ASKEP GANGGUAN MOTILITAS
Transcript of ASKEP GANGGUAN MOTILITAS
![Page 1: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/1.jpg)
ASKEP GANGGUAN MOTILITAS
DIANA IRAWATI
![Page 2: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/2.jpg)
GI ANATOMY FISIOLOGY
![Page 3: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/3.jpg)
GI TRACK Mulut Esofagus Lambung Duodenum Jejunum dan Ileum Kolon
![Page 4: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/4.jpg)
FISIOLOGI ESOFAGUS Melanjutkan makanan halus ke lambung Mukosa esofagus, mensekresikan cairan dan
semacam lendir untuk melicinkan permukaan sehingga bolus makanan turun lancar pada permukaan mukosa yang licin.
Proses peristaltik bermula dari proses menelan.
![Page 5: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/5.jpg)
PROSES MENELAN Menurut Magendi Fase I : Fase ini dimulai dengan gerakan bolus dari
mulut kedalam farinks yang dibantu oleh gerakan lidah keatas yang disertai penekanan dan pendorongan, (0.3 dtk)
Fase II : Bolus melalui farinks kedalam esofagus yang terjadi secara reflektoris, karena rangsangan, berjalan sangat cepat ± 1 detik.
Fase III : Makanan didalam esofagus akan didorong kedalam lambung, selanjutnya makanan padat sampai dibagian bawah esofagus.
![Page 6: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/6.jpg)
FISIOLOGI LAMBUNG Menampung makanan Melumatkan dan mencerna makanan Melanjutkan makanan Sebagai pertahanan terhadap
mikroorganisme berbahaya melalui sekresi asam lambung
Fungsi endokrin
![Page 7: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/7.jpg)
FISIOLOGI LAMBUNG Fungsi pencernaan dilakukan dengan
mengaduk, melumatkan seolah-olah digiling menjadi adonan homogen yang lunak sampai cair.
Bolus makanan mudah dilanjutkan melalui sfingter pilorus, mudah dicerna usus kecil dan juga supaya zat nutrien serta air mudah diabsorpsi.
Fungsi menampung/reservoir dan melumatkan, kemudian melanjutkan makanan.
![Page 8: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/8.jpg)
FASE SEKRESI ASAM LAMBUNG Fase Cephalic: Menggunakan jalur
neurogenik, yaitu dengan melihat makanan yang disukai, informasi dilanjutkan dari otak pengelihatan ke lokus. Kemudian memberi sinyal ke sistem limbik dan hipotalamus lalu diteruskan ke nukleus N. Vagus lalu ke sel parietal.
![Page 9: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/9.jpg)
Fase Gastric: Saat makanan memasuki lambung, terjadi inisiasi fase gastrik dari sekresi asam lambung. Fase ini terbagi menjadi 2 komponen. Komponen fisik yang disebabkan oleh distensi lambung dan komponen kimiawi.
Fase ini berakhir 3-4 jam kemudian. Sekresi yang dikeluarkan bersifat asamdan banyak mengandung pepsin.
FASE SEKRESI ASAM LAMBUNG
![Page 10: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/10.jpg)
Fase Intestinal : Bolus telah sampai di duodenum dan yejunum, sekresi lambung berjalan terus setelah 1-3 jam.
Asam lambung (HCl) yang masuk ke duodenum dan intestine menimbulkan sinyal terbentuknya hormon nonsekretin dan kolesitokinin yang berfungsi menghambat/inhibisi terhadap sekresi asam lambung.
FASE SEKRESI ASAM LAMBUNG
![Page 11: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/11.jpg)
KLASIFIKASI NEUROGASTROENTEROLOGI GI MOTILITY DISORDERORGAN GI MOTILITYESOFAGUS Akhalasia, spasme esofageal.
Ineffective esophageal motility
LAMBUNG Gastroparesis, gastric disrelaxation
SMALL INTESTINE Enteric dismotility, intestinal pseudo obstruction.
COLON Hirschprung’s disease, fecal incontinence, anismus.
![Page 12: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/12.jpg)
GI MOTILITY Mengolah dan mencampur partikel makanan
menjadi nutrien dengan bantuan enzim pencernaan sehingga mudah diserap.
Gerakan peristaltik membantu membersihkan proximal intestine dan membersihkan sisa-sisa makanan serta bakteri dalam bentuk feses, serta mengekresikan produk sisa tersebut.
Mengalirkan kyme ke duodenum.
![Page 13: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/13.jpg)
GI MOTILITY Regulasi nervus central Regulasi sistem saraf otonom dan enteric
nervus system Proses regulasi peptida, neurotrasmitter
serta memproduksi hormon sehingga terbentuk kyme.
