Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

139
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan keluarga merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan, karena hubungan antar anggota keluarga dan kualitas keluarga mempunyai hubungan yang sangat erat. Akan tetapi, hingga saat ini masih sangat sedikit perhatian kepada keluarga (Friedman, 1995). Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan fisik, pribadi, dan sosial yang harus dipenuhi. Keluarga diharapkan dapat bertanggung jawab dalam perannya untuk memenuhi kebutuhan anggota kelurganya terutama dalam meningkatkan dan memelihara derajarat kesehatan. Guna meningkat kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan keluarga terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan maka diperlukan perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan, perawatan diri, pendidikan kesehatan, konseling keluarga, dan upaya-upaya untuk mengurangi resiko yang diciptakan oleh pola hidup dan bahaya dari lingkungan (Friedman, 1995). B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana data yang diperoleh saat pengkajian? 2. Apa diagnosa keperawatan pada keluarga binaan? 3. Bagaimana intervensi yang diberikan pada keluarga binaan? 1

Transcript of Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Page 1: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan keluarga merupakan sesuatu yang sangat penting untuk

diperhatikan, karena hubungan antar anggota keluarga dan kualitas keluarga

mempunyai hubungan yang sangat erat. Akan tetapi, hingga saat ini masih sangat

sedikit perhatian kepada keluarga (Friedman, 1995).

Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan fisik, pribadi, dan sosial yang

harus dipenuhi. Keluarga diharapkan dapat bertanggung jawab dalam perannya untuk

memenuhi kebutuhan anggota kelurganya terutama dalam meningkatkan dan

memelihara derajarat kesehatan. Guna meningkat kemampuan keluarga dalam

memenuhi kebutuhan keluarga terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan maka

diperlukan perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan, perawatan

diri, pendidikan kesehatan, konseling keluarga, dan upaya-upaya untuk mengurangi

resiko yang diciptakan oleh pola hidup dan bahaya dari lingkungan (Friedman, 1995).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana data yang diperoleh saat pengkajian?

2. Apa diagnosa keperawatan pada keluarga binaan?

3. Bagaimana intervensi yang diberikan pada keluarga binaan?

4. Bagaimana implementasi yang diberikan pada kelurga binaan?

5. Bagaimana hasil evaluasi yang didapatkan?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mampu memberikan asuhan keperawawatan keluarga dengan masalah sulit

makan.

2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui data yang diperoleh saat pengkajian

2. Mengetahui diagnosa keperawatan pada keluarga binaan.

3. Mengetahui intervensi yang diberikan pada keluarga binaan.

4. Mengetahui implementasi yang dapat diberikan pada keluarga binaan.

5. Mengetahui hasil dari evaluasi setelah implementasi diberikan

1

Page 2: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Keluarga

Friedman (1995) mendefinisikan bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang

atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu

mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.

B. Struktur Keluarga

Friedman, Bowden, & Jones (2003) dalam Harmoko (2012) membagi struktur

keluarga menjadi empat elemen, yaitu komunikasi, peran keluarga, nilai dan norma

keluarga, dan kekuatan keluarga.

1.    Struktur komunikasi keluarga.

Komunikasi dalam keluarga dapat berupa komunikasi secara emosional,

komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi sirkular. Komunikasi emosional

memungkinkan setiap individu dalam keluarga dapat mengekspresikan perasaan

seperti bahagia, sedih, atau marah diantara para anggota keluarga. Pada

komunikasi verbal anggota keluarga dapat mengungkapkan apa yang diinginkan

melalui kata-kata yang diikuti dengan bahasa non verbal seperti gerakan tubuh.

Komunikasi sirkular mencakup sesuatu yang melingkar dua arah dalam keluarga,

misalnya pada saat istri marah pada suami, maka suami akan mengklarifikasi

kepada istri apa yang membuat istri marah.

2.    Struktur peran keluarga.

Peran masing – masing anggaota keluarga baik secara formal maupun

informal, model peran keluarga, konflik dalam pengaturan keluarga.

3.    Struktur nilai dan norma keluarga.

Nilai merupakan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal apakah baik atau

bermanfaat bagi dirinya. Norma adalah peran-peran yang dilakukan manusia,

berasal dari nilai budaya terkait. Norma mengarah kepada nilai yang dianut

masyarakat, dimana norma-norma dipelajari sejak kecil. Nilai merupakan prilaku

motivasi diekspresikan melalui perasaan, tindakan dan pengetahuan. Nilai

memberikan makna kehidupan dan meningkatkan harga diri (Susanto, 2012).

Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau

tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga

2

Page 3: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

merupakan suatu pedoman perilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan

peraturan. Norma adalah pola prilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan

sistem nilai dalam keluarga (Susanto , 2012).

4.    Struktur kekuatan keluarga

Kekuatan keluarga merupakan kemampuan baik aktual maupun potensial dari

individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi perilaku orang lain berubah

kearah positif. Tipe struktur kekuatan dalam keluarga antara lain: hak untuk

mengontrol seperti  orang tua terhadap anak (legitimate power/outhority),

seseorang yang ditiru (referent power), pendapat, ahli dan lain-lain (resource or

expert power), pengaruh kekuatan karena adanya harapan yang akan diterima

(reward power), pengaruh yang dipaksakan sesuai keinginannya (coercive

power), pengaruh yang dilalui dengan persuasi (informational power), pengaruh

yang diberikan melalui manipulasi dengan cinta kasih misalnya hubungan seksual

(affective power).  

C. Fungsi Keluarga

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah (http://id.wikipedia.org ):

1. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan

anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.

2. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak

menjadi anggota masyarakat yang baik.

3. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga

anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

4. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan

perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan

berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama

lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

5. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak

anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan

yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.

6. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan,

mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-

kebutuhan keluarga.

3

Page 4: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

7. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang

menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita

tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.

8. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai

generasi selanjutnya.

9. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman di antara keluarga, serta

membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

D. Tahap Perkembangan Keluarga Usia Balita

Tahap kedua dimulai dengan kelahiran anak pertama sehingga bayi berusia 30

bulan. Biasanya orangtua tergetar hatinya dengan kelahiran pertama anak mereka, tapi

agak takut juga. Kekuatiran terhadap bayi biasanya berkurang setelah beberapa hari,

karena ibu dan bayi tersebut mulai saling mengenal. Akan tetapi kegembiraan yang

tidak dibuat-buat ini berakhir ketika seorang ibu baru tiba di rumah dengan bayinya

setelah tinggai di rumah sakit untuk beberapa waktu. Ibu dan ayah tiba-tiba berselisih

dengan semua peran-peran mengasyikkan yang telah dipercayakan kepada mereka.

Peran tersebut pada mulanya sulit karena perasaan ketidakadekuatan menjadi

orangtua baru ; kurangnya bantuan dari keluarga dan teman-teman, dan para

profesional perawatan kesehatan yang bersifat membantu dan sering terbangun tengah

malam oleh bayi yang berlangsung 3 hingga 4 minggu. Ibu juga letih secara

psikologis dan fisiologis. Ia sering merasakan beban tugas sebagai ibu rumah tangga

dan barangkali juga bekerja, selain merawat bayi. Khususnya terasa sulit jika ibu

menderita sakit atau mengalami persalinan dan pelahiran yang lama dan sulit atau

seksio besar (Friedman, 1995).

Kedatangan bayi dalam rumah tangga menciptakan perubahan-perubahan bagi

setiap anggota keluarga dan setiap kumpulan hubungan. Orang asing telah masuk ke

dalam kelompok ikatan keluarga yang erat, dan tiba-tiba keseimbangan keluarga

berubah setiap anggota keluarga memangku peran yang baru dan memulai hubungan

yang baru. Selain seorang bayi yang baru saja dilahirkan, seorang ibu, seorang ayah,

kakek nenekpun lahir. Istri sekarang harus berhubungan dengan suami sebagai

pasangan hidup dan juga sebagai ayah dan sebaliknya. Dan dalam keluarga yang

memiliki anak sebelumnya, pengaruh kehadiran seorang bayi sangat berarti bagi

saudaranya sama seperti pada pasangan yang menikah. (Friedman, 1995)

4

Page 5: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

E. Tugas- tugas Perkembangan Usia Balita

Tugas perkembnagan kelurga dengan anak usia balita adalah sebagai berikut

(Friedman, 1995):

1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintegrasikan

bayi baru ke dalam keluarga).

2. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota

keluarga.

3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.

4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran-

peran orangtua dan kakek dan nenek.

F. Masalah-masalah pada Tahap Perkembangan Keluarga Usia Balita

Masalah-masalah utama keluarga dalam tahap ini adalah pendidikan

maternitas yang terpusat pada keluarga, perawatan bayi yang baik, pengenalan dan

penanganan masalah-masalah kesehatan fisik secara dini, imunisasi, konseling

perkembangan anak, keluarga berencana, interaksi keluarga dan bidang-bidang

peningkatan kesehatan umum (gaya hidup). Masalah-masalah kesehatan lain selama

periode dari kehidupan keluarga ini adalah inaksesibilitas dan ketidakadekuatan

fasilitas-fasilitas perawatan anak untuk ibu yang bekerja, hubungan akan-orangtua,

masalah-masalah mengasuh anak termasuk penyalahgunaan dan kelalaian terhadap

anak dan masalah-masalah transisi peran orang tua (Freidman, 1995).

5

Page 6: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA

KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Bapak.E

DI DUSUN II MUARA PENIMBUNG ULU INDRALAYA

Nama mahasiswa : Dwi Rahmayanti

Kunjungan ke : I

Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)

Tanggal : 21 Maret 2014

A. Latar Balakang

Proses keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pemecahan masalah

dengan memberikan asuhan keperawatan kepada individu yang merupakan suatu proses,

keluarga, kelompok, dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan,

pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan. Keperawatan

keluarga dalam pratiknya merupakan suatu proses perawatan kesehatan masyarakat yang

dipusatkan kepada keluarga sebagai unit kesatuan sebagai sasaran memulai perawatan.

Sebelum melakukan pengkajian, sebaiknya dibutuhkan hubungan saling percaya

antara pengkaji dengan keluarga yang dikaji. Hubungan saling percaya akan menciptakan

kepercayaan keluarga pada pengkaji sehingga keluarga akan menerima dan mau

mengungkapkan semua masalah dan keluhan yang dialami atau dirasakan oleh seluruh

anggota keluarga. Hubungan saling percaya juga bermanfaat dalam proses pemberian

asuhan keperawatan, dengan rasa percaya yang terbina pengkaji akan lebih mudah dan

lebih lancar dalam memeberikan asuhan keperawatan pada anggota keluarga. Sehubungan

dengan hal tersebut maka akan dilakukan pertemuan terhadap keluarga Bapak. E untuk

membina hubungan salin percaya yang kemudian akan dilanjutkan dengan pemberian

asuhan keperawatan terhadap keluarga.

B. Rencana keperawatan

1. Diagnosa keperawatan keluarga

Belum dapat ditegakkan.

6

Page 7: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2. Tujuan umum

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan hubungan saling percaya antara

keluarga dengan mahasiswa profesi ners sehingga dapat bersama-sama

mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang ada pada yang terjadi pada keluarga

Bapak. E selama satu bulan kedepan.

3. Tujuan khusus

a. Mahasiswa dan keluarga dapat membina hubungan saling percaya, saling kenal

dan terjalin silaturahmi dengan baik

b. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan

c. Mahasiswa melakukan kontrak waktu dengan keluarga binaan

d. Mahasiswa dapat mengetahui jumlah anggota keluarganya.

e. Mahasiswa dan keluarga mendapatkan informasi tentang permasalahan kesehatan

secara umum yang terjadi dikeluarga Bapak.E.

C. Rancangan Kegiatan

1. Metode

Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi dengan anggota

keluarga

2. Media dan alat

-

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Jumat , 21 Maret 2014

Waktu : 14.00-15.00 WIB

Alamat : Dusun II Muara Penimbung Ulu

4. Rencana kegiatan

Perkenalan diri dengan anggota keluarga yang akan dibina, membina hubungan

saling percaya dan membuat kontrak waktu untuk dilakukan pengkajian dalam rangka

mencari data tentang keluarga.

Pengorganisasian Waktu dan Acara

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta1 2 menit Pembukaan

Memberi salama. Menjawab salam b. Mendengarkan dan

memperhatikan2 15 menit Pelaksanaan

a. Menjelaskan tujuan a. Menyimak b. pendapat atas

7

Page 8: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

kedatanganb. Kontrak waktu untuk

pertemuan selanjutnya.

kedatangan mahasiswa Memperhatikan

c. Menyampaikan

3 3 menit Penutup :Mengucapkan terima kasih dan mengakhiri pertemuan dengan salam.

Menjawab salam

D. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur

-

2. Evaluasi proses

a. Komunikasi sesuai

b. Keluarga kooperatif

c. BHSP dapat berjalan dengan lancar

3. Evaluasi hasil

a. Mahasiswa mampu berkenalan dan berkomunikasi baik dengan keluarga

b. Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan keluarga

c. Mahasisa mampu mengetahui jumlah anggota keluarga di Keluarga Bapak.E

d. Mahasiswa mampu mengetahui pekerjaan dan pendidikan terakhir anggota

keluarga Bapak. E

e. Mahasiswa mampu mengetahui suku dan agama yang dianut oleh keluarga

Bapak.E

8

Page 9: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

LAPORAN HASIL KEGIATAN KEPERAWATAN KELUARGA

Laporan hasil kegiatan BHSP Keperawatan Keluarga

pada Bapak. E di Dusun II Muara Penimbung Ulu

Pertemuan pertama dilakukan dengan maksud untuk membina hubungan saling

percaya dengan antara keluarga Bapak.E dengan mahasiswa, sehingga dapat tercipta

hubungan saling percaya dan rasa nyaman antara kelurga dan mahasiswa, sehingga keluarga

dapat mengungkapkan masalah yang dialami atau diarasakn oleh anggota kelurganya. Pada

pertemuan pertama mahasiswa memperkenalkan diri, menyampaikan maksud dan tujuan

kedatangan, dan melakukan kontrak waktu dengan anggota keluarga, serta menanyakan

kesediaan untuk menjadi keluarga binaan. Ibu.f istri dari Bapak.E bersedia dijadikan kelurga

binaan dengan senag hati serta mau bekerjasama selama beberapa minggu kedepan. Pada

pertemuan pertama dengan keluarga Bapak.E didapatkan data keluarga sebagai berikut:

1. Nama kepala keluarga : Bapak E

Usia : 26 tahun

Alamat : Dusun II Muara penimbung Ulu

Masalah kesehatan : Tidak ada

2. Nama : Ibu F

Usia : 23 tahun

Masalah kesehatan : Tidak ada

3. Nama : An.S

Usia : 1 tahun

Masalah kesehatan : susah makan, pertumbuhan gigi terlambat.

