Askep Pada Bayi Baru Lahir Dengan Kelainan Kongenital

14
ASKEP PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN KELAINAN KONGENITAL T.Sabarul Ikhlas Cut Hasanah

description

semoga bermanfaat

Transcript of Askep Pada Bayi Baru Lahir Dengan Kelainan Kongenital

ASKEP PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN KELAINAN KONGENITAL

T.Sabarul Ikhlas

Cut Hasanah

PENGERTIAN

Kelainan kongenital adalah kelainan dalam pertumbuhan janin yang terjadi sejak konsepsi dan selama dalam kandungan.

Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur.

ETIOLOGI

Ada beberapa faktor etiologi yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya kelainan kongenital antara lain:

Kelainan Genetik dan Kromosom   Faktor Mekanik   Faktor Infek si   Faktor Obat Faktor Umur Ibu  Faktor hormonal Faktor radiasi   Faktor gizi Faktor-faktor lain

Macam-macam Kelainan Kongenital

Encephalocele Hidrocephalus Labioskizis dan Labiopalatoskizis Atresia esofagus Atresia Ani dan Recti Hirschsprung Dan masih ada kelainan yang lain-

lainnya

Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala setelah bayi lahir

Tidak ada pengeluaran mekonium (keterlambatan > 24 jam)

Muntah berwarna hijau Distensi abdomen, konstipasi. Diare yang berlebihan yang paling

menonjol dengan pengeluaran tinja / pengeluaran gas yang banyak.

Karena gejala tidak jelas pada waktu lahir. Gejala pada anak yang lebih besar:1. Distensi abdomen

bertambah2. Serangan konstipasi dan

diare terjadi selang-seling

3. Terganggu tumbang karena sering diare.

4. Feses bentuk cair, butir-butir dan seperti pita.

5. Perut besar dan membuncit

PATOFISIOLOGI

Istilah kongenital menggambarkan adanya kerusakan primer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa kolon distal. Segmen aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian proksimal pada usus besar. Ketidakadaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga pendorong ( peristaltik ) dan tidak adanya evakuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya feses secara normal yang menyebabkan adanya akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna. Bagian proksimal sampai pada bagian yang rusak pada Mega Colon ( Betz, Cecily & Sowden).

Manifestasi Klinis

Kegagalan lewatnya mekonium dalam 24 jam pertama kehidupan.

Konstipasi kronik mulai dari bulan pertama kehidupan dengan terlihat tinja seperti pita.

Obstruksi usus dalam periode neonatal. Nyeri abdomen dan distensi. Gangguan pertumbuhan.

Komplikasi

Gawat pernapasan (akut) Enterokolitis (akut) Striktura ani (pasca bedah) Inkontinensia (jangka panjang)

Pemeriksaan Diagnostik

Foto abdomen : untuk mengetahui adanya penyumbatan pada kolon.

Enema barium : untuk mengetahui adanya penyumbatan pada kolon.

Biopsi rectal : untuk mendeteksi ada tidaknya sel ganglion.

Manometri anorektal : untuk mencatat respons refleks sfingter interna dan eksterna.

Pencegahan

Beberapa kelainan bawaan tidak dapat dicegah, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kelainan bawaan terutama ibu dengan kehamilan di atas usia 35 tahun:

Tidak merokok dan menghindari asap rokok Menghindari alkohol Menghindari obat terlarang Memakan makanan yang bergizi dan

mengkonsumsi vitamin prenatal

Lanjutan,,,,,,,,,nyah

Melakukan olah raga dan istirahat yang cukup

Melakukan pemeriksaan prenatal secara rutin

Mengkonsumsi suplemen asam folat Menjalani vaksinasi sebagai

perlindungan terhadap infeksi Menghindari zat-zat yang berbahaya.

ASUHAN KEPERAWATAN KELAIANAN KONGENITAL

A. Pengkajianpemeriksaan fisik,riwayat kehamilan, mentruasi dll disesuaikan dg konsep tiori

B. Pemeriksaan FisikC. Diagnosa Keperawatan1. D. Evaluasi

ATAS PERHATIANNYA SAUDARA

TERIMA KASIH,,,,,,