Askep Anak Sindrom Nefrotik

66
FORMAT PENGKAJIAN RUANG PERAWATAN ANAK I. Biodata A. Identitas Klien 1. Nama/Nama panggilan : An. N 2. Tempat tgl lahir/usia : Wonomulyo 4 desember 2001/ 12 tahun 3. Jenis kelamin : Laki-laki 4. A g a m a : islam 5. Pendidikan : SD 6. Alamat : Wonomulyo POLMAN 7. Tgl masuk : 21 Mei 2014 8. Tgl pengkajian : 26 Mei 2014 9. Diagnosa medik : Sindrom Nefrotik 10. Rencana terapi : a. Metil predninsolon 24 mg 2 x 1 (pagi dan malam) b. Vit C 25 mg 2x1 c. Asam folat 1000 µg 1x1 d. Vit B kompleks 1x1 e. Furosemid 30 mg IV f. Plasbumin 25% 100cc g. Nefrisol 4 x 240 cc h. Ivfd Dextrose 5% B. Identitas Orang tua 1. Ayah a. N a m a : Tasman b. U s i a : 36 Tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan/sumber penghasilan : Petani 1

description

anak

Transcript of Askep Anak Sindrom Nefrotik

Page 1: Askep Anak Sindrom Nefrotik

FORMAT PENGKAJIANRUANG PERAWATAN ANAK

I. Biodata

A. Identitas Klien 1. Nama/Nama panggilan : An. N2. Tempat tgl lahir/usia : Wonomulyo 4 desember 2001/ 12 tahun3. Jenis kelamin : Laki-laki4. A g a m a : islam 5. Pendidikan : SD6. Alamat : Wonomulyo POLMAN7. Tgl masuk : 21 Mei 20148. Tgl pengkajian : 26 Mei 20149. Diagnosa medik : Sindrom Nefrotik10. Rencana terapi :

a. Metil predninsolon 24 mg 2 x 1 (pagi dan malam)

b. Vit C 25 mg 2x1

c. Asam folat 1000 µg 1x1

d. Vit B kompleks 1x1

e. Furosemid 30 mg IV

f. Plasbumin 25% 100cc

g. Nefrisol 4 x 240 cc

h. Ivfd Dextrose 5%

B. Identitas Orang tua

1. Ayah a. N a m a : Tasmanb. U s i a : 36 Tahunc. Pendidikan : SDd. Pekerjaan/sumber penghasilan : Petanie. A g a m a : Islamf. Alamat : Wono Mulyo

2. Ibua. N a m a : Rohani b. U s i a : 33 tahunc. Pendidikan : SDd. Pekerjaan/Sumber penghasilan: IRTe. Agama : Islamf. Alamat : Wonomulyo

1

Page 2: Askep Anak Sindrom Nefrotik

C. Identitas Saudara Kandung

No N A M A U S I A HUBUNGAN STATUS KESEHATAN

- (klien menrupakan

anak tunggal dalam

keluarga intinya)

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit

Orang tua klien mengatakan bahwa klien mengalami Bengkak pada perut.

III. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang :

Orang tua klien mengatakan klien mengalami engkak diseluruh tubuhnya yang terjadi setelah satu hari dirawat di rumah sakit wahidin. Pembengkakan awalnya terjadi di perut saja, sekitar satu bulan yang lalu, dan menyebar ke seluruh tubuh. khususnya di daerah mata, wajah, perut, badan, tangan, skrotum, kaki akibat pembengkakan, akibat pembengkakan tersebut klien mengeluh kepalanya berat bila diangkat dan dagunya tampak bergelambir. B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)

(Untuk semua Usia)

¤ Penyakit yang pernah dialami :

nyeri menelan dan nyeri pada kedua pinggang bersifat hilang timbul dirasakan satu minggu

sebelum masuk rumah sakit POLMAN

¤ Kecelakaan yang dialami : klien mengatakan pundak nya pernah tertimpa buah kepala kering

yang terjatuh dari pohonnya. 3 tahun yang lalu

¤ Pernah : meminum Ale-ale, fruitamin setiap hari ± 3 kali sehari

¤ Komsumsi obat-obatan bebas tidak ada

¤ Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : tidak dapat dibandingkan karena klien

merupakan anak tunggal dalam keluarga intinya.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga

¤ Penyakit anggota keluarga : alergi tidak ada, asma, tidak ada, TBC, tidak ada ,

2

Page 3: Askep Anak Sindrom Nefrotik

hipertensi tidak ada , penyakit jantung, tidak ada stroke tidak ada, anemia tidak ada

, hemofilia tidak ada , artritis tidak ada , migrain tidak ada, DM tidak ada , kanker tidak ada

, jiwa tidak ada.

3

Page 4: Askep Anak Sindrom Nefrotik

¤ Genogram

= Laki-laki = Ayah klien

= Perempuan = Klien

= Ibu Klien = Garis keturunan

= Garis perkawinan = Tinggal serumah

IV. Riwayat Immunisasi

Ibu klien mengatakan bahwa anaknya telah di imunisasi lengkap, tapi ibu klien lupa dengan waktu

pemberian imunisasinya karena sudah lama sekali, ibu klien mengatakan waktu kecil klien di imunisasi

yang disuntikkan pada pahanya. Setelah klien disuntik klien demam dan tidak pernah kejang.

NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian

1. BCG

2. DPT (I,II,III)

3. Polio (I,II,III,IV)

4. Campak

5. Hepatitis

V. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat badan : 34 Kg

2. Tinggi badan ; 131 cm

4

33

36

12

36

33

Page 5: Askep Anak Sindrom Nefrotik

3. Waktu tumbuh gigi 4 bulan, Tanggal gigi 6 tahun

B. Perkembangan Tiap tahap

Usia anak saat

1. Berguling : ibu klien lupa

2. Duduk : ibu klien lupa

3. Merangkap : ibu klien lupa

4. Berdiri : 16 bulan

5. berjalan : 16 bulan

6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 3 bulan

7. bicara pertama kali : 2 tahun

8. Berpakaian tanpa bantuan : 4 tahun

VI. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI

1. Pertama kali disusui : setelah lahir

2. Cara pemberian : Setiap kali menangis tidak, terjadwal iya

3. Lama pemberian 2 tahun

B. Pemberian susu formula (klien tidak mendapatkan susu formula, setelah berumur 2 tahun, ibu

klien memberikan bubur sun)

1. Alasan pemberian :

2. Jumlah pemberian :

3. Cara pemberian : dengan dot , sendok

C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

1. 0 – 4 Bulan

2. 4 – 12 Bulan

3. Saat ini

VII. Riwayat Psikososial

¤ Apakah anak tinggal di : rumah sendiri

¤ Lingkungan berada di : desa

¤ Apakah rumah dekat : sekolah tidak, ada tempat bermain: ada, punya kamar tidur sendiri : tidak

klien mengatakan takut tidur sendiri

5

Page 6: Askep Anak Sindrom Nefrotik

¤ Apakah ada tangga yang bisa berbahaya tidak ada, Apakah anak punya ruang bermain, tidak ada

¤ Hubungan antar anggota keluarga ; harmonis

¤ Pengasuh anak : Orang tua

VIII. Riwayat Spiritual

¤ Support sistem dalam keluarga : klien mendapatkan dukungan oleh kedua orang tuanya

¤ Kegiatan keagamaan : mengaji setiap hari setelah pukul 16.00

IX. Reaksi Hospitalisasi

A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : karena perut klien bengkak

- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya

- Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Khawatir

- Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Ya

- Siapa yang akan tinggal dengan anak : kedua orang tua

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

- Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke RS ?

“Karena sakit, perut saya bengkak”

- Menurutmu apa penyebab kamu sakit ?

“ tidak tahu”

- Apakah dokter menceritakan keadaanmu ?

“Iya.”

- Bagaimana rasanya dirawat di RS : bosan.

X. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan

2. Menu makan

3. Frekuensi makan

4. Makanan pantangan

5. Pembatasan pola makan

6. Cara makan

Baik, klien mau makan

Nasi dan lauk-pauk

3 x sehari

Tidak ada

Tidak ada

Dimakan, (piring + sendok)

Baik, tetapi bila makan, klien

muntah

Susu nefrisol 8x150 cc

8x150 cc

Tidak ada

1800 kkal energi, protein 30

gram/hari Na+ 50 gram/hari

Minum

6

Page 7: Askep Anak Sindrom Nefrotik

7. Ritual saat makan Tidak ada Tidak ada

B. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman

2. Frekuensi minum

3. Kebutuhan cairan

4. Car pemenuhan

Air putih, ale-ale, fruitamin

4 gelas air putih,

ale-ale/fruitamin 2-3 gelas/ hari

Oral

Air mineral + susu

±1200 cc

900-1200cc

oral

C. Eliminasi (BAB&BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

BAB (Buang Air Besar ) :

1. Tempat pembuangan

2. Frekuensi (waktu)

3. Konsistensi

4. Kesulitan

5. Obat pencahar

BAK (Buang Air Kecil) :

1. Tempat pembuangan

2. Frekwensi

3. Warna dan Bau

4. Volume

5. Kesulitan

Toilet

2x sehari

Lunak

Tidak ada

Tidak ada

Toilet

4-6 kali sehari

Kuning muda

Tidak diketahui klien

Tidak ada

Toilet

1-2 kali / hari

Lunak

Tidak ada

Tidak ada

Botol

6-10 kali/hari

Kuning keruh

1300-1500 cc/hari

Tidak ada

7

Page 8: Askep Anak Sindrom Nefrotik

D. Istirahat tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur

- Siang

- Malam

2. Pola tidur

3. Kebiasaan sebelum tidur

4. Kesulitan tidur

Tidak ada

22.00

Teratur

Paha di usap-usap

Tidak ada

10.00 atau 17.00

22.00

Teratur

Paha di usap-usap

Tidak ada

E. Olah Raga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Program olah raga

2. Jenis dan frekuensi

3. Kondisi setelah olah raga

Sepak bola

Hampir setiap hari

Segar, betis pegal

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

8

Page 9: Askep Anak Sindrom Nefrotik

Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi

- Cara

- Frekuensi

- Alat mandi

2. Cuci rambut

- Frekuensi

- Cara

3. Gunting kuku

- Frekuensi

- Cara

4. Gosok gigi

- Frekuensi

- Cara

Menggunakan timba

2 kali sehari

Sabun

2 kali sehari

Menggunakan shampoo dan air

1-2 kali seminggu

Menggunakan gunting kuku

2 kali sehari

Menggunakan pasta gigi dan

sikat gigi

Menggunakan timba

1 kali sehari

Sabun

1 kali dalam 1-2 hari

Menggunakan shampoo

Belum pernah

-

2 kali sehari

Menggunakan pasta gigi dan

sikat gigi

F. Aktifitas/Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari-hari

2. Pengaturan jadwal harian

3. Penggunaan alat Bantu aktifitas

4. Kesulitan pergerakan tubuh

Sekolah, bermain

Pagi-siang = sekolah, siang-sore

bermain

Tidak ada

Tidak ada

Bedrest

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

G. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Perasaan saat sekolah

2. Waktu luang

9

Page 10: Askep Anak Sindrom Nefrotik

3. Perasaan setelah rekreasi

4. Waktu senggang klg

5. Kegiatan hari libur

XI. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan umum klien

Baik

B. Tanda-tanda vital

= S u h u : 36,2 0C

= N a d i : 96x/menit

= Respirasi : 23x/menit

= Tekanan darah :120/80mmHg

C. Antropometri

= Tinggi Badan : 131 cm

= Berat Badan :34 Kg

= Lingkar lengan atas :22 cm

= Lingkar kepala : 51 cm

= Lingkar dada : tidak dikaji

= Lingkar perut : 70 cm

D. Sistem pernapasan

= Hidung : simetris , pernapasan cuping hidung , secret , polip , epistaksis

= Leher : pembesaran kelenjar : tidak ada, tumor : tidak ada

= Dada

¤ Bentuk dada normal, barrel : tidak, pigeon chest : tidak.

¤ Perbandingan ukuran AP dengan transversal 2:1

¤ Gerakan dada : simetris : tidak ada, terdapat retraksi : tidak ada , otot Bantu pernapasan : tidak

ada

¤ Suara napas : VF ya, Ronchi : tidak ada , Wheezing : tidak ada, Stridor : tidak ada , Rales :

tidak ada

= Apakah ada Clubbing finger : : tidak ada

10

Page 11: Askep Anak Sindrom Nefrotik

E. Sistem Cardio Vaskuler

= Conjunctiva anemia/tidak, bibir pucat/cyanosis : tidak ada, arteri carotis : kuat

Tekanan vena jugularis : tidak

= Ukuran jantung : Normal , membesar: tidak ada , IC/apex teraba diameter 1 cm

= Suara jantung : S1 , S2 , Bising aorta : tidak ada, Murmur : tidak ada, gallop :

tidak ada.

= Capillary Refilling Time 1detik

F. Sistem Pencernaan

= Sklera : tidak, bibir : lembab, kering : tidak, pecah-pecah : tidak, labio skizis : tidak ada

= Mulut : Stomatitis : tidak ada, palato skizis : tidak ada, Jml gigi = , Kemampuan menelan : baik.

=Gaster : kembung tidak, nyeri : : tidak ada , gerakan peristaltic terdengar di semua lapang paru

dengan durasi setiap 5 detik

= Abdomen : Hati : tidak teraba, lien : tidak teraba, ginjal : tidak teraba, faeces lunak. Perkusi

abdomen terdengar timpani di semua kuadrn abdomen, ballotemen test positif, shiftinh dullness

positif.

=Anus : lecet tidak ada, haemoroid : : tidak ada.

G. Sistem indra

1. Mata

- Kelopak mata tidak ptosis atau lagopthalmus, bulu mata panjang,

- Visus (gunakan Snellen chard) 6/6 emetrop

- Lapang pandang normal

2. Hidung

- Penciuman normal , perih dihidung : tidak ada , trauma : tidak ada, mimisan : tidak ada

- Sekret yang menghalangi penciuman : tidak ada

3. Telinga

- Keadaan daun telinga bersih, normal, kanal auditoris : bersih, tampak serumen di kedua

meatus auditorius eksterna

- Fungsi pendengaran : tidak dilakukan karena keterbatasan alat (garpu tala)

H. Sistem saraf

1. Fungsi cerebral

a. Status mental : Oreintasi baik , daya ingat, baik , perhatian & perhitungan baik

Bahasa

b. Kesadaran : Eyes 3, Motorik 6, Verbal 5, dengan GCS

11

Page 12: Askep Anak Sindrom Nefrotik

c. Bicara ekspresif :ya

2. Fungsi cranial

a. N I : klien dapat mengenali aroma minyak kayu putih

b. N II : Visus 6/6 emetrop, lapang pandang normal

c. N III, IV, VI : Gerakan bola mata normal, pupil : isoskor miosis pada reflek cahaya diameter

3 mm

d. N V : Sensorik : klien dapat merasakan ngoresan tisu pada dahi, pipi dan dagu, Motorik,

klien mampu menggigit dan mengunyah vitamin C

e. N VII : Sensorik, klien dapat merasakan rasa manis cairan susu, motorik klien dapat

mengerutkan dahi, terseyum, mengempiskan bibir, bersiul dan mengembungkan pipi

f. N VIII : Pendengaran : tidak dilakukan karena keterbatasan alat

, keseimbangan test romberg positif.

g. N IX : klien dapat berbicara dengan suara yang jelas.

