ARTHOPODA

32
Title Illustrations Scientific Name Aglais milberti Location Cochrane, Alberta, Canada Specimen Condition Live Specimen Source Posing Source Collection Flickr Image Use This media file is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial License - Version 2.0. Copyright © 2007 Brad Smith Scientific Name Scutigera coleoptrata Source house centipede Source Collection Flickr Image Use This media file is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs License - Version 2.0. Copyright © 2004 kim fleming Scientific Name Nephila senegalensis Location Dakar, Senegal Specimen Condition Live Specimen Source Long-jawed Orb Weaver (Nephila senegalensis) Source Collection Flickr Image Use This media file is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike License - Version 2.0. Copyright © 2006 Thom Haslam Scientific Name Petrochirus diogenes

Transcript of ARTHOPODA

Page 1: ARTHOPODA

Title Illustrations

Scientific Name Aglais milberti Location Cochrane, Alberta, Canada Specimen Condition Live Specimen Source Posing Source Collection Flickr Image Use This media file is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial License - Version 2.0. Copyright © 2007 Brad Smith

Scientific Name Scutigera coleoptrata Source house centipede Source Collection Flickr Image Use This media file is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs License - Version 2.0. Copyright © 2004 kim fleming

Scientific Name Nephila senegalensis Location Dakar, Senegal Specimen Condition Live Specimen Source Long-jawed Orb Weaver (Nephila senegalensis) Source Collection Flickr Image Use This media file is licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike License - Version 2.0. Copyright © 2006 Thom Haslam

Scientific Name Petrochirus diogenes Location from Gulf of Mexico, captive at Texas State Aquarium Comments giant red hermit crab Specimen Condition Live Specimen Copyright © Greg and Marybeth Dimijian

Page 2: ARTHOPODA

Wikipedia

Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.

Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.

Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.

Page 3: ARTHOPODA

November 12, 2008Phylum ArthropodaDiarsipkan di bawah: Klasifikasi — gurungeblog @ 5:52 am Tags: Arachnoidea, Arthropoda, Crustacea, Insecta., Myriapoda

arthropoda

Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.

Ciri tubuhCiri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.

Ukuran dan bentuk tubuhUkuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan bentuk Arthropoda pun beragam.Struktur tubuhTubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung membentuk bagian tubuh, yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut).Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar (eksoskeleton).Eksoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.Eksoskeleton melekat pada kulit membentuk perlindungan tubuh yang kuat.Eksoskeleton terdiri dari lempengan-lempengan yang dihubungkan oleh ligamen yang fleksibel dan lunak.Eksoskeleton tidak dapat membesar mengikuti pertumbuhan tubuh.Oleh karena itu, tahap pertumbuhan Arthropoda selalu diikuti dengan pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksoskeleton baru.Tahap pelepasan eksoskeleton disebut dengan molting atau ekdisis.Hewan yang biasanya melakukan ekdisis misalnya kepiting, udang, dan laba-laba.Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya.

Page 4: ARTHOPODA

Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak.Sistem pencernaan Arthropoda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang.Arthropoda bernapas dengan insang, trakea, atau paru-paru buku.Sisa metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya.Sistem sirkulasi Arthropoda bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.

Cara hidup dan habitatCara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal, atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah.Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar, gurun pasir, dan padang rumput.

ReproduksiSistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual.Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan).Individu yang dihasilkan bersifat steril.Organ reproduksi jantan dan betina pada Arthropoda terpisah, masing-masing menghasilkan gamet pada individu yang berbeda sehingga bersifat dioseus (berumah dua).Hasil fertilisasi berupa telur.

KlasifikasiArthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki.Berikut ini akan diuraikan empat kelas diantaranya yang paling umum, yaitu Kelas Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.