4. Nama : Ibu. M

Usia : 60 tahun

Masalah kesehatan : Tidak ada

Kelurga Bapak E menganut agama Islam, dan Bapak. E bekerja sebagai wiraswasta yaitu

sopir bentor, sedangkan Ibu F menenun dirumah dan Ibu M membuat topi tani. Suku

Keluarga Bapak. E adalah pegagan kecuali Ibu F yaitu bersuku Melayu.

9

Page 10: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

LAPORAN PENDAHULUAN

PENGKAJIAN TAHAP 1 PADA KELUARGA Bapak.E

Di Dusun II Muara Penimbung Ulu Indralaya

Nama mahasiswa : Dwi Rahmayanti

Kunjungan ke : 2

Kegiatan : Pengkajian tahap 1

Tanggal : Sabtu, 22 Maret 2014

A. Latar Belakang

Proses keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pemecahan

masalah dengan memberikan asuhan keperawatan kepada individu yang merupakan

suatu proses, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

Keperwatan keluarga dalam pratiknya merupakan suatu proses perawatan kesehatan

masyarakat yang dipusatkan kepada kelurga sebagai unit kesatuan sebagai sasaran

memulai perawatan.

Proses keperawatan keluarga terdiri dari 4 tahapan yaitu pengkajian,

penyusunan diagnose keperawatan, intervensi keperawatan , implementasi

keperawtan dan evaluasi. Proses keperawatan keluarga dilakukan secara sistematis.

Guna dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga yang komprhensif dan dapat

menyelesaikan masalah yang ada di dalam keluarga, maka diperlukan pengumpulan

data-data. Pada tahap ini dilakukan pengkajian pada keluarga untuk dapat

memperoleh data-data tersebut.

B. Diagnosa Keperawatan

Belum ditegakkan

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu, didapatkan data

kesehatan keluarga Bapak E

10

Page 11: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 60 menit, diharapkan:

a. Mahasiswa mendapatkan data umum keluarga Bapak. E

b. Mahasiswa mendapatkan data riwayat dan tahap perkembangan keluarga pada

keluarga Bapak. E

c. Mahasiswa mendapatkan data lingkungan pada keluarga Bapak. E

d. Mahasiswa mendapatkan data struktur keluarga pada keluarga Bapak. E

e. Mahasiswa mendapatkan data fungsi keluarga pada keluarga Bapak. E

f. Mahasiswa mendapatkan data stres dan koping yang sering dilakukan

padakeluarga Bapak. E

D. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi

2. Media dan alat

Format pengkajian yang telah disiapkan dan alat tulis

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Sabtu, 22 Maret 2014

Waktu : 11.00 – 12.00 WIB

Alamat : Dusun II Muara Penimbung Ulu

4. Rencana kegiatan

Observasi dan wawancara dengan seluruh anggota keluarga untuk

mendapatkan:

a. Data umum:

1) Nama KK

2) Alamat

3) Pekerjaan kepala keluarga

4) Pendidikan kepala keluarga

5) Komposisi keluarga

6) Genogram

7) Tipe keluarga

8) Suku

9) Agama

10) Status sosial ekonomi keluarga

11

Page 12: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

11) Aktivitas rekreasi keluarga

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1) Tahap perkembangan keluarga saat ini

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

3) Riwayat keluarga inti

4) Riwayat keluarga sebelumnya

c. Data lingkungan

1) Karakteristik rumah

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW

3) Mobilitas geografis keluarga

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

5) System pendukung keluarga

d. Struktur keluarga

1) Pola komunikasi keluarga

2) Struktur kekuatan keluarga

3) Struktur peran

4) Nilai dan norma budaya keluarga

e. Fungsi keluarga

1) Fungsi Afektif

2) Fungsi Sosialisasi

3) Fungsi Pendidikan

4) Fungsi Mendapatkan Status Sosial

5) Fungsi Reproduksi

6) Fungsi Perawatan Keluarga

f. Stres dan koping keluarga

1) Stressor jangka pendek

2) Stressor jangka panjang

3) Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

4) Strategi koping yang digunakan

5) Strategi adaptasi disfungsional

12

Page 13: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

E. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Tersedianya format pengkajian

b. Mahasisa menyiapkan diri 10 menit sebelum tindakan

2. Evaluasi Proses

a. Pengkajian dapat berjalan dengan lancar

b. Komunikasi sesuai

c. Keluarga kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

3. Evaluasi Hasil

a. Didapatkan data umum keluarga Bapak E

b. Didapatkan data riwayat dan tahap perkembangan keluarga Bapak.E

c. Didapatkan data lingkungan keluarga Bapak.E

d. Didapatkan data struktur keluarga pada keluarga Bapak E

e. Didapatkan data fungsi keluarga pada keluarga Bapak E

f. Didapatkan data tentang stressor dan koping keluarga Bapak E

13

Page 14: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

LAPORAN PENDAHULUAN

PENGKAJIAN TAHAP II PADA KELUARGA Bapak.E

Di Dusun II Muara Penimbung Ulu

Nama mahasiswa : Dwi Rahmayanti

Kunjungan ke : 3

Kegiatan : Pengkajian tahap II

Tanggal : Jumat, 28 Maret 2014

A. Latar Belakang

Proses keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pemecahan masalah

dengan memberikan asuhan keperawatan kepada individu merupakan suatu proses,

keluarga, kelompok, dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan,

pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan. Keperwatan

keluarga dalam pratiknya merupakan suatu proses perawatan kesehatan masyarakat

yang dipusatkan kepada kelurga sebagai unit kesatuan sebagai sasaran memulai

perawatan. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi kepada

kesehatan, bersifat holistic,sistemik dan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh

masing-masing keluarga.

Proses keperawatan keluarga terdiri dari 4 tahapan yaitu pengkajian, penyusunan

diagnose keperawatan, intervensi keperawatan , implementasi keperawtan dan

evaluasi. Proses keperawatan keluarga dilakukan secara sistematis. Guna dapat

memberikan asuhan keperawatan keluarga yang komprhensif dan dapat

menyelesaikan masalah yang ada di dalam keluarga, maka diperlukan pengumpulan

data-data. Pada tahap ini dilakukan pengkajian pada keluarga untuk dapat

memperoleh data-data tersebut.

B. Diagnosa Keperawatan

Belum ditegakkan.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu, diharapkan

didapatkan data pemeriksaan fisik dan harapan keluarga.

14

Page 15: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperaatan selama 1x 60 menit, diharapkan:

a. Mahasiswa mendapatkan data pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga

b. Mahasiswa mendapatkan harapan keluarga terhadap kedatangan mahasiswa

D. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan diskusi, pemeriksaan

fisik dan observasi

2 Media dan alat

a. Format pengkajian yang telah disiapkan dan alat tulis.

b. Tensimeter

3 Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Jumat , 28 Maret 2014

Waktu : 10.00- 11.00 wib

Alamat : Dusun II Muara Penimbung Ulu

4. Rencana kegiatan

Observasi dan wawancara dan pemeriksaan fisik dengan seluruh anggota

keluarga untuk mendapatkan data:

a. Pemeriksaan fisik:

1) Data umum

2) Tanda vital

3) System neurologis

4) System muskulokeletal

5) System pernafasan

b. Harapan keluarga

E. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Tersedianya format pengkajian

b. Mahasiswa menyiapkan diri 15 menit sebelum dilaksanakan kegiatan

c. Alat yang digunakan tersedia (tensimeter)

2. Evaluasi Proses

a. Pengkajian dapat berjalan dengan lancar

15

Page 16: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

b. Komunikasi sesuai

c. Keluarga kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

3. Evaluasi Hasil

a. Didapatkan data pemeriksaan fisik keluarga Bapak.E

b. Didapatkan data harapan keluarga

16

Page 17: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

LAPORAN PENDAHULUAN

PENGKAJIAN TAHAP 1I PADA KELUARGA Bapak. E

Di Dusun II Muara Penimbung Ulu Indralaya

Nama mahasiswa : Dwi Rahmayanti

Kunjungan ke : 4

Kegiatan : Penjajakan II

Tanggal :Sabtu, 29 maret 2014

A. Latar Belakang

Proses keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pemecahan

masalah dengan memberikan asuhan keperawatan kepada individu merupakan suatu

proses, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

Keperwatan keluarga dalam pratiknya merupakan suatu proses perawatan kesehatan

masyarakat yang dipusatkan kepada kelurga sebagai unit kesatuan sebagai sasaran

memulai perawatan. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi

kepada kesehatan, bersifat holistic,sistemik dan menggunakan kekuatan yang dimiliki

oleh masing-masing keluarga.

Proses keperawatan keluarga terdiri dari 4 tahapan yaitu pengkajian,

penyusunan diagnose keperawatan, intervensi keperawatan , implementasi

keperawtan dan evaluasi. Proses keperawatan keluarga dilakukan secara sistematis.

Guna dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga yang komprhensif dan dapat

menyelesaikan masalah yang ada di dalam keluarga, maka diperlukan pengumpulan

data-data. Pada tahap ini dilakukan pengkajian pada keluarga untuk dapat

memperoleh data-data tersebut.

B. Diagnosa Keperawatan

Belum ditegakkan

17

Page 18: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, diharapkan

keluarga Bapak E dapat mengetahui masalah kesehatan yang ada di keluarga dan

bersama-sama mencari penyelesaian masalah.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan penjajakan tahap II selama 1x 40 menit,

diharapkan:

a. Mahasiswa mendapatkan data penjajakan tahap II tentang pemenuhan 5

tugas keluarga

b. Mahasiswa bersama keluarga memprioritaskan masalah di keluarga Bapak

E

D. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

Metode yang digunakan adalah dengan wawancara dan observasi

2. Media dan alat

Format pengkajian yang telah disiapkan yaitu format pengkajian 5 tugas keluarga

dan format prioritas masalah

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Sabtu , 29 Maret 2014

Waktu : 10.00 – 11.00 WIB

Alamat : Dusun II Muara Penimbung Ulu

4. Rencana kegiatan

a. Wawancara dan observasi tentang pemenuhan 5 tugas keluarga

1) Mengenal masalah

2) Mengambil keputusan

3) Melakukan perawatan sederhana

4) Melakukan modifikasi lingkungan

5) Memanfaatkan fasilitas kesehatan

b. Memprioritaskan masalah bersama keluarga

18

Page 19: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

E. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Tersedianya format pengkajian

b. Mahasiswa menyiapkan diri 15 menit sebelum dilaksanakan kegiatan

2. Evaluasi Proses

a. Penjajakan tahap II dapat berjalan dengan lancar

b. Komunikasi sesuai

c. Keluarga kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

3. Evaluasi Hasil

c. Didapatkan data tentang pemenuhan 5 tugas keluarga

d. Didapatkan prioritas masalah

19

Page 20: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

LAPORAN PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI PADA KELUARGA Bapak E

Di Dusun II Muara Penimbung Ulu Indralaya

Nama mahasiswa : Dwi Rahmayanti

Kunjungan ke : 5

Kegiatan : Implementasi

Tanggal :Sealasa, 1 April 2014

A. Latar Belakang

Proses keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pemecahan

masalah dengan memberikan asuhan keperawatan kepada individu yang merupakan

suatu proses, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

Keperwatan keluarga dalam pratiknya merupakan suatu proses perawatan kesehatan

masyarakat yang dipusatkan kepada kelurga sebagai unit kesatuan sebagai sasaran

memulai perawatan. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi

kepada kesehatan, bersifat holistic,sistemik dan menggunakan kekuatan yang dimiliki

oleh masing-masing keluarga.

Proses keperawatan keluarga terdiri dari 4 tahapan yaitu pengkajian,

penyusunan diagnose keperawatan, intervensi keperawatan , implementasi

keperawtan dan evaluasi. Proses keperawatan keluarga dilakukan secara sistematis.

Setelah dilakuakn pengkajian dan diperoreh data maka diperoleh prioritas masalah.

Guna mengatasi masalah yang ada maka perlu dilakukan implementasi berdasarkan

rencana asuhan keperawatn yang telah dibuat.

B. Diagnosa Keperawatan

Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan pada An.S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

dalam merawat anak dengan sulit makan.

20

Page 21: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, diharapkan

keluarga Bapak E dapat menganal masalah keperawatan yang terjadi di keluarga

Bapak. E dan kelaurga bapak. E mampu merawat anggota keluarga yang

mengalami masalah kesehatan.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 1x 60 menit, diharapkan:

b. Mahasiswa mampu meberikan informasi kepada keluarga Bapak. E tentang

asupan makanan gizi seimbang.

c. Mahasiswa bersama keluarga dapat melakukan modifikasi makanan untuk

memenuhi asupan makanan gizi seimbang.

c. Mahasiswa mampu membantu kelurga dalam mencukupi asupan gizi

seimbang.

A. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

Metode yang digunakan adalah dengan cara ceramah dan demonstrasi

2. Media dan alat

Leaflet, Flipcahat, contoh makanan tambahan PASI

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Selasa , 2 April 2014

Waktu : 10.00 – 11.30 WIB

Alamat : Dusun II Muara Penimbung Ulu

4. Rencana kegiatan

1. Ceramah mengenai asupan makanan gizi seimbang meliputi :

2. Pengertian asupan gizi seimbang

3. Jenis-jenis makanan asupan gizi seimbang

4. Manfaat makanan gizi seimbang

5. Makana tambahan untuk balita

6. Cara membuat variasi menu makanan

d. Demonstrasi cara membuat bubur makanan tambahan untuk balita.

21

Page 22: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

E. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Tersedianya flipchart, laeaflet, dan makanan tambahan balita

b. Mahasiswa menyiapkan diri 15 menit sebelum dilaksanakan kegiatan

2. Evaluasi Proses

a. Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar

b. Komunikasi sesuai

c. Keluarga kooperatif dan antusias mendengarkan penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil

b. Keluarga mengetahui dan bisa menyebutkan kembali apa yang dijelaskan.

c. Kelurga dapat memodifikasi makanan untuk balita.

22

Page 23: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

LAPORAN PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI PADA KELUARGA Bapak E

Di Dusun II Muara Penimbung Ulu Indralaya

Nama mahasiswa : Dwi Rahmayanti Kegiatan : Implementasi

Kunjungan ke : 6 Tanggal : Jumat, 4 April 2014

A. Latar Belakang

Proses keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pemecahan

masalah dengan memberikan asuhan keperawatan kepada individu yang merupakan

suatu proses, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

Keperwatan keluarga dalam pratiknya merupakan suatu proses perawatan kesehatan

masyarakat yang dipusatkan kepada kelurga sebagai unit kesatuan sebagai sasaran

memulai perawatan. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi

kepada kesehatan, bersifat holistic,sistemik dan menggunakan kekuatan yang dimiliki

oleh masing-masing keluarga.

Proses keperawatan keluarga terdiri dari 4 tahapan yaitu pengkajian,

penyusunan diagnose keperawatan, intervensi keperawatan , implementasi

keperawtan dan evaluasi. Proses keperawatan keluarga dilakukan secara sistematis.

