Arum

download Arum

of 26

Transcript of Arum

MENGHINDARI SIFAT TAKABUR

Pada hakikatnya manusia diciptakan Allah SWT. Memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, dengan kelebihan yang dimiliki tersebut terkadang manusia tidak menyadari akan kekurangan dan keterbatasan sehingga timbul sifat takabur dalam dirinya. Islam sangat melarang umatnya memiliki sifat takabur (sombong)karena kesombongan akan membuka jurang pemisah antara si kaya dan si miskin dalam lingkungan masyarakat. Di samping itu,kita harus sadar bahwasemua yang kita miliki hanyalah pemberian dan titipan Allah SWT. Oleh karena itu, tidak ada alasan manusia untuk meyombongkan diri, bahkan sebaliknya kita harus mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah SWT. Sebagai nikmat dan karunianya.

Pengertian dan Macam Macam Takabur1. Pengertian Takabur Takabur berasal dari kata bahasa Arab takabbara-yatakabbaru yang artinya sombong atau membanggakan diri. Secara istilah takabur adalah sikap berbangga diri dengan beranggapan bahwa hanya dirinyalah yang paling hebat dan benar dibandingkan dengan orang lain. Takabur semakna dengan taazum, yakni menempatkan keagungan dan kebesarannya, merasa agung dan besar di bandingkan dengan orang lain. Banyak hal yang menyebabkan orang menjadi sombong, di antaranya adalah hal ilmu pengetahuan, amal, dan ibadah, nasab (keturunan), kecantikan, harta kekayaan, dan kekuatan. Akan tetapi, jika di antara semua itu tidak bisa ia dapatkan atau menemukan kegagalan, maka akan mudah putus asa dan cenderung menyalahkan orang lain. Takabur atau sombong merupakan sifat yang tercela dan berbahaya. Bagi orang orang yang tekabur Allah SWT akan memberikan balasan berupa neraka jahanam sebagaimana Firman Allah SWT, berikut.

Artinya:Maka Masukilah pintu-pintu neraka jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri. (QS An Nah1/16:29) 2. Macam-Macam Takabur Takabur dari segi objek sasarannya terbagi menjadi tiga macam, yaitu: a. Takabur kepada Allah SWT. Yang dimaksud dengan takubr terhadap Allah SWT adalah keadaan seseorang yang tidak mengakui dan menerima kebenaran yang datang dari Allah SWT, seperti perintah salat, zakat, dan amal ibadah lainnya. b. Takabur Terhadap Rasulullah saw. Takabur keapda Rasulullah saw terlihat apabila seseorang tidak mau menaati atau mengikuti yang telah disunahkan Nabi Muhammad saw, seperti tata cara salat yangbaik, bergaul dengan ramah, dan lain-lain.

c. Takabur kepada Sesama Manusia Takabur kepada sesama manusia biasanya terlihat dari hal-hal yang sifatnya lahiriah/fisik. Seperti kekayaan, kedudukan, wajah, keahlian,dan ilmu yang dimiliki serseorang. Berdasarkan pada objek atau sasaran tersebut,secara umum takabur dapat dibagi menjadi dua, yaitu takabur batini (takabur dalam sikap) dan takabur zahiri (takabur dalam perbuatan). 1) Takabur Batini (Takabur dalam sikap) Takabur batini atau batin adalah sifat takabur yang tertanam dalam hati seseorang sehingga tidak tampak secara lahir/fisik, seperti seseorang yang mengingkari kebenaran yang datang dari Allah SWT. Padahal dia mengetahui kebenaran tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari orang yang termasuk golongan takabur batin memiliki sikap, antara lain enggan minta tolong kepada orang lain meskipun ia membutuhkan serta tidak mau berdoa untuk memohon pertolongan Allah SWT. Padahal semua persoalan yang kita hadapi tidak dapat diselesaikan sendiri tanpa pertolongan-NYA. Firaman Allah SWT :

Artinya : Dan tuhanmu berfirma,.Berdoalah kepada-ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang orang yang sombong tidak mau me-nyembah-ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina. (QS Al-Mumin/40:60) 2) Takabur Zahiri (Takabur dalam Perbuatan) Takabur zahiri adalah sifat takabur yang dapat dilihat langsung dengan panca indra, seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. Contohnya riya, angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain. Allah SWT tidak menyukai orang orang yang memalingkan muka (sombong)sebagaimana terdapat dalam Surah Luqman ayat 18 berikut.

Artinya : Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyu-kai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. (QS Luqman/31:18)

Dalil Naqii tentang TakaburDalih naqli yang melarang kita memiliki sifat takabur terdapat dalam beberapa ayat Al Quran dan hadis Nabi saw, sebagai berikut.

1. Al Quran Sunah Al-Isra Ayat 37-38

Artinya : Dan janganlah engkau berjala di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang tinggi setinggi gunung. Semua itu kejahatannya sangat dibenci di sisi Tuhanmu.(QS Ql Isra/17: 37-38) 2. Al Quran Sunah Al-Nisa Ayat 36

Artinya : Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu memperseutukan-Nya dengan suatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim,orangorang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, 1) teman sejawat, ibnu sab dan ham-ba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.(QS An-Nisa/4:36)

Contoh-Contoh Perilaku TakaburDalam sejarah Islam, terdapat beberapa contoh orang-orang yang bersifat takabur, seperti Qarun yang hidup pada zaman Nabi Musa, Kanan pada zaman Nabi Nuh, dan Abu Lahab pada Zaman Rasulullah saw. Apalagi pada zaman modern sekarang, banyak orang yang takabur, bahkan sifat tersebut tidak hanya diperlihatkan oleh orang-orang kaya, tetapi juga orang-orang miskin dan bodoh. Padahal Rasululah saw juga menjelaskan bahwa orang-orang yang takabur itu terhalang untuk masuk surga.

Artinya:Dari Ibnu masud r.a. Rasulullah saw bersabda: Tidakakan masuk surga yang dalam hatunya terdapat kesombongan seberat zarah (seperti biji sawi). (HR Muslim) Di antara beberapa contoh perilaku takabur adalah sebagai berikut: 1. Sikap iblis yang begitu angkuhnya menolak bersujud kepada Adam a.s ketika Allah SWT menyuruh bersujud. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al BaqarahAyat 34 yang menjelaskan bahwa ketika Allah SWT menyuruh makhluk langit bersujud kepada Nabi Adam a.s mereka menaatinya, kecuali iblis. Penolakan iblis untuk bersujud bukannya karena takut berbuat syirik, melainkan karena keangkuhannya semata. Iblis mengangap ia lebih dulu ada dibandingkan Nabi Adam a.s. Lagi pula ia di ciptakan dari api yang menyala, sedangkan Nabi Adam a.s diciptakan dari lumpur atau tanah. Karena keangkuhannya, Allah swt memsaukkan dia kedalam orang orang yang kafir. Oleh karena itu, sebagai muslim kita seharusnya menghindari sikap takabur supaya tidak termasuk dari pengikut iblis. 2. Al kisah, ada seseorang guru agama Islam mengatakan di depan kelas bahwa kata Islam adalah singkatan dari huruf I-S-L-A-M yang merupakan singkatan dari salat wajib Isya, Subuh, Lohor, Asar, dan Mahrib. Seseorang siswa mengacungkan tangan untuk protes. Siswa tersebut mengatakan bahwa kata Islam berasal dari Bahasa Arab yang berarti selamat. Dalam islam juga tidak ada kata Lohor, melainkan zuhur. Jika kata islam merupakan