![Page 14: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/14.jpg)
ACHALASIA Gangguan (penurunan) gerakan peristaltik dan
gangguan relaksasi dari sfingter esofagus bawah (lower esophageal sphincter, LES).
Gangguan motorik yang mengenai segmen otot polos di 2/3 bawah esofagus, akibat dari degenerasi neuron pleksus myenterik intramural.
Gangguan motilitas primer esofagus yang ditandai oleh kegagalan sfingter esofagus bagian distal yang hipertonik untuk berelaksasi pada waktu menelan makanan dan hilangnya peristalsis esofagus
![Page 15: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/15.jpg)
ACHALASIA
Akibat terjadi gangguan relaksasi LES dan hilangnya peristaltik, yang menimbulkan disfagia, nyeri dadan dan regurgitasi.
Klasifikasi: Dibuat berdasarkan sindrome utama, sindrom klinik, kelainan motilitas esofagus, patofisiologi dan anatomi.
Efek akalasia akan menyebabkan berkurangnya peristaltik esofagus, sehingga mengganggu pengosongan esofagus.
![Page 16: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/16.jpg)
ETIOLOGI Achalasia Primer Genetik Infeksi virus Penyakit autoimun Degenerasi neuron Achalasia Sekunder Achalasia familial Sarkoidosis Sindrom sjorgen
![Page 17: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/17.jpg)
EPIDEMIOLOGI Jarang dijumpai Prevalensi < 1/10.000 penduduk Insidensinya bervariasi antara 0,03-
1/100.000 penduduk pertahun. Laki-laki dan perempuan seimbang Dapat meuncul pada segala usia, namun
insiden tertinggi dijumpai pada dekade ke-7.
![Page 18: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/18.jpg)
GAMBARAN KLINIS Disfagia terhadap makanan cair dan
padat Nyeri dada Tidak bisa sendawa Membutuhkan waktu lebih lama pada
saat makan Gangguan menelan jangka panjang
menyebabkan penurunan berat badan, regurgitasi, nyeri dada dan batuk dimalam hari.
![Page 19: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/19.jpg)
GERD(GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE) Kembalinya aliran isi lambung atau
duodenum melewati LES menuju esofagus. Keluhan utama: nyeri ulu hati, dengan lesi
atau tidak pada esofagus. ETIOLOGI: Gangguan pengosongan
lambung, penurunan tekanan relaksasi, penurunan resistensi mucosa esofagus terhadap asam lambung.
![Page 20: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/20.jpg)
FISIOLOGI DUODENUM Pada duodenum, sudah ada proses digesti dan
absorpsi. Absorpsi air, glukosa, Fe++ (zat besi), kalsium,
magnesium, gliserol, asam lemak, asam amino, vitamin, natrium dan magnesium.
Sekresi hormon sekretin dan kolesitokinin Cairan empedu dan pankreas dalam 24 jam ±
2000cc
![Page 21: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/21.jpg)
KONDISI PATOLOGI KELUHAN Resiko aspirasi Mual Muntah Distensi abdomen Diare
![Page 22: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/22.jpg)
FISIOLOGI JEYUNUM DAN ILEUM
Fungsi digesti dan absorpsi semua nutrien
Sel mukosa jejunum mensekresi enzim dipeptidase dan lipase
Pada ileum terminal mengabsorpsi asam empedu dan vitamin B12.
![Page 23: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/23.jpg)
FISIOLOGI KOLON Absorpsi air dan elektrolit Pembentukan feces yaitu proses
pembusukkan (putresifikasi) Pemadatan Reservoir feces agar dapat dikeluarkan pada
saat yang tepat sesuai kebiasaan. Tidak ada proses digesti Terjadi absorpsi glukosa oleh mukosa kolon
![Page 24: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/24.jpg)
PENGKAJIAN Kaji bising usus• Lakukan auskultasi, adanya suara bising
usus menandakan fungsi GI Motility• Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak
ada, hypoactive• Kaji manifestasi gejala yang muncul• Sejak kapan keluhan tersebut dirasakan• Riwayat penyakit sebelumnya
![Page 25: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/25.jpg)
NURSING DIAGNOSIS Perubahan nutrisi kurang Resiko kurang volume cairan Resiko gangguan eliminasi fecal Resiko gangguan rasa nyaman nyeri
![Page 26: ASKEP GANGGUAN MOTILITAS](https://reader034.fdocuments.net/reader034/viewer/2022050914/584b15671a28ab85738c7156/html5/thumbnails/26.jpg)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Sesuaikan dengan diagnosa yang muncul
Buat yang aplikatif Mencakup tindakan mandiri dan
kolaborasi