Setelah dilakuakn pengkajian dan diperoreh data maka diperoleh prioritas masalah.

Guna mengatasi masalah yang ada maka perlu dilakukan implementasi berdasarkan

rencana asuhan keperawatn yang telah dibuat.

B. Diagnosa Keperawatan

Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada An.S berhubungan dengan

kitidak mampuan keluarga dalam merawat anak dengan masalah sulit makan.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, diharapkan

keluarga Bapak E dapat menganal masalah keperawatan yang terjadi di keluarga

Bapak. E dan keluarga bapak. E mampu merawat anggota keluarga yang

mengalami masalah kesehatan.

23

Page 24: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 1x 60 menit, diharapkan:

a. Mahasiswa mampu meberikan informasi kepada keluarga Bapak. E tentang

pertumbuhan dan perkembangan anak.

b. Mahasiswa bersama keluarga dapat mengetahui anak pada tahapan tumbuh

kembang yang mana.

D. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

Metode yang digunakan adalah dengan cara ceramah

2. Media dan alat

Leaflet, Flipcahat.

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Jumat , 4 April 2014

Waktu : 11.00 – 12.00 WIB

Alamat : Dusun II Muara Penimbung Ulu

4. Rencana kegiatan

Ceramah mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi :

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

2. Tolak ukur pertumbuhan normal

3. Tolak Ukur perkembangan normal

4. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak

5. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

- Tersedianya flipchart, laeaflet, dan makanan tambahan balita

- Mahasiswa menyiapkan diri 15 menit sebelum dilaksanakan kegiatan

2. Evaluasi Proses

a. Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar

b. Komunikasi sesuai

c. Keluarga kooperatif dan antusias mendengarkan penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil

a. Keluarga mengetahui dan bisa menyebutkan kembali apa yang dijelaskan.

24

Page 25: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

LAPORAN PENDAHULUAN

IMPLEMENTASI PADA KELUARGA Bapak E

Di Dusun II Muara Penimbung Ulu Indralaya

Nama mahasiswa : Dwi Rahmayanti

Kunjungan ke : 7

Kegiatan : Implementasi

Tanggal :Senin, 7 April 2014

A. Latar Belakang

Proses keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pemecahan

masalah dengan memberikan asuhan keperawatan kepada individu yang merupakan

suatu proses, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

Keperwatan keluarga dalam pratiknya merupakan suatu proses perawatan kesehatan

masyarakat yang dipusatkan kepada kelurga sebagai unit kesatuan sebagai sasaran

memulai perawatan. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi

kepada kesehatan, bersifat holistic,sistemik dan menggunakan kekuatan yang dimiliki

oleh masing-masing keluarga.

Proses keperawatan keluarga terdiri dari 4 tahapan yaitu pengkajian,

penyusunan diagnose keperawatan, intervensi keperawatan , implementasi

keperawtan dan evaluasi. Proses keperawatan keluarga dilakukan secara sistematis.

Setelah dilakuakn pengkajian dan diperoreh data maka diperoleh prioritas masalah.

Guna mengatasi masalah yang ada maka perlu dilakukan implementasi berdasarkan

rencana asuhan keperawatn yang telah dibuat.

B. Diagnosa Keperawatan

Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan pada An.S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

dengan masalah sulit makan.

25

Page 26: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

C. Tujuan

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, diharapkan

keluarga Bapak E dapat menganal masalah keperawatan yang terjadi di keluarga

Bapak. E dan kelaurga bapak. E mampu merawat anggota keluarga yang

mengalami masalah kesehatan.

B. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 1x 60 menit, diharapkan:

Mahasiswa mampu meberikan informasi kepada keluarga Bapak. E tentang

cara mengatasi sulit makan pada anak balita.

Mahasiswa bersama keluarga dapat membuat obat tradisional dari temulawak

untuk nafsu makan.

Mahasiswa mampu membantu kelurga dalam meningkatkan nafsu makan

anak.

D. Implementasi Tindakan Keperawatan

A. Metode

Metode yang digunakan adalah dengan cara ceramah dan demonstrasi

2. Media dan alat

Leaflet, Flipcahat, temulawak

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Senin , 7 April 2014

Waktu : 11.00 – 12.30 WIB

Alamat : Dusun II Muara Penimbung Ulu

4. Rencana kegiatan

a.Ceramah mengenai cara menagatasi sulit makan meliputi :

B. Pengertian sulit makan

C. Penyebab sulit makan

D. Dampak suslit makan

E. Cara perawatan anak dengan suli makan

F. Cara membaut obat tradisional dari temulawak

b.Demonstrasi cara membuat obat tradisional dari temulawak

E. EVALUASI

26

Page 27: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

1. Evaluasi Struktur

c. Tersedianya flipchart, laeaflet, dan makanan tambahan balita

d. Mahasiswa menyiapkan diri 15 menit sebelum dilaksanakan kegiatan

2. Evaluasi Proses

a. Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar

b. Komunikasi sesuai

c. Keluarga kooperatif dan antusias mendengarkan penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil

b. Keluarga mengetahui dan bisa menyebutkan kembali apa yang dijelaskan.

c. Kelurga dapat membuat sendiri ramuan dari temulawak untuk mengatasi sulit

makan.

LAPORAN PENDAHULUAN

27

Page 28: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

IMPLEMENTASI PADA KELUARGA Bapak E

Di Dusun II Muara Penimbung Ulu Indralaya

Nama mahasiswa : Dwi Rahmayanti

Kunjungan ke : 5,6, 7

Kegiatan : Implementasi

Tanggal :2 April, 4 april dan 7 April 2014

B. Latar Belakang

Proses keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pemecahan

masalah dengan memberikan asuhan keperawatan kepada individu yang merupakan

suatu proses, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan tujuan untuk meningkatkan

kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

Keperwatan keluarga dalam pratiknya merupakan suatu proses perawatan kesehatan

masyarakat yang dipusatkan kepada kelurga sebagai unit kesatuan sebagai sasaran

memulai perawatan. Penekanan praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi

kepada kesehatan, bersifat holistic,sistemik dan menggunakan kekuatan yang dimiliki

oleh masing-masing keluarga.

Proses keperawatan keluarga terdiri dari 4 tahapan yaitu pengkajian,

penyusunan diagnose keperawatan, intervensi keperawatan , implementasi

keperawtan dan evaluasi. Proses keperawatan keluarga dilakukan secara sistematis.

Setelah dilakuakn pengkajian dan diperoreh data maka diperoleh prioritas masalah.

Guna mengatasi masalah yang ada maka perlu dilakukan implementasi berdasarkan

rencana asuhan keperawatn yang telah dibuat.

C. Diagnosa Keperawatan

Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua berhubungan dengan berhubungan dengan

rendahnya tingkat pendidikan orangtua dan kurangnya pengetahuan tentang

perkembangan anak, pemeliharaan kesehatan dan keterampilan pengasuhan.

D. Tujuan

28

Page 29: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam, diharapkan

keluarga Bapak E dapat menganal masalah keperawatan yang terjadi di keluarga

Bapak. E dan kelaurga bapak. E mampu merawat anggota keluarga yang

mengalami masalah kesehatan.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 1x 60 menit, diharapkan:

Mahasiswa mampu meberikan informasi kepada keluarga Bapak. E Tentang

asupan gizi seimbang, tumbuh kembang anak, dan cara mengatasi anak

dengan maslah sulit makan

Mahasiswa bersama keluarga bersama-sama untuk meningkatkan asupan

makanan gizi seimbang dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak

Mahasiswa mampu membantu kelurga dalam merawat anak nya.

E. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

Metode yang digunakan adalah dengan cara ceramah dan demonstrasi

2. Media dan alat

Leaflet, Flipcahat, temulawak

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Selasa 1 April, Jumat 4 April, Senin , 7 April 2014

Waktu : 10.00 – 12.30 WIB

Alamat : Dusun II Muara Penimbung Ulu

4. Rencana kegiatan

a.Ceramah mengenai cara merawat anak dengan sulit makan :

Penyuluhan asaupan makanan gizi seimbang

Penyuluhan pertumbuhan dan perkembanagan anak

Cara mengatasi anak dengan sulit makan

b.Demonstrasi cara membuat obat tradisional dari temulawak dan modifikasi menu

makanan.

F. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

29

Page 30: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

e. Tersedianya flipchart, laeaflet, dan makanan tambahan balita, temulawak

f. Mahasiswa menyiapkan diri 15 menit sebelum dilaksanakan kegiatan

2. Evaluasi Proses

a. Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar

b. Komunikasi sesuai

c. Keluarga kooperatif dan antusias mendengarkan penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil

b. Keluarga mengetahui dan bisa menyebutkan kembali apa yang dijelaskan.

c. Pengetahuan orang tua bertambah

d. Keluarga mampu merawat anak sesuai usia dan tumbuh kembang anak.

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

30

Page 31: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK.S

MASALAH SULIT MAKAN

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum

1. Nama KK : Tn.E

2. Umur : 26 Tahun

3. Pendidikan : SMP

4. Pekerjaan : Wiraswasta

5. Status/ Lama Perkawinan : Menikah/2 tahun

6. Alamat : Dusun 2 Desa Muara Penimbung Ulu

7. Komposisi keluarga :

No Nama Umur L/P Agama PendidikanPekerjaan Hubungan Status Perkawinan

Ket

1. Tn. E 26 Tahun L Islam SMP Wiraswata

Suami Menikah

2. Ny. F 23 Tahun P Islam SMP IRT Istri Menikah3. An.S 1 Tahun P Islam Anak Belum

menikah4. Ny.M 60 Tahun P Islam Nenek Janda

No Nama L/PHubungan Umur Status Imunisasi KetPendidikan BCG Polio DPT Hepatitis Campak

1. An.S P Anak 1 thn - Saat pengkajian anak mengalami sulit makan dan gizi kurang, serta tumbuh kembang terlambat

8. Genogram

31

Page 32: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Keterangan :

: Laki-laki X : Meniggal : Garis keturunan

: Perempuan : klien : Garis perkawinan

------ : Tinggal serumah

9. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn. E adalah Extendend Family atau keluarga besar yang terdiri

terdiri dari bapak, ibu, 1 orang anaknya dan nenek yang merupakan ibu dari Tn. E,

sedangkan suami Ny. M suadah meninggal sehingga Tn. E mengambil alih

menjadi kepala keluarga.

10. Suku dan Bangsa

Tn. E dan Ny. M berasal dari suku Pegagan, sedangkan Ny. F berasal dari

suku Melayu. Sehari-hari Tn. E dan Ny. M berkomunikasi menggunakan bahasan

Pegagan dengan masyarakat sekitar, sedangkan Ny.F berkomunikasi dengan

bahasa Pegagan dan terkadang menggunakan bahasa Palembang dengan

masyarakat sekitar.

11. Agama

Keluarga Tn. E menganut agama Islam. Kelarga Tn. E rajin melakukan sholat

lima waktu, dan beribadah sesuai tuntunan ajaran agama Islam.

12. Status Sosial Ekonomi

Keluarga merupakan penduduk tetap di wilayah dusun II desa Mura

Penimbung. Keluarga tinggal bersama orang tua nya dan rumah yang ditempati

keluarga Tn.E merupakan rumah orang tuanya. Penghasikan kelurga Tn. E tidak

tetap, rata-rata perbulan ± Rp.1000.000,- yang diperoleh dari hasil menyupir

bentor oleh Tn.E dan berjualan hasil tenun Ny. F. Rata-rata pengeluran perbulan

kelurga Tn.E ± Rp.600.000,- , kebutuhan keluarga dengan hasil penghasilan yang

32

Page 33: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

didapat kebutuhan keluarga terpenuhi karena anak masih balita belum ada

kebutuhan tambahan untuk biaya sekolah. Kelurga juga menyisihkan penghasilan

perbulan untuk ditabung.

13. Aktifitas rekreasi keluarga

Keluarga Tn. E biasanya setiap ahkir pekan sering pergi berkunjung ke rumah

saudara dan orang tuanya, walupun Tn.E sibuk bekerja sebagai sopir bentor.

Keluarga Tn.E jika tidak pergi berkunjung ke rumah orang tuanya atau saudaranya

biasanya menghabiskan waktu untuk hiburan dengan menonton TV di rumah.

14. Kesimpulan poin

Keluarga Tn.E termasuk dalam tingkat keluarga sejahtera tahap 2. Hal tersebut

dikarenakan keluarga bisa memenuhi kebutuhan dasarnya dan juga dapat

memenuhi kebutuhan pengembangan seperti kebutuhan untuk menabung dan

memperoleh informasi. Hal ini ditandai dengan :

a. Melaksanakan ibadah menurut agama masing-masing yang dianut.

b. Sebagian dari penghasilan dapat disisihkan untuk tabungan keluarga.

c. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat di lingkungan keluarga.

d. Mengadakan rekreasi bersama di luar rumah lebih kurang 1 kali perbulan.

e. Anggota keluarga mampu menggunakan sarana transportasi.

f. Anggota sakit di bawah ke bidan terdekat.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini

Saat ini keluarga sudah mencapai tahap perkembangan keluarga anak usia

balita dengan anak pertama 1 tahun, dengan tugas perkembangan keluarga

sebagai berikut :

a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap

(mengintegrasikan bayi baru ke dalam keluarga).

b. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan

anggota keluarga.

c. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memeuaskan.

d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan

peran-peran orangtua dan kakek dan nenek.

33

Page 34: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tumbuh kembang An. S yang terhambat terlihat dengan belum tubuhnya gigi

pada An. S dan berat badan An.S di bawah garis normal yaitu 7,5 kg, sedangkan

berat badan normal untuk anak balita umur 1 tahun adalah 8,2 – 9,7 kg. Ny.F

mengatakan memberikan ASI dan tidak memberikan susu tambahan karena An.S

tidak suka, selain itu An. S hanya makan sedikit dan sulit makan. Hal ini menjadi

masalah pada balita sehingga dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak

balita.

3. Riwayat Keluarga inti

Keluarga Tn. E tidak ada riwayat penyakit menular, menahun dan menurun

seperti diabetes melitus, hipertensi, asma atau penyakit pernapasan, disebab\kan

karena tidak ada pemeriksaan kesehatan pada garis ketutunan keluarga terdahulu.

Penyakit yang pernah dialami atau dikeluhkan oleh keluarga Tn. E adalah sebagai

berikut :

a. Kepala keluarga (Tn.E)

Ny. F mengatakan Tn.E tidak memiliki riwayat penyakit yang harus

mendapatkan perwatan kesehatan, Tn. E pernah mengeluhkan gatal-gatal pada

kulit tetapi jarang terjadi.

b. Istri (Ny. F)

Ny. F mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit yang membutuhkan

perawatan dan Ny. F belum pernah di rawat di rumah sakit, Ny F mengatakan

memiliki gejala penyakit Typus tetapi sudah lama dan sekarang Ny. F

mengatakan dalam keadaan sehat.

c. Anak (An. S)

Ny. F mengatakan An.S tidak pernah dirawat di rumah sakit dan tidak

memiliki riwayat penyakit yang memerlukan perawatan kesehatan, An. S

hanya pernah mengalami batuk, demam selama 3 hari. An. S mengalami susah

makan dan belum tumbuh gigi.

d. Nenek (Ny.M)

34

Page 35: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Ny.F mengatakan Ny. M memiliki penyakit magh tetapi sekarang Ny. M

tidak mengeluhkan lagi sakit pada ulu hati karena Ny. M selalu makan

sebelum lapar sehingga dan menghindari makanan pedas dan masam yang

dapat membuat maghnya kamu, sehingga Ny. M tidak pernah mengeluhkan

sakit magh lagi dan sekarang dalam keadaan sehat.