h. N X : Gerakan uvula letak uvula di tengah tidak ada deviasi trakea (simetris) , klien tidak

tersedak

i. N XI : Sternocledomastoideus baik, (klien dapat menahan tahanan yang diberikan pada

bahu), trapesius baik, (klein dapat melawan tahanan pada bahu)

j. N XII : Gerakan lidah

3. Fungsi motorik : Massa otot tidak atrofi, kekuatan otot 5

I. Sistem Muskulo Skeletal

1. Kepala : Bentuk kepalanormal, klien dapat menggerakkan rotasi, interna dan eksternal tanpa

nyeri

2. Vertebrae : Scoliosis : tidak ada, Lordosis : tidak ada, kyposis : tidak ada, gerakan tanpa nyeri,

Fungsi gerak : normal

3. Pelvis : Gaya jalan seimbang, Ortolani/Barlow negatif

4. Lutut : Bengkak : tidak ada, kaku : tidak ada , Ballotement test positif

5. Kaki : bengkak ya, gerakanmaksimal tanpa tahanan nyeri, kemampuan jalan baik,tanda

tarikan tidak ada

6. Tangan : bengkak ya non pittinh , gerakan = maksimal tanpa tahanan nyeri.

J. Sistem Integumen

= Rambut : Warna hitam, Mudah dicabut

= Kulit : Warna cokelat , temperature: 36,20C , kelembaban : tidak ada ,

bulu kulit : halus, erupsi tidak ada tai lalat : tidak ada, ruam : tidak ada , teksture

12

Page 13: Askep Anak Sindrom Nefrotik

= Kuku : Warna bening, permukaan kuku merah mudah, mudah patah : tidak ada ,

kebersihan: ya

K. Sistem Endokrin

= Kelenjar thyroid :

= Ekskresi urine berlebihan , poldipsi , poliphagi

= Suhu tubuh yang tidak seimbang , keringat berlebihan

= Riwayat bekas air seni dikelilingi semut

L. Sistem Perkemihan

= Oedema palpebra ya, moon face ya, oedema anasarka tidak ada

= Keadaan kandung kemih tidak ditemukan retensi

= Nocturia : tidak, dysuria : tidak ada, kencing batu : tidak ada

M. Sistem Reproduksi

1. Wanita

- Payu dara : Putting , aerola mammae , besar

- Labia mayora & minora bersih , secret , bau

2. Laki-laki

- Keadaan glans penis : uretra normal, terletak di ujung glans penis, kebersihan ya bersih

- Testis sudah turun : ya, tampak edema

- Pertumbuhan rambut : kumis : tidak ada , janggut, : tidak ada, ketiak : tidak ada

- Pertumbuhan jakun : tidak ada , perubahan suara : tidak ada

N. Sistem Imun

= Alergi (cuca : tidak ada, debu: tidak ada, bulu binatang: tidak ada, zat kimia: tidak ada)

= Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu pernah, urticaria : tidak ada , lain-

lain

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

A. 0 – 6 Tahun

Dengan menggunakan DDST

1. Motorik kasar

2. Motorik halus

3. Bahasa

4. Personal social

B. 6 tahun keatas

1. Perkembangan kognitif

13

Page 14: Askep Anak Sindrom Nefrotik

2. Perkembangan Psikoseksual

3. Perkembangan Psikososial

14

Page 15: Askep Anak Sindrom Nefrotik

XII. Test Diagnostik

a. Pemeriksaan laboratoriumHasil Nilai Rujukan (26/5/2014)

GDS : 133 mg/dl <200 Ureum : 112 mg/dl 10-50 Kreatinin: 4,46 mg/dl <1,3

Fungsi hati SGOT : 21 U/l <38 SGPT : 18 U/l <41 Protein total : 3,5 g/dl 6,6-8,7 Albumin : 1,4 g/dl 3,5-5,0 Koltot : 746 g/dl <200mg/dl

Elektrolit Na+ : 119 mmol/L 136-145 Kalium : 27 mmol/L 3,5-5,1 Clorida : 85 mmol/L 97-111

Darah Lengkap (26 mei 2014) WBC : 10,35 x103/µl 4-10 ribu RBC : 3,66 x 106/µl 4,50-6,50 juta HGB : 10,10 g/dl 13-17 HCT : 26,9% 40-54% MCV : 73,5 pg 8-100 MCH : 27,3 pg 27-32 MCHC: 37,2 g/dl 32-26 PLT : 3.10 x 103/ µl 150-350 Neut : 8,54 52,0-75,0 Limph : 1,26 20,0-40,0 Mono : 0,54 2,00-3,00 Eosinofil : 0,001.103/µl 1,00-3,00 Baso : 0,00.103/ µl 0,00-0,01

Kesan : anemia Urin rutin (26/5/2014)

Warna : kuning kuning muda Ph : 5,5 4,5-8,0 BJ : 10.015 10005-1035 Protein : +++/300 mg/dl negatif Glukosa : +/100 mg/dl negatif Urobilinogen normal mg/dl normal Keton : negatif negatif Nitrit : negatif mg/dl negatif

15

Page 16: Askep Anak Sindrom Nefrotik

Blood : +/25 RBC/uL negatif Leukosit: negatif negatif Vit C : negatif mg/dl negatif Sedimen leukosit : 2 lbp <5 Eritrosit : 5 lbp <5 Kristal Epitel sel : 1u/L

Kesan : proteinuria, glukosuria

Status nutrisi klien

a. Indeks massa tubuh]

Penilaian berat badan pada pasien edema wajah, periorbital dan asites)

34 Kg-20%= 27,2

Kesimpulan BB kurang

IMT= 27,2/1,312= 15,90 cmKg2 (underweight)

Berat badan ideal

TB = 131 cm

BB = 27,2 Kg (setelah dikoreksi dengan edema)

BBideal = TB-100 ± 10%

= 131-100 = 31Kg ± 10%

= BB min 27,9 dan BB maks 34,1Kg (kesimpulan underweight)

Terapi saat ini

i. Metil predninsolon 24 mg 2 x 1 (pagi dan malam)

j. Vit C 25 mg 2x1

k. Asam folat 1000 1x1

l. Vit B kompleks 1x1

m. Furosemid 30 mg IV

n. Plasbumin 25% 100cc

o. Nefrisol 4 x 240 cc

p. Ivfd Dextrose 5%

16

Page 17: Askep Anak Sindrom Nefrotik

Klasifikasi data

Data subjektif Data Objektif

a. Ayah klien mengatakan klien bengkak pada

wajah, kaki dan tangannya karena setelah di

masukkan obat saat sedang dirawat di RS

wahidin. Sebelum klien dirawat di RS wahidin

keluhan klien hanya bengkak pada perut saja.

b. Klien mengatakan bengkak pada wajah, perut,

dan kantong testisnya.

c. Klien mengatakan wajahnya terasa berat dan

bila mengangkat kepala

d. Ayah klien mengatakan klien mengalami

bengkak pada wajah sejak 1 bulan yang lalu,

sedangkan bengkak pada seluruh tubuhnya

terjadi sejak beberapa hari yang lalu sejak klien

di rawat di RS wahidin

e. Klien mengatakan bila makan banyak klien

akan muntah.

f. Klien mengatakan tdak suka minum susu yang

diberikan sekarang karena aroma susu nya tidak

membuat klien ingin muntah.

g. Ayah klien mengatakan klien menolak minum

susu karena klien akan merasa ingin muntah

bila meminum susu yang diprogramkan

sekarang.

h. Ayah klien mengatakan merasa khawatir

dengan kondisi anaknya yang mengalami

pembengkakan pada perut, sehingga klien orang

tua memutuskan untuk membawa klien ke

rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan

a. Klien Tampak mengalami edema periorbita,

moon face, asites, skrotum, edema pretibial dan

ekstremitas atas non pitting.

b. Lingkar perut = 70 cm

c. BB = 34 kg disertai berat massa edema

d. HGB : 10,10 g/dl

e. HCT : 26,9%

f. RBC : 3,66 x 106/µl

g. Albumin : 1,4 g/dl

h. Protein total : 3,5 g/dl

i. BB klien klien setelah dikoreksi dengan

palpebra + pretibial + asites yaitu 27,2

(underweight berdasarkan BB ideal dan IMT

25,48 cmKGBB).

