Askep Klien Dengan Gangguan Sindrom nefrotik Nefrotik (4)

7/25/2019 Askep Klien Dengan Gangguan Sindrom nefrotik Nefrotik (4)

1/23

A. Pengertian

Sindrom nefrotik adalah penyakit dengan gejala edema, peningkatan protein dalam

urin secara bermakna (proteinuria), penurunan albumin dalam darah

(hipoalbuminemia), hiperkolesterolemia.

B. Etiologi

sebab yang pasti belum diketahui, akhir-akhir ini dianggap sebagai suatu penyakit

autoimun. Jadi merupakan suatu reaksi antigen antibody. Umumnya para ahli

membagi etiologinya menjadi :

1. Sindrom nefrotik bawaan

iturunkan sebagai resessif autosomal atau karena reaksi maternofetal. !esisten

terhadap semua pengobatan. "ejalanya adalah edema pada saat neonatus.

#encangkokan pada masa neonatus telah dicoba, tapi tidak berhasil. #rognosis

buruk dan biasanya penderita meninggal pada bulan-bulan pertama kehidupannya.

2. Sindrom nefrotik sekunder

isebabkkan oleh :

a. $alaria kuartana atau parasit lain

b. #enyakit kalogen seperti lupuseritematosus diseminata purpuranafilaktoid

c. "lomerulunefritis akut atau kronis, trombosis %ena renalis.

d. &ahan kimia seperti : 'rimetadin, #aradion, #enisilamin, "aram emas,

sengatan lebah, racun oak, air raksa.

e. miloidosis, penyakit sel sabit, hiperprolinemia, nefritis membrano

proliferatif hipokomplementemik.

3. Sindrom nefrotik idiopatik (tidak diketahui sebabnya)


2/23

&erdasarkan histopatologis yang tampak pada biopsy ginjal dengan pemeriksaan

mikroskop biasa dan mikroskop electron, hurg dkk membagi dalam * golongan

yaitu

a. Kelainan minimal

engan mikroskop biasa glomerulus tampak normal, sedangkan mikroskop

electron tampak foot processus sel epitel berpadu. engan cara imuno

flouresensi ternyata tidak terdapat +g " atau +g beta - pada dinding kapiler

glomerulus. "olongan ini lebih banyak terdapat pada anak dari pada orang

deasa. #rognosis lebih baik disbanding dengan golongan lain.

b. efropati membranosa

Semua glomerulus menunjukkan penebalan dinding kapiler yang tersebar tampa

proliferasi sel. 'idak sering ditemukan pada anak. #rognosis kurang baik.

!. "lomerulonefritis proliferatif

- "lomerulonefritis proliferatif eksudatif difuss

'erdapat proliferasi sel mesengial dan infiltrasi sel polimorfonukleus.

#embengkakan sitoplasma endotel yang menyebabkan kapiler tersumbat.

elainan ini sering ditemukan pada nefritis yang timbul setelah infeksi

dengan streptokokus yang berjalan progresif dan pada sindrom nefrotik.

#rognosis jarang baik, tapi kadang penyembuhan setelah pengobatan yang

cukup lama.

- engan penebalan batang lobular

'erdapat proliferasi sel mesangial yang tersebar dan penebalan batang

lobular.

- engan bulan sabit

idapatkan proliferasi sel mesangial dan proliferasi sel epitel simpai dan

%isceral.

- "lomerulo nefritis membrano proliferatif

#roliferasi sel mesangial dan penempatan fibrin yang menyerupai membrana

basalis di mesangium. 'iter globulin beta - atau beta - rendah.

#rognosis tidak baik.

- /ain-lain


3/23

$isalnya perubahan proliferasi yang tidak khas.

#. "lomerulo s!lerosis fokal segmental

#ada kelainan ini yang menyolok sclerosis glomerulus. Sering disertai dengan

atropi tubulus. #rognosis buruk.

C. Patofisiologi

$anifestasi primer sindrom nefrotik adalah hilangnya plasma protein, terutama

albumin kedalam urine. $eskipun hati mampu meningkatkan produksialbumin, namun

organ ini tidak mampu untuk terus mempertahankannya jika albumin terus menerus

hilang melalui ginjal. khirnya terjadi hipoalbuminemia.

