Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

18
  Asuhan N eonat us “Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1” Dosen Pengampu: Sri Purwati, S.Si.T Di susun oleh: Hanifah Nuris Saputri (D201001081) Ika Yayuk Susandra (D201001082) AKADEMI KEBIDAN AN GRAHA MANDIRI CILACAP OKTOBER 2011

Transcript of Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

Page 1: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 1/18

 Asuhan Neonatus

“Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1”

Dosen Pengampu: Sri Purwati, S.Si.T

Di susun oleh:

Hanifah Nuris Saputri (D201001081)

Ika Yayuk Susandra (D201001082)

AKADEMI KEBIDANAN GRAHA MANDIRI CILACAP

OKTOBER 2011

Page 2: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 2/18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan

bayi dalam keadaan bahaya( Uswhaya,2009:3).

Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun

kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan

pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil 

muda.

B. RUMUSAN MASALAH

Mengetahui tanda-tanda komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda.

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui bagaimana cara penanganan pada komlikasi ibu dan janin masa

kehamilan muda.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui apa penyebab dari komplikasi ibu dan janin di kehamilan muda

b. Mengetahui jenis-jenis komplikasi yang terjadi pada kehamilan muda.

Page 3: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 3/18

c. Mengetahui cara menanggulangi komplikasi ibu dan janin pada kehamilan

muda.

D. MANFAAT

1. Bagi Mahasiswa

Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan

mahasiswa, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan

kebidanan.

2. Bagi Petugas Kesehatan

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas kesehatankhususnya bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.

Page 4: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 4/18

BAB II

PEMBAHASAN

A. TANDA-TANDA KOMPLIKASI IBU DAN JANIN MASA KEHAMILAN

MUDA

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan

bayi dalam keadaan bahaya( Uswhaya,2009:3).

Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun

kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan

pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil 

muda.

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:

1. Perdarahan pervaginam

Pengertian

Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu. Pada masa

kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan kehamilan 

dapat berupa: abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik.

Penanganan UmumSiapkan fasilitas tindakan gawat darurat, lakukan pemeriksaan secara cepat

keadaan umum ibu, termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, respirasi, dan

temperatur). Jika dicurigai adanya syok, segera lakukan tindakan meskipun tanda–

tanda syok belum terlihat. Ingat bahwa saat melakukan evaluasi lebih lanjut kondisi

Page 5: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 5/18

ibu dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk segera

memulai penanganan syok, yaitu pasang infus dan berikan cairan intravena.

Lakukan restorasi cairan darah sesuai dengan keperluan(Saifuddin,2002 : 18-19).

Macam–macam perdarahan pervaginam:

1.  Abortus

2. Kehamilan Mola

Abortus

 Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan 16

minggu atau sebelum plasenta selesai.

Macam–macam abortus:

•  Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa interval

luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Penanganannya:

lakukan penilaian awal untuk segera menentukan kondisi pasien (gawat

darurat, komplikasi berat, atau masih cukup stabil), segera upayakan

stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan lanjutan (evaluasi medik

atau merujuk), temukan dan hentikan dengan segera sumber perdarahan,

lakukan pemantauan ketat tentang kondisi pasca tindakan dan

perkembangan lanjutan. (Sarwono, 2001: 145)

•  Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja, baik

dengan memakai obat–obatan mau pun alat–alat.

 Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, denganalasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu

(berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat persetujuan 2

sampai 3 tim dokter ahli.

Page 6: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 6/18

•  Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan–

tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.

•  Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari hasil 

konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau plasenta.

Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan

pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat

mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat

uterotonika dan antibiotika.

•  Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yang

sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yang

teraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya: bila ada

tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi

darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode

digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.

•  Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakat dan

akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan

memberikan obat–obat hormonal dan anti spasmodika serta istirahat.Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total, jangan

melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika:

perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa. Lakukan

penilaian jika perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terus berlangsung nilai

kondisi janin (uji kehamilan atau USG) lakukan konfirmasi kemungkinan

adanya penyebab lain.

• Missed abortion adalah keadaan dimana  janin sudah mati, tetapi tetap

berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.

Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus

dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan

kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.(Mohctar,

1998 : 211–212)

Page 7: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 7/18

Tabel 1. Tanda dan Penanganan  Abortus Sesuai Jenisnya

Jenis 

AbortusTanda Penanganan

Iminen Flek (darah coklat) Bed rest totalInsipien Ostium terbuka, darah +, nyeri Dilatasi & kuterase

InkomplitDarah -/+, nyeri, sebagian konsepsi 

keluar 

Digital, uterotonika &

antibiotikaKomplit Hasil konsepsi keluar Uterotoni

Mola Hidatidosa

Pada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik, sehingga sering kali sulitdibedakan dari kehamilan anembrionik, missed abortion, abortus inkompletus, atau

mioma uteri.(Sarwono, 2007 : 142)

Penanganan umum: jika diagnosis kehamilan mola telah ditegakkan, lakukan

evaluasi uterus, segera lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara proses 

evakuasi berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV (NaCl

atau Ringer Laktat) dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai tindakan

preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi terhadap

pengosongan uterus secara cepat).(Saifudin,2002:17)

3. Mual Muntah Berlebihan

Pengertian

Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar 

dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada

pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala –gejala 

ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir danberlangsung selama kurang lebih 10 minggu.

Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 %

multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala –gejala ini menjadi lebih

berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar 

Page 8: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 8/18

hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan

hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau

pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat

menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah 

yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari

menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah

disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis 

menentukan berat ringanya penyakit.(Sarwono, 2005: 275)

Penanganan UmumMual muntah dapat diatasi dengan:

1. Makan sedikit tapi sering

2. Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak

3. Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir daripada

makanan padat.

4. Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan 

kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu

berikutnya.

5. Jahe merupakan obat alami untuk mual. Cincang dan makan bersama

sayuran serta makanan lain.

6. Isap sepotong jeruk yang segar ketika merasa mual

7. Hindari hal–hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi

8. Istirahat cukup

9.Hindari hal–hal yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yangdapat memicu rasa mual (Curtis, 2000:28)

3. Sakit Kepala Yang Hebat

Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan

Page 9: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 9/18

ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan

suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap

dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut,

ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau terbayang. Hal

ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan

kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. (Uswhaaya, 2009: 4-5)

Penanganan Umum

1. Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada

dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.

2. Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital

(nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit 

sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. (Saifuddin, 2002 : 33)

Komplikasi 

Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia, suatu

penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapatmenyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.(Irma, 2002:4)

4. Penglihatan Kabur 

Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala

yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak 

yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan 

serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.

Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-

eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam

 jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau

berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.

Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang

Page 10: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 10/18

menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini

disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di

korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah).

(Uswhaaja, 2009: 5)

Penanganan Umum

1. Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga

yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.

2. Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda–tanda

vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari

pasien atau keluarganya.(Saifuddin, 2002: 33)

Komplikasi 

Komplikasi yang ditimbulkan antala lain kejang dan eklamsia 

5. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan

Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat

diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan

muka. Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa,

sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir 

separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang

biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang

mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas.

Oedema biasa menjadi menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda

antara lain: jika muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah

beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti: sakit kepala

yang hebat, pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia,

gagal jantung atau pre-eklampsia.

(Uswhaaja, 2009: 5-6)

Page 11: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 11/18

Penanganan Umum

1. Istirahat cukup

2. Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung

protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta

lemak.

3. Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan

mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu

dan bayi.(Hendrayani, 2009:3)

Komplikasi 

Kondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan 

dengan tanda–tanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan

muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada

pemeriksaan urin dan laboratorium. (Rochjati, 2003:2)

6. Gerakan Janin Berkurang

Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 22 minggu atau selamapersalinan.

Penanganan Umum

1. Memberikan dukungan emosional pada ibu

2. Menilai denyut jantung  janin (DJJ): a) Bila ibu mendapat sedative, tunggu

hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai ulang; b) Bila DJJ tidak terdengar 

minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop Doppler.(Saifuddin, 2002 : 109)

Komplikasi 

Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan featal distress

Page 12: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 12/18

7. Nyeri Perut Yang Hebat

Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama

pada kehamilan ektopik atau abortus. (Saifuddin, 2002: 98)

Penanganan Umum

1. Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi,

respirasi, suhu)

2. Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas,

waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan

cepat.

3. Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin, 2002: 98)

Komplikasi 

Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan

ektopik; pre-eklampsia; persalinan prematur ; solusio plasenta; abortus; ruptur uteri

imminens (Irma,2008:7)

8. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya

Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban 

dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.

Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum

kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.

Penanganan Umum

1. Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG

2. Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai

cairan yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.

Page 13: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 13/18

3. Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan

lakukan pemeriksaan dalam secara digital.

4. Mengobservasi tidak ada infeksi

5. Mengobservasi tanda–tanda inpartu (Saifuddin, 2002: 112)

Komplikasi 

1. Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta

2. Tanda–tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)

3. Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm

(Saifuddin, 2002: 114)

9. Kejang

Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan

terjadinya gejala –gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila

semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang.

Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia 

Penanganan

1. Baringkan pada sisi kiri tempat tidur  arah kepala ditinggikan sedikit untuk

mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntahan, atau darah

2. Bebaskan jalan nafas

3. Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur 

4. Lakukan pengawasan ketat (Saifuddin, 2002:34)

Komplikasi 

Komplikasi yang dapat timbul antara lain: syok, eklamsia, hipertensi, proteinuria

(Saifuddin, 2002:34)

Page 14: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 14/18

Demam Tinggi

Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan 

merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi 

dalam kehamilan.

Penanganan Umum

Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres 

untuk menurunkan suhu. (Saiffudin, 2002: 84)

Komplikasi 

Komplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: sistitis

(infeksi kandung kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas).

(Saifuddin, 2002:86)

10. Selaput Kelopak Mata Pucat

 Anemia adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil.

Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel–sel ini tidak

memadai untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi. Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kira–kira

50% selama kehamilan. Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut

biasanya meningkat lebih cepat daripada sel- selnya. Hal ini dapat mengakibatkan

penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah).

Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.

Penanganan

 Anemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan istirahat cukup. (Curtis,

2000: 47)

Komplikasi 

Komplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap

Page 15: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 15/18

 janin sedangkan komplikasi pada kehamilan trimester I yaitu anemia dapat

menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan kongenital, abortus/ keguguran.

(Ayurai, 2009: 4).\

11. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana setelah fertilisasi implantasi terjadi di

luar endometrium kavum uteri, seperti di ovarium, serviks dan tuba fallopi.

Tanda dan gejalanya adalah HCG positif, amenorea, perdarahan vagina, nyeri 

abdomen bagian bawah, pucat/ anemi, kesadaran menurun dan lemah, syok 

hipovolemik, nyeri goyang porsio dan perut kembung. Penanganannya dilakukanstabilisasi dengan merestorasi cairan tubuh dengan larutan kristaloid dan tindakan

operatif.

12. Hipertensi gravidarum

Hipertensi dalam kehamilan berarti bahwa wanita telah menderita hipertensi 

sebelum hamil atau disebut pre eklamsia tidak murni. Hipertensi dalam kehamilan 

sering dijumpai dalam klinis, yang terpenting adalah menegakkan diagnosis 

seawal mungkin.

Tabel 2. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC VII (2003)

Klasifikasi SistolikDiastoli

k

Normal < 120 < 180

Pre hipertensi120 –

13980 – 89

Hipertensi stadium I140 –

15990 – 99

Hipertensi stadium II >= 160 >= 10

Definisi hipertensi dalam kehamilan menurut WHO :

Page 16: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 16/18

• Tekanan sistol ? 140 atau tekanan diastol ? 90 mmHg.

• Kenaikan tekanan sistolik ? 15 mmHg dibandingkan tekanan darah sebelum

hamil atau pada trimester pertama kehamilan.

Klasifikasi

• Hipertensi  Essensial – Hipertensi terjadi sebelum kehamilan atau pada 20

pekan pertama kehamilan yang menetap sampai 12 pekan pasca

persalinan.

• Hipertensi  Gestasional – Kenaikan tekanan darah diatas normal pada waktu

kehamilan tanpa terjadi proteinuria, dan kembali normal dalam 12 pekan

pasca persalinan.

• Pre-Eklampsia dan Eklampsia – Hipertensi ringan sampai berat dengan

proteinuria (>0,3 gr dalam 24 jam). Jika tidak ada proteinuria, tersangka

preeklampsia bila terjadi kenaikan tekanan darah dan ada keluhan sakit 

kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut. Pada pemeriksaan laboratorium

didapatkan kadar creatinin serum >1,2 mg/dl, jumlah trombosit < 100.000

sel /mm3, anemia hemolitik dan kenaikan SGOT, SGPT.

• Pre-Eklampsia dengan Hipertensi Kronik – Pre eklampsia yang terjadi pada

penderita hipertensi esensial.

Penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan dengan memberikan obat anti

hipertensi antara lain Methyldopa, Labetalol, Nifedipin SR dan Hydralazine.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Page 17: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 17/18

Tanda-tanda komplikasi kehamilan dini atau kemailan muda itu menjadi suatu

acuan bagi ibu untuk selalu waspada dan siaga dan selalu memlihara janin yang

ada di dalam kandungannya. Di mana di pembahasan ini telah diuraikan diatas

masalah tanda-tanda komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda.

B. SARAN

a. Bagi Mahasiswa

Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam

memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari.

b. Bagi Petugas – petugas Kesehatan

Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan

khususnya dalam bidang kebidanan sehingga dapat memaksimalkan kita untuk

memberikan health education dalam perawatan luka perineum untuk mencegah

infeksi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe

5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 18/18

Manuaba, IBG, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga

Berencana Untuk Bidan. EGC. Jakarta.

Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC. Jakarta.

Pusdiknakes, 2001. Buku 2 Asuhan Antenatal .

Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan

Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.

Scott, J. 2002. Buku Saku Obstetri Ginekologi . Jakarta: Widya Medika.

Curtis,G.B.2002. Tanya Jawab Seputar Kehamilan. Jakarta.

Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina PustakaIrma. 2008. Tanda Bahaya Kehamilan. http:// www.masdanang.co.cc Juni 20, 3:50

am

Kusmiyati, Y. DKK. 2008. Perawatan Ibu Hamil . Jakarta

Masdanang.2008. Tanda Bahaya Kehamilan. http:// www.masdanang.co.cc June

20, 2008 – 3:41 am

Nurweni, 2009. Gambaran Tingkat  pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Trimester 

I Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di RB Citra Prasasti I Kecamatan Mojolaban

Kabupaten Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah.

Prawirohardjo, 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal . Jakarta.

Yayasan Bina Pustaka