Arachnoidea

laba-laba

Page 5: ARTHOPODA

Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja.Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit.Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina.Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan ketunggeng ( Buthus after).Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat), contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan (Nephila maculata).Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya adalah caplak atau tungau (Acarina sp.).Berikut adalah ciri-ciri dari salah satu hewan Arachnoidea yang sering kita jumpai, yaitu laba-laba.Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan abdomen pada bagian posterior.Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada).Pada sefalotoraks terdapat sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit), dan enam pasang kaki untuk berjalan.Kalisera dan pedipalpus merupakan alat tambahan pada mulut.Pada bagian abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari mesosoma dan metasoma.Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang merupakan organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas.Didalam spineret terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen.Kelenjar benang halus mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik.Protein elastik tersebut akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak mangsa.Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku atau trakea.Paru-paru buku adalah organ respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen.Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula ( tunggal = tubulus ) Malpighi.Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus.Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal.Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta).

Page 6: ARTHOPODA

MyriapodaMyriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak.Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita.Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu.Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.Tubuhnya memanjang seperti cacing.Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal).Tubunya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya.Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke trakea.Ekskresinya dengan tubula malpighi.Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan repsroduksi seksual secara internal.Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda.

Chilopoda

kelabang

Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).

DiplopodaHewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu(lulus sp.).

Page 7: ARTHOPODA

CrustaceaCrustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini.Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat.Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.

EntomostracaEntomostraca adalah crustacea yang berukuran mikroskopik, hidup sebagai zooplankton atau bentos di perairan, dan juga ada yang sebagai parasit.Contoh hewan ini adalah Daphnia, Cypris virens, dan Cyclops sp.

Malacostraca

lobster

Malacostraca adalah crustacea yang berukuran lebih besar dari pada entomostraca.Hewan yang termasuk kelompok ini adalah Udang, lobster, dan kepiting.Berikut akan dibahas sedikit mengenai urain hewan kelompok satu ini.Udang memiliki ekssoskeleton yang keras untuk melindungi tubuhnya.Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu kaput dan toraks yang menyatu membentuk sefalotoraks, serta abdomen.Dibagian sefalotoraks dilindungi oleh eksoskeleton yang keras berupa karapaks.Karapaks memiliki duri di ujung anterior yang disebut rostrum.Di dekat rostrum terdapar mata faset ( majemuk) yang bertangkai.Pada kaput sefalotoraks merupakan penyatuan lima segmen.Dibagian kaput terdapat sepasang antenula, sepasang antena, dan tiga pasang bagian mulut.Antenula berfungsi sebagai alat peraba, sedangkan antena sebagai alat keseimbangan tubuh.Tiga pasang mulut terdiri dari sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada bagian toraks terdiri dari delapan segmen, terdapat tiga pasang maksiliped, sepasang seliped, dan empat pasang kaki jalan(periopod).Maksiliped tersebut berfungsi sebgai penyaring makanan.Seliped berfungsi untuk mencari makanan dan melindungi diri dari musuh.Pada bagian abdomen terdapat lima pasang kaki renang (pleopod).Pada ujung posterior terdapat telson dan sepasang alat kemudi untuk berenang (urupod).Pada udang jantan, pasangan pleopod 1 dan 2 bersatu menjadi gonopod.Gonopod berfungsi sebagai penyalur sperma saat kopulasi.Sedangkan pada wanita berfungsi untuk melekatkan telur dan membawa anaknya.Saluran

Page 8: ARTHOPODA

pencernaan udang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulut dan esofagus terletak di bagian bawah sefalotoraks.Lambung ( terletak di sefalotoraks ) dan usus ( terletak di abdomen ) berada disepanjang bagian dorsal tubuh.Hati yang merupakan kelanjar pencernaan terletak di bagian toraks dan abdomen.makanan udang berupa berudu, larva, serangga, dan ikan-ikan kecil.Sisa metabolisme dikeluarkan melalui alat kelenjar hijau yang terletak di kepalanya.Pernapasan dilakukan dengan insang yang terdapat di bagian ventral tubuhnya dekat kaki.Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sinus yang rongganya berdinding tipis.Organ kelamin bersifat dioseus.

Insecta

kupukupu

Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah.Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah.Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit.Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).Insecta memiliki organ perasa disebut palpus.Insecta yang memiliki syap pada segmen kedua dan ketiga.Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh.Pada abdomennyaterdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta.Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alt ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan.Sistem sirkulasinya terbuka.Organ kelaminnya dioseus.