$enurunnya tekanan osmotok menyebabkan edema generalisasi akibat cairan

yang berpindah dari system %askuler ke dalam cairan ekstraseluler. #enurunan sirkulasi

%olume darah mengakibatkan system rennin-angio-tensin, menyebabkan retensi natrium

dan edema lebih lanjut. 0ilangnya protein dalam serum menstimulasi sintesis

lipoprotein di hati dan peningkatan konsentrasi lemak dalam darah (hiperlipiidemia).

Sindrom nefrotik dapat terjadi hampir disetiap penyakit renal instrinsic atau

sistemik yang mempengaruhi glomerulus. $eskipun secara umum penyakit ini

dianggap menyerang anak-anak, namun sindrom nefrotik juga terjadi pada orang

deasa termasuk lansia. #enyebab mencakup glomerulonefrotis kronis, iabetes

$elitus disertai glomerulosklerosis interkapiler, amiloidosis ginjal, penyakit lupus

eritematous sistemik, dan trombosis %ena renal.

Patofisiologi Sindrom Nefrotik berdasarkan KDM

0ilangnya plasma protein

#roteinuria

0ipoalbuminemia

cemas


4/23

'ekanan osmotic plasma

1olume plasma

#eningkatan sekresi aldosteron dan rennin

!etensi natrium dan urin

kumulasi cairan di jaringan

+ntertisiel

Udema

!asa sakit2nyeri

elemahan fisik

/

+ntoleran aktifitas

D. Gejala Klinis

3dema merupakan geejala klinis yangmenonjol, kadang-kadang mencapai *4 5

dari pada && dan didapatkan anasarka. #enderita sangat rentang terhadap infeksi

sekunder. Selama beberapa minggu mungkin terdapat hematuria, a6otemia, dan

hipertensi ringan. 'erdapat proteinuria terutama albumin (78n- 98 sebanyak 4 8

gr2hr). ini dapat ditentukan denan pemeeriksaan 3sbach. Selama edema masih banyak

Kurang Pengetahuan

Sel bawah kulitmembesar

Kulit merenggang

Elastissitas kulit hilang

Gangguan integritas kulit

Anorexia

Mual

Distimulasi dihipotalamu

Reabsorbsi bahan buang

metabolisme

Kurang Inormasi


5/23

biasanya produksi urin berkurang, berat jenis urin meninggi. Sedimen dapat normal

atau berupa torak hialin, granula, lipoid terdapat pula sel darah putih, dalam urine

mungki dapat ditemukan pula ouble Refractile Bodies. #ada fase non nefritis uji

fungsi ginjal seperti kecepatan filtrasi glomerulus, aliran plasma ke ginjal tetap normal

atau meninggi. engan perubahan yang progresif di glomerulus terdapat penurunan

fungsi ginjal pada fase nefritik. imia darah menunjukkan hipoalbuminemia. adar

globulin normal atau meninggi sehingga terdapat pertbandingan albumin globulin yang

terbaik

idapatkan pula hiperkolesteroimia, kadar fibrinogen meninggi sedangkan kadar

ureum normal. nak dapat pula menderita penyakit difisiansi besi karena transferin

banyak keluar bersama urine. adang-kadang di dapatkan protein bound iodine rendah

tampa adanya hipotiroid. #ada 4 5 kasus terdapat defisiensi faktor +;. /aju endap

darah meninggi, kadar kalsium dalam darah rendah. #ada keadaan laanjut kadang-

kadang terdapat glokosuria tampa hipertglikemia.

E. Komplikasi

+nfeksi sekunder, terutama infeksi kulit yang disebabkan oleh streptokkokus,

stapilokokkus, bronchopneumonia, dan tuberculosis.

F. Penatalaksanaan

. +stirahat sampai edema berhenti


6/23

8. ortikosteroid

+nternational ooperati%e Study of idney isease in hildren (+S)

mengajukan pengobatan sebagai berikut :

- Selama 4 mg2hr2luas permukaan

badan (ipb) dengan maksimum 74 mg2hari

- ilanjutkan dengan prednison peroral selama 4 mg2hari. &ila terdapat

respon selama beberapa hari maka pengobatan ini dilnjutkan secara intermitten

selama * minggu.

>. ntibiotika hanya diberikan bila ada infeksi

?. lain-lain

fungsi acites, fungsi hidrotoraks dilakukan bila ada indikasi %ital. &ila ada gagal

jantung diberikan digitalis.