Keluarga Tn.E untuk mengatasi maslah kesehatan yang ada dalam

kelurganya, Ny. F memanfaatkan fasilitas kesehatan dari bidan Irma.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

a. Riwayat Kesehatan Keluarga sebelumnya

Keluarga Tn. E tidak ada yang memiliki penyakit menular ataupun

keturunan seperti seperti diabetes melitus, hipertensi, asma atau penyakit

pernapasan, disebabkan karena tidak ada pemeriksaan kesehatan pada garis

ketutunan keluarga terdahulu

b. Riwayat Hubungan Keluarga

Tn. E berasal dari 4 bersaudara dan Tn. E adalah anak terakhir, Ayah

dari Tn.E sudah meninggal sedangkan ibu nya masih hidup dan tinggal

bersama Tn.E, semua saudara Tn. E sudah menikah, sedangkan Ny. F adalah

anak ke 4 dari 8 bersaudara, 3 saudaranya sudang menikah sedangkan 4

saudaranya belum menikah. Orang tua drai Ny. F semuanya masih hidup.

Tn.E dan Ny.F memiliki 1 orang anak. Hubungan antar keluarga Tn.E terbina

dengan baik, setiap minggu keluarga Tn.E sering menyempatkan waktu untuk

pergi ke rumah orang tua dari Ny.F dan saudara-saudara Ny.F.

c. Konflik Antar Keluarga Pasangan

Konflik antar keluarga jarang terjadi karena Ny.F selalu mengikuti

keputusan dari Tn.E yang merupakan kepala keluraga. Keluarga Tn. E juga

selalu bermusyawarah jika terjadi masalah di dalam keluarganya.

III. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

a. Luas rumah yang ditempati berukuran 8 x 4 m2.

b. Jumlah ruangan dan kamar : Jumlah ruangan rumah keluarga Tn.E terdiri dari

4 ruangan. Satu ruangan tamu yang merupakan ruang multifungsi yang sering

digunakan untuk kumpul dengan kelurga, menerima tamu, dan tempat

35

Page 36: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

menenun. Satu kamar tidur, satu ruang tengah disebalah kamar tidur yang

biasyanya digunakan untu bersistirat Ny.M dan satu buah dapur.

c. Ventilasi dan pencahayaan : Terdapat 4 jendela diruang tamu, 1 jendela di

ruang tengah, 1 jendela di dalam kamar, dan 2 jendela di dapur. Penerangan

cukup baik jendela selalu di buka setiap hari dan sirkulasi udara cukup baik.

d. Sumber air : Keluarga Tn. E menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi,

mencuci, dan buang air besar dan air kecil, sedangkan untuk minum dan

masak keluarga TN.E menggunakan air sumur. Keadaan air sumur menurut

Ny.F air bersih, tidak berbau, jernih, dan tidak berasa. Dalam pengolaan air

minum biasanya Ny.F melakukan pengendapan air baru kemudian dimasak.

e. Pengolaan Sampah : Keluarga Tn.E biasanya menumpuk sampah kemudian

dibakar jika sudah banyak.

f. Hewan Ternak: Keluarga Tn.E mempunyai hewan ternak ayam, Ny. F

mengatakan hewan ternak tidak mempunyai kandang hanya menggunakan

sangkar yang di tutup seperti tudung dan tidak pernah dibersihkan.

g. Jenis Rumah dan Lantai Rumah : Lantai ruamh terbuat dari kayu dan

merupakan rumah panggung dengan jenis rumah tidak permanen yang terbuat

dari kayu.

h. Kebiasaan Membersihkan Rumah : Rumah biasa dibersihkan setiap pagi.

2. Denah Rumah :

Jendela Jendela Keterangan :

1. Ruang tamu

Jendela Jendela 2. Kamar

3. Ruang tengah

Jendela Jendela 4. Dapur dan ruang makan

Tangga

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Tn.E tidak mempunyai masalah dalam bersosialisasi dengan

tetangga dan memiliki hubungan yang baik dengan tetangga dan saling

berinteraksi.

Keluarga Tn. E tinggal di pinggir jalan dusun 2, jarak rumah dengan

tetangga dari satu rumah ke rumah lain berdekatan. Fasilitas kesehatan terdekat

36

1

23

4

Page 37: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

dari pemukiman sadalah bidan desa, sedangkan puskesmas terletak di Talang Aur

jauh dari rumah.

4. Mobilitas geografis Keluarga

Ny. F pernah bertempat tinggal di Saka 3 bersama orangtuanya sebelum

menikah. Sertelah menikah Ny. F tinggal bersama Tn. E di Dusun 2 Desa Muara

Penimbung Ulu dan menetap di rumah Ny. M dan tidak pernah berpindah tepat.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny. F tidak mengikuti perkumpulan di masyarakat, tetapi sering mengikuti

posyandu dan berinteraksi dengan tetangga lainnya, sedangkan Ny. M rutin

mengikuti kegiatan pengajian yang ada.

6. Sistem pendukung keluarga

Sistem pendukung keluarga adalah Tn. E (Kepala keluarga) sebagai

pengambil keputusan jika terdapat masalah yang ada di kelurganya. Bila ada

maslah dalam kelurganya Tn. E dapat dapat memutuskan pemecahan masalah

sendiri.

IV. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Ny. F mengatakan antara Tn.E dan Ny. M sering berkomunikasi. Keluarga

selalu bermusyawarah jika ada masalah. Tn. E berperan dalam mengambil

keputusan. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa Pegagan

dan bahasa Palembang

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Ny. F mengatakan pemegang keputusan adalah Tn. E, namun keluarga Tn.

E biasanya juga sering meminta pendapat orang tua Ny. F dan pendapat Ny. M.

Tn. E biasanya yang mengambil keputasan jika terjadi masalah dalam

keluarganya.

3. Struktur Peran ( formal/informal)

37

Page 38: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Tn.E sebagai kepala keluarga dan suami yang mengatur perekonomian

keluarga, mencari nafkah dan menjadai seorang ayah dan seorang anak dari Ny.

M. Ny. Selain itu Tn. E merupakan anggota masyarakat dan pengambil keputusan

jika terjadi masalah. S berperan sebagai seorang istri yang mengatur rumah,

mengasuh anak, mengurus mertua. Ny. M sering membatuh kebutuhan ekonomi

dengan membuat topi tani dan membatu mengurus An. S dan anggota masyarakat

yang serinng mengikuti kegiatan di lingkungan amsyarakat seperti pengajian. An.

S hanya tinggal di rumah dan bermain karena masih berumur 1 tahun.

4. Nilai dan Norma Budaya

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai

agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Ekonomi

Tn. E bekerja sebagai sopir bentor, perekonomian didapat dari hasil

kerja Tn. E dan tambahan hasil pendapatan Ny. F menenun. Pendapatan rata-rata

perbulan ± Rp.1000.000. Pengeluaran perbulan keluraga Tn.E rata-rata ±

Rp.600.000, keluarga mengatakan uang pemasukan ini sudah cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

2. Fungsi Mendapatkan Status Sosial

Saat ini Ny. F dan Tn. E dianggap oleh tetangga sekitar rumah nya ramah

dan suka berinteraksi dengan tetangga sekitar, sedangkan Ny. M sering mengikuti

pengajian secara rutin. Ny. M juga sering berinteraksi dengan tetangga dan ramah

dengan orang di sekitar rumah.

3. Fungsi Sosialisasi

Ny. F mengatakan kelurga nya mempunyai hubungan yang baik dengan

warga yang ada di Dusun 2 Desa Muara Penimbung Ulu.

4. Fungsi Pendidikan

38

Page 39: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Tn. E dan Ny. F hanya mengecap pendidikan sampai Sekolah Menegah

Pertama (SMP).

5. Fungsi afektif

Keluarag Tn E saling menyayangi satu sama lain. Jika ada yang sakit atau

mengalami kesusahan maka akan saling membantu. Ny. F selalu merawat An. S

dan Ny. M serta mengurus kebutuhan Tn E.

6. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn E khususnsnya Ny.F kurang pengetahuan tentang

kesehatan anaknya. Ny.F tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan

sulit makan. Ny. F mengatakan anaknya tidak mengalami sulit makan

hanya saja anknya jika diberi makan hanya makan sedikit saja dan tidak

pernah menghabiskan makanan yang diberikan. Keluarga kurang

memperhatikan tumbuh kembang anaknnya. Ny. F juga tidak mengetahui

tanda-tanda anak mengalami sulit makan. Ny. F kurang mengetahui

makanan-makanan tambahan untuk anak balitanya, dan Ny. F tidak

mengetahuai asupan-asupan makanan yang harus diberikan kepada

balitanya dan manfaatnya serta Ny. F tidak tahu cara untuk meningkatkan

nafsu makan anak balitanya.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Jika terjadi masalah kesehatan di keluarga Tn. E yang mengambil

keputusan adalah Tn. E. Keluarga Tn.E tidak terlalu mengetahui akibat

yang dapat ditimbulkan karena masalah sulit makan pada anaknya. Ny.F

hanya mengetahui jika An.S sedikit makan akan menyebabkan An.S kurus

dan berat badan sedik bertambah. Ny. F selalu menimbang anaknya di

posyandu untuk mengetahui peningkatan berat badannya. Keluarga Tn. E

biasanya menyerahkan masalah kesehatan dengan berobat ke bidan

terdekat yang sering menaggani masalah kesehatan keluarganya.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

39

Page 40: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Keluarga cukup memperhatikan masalah kesehatan yang dihadapi oleh

anggota keluarga yang terbukti dengan tindakan Tn. E yang langsung

membawa keluarganya ke bidan jika ada yang sakit. Ny. F juga rajin

membawa anak nya ke posyandu unruk ditimbang dan imunisasi.

d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah

yang sehat

Keluarga menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari seperti untuk madi, mencuci, buang air besar serta buang air kecil,

sedangkan untuk minum dan memasak keluarga menggunakan air sumur.

Ny. F mengatakan tidak memiliki WC, sehingga kelurga menggunakan

WC yang berada di sungai jika ingin BAK datu BAB. Ventilasi di rumah

cukup baik dan jendela rumah dibuka setiap hari, Ny.F rajin

membersihkan rumah setiap hari. Jika terdapat sampah keluarga Tn.E

membakar sampah yang ada. Kelurga Tn.E mampu memelihara

lingkungan rumahnya.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga hanya menggunakan fasilitas kesehtan jika ada anggota

keluarga yang sakit saja. Kelurga tidak pernah ke pelayanan kesehatan

Puskesmas untuk mengecek atau memeriksakan kesehatan secara rutin

stiap bulan ke pelayanan kesehatan. Keluaraga Tn. E jika ada yang sakit

langsung berobat ke bidan.

7. Fungsi Religius

Keluarga Tn. E sering melakukan sholat lima waktu. Ny. M sering mengikuti

kegiatan keagamaan yang rutin dilaksanakan di dusun II Desa Muara Penimbung.

8. Fungsi reproduksi

Keluarga sudah memiliki 1 orang anak. Anak perempuan berusia 1 tahun dan

belum berencana untuk menambah anak lagi.

VI. Stress dan Koping Keluarga

40

Page 41: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a) Jangka pendek

Ny. F mengatakan anaknya sulit makan dan belum tumbuh gisi, tetapi

Ny. F berharap anaknya tumbuh sehat dan cepat tumbuh gigi.

b) Jangka panjang

Ny. F mengatakan ingin kehidupan yang lebih baik lagi, kelurganya

sehat dan memiliki pendapatan yang lebih besar lagi agar dapat menabung

lebih banyak untuk kebutuhan ananknya kalau sudah besar.

2. Kemampuan berespon terhadap situasi/stressor

Keluarga berusaha menerima cobaan dengan lapang dada serta berusaha untuk

menyelesaikannya. Keluarga selalu berpartisipasi khususnya pada kesehatan

anaknya, jika An. S sakit Tn. E langsung memeutuskan untuk membawa anknya

berobat ke bidan. Tn. E cenderung khawatir dan mudah cemas jika An. S sakit,

sedangkan Ny. F cenderung lebih tenang jika An. S sedang sakit. Tn. E selalu

berusha menghadapi maslah yang dihadapinya dengancara musyawarah dengan

anggota keluarga sehingga jika da maslah dalam kelurga dapat dihadapi dan dapat

terselesaikan dengan baik.

3. Strategi koping yang digunakan

Jika anaknya sakit, orang tua selalu membawa anaknya ke bidan Irma. Dan

jika ada masalah dalam keluarga suami dan istri selalu mendiskusikan masalah

dengan bermusyawarah dan berusaha sabar menghadapi maslah yang ada.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Berdasarkan pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi

masajjklah kesehatan dengan cara yang maladatif.

VII. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. E Ny. F An. S Ny. MKepala Rambut hitam,

lurus dan bersih, tidak ada lesi

Rambut hitam agak ikal dan bersih, tidak ada lesi

Rmbut hitam beruban dan cukup bersih, tidak ada lesi.

