Artikel Biotek Fix Acara 1
description
Transcript of Artikel Biotek Fix Acara 1
Kelompok Bioteknologi 3:1. Aisyah2. M. Rusydi Ramli3. Ryan Kosala4. Thithin Umi R5. Satrio M. S6. Shufiyati Muniroh7. Siti Halimah ACoAss : Andhika W
ACARA 1
PRINSIP DASAR DAN PENGENALAN ALAT SERTA BAHAN
BIOTEKNOLOGI
A. Alat-alat Bioteknologi
1. Alat-alat Gelas
Nama Alat Fungsi dan Prinsip Kerja
Labu Ukur
Labu ukur adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur.
Gelas Kimia
Gelas kimia yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Berfungsi untuk: mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan, media pemanasan cairan
Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran., mulai dari 10 mL sampai 2 L. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas
Labu erlenmeyer
Labu erlenmeyer adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai sampel dengan menggunakan pipet
Labu Didih
Berupa labu yang memiliki jenis leher :single neck, double neck, dan triple neck. Alasnya ada yang bundar (round bottom) dan ada yang rata (flat). Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC. Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.Berfungsi untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
Desikator
berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.Fungsi : Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air dan Mengeringkan padatan.
Gelas Arloji
Gelas arloji adalah alat yang digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang. Gelas arloji terbuat dari gelas sehingga penggunaannya harus dengan hati-hati agar tidak mengakibatkan pecahnya gelas arloji.Fungsi :- Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel- Tempat saat menimbang bahan kimia- Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
Pipet Ukur
Pipet ini memiliki skala. Gunakan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.Fungsi :Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu
Petridish
Untuk meletakkan objek/ preparat, membiakkan sel
Tabung reaksi
Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimiaUntuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
2. Alat-alat Non Gelas
Nama Alat Fungsi dan Prinsip Kerja
Pinset
alat ini digunakan untuk memisahkan suatu campuran, untuk mengambil objek/preparat
Spatula
Untuk memindahkan bahan-bahan kimia
Rak tabung reaksi
Sebagai tempat tabung reaksi agar tersusun rapi
3. Alat-alat Ukur
Nama Alat KeteranganGelas Ukur Gelas ukur berbentuk silinder, terbuat dari jenis gelas
borosilikat. Digunakan untuk mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk di dalam perhitungan, dapat digunakan pula untuk merendam pipet dalam asam pencuci. Prinsip Kerja : Mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk dalam perhitungan.
Pipet Ukur Pipet ukur terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas 0,01 hingga 50 ml yang dilengkapi dengan pembagian skala pada dinding pipet 0,001 hingga 0,5 ml.Prinsip Kerja : memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti atau seksama.
Mikropipet Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip
4. Alat-alat Sterilisasi
Nama Alat KeteranganOven Yaitu terlebih dahulu memeriksa tegangan yang
diperlukan untuk beroperasinya oven, biasanya 110 atau 220 volt. Kemudian menekan saklar power indikator lampu menyala, setelah itu mengatur suhu dalam ruangan yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu, begitu pula dengan waktunya.Prinsip kerja: Digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskan alat- alat dari segala macam kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban
Autoclave Untuk sterilisasi basah dengan penunjuk tekanan dan katub pengaman pada dasarnya berfungsi untuk membuang uap panas dari alat yang disterilkan yang dihasilkan dari bahan cair yang merupakan pendukungnya.Prinsip kerja: Yaitu dengan memasukkan medium yang ingin disterilkan, selanjutnya penutup otoklaf dipasang dan sekrup dikencangkan. Keran pengatur tempat keluar uap air dibiarkan tetap terbuka hingga semua udara terdesak keluar. Apabila sterilisasi telah selesai autoklaf dibiarkan tekanan turun hingga nol. Kran uap air dibuka secara perlahan. Jangan membuka kran uap untuk mempercepat turunnya tekanan, tunggu sampai tekanan menunjukkan angka nol.
Inkubator Inkubator adalah alat untuk mengikubasikan atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol (umumnya diatas suhu ambient) serta dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan perubahan suhunya saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Prinsip kerja: Pada bagian luar dari alat ni dilengkapi dengan penunjuk suhu, dimana suhu yang digunakan adalah suhu kamar. Bagian dalamnya terdapat rak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan mikroorganisme yang akan diinkubasi.
5. Alat Pemanas
Nama Alat Keterangan
Hot Plate
Hot plate stirrer berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Prinsip kerja : memanaskan elat (plate) yang sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.
Bunsen burner
Pemanas yang fungsinya untuk menciptakan suasana steril, bahan bakarnya macam-macam. Ada yang dari alcohol, spiritus, dan minyak gas. Bentuknya seperti tabung yang berisi bahan bakar dan memiliki sumbu yang dapat menghasilkan api.Prisip kerja : panas yang dihasilkan akan membantu menciptakan kondisi steril
Water Bath
Adalah alat untuk menginkubasi bakteri karena ada pengatur waktunya dan kecepatan tertentu untuk menghomogenkan media, agar rata dan tumbuhnya bakteri dapat terkontrol dan bagus.Prinsip kerja : Menjaga suhu optimum dengan menggunakan air sebagai konduktor
6. Alat Sentrifuge
Alat yang fungsinya untuk memisahkan natan dengan supernatan berdasarkan berat jenisnya. Dalam penggunaan alat ini haruslah seimbang antara berat yang ditimbang dengan berat yang ada didepanya. Alat ini memutar dengan sangat cepat sekali sehingga memisahkan natan dengan supernatant berdasarkan berat jenisnya.
Prinsip kerja : Memisahkan zat berdasarkan berat jenis molekul dengan cara diputar (menggunakan gaya sentrifugal).