singkatan dari lima salat wajib seharusnya namanya diubah menjadi Iszam. Akhirnya karena protes itulah siswa tersebut mendapat nilai 6 dalam mata pelajaran agama Islam. Padahal selama ini ia selalu mendapatkan nilai 9. Jika kita perhatikan, apa yang menyebabkan seseorang guru tidak bisa menerima kebenaran yang di sampaikan oleh siswanya?apakah dikarenakan dia seorang guru, intelek, atau akademisi yang handal? Pastilah di sini sifat takabur telah tertanam dalam diri seseorang yang mengganggap dirinya lebih pintar sehingga tidak mau menerima kritikan dan saran dari orang lain.

Menghindari Perilaku TakaburSebagai umat Islam yang beriman, kita harus berusaha menjauhi sifat takabur agar tidak tertanam dalam hati kita. Berikut ini beberapa cara menjauhi sifat takabur. 1. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT Seseorang yang senang tiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT akan dapat membersihkan hati dari sifat sifat negatif, seperti takabur,riya,munafik dan pendusta. 2. Menyadari Akibat yang Ditimbulkan dari Sifat Takabur Orang yang takabur banyak menimbulkan dampak negatif bagi dirinya ataupunorang lain. Selain itu, Allah SWT juga kaan membencinya dan membuatnya terhalang masuk surga. Oleh karena itu, dengan menyadari dampak negatif tersebut kita akan selalu berusaha menjaga hati supaya tidak takabur. 3. Mensyukuri Nikmat Allah SWT Jika kita senantiasa mensyukuri nikmat dan karunia allah SWT, Maka akan terhindar dari sifat takabur. Karena kita sadar bahwa semua kelebihan dan kekurangan yang kita miliki berasal dari Allah SWT. Oleh karena itu, Semua kelebihan yang kita miliki bukanlah untuk menyombongkan diri, melainkan sebagai mediator untuk beribadah kepada Allah SWT sebagai bekal di akhirat kelak. Dengan menjauhi sifat takabur tersebut, insy Allah kita akan terhindar dari dampak negatif sifat takabur antara lain sebagai berikut . 1. Tidak Percaya Adanya Hari Pembalasan Seseorang yang takabur akan merasa bahwa dirinya selalu benar. Akan tetapi, karean ketakaburannya itu dia tidak menganggap bahwa apa yang dilakukannya adalah dosa besar yang pasti akan mendapat balasan dari Allah SWT. Di akhirat kelak. 2. Dibenci oleh Allah SWT Dikucilkan Masyarakat Orang yang memiliki sifat takabur akan dibenci oleh Allah SWT dan disiksa di neraka Jahanam dalam keadaan hina. Selain itu orang yang takabur akan dijauhi masyarkat karena orang tersebut cenderung memikirkan dirinya sendiri (egois) dan merasa tidak membutuhkan orang lain.

Dari Ibnu Umar berkata, saya mendengar Rassulullah saw bersabda: Barang siapamembanggakan dirinya sendiri dan berjalan dengan angkuh, maka ia akan mengadap Allah dan Allah akan murka padanya (HR ahmad)

3. Ingkar Kepada Kebenaran Orang takabur tidak mau menerima kebenaran yang datang dari Allah SWT karena ia merasa bahwa segala sesuatu yang berasal dari dirinyalah yang diangap benar. Oleh karena itu, orang yang takabur enggan berkumpul dengan orang yang saleh dan tidak mau memperdalam pengetahuan tentang agama. 4. Terlarang Masuk Surga Bagi orang yang di dalam hatinya terdapat sifat takabur meskipun sedikit, dia akan terhalang masuk surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw, yang artinya : Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat zarah dari sifat takabur (HR Muslim) Kesombongan Iblis Terhadap Adam a.s Ketika Allah menciptakan Nabi Adam a.s Allah SWT berfitman : Sesungguhnya aku hendak menjadikan seseorang kahlifah di muka bumi ini. Dan malaikat berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi ini orang yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-MU serta mensucikan-MU? Sesungguhnya aku mengetahui apa yang hendak akan kalian ketahui. Dan Allah SWT mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian mengemukkan keapda para malaikat lalu berfirman, Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kalian memang orang-orang yang benar. Mahasuci Engkau,tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan padakami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. Kemudian Allah SWT berfirman kepada malaikat, Bersujudlah kalian kepada Adam. Seluruh malaikat pun bersujud kecuali iblis. Ia enggan dan menyombongkan diri.(QS Al Baqarah/2:30-34) Allah SWT berfirman, Hai iblis, apakah yang menghalangimu sujud kepada yang telah kuciptakan dengan kedua (tangan-Ku)? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang orang yang lebih tinggi? Dengan sombong iblis berkata, Aku lebih baik darinya karean Engkau telah menciptakan aku dari api, sedangkan Engkau ciptakan Adam dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang dibentuk. Allah swt murka kepada iblis. Maka keluarlah kamu dari surga. Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk dan sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan. Ya tuhanku, berikanlah tangguh kepadaku sampai hari mereka dibangkitkan. Jika demikian, sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh sampai pada hari yang telah deitentukan waktunya (hari kiamat). Ya tuhanku, karena engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, maka aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba hamba-Mu yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka. Maka yang benar adalah sumpah-Ku, dan hanya kebenaran itulah yang kukatakan. Sesungguhnya aku akan memenuhi neraka jahanam dan jenismu dan orang orang yang mengikutimu di antara mereka semua. (QS Sad/38:67-68).

AL khittahMenghindari Prilaku Takabur

Pengertian Secara bahasa, takabur adalah sombong atau membanggakan diri. Adapun secara istilah, berbangga diri dengan anggapan hanya dialah yang paling hebat atau benar dibandingkan orang lain

Macam-macam takabur Dari segi objeknya terdiri atas takabur kepada Allah SWT. Takabur kepada Rasullah saw dan takabur kepada sesama

Dalil Al Quran Lihat Qs AnNahl/16: 29, Al Mumin/40:60da n Luqman/31:18

Contoh contoh Takabur Di antaranya adalah sikap iblis yang angkuh dan tidak mau bersujud kepada Adam a.s ketika Allah SWT menyuruhnya

Cara Menghadapi Perilaku Takabur Mendekatkan diri kepada Allah SWT Menyadari akibat yang di timbulkan dari sifat takabur Senantiasa mensykuri nikmat Allah SWT

SALAT SUNAH BERJAMAAH dan MUNFARID

Salat sunah disebut juga dengan salat tatawu. Salat sunah dilakukan untuk menambah atau menutupi kekurangan-kekurangan ibadah wajib. Rasullah saw bersabda yang artinya,Dari Anas bin Hakim, Rasulullah saw bersabda: Yang pertama kali dihisab pada diri manusia pada hari kiamat dari amal-amal mereka ialah salat.Beliau bersabda,Rabb kita berfirman keapda para malaikat-Nya, sedang dia lebih mengetahui,periksalah salat hamba-Ku, apakah dia menyempurnakannya atau menguranginya? Jika salat itu sempurna, maka aku menetapkan yang sempurna bagiannya, meskipun mereka mengurangi sebagian darinya. Allah berfirman, Periksalah apakah hamba-Ku mempuyai sebagian dari tatawu? Jika dia memiliki tatawu, Sempurnakan bagi hamba-Ku salat fardunya dengan tatawu. Kemudian amal-amal dihukumi berdasarkan yang demikian itu. (HR Ahmad dan Ashabus Sunan). Adapun pelaksanaan salat dapat dilakukan secara berjamaah atau munfarid (sendiri-sendiri) sebagaimana pembahasan berikut .