41

Page 42: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

TTV

BB, TB

TD : mmHgRR : x/menitN : x/menitS : C

BB : kgTB : cm

TD :120/80 mmHgRR : 18 x/menitN : 82 x/menitS : 36,5 C

BB : 47 kgTB : 150 cm

TD : mmHgRR : x/menitN : x/menitS : 36,7 C

BB :7,5 kg

TD : 130/80 mmHg RR : 18 x/meni N :71 x/menit S :36,5 CBB : 43 kgTB : 157 cm

Mata Anemis :Sekret :Sclera :Kelainan :

Mata simetrisAnemis : Kunjungtiva tidak anemisSekret : tidak terdapat sekretSclera : tidak ikterikKelainan : Tidak ada

Mata simetrisAnemis : Kunjungtiva tidak anemisSekret : tidak terdapat sekretSclera : tidak ikterikKelainan : Tidak ada

Mata simetrisAnemis : Kunjungtiva tidak anemisSekret : tidak terdapat sekretSclera : tidak ikterikKelainan : Tidak ada

Hidung Sekret :Penciuman :

Kelainan :

Sekret : Tidak adaPenciuman : Normal

Kelainan : Tidak adaKebersihan : Bersih

Sekret : Tidak adaPenciuman : Normal

Kelainan : Tdak adaKebersihan : bersih

Sekret : Tidak adaPenciuman : Normal

Kelainan : Tidak daKebersihan Bersih

Mulut Mukosa : Susunan gigi :

Kelainan :Kebersihan :Keluhan sulit menelan :

Mukosa : LembabSusunan gigi : Rapi

Kelainan : Tidak adaKebersihan : bersihKeluhan sulit menelan : tidak ada

Mukosa : LembabSusunan gigi : Belum ada gigiKelainan : Tidak adaKebersihan : Bersih Keluhan sulit menelan : Tidak ada

Mukosa : LembabSusunan gigi : gigi hanya sedikit.Kelainan : Tidak adaKebersihan : BersihKeluhan sulit menelan : Tidak ada

Telinga Keluhan :Kebersihan :Kelainan :

Keluhan :Tidak adaKebersihan :tidak ada serumen, bersihKelainan :tidak ada

Keluhan :Tidak adaKebersihan :tidak ada serumen, bersihKelainan :tidak

Keluhan :Tidak adaKebersihan :tidak ada serumen, bersihKelainan :tidak

42

Page 43: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

telinga simetris ada telinga simetris

ada telinga simetris dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

Leher: Pembesaran kelenjar limfe :Benjolan :Kelainan :

Pembesaran kelenjar limfe : Tidak adaBenjolan : Tidak adaKelainan : Tidak ada

Pembesaran kelenjar limfe : Tidak adaBenjolan : Tidak adaKelainan : Tidak ada

Pembesaran kelenjar limfe : Tidak adaBenjolan : Tidak adaKelainan : Tidak ada

Dada Bunyi jantung :

Bunyi paru :Kelainan :

Bunyi jantung : Normal

Bunyi paru : NormalKelainan : Tidak ada

Bunyi jantung : Normal

Bunyi paru : NormalKelainan : Tidak ada

Bunyi jantung : Normal

Bunyi paru : NormalKelainan : Tidak ada

Abdomen Kembung atau tidak :

Kelainan :

Kembung atau tidak : tidak kembuang

Kelainan : tidak ada nyeri tekan

Kembung atau tidak : tidak kembuang

Kelainan : tidak ada nyeri tekan

Kembung atau tidak : tidak kembuang

Kelainan : tidak ada nyeri tekan

Tangan Kuku :Kebersihan :Kelainan :

Kuku : bersih, tidak

sianosisKebersihan :bersih, Kelainan : Tidak ada

Kuku : bersih, tidak

sianosisKebersihan :bersih,

Kelainan : Tidak ada

Kuku : kurang bersih

,tidak sianosisKebersihan:kebersihan

kurang Kelainan : Tidak ada

Kaki Kuku :Kebersihan :Kelainan :

Kuku : bersih, tidak

sianosisKebersihan :bersih, Kelainan : Tidak ada

Kuku : bersih, tidak

sianosisKebersihan :bersih,

Kelainan : Tidak ada

Kuku : kotor, tidak

sianosisKebersihan :kotor,

Kelainan : Tidak ada

Kulit Turgor kulit :Kelainan :Kebersihan :Ada lesi/tidak :

Turgor kulit : baikKelainan : tidak adaKebersihan : bersihAda lesi/tidak : tidak adaWarna kulit sawo

Turgor kulit : baikKelainan : tidak adaKebersihan : bersihAda lesi/tidak :

Turgor kulit : baikKelainan : tidak adaKebersihan : bersihAda lesi/tidak :

43

Page 44: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

mateng tidak adaWarna kulit sawo mateng

tidak adaWarna kulit sawo mateng

Keadaan umum

Baik atau tidak ? Keadaan umum baik

Keadaan umum baik

Keadaan umum baik

VIII. Harapan Keluarga

1. Persepsi Terhadap Masalah

Keluarga memandang masalah sebagai sesuatu yang wajar dalam sebuah

rumah tangga, namun dalam kesehatan anak, keluarga sangat memperhatikan hal

tersebut jika An.S sakit kelurga lagsung membawa An. S ke bidan terdekat. Tetapi

keluarga kurang memperhatikan tumbuhkembang An.S. Ny.F juga tidak terlalau

mengkwatirkan An. S yang sulit makan, menurut Ny. F naknya tidak sulit makan

hanya saja makannya sedikit. Kelurga mengerti kalau anaknya terlambat tumbuh

gigi tapi Ny. F tidak mengetahui tumbuh kembang apa saja yang terjadi pada

umur 1 tahun.

2. Harapan Terhadap Masalah

Ny. F mengharapkan keluarganya selalu diberikan kesehatan. Ny. F juga

mengharapkan agar pendapatan kelurganya dapat bertambah lagi, namun Ny. F

tetap bersyukur dengan ekonomi yang sekarang. 

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

I. Analisa Data

Simptom Masalah Penyebab

DS :

Ny. F mengatakan An. S

makanannya sedikit. Jika

dikasih makan An. S

hanya makan sedikit tapi

mau makan jika diberi

makan

Ny. F mengatakan An.S

tidak mengalami sulit

makan hanya saja makan

Nutrisi Kurang dari

kebutuhan

Ketidak mampuan keluarga

dalam merawat anak dengan

masalah sulit makan

disebabkan karena kurangnya

pengetahuan Ny. F tentang

tahapan tumbuh kembang

anak dan tentang asupan

makan yang harus diberikan

kepada anaknya, serta

kurangnya kemampuan Ny. F

44

Page 45: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

nya hanya sedikit tidak

pernah menghabiskan

makanan yang diberikan

Ny. S mengatakan hanya

memberi ASI saja tidak

memberi susu formula

tambahan atau PASI

DO :

Bayi tampak kurus

BB : 7,5 kg

dalam mengatur variasi

makanan untuk An.S.

DS :

Ny. F mengatakan

anaknya belum tumbuh

gigi satu pun.

Ny. F mengatakan

anaknya baru bisa

menyebutkan beberapa

kata singkat

DO:

An. S tampak belum

mempunyai gigi.

Keterlambatan

pertumbuhan dan

perkembangan

Ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anak dengan

tumbuh kemabng terlambat

akibat kurangnya stimulasi

yang diberikan orangtua

terhadap anak dan kurangnya

pengetahuan tentang tumbuh

kembang anak nutrisi yang

tidak seimbang.

DS:

Ny. F mengatakan tidak

mengetahui tahapan

tumbuh kembang anak.

Ny. F mnegatakan hanya

mengetahui makanan

tambahan seperti bubur

saja.

Ny. F mengatakan sering

memberi makanan

anaknya biskuit atau

jajanan agar anaknya

kenyang.

Resiko

ketidakmampuan

menjadi oarang tua

Ketidakmapuan keluarga

dalam merawat anak dengan

maslah sulit makan akibat

rendahnya tingkat pendidikan

orangtua dan kurangnya

pengetahuan tentang

perkembangan anak,

pemeliharaan kesehatan dan

keterampilan pengasuhan.

45

Page 46: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

DO :

Ny. F tampak

kebinggungan dan tidak

bisa menjawab waktu

ditanya tahap tumbuh

kembang anaknya

Ibu. F tampak mengasuh

anak naya dengan penuh

kasih sayang.

II. Skoring Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

dengan masalah sulit makan.

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah

Potensial

Resiko

Aktual

1

2

3

1

3/3 x 1 =

1

Masalah sudah terjadi

namun klien kurang

memahami masalah

yang terjadi dan tetap

mempertahankan pola

makan serta makanan

yang kurang baik untuk

usia balita, apabila

masalah tidak diatasi

maka dapat

menimbulkan

komplikasi kesehatan

lain.

2. Kemungkinan

masalah dapat

diubah

Mudah 2 2

1/2 x 2 =

1

Ny. F sudah mengetahui

beberapa makanan

tambahan pada usia

balita, tetapi Ny. F

46

Page 47: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Sebagian

Tidak dapat

1

0

jarang melakukan

modifikasi makanan

pada balita, An. S

memiliki kebiasaan

makan hanya sedikit

dan mudah bosan

dengan makanan.

3. Potensial masalah

dapat dicegah

Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1 2/3 x 1 = 2/3

Ny. F selalu menyajikan

makanan untuk anaknya

3 kali sehari, dan

memberi makanan

tambahan seperti pisang

dan biskuit untuk

menambah asupan

makanan An.S karena

An.S hanya makan

sedikit.

4. Menonjolnya

masalah

Masalah berat

harus segera

ditangani

Ada masalah,

tetapi tidak

perlu segera

ditangani

Masalah tidak

dirasakan

2

1

0

1

1/2 x 1= 1/2

Ny. F tidak terlalu

mengkhawatirkan

masalah anaknya yang

susah makan, jika

anaknya sulit makan

Ny. F hanya memberi

makanan tambahan

selain nasi seprti pisang

dan biskuit.

Total 3 1/6

47

Page 48: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada An.S berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit

makan.

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah

Potensial

Resiko

Aktual

1

2

3

1

3/3 x 1 =

1

Masalah sudah terjadi

dan sudah menunjukkan

terjadinya keterlabatan

pertumbuhan dan

perkembangan pada

An.S namun klien

kurang memahami

masalah yang terjadi.

2. Kemungkinan

masalah dapat

diubah

Mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2

1/2 x 2 =

1

Ny. F sudah mengetahui

mengetahui anaknya

mengalami

pertumbuhan dan

perkembangan yang

lambat, Ny. F sering

bertanya kepada kader

kesehatan di dusunnya

tapi Ny.F masih

binggung tindakan yang

harus dilakukan untuk

mengatasi masalah pada

An.S

3. Potensial masalah

dapat dicegah

Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1 1/3 x 1 = 1/3

Ny. F tidak mengetahui

dan memahami tahap

tumbuh kembang anak

usia balita, Ny. F tidak

memberikan stimulasi

untuk merangsang

tumbuh kembang

anaknya.

48

Page 49: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

4. Menonjolnya

masalah

Masalah berat

harus segera

ditangani

Ada masalah,

tetapi tidak

perlu segera

ditangani

Masalah tidak

dirasakan

2

1

0

1

1/2 x 1= 1/2

Ny. F tidak terlalu

mengkhawtirkan

keterlambatan

pertumbuhan gigi

anaknya.

Total 2 5/6

3. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua berhubungan dengan berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan

masalah sulit makan pada usia balita.

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah

Potensial

Resiko

Aktual

1

2

3

1

3/3 x 1 =

1

Ny.F tidak mengetahui

tahapan tumbuh

kembang anak pada usia

1 tahun, Ny. F juga

tidak mngethaui cara

merwat anak dengan

masalah sulit makan

dan cara memodifikasi

makanan.

2. Kemungkinan

masalah dapat

diubah

Mudah

Sebagian

Tidak dapat

2

1

0

2

1/2 x 2 =

1

Ny. F berupaya untuk

meningkatkan berat

badan anaknya dengan

memberikan makanan

tambahan seperti susu

seprti pisang dan

49

Page 50: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

biskuit.

3. Potensial masalah

dapat dicegah

Tinggi

Cukup

Rendah

3

2

1

1 2/3 x 1 = 2/3

Kelurga rajin pergi ke

posyandu balita untuk

memeriksakan anaknya

dan mengukur berat

badan anaknya setiap

bulan.

4. Menonjolnya

masalah

Masalah berat

harus segera

ditangani

Ada masalah,

tetapi tidak perlu

segera ditangani

Masalah tidak

dirasakan

2

1

0

1

0/2 x 1= 0

Keluarga tidak

mengetahui dampak

dari sulit makan pada

anak dan keluarga

hanya memberikan

makanan sekedarnya

saja tidak memenuhi

makanan gizi seimbang.

Total 2 2/3

50

Page 51: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

III. Prioritas Masalah

Prioritas Dignosa Keperawatan Skor

1 Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan

tubuh pada An. S berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga dengan masalah sulit makan.

3 1/6

2 Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada

An.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit

makan.

2 5/6

3 Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua

berhubungan dengan berhubungan ketidakmampuan

keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan

masalah sulit makan pada anak usia balita.

2 2/3

IV. Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. S berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan

masalah sulit makan.

2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada An.S berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit

makan.

3. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua berhubungan dengan berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan

masalah sulit makan.

51

Page 52: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAN

O

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN EVALUASI RENCANA TINDAKAN

TUPAN TUPEN KRITERIA STANDAR

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit makan.

Nutrisi Anak S terpenuhi sesuai tahapan tumbuh kembang anak.

1. Selama 1x45 menit kunjungan keluarga, keluarga mampu mengenal masalah kesehatan (pengertian, penyebab, tanda dan gejala sulit makan), yang ditandai dengan keluarga mampu ;a. Menyebutkan

pengertian perilaku sulit makan

b. Menyebutkan penyebab perilaku sulit makan

Respon

verbal

Respon

verbal

Perilaku sulit makan berkaitan erat dengan perilaku memilih-milih makanan (picky eater), yang artinya anak hanya mau makan jika ia menyukai makanan tersebut dan tidak mau/hanya sedikit makan ketika anak tidak menyukai makanan yang disajikan.

Menyebutkan minimal 3 dari 5 penyebab perilaku sulit makan:1. Anak sudah terlalu

banyak makan camilan atau jajanan

2. Anak terlalu banyak minum susuu

3. Anak bosan dengan menu makanan yang disajikan

4. Anak tidak nyaman

1. Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian perilaku sulit makan

2. Tanyakan kembali dan motivasi keluarga untuk mengungkapkan pengertian perilaku sulit makandengan bahasa sederhana

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

1. Identifikasi kemampuan keluarga tentang penyebab perilaku sulit makan

2. Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab perilaku sulit makan

3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali

52

Page 53: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2. Selama 1x30 menit kunjungan keluarga, keluarga dapat mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan perilaku sulit makan, dengan cara: keluarga mampu :a. Menjelaskan

akibat dari sulit makan.

Respon Verbal

dengan situasi pada saat sedang makan

5. Anak sedang sakit atau tidak enak badan

Menyebutkan 3 dari 5 akibat jika anak malas makan :1. Pertumbuhan dan

perkembangan anak terganggu

2. Energi berkurang3. Pertahanan tubuh

terganggu sehingga anak mudah terserang infeksi seperti batuk, pilek dan diare

4. Struktur dan fungsi otak terganggu

5. Biasanya perilaku yang tidak tenang, cengeng dan cuek

penyebab perilaku sulit makan

4. Beri pujian atas kemampuan keluarga

1. Diskusikan bersama keluarga tentang akibat yang terjadi jika perilaku sulit makan tidak ditangani.

2. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat perilaku sulit makan.

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga.

53

Page 54: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

b. Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga yang mengalami perilaku sulit makan

3. Selama 1x30 Menit keluarga mampu merawat anggota keluarga denganperilaku sulit makan, dengan cara:a. Menyebutkan

cara mengatasi perilaku sulit makan

Respon verbal dan afektif.

Respon verbal

Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang mengalami perilaku sulit makan

Menyebutkan minimal 6 dari 12 cara mengatasi perilaku sulit makan:- Berikan makanan

ketika anak tidak lelah.Sesuaikan porsi dengan kebutuhan anak yaitumporsi kecil tapi sering.