17

Page 18: Askep Anak Sindrom Nefrotik

Analisa data

No. Data Masalah

1 Data subjektif

a. Ayah klien mengatakan klien bengkak

pada wajah, kaki dan tangannya karena

setelah di masukkan obat saat sedang

dirawat di RS wahidin. Sebelum klien

dirawat di RS wahidin keluhan klien

hanya bengkak pada perut saja. tetapi

sekarang

b. Klien mengatakan bengkak pada wajah,

perut, dan kantong testisnya.

c. Klien mengatakan wajahnya terasa

berat dan bila mengangkat kepala

d. Ayah klien mengatakan klien

mengalami bengkak pada wajah sejak 1

bulan yang lalu, sedangkan bengkak

pada seluruh tubuhnya terjadi sejak

beberapa hari yang lalu sejak klien di

rawat di RS wahidin

Data Objektif

a. Albumin : 1,4 g/dl

b. Klien Tampak mengalami edema

periorbita, moon face, asites, skrotum,

edema pretibial dan ekstremitas atas

non pitting.

c. Lingkar perut = 70 cm

d. BB = 34 kg disertai berat massa edema

e. Ballotemen test positif.

Kelebihan volume cairan

Ketidakseimbangan nutriisi kurang dari

18

Page 19: Askep Anak Sindrom Nefrotik

2.

3.

4

Data Subjektif

a. Klien mengatakan bila makan banyak

klien akan muntah.

b. Klien mengatakan tdak suka minum

susu yang diberikan sekarang karena

aroma susu nya tidak membuat klien

ingin muntah.

c. Ayah klien mengatakan klien menolak

minum susu karena klien akan merasa

ingin muntah bila meminum susu yang

diprogramkan sekarang.

Data Objektif

a. Lingkar perut = 70 cm

b. BB = 34 kg disertai berat massa edema

c. HGB : 10,10 g/dl

d. HCT : 26,9%

e. RBC : 3,66 x 106/µl

f. Albumin : 1,4 g/dl

g. Protein total : 3,5 g/dl

h. Protein urin : +++/30aran gas0 mg/dl

i. BB klien klien setelah dikoreksi dengan

palpebra + pretibial + asites yaitu 27,2

(underweight berdasarkan BB ideal dan

IMT 25,48 cmKGBB).

Data penunjang

a. Albumin : 1,4 g/dl

Data subjektif

a. Ayah klien mengatakan merasa

khawatir dengan kondisi anaknya yang

mengalami pembengkakan pada perut,

sehingga klien orang tua memutuskan

kebutuhan tubuh

Risiko gangguan pertukaran gas

Ansietas

19

Page 20: Askep Anak Sindrom Nefrotik

4. untuk membawa klien ke rumah sakit

untuk mendapatkan pengobatan

b. Ayah klien mengatakan klien bengkak

pada wajah, kaki dan tangannya karena

setelah di masukkan obat saat sedang

dirawat di RS wahidin. Sebelum klien

dirawat di RS wahidin keluhan klien

hanya bengkak pada perut saja.

c. Ayah klien mengatakan klien

mengalami bengkak pada wajah sejak 1

bulan yang lalu, sedangkan bengkak

pada seluruh tubuhnya terjadi sejak

beberapa hari yang lalu sejak klien di

rawat di RS wahidin

Data objektif

: tidak ada (-)

20

Page 21: Askep Anak Sindrom Nefrotik

21

Parasit malariaReaksi autoimunIdopatik

Reaksi antigen-antibodiPeradangan glomerulus

Permeabilitas membrane basalis meningkat

Proteinuria masif

Hipoalbuminemia

Penurunan tekanan onkotik di vascular

Konsentrasi protein & tekanan onkotik diruang

interstitial meningkat

Keseimbangan filtrasi bergerak ke ruang

interstitial

Pembuangan protein melalui system limfatik

tidak adekuat

Edema

Kelebihan volume cairan

Perubahan status kesehatan anak

Ansietas Orangtua

Keutuhan penyaring glomerulus rusak

Eritrosit dapat masuk ke rongga kapsular

Hematuria

Penurunan hemoglobin

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Malnutrisi

Resiko Infeksi

Peningkatan filtrasi cairan ke dalam rongga pleura

Peningkatan tekanan dan kerusakan dinding alveolus

Filtrasi ke dalam ruang alveolus

Alveolus berisi cairan

Gangguan proses difusi

Gangguan Pertukaran Gas

Kerusakan dinding kapiler glomerulus

Proses inflamasi

Leukositosis

Infeksi sekunder

Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit

Potensial Komplikasi Gagal Ginjal Akut

Ekstravasasi cairan dari ruang intravascular ke interstitial

Hipovolemia Resiko Kekurangan

Volume cairan

Memicu rasa haus, pelepasan ADH, pelepasan aldosterone di hipofisis melalui

mekanisme RAA

Kurang terpajan informasi tentang proses penyakit,

perawatan dan pengobatan

Kurang Pengetahuan

Page 22: Askep Anak Sindrom Nefrotik

22

ADH meningkat, Aldosterone meningkat

Resiko Kerusakan Integritas Kulit

Page 23: Askep Anak Sindrom Nefrotik

23

Retensi Na+ dan H2O

Edema Imobilisasi Tirah baring lama Penurunan peristaltic usus

Konstipasi

Page 24: Askep Anak Sindrom Nefrotik

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas

No Tanggal ditemukan

Diagnosa keperawatan

1. 26 mei 2014 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan disfungsi ginjal ditandai dengan :Data subjektif

a. Ayah klien mengatakan klien bengkak pada wajah, kaki dan tangannya

karena setelah di masukkan obat saat sedang dirawat di RS wahidin.

Sebelum klien dirawat di RS wahidin keluhan klien hanya bengkak pada

perut saja. tetapi sekarang

b. Klien mengatakan bengkak pada wajah, perut, dan kantong testisnya.

c. Klien mengatakan wajahnya terasa berat dan bila mengangkat kepala

d. Ayah klien mengatakan klien mengalami bengkak pada wajah sejak 1

bulan yang lalu, sedangkan bengkak pada seluruh tubuhnya terjadi sejak

beberapa hari yang lalu sejak klien di rawat di RS wahidin

Data Objektif

a. Albumin : 1,4 g/dl

b. Klien Tampak mengalami edema periorbita, moon face, asites, skrotum,

edema pretibial dan ekstremitas atas non pitting.

c. Lingkar perut = 70 cm

d. BB = 34 kg disertai berat massa edema

e. Ballotemen test positif.

24

Page 25: Askep Anak Sindrom Nefrotik

No Tanggal ditemukan

Diagnosa keperawatan

2

3

4.

26 mei 2014

26 mei 2014

26 mei 2014

Risiko gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan tekanan onkotik kapiler.Faktor risiko :

a. Kadar albumin : 1,4 mg/dl.b. Protein urin : +++/300 mg/dl

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, muntah dan kehilangan nutrisi protein melalui urin ditandai dengan :

a. Klien mengatakan bila makan banyak klien akan muntah.

b. Klien mengatakan tdak suka minum susu yang diberikan sekarang

karena aroma susu nya tidak membuat klien ingin muntah.

c. Ayah klien mengatakan klien menolak minum susu karena klien

akan merasa ingin muntah bila meminum susu yang diprogramkan

sekarang.

Data Objektif

a. Lingkar perut = 70 cm

b. BB = 34 kg disertai berat massa edema

c. HGB : 10,10 g/dl

d. HCT : 26,9%

e. RBC : 3,66 x 106/µl

f. Albumin : 1,4 g/dl

g. Protein total : 3,5 g/dl

h. Protein urin : +++/300 mg/dl

i. BB klien klien setelah dikoreksi dengan palpebra + pretibial +

asites yaitu 27,2 (underweight berdasarkan BB ideal dan IMT

25,48 cmKGBB).

