambar !.67(agian utama Mesin Sekrap

a. Ba$an mesin

Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak

dan tuas pengatur 3ambar &.1/.

. Meja mesin

@ungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja ataupenjepit benda kerja.Meja mesin didukung dan digerakkan oleh

eretan lintang dan eretan tegak.=retan lintang dapat diatur

otomatis 3ambar &.1/.

. Lengan

@ungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur.


58/79

)7

pahat terpasang di bagian ujung lengan dengan ditumpu oleh

dua buah mur baut pengikat. =retan dapat dimiringkan untuk

penyekrapan bidang bersudut atau miring.Kemiringan eretan

dapat dibaca pada pengukur sudut eretan 3ambar &.1/.

e. Pengatur kee(atan

@ungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah

lengan mesin per menit."ntuk pemakanan tipis dapat

dipercepat.Pengaturan harus pada saat mesin berhenti 3ambar

&.1/.

. Tuas (anjang langkah

(er$ungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau

lengan sesuai panjang benda yang disekrap. Pengaturan dengan

memutar tap ke arah kanan atau kiri 3ambar &.1/.

g. Tuas (*sisi (ahat

*uas ini terletak pada lengan mesin dan ber$ungsi untuk

mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja.Pengaturan

dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan 3ambar

&.1/.

h. Tuas (engatur gerakan *t*matis meja melintang

"ntuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan

-pengaturan panjang engkol yang mengubah gerakan putar

mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus meja.0engan

demikian meja melakukan gerak ingsutan feeding/ 3ambar

&.1/.

2.3.& Prinsi( Dasar Pem*t*ngan

Pahat bergerak maju mundur,benda kerja bergerak ke arah

melintang. Pemotongan hanya terjadi pada gerak langkah maju,


59/79

)8

pada saat langkah mundur benda kerja bergeserperhatikan

3ambar '.1/.

3ambar !.68Prinsip Pemotongan Skrap

2.3.,. Pahat Mesin #kra(

0alam proses penyayatan menggunakan mesin skrap, ada

beberapa $aktor yang ikut berperan, yakni 2 derajat kehalusan,kapasitas mesin, kepadatan bahan yang dikerjakan, kekerasan

bahan yang dibentuk. ika semua $aktor tersebut terpenuhi

dengan baik, maka mesin sekrap akan bekerja secara optimal

dalam memahat. #dapun bentuk pahatan yang bisa dilakukan

oleh mesin sekrap antara lain 2

a. Pahat arah lurus kiri

b. Pahat arah lurus kananc. Pahat bentuk bengkok ke kiri

d. Pahat bentuk bengkok ke kanan

e. pahat leher angsa

$. Pahat bentuk ujung bulat

g. pahat bentuk segi empat

h. dll.


60/79

54

2.3.- Bentuk Pahat #kra(

3ambar !.74Pahat Skrap

Keterangan 2

a. pahat sekrap kasar lurus

b. pahat sekrap kasar lengkungc. pahat sekrap datar

d. pahat sekrap runcing

e. pahat sekrap sisi

$. pahat sekrap sisi kasar

g. pahat sekrap sisi datar

h. pahat sekrap proNl


61/79

51

i. pahat sekrap masuk ke dalam atau pahat sekrap masuk ke

luar lurus

j. pahat sekrap masuk dalam atau pahat sekrap masuk ke

luar diteruskan

2.3.: #u$ut asah (ahat

3ambar !.71Sudut asah pahat

Keterangan2

sudut bebas

sudut mata potong baji/

sudut buang

2.3.; !enis Bahan Pahat

3ambar !.7!enis (ahan Pahat

a. H.S.S 3ambar ).&.1/ 0igunakan untuk memotong material

yang

mempunyai tegangan tarik tinggi.

b. 9arbide 3ambar ).&.1/ 0igunakan untuk benda-benda

tuangan.


62/79

5!

2.3.1< Elemen Dasar $an Perenanaan Pr*ses #ekra(

3ambar !.7&Prinsip 0asar dan Perencanaan Proses Skrap

=lemen pemesinan dapat dihitung dengan rumus-

rumus yang identik dengan elemen pemesinan proses

pemesinan yang lain. Pada proses sekrap gerak makan $/

adalah gerakan pahat per langkah penyayatan, kecepatan

potong adalah

kecepatan potong rata-rata untuk gerak maju dan gerak kembali

dengan perbandingan kecepatan DmDr. Harga ;s Q1. 3ambar

5.1/, =lemen dasar tersebut adalah2

a.kecepatan potong rata-rata2

mm menitRRRRRR.R....5.1/


63/79

5&

b.Kecepatan makan 2

mmmenit RRRRRRRRRRR........5.!/

$ gerak makan E mmlangkah

2

menit RRRRRRRRRRRRR.R.........5.&/

c.Kecepatan penghasilan beram 2

cm&menit.RRRRRRRRRRR........5.'/

(esar kecilnya kecepatan potong tergantung pada jenis

material yang dipotong dan alat yang digunakan.0a$tar

kecepatan potong dapat dilihat pada tabel 5.1.