Salat Sunah BerjamaahSalat berjamaah adalah salat yang dikerjakan secara bersama-sama paling sedikit dua orang, seseorang berlaku sebagai imam dan lainnya sebagai makmum. Adapun ketentuan salat berjamaah adalah untuk makmum laki-laki dengan imam laki-laki,makmum perempuan dengan imam perempuan atau laki-laki. Hukum salat berjamaah adalah sunah muakad, artinya sunah yang sangat dituntut atas setiap orang islam. Tidak semua salat dilakukan secara berjamaah, terutama salat-salat sunah seperti salat tahajud, salat hajat, dan istikharah. Adapun salat-salat sunah yang dilakukan secara berjamaah antara lain salat Idain, tarawih dan witir. 1. Salat Idain a. Pengertian Salat Idain Idain artinya dua hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Salat Idain adalah saat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada hari raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal dan hari raya Idul Adha pada tanggal 10 zulhijjah. Kedua salat ini dilakukan sampai tergelincirnya matahari (menjelang waktu salat Zuhur). Rasulullah saw sangat menganjurkan kepada umatnya agar senangtiasa melaksanakan salat Idain, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak karena menunjukkan syiar Islam sebagai hari kemenangan bagi umat Islam. Oleh karena itu, melaksanakan salat Idain hukumnya sunnah muakad, artinya kesunahan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan bahkan bagi mereka yang sedang haid, tetapi tidak boleh mengerjakan salat. Rasululah saw, bersabda :

Artinya : Dari Ummi Athiyah, ia berkata bahwa Rasulullah saw, telah menyuruh kami keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, supaya kamu membawa gadis-gadis perempuan yang sedang haid dan hamba perempuan ke tempat salat hari raya. Apapun perempuan itu sedang haid, mereka tidak boleh mengerjakan salat.(HR Bukhari Muslim). b. Cara Melaksanakan Salat Idain Adapun tata cara dalam melaksanakan salat Idain adalah sebagai berikut . 1) Salat tidak diawali iqamat atau khutbah. 2) Takbiratul Ihram beserta niat. 3) Niat salat Idul Fitri atau Idul Adha. Lafalnya :

Atinya : Saya berniat Idul Fitri/Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum / imam) karena Allah taala. 4) Takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan takbir 5 kali pada rakaat kedua. 5) Diantara takbir 1 dengan takbir berikutnya membaca tasbih.

maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dna tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Allah Mahabesar 6) Membaca surat Al Fatihah 7) Rukuk, iktidal, dan sujud Seperti salat-salat fardu 8) Duduk dan membaca tahiyatul akhir 9) Salam. 10) Mendengarkan khutbah salat Idain dengan tertib. 2. Salat Tarawih a. Pengertian Salat Tarawih Salat tarawih ialah salat sunah yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan. Hukumnya sunah muakad, artinya sunah yang sangat dianjurkan nago laki-laki ataupun perempuan. Salat tarawih boleh dilaksanakan sendiri-sendiri atau dengan berjamaah tempatnya boleh di rumah , majelis taklim, musala, atau masjid. Waktu salat tarawih adalah setelah salat isya sampai terbitnya fajar (menjelang waktu subuh). Sabda Rasulullah saw :

Artinya: Dari Abi Hurairah telah menceritakan bahwasanya Rasulullah saw selalu menganjurkan Qiyamu Ramadan (salat sunah malam di bulan Ramadan), tetapi tidak memerintahkan mereka dengan perintah yang tegas (wajib), untuk itu beliau bersabda,Barang siapa mengerjakan salat (sunah di malam hari) bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala (Allah), niscaya dosa-dosanya yang terdahulu diampuni.(HR Bukhari dan Muslim) Berdasarkan hadis tersebut Rasulullah saw tidak menegaskan dengan pasti bahwa salat tarawih wajib untuk dilakukan, tetapi kita dianjurkan supaya melaksanakan salat tarawih tersebut pada malam bulan Ramadan. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, beliau melihat orang orang pada saat itu melaksanakan qiyamu Ramadan sendiri-sendiri kemudian beliau berpendapat bahwa orang yang melaksanakan salat tarawih sendiri-sendiri lebih baik di kumpulkan di bawah pimpinan seorang imam. Lalu Umar menuruh Ubai bin Kaab (sahabat Nabi saw dan periwayat hadis) menjadi imam sehingga sejak saat itu salat tarawih dilakukan secara berjamaah. Hal ini dapat dilihat dari hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari berikut.

Artinya : Dari Abdurrahman bin Abdul Qahar berata, Pada suatu malam bulan Ramadan aku keluar bersama Umar bin Khatab mereka pergi ke masjid (Madinah). Ketika itu didapati orangorang berkelompok bercerai berai sembahyang sendiri-sendiri, seseorang yang lain sembahyang maka bersembahyang pula beberapa orang mengikuti di belakangnya, maka berkata Umar, Aku berpendapat kalau kukumpulkan mereka di atas satu imam, tentunya lebih baik ( lebih serupa dengan salat Rasulullah saw.) Kemudian beliau bertekad melaksanakan kemauannya lalu ia persatukan orang orang berjamaah kepada Ubai bin Kaab. Sesudah itu, (pada malam lain) aku keluar (bermakmum) di belakang imammnya, berkatalah Umar,Ini adalah bidah yang paling baik.(HR Bukhari) Adapun mengenai ketentuan bilangan rakaat dan bacaanya tidak mendapat keterangan dari syara. Hadis yang menjelaskan tentang rakaat salat tarawih, yaitu: Sabda Rasulullah saw.:

Artinya : Dari Aisyah r.a. ia berkata, Yang dikerjakan oleh Rasulullah saw. Dalam bulan Ramadan atau lainnya, tidak lebih dari sebelas rakaat.(HR Bukhari dan lainnya) Dalam hadis lain yang diberitakan oleh Abid ibnu Hamid dan At-Tabrani dari Ibnu Abbas yang berbunyi sebagai berikut.

