Awal

download Awal

of 23

description

sukun bab pembukaan dari sukun

Transcript of Awal

PENGESAHAN DEKAN

Skripsi diajukan oleh:

Nama:Tutuko Radite Proboprakoso NugrohoNRP:091.0211.087Program Studi:Sarjana Kedokteran

Judul Skripsi :Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Sukun (artocarpus altilis) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in vitro dengan Metode DifusiTelah berhasil dipertahankan di hadapan Penguji dan Pembimbing serta telah diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Disetujui,

dr. Penguji Idr.Pertiwi Sudomo, MM

Sugeng

Pembimbing I

Pembimbing IIMengesahkan,

dr. Chairunan Hasbullah, MARS

Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran JakartaDitetapkan di : Jakarta

Tanggal ujian : 2013PENGESAHAN

KETUA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN

Skripsi diajukan oleh:

Nama:Arganita Kusuma DewiNRP:091.0211.139Program Studi:Sarjana KedokteranJudul Skripsi :Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Sukun (artocarpus altilis) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in vitro dengan Metode DifusiTelah berhasil dipertahankan di hadapan Penguji dan Pembimbing serta telah diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

Disetujui,

dr. Anisah, MPdKed

Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal ujian : 2013PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama:

Tutuko Radite Proboprakoso Nugroho

NRP:091.0211.087

Tanggal:

Tanda Tangan:

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISSebagai civitas akademik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

:Tutuko Radite Proboprakoso NugrohoNRP

:091.0211.087Fakultas

:Kedokteran

Program Studi

:Sarjana kedokteran

Jenis Karya

:Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Sukun (artocarpus altilis) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in vitro dengan Metode DifusiBeserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti ini Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan Skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Jakarta

Pada tanggal: Yang menyatakan,

(Tutuko Radite Proboprakoso Nugroho)PRAKATAPuji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, dan tidak lupa sholawat dan salam yang senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya sertas sahabat-sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Perbandingan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in vitro dengan Meode Difusi.Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dr.Pertiwi Sudomo, MM dan Ibu Sri Rahayu, S.Si, M.Si, Apt. selaku pembimbing yang senantiasa memberi petunjuk, pengarahan, mendampingi, dan membantu dalam penyusunan sampai dengan selesainya skripsi ini.

Melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak berjasa dan memberikan petunjuk dalam keberhasilan penyusunan skripsi ini, teristimewa kepada : 1. dr.Chairunan Hasbullah, MARS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.2. dr. Anisah M.PdKed, selaku Ketua Program Studi Sarjana Kedokteran (Ka PSSK) Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.3. dr. Lucy Widasari, M.Si, selaku koordinator Community Research Programme (CRP) Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.4. Ibu Titik Yudianti, ST selaku Laboran Departemen Mikrobiologi yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan dalam melaksanakan penelitian di Laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.5. Kedua orangtuaku tercinta Yedi Supandi dan Ai Rokayah yang senantiasa dengan penuh kesabaran dan kasih sayangnya yang luar biasa, selalu memberikan doa, dukungan baik moril maupun materil, serta semangat tanpa henti. Kepada kakakku tersayang Ganepalia Anggraeni yang telah memberikan banyak doa, bantuan, saran dan motivasi tanpa henti.6. Kepada kedua sahabatku dari sd hingga saat ini Nurma dan Ami yang selalu menemani penulis baik suka dan duka, telah memberikan banyak dukungan, motivasi serta selalu mendengarkan keluhan penulis.7. Kepada sahabat-sahabat terbaiku D1 genesis Ica, Emma, Winda, Ayu, Meita, Ami, Erlan, Jantra, Septian yang selalu memberikan semangat, dukungan, saran, perhatian dan selalu menjadi pendengar yang baik.