- Sesuaikan dengan jadwal makan anak.

- Tunggu anak sampai lapar

- Berikan kasih sayang- Variasi makanan

1. Kaji pendapat keluarga apa yang harus dilakukan untuk mengatasi perilaku sulit makanpada keluarga

2. Bimbing dan bantu keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat

3. Beri kesempatan keluarga memikirkan kembali keputusan yang diambil

4. Beri pujian atas keputusan yang diambil keluarga

1. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mengatasi perilaku sulit makan

2. Gali pengalaman keluarga dalam mengatasi perilaku sulit makan

3. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara mengatasi perilaku sulit makan

4. Beri pujian atas usaha keluarga yang sudah tepat.

54

Page 55: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

b. Menyebutkan dan mendemonstra-sikan cara membuat obat tradisional untuk mengatasi perilaku sulit makan.

Respon psikomotorik

- Beri makanan sambil bermain

- Berikan bersama dengan makanan kesukaannya.

- Ajak makan keluarga- Tempatkan makanan

pada wadah yang menarik.

- BerIkan sugesti bahwa makanan yang diberikan enak.

- Berikan pujian jika anak menghabiskan porsinya.

Menyebutkan cara membuat obat tradisional untuk mengatasi perilaku sulit makan:Bahan :- Temulawak- Air matang- Madu

Cara Membuat:Ambil temulawak kira-kira yang berukuran ½ jari, lalu cuci bersih. Setelah itu parut dan beri

1. Diskusikan dengan keluarga tentang cara membuat obat tradisional untuk mengatasi perilaku sulit makan

2. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara membuat obat tradisional untuk mengatasi perilaku sulit makan

3. Beri reinforcement positif atas kemampuan keluarga

55

Page 56: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

4. Selama 1x30 menit kunjungan keluarga, keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk mengatasi perilaku sulit makan

Respon verbal

air masak dua sendok makan. Hasil parutan diperas dan disaring. Tambahkan madu satu sendok makan. Diminum satu kali sehari.

Menyebutkan cara memberi makan yang baik pada anak:

1. Beri makan tiga kali dalam sehari

2. Beri makan selingan 2 kali sehari

3. Jangan berikan makanan yang manis dan lengket diantara waktu makan

4. Tidak membiasakan anak untuk makan jajanan.

Menyebutkan contoh dan manfaat makanan bergizi untuk anakContoh makanan bergizi1. Karbohidrat : Nasi,

jagung, roti, gandum.2. Protein : ikan,

daging, telur, tempe, tahu

3. Vitamin : Sayuran dan Buah-buahan

1. Diskusikan dengan keluarga tentang contoh dan manfaat makanan bergizi untuk anak

2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali contoh dan manfaat makanan bergizi untuk anak

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

56

Page 57: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

5. Selama 1x30 Menit kunjungan keluarga, keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi perilaku sulit makan:a. Menyebutkan

fasilitas kesehatan yang tersedia

b. Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan

Respon verbal

Respon verbal

4. Mineral : Air minum yang sehat

5. Kalsium : Susu dan Keju.

Manfaat makanan bergizi untuk anak1. Sebagi zat tenaga2. Sebagai Zat

Pembangun3. Sebagai Zat Pengatur

Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan oleh keluarga untuk mengatasi perilaku sulit makan:1. Puskesmas2. Dokter praktek3. Mantri/ bidan

Diskusikan jenis fasilitas kesehatan yang tersedia dilingkungan keluarga

2. Bantu keluarga memilih fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kondisi keluarga

3. Anjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai pilihan

57

Page 58: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

c. Memanfaatkan fasilitas kesehatan disaat anggota keluarga mengalami perilaku sulit makan.

Respon psikomotor

Manfaat fasilitas kesehatan1. Memberikan informasi

kesehatan2. Memberikan pengobatan3. Memberikan pelayanan

konseling4. Membantu

meningkatkan kesehatan

Keluarga membawa anggota keluarga yang mengalami perilaku sulit makanke fasilitas kesehatan yang ada

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan

2. Diskusikan manfaat fasilitas kesehatan

3. Motivasi keluarga mengungkapkan kembali manfaat fasilitas kesehatan yang ada.

1. Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.

2. Beri pujian atas kemampuan keluarga

2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada An.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit makan.

Tumbuh kembang anak sesuai tahapan usia

1. Selama 1x45 menit kunjungan keluarga dapat mengetahui masalah kesehatahan terutama tentang keterlambatan tumbuh kembang anak (pengertian tumbuh kembang anak, tanda-tanda tumbuh kembang normal, dan penyebabnya)a. Menyebutkan

pengertian pertumbuhan dan

Respon

verbal

Pertumbuhan adalah perubahan besar, jumlah

1. Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian

58

Page 59: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

perkembangan normal.

b. Menyebutkan tahapan tumbuh kembang anak balita

Respon

verbal

ayang bisa diukur. Perkembangan adalah bertamabhnya kemampuan anak. Jadi tumbuh kembang anak yang normal adalah bertambahnya berat badan dan tinggi badan, pertumbuhan gigi dan berkembangnya kemampuan berbahasa, menulis, kognitif dan kemampuan motorik halus dan kasar.

Menyebutkan minimal 3 dari 6 tahapan tumbuh kembang anak :1. Pertambahan berat badan sesuai usia anak.2. Pertambahan tinggi badan sesuai usia anak3. Perkembangan bahasa

sesuai dengan usia anak.

4. Perkembangan menulis sesuai dengan usia anak

5. Perkembangan kognitif

pertumbuhan adan perkemabnagn anak yang normal.

2. Tanyakan kembali dan motivasi keluarga untuk mengungkapkan pengertian pertumbuhan dan perkembangan normal apada anak.

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

1. Identifikasi kemampuan keluarga tentang tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur anak.

2. Diskusikan bersama keluarga tentang tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan umur anak.

3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tahapan pertumbuhan dan perkemabgan anak sesuai

59

Page 60: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2. Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluraga dengan keterlambatan tumbuh kembanga. Menjelaskan akibat dari kurangaya stimulasi bagi tumbuh kembang terlambat

Respon verbal

sesuai dengan usia anak6. Perkembangan motorik

halus dan kasar sesuai dengan usia anak

Menyebutkan 3 dari 6 akibat dari kurangnya stimulasi terhadap tumbu kembang anak :1.Keterlambatahan pertumbuhan gigi.2.Pertumbuhan tinggi badan di bawah garis normal. 3.Pertamabhan berat badan lambat atau kurang dari batas normal sesuai dengan usia anak.4.Keterlambatan dalam perkembangan bahasa.

dengan umurnya.5. Beri pujian atas kemampuan

keluarga.

1. Diskusikan bersama keluarga tentang akibat yang terjadi jika perilaku sulit makantidak ditangani

2. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat perilaku sulit makan

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

60

Page 61: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

b. Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang anak,

a.b.c.d.e.f.g.

3. Selama 1x45 menit kunjungan keluarga mampu melakukan perawatan sederhana dengan anggota keluarga yang

Respon verbal dan affektif

Respon verbal

5.Keterlambatan dalam perkembangan menulis6.Keterlambatan dalam perkembangan kognitif7.Keterlambatan perkembangan motorik kasar dan halus

Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang mengalami perilaku sulit makan

Menyebutkan minimal 2 dari 4 cara mengatasi anak dengan keterlambatan tumbuh kembang :1. Memberikan asupan makanan bergizi

1. Kaji pendapat keluarga apa yang harus dilakukan untuk mengatasi perilaku sulit makanpada keluarga

2. Bimbing dan bantu keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat

3. Beri kesempatan keluarga memikirkan kembali keputusan yang diambil

4. Beri pujian atas keputusan yang diambil keluarga

1.Diskusikan dengan keluarga tentang cara mengatasi anak dengan keterlambatan tumbuh kembang.

2. Gali pengalaman keluarga dalam mengatasi masalah keterlambatan tumbuh

61

Page 62: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

mengalami keterlambatan tumbuh kembang.a. Menyebutka cara mengatasi anak dengan tumbuh kembang terlambat

4. Selama 1x30 menit kunjungan keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk merwat anggota keluarga dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang anak.

Respon verbal

seimbanag.2.Memberikan stimulasi

untuk merangsang tumbuh kembang anak.

3.Memberikan anak makanan tambahan sesuai dengan usia anak.4.Mengukur berat badan dan tinggi badan setiap bulan untuk mengetahui pertumbuhan dan perekmbangan anak.

Menyebutkan cara memeodifikasi variasi makanan :1. Beri makanan ringan seperti sereal, bubur dan tambahan buahan pisang untuk menu pagi hari.2. Berikan menu makanan bubur nasi tim dengan komposisi yang lengkap untuk siang dan malam seperti nasi tim telur sayur ditambah dengam cemilan biskuit.

kembang anak3. Motivasi keluarga untuk

mengungkapkan kembali cara mengatasi keterlambatan tumbuh kembang anak.

4. Beri pujian atas usaha keluarga yang sudah tepat

1. Diskusikan dengan keluarga tentang cara memodifikasi variasi menu amakanan

2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara memodifikasi menu makanan.

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

62

Page 63: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

5. Selama 1x30 Menit kunjungan keluarga, keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi perilaku sulit makan:

a.Menyebutkan fasilitas kesehatan yang tersedia

b.Menyebutkan manfaat fasilitas kesehatan

c.Memanfaatkan

Respon verbal

Respon Verbal

Respon Psikomoto

Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan oleh keluarga untuk mengatasi perilaku sulit makan:

1. Puskesmas2. Dokter praktek

3. Mantri/ bidan

Manfaat fasilitas kesehatan 1. Memberikan informasi

kesehatan2. Memberikan

pengobatan3. Memberikan

pelayanan konseling 4.Membantu meningkatkan kesehatan

Keluarga membawa

1. Diskusikan jenis fasilitas kesehatan yang tersedia dilingkungan keluarga2. Bantu keluarga memilih

fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kondisi keluarga

3. Anjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai pilihan

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan

2. Diskusikan manfaat fasilitas kesehatan

3. Motivasi keluarga mengungkapkan kembali manfaat fasilitas kesehatan yang ada.

1. Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas

63

Page 64: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

fasilitas kesehatan disaat anggota keluarga mengalami perilaku sulit makan.

r anggota keluarga yang mengalami perilaku sulit makanke fasilitas kesehatan yang ada

kesehatan yang ada2. Beri pujian atas kemampuan keluarga

3. Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit makan pada usia balita.

Kemampuan orang tua dalam merawat anak dengan usia bailta bertambah dan pengetahuan orang tua bertambah tentang cara merawat anak dengan masalah sulit makan dan keterlambatan tumbuh kembang.

1. Selama 1x60 menit kunjungan keluarga dapat mengetahui masalah kesehatahan terutama tentang masalah sulit makan dan keterlambatan tumbuh kembang pada anak a. Menyebutkan

pengertian maslah sulit makan dan keterlambatan tumbuh kembang anak.

Respon

verbal

Perilaku sulit makan berkaitan erat dengan perilaku memilih-milih makanan (picky eater), yang artinya anak hanya mau makan jika ia menyukai makanan tersebut dan tidak mau/hanya sedikit makan ketika anak tidak menyukai makanan yang disajikan.

Keterlambatan tumbuh kembang anak adalah pertumbuhan panjang badan, berat badan, pertumbuhan gigi dan perkembangan bahasa,

1. Diskusikan bersama keluarga tentang pengertian perilaku sulit makan dan masalah keterlambatan tumbuh kembang anak.

2. Tanyakan kembali dan motivasi keluarga untuk mengungkapkan pengertian perilaku sulit makan dan pengertian masalah keterlambatan tumbuh kembang dengan anak bahasa sederhana

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

64

Page 65: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

b. Menyebutkan penyebab masalah sulit makan dan keterlambatan tumbuh kembanag

2. Selama 1x60 menit

Respon

verbal

Respon

menulis, kognigtif, motorik halus dan kasar tidak sesuai dengan usia tumbuh kembang anak.Menyebutkan minimal 3 dari 5 penyebab perilaku sulit makan:1. Anak sudah terlalu

banyak makan camilan atau jajanan

2. Anak terlalu banyak minum susuu

3. Anak bosan dengan menu makanan yang disajikan

4. Anak tidak nyaman dengan situasi pada saat sedang makan

5. Anak sedang sakit atau tidak enak badan

Menyebutkan minimal 1 dari 2 penyebab keterlambatan tumbuh kembang pada anak :1. Kurangnya stimulasi terhadap anak.2. Asupan makanan yang tidak memenuhi gizi seimbang

Menyebutkan 3 dari

1.Identifikasi kemampuan keluarga tentang penyebab perilaku sulit makan dan penyebaba keterlambatan tumbuh kembang

2. Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab perilaku sulit makan dan penyebab keterlambatan tumbuh kembang

3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab perilaku sulit makan dan penyebab keterlambatan tumbuh kemabang

5. Beri pujian atas kemampuan keluarga

.1. Diskusikan bersama

65

Page 66: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

kunjungan keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluraga dengan keterlambatan tumbuh kembanga. Menjelaskan akibat

dari sulit makan dan keterlambatan tumbuh kembang anak.

verbal 5akibat jika anak malas makan:1. Pertumbuhan dan

perkembangan anak terganggu

2. Energi berkurang3. Pertahanan tubuh

terganggu sehingga anak mudah terserang infeksi seperti batuk, pilek dan diare

4. Struktur dan fungsi otak terganggu

5. Biasanya perilaku yang tidak tenang, cengeng dan cuek

Menyebutkan 3 dari 6 akibat dari kurangnya stimulasi terhadap tumbu kembang anak :1.Keterlambatahan pertumbuhan gigi.2.Pertumbuhan tinggi badan di bawah garis normal. 3.Pertambahan berat badan lambat atau kurang dari batas normal sesuai dengan usia anak.

keluarga tentang akibat yang terjadi jika perilaku sulit makan dan keterlambatan

pertumbuhan dan perkembangan pada anak jika tidak ditangani

2. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat perilaku sulit makan dan akibat dari keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan anak.

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

66

Page 67: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

b. Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga yang mengalami perilaku sulit makan dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan

3. Selama 1x60 menit kunjungan keluarga mampu melakukan perawatan sederhana

Respon

verbal dan

affektif

Respon

verbal

4.Keterlambatan dalam perkembangan bahasa.5.Keterlambatan dalam perkembangan menulis6.Keterlambatan dalam perkembangan kognitif7.Keterlambatan perkembangan motorik kasar dan halus

Keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang mengalami perilaku sulit makan dan keterlambatan tumbuh kembang

Menyebutkan minimal 6 dari 10 cara mengatasi perilaku sulit makan:

1. Kenali dulu

1. Kaji pendapat keluarga apa yang harus dilakukan untuk mengatasi perilaku sulit makan dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

2. Bimbing dan bantu keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat

3. Beri kesempatan keluarga memikirkan kembali keputusan yang diambil

4. Beri pujian atas keputusan yang diambil keluarga

1. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mengatasi perilaku sulit makan

2. Gali pengalaman keluarga

67

Page 68: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

dengan anggota keluarga yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang.a. Menyebutkan

cara mengatasi perilaku sulit makan

Respon

verbal

Penyebabnya2. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.

