Asuhan Kebidanan Pada Balita Sehat

23
1 ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA SEHAT A. Pengetian Anak (menurut U RI No. 4 tahun 1979) adalah seorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum pernah menikah (Suryanah, 2005 : 1) B. Patofisiologis 1. Proses tumbuh kembang anak Proses pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sejak dalam kandungan. Setiap organ dan fungsinya mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Perkembangan yang dialami anak merupakan rangkaian perubahan yang teratur dari satu tahap perkmebangan ketahap perkembangan berikutnya yang berlaku secara umum misalnya : anak terdiri dengan satu kaki, berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga, berlari dan sebagainya (Nardho, 2003 : 2). 2. Perkembangan Adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompelks dalam pola yang teratur dan sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa hingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan (Soetjiningsih, 2005 : 1). 3. Teori perkembangan a. Teori perkembangan menurut Soetjiningsih, 2005 : 29-30) Melalui Denver Developmental Skrening test (DDST) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak balita yaitu : 1) Personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan lingkungan. 2) Fine motor adaptive (gerakan motork halus) Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja, dan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat misalnya kemamlpuan untuk menggambar, memegang sesuatu benda, dan lain-lain. 3) Language (bahasa) Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara mengikuti perintah dan 1

description

kebidanan

Transcript of Asuhan Kebidanan Pada Balita Sehat

  • 1ASUHAN KEBIDANAN PADABALITA SEHAT

    A. PengetianAnak (menurut U RI No. 4 tahun 1979) adalah seorang yang belum mencapai usia 21 tahun danbelum pernah menikah (Suryanah, 2005 : 1)

    B. Patofisiologis1. Proses tumbuh kembang anak

    Proses pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sejak dalam kandungan. Setiap organdan fungsinya mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Perkembangan yang dialami anakmerupakan rangkaian perubahan yang teratur dari satu tahap perkmebangan ketahapperkembangan berikutnya yang berlaku secara umum misalnya : anak terdiri dengan satukaki, berjingkrak (berjinjit), berjalan menaiki tangga, berlari dan sebagainya (Nardho, 2003 :2).

    2. PerkembanganAdalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompelksdalam pola yang teratur dan sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkutadanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organyang berkembang sedemikian rupa hingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.Termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi denganlingkungan (Soetjiningsih, 2005 : 1).

    3. Teori perkembangana. Teori perkembangan menurut Soetjiningsih, 2005 : 29-30)

    Melalui Denver Developmental Skrening test (DDST) mengemukakan 4 parameterperkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak balita yaitu :1) Personal sosial (kepribadian/tingkah laku sosial)

    Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi, danberinteraksi dengan lingkungan.

    2) Fine motor adaptive (gerakan motork halus)Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja, dan otot-ototkecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat misalnya kemamlpuan untukmenggambar, memegang sesuatu benda, dan lain-lain.

    3) Language (bahasa)Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara mengikuti perintah dan

    1

  • 2berbicara spontan.4) Gross motor (perkembangan motorik kasar)

    Aspek yang berhubungan dengan gerakan dan sikap tubuh.b. Teori Perkembangan menurut Sigmen Frued dan Ericsen

    Menurut Suryanah, 2005 : 44-45Keluarga menyoroti perkembangan dan beberapa aspek yang berbeda, namun semuasepakat bahwa perkembangan terjadi selangkah secara urut dan teratur. Bila anakmenguasai tugas perkembangan tahap berikutnya yang lebih kompleks. Gangguanperkembangan akan terjadi bila tidak berhasil menyelesaikan tugas perkembangan tahaptertentu.Tahap-tahap perkembangan menurut Sigmund Freud :1) Fase oral

    Antara umur 0-15 tahun Dimana anak mendapat kepuasan dan kenikmatan melalui mulutnya. Hubungan antara ibu dan anak menjadi dasar perkembangan mental anak pada

    fase ini. Fase oral ini mencakup tahap pertama kehidupan anak (anaklahir). Fase menyapih ibu didampingi bapak. Seandainya ibu berhasil dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar maka

    anak akan merasa aman dan dapat melangkah ke fase berikutnya denganmantap.

    Dan bila fase pertama belum terselesaikan, maka akan terbawa pda faseberikutnya.

    2) Fase anal Terjadi pada anak antara umur 1-3 tahun. Sifat akunya mulai muncul (egoitas). Perkembangan pembicaraan dan bahasa. Sifat kemandirian anak mulai muncul. Tugas utama anak pada fase ini adalah latihan dan kebersihan/latihan toilet

    (toilet training). Yang harus dilakukan orang tua melatih anak dapat BAK dan BAB secara bersih

    dan teratur. Bila latihan dilakukan dengan kekerasan/hukuman akan berakibat yang buruk

    pada anak tersebut. Akhir masa anak akan menimbulkan kepribadian yang anal.

