askep elektrolit

download askep elektrolit

of 4

Transcript of askep elektrolit

Asuhan keperawatan gangguan cairan dan elektrolitPerubahan volume cairan: actual kekuranganI. PENGKAJIAN

Riwayat Keperawatana. Identitas klien Nama : Alamat: Umur: Jenis kelamin: Tingkat pendidikan:

b. Intake dan output cairan1) Intake meliputi : semua cairan yg masuk secara oral dan intravena, naogastrik dan nasointestinal2) Output : urin, insensibel water loss, drainase.c. Uraikan kebiasaan bekemih;d. Apakah ada perubahan baik dalam jumlah maupun.frekuensi;e. Bagaimana karakteristik urinf. Apakah tubuh banyak mengeluarkan cairan, bila ya, melalui apa? Muntah, diare, keringat.

Rata-rata asupan dan kehilangan cairan normal perhari untuk orang dewasaAsupan Kehilangan

Hasil metabolisme : 300 mlMasukan per oral : 1100 1400 mlMakanan : 800 1000 ml Ginjal :1200 1500 mlKulit : 500 600 mlParu : 400 mlSal GI : 100 200 ml

Total : 2200 2700 mlTotal : 2200 2700 ml

g. Evaluasi status hidrasi klien meliputi adanya edema, rasa haus yang berlebihan, kering pada membran mukosah. d. Apakah klien sedang dalam proses penyakit yang dapat mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit : DM, Kanker, Luka Bakari. Riwayat pengobatan yang dapat mengancam gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit : Steroid, Diuretik dan Dialisis

Pemeriksaan Fisik1. Integumen : turgor kulit, edeme, kelemahan otot, sensasi rasa.2. Kardiovaskuler : distensi vena jugularis, tekanan darah dan bunyi jantung.3. Mata : cekung, air mata kering.4. Neurologi : reflek, gangguan motorik dan sensorik, tingkat kesadaran.5. Gastrointestinal : mukosa mulut kering, mulut, lidah, bising usus.

Tanda-tanda klinis dehidrasiTanda/gejalaDehidrasi ringanDehidrasi sedangDehidrasi berat

Tingkat kesadaranSadarletargiPre koma

Capillary Refill2 detik2 4 detikLebih 4 detik, akral dingin

Membrane mucusNormalKering Kering, pecah-pecah

TearsNormalberkurangTidak ada

Denyut jantungMeningkat Meningkat tinggi

RRNormalmeningkatMeningkat dan hiperpnea

TdNormalNormal tapi hipotensi bila bangunMenurun

Pulsa / nadiNormalTerpalpasi lemahDalam, tdk terpalpasi.

Pemeriksaan Laboratorium1. Pemeriksaan darah lengkap meliputi Haematokrit Ht dan Haemoglobin.2. Pemeriksaan serum elektrolit : Kadar kalium, natrium, klorida dan ion bikarbonat.3. Ph dan berat jenis urine : ph normal : 4,5 8 dan Bj 1.003 1.0304. Analisa gas darah: 60 II. DIAGNOSA KEPERAWATANPerubahan volume cairan: actual kekurangan

III. PERENCANAAN Tujuan1. mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit2. mengurangi overload3. mempertahankan berat jenis dalam batas normal4. Menunjukkan prilaku yang dapat meningkatkan keseimbangan cairan dan elektrolit5. Mencegah komplikasi akiabt pemberian terapi.Kriteria hasil:1. Turgor kulit elastic2. Membran mukosa mulut lembab3. Kelopak mata tidak cekung4. BB stabil5. Tidak ada keluhan mual,muntah6. Frekuensi BAB kurang dari 4 kali, konsistensi lembek

IV. INTERVENSI1. Kaji status hidrasi: kelopak mata, turgor kulit, membrane mukosa mulut2. Kaji dan pantau pengeluaran urin dan pemasukan cairan3. Kaji pemahaman klien tentang perlunya mempertahankan hidrasi serta metode mempertahankan intake cairan4. Kaji minuman yang disukai dan tidak disukai5. Anjurkan klien membuat buku catatan yg berisi asupan cairan, haluran urin dan BB harian6. Timbang BB setiap hari: penurnan 24 % dehidrasi ringan; 59 % dehidrasi sedang7. 7 Hindari minuman yang bersifat deuretik: kopi, teh.8 Berikan cairan dan elektrolit sesuai program (oralit,cairan parenteral bila ada indikasi)9 Monitor hasil laboratorium: elektrolit, Ht, Albumin serum10 Monitor tanda-tanda vital11 Monitor intake dan output cairan12 Pemberian terapi intra venaV. EVALUASIa. Output urine seimbang dengan intake cairanb. Karakteristik urine menunjukan fungsi ginjal baikc. Pasien mengkonsumsi cairan sesuai program