7. Alat Ukur Keasaman
pH meter
PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektroda khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-padat). Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur) yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.
Kertas pH/lakmus
Sebagai indikator pH
8. Timbangan
Timbangan analitik adalah sebuah instrument yang berfungsi untuk mengukur massa suatu benda dengan akurasi sampai ±0,0001 gram
9. Mortar dan Pestle
Mortar dan Pestle adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan suatu bahan atau sample seperti daun, akar, seedling, biji, dan lain-lain, untuk tujuan isolasi DNA, RNA, atau protein.Mortar adalah bagian wadahnya, sedangkan pestle adalah bagian batang yang dipegang. Lama penggerusan sangat tergantung jenis bahan, kekuatan penggerus, dan keahlian menggunakan alat tersebut.
10. Instrument
Nama Alat Fungsi dan Prinsip Kerja
Thermocycler
Thermal cycler (juga dikenal sebagai thermocycler, mesin PCR atau penguat DNA) adalah laboratorium alat yang paling umum digunakan untuk memperkuat segmen DNAmelalui polymerase chain reaction (PCR). Alat ini juga dapat digunakan di laboratorium untuk memfasilitasi reaksi suhu-sensitif lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada pembatasan enzim pencernaan atau diagnostik cepat. Perangkat ini memiliki blok termal dengan lubang di mana tabung memegang campuran reaksi dapat disisipkan.
UV transilluminator
UV Transilluminators digunakan untuk men-visual-kan DNA setelah di loading atau running dalam DNA elektroforesis. Prinsip kerja dari alat ini adalah sinar UV yang dipancarkan akan memendarkan Ethidium bromide (EtBr) yang menempel pada DNA. Sehingga visualisasi DNA bisa terlihat lewat pancaran yang berwarna orange keputihan tersebut
Spektrofotometer
Spektrofotometer adalah alat yang dilengkapi dengan sumber cahaya (gelombang elektromagnetik), baik cahaya UV (ultra-violet) atau pun cahaya nampak (visible). Tergantung bahan (sample) yang diukur, maka alat ini bisa di set. Sinar UV digunakan untuk mengukur bahan (larutan) yang terbaca dengan panjang gelombang di bawah 400 nano meter (nm). Sedangkan visible light bisa digunakan untuk mengukur bahan dengan panjang gelombang 400-700 nm.Alat ini digunakan untuk mengukur konsentrasi beberapa molekul seperti DNA/ RNA (UV light, 260 nm), protein (UV, 280 nm), kultur sel bakteri, ragi/ yeast (Vis light, 600 nm), dan lain-lain.
Vortex
Mesin Vortex digunakan untuk mencampurkan suatu bahan yang sudah dihancurkan dengan mortar pestle dengan larutan buffer, atau hanya untuk mencampurkan beberapa jenis larutan agar homogen (rata). Gambar di bawah ini adalah gambar jenis vortex secara umum yang biasanya digunakan untuk mencampurkan larutan di dalam falcon tube.
B. Bahan-bahan Bioteknologi
Nama Bahan Fungsi
Sodium asetat
Untuk merusak membran sel. Ini semua menyebabkan sel menjadi lisis
Loading dye
Berfungsi untuk menambah densitas, sehingga DNA akan selalu berada di dasar sumur; pewarna untuk memudahkan meletakkan sampel DNA ke dalam sumur, agar dapat bergerak ke arah anoda dengan laju yang dapat diperkirakan sehingga dapat digunakan sebagai tanda migrasi DNA.
Floresafe/ethidium bromide
Untuk menganalisis kuantitas jumlah DNA
TAE/TBE
Untuk menganalisis kulitatif dan kuantitatif DNA
Etanol
Untuk memekatkan, memisahkan DNA dari larutan dan mengendapkan DNA.
Sbagai pelarut dari senyawa organik dan komponen lipid.
Cloroform
Aquades
Aquades adalah air hasil destilasi / penyulingan sama dengan air murni atau H2O, kerena H2O hampir tidak mengandung mineral
Tris-EDTA
Reagen yang sangat murni dan bebas dari aktivitas DNase yang berfungsi sebagai pemurnian DNA dan penyimpanan
CTAB CTAB merupakan sejenis deterjen yang dapat mendegradasi dinding sel, denaturasi protein, memisahkan karbohidrat (Kaidah dan Suprapto, 2003), merusak membran sel dan melarutkan DNA ( Purwantara, 2001). Apabila dinding sel terdegradasi maka semua isi sel dapat keluar termasuk DNA dan dilepaskan ke dalam buffer ekstraksi.
Mercaptoetanol befungsi untuk menghilangkan kandungan senyawa polifenol dalam sel tumbuhan dengan cara membentuk ikatan hidrogen dengan senyawa polifenol yang kemudian akan terpisah dengan DNA. Senyawa polifenol perlu dihilangkan agar diperoleh kualitas DNA yang bai. Polifenol juga dapat menghambat reaksi dari enzim Taq polimerase pada saat dilakukan amplifikasi. Disamping itu polifenol akan mengurangi hasil ektraksi DNA serta mengurangi tingkat kemurnian DNA. Penggunaan 2-mercaptoethanol dengan pemanasan juga dapat mendenaturasi protein yang mengkontaminasi DNA.
SUMBER:
Anonim 2009. Mengenal Alat-alat Bioteknologi Pertanian. http://biotektanaman.wordpress.com. Diakses pada tanggal 2 Maret 2014
Nurul 2013. Laporan Pengenalan Alat Bioteknologi. http://nurulagrotek.blogspot.com. Diakses pada tanggal 2 Maret 2014