  • 33) Fase falik/oedipal Antara mur 3-5 tahun. Anak mulai mengenal bagian tubuhnya sendiri. Anak mulai bisa merasakan dorongan seksual yang kemudian ditujukan pada

    orang tuanya dengan jenis kelamin berbeda dengan dirinya. Perasaan ini menimbulkan persaingan dengan orang tua yang mempunyai jenis

    kelamin sama untuk mendpatkan perhatian dari orang tua yang lainnya. Biasanya orang tua merasa tidak terancam dengan tingkah lakunya dan berusaha

    untuk menahan diri dengan demikian super egonya mulai berkembang.4) Fase laten (7-12 tahun)

    Periode intergrasi. Ciri-cirinya : anak harus berhadapan dengan berbagai macam tuntutan, misalnya

    hubungan kelompok, pelajaran sekolah, dan lain-lain. Anak belajar untuk mengucapkan dan mengintegrasikan pengalaman baru yang

    didapatkannya.5) Fase genital

    Anak harus dapat menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks Diharapkan dapat bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai persoalan

    walaupun sebenarnya masih dalam masa transisi.c. Menurut buku petunjuk program BKB (Bina Keluarga dan Balita) ada 7 aspek

    pertumbuhan balita yaitu :1) Tingkah laku sosial.2) Menolong diri sendiri.3) Intelektual.4) Gerakan motorik halus.5) Komunikasi pasif.6) Komunikasi aktif.7) Gerakan motorik kasar.

    d. Periode perkembangan umur dapat dikategorikan sebagai berikut :1) Periode perinatal (sejak konsepsi sampai lahir)

    Germinal : konsepsi -2 minggu. Embrionik : 2-8 minggu Fetal : 8-40 minggu (lahir)

  • 42) Periode infancy (sejak lahir sampai 12-18 bulan) Neonatal : sejak lahir-28 hari. Inpancy : 1 bulan -1 tahun.

    3) Periode early childhood (umur 1 tahun-6 bulan) Toddler : 1-3 tahun Preschool : 3-6 tahun

    4) Periode middle childhoodSejak umur 6 tahun-12 tahun : usia sekolah.

    5) Periode later childhood (usia 11-19 tahun) Pra pubertas : 10-13 tahun. Adolesence : 13-18 tahun.Didalam teori perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukanrancangan/stimulasi yang berguna agar potensi berkembang dengan baik.Perkembangan anak optimal bila interaksi sosial anak diusahakan sesuai dengankebutuhan anak pada berbagai ahap perkembangan bahkan sejak dalam kandungan.

    e. Tahap perkembangan menurut ericson terbagai 8 fase :1) Bayi (0-1 tahun)

    Rasa percaya (trust) mencapai harapan, dapat menghadapi prestasi dalam jumlahkecil, mengenal ibu sebagai orang lain dan berbeda dari dirinya sendiri.

    2) Usia bermainPerasaan otonomi, mencapai cita-cita/keinginan, anak memulai kekuatan baru,menerima kenyataan.

    3) Usia pra sekolah (3-6 tahun)Perasaan inislatif, mencapai cita-cita/keinginan, anak memulai kekuatan baru,menerima kenyataan.

    4) Usia sekolah (6-12 tahun)Perasaan berprestasi dapat menerima dan melaksanakan tugas dari orang tua danguru.

    5) Remaja (12-20 tahun)Rasa identitas, mencapai kesetiaan yang menuju pada pemahaman besero seksual,memilih pekerjaan, mencapai kebutuhan pribadi, contoh : mementingkankepentingan orang lain).

    6) Remaja akhir dan dewasa muda

  • 5Rasa keintiman dan solidaritas, memperoleh cinta, mampu membuat hubungandengan lawan jenis, belajar kreatif dan produktif.

    7) Dewasaperasaan generativitas/keturunan, memperoleh perawatan/ perhatian, belajarketrampilan, efektif dalam berkomunikasi dan mengasuh anak, menggantungkanminat aktifitas pada keturunan

    8) Dewasa akhirPerasaan integritas, mencapai kebijaksanaan, penyelesaian hidup dengan bijaksana,belajar untuk menerima kematian, menyelesaikan urusan hidup, menerima masapensiun tanpa berhenti hidup.