Ansietas berhubungan dengan krisis situasi ditandai dengan :

Data subjektif

a. Ayah klien mengatakan merasa khawatir dengan kondisi anaknya

yang mengalami pembengkakan pada perut, sehingga klien orang

tua memutuskan untuk membawa klien ke rumah sakit untuk

25

Page 26: Askep Anak Sindrom Nefrotik

mendapatkan pengobatan

b. Ayah klien mengatakan klien bengkak pada wajah, kaki dan

tangannya karena setelah di masukkan obat saat sedang dirawat di

RS wahidin. Sebelum klien dirawat di RS wahidin keluhan klien

hanya bengkak pada perut saja.

c. Ayah klien mengatakan klien mengalami bengkak pada wajah sejak

1 bulan yang lalu, sedangkan bengkak pada seluruh tubuhnya

terjadi sejak beberapa hari yang lalu sejak klien di rawat di RS

wahidin

Data objektif (-) Tidak ada

26

Page 27: Askep Anak Sindrom Nefrotik

27

Page 28: Askep Anak Sindrom Nefrotik

Inisial Klien : An. N Ruangan : Kamar 3 bed 5Rm No :

Diagnosa KeperawatanRencana Keperawatan

Tujuan Dan Kriteria Hasil IntervensiRasional

2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan disfungsi ginjal ditandai dengan :

Data subjektif

a. Ayah klien mengatakan klien

bengkak pada wajah, kaki dan

tangannya karena setelah di

masukkan obat saat sedang

dirawat di RS wahidin. Sebelum

klien dirawat di RS wahidin

keluhan klien hanya bengkak

pada perut saja. tetapi sekarang

b. Klien mengatakan bengkak

pada wajah, perut, dan kantong

testisnya.

c. Klien mengatakan wajahnya

terasa berat dan bila

mengangkat kepala

d. Ayah klien mengatakan klien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam diharapkan klien menunjukkan kondisi kelebihan volume cairan dapat dikurangi dengan kriteria hasil :

a. Keseimbanganintake dan output cairan

b. Keseimbangan elektrolitc. Dan indicator fungsi

ginjal yang adekuatd. Albumin dalam batas

normal.e. Terjadi penurunan lingkar

perut.f. Kadar elektrolit dalam

rentang normalg. Terjadi penurunan berat

badan mendekati berat badan koreksi edema yaitu 27,2 kg.

- Kaji masukan yang relative

terhadapkeluaran secara

akurat

- Timbang berat badan setiap

hari

- Kaji perubahan edema asites

: ukur lingkar perut elewati

umbilicus

- Atur masukan cairan dengan

cermat

- Berikan krtikosteroid sesuai

dengan ketentuan

- Berikan diuretika bila

diinstruksikan

- Evaluasi kadar albumin

- Evaluasi kadar elektrolit

khususnya natrium serta

anjurkan pembatasan

natrium

a. Perlu untuk menentukan fungsi

ginjal, kebutuhan penggantian

cairan dan penurunan risiko

kelebihan cairan

b. Untuk memantau retensi cairan

c. Untuk memantau derajat edema

dan asites

d. Menentukan intake yang adekuat

terhadap fungsi ginjal

e. Untuk menurunkan mengatasi

proteinuria

f. Untuk menurunkan kelebihan

volume cairan

g. Hipoalbuminemia sangat

bermakna terhaddap penurunan

tekanan onkotik kapiler

h. Hipernatremia berperan penting

memicu terjadinya edema yang

meningkatkan beban kerja

28

Page 29: Askep Anak Sindrom Nefrotik

mengalami bengkak pada wajah

sejak 1 bulan yang lalu,

sedangkan bengkak pada

seluruh tubuhnya terjadi sejak

beberapa hari yang lalu sejak

klien di rawat di RS wahidin

Data Objektif

a. Albumin : 1,4 g/dl

b. Klien Tampak mengalami

edema periorbita, moon face,

asites, skrotum, edema pretibial

dan ekstremitas atas non

pitting.

c. Lingkar perut = 70 cm

d. BB = 34 kg disertai berat massa

edema

e. Ballotemen test positif.

3. Risiko gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan tekanan onkotik kapiler.

Faktor risiko : a. Kadar albumin : 1,4 mg/dl.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan pola napas efektif dengan kriteria hasil : a. Kadar albumin dalam

rentang normal b. Pernapasan dalam

rentang normalc. tidak ada suara napas

tambahan d. tidak ada keluhan

dyspneu.a. Kaji status pernapasan, kaji

keluhan dyspneu,

penggunaan pernapasan

cuping hidung, laju

pernapasan, penggunaan

jantung.

a. Untuk mengetahui adanya sesak

secara dini, penggunaan otot

bantu pernapasan, RR yang

meningkat dari nilai normal, dan

adanya bunyi napas tambahan

29

Page 30: Askep Anak Sindrom Nefrotik

b. Protein urin : +++/300mg/dl

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x 24 jam

diharapkan klien menunjukkan

kondisi yang mendukung

pemenuhan nutrisi yang adekuat

dengan kriteria hasil

a. Klien melaporkan secara verbal tidak muntah

b. Porsi makan dihabiskan c. Klien memahami

pentingnya minum susu sesuai dengan program medis.

d. Terjadi penurunan asites dan penurunan berat badan mendekati nilai BB koreksi edema

e. Kadar albumin dalam rentang normal

otot pernapasan, kaji adanya

suara napas tambahan dan

keluhan batuk.

b. Pantau TTV

c. Ajarkan dan anjurkan diet

rendah natrium.

d. Anjurkan pembatasan cairan

sesuai instruksi

e. Pantau kadar albumin dan

adanya proteinuria

a. Kaji porsi diat apakah

mengindikasikan pola napas

tidak efektif actual

b. Hipertensi, berisiko menurunkan

curah jantung, takipneu

mengindikasikanketidakefektifan

pola naoas actual.

c. Natrium bersifat menarik cairan

dan garam mineral ke

intravaskuler. Dalam kondisi

hipoalbuminemia, sangat

berisiko meningkatkan

ekstravasasi cairan bila dalam

rongga paru.

d. Untuk menurunkan beban kerja

ginjal, menurunkan retensi cairan

dan ekstravasasi berlebihan.

e. Albumin dalam rentang normal

mengindikasikan keadekuatan

fungsinya dalam menjaga

tekanan onkotik intravaskuler

a. Untuk mengetahui tingkat

30

Page 31: Askep Anak Sindrom Nefrotik

4. Ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan

anoreksia, muntah dan

kehilangan nutrisi protein

melalui urin ditandai dengan :

a.Klien mengatakan bila

makan banyak klien akan

muntah.

b.Klien mengatakan tdak suka

minum susu yang diberikan

sekarang karena aroma susu

nya tidak membuat klien

ingin muntah.

c.Ayah klien mengatakan klien

menolak minum susu karena

klien akan merasa ingin

muntah bila meminum susu

yang diprogramkan

sekarang.

Data Objektif

a. Lingkar perut = 70 cm

b. BB = 34 kg disertai berat

f. Terjadi penurunan kadar protein urin atau bahkan dalam rentang normal

g. HB, HCT RBC dalam rentang normal

h. Protein total, proteiun urin menurun mendekati atau dalam rentang normal normal

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1 x 20 menit

diharapkan kecemasan orang tua

klien berkuran dengan kriteria

hasil :

a. Orang tua klien melaporkan

secara verbal kecemasan

berkurang.

b. Orang tua mendemonstrasikan cara mengatasi kecemasan dengan cara yang adaptif (bertanya kepada dokter dan perawat)

dihabiskan atau tidak

b. Observasi adanya mual-

muntah

c. Berikan porsi makan sedikit

tapi sering

d. Beritahu tentang

pentingnya pembatasan

asupan natrium serta

berikan sesuai indikasi

e. batasi asupan protein sesuai

kebutuhan

f. timbang berat badan setiap

hari

g. ukur lingkar perut setiap

hari

h. kolaborasi dalam

pemberian transfuse

albumin sesuai indikasi

i. berkolaborasi dengan

dokter dalam pemberian

anoreksia dan membantu

menentukan intervensi sesuai

kebutuhan

b. Utnuk mengetahui ada

tidaknya pemicu yang

menghambat intake cairan

c. Porsi makan sedikit

mencegah distensi abdomen

dan mual/muntah.

d. Meningkatkan pengetahuan

dan kemandirian keluarga

serta menurunkan retensi

cairan dan edema

e. Untuk memenuhi kebutuhan

tubuh setelah kehilangan

protein melalui urin

f. Untuk menilai keberhasilan

intervensi, terapi diet

g. Untuk mengatasi gejala

akibat hipoalbuminemia,

31

Page 32: Askep Anak Sindrom Nefrotik

massa edema

c. HGB : 10,10 g/dl

d. HCT : 26,9%

e. RBC : 3,66 x 106/µl

f. Albumin : 1,4 g/dl

g. Protein total : 3,5 g/dl

h. Protein urin : +++/300 mg/dl

i. BB klien klien setelah

dikoreksi dengan palpebra +

pretibial + asites yaitu 27,2

(underweight berdasarkan

BB ideal dan IMT 25,48

cmKGBB).