8. Kepada keluarga socaku tersayang Karina, Chesa, Nengsih, Iting, Yudis yang banyak memberikan dukungan dan semangat.9. Kepada teman bimbingan Ayu, Novi, Ndith, Fian, Lita, Pace, Manda, Rara, Uti, Nigel, Al yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi dan telah bersedia membantu penulis.10. Seluruh teman sejawat Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta angkatan 2009, terimakasih atas kekompakan, kebersamaan, dan kerjasamanya selama menempuh proses perkuliahan.11. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Atas bantuan dan dukungannya penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian di dalam skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dalam penyempurnaan skripsi ini agar menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi orang lain dalam melaksanakan tugas pembangunan kesehatan terutama yang berkaitan dengan Mikrobiologi.

Jakarta, 24 April 2013 Arganita Kusuma Dewi

DAFTAR RIWAYAT HIDUPDATA PRIBADINama

: Arganita Kusuma Dewi

Alamat:Komplek Sepolwan Blok Bb No.2, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12310

HP

: 08561815019

Email

: [email protected]

: Islam

Tempat/Tgl. Lahir: Jakarta, 15 April 1991

KELUARGA

Orang tua

Ayah: Yedi Supandi, S.HPekerjaan: POLRI

Ibu: Ai Rokayah, S.HPekerjaan: Polwan

Saudara

Kakak: Ganepalia Anggraeni, S.K.GPENDIDIKAN FORMAL

1996 1997

TK Raudhatul Athfal Yanusa, Jakarta

1997 2003

SDN Pondok Pinang 03 Pagi, Jakarta

2003 2006

SMP Negeri 87 Jakarta2006 2009

SMA Negeri 34 Jakarta

2009 SekarangFakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

PENDIDIKAN NON FORMAL

2000 2001

Kursus Bahasa Inggris, LB-LIA Ciputat

2005 2006

Bimbingan Belajar Primagama

2008 2009

Bimbingan Belajar Nurul Fikri

PENGALAMAN ORGANISASI/KEJUARAAN2000Juara 2 Designer Birthday Card Contest Diselenggarakan Oleh LB-Lia Ciputat

2004Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 87 Jakarta

2006Anggota Paduan Suara Grazia Vocalista SMA Negeri 34 Jakarta

2007Sekretaris Paduan Suara Grazia Vocalista SMA Negeri 34 Jakarta2007Juara 2 Paduan Suara NFF (National Folklore Festival) Diselenggarakan Oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

2008Juara 1 Lomba Paduan Suara Lagu-Lagu Islami Diselenggarakan Oleh Dikti (Dinas Pendidikan Tinggi)

2009Juara 2 Lomba Paduan Suara Lagu-Lagu Folklore Diselenggarakan Oleh DBest Department Store

2011Anggota Seksi Dana Usaha Kegiatan Tafakkur Alam Islam Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta

2011Anggota Mentor Kegiatan Mitra Karya Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PENGESAHAN DEKAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN KETUA PSSK

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

iv

HALAMAN HAK CIPTA

v

PRAKATA

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

viii

DAFTAR ISI

x

DAFTAR TABEL

xivDAFTAR BAGAN

xv

DAFTAR GAMBAR

xvi

DAFTAR GRAFIK

xviiDAFTAR LAMPIRAN

xviiiABSTRAK

xixABSTRACT

xx

RINGKASAN

xxiBAB I PENDAHULUANI.1. Latar Belakang

1

I.2. Perumusan Masalah

6I.3. Tujuan Penelitian

6I.4. Manfaat Penelitian

6BAB IILANDASAN TEORI

II.1. Tinjauan Pustaka

8II.1.1. Sukun (Artocapus altilis)

8

II.1.1.1. Deskripsi Sukun

8

II.1.1.2. Sinonim

10II.1.1.3. Taksonomi Tanaman Jambu Biji

10II.1.1.4. Nama Daerah

10II.1.1.5. Kandungan Kimia dan Mekanisme Kerja Daun Jambu Biji (Psidium guajava) sebagai Antibakteri