AS!AN KEPE"A#A$AN PADA K%&EN

DENGAN GANGGAN S&S$EM "'GEN&$A% S&ND"'M NEF"'$&K

K%AS&F&KAS& DA$A


7/23

$enurut orang tua, klien sering terjaga aktu tidur kareena merasa

sesak

$enurut orang tua, klien & tampak berbusa dan berarna

-BCCCCCCCCCCCCCCCCBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB

kecoklatan

@rang tua klien sering bertanya tentang penyakit anaknya

Selama dirumah sakit tidak pernah tidur siang

@rang tua klien tampak cemas

@rang tua klien bertanya apakah anaknya dapa sembuh

=. ata @byektif

U lemah

'erdapat edema pada seluruh tubuh

&atuk

#anas

&& menurun

Suhu meningkat

#ernafasan tachicadia

'erdapat ascites

3kstremitas atas dan baah tampak edema

#rotein urine DDD

/eukosit DD

lbumin 8,< gr 5

(. ANA%&SA DA$A

No. Data Etiologi Masala)


8/23

. S : @rang tua mengatakanseluruh badan anaknya

bengkak

@ :

'erdap

at edema pada seluruhtubuh

&&

'erdap

at ascites

#rotei

n urine DDD

lbum

in 8,< gr 5

0ilangnya plasma protein

#roteinuria

0ipoalbuminemia

'ekanan osmotic plasma

1olume plasma

#eningkatan sekresi aldosteron danrennin

!etensi natrium dan urin

kumulasi cairan di jaringan

+ntertisiel

Udema

elebihan %olumecairan


9/23

sembuh- @rang tua klien

nampak cemas

- @rang tua klien sering

bertanya tentang

penyakit anaknya@ :

- 'erdapat edema padaseluruh tubuh.

- 'erdapat ascites.

- U lemah.

#erubahan status kesehatan

Stressor bagi klien dan keluarga

oping yang tidakadekuat

cemas

8.S : @rang tua klienmengatakan seluruh badan

anaknya bengkak

@ : - U lemah

- 'erdapat edema padaseluruh tubuh

- 'erdapat ascites

kumulasi cairan dijaringaninterstisial

Sel baah kulit membesar

ulit meregang

3lastisitas kulit hilang

"angguan integritas kulit

!esiko kerusakan

integritas kulit

*. D&AGN'SA KEPE"A#A$AN

>. elebihan %olume cairan b2d ukumulassi cairan di jaringan interstisiel

(edema)

?. "angguan pemenuhan kebutuhan kurang dari kebutuhan tubuh b2d

penurunan nafsu makan ditandai dengan :

7. +ntoleransi akti%itas b2d +mmobilitas ditandai dengan :

9. emas b2d kurangnya pengetahuan dan informasi orang tua tentang penyakit

anak ditandai dengan :

4. !esiko kerusakan integritas kulit b2d elastisitas kulit hilang ditandai dengan :

"ENCANA AS!AN KEPE"A#A$AN PADA K%&EN DENGAN GANGGAN

S&S$EM "'GEN&$A% S&ND"'M NEF"'$&K

1. - Diagnosa Keperawatan

elebihan %olume cairan b2d ukumulassi cairan di jaringan interstisiel (edema)

S : @rang tua klien mengatakan seluruh badan bengkak


10/23

@ : - 'erdapat edema pada seluruh tubuh

- && menurun

- 'erdapat ascites

- #rotein DDD

- lbumin 8,< gr 5

- Tujuan

lien akan menunjukkan keseimbangan %olume cairan dalam jaringan tubuh

dengan criteria :

edema berkurang

ascites hilang2berkurang

&& (normal)

- Intervensi

aji tingkat edema klien

'imbang berat badan klien setiap hari

&eri alas badan pada kedua kaki sampai tumit dengan posisi klien semi

foler.

$onitor hasil laboratorium protein dan albumin

#enatalaksanaan hasil kolaborasi dengan dokter pemberian kortikosteroid

- Rasional

menentukan dalam pemberian tindakan yang tepat pada klien

untuk mengetahui apakah edema bertambah atau berkurang

dengan posisi yang semi foles dan bantal yang melintang pada ujung kaki

lebih tinggi akan mengurani rasa edema pada ekstremitas baah

proteinuria dan hypoalbuminemia manifestasi dari sindrom nefrotik

pemberian kortikosteroid dapat mengurangi edema

- Implementasi

mengkaji tingkat edema klien yaitu terjadi edema pada seluruh tubuh.