*Perkembangan Insecta dibedakan menjadi tiga :

Pertama Ametabola adalah perkembangan yang hanya berupa pertambahan ukuran saja tanpa perubahan wujud.Contohnya kutu buku (lepisma saccharina)

Page 9: ARTHOPODA

Kedua Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap.Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut.Insecta muda disebut nimfa.Ringkasan skemanya adalah telur – nimfa (larva) – dewasa (imago).Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa (periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.), dan walang sangit (leptocorisa acuta).Ketiga Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt berbeda (sempurna).Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa – dewasa.Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali.Setalah itu larva menghasilkan pelindung keras disekuur tubuhnya untuk membentuk pupa..Pupa berkembang menjadi bagian tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur Insecta dewasa.Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa.Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.

*Berdasarkan sayap,Insecta dibedakan menjadi dua sub-kelas :

Pertama Apterigota (tidak bersayap), tubuh apterigota berukuran kecil sekitar 0,5 cm dan memiliki antena panjang.Umumnya berkembang secara ametabola.Contoh hewan kelas ini adalah kutu buku.Kedua Pterigota (bersayap), merupakan kelompok insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut Eksopterigota.Kelompok lain yang sayapnya berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh disebut Endopterigota.Eksopterigota dibedakan menjadi beberapa ordo bedasarkan tipe sayap, mulut, dan metamorfosisnya :- Orthoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit.Misalnya kecoa, jangkrik, dan gansir- Hemiptera memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjang.Contohnya walang sangit (leptocorisa acuta) dan kutu busuk (cymex rotundus)- Homoptera memiliki dua pasang yang sama panjang.Contohnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), kutu daun (Aphis), dan kutu kepala (Pediculus humanus)- Odonata memiliki dua pasang sayap seperti jala.Contohnya capung (pantala).

Endopterigota dibedakan menjadi :

Page 10: ARTHOPODA

- Coleptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan tebal.Misalnya kumbang tanduk (Orycies rhinoceros) dan kutu gabah (Rhyzoperta diminica)- Hymenoptera memiliki dua pasang sayap yang seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar daripada sayap belakang.Misalnya semut rangrang (Oecophylla saragillina), semut hitam (Monomorium sp.), lebah madu (Apis indica), dan tawon (Xylocopa latipes)- Diptera hanya memiliki sepasang sayap.Misalnya nyamuk (culex sp.), nyamuk malaria (Anopheles sp), nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), lalat rumah (Musca domestica), lalat buah (Drosophila melanogaster), dan lalat tse-tse (Glossina palpalis)- Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe mulut mengisap.Misalnya kupu-kupu sutera (Bombyx mori) dan kupu-kupu elang (Acherontia atropos)

Peran Arthropoda bagi manusia

kepiting

Berbagai jenis Arthropoda memberikan keuntungan dan kerugian bagi manusia.Peran arthropoda yang menguntungkan manusia misalnya dibidang pangan dan sandang yaitu sebagai berikut :-Sumber makanan yang mengandung protein hewani tinggi.Misalnya Udang windu (Panaeus monodon), rajingan (portunus pelagicus), kepiting (scylla serrata), dan udang karang (panulirus versicolor)-Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica)-Bahan industri kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori)

Sementara yang merugikan manusia anatara lain :-Vektor perantara penyakit bagi manusia.Misalnya nyamuk malaria, nyamuk demam berdarah, lalat tsetse sebagai vektor penyakit tidur, dan lalat rumah sebagai vektor penyakit tifus.-Menimbulkan gangguan pada manusia.Misalnya caplak penyebab kudis, kutu kepala, dan kutu busuk-Hama tanaman pangan dan industri.Contohnya wereng coklat dan kumbang tanduk-Perusak makanan.Contohnya kutu gabah

-Perusak produk berbahan baku alam.Contohnya rayap dan kutu buku

Page 11: ARTHOPODA

CIRI-CIRI ARTHROPODA cavefauna.wordpress.com/taxonomy/

Apa itu Arthropoda

Untuk mengenal Arthropoda yang hidup di dalam gua yang perlu diperhatikan adalah ciri utama yang membedakan dengan kelompok invertebrata lain. Asal kata Arthropoda adalah berasal dari dua kata Yunani yaitu arthros yang berarti berbuku-buku atau beruas dan podos yang berarti kaki. Jadi secara umum kelompok arthropoda di cirikan dengan kaki yang berbuku-buku atau beruas. Antara ruas satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh lembaran yang elastis yang memudahkan pergerakan badan dan kakinya.