10II.1.1.6. Manfaat Daun Jambu Biji

18II.1.2. Metode Ekstraksi

18II.1.3. Diare

21II.1.3.1. Definisi

21II.1.3.2. Epidemiologi

21II.1.3.3. Cara Penularan

21II.1.3.4. Faktor Resiko

22II.1.3.5. Etiologi

22II.1.3.6. Patofisiologi dan Patogenesis

23II.1.3.7. Manifestasi Klinis

24II.1.3.8. Diagnosis

24II.1.3.9. Penatalaksanaan

25II.1.4. Uji Antibakteri

26II.1.4.1. Mekanisme Kerja Obat Antimikroba

26II.1.5. Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif

27II.1.6. Bakteri Uji

29II.1.6.1. Staphylococcus aureus

29II.1.6.2. Shigella flexneri

32II.1.7. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri

34II.1.8. Aktivitas Antibakteri In Vitro

36II.1.8.1 Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Antibakteri 36II.1.8.2 Pengukuran Aktivitas Antimikroba

37II.2. Kerangka Teori

39II.3. Kerangka Konsep

40II.4. Hipotesis Penelitian

40BAB IIIMETODOLOGI

III.1. Desain Penelitian

41III.2. Waktu dan Tempat Penelitian

41III.3. Sampel Penelitian

41III.4. Besar Sampel

41III.5. Bahan Penelitian

42III.6. Alat Penelitian

42III.7. Variable Penelitian

43III.7.1. Variabel Bebas

43III.7.2. Variabel Terikat

43III.7.3. Variabel Perancu

43III.8. Definisi Operasional

43III.9. Tahapan dalam Penelitian

44III.9.1. Pengumpulan Bahan Baku Ekstrak Daun Jambu Biji

44III.9.2. Pembuatan Simplisia

44III.9.3. Ekstraksi Daun Jambu Biji (Psidium guajava)

45III.10. Prosedur Penelitian

46III.10.1. Pengukuran Aktivitas Antibakteri

46III.10.2. Persiapan Penelitian

46III.10.2.1. Sterilisasi Alat

46III.10.2.2. Pembuatan Media dan Larutan Pereaksi

47III.10.2.3. Pembuatan Suspensi Bakteri S. aureus dan

S. flexneri

47III.10.2.4. Pembuatan Larutan Kontrol

47III.10.2.5. Pembuatan Variasi Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu biji dengan Etanol 96%

47III.10.2.6. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri

48III.11. Pengolahan dan Analisis Data

49BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Penelitian

50IV. 1.1. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) terhadap S. aureus

50IV. 1.2. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) terhadap S. flexneri

52IV.2.Analisis Data

53IV.2.1. Analisa Data Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S.aureus dan S.flexneri

54IV.3. Pembahasan

59BAB VPENUTUP

V.1. Kesimpulan

65V.2. Saran

66DAFTAR PUSTAKA

67LAMPIRAN

75DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif

29Tabel 3.1. Definisi Operasional

43Tabel 4.1.Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat yang Dihasilkan oleh Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus

50Tabel 4.2.Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat yang Dihasilkan oleh Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. flexneri

52Tabel 4.3Uji Normalitas Shapiro-Wilk Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri

54Tabel 4.4.Uji Varians Data Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri

55Tabel 4.5. Uji Transformasi Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri

55Tabel 4.6. Uji Varians Data Hasil Transformasi Zona Hambat Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri

56Tabel 4.7.Uji Kruskal-Wallis Kelompok Perlakuan Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri

56Tabel 4.8. Uji Mann-Whitney Konsetrasi Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap S. aureus dan S. flexneri

57Tabel 4.9. Uji Mann-Whitney Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji pada S.aureus terhadap Konsentrasi Ekstrak Daun Jambu Biji pada S.flexneri

58DAFTAR BAGANHalaman

Bagan 2.1.Kerangka Teori

39Bagan 2.2.Kerangka Konsep

40Bagan 2.3. Ekstraksi Daun Jambu Biji (Psidium guajava)