    4. Pertumbuhan perkembangan sesuai umura. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ.

    Perasaan integritas, mencapai kebijaksanaan, penyelesaihan hidup dengan bijaksana,belajar untuk menerima dari masing-masing sel dalam kesatuan sel yang membentukorgan tubuh/pertumbuhan, jumlah keseluruhan sel/kedua-duanya

    b. Tumbuh kembang anak menurut umurMenurut Soetjiningsih, 1005 : 33-361) Usia 0-1 bulan

    Fisik : - BB meningkat 150-200 gram/minggu.- TB meningkat 2.5 cm/bulan- Lingkar kepala meningkat 1.5 cm/bulan sampai usia 6 bulan.

    Motorik : - Mengangkat kepala dibantu.- Tubuh ditengkurapkan dan menoleh.- Reflek primitif baik, sucking, rotting, moro reflek, menelandan menggenggam

    Sensorik : Mengikuti sinar ke tengah. Sosialisasi : Mulai tersenyum

    2) Usia 2-3 bulan Fisik : Fontanela posterior sudah menutup. Motorik : - Mengangkat kepala bayi ditahan dengan tangan.

    - Memasukkan tangan ke mulut.- Meraih benda-benda yang menarik.- Sudah dapat didudukan dengan punggung ditopang.

    Sensorik : - Mengikuti sinar ke tepi.

  • 6- Koordinasi vertikal dan horisontal- Mendengarkan suara.

    Sosialisasi : - Tertawa pada seseorang.- Senang tertawa keras.- Menangis sudah mulai kurang.

    3) Usia 4-5 bulan Fisik : - BB 2 kali BBL.

    - Ngeces (belum ada koordinasi menelan). Motorik : - Duduk kepala mulai seimbang dan punggung mulai kuat.

    - Tengkurap susa bisa miring dan kepala tegak lurus- Reflek primitif mulai menghilang.- Meraih benda dengan tangan.

    Sensorik : - Sudah mengenal orang.- Akomodasi mata baik.

    Sosialisasi : - Senang berinteraksi dengan orang lama.- Mengeluarkan suara tidak senang bila mainnya diambilorang.

    4) Usia 6-7 bulan Fisik : - BB meningkat 90-150 gr/minggu.

    - TB meningkat 1.25 cm/bulan.- Lingkar kepala meningkat 0,5 cm/bulan sampai 12 bulan.- Gigi mulai tumbuh.

    Motorik : - Membalikan tubuh.- Memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya.- Mengambil dengan tangan, kaki, dan mulut.- Makanan ke mulut.

    Sensorik : - Sosialisasi : - Dapat membedakan orang yang dikenalnya.

    - Merangkul/memeluk orang yang dicintai.- Menyebutkan (ma.ma).- Dapat menangis cepat lalu tertawa lagi.

    5) Usia 8-9 bulan Fisik : - BB3 kali BBL.

  • 7- TB lebih kali BBL.- Gigi atas dan bawah sudah tumbuh.

    Motorik : - Duduk sendiri.- Koordinasi tangan ke mulut lebih sering.- Tengkurap dan merangkak.- Mengambil dengan jari.

    Sensorik : Tertarik dengan benda kecil. Sosialisasi : - Cemas terhadap orang tua.

    - Mengulang kata tidak ada arti.6) Usia 10-12 bulan

    Fisik : - BB 3 kali BBL.- TB lebih kali BBL- Gigi atas dan bawah sudah sembuh.

    Motorik : - Berdiri tidak lama.- Berjalan dengan bantuan.- Berdiri dan duduk sendiri.- Mulai makan dengan sendok.- Main ciluk.ba- Senang mencoret kertas.

    Sensorik : Dapat membedakan bentuk. Sosialisasi : - Emosi berlebihan, cemburu, marah.

    - Senang lingkungan yang dikenal.- Takut lingkungan asing.- Mengerti perintah sederhana.

    7) Usia 15 bulan Fisik : - Motorik : - Motorik kasar.

    - Motorik halus.& Memegang cangkir.& Memasukkan jari ke lubang.& Membuka kotak.& Melempar benda.

    Sensorik : - Sosialisasi : -

  • 88) Usia 18 bulan Fisik : - Motorik : - Motorik kasar.

    & Berlari sering jatuh& Menrik mainan& Senang naik turun tangga tanpa bantuan

    - Motorik halus& Menggunakan sendok.& Membuka buku halaman.& Menyusun balok.

    Sensorik : - Sosialisasi : -

    9) Usia 24 bulan Fisik : - B 4 kali BBL

    - TB 50% TB dewasa Motorik : - Motorik kasar.

    & Berlari& Naik tangga sendiri.

