Askep Pada Bayi Baru Lahir Dengan Kelainan Kongenital
-
Upload
res-yh-res -
Category
Documents
-
view
262 -
download
14
description
Transcript of Askep Pada Bayi Baru Lahir Dengan Kelainan Kongenital
PENGERTIAN
Kelainan kongenital adalah kelainan dalam pertumbuhan janin yang terjadi sejak konsepsi dan selama dalam kandungan.
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur.
ETIOLOGI
Ada beberapa faktor etiologi yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya kelainan kongenital antara lain:
Kelainan Genetik dan Kromosom Faktor Mekanik Faktor Infek si Faktor Obat Faktor Umur Ibu Faktor hormonal Faktor radiasi Faktor gizi Faktor-faktor lain
Macam-macam Kelainan Kongenital
Encephalocele Hidrocephalus Labioskizis dan Labiopalatoskizis Atresia esofagus Atresia Ani dan Recti Hirschsprung Dan masih ada kelainan yang lain-
lainnya
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala setelah bayi lahir
Tidak ada pengeluaran mekonium (keterlambatan > 24 jam)
Muntah berwarna hijau Distensi abdomen, konstipasi. Diare yang berlebihan yang paling
menonjol dengan pengeluaran tinja / pengeluaran gas yang banyak.
Karena gejala tidak jelas pada waktu lahir. Gejala pada anak yang lebih besar:1. Distensi abdomen
bertambah2. Serangan konstipasi dan
diare terjadi selang-seling
3. Terganggu tumbang karena sering diare.
4. Feses bentuk cair, butir-butir dan seperti pita.
5. Perut besar dan membuncit
PATOFISIOLOGI
Istilah kongenital menggambarkan adanya kerusakan primer dengan tidak adanya sel ganglion pada dinding sub mukosa kolon distal. Segmen aganglionic hampir selalu ada dalam rectum dan bagian proksimal pada usus besar. Ketidakadaan ini menimbulkan keabnormalan atau tidak adanya gerakan tenaga pendorong ( peristaltik ) dan tidak adanya evakuasi usus spontan serta spinkter rectum tidak dapat berelaksasi sehingga mencegah keluarnya feses secara normal yang menyebabkan adanya akumulasi pada usus dan distensi pada saluran cerna. Bagian proksimal sampai pada bagian yang rusak pada Mega Colon ( Betz, Cecily & Sowden).
Manifestasi Klinis
Kegagalan lewatnya mekonium dalam 24 jam pertama kehidupan.
Konstipasi kronik mulai dari bulan pertama kehidupan dengan terlihat tinja seperti pita.
Obstruksi usus dalam periode neonatal. Nyeri abdomen dan distensi. Gangguan pertumbuhan.
Komplikasi
Gawat pernapasan (akut) Enterokolitis (akut) Striktura ani (pasca bedah) Inkontinensia (jangka panjang)
Pemeriksaan Diagnostik
Foto abdomen : untuk mengetahui adanya penyumbatan pada kolon.
Enema barium : untuk mengetahui adanya penyumbatan pada kolon.
Biopsi rectal : untuk mendeteksi ada tidaknya sel ganglion.
Manometri anorektal : untuk mencatat respons refleks sfingter interna dan eksterna.
Pencegahan
Beberapa kelainan bawaan tidak dapat dicegah, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kelainan bawaan terutama ibu dengan kehamilan di atas usia 35 tahun:
Tidak merokok dan menghindari asap rokok Menghindari alkohol Menghindari obat terlarang Memakan makanan yang bergizi dan
mengkonsumsi vitamin prenatal
Lanjutan,,,,,,,,,nyah
Melakukan olah raga dan istirahat yang cukup
Melakukan pemeriksaan prenatal secara rutin
Mengkonsumsi suplemen asam folat Menjalani vaksinasi sebagai
perlindungan terhadap infeksi Menghindari zat-zat yang berbahaya.
ASUHAN KEPERAWATAN KELAIANAN KONGENITAL
A. Pengkajianpemeriksaan fisik,riwayat kehamilan, mentruasi dll disesuaikan dg konsep tiori
B. Pemeriksaan FisikC. Diagnosa Keperawatan1. D. Evaluasi