Artinya : Sesungguhnya Rasulullah saw.salat di bulan Ramadan adalah dua puluh rakaat dan witir.(HR Abid Ibnu Hamid dan At-Tabrani dari Ibnu Abbas) Dari penjelasan dua hadis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa salat tarawih ada yang berpendapat cukup melakukan 8(delapan) rakaat dan ditambah salat witir (3) tiga rakaat (jumlah 11 rakaat). Pendapat yang lain bahwa salat tarawih dikerjakan 20 (dua puluh) rakaat dan salat witir 3 (tiga) rakaat (jumlah 23 rakaat) Bahkan pada masa Umar bin Abdul Aziz, salat tarawih dilakukan sebanyak 36 rakaat. Dengan kata lain, bahwa bilangan salat tarawih itu berbeda-beda yang dilakukan oleh umat islam sejak zaman Rasulullah saw.sampai masa sahabat. Yang dapat kita yakini dari hadishadis dan amalan-amalan para sahabat itu ialah, kita dianjurkan supaya melakukan salat dan amal amal yang lain pada bulan Ramadan, baik berjamaah maupun sendiri sendiri. b. Cara Melaksanakan Salat Tarawih 1) Bagi yang mengerjakan 20 rakaat, setiap dua rakaat salam. Jadi,dikerjakan 10 kali salam. Bagi yang mengerjakan 8 rakaat boleh dilakukan dua kali salam, maksudnya setiap 4 rakaat satu kali salam (seperti salat isya, tetapi tanpa tahiat awal). Boleh juga dilakukan dengan 4 kali salam (tiap dua rakaat salam). 2) Salat tarawih boleh dilakukan dengan cara sendirian (munfarid). Tetapi yang lebih utama dilakukan dengan berjamaah. 3) Niat melakukan salat tarawih. Lafal niat tersebut adalah sebagai berikut Lafal niat salat tarawih dua rakaat secara munfarid

Aku niat salat sunah tarawih dua rakaat karena Allah taala, Allah maha besar Lafal niat sakat tarawih empat rakaat (tanpa tahiyat awal) sendirian:

Aku niat salat sunah trawi empat rakaat karena allah taala, Allah Mahabesar Lafal niat salat tarawih dua rakaat dengan berjamaah:

Aku niat salat sunah tarawih dua rakaat (menjadi imam/makmum) karena Allah taala. Allah Mahabesar. Lafal niat tarawih empat rakaat dengan berjamaah :

Aku niat salat sunah tarawih empat rakaat(menjadi imam/makmum) karena Allah taala, Allah Mahabesar. 4) Syarat , rukun, bacaan dan cara mengerjakan salat tarawih sama dengan salat fardu (diawali dengan takbiratul ihram diakhiri dengan salam). 5) Setiap 2 rakaat atau 4 rakaat selesai salam disunahkan membaca zikir dan berdoa seperti berikut ini.

Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, saya mohon ampun kepada Allah , hamba mohon keridaan-Mu dan surga, dan hindarilah hamba dari keurkaan-Mu dan siksaan api neraka. Berzikir dan berdoa dengan memohon kepada Allah SWT.merupakan suatu permintaan dalam satu rangkaian kalimat, yang diucapkan oleh seseorang hamba dengan penuh harab untuk mendapatkan kebaikan dari sisi-Nya dan dengan merendahkan diri kepada-Nya untuk memeperoleh apa yang diinginkannya. 2. Salat Witir a. Pengertian Salat Witir Salat witir adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah salat isya dengan ganjil bilangan rakaatnya. Salat witirboleh dikerjakan 1 (satu) rakaat, 3 (tiga) rakaat, 5(lima) rakaat, 7(tujuh) rakaat, 9(sembilan) rakaat atau 11 rakaat. Akan tetapi, yang saering kita lakukan selama bulan Ramadan adalah 3 rakaat. Salat witir disunahkan untuk dilakukan setiap malam setelah salat isya, bukan hanya untuk bulan Ramadan saja. Sabda Nabi Muhammad saw.

Artinya Dari Abi ayub Nabi Muhammad saw. Bersabda, Witir itu hak, siapa yang mengerjakan lima (rakaat) kerjakanlah, siapa yang mengerjakan tiga rakaat kerjakanlah, dan siapa yang mengerjakan satu (rakaat) kerjakanlah.(HR Abu Daud dan Nasai)

Mengingat pentingnya dan nilai pahala yang terkandung dalam salat witircukup besar dan banyak manfaat dalam kehidupan, maka seseorang hendaknya tiap malam mengakhiri ibadah salatnya sehari semalam dengan salat witir, dan hukumnya termasuk sunah muakkad, yakni sunah yang sangat dianjurkan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.

Artinya : Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi Muhammad saw.bersabda: Jadikanlah akhir salat kamu di malam hari dengan salat wiir.(H.R. Mutafaqun Alaih) b. Cara Melaksanakan Salat Witir 1) Jika salat witir dikerjakan tiga rakaat, maka boleh dua kali salam, yakni dua rakaat kemudian tahiyat akhir. Lalu berdiri lagi salat satu rakaat kemudian tahiyat akhir diakhiri salam. Boleh langsung tiga rakaat satu salam (seperti salat magrib, tetapi tampa tahiyat awal) 2) Jika salat witir dikerjakan lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat atau sebelas rakaat maka boleh dikerjakan setiap dua rakaat salam dan yang terakhir satu rakaat salam, atau yang terakhir langsung dua rakaat salam tanpa tahiyat awal 3) Pelaksanaan salat wotor sama seperti salat fardu, baik bacaan maupun gerakannya yang membedakan hanyalah niatnya saja. Adapun niat salat witir juka dilafalkan sebagai berikut: Lafal niat salat witir dua rakaat :

aku niat salat sunah witir dua rakaat, (menjadi imam/mukmin)karena Allah taala, Allah Mahabesar Lafal niat salat witir satu rakaat :

aku niat salat sunah witir satu rakaat, (menjadi imam/mukmin)karena Allah taala, Allah Mahabesar Lafal niat salat witir tiga rakaat :

aku niat salat sunah witir satu rakaat, (menjadi imam/mukmin)karena Allah taala, Allah Mahabesar 4) Setelah selesai salat witir disunahkan berzikir dan berdoa, diantaranya seperti :

Artinya: Mahasuci Allah yang merajai, Mahasuci Allah yang merajai dan yang wajib disembah, Mahasuci Allah yang merajai alam lagi Maha yang ada, Mahasuci Allah yang Mahahidup dan tak akan mat selama-lamanya, dan tidak akan hilan selama-lamanya, Mahasuci, Mahaqudus, Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh. Kemudian dilanjutkan dengan doa :

Artinya : Ya Allah, ya Tuhan kami, terimalah salat kami, puasa kamu, kekhusyukan kamu, kerendahan kami, pengabdian kamu, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama salat ya allah, wahai Tuhan yang paling penyayang. Rahmat Allah semoga tetap tercurahkan kepada sebaikbaiknya mahluk_nya yaitu Nabi Muhammad saw. Juga kepada keluarga dan para sahabatnya semua, segala puji bagi Allah Tuha semseta alam Selain salat-salat sunah berjamaah yang disebutkan di atas terdapat salat sunah berjamaah lain, seperti salat istisqa, salat jenazah, dan salat gerhana (matahari atau bulan)