    - Motorik halus& Membuka pintu& Membuka kunci& Menggunting& Minum dengan gelas.& Menggunakan sendok dengan baik

    Sensorik : - Sosialisasi : -

    10)Usia 36 bulan Fisik : - Peningkatan BB : 2-3 kg/tahun

    - Peningkatan IB : 6-8 cm/tahun- Lingkar kepala : 50 cm

    Motorik : - Motorik kasar& Naik turun tangga tanpa bantuan.& Memakai baju dengan bantuan.

    - Motorik halus& Menggambar& Mencuci tangan

  • 9& Menggosok tangan. Sensorik : - Sosialisasi : - Bermain : senang, penting untuk perkembangan sosial.

    - Solitary play.11) Usia 4 tahun

    Motorik : - Motorik kasar& Berjalan jinjit.& Melompat.& Melompat dengan satu kaki.& Menangkap dan melempar bola

    - Motorik halus& Menggunakan gunting& Menggambar& Menggambar garis vertikal.& Belajar membuka dan memasang kancing.

    12)Usia 5 tahun Fisik : - BB meningkat 2.3 kg/tahun.

    - TB meningkat 6.75-7.5 cm/tahun. Motorik : - Motorik kasar

    & Berjalan mundur.& Melompat dengan kaki bergantian

    - Motorik halus& Menulis angka, huruf& Melompat dengan kaki bergantian& Menggosok tangan.

    Sensorik : - Sosialisasi : - Sosial emosional

    & Bermain sendiri& Berkumpul dengan teman& Interaksi sosial meningkat& Mulai menggunakan alat dengan baik

    13)Usia sekolah Fisik : - BB meningkat 2-3 kg/tahun

  • 10

    - TB meningkat 6-7 cm/tahun.- Lingkar kepala : 50 cm

    Motorik : - Motorik kasar meningkat- Motorik halus- Wanita > laki-laki

    Sosialisasi : - Bermain dengan teman. Sosialisasi : - Sekolah dengan teman

    - Sekolah senang berperan dalam pembentukan kepribadian- Peran guru besar.

    14)Adolensence Fisik : - Pertumbuhan BB pesat 25%

    - TB 25% semua sistem berubah terutama untuk sistemendolirin

    Sosialisasi : - Bersosialisasi meningkat- Relasi dengan teman lawan jenis.- Penampilan fisik (penting)- Persepsi terhadap badannya mempengaruhi konsep diri& Tahap awal

    Orang tua berperan dalam tumbuh kembang fisik sosialemosional tapi tidak berlebihan.

    & Tahap keduaIndependent dengan orang tua, independent dalam fungsidi masyarakat.

    5. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anaka. Faktor dalam

    Yaitu faktor-faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri baik faktor bawaan maupunfaktor yang diperoleh, antara lain :1) Hal-hal yang diturunkan dari orang tua, kakek, nenek atau generasi sebelumnya,

    misal : warna rambut, bentuk tubuh.2) Untuk berpikir dan kemampuan intelektual

    Misal : kecepatan berfikir.3) Keadaan kelenjar zat-zat dalam tubuh

  • 11

    Misal : kekurangan hormon yang dapat menghambat pertumbuhan danperkembangan anak.

    4) Emosi dan sifat-sifat (tempramen) tertentuMisal : pemalu, pemarah, tertutup, dan lain-lain.

    b. Faktor luarMenurut Mardho, 2003 : 2-41) Keluarga Umur ibu kurang dari 20 tahun. Jumlah anak usia dbawah 3 tahun (balita) 2 atau lebih. Ibu/pengasuh anak tidak tahu mengenai kebutuhan anak dan sulit menerima

    pesan-pesan kesehatan. Ibu/pengasuh anak menderita gangguan mental atau tekanan jiwa yang berat. Ibu/pengasuh anak mengabaikan atau tak acuh terhadap

    kesejahteraan/perkembangan anak. Rmah kacau/kotor yang ditandai oleh kurangnya perhatian terhadap keselamatan

    anak dan perawatan rumah. Ayah yang sering melakukan kejahatan, minum alkohol atau ada gangguan jiwa Hubungan suami istri yang buruk.

    2) Gizi3) Budaya4) Teman bermain dan sekolah

    6. Klasifkasi perlakuan salahMenurut Soetjingsih, 2005 : 166a. Didalam keluarga

    1) Penganiayaan fisik2) Kelalaian/penelantaran anak

    Pemeliharaan yang kurang memadai. Pengawasan yang kurang Kelalaian dalam pengobatan

    3) Penganiayaan emosional4) Penganiayaan seksual5) Sindrom munchausen

  • 12

    b. Diluar keluarga1) Didalam institusi/lembaga2) Ditempat kerja3) Di jalan4) Dimedan perang

    C. Pengkajian Data1. Identitas / Biodata

    a. Anak (nama, jenis kelamin, tempat sekolah dan kelas) sangat penting diketahui untukmemperlancar perawatan, tingkah laku dan kemampuan anak untuk beradaptasiterhadap lingkungannya.

    b. Umur paling rawan adalah masa balita oleh karena pada masa itu anak mudah sakit danmudah terjadi kurang gizi. Disamping itu dasar pemberitahuan kepribadian anak.(Soetjiningsih, 2005 : 6)

    c. Penanggung jawab (orang tua) meliputi nama, pekerjaan : untuk menentukan jenisperawatan yang sesuai dengan kemempuan orang tua mengantar anaknya, alamat :untuk lebih menegaskan identitas anak sehingga kartu status tidak terlihat dengan pasienyang lain.