3. Hidangkan menu yang bervariasi.4. Sajikan makanan

dengan menarik5. Makan teratur6. Ciptakan suanana

makan yang menyenangkan

7. Kurangi atau jangan memberi jajanan diantara jam makan.

8. Beri cemilan sehat.9. Hindarkan gaya

memaksa dan mengancam dalam membujuk anak.

10. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.

11. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.

Menyebutkan minimal 2 dari 4 cara mengatasi anak dengan keterlambatan tumbuh kembang :

dalam mengatasi perilaku sulit makan

3. Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara mengatasi perilaku sulit makan

4. Beri pujian atas usaha keluarga yang sudah tepat

68

Page 69: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

b. Menyebutkan dan mendemonstra-sikan cara membuat obat tradisional untuk mengatasi perilaku sulit makan.

Res

pon

verb

al

dan

psik

omo

tor

1. Memberikan asupan makanan bergizi seimbanag.2.Memberikan stimulasi

untuk merangsang tumbuh kembang anak.

3.Memberikan anak makanan tambahan sesuai dengan usia anak.4.Mengukur berat badan dan tinggi badan setiap bulan untuk mengetahui pertumbuhan dan perekmbangan anak.

Menyebutkan cara membuat obat tradisional untuk mengatasi perilaku sulit makan:Bahan :- Temulawak- Air matang- MaduCara Membuat:Ambil temulawak kira-kira yang berukuran ½ jari, lalu cuci bersih. Setelah itu parut dan beri air masak dua sendok makan. Hasil parutan

1.Diskusikan dengan keluarga tentang cara membuat obat tradisional untuk mengatasi perilaku sulit makan2. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara membuat obat tradisional untuk mengatasi perilaku sulit makan3. Beri reinforcement positif

atas kemampuan keluarga

69

Page 70: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

4. Selama 1x60 menit kunjungan keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk merwat anggota keluarga dengan masalah keterlambatan tumbuh kembang anak.

Res

pon

verb

al

diperas dan disaring. Tambahkan madu satu sendok makan. Diminum satu kali sehari.

Menyebutkan cara memberi makan yang baik pada anak:1. Beri makan tiga kali dalam sehari2. Beri makan tiga kali dalam sehari3. Beri makan selingan 2 kali Sehari4. Jangan berikan makanan yang manis dan lengket diantara waktu makan.5. Tidak membiasakan anak untuk makan jajanan.

Menyebutkan contoh dan manfaat makanan bergizi untuk anakContoh makanan bergizi Karbohidrat : Nasi,

jagung, roti, gandum. Protein : ikan,

daging, telur, tempe, tahu

Vitamin : Sayuran dan Buah-buahan

1. Diskusikan dengan keluarga Tentang cara memberi makan yang baik pada anak2. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali cara memberi makan yang baik pada anak

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

1. Diskusikan dengan keluarga tentang contoh dan manfaat makanan bergizi untuk anak

2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali contoh dan manfaat makanan bergizi untuk anak

3. Beri pujian atas kemampuan keluarga

70

Page 71: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

5. Selama 1x45 menit kunjungan keluarga, keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi perilaku sulit makan:a. Menyebutkan

fasilitas kesehatan yang tersedia

b. manfaat fasilitas kesehatan

Respon verbal

Mineral : Air minum yang sehat

Kalsium : Susu dan Keju.

Manfaat makanan bergizi untuk anak Sebagi zat tenaga Sebagai Zat Pembangun Sebagai Zat Pengatur

Fasilitas kesehatan yang dapat digunakan oleh keluarga untuk mengatasi perilaku sulit makan:

1. Puskesmas2. Dokter praktek

3. Mantri/ bidan

Manfaat fasilitas kesehatan 1. Memberikan informasi

kesehatan2. Memberikan

pengobatan3. Memberikan

pelayanan konseling

1. Diskusikan jenis fasilitas kesehatan yang tersedia dilingkungan keluarga

2. Bantu keluarga memilih fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kondisi keluarga

3. Anjurkan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai pilihan

1. Kaji pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan2. Diskusikan manfaat fasilitas

kesehatan3. Motivasi keluarga mengungkapkan kembali manfaat fasilitas kesehatan

71

Page 72: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

c. Memanfaatkan fasilitas kesehatan disaat anggota keluarga mengalami perilaku sulit makan.

Respon verbal

Respon psikomotor

4.Membantu meningkatkan kesehatan

Keluarga membawa anggota keluarga yang mengalami perilaku sulit makank dan keterlambatan tumbu kembang fasilitas kesehatan yang ada

yang ada.

1. Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada2. Beri pujian atas

kemampuan keluarga

72

Page 73: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

III. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

Hari/Tanggal/Jam

Diagnosa Keperawatan

Implementasi Keperawatan Evaluasi Keperawatan

Senin, 7 April 2014(11.00 – 12.30)

Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit makan.

Mengucapkansalam Mengevaluasi keadaan keluarga Menjelaskantujuankunjuganpertemu

an Mengingatkankontrak

TUK I1.1.1 Mendiskusikan dengan keluarga

mengenai pengertian AnakSulit makan adalah sebagai kondisi dimana seoranganak tidak mau atau menolak untuk mengonsumsi makanan, apakah itu makanan tertentu dan atau makanan apa saja yang diberikan kepadanya.

1.1.2 Menanyakan kembali pengertian anak yang sulit makan pada keluarga

1.1.3 Memotivasi keluarga untuk

TUK IS :

- Keluarga menjawab salam- Keluarga menyetujui pertemuan saat ini tentang

masalah sulit makan.- Keluraga mengatakan mengerti apa yang dimaksud

dengan sulit makan.Sulit makan adalah kondisi anak jika anak tidak mau atau menolah makan dan pilih-pilih makanan.

- Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 5 penyebab perilaku sulit makan.a. Anak bosan dengan menu makananb. Anak terlalu banyak minum susuc. Anak srdang sakit

- Ibu.F mengatakan An. S hanya makan sedikit kalau diberi makan tidak pernah menghabiskan makanannya.

O :- Keluarga tampak kooperatif

73

Page 74: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

menyebutkan pengertian anak yang sulit makan pada keluarga

1.1.4 Memberikan pujian atas jawaban yang tepat

1.2.1 Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab sulit makan pada anak. Penyebabnyaadalah :

a. Faktorfisik : Terdapat gangguan di organ

pencernaan maupun terdapat infeksi dalam tubuh anak. 

b. Faktor psikis : Meliputi gangguan psikologis

pada anak, seperti suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernahm akan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

1.2.2 Memotivasi kembali keluarga untuk menyebutkan penyebab sulitm akan pada anak

1.2.3 Memberikan reinforcement positif atas usahan yang dilakukan keluarga

1.2.4 Memberikan pujian atas

- Keluarga memperhatikan mahasiswa menjelaskan

materi

- Keluarga bertanya tentang penyebab masalah sulit

makan yang belum dimengerti.

A : TUK I tercapai (masalah teratasi)P : Lanjut intervensi selanjutnya

74

Page 75: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Selasa, 1 April 2014(10.00-11.00 WIB)

keberhasila nmenjawab pertanyaan

TUK II2.1.1 Mendiskusikan dengan keluarga

tentang akibat/dampak sulit makana. Berdampak

padatumbuhkembanganakb. Gangguanpemenuhanstimul

asiusiadini2.1.2. Memotivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali akibat sulit makan

2.1.3. Memberi reinforcement positifpadakeluargaatas

TUK II S :

- Keluarga menjawab salam

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati

- Keluarga menyebutkan dampak atau akibat dari sulit

makan

Dampak sulit makan adalah :

a. Pertumbuhan anak terlambat

b. Tenaga tidak ada

c. Mudah terkena penyakit karena daya tahan

tubuh lemah.

- Keluarga mengatakan An. S belum tumbuh gigi pun

O :

- Keluarga tampak kooperatif

- Keluarga tampak memperhatikan mahasiswa

menjelaskan materi

- Keluarga bertanya tentang materi yang belum

dimengerti.

A : TUK II tercapai (masalah teratasi)

P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

75

Page 76: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

TUK III3.1.1 Mendiskusikan dengan keluarga

cara merawat anak yang sulit makan- Berikan makanan ketika anak

tidak lelah.- Sesuaikan porsi dengan

kebutuhan anak yaitumporsi kecil tapi sering.

- Sesuaikan dengan jadwal makan anak.

- Tunggu anak sampai lapar- Berikan kasih sayang- Variasi makanan- Beri makanan sambil

bermain- Berikan bersama dengan

makanan kesukaannya.- Ajak makan keluarga- Tempatkan makanan pada

wadah yang menarik.- Berkan sugesti bahwa

makanan yang diberikan enak.

- Berikan pujian jika anak menghabiskan porsinya.

3.1.2. Mendiskusikan dan

TUK IIIS :

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati- Keluarga menyebut 6 dari 12 cara merawat anak

dengan sulit makana. Berikan makanan sedikit tapi seringb. Variasi makananc. Beri makan sambil bermaiand. Ajak makan bersama kelurargae. Tunggu anak sampai laparf. Berikan makanan kesukaannya

- Keluarga mengatakan mau mencoba ramuan tradisional mengatasi meningkat kann nafsu makan.

- Kelurga mengatakan bisa membuat nasi tim yang diajarkan untuk variasi menu makanan.

O :- Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikan oleh mahasiswa- Keluarga mencoba ramuan tradisional mengatasi

masalah sulit makan- Kekuarga amapu membaut ramuan tradisional dari

temulawak untu meningkatkan nafsu makan.A : TUK III teratasi sebagian (masalah teratasi)P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

76

Page 77: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

mendemonstrasikan obat tradisional penambah nafsu makan dari temulawakAmbil temulawak kira-kira yang berukuran ½ jari, lalucucibersih. Setelah itu parut dan beri air masak dua sendok makan. Hasil parutand iperas dan disaring. Tambahkan madu satu sendok makan. Diminumsatu kali sehari.

3.1.3. Menganjurkan keluarga untuk menyiapka nmakanan yang bergizi bagi anak

Contoh Menu Sehari untuk Anak Usia 1-3 tahun (1200 kalori):

Pagi : 1 gelas susuPukul 08.00 : sup sayurPukul 10.00 : biskuit, sari buahSiang : nasi, tempe, sup sayurPukul 16.00 : buahMalam : nasi, tahu, ayam, sup sayuran, buah, satu gelas susu

3.1.4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara merawat anak yang Sulit makan, memotivasi

77

Page 78: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

keluarga untuk membuat obat tradisional bagi anak yang sulit makan,dan memotivasi keluarga untuk menyiapkan makanan yang bergizi bagi anak

3.1.5. Memberi reinforcement positif atas usaha yang telah dilakukan keluarga.

TUK IV4.1.1 Menganjurkan keluarga untuk

memodifikas ilingkungan yang berdaya guna untuk memenuhi nutrisi anak.

TUK V5.1.2 Memotivasi keluarga untuk

memanfaatkan fasilitas pelayanan

TUK IVS :

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati- Keluarga mengatakan akan mencoba memodifikasi

variasi menu makanan- Keluarga mengatakan akan membuat variasi menu

makanan yang telah diajarkan seperti membuat nasi tim telur.

O :- Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikan oleh mahasiswa- Keluarga berjanji akan mencoba mengubah membuat

jadawal menu makanan untuk anaknyaA : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

TUK VS :

78

Page 79: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

kesehatan5.1.3 Beri informasi mengena i

pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat keluarga peroleh di pelayanan kesehatan

5.1.4 Berikan reinforcement positif pada keluarga.

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati sebelumnya

- Keluarga berjanji akan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di desa Muara Penimbung Ulu

O : - Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikanA : Masalah teratasi P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

Jum’at 3 April 2014(10.00-11.00 WIB)

Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada An.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit makan.

Mengucapkansalam Mengevaluasi keadaan keluarga Menjelaskan tujuan kunjugan

pertemuan Mengingatkan kontrak

TUK I1.1.5 Mendiskusikan dengan keluarga

mengenai pengertian pertumbuhan dan perkembangan normalPertumbuhan adalah perubahan besar, jumlah ayang bisa diukur. Perkembangan adalah bertamabhnya kemampuan anak. Jadi tumbuh kembang anak yang normal adalah bertambahnya berat badan dan tinggi badan,

TUK IS :

- Keluarga menjawab salam- Keluarga menyetujui pertemuan saat ini tentang

masalah pertumbuhan dan perkembangan anak.- Keluraga mengatakan mengerti apa yang dimaksud

pertumbuhan dan perkembangan.Ibu.F mengatakan pertumbuhan dalah pertambahan tinggi, berat badan dan gigi, Perkembangan adalah bertambahnay kemampuan.

- Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 6 tahap tumbang anaka. Pertambahan tinggi badanb. perkembangan bahasac. Pertambahan berat badan

- Ibu.F mengatakan An. S berat badanya 7,5 dan giginya belum tumbuh dan berat badan anaknya

79

Page 80: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

pertumbuhan gigi dan berkembangnya kemampuan berbahasa, menulis, kognitif dan kemampuan motorik halus dan kasar.

1.1.6 Menanyakan kembali pengertian pertumbuhan dan perkembangan normal

1.1.7 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan pengertian pertomuhan dan perkembangan anak.

1.1.8 Memberikan pujian atas jawaban yang tepat

1.2.5 Mendiskusikan dengan keluarga tentang tahap pertumbuhan dan

1.2.6 Memotivasi kembali keluargauntuk menyebutkan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak.

1.2.7 Memberikan reinforcement positif atas usahan yang dilakukan keluarga

1.2.8 Memberikan pujian atas keberhasila nmenjawab pertanyaan

TUK II

masih kurang dan tidak sesuai dengan tahap pertumbuhan tetapi tahap perkembangan anak. S ny f mengatakan sudah bisa brdiri dan mengatakan beberapa kata.

O :- Keluarga tampak kooperatif

- Keluarga memperhatikan mahasiswa menjelaskan

materi

- Keluarga bertanya tentang penyebab masalah sulit

makan yang belum dimengerti.

A : TUK I tercapai (masalah teratasi)P : Lanjut intervensi selanjutnya

80

Page 81: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2.1.2 Mendiskusikan dengan keluarga tentang akibat/dampak dari kurangnya stimulasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

- Keterlambatahan pertumbuhan gigi.

- Pertumbuhan tinggi badan di bawah garis normal.

- Pertambahan berat badan lambat atau kurang dari batas normal sesuai dengan usia anak.

- Keterlambatan dalam perkembangan bahasa.