11/23

$enimbang berat badan klien

$emberi alas bada pada kedua kaki sampai tumit dengan posisi klien

semifoler

$emonitor hasil laboratorium protein dan albumin

$emberikan obat kortikosteroid sesuai program dokter

- Evaluasi

S : orang tua klien mengatakan seluruh badan anaknya bengkak

@: - terdapat edema pada seluruh tubuh

- && menurun

- terdapat ascites

- protein DDD

- albumin 8,< gr 5

: masalah belum teratasi

# : +nter%ensi ,


12/23

- Intervensi

sajikan makanan dalam bentuk yang menarik dan disukai anak

%ariasikan menu makanan

beri diet rendah garam

beri makanan porsikecil tapi sering

beri suplemen %itamin dan tinggi besi

terapi kortikosteroid

- Rasional

memodifikasi perhatian agar selera makan anak bertambah

menghindari dari rasa bosan

diet rendah garaam akan membantu dalam mengurangi atau menurunkan

edema

dapat merangsang selera makan anak dan mengurangi dari kejenuhan

membantu mempercepat proses penyembuhan dan membantu dalam

memenuhi kebutuhan akan %itamin dan mineral

membantu dalam menurunkan edema sehingga nafsu makan dapat

kembali seperti sediakala

- Implementasi

$enyajikan makanan dalam bentuk yang menarik dan dissukai anak

$en%ariasikan menu makanan dalam bentuk snack

$emberi diet rendah garam seperti bubur

$emberi makan klien sedikit tapi sering berupa bubur rendah garam

$emberi suplemen %itamin dan tinggi 6at besi dengan memberi makan

klien bubur rendah garam, sayur dan buah.

$elaksakan pengobatan sesuai program dokter


13/23

F #rednison = E < tab

F &isol%on = E tab

- Evaluasi

S : orang tua klien mengatakan nafsu makan anaknya kurang

@ : - U lemah

- porsi makan tidak dihabiskan

- pucat

- protein DDD


# : inter%ensi > dilanjutkan

". - Diagnosa Keperawatan

+ntoleransi akti%itas b2d +mmobilitas ditandai dengan :

S : @rang tua klien mengatakan seluruh badan bengkak

@ : - U /emah

- 3ktremitan atas dan baah edema

- 'erdapat edema diseluruh tubuh

- Tujuan

#ola akti%itas sehari-hari klien terpenuhi dengan criteria :

U baik

3dema pada ekstremitas atas dan baah hilang atau berkurang

- Intervensi

aji area edema

njurkan pada keluarga klien agar menjelaskan pada anaknya tentang

terbatasnya akti%itasnya

njurkan pada keluarga klien bila edema berkurang agar melatih anak

untuk melakukan akti%itas sedikit demi sedikit sesuai dengan

kemampuannya


14/23

#enatalaksanaan kolaborasi dengan dokter

- Rasional

$embantu dalam menentukan tindakan selanjutnya

&ila anak mengerti penyebab keterbatasan geraknya dapat merupakan

suatu antisipasi untuk mempercepat proses penyembuhan karena anak akan

mau mengikuti petunjuk2 perintah yang diberikan

/atihan akti%itas sedikit-demi sedikit merupakan suatu usaha untuk

mengurangi edema

#emberian kortikosteroid akan mengurangi edema

- Implementasi

mengkaji area edema yaitu terjadi edema diseluruh tubuh terutama pada

daerah ajah, ekstremitas atas dan baah

menjelaskan pada keluarga2orang tua klien baha faktor keterbatasan

akti%itas pada anaknya disebabkan oleh karena pembengkakan yang

terjadi, yang tidak memungkinkan klien untuk bergerak banyak

menganjurkan pada keluarga klien bila edema berkurang agar melatih anak

untuk melakukan akti%itas sedikit demi sedikit sesuai dengan

kemampuannya

melaksanakan program dokter yaitu memberikan

F #rednison = E < tab2hari

F &isol%on = E tab2hari

- Evaluasi

S : orang tua klien mengatakan anaknya belum bisa bergerak2berjalan

@: - U lemah

- 3kstremitas atas dan baah dan anggota tubuh lain masih

bengkak2edema



15/23

# : +nter%ensi dilanjutkan

#. - Diagnosa Keperawatan

emas b2d kurangnya pengetahuan dan informasi orang tua tentang penyakit anak

ditandai dengan :

S :

- @rang tua klien bertanya apakah anaknya dapat cepat sembuh

- @rang tua klien nampak cemas

- @rang tua klien sering bertanya tentang penyakit anaknya

@ :

- 'erdapat edema pada seluruh tubuh.

- 'erdapat ascites.