Secara evolusi kelompok arthropoda merupakan hewan yang paling berhasil dalam dalam mengembangkan jenisny. Hampir 75% hewan di bumi ini adalh arthropoda. Begitu juga di dalam gua, arthropoda memgang peranan penting dan mempunyai keanekaragaman tinggi dan paling berhasil beradaptasi dalam lingkungan gua. Arthropoda banyak ditemukan sebagi hewan yang khas dan teradaptasi dengan lingkungan gua. Arthropoda menyumbang sekitar 80% hewan khas gua.

Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages) namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda tidak memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur dinding badan keras yang menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian dalam tubuh yang biasanya disebut eksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan diperkuat oleh khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan di tiap ruas.Perbedaan kenampakan morfologi lima kelas utama ArthropodaPerbedaan

Arachnida Crustacea Diplopoda Chilopoda InsectaPembagian badan Cepahalotorax dan abdomen Cephalothorax dan abdomen Kepala dan badan Kepala dan badan Kepala, thorax dan abdomenBentuk badan pipih Bervariasi globular pipih BervariasiKaki Empat pasang Banyak biasanya 5 pasang atau lebih Banyak, biasanya dua pasang tiap segmen Banyak, sepasang tiap segmen Tiga pasang pada tiap segmen di bagian thorax

Page 12: ARTHOPODA

Antena Tidak ada 2 pasang sepasang sepasang sepasangAlat mulut Chelicera dan pedipalpus mandibula mandibula mandibula

mandibulaHabitat terrestrial Kebanyakan di laut dan air tawar, jarang terrestrial

terrestrial terrestrail terrestrial

Page 13: ARTHOPODA

Arthropoda

Arthropoda

Hewan ini disebut sebagai arthropoda karena kakinya beruas - ruas.

Arthropoda merupakan philum yang spesiesnya paling banyak

Ciri – ciri umum:

Triploblastik

Tubuhnya simetri bilateral

Tubuh beruas – ruas terbagi atas → kepala (caput), dada (Thoraks), perut (abdomen)

Memiliki eksoskeleton terbuat dari zat KITIN

Sistem pencernaan lengkap

Sistem peredaran darah terbuka dan berjantung pembuluh

Sistem respirasi: bermacam – macam tergantung jenis spesiesnya:

a. Insang

b. Permukaan tubuh

c. trakea

d. Paru – paru buku

Sistem eksresi dengan pembuluh malphigi atau kelenjar hijau

Sistem sarafnya tangga tali (Ganglia)

Page 14: ARTHOPODA

Klasifikasi Arthropoda didasarkan pada bagian tubuhnya:

Crustacea (udang – udangan)

Arachnida (laba – laba)

Myriapoda terdiri : Chilopoda dan Diplopoda (kaki seribu)

Insecta (Serangga)

Perbedaan Empat kelas Arthropoda

Ciri – ciriCrustaceaArachnidaMyriapodaInsecta

ChilopodaDiplopoda

Pembagian TubuhKepala dada (sefalothoraks) dan abdomenSefalothoraks dan abdomenKepala dan abdomen (perut) yang gepengKepala dan abdomen, bentuknya silindrisKepala, dada dan perut

Jumlah kakiSepasang pada setiap ruas (5 pasang pada dada)Tiga pasang pada dadaTiap ruas terdapat sepasang kakiTiap ruas terdapat dua pasang kaki3 pasang

SayapTidak ada

Page 15: ARTHOPODA

Tidak adaTidak adaTidak adaAda 1 atau 2 pasang

Jumlah antena2 pasangTidak ada1 pasang1 pasang1 pasang

Alat respirasiInsang dan permukaan tubuhParu – paru bukuTrakeaTrakeaTrakea

HabitatAir tawar dan lautDaratDaratDaratDarat

CRUSTACEA DIBAGI MENJADI 5 ORDO

Branchiopoda : Daphnia dan Notostraca → habitat air tawar

Ostracoda : Candona, Agrenocythere → habitat air tawar dan laut

Copepoda : Cyclops dan Panella → habitat air tawar dan laut, parasit

Page 16: ARTHOPODA

Cirripedia : Saculina → habitat air laut, parasit & bebas (merusak galangan kapal)

