Artikel 1 True Friendship

6
 Persahabatan... Kata itu sudah nggak asing lagi ditel inga setiap insan dimuka bumi ini?? Yup, kita semua pasti tahu apa itu sahabat. Eit, tapi meskipun banyak orang yang tahu, masih ada beberapa orang yang nggak paham makna dari kata “persahabatan” yang sebenarnya. Sebelum membahas lebih dalam tentang “persahabatan”, kita cari tahu dulu apa sih arti dari “sahabat” itu? Sahabat adal ah seseora ng ya ng lebi h dekat dengan ki ta ya ng hi dup  bersama dan membentuk suatu interaksi menjadi satu kesatuan. Seorang sahabat memiliki kedekatan dengan kita secara fisik, hati, dan pikiran. Jadi seseorang yang dekat sekali dengan kita belum tentu bisa dinamakan sebagai sahabat kita, apalagi kalau hati dan pikirannya tidak dekat dengan kita. Bingung? Maksudnya didalam persahabatan itu harus ada saling pengertian, kita mengerti sahabat kita, sahabat kita juga mengerti kita. Kita akan merasa dekat secara luar dalam dengan sahabat kita. Oka dahh, udah pada ta hu kan tentang persahabat an it u? Udah bi sa  bedain kan yang mana sahabat, yang mana teman? Kal au gitu kit a langsu ng mulai mas uk ke top ik, apa dong perb eda an sahabat dengan teman? Teman adalah seseorang yang dekat dengan kita secara lahiriah saja, dan sahabat adalah orang yang selain dekat dengan kita secara lahiriah, juga dekat secara batiniah. Sahabat mengerti kita secara luar dalam. SMP NEGERI 2 SIDOARJO 2010 2011

Transcript of Artikel 1 True Friendship

Page 1: Artikel 1 True Friendship

5/11/2018 Artikel 1 True Friendship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-1-true-friendship 1/6

Persahabatan...

Kata itu sudah nggak asing lagi ditelinga setiap insan dimuka bumi ini??

Yup, kita semua pasti tahu apa itu sahabat. Eit, tapi meskipun banyak orang

yang tahu, masih ada beberapa orang yang nggak paham makna dari kata

“persahabatan” yang sebenarnya.

Sebelum membahas lebih dalam tentang “persahabatan”, kita cari tahu

dulu apa sih arti dari “sahabat” itu?

Sahabat adalah seseorang yang lebih dekat dengan kita yang hidup

 bersama dan membentuk suatu interaksi menjadi satu kesatuan. Seorang sahabat

memiliki kedekatan dengan kita secara fisik, hati, dan pikiran. Jadi seseorang

yang dekat sekali dengan kita belum tentu bisa dinamakan sebagai sahabat kita,apalagi kalau hati dan pikirannya tidak dekat dengan kita. Bingung? Maksudnya

didalam persahabatan itu harus ada saling pengertian, kita mengerti sahabat kita,

sahabat kita juga mengerti kita. Kita akan merasa dekat secara luar dalam

dengan sahabat kita.

Oka dahh, udah pada tahu kan tentang persahabatan itu? Udah bisa

 bedain kan yang mana sahabat, yang mana teman?

Kalau gitu kita langsung mulai masuk ke topik, apa dong perbedaan

sahabat dengan teman? Teman adalah seseorang yang dekat dengan kita secara

lahiriah saja, dan sahabat adalah orang yang selain dekat dengan kita secara

lahiriah, juga dekat secara batiniah. Sahabat mengerti kita secara luar dalam.

SMP NEGERI 2 SIDOARJO

2010 ─ 2011

Page 2: Artikel 1 True Friendship

5/11/2018 Artikel 1 True Friendship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-1-true-friendship 2/6

Ukhuwah Islamiah...

Dalam Islam, ada istilah “Ukhuwah Islamiah”. Hubungan yang ada disini

  jauh lebih dahsyat dan menggetarkan daripada hubungan persahabatan.

Perjuangan Islam tidak akan tegak tanpa adanya Ukhuwah Islamiah. Islam

menjadikan persaudaraan dalam iman sebagai dasar bagi aktivitas perjuangan

untuk menegakkan agama dimuka bumi. Ukhuwah Islamiah akan melahirkan

rasa kesatuan dan menenangkan hati siapapun. Banyak persaudaraan lain yang

 bukan karena Islam biasanya tidak akan kuat dan kekal. Persaudaraan Islam

yang dijalin karena Allah SWT merupakan ikatan terkuat yang tak tertandingi.