Salat Sunah MunfaridSalat sunah munfarid adalah salat sunah yang lebih baik dilakukan secara sendirisendiri.adapun pelaksanaan salat munfarid adalah tidak ada imam atau makmum, dalam membaca surat surat Al Quran dan bacaan salat dipelankan (sirri) . berikut ini termasuk salatsalat yang dilaksanakan secara munfarid. 1. Salat Tahiyatul Masjid a. Pengertian Salat Tahiyatul Masjid Salat tahiyatul masjid adalah salat yag dilakukan untuk menghormati masjid. Seseorang muslim yang masuk ke masjid disunahkan untuk melakukan salat tahiyatul masjid sebelum duduk, jumlah bilangan rakaatnya sebanyak dua rakaat. Tujuannya adalah untuk menghormati masjid. Rasulullah saw bersabda :

Artinya : Dari Abu Qatadah Rasulullah saw.bersabda.Apabila salah seorang di antara kamu masuk ke masji, maka janganlah dduk sebelum salat dua rakaat terlebih dahulu.(HR Bukhari dan Muslim)

b. Cara Melaksanakan Tahiyatul Masjid Adapun cara melaksanakan salat tahiyatul masjid adalah sebagai berikut : 1) Niat salat sunah tahiyatul masjid (dua rakaat).

Artinya :saya niat salat sunah tahiyatul masjid dua rakaat karena allah Taala, Allahu Akbar 2) Bacaan dan gerakan tahiyatul masjid sama seperti salat fardu lima waktu yang biasa kita laksanakan sehari-hari yaitu dimulai takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. 2. Salat Tahasud a. Pengertian Salat Tahajud Salat tahajud adalah salat sunah yang dikerjakan setelah tidur pada malam hari antara waktu isya sampai dengan fajar sidik (menjelang subuh). Namun , waktu yang paling utama untuk melakukan salat tahajud adalah dua pertiga malam, sekitar pukul 02.00 dini hari b. Hukum Salat Tahajud Hukum melaksanakan salat tahajud adalah sunah muakad. Perhatikan Firman Allah SWT.berikut ini.

Artinya :Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu : mudah-mudahan tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.(QS Al Isra/17:79) c. Cara Melakukan Salat Tahajud Bagi yang belum terbiasa, pada awalnya meaksanakan salat tahajud terasa berat, tetapi bagi sebagian yang lain merasa ringan karena sudah terbiasa bangun di malam hari dan melakukan salat tahajud, bahkan mereka merasakan kenikmatan rohani yang luar biasa setelah melakukan salat tahajud di tengah keheningan malam. Pada tahap awal, agar kamu mudah dan tidak berat dalam melaksanakan salat tahajud, berdoalah kepada Allah swt, sebelum tidur agar diberikan kekuatan untuk bangun di malam hari. Adapun tata cara dan praktik melaksanakan salat tahajud tidak jauh berbeda dengan salat sunah yang lain, yakni : 1) Jumlah rakaat paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak dibatasi. Lebih utama setiap dua rakaat salam. Apabila dilaksanakan empat rakaat jangan ada tasyahud awal sehingga tidak menyerupai salat fardu. 2) Niat salat tahajud

Bacaan niatnya apabila diucapkan adalah :

saya berniat salat tahajud dua rakaat karena Allah Taala 3) Salam dan Doa

Artinya : Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi alam semesta serta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji. Engkaulah yang hak dan janji-Mu adalah benar, dan perjumpaan-Mu adalah hak, dan surga_mu adalah hak, dan neraka adalah hak dan nabi-nabi itu adalah hak, dan Nabi Muhammad saw. Adalah benar, dan saat hari kiamat itu adalah benar. Ya allah, kepada-Mu kami berserah diri (bertawakal). Kepada Engkau jualah kamu kembali, dan kepada-Mu lah kami rindu dan kepada Engkaulah berhukum. Ampunilah dosa kami yang dahulu dan yang kemudian, yang tersembunyi dan yang kelihatan. Engkaulah yang terdahulu, Engkaulah yang terakir. Dan tiada Tuhan kecuali Engkau dan tiada daya kecuali Engkau. 3. Salat Istikharah a. Pengertian Salat Istikharah Secara bahasa, istikharah berarti mohon dipilihkan. Jadi , salat istikharah mengandung pengertian melaksanakan salat sunah dua rakaat dnegan maksud untuk memohon petunjuk dari Allah SWT.dalam menentukan pilihan di antara dua pilihan atau lebih. Suatus saat kita dihadapkan pada dua atau lebih pilihan yang sama-sama baik dan sulit menentukan mana yang terbaik, padahal menyangkut persoalan yang mempunyai pengaruh terhadap kahidupan kita dimasa yang akan datang, seperti memilih sekolah, pekerjaan, jodoh dan yang lainnya. Oleh karena itu, sebagai orang orang yang beriman kita harus yakin bahwa hanya Allah SWT. Yang paling mengetahui mana yang terbaik di antara sekian banyak pilihan itu, karena Allah SWT.merupakan zat yang mengetahui segala sesuatu yang telah terjadi ataupun yang akan terjadi. Adapun hukum melaksanakannya adalah sunah, sebagaimana hadis Rasulullah saw

Artinya: Dari Jabir bin Abdullah Rasulullah saw. Mengajarkan kepada kami untuk meminta petunjuk dalam beberapa perkara yang penting. Beliau berkata,Apabila salah seorang diantara kamu menhadapi suatu perkara hendaklah ia salat dua rakaat. (HR BUkhari) b. Cara Melakukan Salat Istikharah Tidak berbeda dengan salat tahajud, salat istikharah juga dilakukan minimal dua rakaat. Waktu pelaksanaannya boleh pagi,siang, atau malam hari. Akan tetapi yang utama pada waktu malam hari. Adapun cara melaksanakan salat istikharah adalah sebagai berikut : 1) Salat dikerjakan secara munfarid dengan niat sebagai berikut

2) 3) 4)

Takbiratul ihram Salam dan rakaat seperti salat fardu Salam dan doa

Berikut adalah lafal doa salat istikharah

Artinya : Ya allah, hamda mohon memilihkan mana yang baik menurut Engkau ya Allah. Dan hamba mohon engkau memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba mohon dengan kemurahan-Mu yang besar dan agung, karena sesungguhnya Engkaulah Yang Kuasa. Sedangka hamba tidak tahu dan Engkaulah yang Maha Mengetahui bahwa persoalan ini baik bagiku, agamaku dan kehidupanku dan baik pula akibatnya bagiku, maka berikanlah perkara ini kepadaku dan mudahkanlah ia bagiku. Kemudian berikanlah keberkahan di dalamnya. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa jika hal ini tidak bagiku maka jauhkanlah hal ini dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan berila kebaikan di mana saja aku berada, dan jadikanlah aku orang yang rela atas anugrah-Mu. 4. Salat Duha a. Pengertian Salat Duha Duha menurut bahasa artinya pagi jari. Menurut istilah ialah salat sunah yang dikerjakan pada waktu pagi hari, sekurang kurangnya dua rakaat dan sebanyak banyaknya 12 rakaat. Adapun waktunya lebih kurang dari pukul 07.00 pagi sampai masuk waktu zuhur. Hal ini sesuai sabda Nabi Muhammad saw.yang berbunyi :