- Keterlambatan dalam perkembangan menulis

- Keterlambatan dalam perkembangan kognitif

- Keterlambatan perkembangan motorik kasar dan halus

2.1.4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari kurangnya stimlus terhadap tumbuh kembang anak

2.1.5. Memberi reinforcement positif pada keluarga atas kemampuan keluarga.

TUK II S :

- Keluarga menjawab salam

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati

- Keluarga menyebutkan dampak atau akibat

kurangnya stimulasi terhadap pertumbuhan dan

perkembangan anak :

Dampak kurangnya stimulasi terhadap pertumbuhan

dan perkembangan :

- Berat badan kurang

- Kemampuan berbahasa terlambat

- Tinggi badan kurang dari batas normal.

- Keluarga mengatakan An. S belum tumbuh gigi pun

- Ibu.F mengatakan berat badan nya 7,5 kg

O :

- Keluarga tampak kooperatif

- Keluarga tampak memperhatikan mahasiswa

menjelaskan materi

- Keluarga bertanya tentang materi yang belum

dimengerti.

A : TUK II tercapai (masalah teratasi)

P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

81

Page 82: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

TUK III3.1.2 Mendiskusikan dengan keluarga

cara merawat anak yang keterlambatan tumbuh kembang anak :

1. Memberikan asupan makanan bergizi seimbanag.

2.Memberikan stimulasi untuk merangsang tumbuh kembang anak.

3.Memberikan anak makanan tambahan sesuai dengan usia anak.

4.Mengukur berat badan dan tinggi badan setiap bulan untuk mengetahui

pertumbuhan dan perkembangan anak.

3.1.6. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara merawat anak yang dengan keterlambatan pertumbuhan dan perkemabangan

3.1.7. Memberi reinforcement positif atas usaha yang telah dilakukan

TUK IIIS :

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati- Keluarga menyebut 2 dari 4 cara merawat anak

dengan sulit makana. Mengkur berat badan setiap bulanb. Memberikan anak makanan tambahan

- Keluarga mengatakan mau mencoba ramuan tradisional mengatasi meningkat kann nafsu makan.

- Kelurga mengatakan bisa membuat nasi tim yang diajarkan untuk variasi menu makanan.

O :- Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikan oleh mahasiswaA : TUK III teratasi sebagian (masalah teratasi)P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

82

Page 83: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

keluarga.

TUK IV4.1.2 Menganjurkan keluarga untuk

memodifikas ilingkungan yang berdaya guna untuk memenuhi nutrisi anak.

TUK V5.1.5 Memotivasi keluarga untuk

memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

5.1.6 Beri informasi mengenai pengobatan dan pendidikankesehatan yang dapat keluarga peroleh di pelayanan kesehatan.

5.1.7 Berikan reinforcement positif pada keluarga.

TUK IVS :

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati- Keluarga mengatakan akan menimbang berat badan

dan tinggi badan balita setiap bulanO :

- Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikan oleh mahasiswaA : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi selanjutnya

TUK VS :

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati sebelumnya

- Keluarga berjanji akan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di desa Muara Penimbung Ulu

O : - Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikanA : Masalah teratasi P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

Selasa, 2 April Resiko Mengucapkan salam TUK I

83

Page 84: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

2014 (10.00-11.00 WIB)Jum’at, 5 April 2014 (10.00-11.00 WIB)Senin, 7 April 2014 (11.00-12.30 WIB)

ketidakmampuan menjadi orang tua berhubungan dengan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan masalah sulit makan pada usia balita.

Mengevaluasi keadaan keluarga Menjelaskantujuankunjuganpertemu

an Mengingatkan kontrak

TUK I1.1.9 Mendiskusikan dengan keluarga

mengenai pengertian anak sulit makan dan keterlambatan tumbuh kemabang anak.Sulit makan adalah kondisi dimana seorang anak tidak mau atau menolak untuk mengonsumsi makanan, apakah itu makanan tertentu dan atau makanan apa saja yang diberikan kepadanya.Keterlambatan tumbuh kembang adalah pertumbuhan panjang, berat pertumbuhan gigi dan perkembangan bahasa, menuslis, kognitif dan perkembangan motorik halus dan kasar yang terhambat.

1.1.10 Menanyakan kembali pengertian anak yang sulit makan dan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada keluarga

1.1.11 Memotivasi keluarga untuk

S :- Keluarga menjawab salam- Keluarga menyetujui pertemuan saat ini tentang

masalah sulit makan.- Keluraga mengatakan mengerti apa yang dimaksud

dengan sulit makan.Sulit makan adalah kondisi anak jika anak tidak mau atau menolah makan dan pilih-pilih makanan.

- Keluarga dapat menyebutkan 3 dari 5 penyebab perilaku sulit makan.a. Anak bosan dengan menu makananb. Anak terlalu banyak minum susuc. Anak sedang sakit

- Ibu.F mengatakan An. S hanya makan sedikit kalau diberi makan tidak pernah menghabiskan makanannya.

- Keluarga dapat menjawab penyebab tumbuh kembang terlambat :a. Kurang stimulsb. Asupan makan yang tidak seimbang

O :- Keluarga tampak kooperatif- Keluarga memperhatikan mahasiswa menjelaskan

materi- Keluarga bertanya tentang penyebab masalah sulit

makan dan keterlambatan tumbuh kemabang yang belum dimengerti.

A : TUK I tercapai (masalah teratasi)P : Lanjut intervensi selanjutnya

84

Page 85: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

menyebutkan pengertian anak yang sulit makan dan keterlambatan pertumbuhan dan perkemabnagn pada keluarga

1.1.12 Memberikan pujian atas jawaban yang tepat

2.1.3 Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab sulit makan dan keterlambatan tumbuh kemabnag pada anak. Penyebabnya sulit makan adalah Faktor fisik : Terdapat gangguan di organ

pencernaan maupun terdapat infeksi dalam tubuh anak. 

Faktor psikis : Meliputi gangguan psikologis

pada anak, seperti suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernahm akan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai.

Penyebab keterlambatan tumbuh kembang : Kurangnya stimulasi

85

Page 86: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

terhadap anak. Asupan makanan yang tidak

memenuhi gizi seimbang

2.1.4 Memotivasi kembali keluarga untuk menyebutkan penyebab sulit makan dan keterlambatan tumbuh kemabnag pada anak

2.1.5 Memberikan reinforcement positif atas usahan yang dilakukan keluarga

2.1.6 Memberikan pujian atas keberhasilan menjawab pertanyaan

TUK II2.1.6. Mendiskusikan dengan

keluarga tentang akibat/dampak sulit makan dan keterlambatan tumbu kemabang :Akibat sulit makan : Berdampak pada

tumbuhkembanganak Gangguanpemenuhanstimul

asiusiadini

Akibat kurang stimulus :

TUK II S :

- Keluarga menjawab salam- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati- Keluarga menyebutkan dampak atau akibat dari sulit

makanDampak sulit makan adalah :

Pertumbuhan anak terlambat Tenaga tidak ada Mudah terkena penyakit karena daya tahan

tubuh lemah.

86

Page 87: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Keterlambatan pertumbuhan gigi, panjang badan dan berat badan kurang

Perkembangan bahasa, menulis, kognitif, motorik halus dan kasar terhambat tidak sesui dengan usia anak.

2.1.7. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat sulit makan

2.1.8. Memberi reinforcement positifpadakeluargaatas

TUK III3.1.3 Mendiskusikan dengan keluarga

cara merawat anak yang sulit makan dan keterlambatan tumbuh kembang- Berikan makanan ketika anak

tidak lelah.- Sesuaikan porsi dengan

kebutuhan anak yaitumporsi kecil tapi sering.

Dampak kurang stimulus :

Gigi lama tumbuh, berat badan suasah naik, panjang badan lama meningkat

Perkembangan berbicara, menulis, bermain terlambat.

- Keluarga mengatakan An. S belum tumbuh gigi satu pun

- Kelurga mengerti akibat dari sulit mkan apbila orang tua tidak bisa merawat anaknya

O :- Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan mahasiswa

menjelaskan materi- Keluarga bertanya tentang materi yang belum

dimengerti. A : TUK II tercapai (masalah teratasi)P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

TUK IIIS :

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati- Keluarga menyebut 6 dari 12 cara merawat anak

dengan sulit makan Berikan makanan sedikit tapi sering Variasi makanan Beri makan sambil bermaian Ajak makan bersama kelurarga

87

Page 88: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

- Sesuaikan dengan jadwal makan anak.

- Tunggu anak sampai lapar- Berikan kasih sayang- Variasi makanan- Beri makanan sambil

bermain- Berikan bersama dengan

makanan kesukaannya.- Ajak makan keluarga- Tempatkan makanan pada

wadah yang menarik.- Berkan sugesti bahwa

makanan yang diberikan enak.

- Berikan pujian jika anak menghabiskan porsinya.

Cara merawat anak dengan ketrlambatan tumbuh kembang .Memberikan asupan

makanan bergizi seimbanag. Memberikan stimulasi untuk

merangsang tumbuh kembang anak.

Memberikan anak makanan tambahan sesuai dengan usia anak.

Tunggu anak sampai lapar Berikan makanan kesukaannya

- Keluarga mengatakan mau mencoba ramuan tradisional mengatasi meningkat kann nafsu makan.

- Kelurga mengatakan bisa membuat nasi tim yang diajarkan untuk variasi menu makanan.

- Keluarga mengatakan tahu cara merawat anak dengan keterlambatan tumbuh kembang :

Memberi makan gizi seimbang Memberi makanan tambahan

O :- Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikan oleh mahasiswa- Kelurga mamapu meningkatkan pengetahuan untuk

merawat anaknya.- Keluarga mencoba ramuan tradisional mengatasi

masalah sulit makan- Kekuarga mampu membuat ramuan tradisional dari

temulawak untu meningkatkan nafsu makan.A : TUK III teratasi sebagian (masalah teratasi)P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

88

Page 89: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

Mengukur berat badan dan tinggi badan setiap bulan untuk mengetahui pertumbuhan dan perekmbangan anak.

3.1.8. Mendiskusikan dan mendemonstrasikan obat tradisional penambah nafsu makan dari temulawakAmbil temulawak kira-kira yang berukuran ½ jari, lalucucibersih. Setelah itu parut dan beri air masak dua sendok makan. Hasil parutand iperas dan disaring. Tambahkan madu satu sendok makan. Diminumsatu kali sehari.

3.1.9. Menganjurkan keluarga untuk menyiapka nmakanan yang bergizi bagi anak.

3.1.10. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara merawat anak yang Sulit makan dan masalah tumbang terlambat memotivasi keluarga untuk membuat obat tradisional bagi anak yang sulit makan,dan memotivasi keluarga untuk menyiapkan makanan yang

89

Page 90: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

bergizi bagi anak3.1.11.Memberi reinforcement positif

atas usaha yang telah dilakukan keluarga.

TUK IV4.1.3 Menganjurkan keluarga untuk

memodifikas ilingkungan yang berdaya guna untuk memenuhi nutrisi anak.

TUK V5.1.8 Memotivasi keluarga untuk

memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

TUK IVS :

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati- Keluarga mengatakan akan mencoba memodifikasi

variasi menu makanan- Keluarga mengatakan akan membuat variasi menu

makanan yang telah diajarkan seperti membuat nasi tim telur.

- Kelurga akan mengukur berat badan dan tinggi badan anak secara rutin dan memperhatikan perkembangan anaknya.

O :- Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikan oleh mahasiswa- Keluarga berjanji akan mencoba mengubah membuat

jadawal menu makanan untuk anaknyaA : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi selanjutnya

TUK VS :

- Keluarga menyetujui kontrak yang telah disepakati sebelumnya

90

Page 91: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

5.1.9 Beri informasi mengenai pengobatan dan pendidikan kesehatan yang dapat keluarga peroleh di pelayanan kesehatan

Berikan reinforcement positif pada keluarga.

- Keluarga berjanji akan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di desa Muara Penimbung Ulu

O : - Keluarga tampak kooperatif- Keluarga tampak memperhatikan materi yang

disampaikanA : Masalah teratasi P : Lanjutkan intervensi selanjutnya

91

Page 92: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

BAB IV

PENUTUPAN

1. KESIMPULAN

Keluarga merupakan unit dasar dalam masyarakat. Setiap keluarganya

tentunya pernah mengalami atau memiliki anak dengan usia balita.

Dalam perkembangan keluarga ini ada beberapa tugas dan masalah yang

harus dihadapi oleh keluarga termasuk anak yang bersangkutan.

Sehubungan dengan itu, keluarga perlu diperlengkapi dengan proses

keperawatan/asuhan keperawatan  keluarga dengan Balita.

Tumbuh kembang anak pada usia balita sangat penting sehingga

orang tua harus lebih memperhatikan tumbuh kembang anak. Asupan

gizi yang seimang dan mencukupi dapat mempengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga orang tua harus

mengetahui asupan makanan yang bergizi seimang dan cara mengatasi

anak dengan masalah sulit makan.

Ibu dapat memanfaatkan obat tradisional seperti temulawak untuk

meningkatkan nafsu makan. Sehingga dapat meningkatkan nafsu makan

pada anak dan nutrisi balita pun tercukupi.

2. SARAN

1. Ibu harus lebih memperhatikan tumbuh kembang anaknya, karena masa tumbuh

kembang anak pada usia balita sangat lah penting.

2. Disarankan kepada ibu-ibu yang memiliki anak balita untuk bisa lebih kreatif dalam

memodifikasi makanan agar anak menjadi lebih nafsu makan dan memperhatikan

asupan makanan yang diberikan apakah sudah memenuhi asupan gizi seimbang atau

belum.

3. Bagi petugas kesehatan agar dapat memeberikan informasi tentang masalah sulit

makan dan tumbuh kembang anak serta makanan gizi seimbang.

92

Page 93: Askep Keluarga Selesai Presentasi Pak Jaji

DAFTAR PUSTAKA

Friedman, Marilyn M. 1995.Keperwatan Kelurga Teori dan Praktik .Jakarta : EGC

Susanto, T. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Teori Pada Praktik asuhan

keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.

Prabaningrum, Anggraeni. 2013. Super Komplit Menu Byi dan Balita. Jakrta : Wahyumedia.

Soenardi, Tuti. 2002. Seri Menu Anak Makanan Sehat Penggugah Selera Makan Balita.

Jakarta : PT. Gramedia

Widyastuti, Danis dan Widyani Retno. 2009. Panduan Perkembangan Anak 0-1 Tahun.

Jakarta :, Soft Cover, Puspa Swara.

Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

http://www.kotalayakanak.org. Mengatasi Anak Yang Susah Makan (2009)

http://gizimu.com/gizi/mengatasi-anak-sulit-makan. Mengatasi Anak Sulit Makan (2011)

http://rumahkusorgaku.multiply.com. Mengatasi Anak Sulit Makan (2007)

http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

http://www.tipssehatku.com/2013/08/gizi-seimbang-balita.html

93