*abel !.1 0a$tar kecepatan potong

*abel 5.1 Keceptan Potong

!.&.11 Model A model Penyekrapan


64/79

5'

3ambar !.7' Model A model Penyekrapan

a. Pen0ekra(an Datar

Penyekrapan bidang rata adalah penyekrapan benda kerja

agar menghasilkan permukaan yang rata. Penyekrapan bidang

rata dapat dilakukan dengan cara mendatar horiLontal/ dan cara

tegak Dertical/. Pada penyekrapan arah mendatar yang bergerak

adalah benda kerja atau meja ke arah kiri kanan.Pahat

melakukan langkah penyayatan dan ketebalan diatur dengan

menggeser eretan pahat. #dapun langkah persiapan

penyekrapan bidang mendatar yaitu 2

1/ Pemasangan benda kerja pada ragum

!/ Pemasangan pahat rata

&/ Pengaturan panjang langkah pahat

'/ Pengaturan kecepatan langkah pahat

)/ Pengaturan gerakan meja secara otomatis

5/ %etting pahat terhadap benda kerja.

Penentuan ketebalan penyayatan pahat."ntuk pemakanan

banyak digunakan pahat kasar. (esarnya feeding diambil

1& dari tebal pemakanan 2

1/ Kedalaman pemotongan dilakukan dari eretan alat potong

!/ /eeding dilakukan oleh gerakan meja

&/ Meja bergeser pada saat lengan luncur bergerak mundur.

. Pen0ekra(an tegak

Pada penyekrapan tegak, yang bergerak adalah eretan

pahat naik turun.Pengaturan ketebalan dilakukan dengan

menggeser meja.Pahat harus diatur sedemikian rupa menyudut/

sehingga hanya bagian ujung saja yang menyayat dan bagian

sisi dalam keadaan bebas.*ebalpemakanan di atur tipis T )4

mm.


65/79

5)


66/79

55

3ambar !.7)#lur


67/79

56

dengan panjang alur. Penyekrapan dapat dilakukan bertahap

apabila lebar alur melebihi lebar pahat yang digunakan.

3ambar !.75 #lur Pasak


68/79

57

BAB 3 MET=D=L=9> PRA'T>'UM

3.1 Mesin Buut

3.1.1 Alat ?a. Mesin bubutb. Pahat bubut ratalurus dan ulirc. Kunci chuckd. Mal ulir (thread pitch gauge)e. Master nut$. Mal pahat0evel protector g. angka sorongh. Kacamata

3.1.2 Bahan?

a. (esi pejal S* &6 ukuran diameter U&'inch : 1!4 mm

b. Pahat HSS

3.1.3 Langkah 'erja?

A. Persia(an

a. Pakailah alat-alat keselamatan kerja

b. Periksa kondisi mesin

c. #tur putaran mesin sesuai dengan yang diinginkan

d. Periksa ketajaman pahat bubut dan ketinggiannya

3ambar &.1Ketinggian pahat terhadap benda kerja


69/79

58

sumber2 buku petunjuk praktek produksi mesin, hal 1!,

jurusan teknik mesin, $akultas teknik, uniersitas jember./

e. Periksa posisi dan perbandingan roda gigi yang

menghubungkan antara sumbu poros spindle

(driver)dengansumbu poros lead screw(driven).

3ambar &.!Perbandingan roda gigi penggerak

sumber2 buku petunjuk praktek produksi mesin,hal

1&,jurusan teknik mesin, $akultas teknik, uniersitas

jember/

$. (ersihkan dan periksa ragum tempat mencekam benda kerja.

B. Pemuatan Ulir

a. Hitung diameter mayor, diameter minor, kedalaman

pemotongan, lebar kepala ulir dan lebar dasar ulir.

'e$alaman Ulir 0/ 4,)'1!6 : pitch

Diameter Min*r diameter mayor A 0 0/Lear ke(ala ulir @9/ 4,1!) : pitch

Lear $asar ulir @;/ 4,!)4: pitch

b. Periksa ukuran diameter mayor benda kerjac. Pasang benda kerja pada ragum pastikan benda kerja tidak

miring dan kuat/d. alankan mesin dengan arah putaran searah jarum jam

(clockwise)

e.


70/79

64

$.


71/79

61

l. alankan mesin, stop mesin apabila telah sesuai dengan

panjang yang dikehendaki, serta putar handle cross feed

counterclock wisem. Mundurkan eretan atas hingga pahat tidak menyentuh benda

kerja, kemudian jalankan mesin hingga ke posisi awal

pemakanann. Periksa jumlah ulir dengan menggunakan thread pitch gage

atau master nut.