Artinya : Dari AbiHurairah, Ia berkata Kekasihku (Rasulullah saw.) telah berpesan keapdaku tiga macam pesan : (1) puasa tigahari setiap bulan, (2) salat duha dua rakaat,dan (3) salat witir sebelum tidur.(HR Bukhri dan Muslim) Senada dengan hadis tersebut, Nabi Muhammad saw. Bersabda:

Artinya : DariAnas, Nabi Muhammad saw.bersabda, Barang siapa sa;at duah dua belas rakaat, Allah akan membuatkan baginya istana di surga. (HR Tirmazi dan Ibnu Majah) Dari penjelasan hadis tersebut dapat diambil pengertian bahwa salat duha sangat dianjurkan untuk dilaksanakan setiap hari karena besar pahalanya dan banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, paling sedikit dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat. Adapun hukumnya melaksanakan salat duha adalah sunah muakad. b. Cara Melakukan Salat Duha cara melaksanakan salat duha tidak berbeda dengan cara melaksanakan salat wajib lima waktu sehari semalam, baik syarat, rukun, dan bacaaanya, yang membedakan hanya niatnya saja. Adapun mempratikkan salat duha adalah sebagai berikut. 1) Niat salat duha dilakukan di dalam hati,tetapi untuk memudahkan niat di dalam hati, hendaklah dilafalkan sebagai berikut:

Artinya: Saya niat salat sunah duha dua rakaat karena Allah Taala 2) Takbratul ihram 3) Setelah takbiratul ihram, melakukan gerakan gerakan salat seperti salat fardu 4) Salam dan doa. Adapun lafal dia salat duha adalah sebagai berikut.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu duha adalah milik-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, rezekiku ada di langin, maka turunkanlah, apabila di bumi maka keluarkanlah, apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah. Dengan

haknya waktu duha, keagunganmu, keindahanmu, kekuatanmu, dan kekuasaan-Mu. Berikanlah kepadaku apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Mempraktikkan Salat Sunah Berjamaah dan MunfaridSetelah mempelajari materi tentang salat sunah berjamaah dan munfarid cobalah praktikkan salat tersebut (salah satu sunah berjamaah dan satu salat sunah munfarid) dalam kehidupan sehari hari dengan memperlihatkan langkah-langkah berikut. 1. Niat salat sunah yang akan dilakukan (secara berjamaah atau munfarid). 2. Takbiratul ihram. 3. Setelah membaca Surat Al-Fatihah sebaiknya membaca surah-surah pilihan sesuai salat sunah yang dikerjakan. Contohnya, salat tahajud membaca Surah Al-Kafirun, salat duha membaca surah Ad-Duha ,dan lain lain. 4. Bacaan dan gerakan dalam salat sunah sama seperti melakukan salat fardu. 5. Salam 6. Apabila sebelum hafal, maka kamu harus menghafalkan terlebih dahulu sebelum mepraktikkan salat salat sunah tersebut.

Fungsi Melaksanakan Salat-Salat SunahTerkait dengan pengertian salat-salat sunah di atas, banyak mengandung manfaat dalam kehidupan sehari hari. Di antaranya fungsi melaksanakan salat salat sunah adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Sebagai rasa syukur atas semuanikmat yang telah diberikan Allah SWT. Bagis eorang muslim yang melaksanakan salat salat sunah dengan khusuk dan ikhlas, Allah SWT. Akan memberikan pahala dan permohonan yang kita minta insya Allah dikabulkan.

AL khittahSalat Sunah

Berjamaah Salat sunah yang dilakukan secara bersama-sama. Contoh: salat Idain (Idul Fitri dan Idul Adha), salat tarawih, istisqa (minta hujan), dan salat gerhana (bulan dan matahari)

Munfarid Salat-salat sunah yang dilakukan secara sendiri-sendiri Contoh: salat tahiyatul masjid, salat tahajud, salat istikharah, dan salat duha

Fungsi melaksanakan Salat Sunah Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasa syukur atas nikmat yang dierikan Allah SWT kepada kita. Bagi seseorang yang melakukannya dengan khusyuk, insya Allah doanya akan dikabulkan

TRADISI ISLAM NUSANTARA

Bangsa indonesia kaya dengan seni dan budaya, baik lokal maupun nasional. Budaya bangsa Indonesia ada kalanya meneruskan kebiasaan atau adat istiadat yang sudah menjadi tradisi nenek moyang dahulu. Ada kalanya budaya yang sesuai kesukuan masing- masing sebagai adat istiadat kesukuannya dan juga ada kalanya kebudayaan yang sesuai ajaran agama Islam karena di dalamnya terdapat nilai-nilai Islami, seperti grebeg. sekaten, dan wayang.

Seni Budaya Lokasi sebagai Bagian Dari Tradisi IslamBudaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal Menurut pendapat Melville, Edward B. Taylor, menyatakan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, di dalamnya terdapat pengetahuan/pemikiran, kepercayaan/religi, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Seni atau kesenian termasuk bagian dari kebudayaan. Di antara perwujudan kebudayaan yang lain adalah pola pikir dan perilaku manusia, bahasa, peralatan hidup. dan organisasi sosial yang semua itu ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan masyarakat. Tradisi adalah adat kebiasaan turuntemurun dari nenek moyang yang masih dijalankan masyarakat. Adapun tradisi Islam adalah suatu adat kebiasaan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai agama Islam. Tidak dapat dipungkiri bahwa seni dan kebudayaan Islam yang berkembang di seluruh kepulauan Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan yang sudah lama berada di kesukuan tersebut. Selain itu, kebudayaan Islam di Indonesia berkembang setelah terjadi akulturasi (percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi) dengan kebudayaan yang ada pada saat itu. Hal ini dikarenakan dalam proses penyebaran agama Islam di antaranya dengan cara pendekatan sosial budaya. Unsur budaya setempat, seperti tulisan, bahasa, arsitektur, dan kesenian yang bernilai Islami juga dilakukan oleh para mubalig dalam menyebarkan agama Islam di kepulauan Indonesia, seperti di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Contohnya, adat Makeuta dari Sumatra, yaitu adat yang berlaku di kalangan masyarakat yang merupakan hasil perpaduan antara adat lokal yang telah berlaku sejak nenek moyang masyarakat Aceh dengan adat yang didasari nilai-nilai agama Islam. Contoh lain adalah kesenian wayang kulit di Jawa. Kesenian wayang yang pertama kali dilakukan oleh Sunan Kalijaga merupakan perpaduan antara kisah wayang yang menceritakan tentang tokoh para dewa dengan nilai-nilai Islam.