5. Ansietas

berhubungan dengan krisis

situasi ditandai dengan :

Data subjektif

a. Ayah klien mengatakan merasa

khawatir dengan kondisi

anaknya yang mengalami

pembengkakan pada perut,

sehingga klien orang tua

memutuskan untuk membawa

klien ke rumah sakit untuk

c. Orang tua klien mampu menghubungkan kondisi yang klien alami dengan penyakit anaknya.

a. kaji status kecemasan

b. Dengarkan keluhan dengan

penuh percaya diri, hindari

sikap ragu-ragu.

a. Untuk menilai status

kecemaasan dan membantu

menilai intervensi yang tepat

selanjutnya

b. Mendengarkan keluhan dengan

percaya diri menurunkan

membantu memberikan

ketenangan hati, dan sikap ragu-

ragu akan meningkatkan

kecemasan dan menurunkan

tingkat kepercayaan oasien dan

keluarga.

32

Page 33: Askep Anak Sindrom Nefrotik

mendapatkan pengobatan

b. Ayah klien mengatakan klien

bengkak pada wajah, kaki dan

tangannya karena setelah di

masukkan obat saat sedang

dirawat di RS wahidin. Sebelum

klien dirawat di RS wahidin

keluhan klien hanya bengkak

pada perut saja.

c. Ayah klien mengatakan klien

mengalami bengkak pada wajah

sejak 1 bulan yang lalu,

sedangkan bengkak pada seluruh

tubuhnya terjadi sejak beberapa

hari yang lalu sejak klien di

rawat di RS wahidin

Data objektif (-) Tidak ada

c. Jawab keluhan sesuai

kebutuhan

d. Jelaskan kepada keluarga

kondisi edema yang dialami

dengan proses penyakitnya,

e. Berkolaborasi dengan

dokter dalam memberikan

edukasi terkait kondisi

penyakit yang dialami klien

dan atasi kesalahan persepsi

keluarga mengenai

penyebab pembengkakan

yan dialami klien.

c. Menjawab keluhan sesuai

kebutuhan menurunkan

kecemasan dan meningkatkan

rasa percaya pasien dan

keluarga.

d. Meluruskan kesalahan persepsi

dan dan menurunkan

kecemasan.

e. Meluruskan kesalahan persepsi

dan dan menurunkan kecemasan

33

Page 34: Askep Anak Sindrom Nefrotik

Implementasi

NO. TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI CATATAN PERKEMBANGAN

1 27-5/2014

14.12

14.15

14.17

a. Mengkaji masukan yang relative

terhadap keluaran secara akurat

S=ibu klien mengatakan klien minum

susu nefrisol sebanyak ± satu gelas air

mineral dan air mineral ± 500 cc

perhari. Sedangkanklienkencing selama

sejak kemarin sebanyak ± hampir penuh

botol kemasan besar aqua.

O= data objektif intake 240 x 4 = 960

cc +500cc =1460 cc dan output urine /24

jam 1500 cc/24 jam

b. Timbang berat badan setiap hari

S= ibu klien menanyakan berat badan

klien ?

O : BB = 34 Kg

c. Mengkaji perubahan edema asites : ukur

lingkar perut elewati umbilicus

S= ibu klien menganjurkan klien untuk

berbaring

O= LP = 70 cm

27/5/2014 (21.00)

S= tidak ada

O= intake cairan 1426 cc dan output cairan 1500 cc

(output lebih dari intake), kadar elektrolit, albumin,

ureum dan kreatinin belum dapat dievaluasi karena

belum dijadwalkan pemeriksaan tersebut dalam

program medis klien. BB = 34 Kg.

A= kelebihan volume cairan belum teratasi

P= intervensi dilanjutkan.

- Kaji masukan yang relative terhadapkeluaran secara

akurat

- Timbang berat badan setiap hari

- Kaji perubahan edema asites : ukur lingkar perut

elewati umbilicus

- Atur masukan cairan dengan cermat

- Berikan krtikosteroid sesuai dengan ketentuan

- Berikan diuretika bila diinstruksikan

- Evaluasi kadar albumin

Evaluasi kadar elektrolit khususnya natrium serta

anjurkan pembatasan natrium

34

Page 35: Askep Anak Sindrom Nefrotik

14.30

13.40

14.45

18.00

d. mengevaluasi kadar albumin

S= - tidak ada

O= kadar albumin 1,4 g/dl

e. menganjurkan pembatasan natrium

S= ayah klien mengatakan tidak akan

memberikan makanan dengan

penyedap rasa yang banyak selama

di rumah bila sudah pulang dan

sedangkan bila di rumah sakit ayah

klien menyerahkan pada program

pengobatan, mana baiknya.

f. mengatur masukan cairan dengan cermat

S= ayah klien mengatakan akan

memastikan klien minum sesuai anjuran

dokter, melarang klien minum fruitamin

atau ale-ale lagi.

o = kontak mata dipertahankan

g. Memberikan metylpredninsolon 24 mg

S = klien mengatakan sudah minum obat

saat sebelum magrib.

O= kontak mata dipertahankan

35

Page 36: Askep Anak Sindrom Nefrotik

2

21.00

27/5/2014

14.10

14.30

21.15

h. Memberikan furosemid 30 mg via

Srynge pump

S = ibu klien mengatakan obat apa yang dipasang pakai mesin ?O=- (tidak ada)

a. mengkaji TTV status pernapasan,

keluhan dyspneu, penggunaan

pernapasan cuping hidung, laju

pernapasan, penggunaan otot

pernapasan, adanya suara napas

tambahan dan keluhan batuk.

S= klien mengatakan tidak sesak dan

juga tidak batuk.

O= klien mengggunakan pernapasan

torakal, RR 24x/menit, suara paru

vesikuler. TD 130/80 mmhg, N

85x/mrnit, ST 36,20C

b. Mengkaji adanya proteinuria

S= - tidak ada

O= protein urine = +++/300

c. Kolaborasi dalam pemberian transfuse

albumin 25% 100 cc sesuai indikasi

S= klien mengatakan tidak demam, dan

27/5/2015 (21.30)

S = Klien mengatakan tidak sesak, dan tiidak batuk

O= RR= 23x/menit, , suara napas vesikuler di kedua

lapang paru, kadar albumin 1,4 g/dl.

A = tidak terjadi ketidakefektifan pola pernapasan

P = intervensi dilanjutkan

- Kaji status pernapasan, kaji keluhan dyspneu,

penggunaan pernapasan cuping hidung, laju

pernapasan, penggunaan otot pernapasan, kaji

adanya suara napas tambahan dan keluhan

batuk.

- Pantau TTV

- Ajarkan dan anjurkan diet rendah natrium.

- Anjurkan pembatasan cairan sesuai instruksi

- Pantau kadar albumin dan adanya proteinuria

36

Page 37: Askep Anak Sindrom Nefrotik

3.

27/5/2014

14.05

14.07

15.00

15.00

tidak merasa gatal saat trasnfusi

albumin berlangsung

O = klien rileks, tidak gelisah

a. Kaji porsi diat apakah dihabiskan atau

tidak .

S= ibu klien mengatakan susu nefrisol

yang diberikan telah diminum satu

gelas pagi tadi dan siang masing2 satu

bungkus dan dihabiskan.