Tahu nggak sih kalau perpecahan di kalangan umat manusia yang terjadi

  belakangan ini bisa terjadi karena mereka tidak memenuhi persyaratan

ukhuwah, yaitu kurangnya mendekatkan diri kepada Allah dengan cara

 beribadah secara sungguh-sngguh. Allah berfirman:

 Ketaatan beribadah dan ketakwaan merupakan solusi dari perpecahan umat 

(Q. S. 49 : 10 dan Q. S. 8 : 1)

Karena itu, supaya kita bisa paham betul dan dapat mencapai nikmatnya

ukhuwah, kita harus tahu bagaimana proses menjalin ukhuwah. Dan proses itu

terdiri dari:

1. Melaksanakan proses ta’aruf (saling mengenal). Adanya interaksi

dapat lebih mengenal karakter individu. Perkenalan pertama tentunyakepada penampilan fisik (jasaddiyyan). Tentu kita harus rapi, bersih dan

menjaga pola perilaku kita.

Lalu proses ini berlanjut ke pengenalan pemikiran (fikriyyan). Hal ini

dilakukan dengan dialog, mengetahui cara berfikirnya, cara nya dalam

menyelesaikan suatu masala, atau pandangannya terhadap sesuatu.

SMP NEGERI 2 SIDOARJO

2010 ─ 2011

Page 3: Artikel 1 True Friendship

5/11/2018 Artikel 1 True Friendship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-1-true-friendship 3/6

Terakhir pengenalan kejiwaan (nafsiyyan), yang ditekankan kepada upaya

memahami karakter, emosi, dan tingkah lakunya.

2. Melaksanakan proses tafahum (saling memahami). Saliing memahami

adalah kunci utama ukhuwah islamiah. Tanpa taffahum, proses ukhuwah

tidak dapat berjalan. Dengan saling memahami maka setiap individu akan

mudah mengetahui kekuatan dan kelemahannya serta menerima perbedaan.

Ukhuwah tidak dapat berjalan apabila seseorang selalu ingin dipahami,

tetapi tidak dapat memahami orang lain.

3. Melakukan proses ta’awun (saling tolong menolong). Ta’awun dapat

dilakukan dengan hati (misalnya saling mendoakan), dengan pemikiran

(berdiskusi dan saling memberi nasehat), dan dengan amal (saling bantu-

membantu). Saling membantu dalam kebaikan merupakan kebahagiaan

tersendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dan

membutuhkan bantuan orang lain. Dengan saling membantu, maka kita akan

lebih bernilai.

4. Melaksanakan proses takaful (saling senasib sepenanggungan).

Takaful dapat muncul setelah proses ta’awun berjalan dengan baik. Takaful

adalah tingkatan ukhuwah yang tertinggi. Banyak hadist Nabi SAW yang

mengisahkan tentang takaful. Dan ssalah satunya adalah ketika seorang

sahabat merasa kehausan. Jatah air yang dimilikinya diberikan kepada

sahabatnya yang sedang merintih kehausan, hanya saja sahabatnya tersebut

 juga memberikan jatah air itu kepada sahabat yang lain yang juga sedang

kehausan. Begitu seterusnya dan sampai pada akhirnya mereka semua mati

kehausan karena lebih mengutamakan saudaranya ketimbang dirinya

sendiri. Inilah ciri utama dari ukhuwah islamiah.

SMP NEGERI 2 SIDOARJO

2010 ─ 2011

Page 4: Artikel 1 True Friendship

5/11/2018 Artikel 1 True Friendship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-1-true-friendship 4/6

Tidak beriman seorang diantaramu hingga kamu mencintai saudara sesama

muslim seperti kamu mencintai dirimu sendiri(HR. Bukhari-Muslim).

Beberapa tahun belakangan ini, terjadi peningkatan pemaikaian jilbab

yang bisa dibilang cukup fantastis. Hampir disetiap tempat kini kita akan

menjumpai wanita berjilbab. Bahkan ditelevisi pun seperti pada kuis atau reality

show pesertanya tidak jarang adalah seorang wanita yang mengenakan jilbab.

Para pemakai jilbab kini mulai memasuki ke berbagai lapisan, dulu hanya para

orang tua kini para remaja, mahasiswi pun mulai memakai jilbab. Dulu kita

beranggapan kalau pakaian muslim itu terkesan kampungan dan tidak oke, tapi

kini pakaian muslim diminati oleh banyak wanita baik dari yang masih anak-anaksampai pada orang tua. Tidak hanya itu kalau kita jeli, para artis pun mulai

banyak yang menukar penampilan mereka, baik pada saat shooting ataupun

kesehariannya tanpa takut karirnya akan terhambat. Dengan desain, warna, dan

bordir busana muslim mampu mencuri hati para wanita muslim di sebagian

Indonesia.