Branchiura : Argulus → habitat air tawar dan laut; parasit pada ikan

Malacostraca →

1. Isopoda : Onicus asellus → habitat air tawar, laut, darat; pengerat kayu

2. Stomatopoda : Squola empusa → habitat air laut

3. Dekapoda : udang galah, windu, kepiting → habitat air tawar dan laut; menguntungkan

ARACHNIDA DIBAGI MENJADI 3 ORDO BERDASARKAN SEGMENTASI ABDOMENNYA

Scorpionida : Sengmen/ ruas terakhir berfungsi sebagai sengat → Kalajengking, ketonggeng

Arachnida : mensekresikan benang – benang untuk sarang → laba – laba

Acarina (caplak) : Parasit, penyebab penyakit kudis → caplak kudis, caplak penghisap darah, caplak hama tanaman (tembakau, kentang, tomat, the)

MYRIAPODA DIBAGI MENJADI 2 ORDO BERDASARKAN JUMLAH KAKI DI TIAP RUAS

Chilopoda : Beracun bentuknya gepeng → kelabang/ lipas

Diplopoda : Ada yang beracun dan tidak, bentuknya silindris → keluwing

INSECTA DIBAGI MENJADI 2 SUBKELAS → 1. Apterygota (Tidak bersayap)

Page 17: ARTHOPODA

2. Pterygota (Bersayap)

@ Apterygota

Tidak mengalami metamorfosis (ametabola), tipe mulutnya menggigit, antena panjang tidak beruas – ruas

Ordonya : Thysanura → contoh spesiesnya: kutu buku (punya enzim selulase untuk merusak kertas)

@Pterygota

Mengalami metamorfosis, tipe mulut bervariasi.

Berdasarkan sayapnya dibedakan menjadi 2 kelompok : eksoterygota dan endoteryota

Eksoterigota: sayap berasal dari tonjolan luar dinding tubuh, metamorfosis tidak sempurna

Ordo – ordonya sebagai berikut

a. Isoptera → rayap

b. Orthoptera → Belalang

c. Hemiptera → walang sangit, kutu busuk, kepiding tanah

d. Homoptera → wereng, kutu kepala, kutu daun, tenggeret

e. Odonata → Capung

Page 18: ARTHOPODA

Endoterygota : sayap berasal dari tonjolan kearah dalam dinding tubuh dan metamorfosisnya sempurna

Ordo – ordonya sebagai berikut:

a. Diptera → nyamuk dan lalat buah

b. Hymenoptera → lebah dan semut

c. Lepidoptera → Kupu – kupu

d. Coleoptera → kumbang, kunang – kunang

e. Siphonoptera / Anopleura → Pinjal

f. Neuroptera → Undur – undur

Page 19: ARTHOPODA

Arthropoda permukaan tanah adalah hewan yang hidup dan aktifitasnyaberada di permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui komposisidan kepadatan populasi Arthropoda permukaan tanah, (2) untuk mengetahuikeanekaragaman spesies Arthropoda permukaan tanah, (3) untuk mengetahui spesiesArthropoda permukaan tanah yang dominan, dan (4) untuk mengetahui faktor abiotikyang paling menentukan terhadap keanekaragaman spesies Arthropoda permukaantanah yang terdapat di kebun teh Wonosari Singosari Kabupaten Malang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dan pengambilansampel dilakukan pada bulan Desember 2006 hingga bulan Mei 2007 di kebun tehWonosari Singosari Kabupaten Malang. Pengambilan sampel dilakukan pada 4petak klon teh yaitu klon Assamica datar dan lereng serta TRI 2025 datar dan lerengsetiap bulan dengan metode pit fall trap. Setiap petak cuplikan diambil 10 titik.Pengukuran faktor abiotik meliputi pH tanah, suhu tanah, kelembaban tanah,kandungan air tanah, suhu udara, kelembaban udara, dan curah hujan. Tingkatkeanekaragaman spesies Arthropoda permukaan tanah dihitung berdasarkan IndeksKeanekaragaman Shannon Wienner (H') dan untuk membandingkan indekskeanekaragaman spesies antar klon yang berbeda dengan menggunakan analisisstatistik uji-t. Penentuan faktor abiotik yang paling menentukan terhadapkeanekaragaman spesies Arthropoda dengan menggunakan analisis Regresi GandaBertahap (Stepwise Multiple Regression).Komposisi Arthropoda permukaan tanah pada klon Assamica kebun tehWonosari Malang meliputi 24 taksa yang tergolong dalam 11 famili. KomposisiArthropoda permukaan tanah pada klon TRI 2025 meliputi 28 taksa yang tergolongdalam 16 famili. Kepadatan populasi Arthropoda permukaan tanah dihitungberdasarkan jumlah individu per luas lubang pit fall trap untuk masing-masing