O= porsi nutrisi yang diberikan

dihabiskan

b. Mengobservasi adanya mual-muntah

S= Klien mengatakan tidak merasa mual

dan muntah.

O = tidak ada

c. Berikan porsi makan sedikit tapi sering

S= ayah klien mengatakan susu yang

diberikan klien diminum sedikit-sedikit

dan diminum sering sampai habis.

O= - tidakk ada

d. membatasi asupan protein sesuai

kebutuhan

S= -

27/5/2014 (21.00)

S= klien mengatakan susu yang diberikan telah diminum

habis.

Klien mengatakan tidak merasa mual dan muntah

Lingkar perut 70 cm

Kadar albumin belum diketahui karena dl, protein urin

+++/300, HB, HCT, belum diperiksa karena jenis

pemeriksaan tersebut belum diprogramkan untuk

hari ini.

A = ketidakseimbangan nutrisi belum teratasi

P= intervensi dilanjutkan

- Kaji porsi diat apakah dihabiskan atau tidak

- Observasi adanya mual-muntah

- Berikan porsi makan sedikit tapi sering

- Beritahu tentang pentingnya pembatasan asupan

natrium serta berikan sesuai indikasi

- batasi asupan protein sesuai kebutuhan

- timbang berat badan setiap hari

- ukur lingkar perut setiap hari

- kolaborasi dalam pemberian transfuse albumin

37

Page 38: Askep Anak Sindrom Nefrotik

4.

27/5/2014

15.15

15.17

18.00

28/5/2014

14.00

O = asupan protein klien hanya berasal

dari susu nefrisol yang diberikan

e. menimbang berat badan setiap hari

S = ibu klien menanyakan berat badan

terbaru klien

O = BB 34 kg

f. Mengukur lingkar perut setiap hari

LP = 70 cm

g. Memberikan Vit C 25 mg,Asam folat

1000 µ,Vit B kompleks, Nefrisol 240

gram

S= ibu klien mengatakan terima kasih

O= kontak mata dipertahankan.

a. mendengarkan keluhan dengan penuh

percaya diri, menghindari sikap ragu-

ragu.

S= ibu klien mengatakan kantong

kemaluan klien masih bengkak.

O = ibu klien mencoba mengatasi

kecemasan dengan menyampaikan

keluhannya

sesuai indikasi

- berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian Vit C

25 mg,Asam folat 1000 µ,Vit B kompleks, Nefrisol

240 gram

28/5/2014 (14.00)

S= ayah klien mengatakan ternyata klien wajah, mata

dan perut klien bengkak karena fungsi ginjalnya

terganggu bukan karena kaselahan pemberian

obat.

Ayah klien mengatakan kekhawatirannya

berukarang karena ternyata obat yang diberikan

semua untuk menurunkan bengkak pada tubuh

38

Page 39: Askep Anak Sindrom Nefrotik

1

16.30

17.15

28/5/2014

07.30

b. menjawab keluhan sesuai kebutuhan

S = ibu klien mengatakan terimakasih

O = ibu klien menganggukan kepala

c. Berkolaborasi dengan dokter dalam

Memberikan penjelasan kepada

keluarga tentangkondisi edema yang

dialami dengan proses penyakitnya.

S= ibu klien mengatakan ternyata

pembengkakan kantong testisnya karena

kelamaan duduk.

O= kontak mata dipertahankan

a. Mengkaji masukan yang relative

terhadap keluaran secara akurat

S=ibu klien mengatakan susu klien diganti

dengan susu yang jenis lain. Klien tidak

menyukai susu tersebut karena klien

mual bila meminumnya.

Ibu klien mengataka sejak kemarin siang

klien tidak minum susu lagi hingga

sekarang,

klien.

O = kllien mencoba mengatasi kecemasan dengan

bertanya

A= Ansietas teratasi

P = intervensi dihentikan

28/5/2014 (14.00)

S= klien mengatakan wajah dan perutnya masih bengkak

O= intake dan output seimbang

LP = 68 cm

BB = 33,9 Kg, klien tampak edema peri orbita, wajah

asites dan skrotum.

“kadar elektrolit, dan albumin, serta fungsi ginjal belum

dapat diketahui karena tidak dijadwalkan dalam program

medis klien”.

39

Page 40: Askep Anak Sindrom Nefrotik

07.35

07.36

07.40

Ibu klien mengatakan klien hanya meminum

air mineral Satu botol dan memberikan

klien nasi yang dibeli dari luar.

Ibu klien mengatakan klien kencing

sejak kemarin sebanyak lebih dari

setengah botol aqua isi 1500 ml.

O= data objektif intake 600 dan output

urine /24 jam 1000 cc/24 jam.

b. menimbang berat badan setiap hari

S= ibu klien menanyakan berat badan

klien ?

O : BB = 33,9 Kg

c. Mengkaji perubahan edema asites : ukur

lingkar perut elewati umbilicus

S= ibu klien menganjurkan klien untuk

berbaring

O= LP = 68 cm

d. mengatur masukan cairan dengan cermat

S= klien mengatakan tidak akan minum

ale-ale dan fruitamin lagi.

o = kontak mata dipertahankan

e. menganjurkan pembatasan natrium

S= ibu klien mengatakan akan menjaga

A = kelebihan volume cairan belum teratasi

P Intervensi dilanjutkan

- Kaji masukan yang relative terhadapkeluaran secara

akurat

- Timbang berat badan setiap hari

- Kaji perubahan edema asites : ukur lingkar perut

elewati umbilicus

- Atur masukan cairan dengan cermat

- Berikan krtikosteroid sesuai dengan ketentuan

- Berikan diuretika bila diinstruksikan

- Evaluasi kadar albumin

- Evaluasi kadar elektrolit khususnya natrium serta

anjurkan pembatasan natrium

40

Page 41: Askep Anak Sindrom Nefrotik

2

3

07.45

18.00

28/5/2014

(08.00)

08.10

28/5/2014

07.30

pola makan sesuai dengan program

pengobatan klien selama dirawat di

rumah sakit.

f. Memberikan metylpredninsolon 24 mg

S = tidak ada

O= tidak ada

a. mengkaji status pernapasan, keluhan

dyspneu, penggunaan pernapasan cuping

hidung, laju pernapasan, penggunaan

otot pernapasan, adanya suara napas

tambahan dan keluhan batuk.

S= klien mengatakan tidak sesak dan

juga tidak batuk.

O= klien mengggunakan pernapasan

torakal, RR 22x/menit, suara paru

vesikuler.

b. Mengkaji adanya proteinuria

S= - tidak ada

O= protein urine = +++/300

a. Mengkaji porsi diat apakah dihabiskan

atau tidak .

S= ibu klien mengatakan susu nefrisol

28/5/2015 (14.00)

S= klien mengatakan tidak sesak nafas

O= RR 22x/menit, suara nafas vesikuler tidak terdengar

bunyi nafas tambahan, pernapasan klien abdominal,

protein urine +++/300

A= tidak terjadi gangguan pertukaran gas

P= intervensi dilanjutkan

- Kaji status pernapasan, kaji keluhan dyspneu,

penggunaan pernapasan cuping hidung, laju

pernapasan, penggunaan otot pernapasan, kaji

adanya suara napas tambahan dan keluhan batuk.

- Pantau TTV

- Ajarkan dan anjurkan diet rendah natrium.

- Anjurkan pembatasan cairan sesuai instruksi

- Pantau kadar albumin dan adanya proteinuria

28/5/2014 (14.00)

S= Klien mengtatakan tidak minum susu karena susunya

41

Page 42: Askep Anak Sindrom Nefrotik

07.33

07.40

07.44

08.00

yang diberikan telah diminum satu

gelas pagi tadi dan siang masing2 satu

bungkus dan dihabiskan.

O= porsi nutrisi yang diberikan

dihabiskan

b. Mengobservasi adanya mual-muntah

S= Klien mengatakan tidak merasa mual

dan muntah.