- U lemah.

- Tujuan

@rang tua dapat memahami tentang penyakit anaknya serta mematuhi program

peraatan dan pengobatan yang diberikan kepada klien dengan criteria :

orang tua mengerti tentang penyakit anaknya

tidak cemas

orang tua klien mau bekerja sama dengan peraat dan dokter

-Intervensi

kaji tingkat kecemasan pada orang tua klien

kaji tingkat pengetahuan tentang penyakit yang diderita anaknya

berikan informasi pada orang tua klien mengenai proses penyakit yang

diderita anaknya dengan bahasa yang jelas, sederhana dan mudah

dipahami2dimengerti oleh orang tua klien

beri petunjuk pada orang tua tentang tata cara peraatan dan penggunaan

obat terhadap anaknya

berikan support mental pada orang tua klien


16/23

-Rasional

untuk mengetahui sejauh mana tingkat kecemasan yang dialami oleh orang

tua klien mengenai keadaan anaknya

pengertian orang tuan klien tentang penyakit anaknya dapat mengurangi

tingkat kecemasan yang dialami oleh orang tua klien

pemberian informasi dengan bahasa yang jelas dan sederhana akan

memudahkan dalam proses penerimaan orang tua klien dan membantu

dalam dalam proses pencapaian tujuan peraatan yakni penyembuhan

agar orang tua mengerti tentang tata cara peraatan dan pengobatan guna

menghindari penyalahgunaan obat yang mengakibatkan munculnya efek

toksik dar obat tersebut.

Support mental membantu mengurangi tingkat kecemasan yang dialami

oleh orang tua klien

-Implementasi

mengkaji tingkat kecemasan pada orang tua klien dimana orang tua klien

sangat cemas terhadap penyakit yang diderita oleh anaknya

mengkaji tingkat pengetahuan tentang penyakit yang diderita anaknya dan

orang tua klien mengatakan tidak tahu penyakit yang ddiderita anaknya

berikan informasi pada orang tua klien mengenai proses penyakit yang

diderita anaknya dengan bahasa yang jelas, sederhana dan mudah

dipahami2dimengerti oleh orang tua klien tentang proses penyakit yang

dialami oleh anaknya

memberi petunjuk pada orang tua tentang tata cara peraatan dan

penggunaan obat terhadap anaknya

memberikan support mental pada orang tua klien


17/23

-Evaluasi

S : - orang tua klien bertanya apakah anaknya dapat sembuh

- ekspresi ajah nampak cemas

@: orang tua nampak cemas


# : +nter%en ?,7,9,


18/23

Sebagai tindakan pencegahan terjadinya decubitus

Untuk mencegah lecetnya kulit

$engantisipasi terjadinya pembengkakan pada skrotum, bila posisi

tergantung akan terjadi pembengkakan maka dapat berakibat skrotumpecah dan akan menjadi penyebab kematian klien

-Implementasi

$enganjurkan orang tua klien untuk tidak menggunakan pakaian yang

ketat pada klien

mengubah posisi klien setiap < = jam2E.

membersihkan dan memberi bedak pada permukaan kulit beberapa kali

sehari

memberi pengganjal2menggajal dengan bahan yang empuk pada daerah

yang mengalami edema seperti skrotum

. $enjelaskan tentang penyebab terjadinya

Sindrom Aefrotik.

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

...........................................................


19/23

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

....................................

=. $enjelaskan "ejela klinik pasien yang

mengalami Sindrom

Aefrotik ..........................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

....................................................

*. $enjelaskan penatalaksanaan pasien yangmengalami Sindrom

Aefrotik ..........................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................

8. $elaksanakan pengkajian pada pasien

yang mengalami Sindrom

Aefrotik ....................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................

>. $erumuskan diagnosa keperaatan pada

pasien yang mengalami Sindrom Aefrotik

........................................................................................................................

........................................................................................................................


20/23

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................

?. $elaksanakan asuhan keperatan pada

pasien yang mengalami Sindrom Aefrotik

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

.....................


21/23


22/23


23/23

'%E!

BD&'N', SKp

Materik K-lia) Kepera/atan Medikal Beda) 0 KMB

&&& 1 pada Ma)asis/a D&&& kepera/atan di %ingk-ngan

Poltekes Kendari 233(

Askep Klien Dengan Gangguan Sindrom nefrotik Nefrotik (4)

Documents

Transcript of Askep Klien Dengan Gangguan Sindrom nefrotik Nefrotik (4)