3ambar &.)Penggunaan thread pitch gagesumber2 buku petunjuk praktek produksi mesin,hal

1',jurusan teknik mesin, $akultas teknik, uniersitas

jember/

o.


72/79

6!

3ambar &.5 gambar benda kerja

3.2 Mesin Milling

3.2.1 Alat ?a/ Mesin millingb/ Pahat milling roda gigi lurusc) 1eviding headd/ (aut pengikate/ Kunci pas$/ Kunci chuckg/ Mistar sorongh/ Kacamata

3.2.2Bahan ?

a. PD9 pejal ukuran diameter ' inch : 1) mm


73/79

6&

3.2.3 Langkah 'erja ?

A. Persia(an

a. Periksa kondisi mesin

b. Pilih pahat milling roda gigi yang sesuai dengan jenis dan

nomornya

c. (ersihkan alur meja mesin milling

d. (ersihkan dan periksa deviding head, apakah pada keping

deviding head telah tersedia lubang yang akan digunakan

3ambar &.6 Keping piringan.sumber2 buku petunjuk praktek produksimesin.hal

15,jurusan teknik mesin, $akultas teknik, uniersitas

jember./

e. Pasang kepala pembagi pada meja

3ambar &.71eviding head

sumber2 buku petunjuk praktek produksimesin.hal


jember./


74/79

6'

B. Pemuatan R*$a gigi

a. Pasang benda kerja pada chuck deviding head

3ambar &.8Proses permesinan



jember./

b. Pasang pahat milling roda gigi lurus pada arborc. Setel pahat milling roda gigi lurus pada alur yang ada pada

deviding head, kencangkan baut pengikat.d. Setel stopper jangka/ pada lubang yang akan digunakan

Rumus 2 Putaran deviding head pembagi setiap gigi */ * '4

Dengan 2 umlah gigi yang diinginkan

e. Setel putaran mesin sesuai dengan ketentuan$. Hidupkan mesin naikkan meja sehingga pahat bersinggungan

dengan benda kerjag. Setel dial indicator vertical pada kedudukan nolh. aikkan meja mesin milling sesuai dengan kedalaman gigi

'e$alaman gigi + ?C !,1)6. M, jika gigi berukuran mmC !,1)6 0P, jika gigi berukuran inchDengan ?

M 2 Modul0P 2Pitch diameter


75/79

6)

i. Hidupkan mesin lalu lakukan penyayatan alur gigi pertama

dengan menggerakkan meja arah horiLontal. Periksa

kedalaman gigi. j. Matikan mesin, mundurkan meja sehingga pahat tidak

berhubungan dengan benda kerja.k. alankan mesin, stop mesin apabila telah sesuai dengan

panjang yang dikehendaki, serta putar handle cross feed

counterclock wisel. Mundurkan eretan atas hingga pahat tidak menyentuh benda

kerja, kemudian jalankan mesin hingga ke posisi awal

pemakananm. Periksa jumlah ulir dengan menggunakan thread pitch gage

atau master nut .n.


76/79

65

3ambar &.14.gambar benda kerja

3.3 Mesin #ekra(

3.3.1 Alat ?a/ Mesin sekrap

b/ Pahatc/ ;agumd/ Palu karete/ Kunci pas$/ Kunci ragumg/ angka sorongh/ Kacamata

3.3.2Bahan ?


77/79

66

a. (esi kotak S* &6 dengan ukuran )4 : )4 : )4 mm

3.3.3 Langkah 'erja ?

A. Persia(an

a. Periksa kondisi mesin

b. Pilih pahat sekrap rata yang sesuai dengan bentuk benda kerja

c. (ersihkan dan periksa penjepit benda kerja ragum/

B. Pr*ses Pemuatan Alur 8

a. Pasang benda kerja pada ragum

3ambar &.11 Pemasangan benda kerja



jember./

b. Pasang pahat milling end mill/ pada arbor

3ambar &.1! Posisi pahat alur D


78/79


79/79

68

3.3.& 9amar Ben$a 'erja

3ambar &.1& gambar benda kerja

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum permesinan dan membuat laporan ini maka

dapat di simpulkan bahwa didalam semua proses pengerjaan manufactur harus

dilakukan dengan ketelitian yang sangat tinggi dan tidak dengan sembarangan.

Semua harus dilakukan dengan perhitungan yang tepat.

5.2 Saran

Adapun saran sebagai bahan pertimbangan adalah mengunakan peralatan yang

sesuai prosedur dan menggunakan peralatan yang berkalibrasi. Ketika melakukan praktikum harus mengutamakan K3.

Laporan Permesinan Jadi BAB 1235

Documents

Transcript of Laporan Permesinan Jadi BAB 1235