45DAFTAR GAMBARHalaman

Gambar 2.1. Tanaman Jambu Biji

9Gambar 2.2.Contoh Senyawa Alkaloid

12Gambar 2.3. Contoh Senyawa-Senyawa Golongan Fenol

14Gambar 2.4. Flavonoids

14Gambar 2.5. Senyawa Golongan Flavonoids

15Gambar 2.6. (a) Avicularin (b) Guaijavarin (c) Quercetin

15Gambar 2.7. Isopren

17Gambar 2.8. Contoh Senyawa Terpenoid

17Gambar 2.9. Dinding Sel Bakteri Gram Positif

28Gambar 2.10. Dinding Sel Bakteri Gram Negatif

28Gambar 2.11.Morfologi S. aureus

30Gambar 2.12. Morfologi S. flexneri

32DAFTAR GRAFIKHalaman

Grafik 4.1. Hasil Pengukuran Rata-Rata Diameter Zona Hambat yang Dihasilkan Oleh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Terhadap S.aureus

51Grafik 4.2. Hasil Pengukuran Rata-Rata Diameter Zona Hambat yang Dihasilkan Oleh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Terhadap S.flexneri

53DAFTAR LAMPIRANHalaman

Lampiran 1. Surat Izin Pemohonan Tempat Penelitian 75Lampiran 2. Laporan Hasil Uji BALITTRO

76Lampiran 3. Hasil Uji Kandungan Fitokimia Ekstrak Daun Jambu Biji

77Lampiran 4. Gambar Gambar Penelitian

78Lampiran 5. Hasil Analisis Data

85ABSTRAKARGANITA. Perbandingan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara In Vitro dengan Metode Difusi. Dibimbing oleh dr. PERTIWI SUDOMO, MM dan SRI RAHAYU, S.Si, M.Si, Apt.

Diare merupakan penyakit infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri diantaranya yaitu Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri. Ekstrak daun jambu biji mengandung flavonoid, tanin, alkaloid, saponin dan minyak atsiri yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas senyawa antibakteri ekstrak daun jambu biji terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in vitro. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan sampel ekstrak daun jambu biji dan dilakukan ekstraksi dengan teknik maserasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode difusi dengan menggunakan medium Mueller Hinton Agar untuk melihat zona hambat pertumbuhan bakteri di sekitar kertas cakram. Penelitian ini memperlihatkan adanya zona hambatan di sekitar kertas cakram yaitu pada ekstrak daun jambu biji konsentrasi 100%, 80%, 40%, 20%, 10% terhadap pertumbuhan S. aureus dengan rata-rata daya hambat 11,92 mm, 8,83 mm, 7,78 mm, 6,47 mm, 5,39 mm dan ekstrak daun jambu biji konsentrasi 100%, 80%, 40%, 20%, 10% terhadap pertumbuhan S. flexneri dengan rata-rata daya hambat 11,62 mm, 10,21 mm, 7,25 mm, 5,52 mm, 3,86 mm. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan hasil perlakuan antara ekstrak daun jambu biji terhadap S. aureus dan S. flexneri pada kelompok konsentrasi. Hasil Uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara masing-masing konsentrasi dan terdapat perbedaan bermakna efektivitas senyawa antibakteri ekstrak daun jambu biji terhadap S. aureus dan S. flexneri kecuali pada konsentrasi 10% bakteri S. aureus terhadap kelompok konsentrasi 20% bakteri S. flexneri. Kesimpulannya adalah ekstrak daun jambu biji memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan S.aureus dan S.flexneri, namun memiliki efektivitas yang lebih besar dalam menghamat S. aureus bila dibandingkan S. flexneri.

Kata Kunci:Ekstrak daun jambu biji, Staphylococcus aureus, Shigella flexneri, antibakteri

Kepustakaan : 68 (1987-2012)

ABSTRACT

ARGANITA. Comparison of Effectiveness of In Vitro Test of Guava Leaf Extract (Psidium guajava) as an Antibacterial against Staphylococcus aureus and Shigella flexneri with Diffusion Method. Supervised by dr. PERTIWI SUDOMO, MM and SRI RAHAYU, S.Si, M.Si, Apt.