Dengan demikian, seni budaya di Nusantara tersebut merupakan bagian dari tradisi Islam. Di antara seni budaya lokal yang merupakan tradisi Islam adalah sebagai berikut. 1. Upacara Grebeg Grebeg berasal dari kata grebe, gerbeg. Kata dalam bahasa Jawa anggrebeg yang bermakna menggiring raja, pembesar, atau pengantin. Grebeg Kraton Kesultanan Yogyakarta pertama kali diadakan oleh Sultan Hamegkubuono I dengan mengeluarkan hajat dalem berupa gunungan lanang, gunungan wadon, gunungan gepak, dan gunungan kutug/bromo. Grebeg dalam satu tahun diadakan tiga kali Yaitu : a. Grebeg poso/Syawal/bakdo yang diadakan setiap tanggal 1 Syawal (Idul Fitri) yang bertujuan menghormati bulan suci Ramadan dan malam lailatul qadar. b. Grebeg besar yang diadakan pada tanggal 10 Zulhijah bertujuan untuk merayakan Idul Adha. c. Grebeg maulud yang diadakan pada tanggal 12 Rabiul Awal bertujuan untukmemperingati Maulud/kelahiran Nabi Muhammad saw. Selain Yogyakarta, kota lain yang mengadakan tradisi grebeg adalah Demak,Surakarta, dan Cirebon. 2. Gamelan Sekaten Gamelan Jawa pertama kali dibawakan oleh Sunan Bonang dalam rangka menyebarkan agama Islam untuk menyesuaikan diri dengan corak kebudayaan Jawa yang menggemari wayang dan musik gamelan. Oleh karena itu, ia menciptakan gending-gending Jawa yang memiliki nilai-nilai Islam. Setiap bait lagu diselingi ucapan dua kalimat syahadat (syahadatain) sehingga musik gamelan yang mengiringinya dikenal Gambar 13.3 Gamelan sekaten. I H dengan istilah sekaten 3. Perhitungan Tahun Caka (Saka) Sejak abad ke-8 M di Jawa sudah ada kerajaan Hindu-Jawa yang menggunakan perhitungan waktu dengan menggunakan sistem angka menurut saka. Tahun saka dihitung menurut perputaran matahari. Jumlah hari dalam sebulan beljumlah 30, 31, 32, atau 33 pada bulan terakhir (bulan Saddha). Akan tetapi, setelah datangnya Islam pada abad ke-16 M kerajaan-kerajaan di Jawa mulai menggmmakan sistem penanggalan Arab yang disebut tahun Hijriyah. Tahun Hijriyah termasuk tahun komariah, yaitu tahun yang perhitungannya mengikuti perputaran bulan. Tahun Hijriyah diberlakukan di Jawa pada masa itu karena kerajaan- kerajaan Islam harus menyamakan dengan peringatan-peringatan penting dalam agama Islam, seperti Idul Fitri setiap tanggal 1 Syawal, Idul Adha 10 Zulhijah, dan Maulud Nabi Muhammad saw. 12 Rabiul Awal.

4. Pesta Tabuik Di Sumatra terdapat suatu pertunjukan berbentuk prosesi benda ritual yang dinamakan tabuik. Upacara ini diadakan untuk memperingati gugurnya pahlawan Islam yang bernama Husein bin Ali (cucu Nabi Muhammad saw.). Husein gugur pada saat mempertahankan haknya sebagai pewaris tahta khalifah Syiah yang direbut oleh Raja Yazid dari Bani Umayah. 5. Panah Kalimasada Dalam pewayangan kalimasada adalah senjata pusakanya Prabu Puntadewa, Raja Amarta. etelah Islam masuk melalui peran Wali Sanga (Sunan Kalijaga), kalimasada digunakan sebagai media dakwah. Kalimasada tersebut berisikan kalimat syahadat sebagai ajaran tauhid Islam dalam cerita ewayangan. Adapun tokoh yang menjadi teladan dalam cerita tersebut adalah Puntadewa yang berhati bersih dan suci. 6. Niticruti, Nitisastra,dan Astabrata Niticruti, Nitisastra, dan Astabrata adalah karya sastra Jawa berbentuk pantun yang berisi tentang nasihat atau akhlak yang baik. Di antara contoh nasihat tersebut terdapat dalam lagu Dandanggula yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga berikut ini. Wa man tu bi illahi, tegesipun pracaya ing Allah, ing Pangeran sajatine, ya Pangeran kang Agung, kang akarya bumi lan langit, angganjar lawan niksa, mring manungsa sagung langgeng tur murba misesa, Mahasuci angganjar paring rezeki, aniksa angapura Artinya: Sifat iman itu percaya kepada Allah, Tuhan yang Mahabesar, yang menciptakan bumi dan langit, memberi dan menyiksa kepada seluruh manusia, kekal dan berbuat sekehendak-Nya, yang memberi rezeki, yang memberi siksa, dan mengampuninya. 7. Kesenian-Kesenian Tradisional Dalam penyebaran agama Islam, seni merupakan salah satu media yang digunakan untuk menarik masyarakat. Hingga sekarang banyak kesenian tradisional ataupun modern dari daerah tertentu yang menjadi tradisi Islam, seperti gambang kromong dan orkes gambus dari Betawi.

Selain kesenian yang menjadi peninggalan, sejarah bangiman masjid juga merupakan budaya Islam. Berikut ini akan diuraikan bangunan masjid sebagai peninggalan budaya Islam pada beberapa daerah di tanah air kita. 1. Masjid Raya Baiturrahman Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu masjid indah di Asia Tenggara. Masjid ini terletak di kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang merupakan peninggalan Kerajaan Aceh. Masjid ini memiliki lima buah menara, menara tertinggi terdapat di halaman depan dengan ketinggian 51 meter. Dua buah menara terdapat di bagian tengah dan dua buah yang lain di bagian belakang. 2. Masjid Agung Banten Satu-satunya peninggalan kuno di Banten yang masih berdiri kokoh ialah sebuah masjid yang terkenal dengan sebutan Masjid Agung Banten. Bangunan masjid ini didirikan pada tahun 1566 M atau tanggal 5 Zulhijah 966 H pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin. Bangunan Masjid Agung Banten dengan gaya tradisional atap susun memperlihatkan adanya pengaruh Hindu-Jawa.

Di bagian samping terdapat sebuah museum yang disebut Tiyamah. Masjid Banten memiliki menara setinggi 30 meter, dibangun pada Inasa pemerintahan Sultan Abdul Mafakir. Perancang bangunan menara ini ialah seorang Indo-Belanda yang sudah memeluk agama Islam bernama Lucas Cardeel. Karena jasanya merancang menara Masjid Banten, Lucas Cardeel mendapat gelar dari Sultan, yaitu Pangeran Wiraguna. 3. Masjid Agung Demak Masjid Agung Demak terletak di Desa Kauman-Demak, Jawa Tengah. Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Selain sebagai pusat pemerintahan, Demak juga menj adi pusat kegiatan dakwah para wali songo pada masa pemerintahan Raden Fatah. Masjid Demak merupakan suatu kompleks raja-raja Demak dan sahabatnya Bangunan masjid terdiri atas bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat buah tiang utama yang disebut saka guru. Keempat tiang utama tersebut menjadi penopang atap yang berbentuk susun tiga. Bangunan serambi merupakan ruangan terbuka. Atapnya berbentuk limas ditopang oleh delapan tiang yang disebut Saka Majapahit.

