ASKEP_TUMOR_KULIT.docx

26
ASKEP TUMOR KULIT Dosen Pembimbing : Ns.RENI FITRIA,S.Kep Di susun oleh : WAHYU SETIYAWAN ILHAM TRI NOVIALQI DWI INDRAYANI SITI NURROHMAH PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES DHARMASRAYA 2014/2015

Transcript of ASKEP_TUMOR_KULIT.docx

ASKEP TUMOR KULIT

Dosen Pembimbing : Ns.RENI FITRIA,S.KepDi susun oleh : WAHYU SETIYAWANILHAM TRI NOVIALQIDWI INDRAYANISITI NURROHMAH

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSTIKES DHARMASRAYA2014/2015

KATA PENGANTAR

BismillahirrahmanirrahimDengan mengucapkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmat dan Karunia serta petunjuk-Nya, sehingga penulis menyelesaikan ASKEP ini dengan judul TUMOR KULIT Dalam pembuatan ASKEP ini penulis menyadari banyak keterbatasan dan kekurangan yang dirasakan mengingat pegetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas. Berkat bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga keterbatasan dan kekurangan tersebut dapat diatasi sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik.Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah yang penulis buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi pembaca, Amin.

BAB ILAORAN PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTumor kulit adalah salah satu dari beberapa jenis tumor pada manusia yang dapat diikuti secara dini karena dapat dilihat dan diraba sejak permulaan. Pengawasan dan penemuan tumor kulit dapat dilakukan lebih teliti dan dini, apabila masyarakat juga ikut ditingkatkan pengetahuannya. Pengetahuan ini meliputi penerangan khusus soal tumor melalui media massa dan peningkatan kecerdasan masyarakat pada umumnya. Meningkatnya kecerdasan masyarakat akan meningkatkan daya tangkap akan penerangan - penerangan melalui media massa menjadi lebih mantap, dan diharapkan masyarakat akan datang secara sadar untuk berkonsultasi dengan dokter atau pusat-pusat kesehatan terdekat.A. DEFINISI TUMOR KULITTumor adalah pembesaran atau pembengkakan yang abnormal pada jaringan tertentu. Tumor kulit dapat dibentuk dari berbagai jenis sel dalam kulit ( misalnya: sel-sel eidermis, melanosit). Tumor-tumor ini dapat merupakan tumor jinak atau ganas, dapat terletak dalam epidermis atau menembus kedalam dermis dan jaringan subkutan.B. ETIOLOGIPengetahuan etiologi penyakit neoplastik sangat penting terutama ditinjau dari segi diagnosis dan pengobatan dini. Secara klinis maupun percobaan binatang, kini ternyata bahwa faktor-faktor yang memegang peranan pada penyakit neoplastik kulit dapat diuraikan dalam dua hal, yakni:A.Faktor LuarMeliputi bahan karsinogen ( zat kimia), cahaya matahari, radiasi, lingkungan/ pekerjaan. Bahan karsinogen yang paling banyak dibicarakan adalah hidrokarbon yang diisolasikan dari ter batubara pada pekerja cerobong asap yang mengakibatkan karsinoma sel skuamosa pada daerah skrotum. Demikian juga terjadi pada peminum arsen inorganik, baik yang disengaja maupun yang berasal dari sumber air alam. Bahan inorganik lainnya, misalnya borrilium, kadmium, zinkum, plumbum, kromium, dan nikel. Bahan-bahan lain yang juga bersifat karsigonik adalah bahan-bahan dengan inti hidrokarbon polisiklik aromatik, aromatik azodyes, alkylating agent, nitrogen, dll.b) Faktor DalamFaktor dalam meliputi: Genetik Imunologik Ras dan jenis kelamin

B. MANIFESTASI KLINISa) Secara anamnesis: - Rasa gatal atau nyeri- Perubahan warna ( gelap, pucat, dan terang)- Ukurannya membesar- Pelebaran tidak merata ke camping- Permukaan tidak rata- Trauma- Pendarahan- Ulserasi/ infeksi yang sukar sembuhb) Secara obyektif:- Tidak berambut- Warna: suram (waxy, seperti mutiara, translusen) atau sama dengan kulit normal- Permukaan: tidak rata, cekung di tengah dengan pinggiran agak menonjol- Penyebaran warna tidak homogen- Skuamasi halus/ kusta yang melekat bila diangkat timbul pendarahan- Sering timbul tunas yang bersifat seperti tumor induknya- Perabaan berbeda-beda sesuai keadaan: dapat keras, kenyal, terasa nyeri; dalam tahap permulaan mudah digerakkan dari dasarnya- Diameter terpanjang membentuk sudut dengan garis RSTL ( rest, skin, tension, line)- Telangiektasis kadang-kadang ditemukan dari pinggir ke arah sentral