O = tidak ada

c. memberikan porsi makan sedikit tapi

sering

S= ayah klien mengatakan susu yang

diberikan klien diminum sedikit-sedikit

dan diminum sering sampai habis.

O= - tidakk ada

d. membatasi asupan protein sesuai

kebutuhan

S= -

O = asupan protein klien hanya berasal

dari susu nefrisol yang diberikan

e. menimbang berat badan setiap hari

S = ibu klien menanyakan berat badan

terbaru klien

O = BB 34 kg

diganti dengan susu jenis lain,

Klien mengatakan bila meminum susu, klien mual dan

rasanya mau muntah

O= BB 33,9 cm, LP 68 cm, protein urin = +++/300

“Hasil Pemeriksaan darah rutin, dan elektrolit dan fungsi

hati akan keluar besok”

A= ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh belum teratasi

P= 1. perlu dilakukan modifikasi intervensi untuk

mengatasi masalah “ konsultasikan dengan dokter

dengan keluhan klien mengenai jenis susu baru

yang sedang diprogramkan”

2. intervensi dilanjutkan

- Kaji porsi diat apakah dihabiskan atau tidak

- Observasi adanya mual-muntah

- Berikan porsi makan sedikit tapi sering

- Beritahu tentang pentingnya pembatasan asupan

natrium serta berikan sesuai indikasi

- batasi asupan protein sesuai kebutuhan

- timbang berat badan setiap hari

- ukur lingkar perut setiap hari

- kolaborasi dalam pemberian transfuse albumin

sesuai indikasi

- berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian Vit C

42

Page 43: Askep Anak Sindrom Nefrotik

08.02

12.00

f. mengukur lingkar perut setiap hari

LP = 70 cm

g. Memberikan Vit C 25 mg,Asam folat

1000 µ,Vit B kompleks, Nefrisol 240

gram

S= ibu klien mengatakan terima kasih

O= kontak mata dipertahankan.

25 mg,Asam folat 1000 µ,Vit B kompleks, Nefrisol

240 gram

-

43

Page 44: Askep Anak Sindrom Nefrotik

1 29/5/2014

(08.00)

(08.05)

(08.07)

a. Mengkaji masukan yang relative

terhadap keluaran secara akurat

S= klien mengatakan telah meminum susu

yang diberikan.

Ibu klien mengatakan klien sudah minum

susu 3 bungkus dan air mineral satu

botol penuh (600 ml)

Ibu klien mengatakan hari ini klien BAK

kira-kira sebanyak 1300 cc karena botol

aqua isi 1500cc terisi hampir penuh

O= intake untuk susu 760 cc + air

mineral 600 = 1360

Output ± 1300 cc

b. menimbang berat badan setiap hari

S= ibu klien menganjurkan klien untuk

turun dari bed untuk ditambang BBnya.

O= BB 33,5 Kg

c. Mengkaji perubahan edema asites : ukur

lingkar perut elewati umbilicus

S= ibu klien menanyakan lingkar

pingang klien,

29/5/2015 (14.00)

S = -

O = intake 1360 cc dan output seimbang 1300 cc

LP= 72 cm (lingkarperut meningkat), BB 33,5 cm,

tampak edema periorbita, wajah, asites dan skrotum, Na+

121 mmol/L kalium 2,7 mmol/L, clorida 1,9 mmol/L

A= kelebihan volume cairan belum teratasi

P= intervensi dilanjutkan

- Kaji masukan yang relative terhadapkeluaran

secara akurat

- Timbang berat badan setiap hari

- Kaji perubahan edema asites : ukur lingkar perut

elewati umbilicus

- Atur masukan cairan dengan cermat

- Berikan krtikosteroid sesuai dengan ketentuan

- Berikan diuretika bila diinstruksikan

- Evaluasi kadar albumin

- Evaluasi kadar elektrolit khususnya natrium serta

anjurkan pembatasan natrium

44

Page 45: Askep Anak Sindrom Nefrotik

2

18.00

29/5/2014

(07.38)

07.45

Ibu klien mengatakan sepertinya

bengkak diwajah klien makin bertambah

O= LP = 72 cm

d. Memberikan metylpredninsolon 24 mg

S = - tidak ada

O= -tidak ada

a. mengkaji status pernapasan, keluhan

dyspneu, penggunaan pernapasan cuping

hidung, laju pernapasan, penggunaan

otot pernapasan, adanya suara napas

tambahan dan keluhan batuk.

S= klien mengatakan tidak sesak dan

juga tidak batuk.

O= klien mengggunakan pernapasan

torakal, RR 24x/menit, suara paru

vesikuler.

b. Mengkaji adanya proteinuria

S= - tidak ada

O= protein urine =

29/5/2014 (14.00)

S= klien mengatakan tidak sesak dan batuk-batuk

O= RR 24x/menit,tidak ada pernapasan cuping hidung,

tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, suara napas

vesikuler dikedua lapang paru. Tidak ada suara naps

tambahan.protein urine =

A= tidak terjadi gangguan pertukaran gas

P= intervensi dilanjutkan

- Kaji status pernapasan, kaji keluhan dyspneu,

penggunaan pernapasan cuping hidung, laju

pernapasan, penggunaan otot pernapasan, kaji

adanya suara napas tambahan dan keluhan batuk.

- Pantau TTV

- Ajarkan dan anjurkan diet rendah natrium.

- Anjurkan pembatasan cairan sesuai instruksi

45

Page 46: Askep Anak Sindrom Nefrotik

29/5/2014

(07.30)

07.33

07.35

07.35

a. Mengkaji porsi diet apakah dihabiskan

atau tidak .

S= ibu klien mengatakan susu nefrisol

yang diberikan telah diminum satu

gelas pagi tadi dan siang masing2 satu

bungkus dan dihabiskan.

Klien mengatakan tadi pagi makan nasi

pemberian rumah sakit, porsi makan

dihabiskan.

O= porsi nutrisi yang diberikan

dihabiskan

b. Mengobservasi adanya mual-muntah

S= Klien mengatakan tidak merasa mual

dan muntah.

O = tidak ada

c. memberikan porsi makan sedikit tapi

sering

S= ayah klien mengatakan susu yang

diberikan klien diminum sedikit-sedikit

dan diminum sering sampai habis.

O= - tidakk ada

d. Batasi asupan protein sesuai kebutuhan

S= -

- Pantau kadar albumin dan adanya proteinuria

29/5/2014 (14.00)

S= klien mengatakan tidak muntah atau mual

- Klien mengatakan menghabiskan makan siang dan

susu yang diberikan.

- Klien mengatakan susu yang diminum setiap hari

tujuannya untuk memperbaiki kesehatan ginjalnya

O = LP 72 cm, BB 33,5 Kg. Albumin 1,9,g/dl.protein urin

+++/300.

Todak dilakukan pemeriksaan darah rutin (RBC, HB dan

HGB) sehingga perkembangan komponen-komponen

tersebut tidak diektahui.

A = ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh belum teratasi

Intervensai dilanjutkan

- Kaji porsi diat apakah dihabiskan atau tidak

- Observasi adanya mual-muntah

- Berikan porsi makan sedikit tapi sering

- Beritahu tentang pentingnya pembatasan asupan

natrium serta berikan sesuai indikasi

- batasi asupan protein sesuai kebutuhan

- timbang berat badan setiap hari

46

Page 47: Askep Anak Sindrom Nefrotik

12.00

O = asupan protein klien hanya berasal

dari susu nefrisol yang diberikan

e. Memberikan Vit C 25 mg,Asam folat

1000 µ,Vit B kompleks, Nefrisol 240

gram

S= ayah klien mengatakan terima kasih

O= kontak mata dipertahankan.

a.

- ukur lingkar perut setiap hari

- kolaborasi dalam pemberian transfuse albumin

sesuai indikasi

- berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian Vit C

25 mg,Asam folat 1000 µ,Vit B kompleks, Nefrisol

240 gram

- konsultasikan dengan dokter dengan keluhan klien

mengenai jenis susu baru yang sedang

diprogramkan

47