Dampak dari maraknya hal tersebut kini di masyarakat mulai muncul

istilah baru yaitu “jilbab gaul”. Istilah tersebut mulai muncul berbarengan

dengan tren pemakaian busana muslim dikalangan remaja dengan model yang

mengikuti mode remaja yang pada umumnya. Jilbab gaul ini mudah dikenali,

yaitu umumnya menggunakan celana panjang ketat atau rok terbelah, baju ketat

dan pendek, kerudung yang hanya menutupi kepala,leher dan dada dibiarkan

terbuka. Jika kita melihat dari fungsi busana muslimah, “jilbab gaul” ini tentu

telah menyimpang. Dalam islam pengertianberjilbab bukan hanya menggunakan

baju panjang dan berkerudung, tetapi lebih dari itu. Dimana dengan berpakaian

muslim kita akan terhindar dari bahaya-bahaya yang dapat mengancam

kehormatan kita sendiri. Busana muslim itu seharusnya tidak membentuk badan,

Ketika melihat fenomena ini ada yang beranggapan bahwa itu biasa saja

karena mereka masih muda, ada yang langsung mengkritik, atau ada yang

bahkan tidak peduli dengan hal itu. Seharusnya kita dapat memberikanpengertian kepada mereka. Bisa dimulai dari saudara-saudara terdekat kita,

SMP NEGERI 2 SIDOARJO

2010 ─ 2011

Page 5: Artikel 1 True Friendship

5/11/2018 Artikel 1 True Friendship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-1-true-friendship 5/6

bagaimanapun orang-orang yang mengenakan “jilbab gaul” tersebut adalah

orang yang ingin berhijrah, namun masih dalam proses. Dengan nasihat baik dan

doa, insya Allah kita telah melakukan sesuatau yang bermanfaat bagi diri kita

sendiri dan orang lain, demi menjaga kehormatan seorang muslimah dari

kemaksiatan dan kecerobohan orang yang jail. Maka demi kesucian, Allah

memerintahkan pada para muslimah agar mengenakan jilbab dengan baik dan

benar, supaya berada di sisi Allah, dan ditempat sejauh mungkin dari perbuatan

keji yang dapat menimpa pada diri kaum muslimah.

“katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘hendaklah mereka menahan

  pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka

menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari pandangan. Dan

hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada nya, dan janganlah

menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau kepada ayah

mereka, atau putra-putri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putra-

 putra suami mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang merekamiliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan(terhadap

kaum wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat kaum wanita.

Dan janganlah mereka memukul kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka

sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang

 yang beriman supaya kamu beruntung(Q. S. An Nur : 31)”.

Seperti yang tertulis pada ayat diatas, setidaknya jilbab harus memenuhi

beberapa syarat-syarat tertentu dan jilbab yang syar’i dan benar adalah :

Menutupi seluruh tubuh, sebagaimana yang difirmankan Allah, “hendaklah

mereka itu mengeluarkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka (Q. S. Al Ahzab :59)”. Maksudnya, berjilbab itu untuk menutup tubuh kita dari pandangan laki-

laki. Jadi bukan yang tipis, pendek, ketat, maupun yang bercorak yang dapat

mengundang laki-laki untuk memandang

Harus yang longgar, sehingga tidak menampakkan tempat-tempat yang

menarik pada anggota tubuh.

Tidak diberi wangi-wangian, hal ini telah diperingatkan oleh Rasulullah SAW :

“sesungguhnya seorang wanita yang memakai wangi-wangian kemudian

melewati kaum laki-laki bermaksud agar mereka mencium aromanya, maka ia

telah melakukan perbuatan zina(HR. Tirmidzi)”.

Pakaian wanita tidak boleh menyerupai laki-laki, “Nabi SAW melaknat laki-

laki yang mengenakan pakaian wanita dan seorang wanita yang mengenakan

 pakaian laki-laki(HR Abu Dawud dan An Nasai)”.

Tidak menyerupai pakaian orang kafir, “siapa yang meniru suatu kaum,

maka ia berarti dari golongan mereka(HR Ahmad)”.

Berpakaian tanpa bermaksud supaya dikenal, baik itu dengan

menggunakan pakaian mahal ataupun murah, jika niatnya untuk dibanggakan

karena harganya ataupun yang kumal jika bermaksud agar dikenal sebagai

orang yang riya. “siapa yang mengenakan pakaian tersohor(bermaksud supaya

SMP NEGERI 2 SIDOARJO

2010 ─ 2011

Page 6: Artikel 1 True Friendship

5/11/2018 Artikel 1 True Friendship - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-1-true-friendship 6/6

dikenal) di dunia, maka Allah akan memberinya pakaian hina dihari kiamat, lalu

dinyalakan api pada pakaian tersebut(HR Abu Dawud)”.

Sungguh fenomena jilbab pada saat ini, membuat kita disatu sisi patut

bersyukur, wanita sudah tidak malu lagi untuk berjilbab dimanapun tempatnya

sehingga jilbab benar-benar telah membudaya di masyarakat dan dianggapsesuatu yang lumrah. Namun, disisi lain jilbab yang sesungguhnya harus

memenuhi persyaratan jilbab syar’i sebagaimana tersebut diatas seakan telah

berubah fungsi dan ajaran, banyak sekali dan telah bertebaran dimana-mana

 jilbab yang bukan syar’i tapi lebih terkesan trendy dan mode atau lebih dikenal

dengan jilbab gaul yang kebanyakan menyimpang dari syarat-syarat jilbab yang

sebenarnya.

SMP NEGERI 2 SIDOARJO

2010 ─ 2011