Diarrhea is infectious disease caused by bacterial infection like Staphylococcus aureus and Shigella flexineri. Guava leaf extract contains flavonoids, tannins, alkaloids, saponins and essential oils that act as an antibacterial. This study was aimed to determine differences in the effectiveness of antibacterial compounds of guava leaf extract against Staphylococcus aureus and Shigella flexneri in vitro. This study used an experimental design with guava leaf extract as a sample and then extracted by maceration technique. The method of this study was a diffusion method using Mueller Hinton Agar medium in order to see the bacterial growth inhibition zone around the paper disc. This study showed an inhibition zone around the paper disc of the guava leaf extract concentrations of 100%, 80%, 40%, 20%, 10% to the growth of S. aureus with an average inhibition of 11.92 mm, 8.83 mm, 7.78 mm, 6.47 mm, 5.39 mm and guava leaf extract concentrations of 100%, 80%, 40%, 20%, 10 % to the growth of S. flexneri with an average inhibition of 11.62 mm, 10.21 mm, 7.25 mm, 5.52 mm, 3.86 mm. Kruskal-Wallis test showed that there was differences in treatment outcomes between guava leaf extract against S. aureus and S. flexneri on the concentration. Mann-Whitney test results showed that there was significant differences between each concentration and there was a significant difference in the effectiveness of antibacterial compounds of guava leaf extract against S. aureus and S. flexneri except at a concentration of 10% of the bacteria S. aureus to the concentration of 20% of bacteria S. flexneri. The conclusion was guava leaf extract has efficacy in inhibiting the growth of S. aureus and S. flexneri, but has higher effectivity in inhibiting S. aureus than S. flexneri.

Keywords :Guava leaf extract, Staphylococcus aureus, Shigella flexneri, antibacterial

Bibliography : 68 (1987-2012)RINGKASAN

ARGANITA. Perbandingan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Shigella flexneri secara in vitro dengan Metode Difusi. Dibimbing oleh dr. PERTIWI SUDOMO, MM dan SRI RAHAYU, S.Si, M.Si, Apt.