    2. Riwayat Kesehatan AnakMenurut Ismu Suharsoso, 2001 :7a. Riwayat kesehatan sekarang Alasan masuk rumah sakit (MRS) Keluhan waktu didata

    b. Riwayat kesehatan masa lalu Riwayat kehamilan ibu

    Bagaimana kesehatan ibu waktu kehamilan anak tersebut Riwayat kelahiran

    Bagaimana kelahiran anak? cukup bulan atau prematur atau ada trauma?3. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

    a. BB = 8 + 2n Kg (n = tahun_ atau ( 9 + (2n 1)) = 14,5 kgb. PB = 80 + 5n = 88 cm, 2k 1/6 panjang badanc. Motorik kasar : berjalan jinjit, melompat, melompat dengan satu kaki, menangkap dan

    melempar bola.

  • 13

    d. Motorik halus : menggunakan gunting, menggambar kotak, menggambar garis vertikal,belajar membuka dan memasang kancing.

    4. Riwayat ImunisasiMenurut Pusdiknakes RI, 2003 : 47a. Umur 1 bulan : BCG, Polio I, Hepatitis Ib. Umur 2 bulan : Polio II, Hepatitis II, DPT Ic. Umur 3 bulan : Polio III, Hepatitis III, DPT IId. Umur 4 bulan : Polio IV, DPT IIIe. Umur 9 bulan : Campak

    5. Riwayat Penyakit yang pernah dialamiPenyakit akut yang berat dapat menghambat pertumbuhan anak, tetapi bila hambatan yangterjadi tidak besar maka keterlambatan pertumbuhan tersebut masih dapat dikejar. Penyakitkrais juga akan menghambat pertumbuhan dan keterlambatan pertumbuhan yangdiakibatkan lebih sukar. (FKUI, 2005 : 149)

    6. Riwayat kesehatan keluargaTuberkolusis paru mudah menular kepada orang lain yang bergaul (rapat, terutama merekayang rentan terhadap penyakit ini. Bahaya penularan yang tinggi terdapat pada golonganumur 1-6 tahun dan 7-14 tahun. (FKUI, 2005 : 141)Penyakit keluarga yang bisa menurun dan mengganggu pertumbuhan dan perkembangananak adalah Diabetes melitus, asma dan kelainan darah (hemofili).

    7. Kebutuhan sehari-haria. Nutrisi

    Kebutuhan zat gizi anak usia 1-5 tahun menurut Pusdiknakes, 2003: 42-43 hendaknyaberprinsip sebagai berikut :1) Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok,

    minyak dan zat lemak serta gula.2) Berikan sumber protein nabati dan hewani.3) Jangan memaksa anak makanan yang tak disenangi, berikan makanan lain yang

    dapat diterima.4) Berilah makanan selingan (makanan ringan, diberikan antara waktu makan pagi

    siang atau malam)Anak golongan umur itu rentan terhadap gizi.

    b. EliminasiAnak umur 1 tahun berhenti mengompol pada siang hari 2 -tahun berhenti

  • 14

    mengompol pada malam hari. Anak perempuan lebih dulu berhenti mengompol, bilaumur 3-4 tahun masih mengompol. Dicari penyebabnya. Toilet (latihan defikasi perludimulai penyebabnya agar evakuasi sisa makanan dilakukan secara teratur yangmempermudah kelancaran pemberian makanan (FKUI, 2005 : 55).

    c. Istirahat dan tidurAnak yang mulai besar akan berkurang waktu istirahatnya, karena kegiatan fisiknyameningkat seperti bermain.Kebutuhan tidur 2-3 jam tidur siang, 7-8 tidur malam (Suryanah, 2006 : 80)

    d. Olahraga dan rekreasiOlahraga akan meningkatkan sirkulasi, aktifitas fisiologis dan stimulasi perkembanganotot-otot (Pusdiknakes, 2003 : 16).

    e. Personal hgyieneAnak mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali seminggu, potong kuku 1 kali, membersihkanmulut dan gigi untuk bai yang sudah tumbuh gignya dengan pasta gigi dan sikat yangsesuai dengan umur. Kebersihan lingkungan perlu diperhatikan karena anak sulabermain dilantai.

    f. Ketergantungan1) Menghisap jempol merupakan salah satu bentuk manipulasi atas tubuh yang normal

    yang terjadi pada usia dini. Hal ini dapat menjadi berlebihan pada keadaan akibatdepresi aktifitas dalam usia yang masih dini atau karena suatu regrasi bila anaksedang lelah atau tegang.