D. PATOFISIOLOGIData fokus yang diangkat adalah Melanoma Malignan sebagai salah satu tumor kulit yang ganas. Salah satu faktor yang diperhatikan adalah iritasi yang berulang pada Melanoma. Faktor herediter memegang peranan dan perlu diperhatikan lebih teliti. Perjalanan penyakit tidak dapat ditentukan dengan pasti, kadang-kadang tumornya kecil akan tetapi telah metastasis jauh; tumor yang besarpun dapat juga setempat saja dalam jangka waktu lama.Sinar ultraviolet merupakan penyebab utama Melanoma Malignan. Umumnya risiko tertinggi pada orang yang berkulit putih atau cerah, bermata biru, berambut merah atau pirang dengan bercak kecoklatan pada kulitnya. Melanin disintesis lebih lambat dan sangat berpengaruh besar dalam pertumbuhan Melanoma. Sel-sel pigmen dalam lapisan epidermis maupun dermis (kadang-kadang sel subkutan) akan menyeba.E.Manifestasi KlinisTumor kulit terjadi pada setiap bagian tubuh dan salah satunya adalah Melanoma yang paling sering ditemukan. Biasanya jenis Melanoma ini mengenai orang yang berusia pertengahan dan paling sering terjadi pada batang tubuh dan ekstremitas bawah. Lesi cenderung sekunder sirkuler dengan bagian luar yang tidak teratur, tetapi lesi bisa datar/ menonjol dan dapat diraba. Tipe melanoma dapat dijumpai dengan kombinasi berbagai macam warna: coklat kekuningan, coklat tua, dan hitam bercampur dengan warna kelabu, hitam kebiruan atau putih. Kadang-kadang terdapat warna merah muda yang pudar seperti warna bunga mawar pada daerah yang kecil di dalam lesi. Melanoma lentigo-malignan merupakan lesi berpigmen yang tumbuh dengan lambat pada daerah kulit terbuka, khususnya permukaan dorsal tangan, kepala, dan leher pada orang yang berusia lanjut. Melanoma noduler, yaitu tipe Melanoma paling sering kedua, merupakan nodul yang berbentuk sferis dan menyerupai blueberry dengan permukaan relatif licin serta biru-hitam yang seragam. Melanoma akral-lentiginosa merupakan bentuk Melanoma yang terdapat di daerah yang tidak terlalu terpajan matahari dan tidak terdapat folikel rambut.

F. PenatalaksanaanTujuan terapi adalah untuk menghilangkan atau menghancurkan secara total semua jaringan tumor. Metode terapinya bergantung pada lokasi tumor, tipe sel, keinginan kosmetika pasien, riwayat terapi sebelumnya, apakah tumor itu bersifat invasif ataukah tidak, ada tidaknya kelenjar limfe yang mengalami metastase.Penatalaksanaan karsinoma sel basal dan sel skuamosa mencakup tindakan eksisi dengan pembedahan, pembedahan mikrografik mohs, bedah elektro, bedah beku, dan terapi radiasi. Eksisi bedah tujuan utamanya adalah untuk mengangkat lesi kulit yang malignan, paling akurat dan paling menyelamatkan jaringan normal. Bedah elektro merupakan tehnik penghancuran atau penghilangan jaringan dengan menggunakan energi listrik. Bedah beku dapat menghancurkan tumor dengan cara deep freezing. Terapi radiasi dilakukan untuk kanker kelopak mata, ujung hidung, dan daerah pada daerah vital.C.

BAB IIASKEP TEORITIS

I. ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS A. Pengkajian Identitas Klien Nama, umur, alamat, no mr, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.1. Riwayat kesehatan A.Riwayat kesehatan dahuluPerlu ditanyakan juga apakah pasien sebelumnya pernah menderita penyakit lain Hal ini perlu diketahui untuk melihat ada tidaknya faktor predisposisi.

B.Riwayat Kesehatan sekarangPasien dengan penyakit tumor kulit biasanya diawali dengan adanya lesi dan kerusakan pada kulitC.Riwayat kesehatan keluarga Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah menderita enyakit tersebut.

Pola Nutrisi- Metabolik

NoSMRSMRS

1.Jenis makanan/diet

BiasaBiasa

2.Frekuensi

3x sehari3x sehari

3.Porsi yang dihabiskan

1 piring1 piring

4.Komposisi menuNasi,sayuran,laukNasi,sayuran,dan lauk

5.PantanganTidak adaTidak ada

6.Nafsu makanNormalTurun

7.Sukar mnelanTidakTidak

Pola EliminasiNoSMRSMRS

1.Buang Air Besar (BAB)

Frekuensi

1-2x sehari1x2 hari

Konsistensi faces

Lunak Keras

Warna Kuning Kunung

Bau

Bau khas faces Bau khas faces

Kesulitan BABTidak adaTidak ada

2.Buang Air Kecil (BAK)

Frekuensi 3-4x sehari2x sehari

Warna Kuning Kuning

Bau BerbauBerbau

Kesulitan BAKTidak Tidak

Pola Tidur- IstirahatNoSMRSMRS

1Tidur siang1-2 jamNyaman1 jamTidak nyaman

2.Tidur malam8-9 jam7-6 jam

3.Kebiasaan sebelum tidurTidak adaTidak ada

4Kesulitan tidurTidak ada nyamanAdaTidak nyamanKet : karena batuk

Pola Toleransi-Koping stress Pengambilan keputusan: dibantu orang lain Masalah utama terkait dengan perawatan di RS: biaya Harapan setelah menjalani perawatan: kesembuhan Perubahan yang dirasakan detelah sakit: tidak sakit lagi

Pola peran hubungan Peran dalam keluarga: istri Sistem pendukung:suami dan orang tua

Pola komunikasi Bahasa utama: jawa Bicara : normal Tempat tinggal: sendiri

Pola Seksualitas Masalah hubungan selama sakit: tidak ada

Pola nilai dan kepercayaan Apakah tuhan agama penting untuk anda: iya Kegiatan agama yang dilakukan selama di RS: berdoa,dan mendekatkan diri pada tuhan

2.Pemeriksaan Fisika. Keadaan umum: baikb. Kesadaran : komposmentisc. TTV1. TD: 110/70 mmHg2. Nadi: 86x/ menit3. RR: 18x/ menit4. Suhu: 38,7Cd. Review of system1. Sistem pernapasan.Pola pernafasan reguler dengan frekwensi 18 x/menit , ekspansi dada simetris kanan dan kiri, tidak ada suara tambahan2. Sistem kardiovaskuler.CRT