Penyakit Infeksi merupakan salah satu masalah utama di negara berkembang termasuk Indonesia dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Salah satu penyakit infeksi yang merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia adalah diare. Penyebab terjadinya diare antara lain karena infeksi bakteri penyebab diare, yaitu Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium perferingens, Escherichia coli, Vibrio cholerae, Shigella sp., Salmonella sp., Clostridium difficile, Campylobacter jejuni, Yersinia enterolitica, Klebsiella pnemoniae dan Vibrio haemolyticus. Namun kasus diare di Indonesia lebih sering disebabkan oleh Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Vibrio cholerae, Salmonella sp., selain Shigella sp., dan Campylobacter. Pada penelitian ini penulis memfokuskan pembahasan mengenai infeksi bakteri Gram positif dan Gram negatif, khususnya S. aureus dan S. flexneri. Penyebab utama kematian akibat diare adalah penatalaksanaan yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian akibat diare perlu dilakukan penatalaksanaan yang cepat dan tepat. Salah satu penatalaksanaan yang dilakukan untuk mengatasi diare adalah pemberian antibiotik. Namun, saat ini munculnya resistensi bakteri terhadap antibiotik yang terus meningkat dari tahun ke tahun menimbulkan kesulitan dalam mengobati penderita diare yang disebabkan oleh bakteri. Selain itu, adanya efek samping yang ditimbulkan dan harga obat-obatan yang mahal serta rendahnya pendapatan masyarakat menyebabkan perlunya terapi lain untuk pengganti antibiotik, yaitu dengan memanfaatkan tanaman obat yang memiliki efektivitas antibakteri.Tanaman merupakan dasar untuk pengembangan obat modern dan berbagai penelitian menunjukkan bahwa tanaman obat telah digunakan bertahun-tahun dalam pengobatan penyakit di seluruh dunia. Lebih dari 20.000 spesies tanaman obat telah terdaftar di World Health Organization (WHO) yang diduga berkhasiat. Indonesia memiliki tanaman obat dengan jumlah yang sangat banyak dan jenisnya beragam. Tanaman tersebut digunakan sebagai sumber bahan obat tradisional dan pemanfaatannya digunakan secara turun-temurun untuk mengatasi masalah kesehatan. Salah satu tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional adalah tanaman jambu biji. Nama ilmiah jambu biji adalah Psidium guajava. Jambu biji (Psidium guajava) termasuk dalam famili Myrtaceae. Potensi jambu biji di Indonesia untuk dijadikan obat alternatif terhadap berbagai jenis penyakit sangat besar. Hal ini disebabkan jambu biji mudah ditemukan dan harganya relatif terjangkau. Tanaman jambu biji telah digunakan untuk berbagai penyakit dan diyakini aktif. Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional adalah daun. Seiring dengan perkembangan zaman, sebagian besar obat tradisional kini disajikan dalam bentuk ekstrak karena selera konsumen terhadap sediaan obat tradisional telah mengalami perubahan. Pada ekstrak etanol daun jambu biji, menunjukkan adanya anthocyans, alkaloid, flavonoids, tannin dan steroid/terpenoids. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas senyawa antibakteri ekstrak daun jambu biji terhadap S. aureus dan S. flexneri secara in vitro.Penelitian ini menggunakan desain true experiment yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Sampel pada penelitian ini adalah ekstrak daun jambu biji yang di ekstraksi melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96 %. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan metode difusi cakram dengan menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA). Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelompok perlakuan dengan konsentrasi 10%, 20%, 40%, 80%, 100% dan satu kelompok kontrol yaitu etanol 96%, sedangkan untuk menentukan jumlah ulangan dari tiap kelompok perlakuan akan dihitung menggunakan rumus Federer. Variabel bebas yang diteliti adalah pemberian ekstrak daun jambu biji konsentrasi 10%, 20%, 40%, 80%, 100% dan variabel terikat yang diteliti adalah zona hambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan S.flexneri yang terbentuk di sekeliling kertas cakram.

Hasil penelitian menunjukkan adanya zona hambatan di sekitar kertas cakram yaitu pada ekstrak daun jambu biji konsentrasi 100%, 80%, 40%, 20%, 10% terhadap pertumbuhan S. aureus dengan rata-rata daya hambat 11,92 mm, 8,83 mm, 7,78 mm, 6,47 mm, 5,39 mm dan ekstrak daun jambu biji konsentrasi 100%, 80%, 40%, 20%, 10% terhadap pertumbuhan S. flexneri dengan rata-rata daya hambat 11,62 mm, 10,21 mm, 7,25 mm, 5,52 mm, 3,86 mm. Konsentrasi 100% memiliki zona hambat terbesar bila dibandingkan dengan konsentrasinya lainnya dan zona hambat yang terkecil adalah kelompok konsentrasi 10%. Hasil uji Kruskal-Wallis terdapat perbedaan hasil perlakuan antara ekstrak daun jambu biji terhadap S. aureus dan S. flexneri pada kelompok konsentrasi. Hasil Uji Post Hoc (Mann-Whitney) menununjukkan terdapat perbedaan bermakna pada semua kelompok konsentrasi bakteri S. aureus bila dibandingkan dengan kelompok konsentrasi bakteri S. flexneri (p < 0,05), kecuali kelompok kontrol negatif bakteri S. aureus terhadap kelompok kontrol negatif bakteri S. flexneri dan kelompok konsentrasi 10% bakteri S. aureus terhadap kelompok konsentrasi 20% bakteri S.flexneri tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05). Kesimpulannya adalah ekstrak daun jambu biji memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan S. aureus dan S. flexneri, namun memiliki efektivitas yang lebih besar dalam menghamat S. aureus bila dibandingkan S. flexneri

Kata Kunci:Ekstrak daun jambu biji, Staphylococcus aureus, Shigella flexneri, antibakteri

Kepustakaan : 68 (1987-2012)

v