Atap Masjid Demak tidak berbentuk kubah seperti umumnya di Arab. Bentuk atap Masjid Demak dikenal sebagai atap tumpang, yaitu atap yang bersusun semakin ke atas sernakin kecil. Sampai sekarang Masjid Demak masih banyak dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai pelosok tanah air.

Apresiasi terhadap Tradisi dan Upacara adat Kesukuan NusantaraDalam menjalankan ajaran Islam, terkadang seseorang memiliki tradisi atau kebiasaan yang berbeda antara satu daerah dengan yang lainnya. Tradisi tersebut berupa upacara adat yang dilakukan secara turun-temurun sehingga membudaya kelapisan masyarakat tempat mereka tinggal. Tradisi merupakan bagian dari hasanah budaya bangsa yang hendaknya kita lestarikan selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Bercampurnya ajaran Islam dengan adat istiadat dapat kita lihat seperti dalam pelaksanaan perkawinan dan kematian sebagaimana pembahasan berikut. 1. Perkawinan Dalam pelaksanaan akad nikah biasanya dilakukan dengan mengikuti syariat Islam, tetapi dalam hal upacara atau walimah banyak terpengaruh oleh adat istiadat setempat, sebagai contoh: a. Setelah selesai akad nikah, kedua mempelai disuruh bersanding lalu diadakan upacara saweran, yaitu memberi pepatah kepada kedua mempelai dengan dinyanyikan (biasanya lagu kidung). Upacara saweran itu diselingi dengan menaburkan beras yang sudah dicampur dengan potongan kunyit dan uang logam (recehan). b. Selesai upacara saweran, pengantin lelaki disuruh menginjak telor ayam dan sepotong bambu kecil. Telor dan bambu kecil itu diinjak bersama-sama. c. Setelah selesai upacara walimahan dan setelah ditutup dengan membaca doa, kedua mempelai diberi nasi untuk dimakan berdua. Sisa nasi pengantin dibagi-bagikan kepada para gadis lainnya agar para gadis tadi segera ketularan mendapat jodoh. Setelah 5 hari dari akad nikah diadakan selametan sepasaran dan setelah 35 hari diadakan selametan selapanan. Tradisi inilbisa kita lihat di daerah Pulau Jawa.

2. Kelahiran Setelah seseorang melaksanakan pernikahan pasangan suami istri mengharapkan hadirnya si buah hati. Sebelum kelahiran anak seorang calon ibu mengalami masa kehamilan. Kurang lebih 9 bulan 10 hari ibu mengandung dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT. agar anak yang dilahirkan selamat, baik jasmani maupun rohani dan menjadi anak yang saleh. Dalam adat istiadat nenek moyang terdapat tradisi seperti selamatan 4 bulan dan nujuh bulanan (7 bulan) yang berasal dari kebudayaan Hindu. Akan tetapi, Islam juga tidak melarang upacara tersebut selama tidak bertentangan dengan Islam.Oleh karena itu, ketika upacara selamatan dilaksanakan dibarengi dengan membaca Al Quran. Selamatan tersebut biasanya dilaksanakan sebelum usia kehamilan 4 bulan, karena pada saat itu Allah SWT. meniupkan ruh ke dalam janin dan menetapkan qada dan qadar calon bayi. Terkait dengan hal ini Allah SWT. berfirman dalam Al Quran Surah Al-Mukminn Ayat 12-13 berikut.

Artinya: Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (QS Al-Mu'minn/23: 12-13) Ayat di atas diperkuat hadis Nabi saw. sebagai berikut.

Artinya: Dari Abdullah bin Mas'ud na. berkata Rasulullah saw. bercerita kepada kami dan bersabda: Sesungguhnya kamu semua dikumpulkan kejadianmu dalam perut ibumu selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal darah selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging selama 40 hari. Kemudian Allah SWT mengutus malaikat diperintahkan untuk menentukan 4 kalimat yang dikatakan kepadanya, yaitu tulislah pekerjaannya, rezekinya, ajalnya, celaka dan bahagianya, kemudian dihembuskan nyawa kepadanya. (HR Bukhari dan Muslim) Setelah bayi lahir dengan selamat, disunahkan orang tua (ayah) mengumandangkan azan dan ikamat di telinga bayi tersebut. Kemudian setelah tujuh hari dari kelahirannya, diadakan selamatan yang disebut akikah. Dalam tradisi masyarakat Jawa, setelah anak dapat berjalan juga sering diadakan upacara tedak siti atau tedak siten (posisi kaki bayi sudah menginjak tanah). 3. Kematian Dalam ajaran Islam bila ada seseorang yang meninggal dunia, kewajiban yang hidup, antara lain memandikan, mengafani, menyalatkan, dan memakamkan. Selain itu, ada hal-hal yang dilakukan dalam upacara pemakaman, seperti bacaan talkin yang dilakukan setelah upacara pemakaman. Bacaan tersebut bertujuan untuk dakwah Islam yakni agar manusia yang hidup khususnya pengantar jenazah sadar bahwa ia akan mengalami kematian.

Demikian halnya dalam pelaksanaan pengurusan jenazah di samping secara Islam ada tambahannya yang diambil dari kebudayaan Hindu, tetapi diisi dengan membaca kalimatkalimat tayyibah (tahlilan) dan doa yang ditunjukkan untuk orang yang telah meninggal dunia. Tradisi ini disebut dengan selamatan 7 hari berturut-turut, kemudian 40 hari 100 hari dan 1000 hari.

AL khittah

Sejarah Tradisi Islam Nusantara

Budaya Lokal sebagai Tradisi Islam Upacara grebeg dari Yogyakarta. Perhitungan Tahun Saka. Festa tabuik di Sumatra untuk memperingati gugurnya pahlawan Islam Husain bin Ali. Panah Ka\imasada adalah senjata Puntadewa yang berisikan kalimat syahadat. Niticruti. Nitisastra, dan Astabrata adalah karya sastra Jawa berupa pantun yang berisi nasihat/akhlak yang baik. Kesenian-kesenian tradisional, seperti gambang kromong, orkes gambus, dan marawis.

Tradisi dan Upacara Adat Nusantara Dapat dilihat dari dua faktor: 1. Perkawinan Upacara saweran, menginjak teior. Walimahan, doa, selametan sepasaran, dan selamatan selapanan. Upacara tradisiona\ ini bisa kita Iihat di pulau Jawa.

2. Kelahiran Pada masa kehamilan, seorang calon ibu mengadakan upacara selamatan 4 bulan dan nujuh bulanan (7 bulanan). Setelah bayi lahir diadakan akikah. Bayi dapat berjalan diadakan tedak siten. 3. Kematian Selain memandikan, mengafani, menyalatkan, dan memakamkan juga diadakan talkin setelah pamakaman diadakan tahlilan dan selametan 7 han, 40 hari, dan 100 hari.