    2) Menggunakan kempongan/empeng akan mengganggu bentuk rahang. Apakah anak pernah dirawat dirumah sakit ? sakit apa ? kapan ?. Apakah anak alergi obat/makanan tertentu ? apa ? Apakah anak mempunyai kebiasaan buruk ? apa ?

    g. Pemeriksaan fisik1) Ukuran pertumbuhan

    Menurut Lewis. A Barness, 2004 : 7-9 BB

    Untuk menilai tumbuh kembang seorang anak. Untuk mendeteksi kelainan secara dini dibandingkan TB. Kehilangan BB akut menunjukkan adanya penyakit akut, dehidrasi, atau

    malnutrisi.

  • 15

    Kehilangan BB kronik menunjukkan adanya penyakit menahun. Kenaikan BB yang cepat menunjukkan adanya overhidrasi atau edema,

    kelebihan BB (obesitas) disebabkan oleh makan yang berlebihan. TB

    Diukur bersama dengan BB, merupakan cara yang baik untuk mengetahuipertumbuhan anak.

    TB yang abnormal pendek disebabkan oleh berbagai penyakit menahun yangmenggangu absorsi atau penggunan nutrisi, termasuk malnutrisi, gangguanfisik (terutama deprivasi), alergi makanan, kesukaan memilih-milih makanan,penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit hati, fibrosis pankreas danberbagai gangguan atau anomali gastro internial lainnya.

    Anak dengan defidiensi mental, anemia hemolitik oleh sebab apapun,penyakit rickets atau diabetes juvenilis memiliki tubuh yang pendek.

    Nilai normal tinggi pada waktu duduk kurang lebih 70% dari tinggi totalpada saat lahir sampai 60% pada waktu usia mencapai 2 tahun dan 52% padausia 10 tahun.

    Jika tinggi pada waktu duduk lebih besar dari setengah kali TB pada saatberdiri maka bentuk tubuh pasien adalah infansil.

    Jika berkisar antara setengah dari tinggi pada saat berdiri, maka bentuktubuh pasien adalah tipe dewasa.

    LK Pengukuran ini biasanya tidak dilakukan pada anak yang telah berusia lebih

    dari 2 tahun. Ukuran lingkaran kepala yang terbesar dan lingkar dada diukur dengan

    melewati garis yang melalui ke 2 putting susu. Ukuran lingkar kepala rata-rata

    Saat bayi lahir : 34-37 cm (LD lebih pendek 2 cm). Lingkar kepala akan mendekatio lingkar dada jika anak telah berusia 2

    tahun, setelah itu dada akan tumbuh lebih cepat, sedangkan lingkarkepala hanya sedikit bertambah.

    LILAMenurut Soetjiningsih, 2005 : 41 Mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak

    terpengaruh banyak oleh keadaan cairab tubuh dibanding dengan BB.

  • 16

    Untuk menilai keadaan gizi/tumbuh kembang pada kelompok umur prasekolah.

    Keuntungan Alat murah, bisa dibuat sendiri. Mudah dibawa. Cepat penggunaannya. Dapat digunakan oleh tenaga yang tidak terdidik.

    Kerugian Hanya untuk identifikasi anak dengan gangguan gizi/pertumbuhan yang

    berat. Sukar menentukan pertengahan LILA. Hanya untuk anak umur 1-3 tahun.

    Pertumbuhan gigi Jumlah gigi primer/gigi susu pada anak-anak sebanyak 20 buah yang

    lengkap pada umur 2.5 tahun. Mulai tumbuhnya gigi bervariasi antara 7-9 tahun dan lepas/tanggal umur

    6-11 tahun, dengan jumlah gigi permanen sebanyak 32 buah.2) Tanda-tanda vital

    Merupakan kunci untuk mengevaluasi status fisik dan fungsi vital yaitu : Suhu

    Menurut Syahlan, 2002: 8 Dapat diukur melalui mulut, rektum atau axilla. Pada mulut sebaiknya dilakukan pada anak yang dapat diajak kerja sama

    untuk menghindari hal-hal yang akan terjadi misalnya termometer yangdigigit.

    Pengukuran lewat rectal dilakukan pada anak yang tidak dapat dilakukanmelalui ketiak atau mulut.

    Pengukuran melalui rectum dan mulut tidak terlalu umum dilakukan yangpaling sering melalui ketiak.

    Frekuensi kenalkan suhu pada bayi sering berbeda sekitar 0.5-1oC masihdalam batas normal.

    Nadi Diukur pada arteri radialis dan arteri femoralis bagi anak umur lebih 1 tahun.

  • 17

    Pada bayi menggunakan stetoskop pada apex jantung. Nadi dihitung waktu sisa menit, karena kemungkinan iramanya kurang

    teratur. Apabila nilai nadi berbeda pada arteri radialis dengan arteri femoralis, maka

    kemungkinan adanya gangguan sirkulasi seperti coarc rasio.Nilai nadi pada anak (denyut per mrnit)

    Usia Waktubangun Tidur DemamBayi baru lahir 100-180 80-160 > 2001 minggu -3 bulan 100-220 80-200 > 2003 bulan-2 bulan 80-150 70-120 > 2002-10 tahun 70-110 60-90 > 20010 tahun-dewasa 55-90 50-90 > 200

    3) Pernafasan Dihitung sama dengan orang dewasa kecuali pada bayi dihitung dari gerakan

    diafragma atau gerakan abdominal Nilai rata-rata setiap menit sesuai umur

    Usia Nilaipernafasan/menit Tidur DemamBayi baru lahir 35 8 tahun 201-11 bulan 30 10-12 tahun 192 tahun 25 14 tahun 184 tahun 23 16 tahun 176 tahun 21 18 tahun 16-18

    4) Tekanan darahMenurut Syahlan, 2002: 9 Diukur pada anak 3 tahun keatas. Lebar manset harus mencukupi 2/3 lengan atas sedangkan panjang manset harus

    cukup melingkari lengan. Cara pengukuran tekanan darah pada anak sama dengan pengukuran tekanan

    darah pada orang dewasa, dimana lengan diletakkan sejajar jantung.bila letaknyalebih rendah maka tekanan akan lebih tinggi atau sebaliknya.

    h. Pemeriksaan umumMenurut Syahlan, 2002: 12Rambut : Pertumbuhan, warna.

  • 18

    Mata : Konjungtiva, sklera, simetris/tidak struktur, ukuran, cornea, dan retina,apakah ada infeksi.

    Mulut/gigi : Caries, warna, stomatitis, apakah ada tonsil, retak, apakah adapembengkakan, merah.

    Telinga : Seruman, simetris tidak, adakah infeksi seperti otitis media dan berbau.Leher : Ada pembesaran tyroid/tidak, kelenjar limpa, bendungan vena

    jugularis.Dada : Bentuk dinding thorax, tetraxsi otot intercostal, gerak, pernafasan,

    ronchi/wheezing.Abdomen : Kembung, peristaltik usus, benjolan abnormal, hepar, limfa.Kulit : Struktur, warna, turgor, suhu, kelembaban, elastisitas dan kebersihan.Kuku : Keadaan panjang dan pendek.Ekstermitas : Apakah simetris/tidak, lengkap/tidak terutama jari, kebersihan, kuku,

    kaki dan ketiak.Genetalia : Apakah glans penis baik bentuknya, adakah hernia, keadaan skrotum

    dan testis, apakah sudah turun benar, bagaimana BAK lancar/tidak,terdapat penyumbatan.

    Anus : Keadaan lubang anus adakah hemoroid, prolapsi. Data psikosial

    Anak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik mampu menyebutkannama umur dan jenis kelamin, mudah dipisahkan dengan ibu, jarang menangis olehsesuatu yang mengganggunya : anak tampak ramah dengan sekelilingnya (Soetjiningsih,2008).

    j. Data penunjang1) Perkembangan mental anak usia 3-4 tahun

    Menurut Soetjningsih, 2005 : 35 Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga. Berjalan pada jari kaki. Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri. Menggambar garis silang. Menggambar orang hanya kepala dan badan. Mengenal 2 atau 3 warna. Bicara dengan baik.

  • 19

    Menyebut namanya jenis kelamin dan umurnya. Banyak bertanya. Bertanya bagaimana anak dilahirkan. Mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka, sisi belakang. Mendengarkan cerita-cerita. Bermian dengan anak lain. Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya. Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.

    2) DDST anak umur 3 tahun 7 tahunMenurut Soetjiningsih 2003 Personal sosial

    Menyebut nama teman. Memakai T-Shirt Berpakaian tanpa bantuan. Bermain ular tangga (kartu).

    Motorik halus Meniru garis vertikal. Menara dari 8 kubus. Mengoyangkan ibu jari Mencontoh O

    Bahasa Menyebut dari gambar. Mengetahui 2 kegiatan. Mengerti 2 kata sifat. Menyebut 1 warna Kegunaan 2 benda. Menghitung 1 kubus. Kegunaan 3 benda. Mengetahui 4 kegiatan

    Motorik kasar Loncat jauh. Berdiri 1 kaki 1 detik. Berdiri 1 kaki 2 detik.

  • 20

    Melompat dengan 1 kaki Berdiri 3 detik.

    D. Diagnosa KebidananAnak sehat umur ..laki-laki/perempuan, status gizi baik, tumbuh kembang anak normalDengan masalah yang mungkin timbul :1. Resiko cerada karena pertumbuhan dan perkembangan.2. Kurangnya pengetahuan orang tua terhadap perawatan anak.3. Resiko kekurangan nutrisi karena ketidakmampuan anak.

    Intervensia. Jelaskan pada ibu tumbuh kembang anak sesuai usia.

    R/ Ibu mengerti dan kooperatif dengan petugas.b. Jelaskan permainan anak untuk anaknya.

    R/ Alat permainan yang sesuai dapat menstimulasi perkembangan anak di aspekmotorik halus dan kasar.

    c. Jelaskan pada ibu tahap perkembangan yang perlu dorongan orang tua.R/ Bergaul meningkatkan kemampuan anak berinteraksi dengan lingkungan.

    d. Jelaskan pada ibu kebutuhan dasar anak.R/ Kasih sayang yang terpenuhi akan menimbulkan rasa aman, nyaman dan percaya

    diri.e. Jelaskan pada ibu manfaat hadir dalam pertemuan BB.

    R/ Dalam pertemuan BKB dibahas tentang tumbuh kembang anak sehingga betulpengetahuan ibu dalam mengasuh anak.

    f. Motivasi ibu untuk tetap memantau pertumbuhan balitanya setiap bulan.R/ Posyandu sebagai pusat kegiatan masyarakat, melayani pemeriksaan kesehatan dan

    memantau adanya kelainan tumbuh balita.4. Masalah I : Resiko cedera karena pertumbuhan dan perkembangan

    Tujuan : Balita tidak mengalami cedera karena tumbuh kembangnya seumur hidup.Kriteria : Tidak ada cacat karena kecelakaan tumbuh kembang.Intervensia. Jelaskan pada ibu ketrampilan/perkembangan anak yang perlu pengamanan/penataan

    lingkungan yang aman

  • 21

    b. Jelaskan pada ibu perabot rumah tangga, bahan-bahan yang dapat membahayakanbalita.

    5. Masalah II : Kurangnya pengetahuan orang tua terhadap perkembangan anak.Tujuan : Pengetahuan orangb tua tentang perawatan aank bertambah.Kriteria : - Anak sehat bertambah umur bertambah tinggi dan besar.

    - Tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya.Intervensia. Jelaskan pada orang tua tentang kemampuan yang normal dicapai anak sesuai usia.b. Jelaskan antisipasi yang perlu diperhatikan orang tua pada tahap-tahap perkembangan.c. Jelaskan pada orang tua manfaat stimulasi/alat permainan untuk anakd. Jelaskan pada orang tua alat stimulasi perkembangan sesuai usia anak.

    6. Masalah III : Resiko kekurangan nutrisi karena ketidakmampuan anak.Tujuan : Tumbuh kembang anak optimalKriteria : Identifikasi tubuh dengan ukuran antropometri normal/antara 90-110%.Intervensia. Jelaskan pada orang tua tentang pola asuh pada balita.b. Atur nutrisi sesuai dengan standar/kebutuhan anak.c. Antisipasi selera makan ank.d. Dorong orang tua untuk menentukan pilihan ketika bimbang.

    E. EvaluasiDilakukan evaluasi ketelitian dimasukkan yang sudah diberikan meliputi pemeriksaankebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhansebagaimana telah didefinisikan dalam diagnosa dan masalah.

  • 22

    DAFTAR PUSTAKA

    ABarnes, Lewis, 2004,Menilai Diagnostik Pada Anak, Edisi Ke Enam.

    Mardho G,dr.H.S.MPH, Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Dep Kes RI, Jakarta.

    Pusdiknakes, 1992, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga, Dep Kes RI, Jakarta.

    Soetjiningsih, Dr Ds Ak, 2005, Tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta.

    Surjanah, 2005, Perawatan Untuk Siswa SPK, EGC, Jakarta.

    Suwelo Ismu Suharsono, 2001, Petunjuk Praktis Sistem Perawatan Gig.,

  • 23