Page 20: ARTHOPODA

spesies. Kepadatan populasi Arthropoda permukaan tanah pada klon Assamica datarberkisar antara 40 - 87 dengan rerata sebesar 65,33, sedangkan pada klon Assamicalereng berkisar antara 34 - 79 dengan rerata sebesar 52,83. Kepadatan populasiArthropoda permukaan tanah pada klon TRI 2025 datar berkisar antara 34 - 54dengan rerata sebesar 46, sedangkan pada klon TRI 2025 lereng berkisar antara 46 -92 dengan rerata sebesar 67,67. Keanekaragaman spesies Arthropoda permukaantanah pada klon Assamica datar memiliki kisaran antara 1,419 - 2,062 dengan nilairerata sebesar 1,582, sedangkan pada klon Assamica lereng memiliki kisaran antara1,284 - 1,973 dengan nilai rerata sebesar 1,549. Keanekaragaman spesiesArthropoda permukaan tanah pada klon TRI 2025 datar berkisar antara 1,394 - 2,035dengan nilai rerata sebesar 1,742, sedangkan pada klon TRI 2025 lereng berkisarantara 1,353 - 1,854 dengan nilai rerata sebesar 1,561. Faktor abiotik yang sangatmenentukan terhadap keanekaragaman spesies Arthropoda permukaan tanah di klonii

Page 21: ARTHOPODA

SEKILAS ARTHROPODA

Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripatus di Afrika Selatan. Hewan ini adalah jenis cacing beludru yang dapat dianggap setengah cacing dan setetngah Arthropoda. Lihat gambar disamping.

Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki seribu.

A. Ciri-ciri umum Arthropoda :

ý Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (Abdomen)

ý Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin.

ý Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.

ý Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.

ý Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.

ý Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.

ý Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.

Page 22: ARTHOPODA

ý Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.

ý Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).

B. Klasifikasi Arthropoda

Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas :Crustacea atau udang-udanganArachnida atau laba-labaMyriapoda atau lipan (kaki seribu)Insecta atau Hexapoda (serangga)

Kelas pada Arthropoda

Untuk dapat memahami klasifikasi Arthropoda secara menyeluruh, perhatikan bagan berikut ini.

Berikut bagan klasifikasi insecta

.: PERBEDAAN ANTAR KELAS ARTHROPODA :.

Perbedaan dari masing-masing kelas akan dijelaskan berikut ini. Perhatikan tabelnya!CIRIKELAS

1. Crustacea2. Arachnida3. Myriapoda4. InsectaTubuh a. Mempunyai rangka yang kerasb. Terdiri atas 2 bagian : kepala-dada dan perut

Page 23: ARTHOPODA

Terdiri atas 2 bagian : kepala-dada dan perut a. Chilopoda: kepala dan badan gepeng (dorso ventra)b. Diplopoda : kepala dan badan silindris

Terdiri atas kepala, dada dan abdomen (perut)Kaki 1 pasang pada setiap segmen tubuh 4 pasang pada kepala – dada

1 pasang atau 2 pasang pada setiap ruas 3 pasang pada dada atau tidak adaSayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak adaAntena 2 pasang Tidak ada a. Chilopoda : 1 pasang dan panjangb. Diplopoda : 1 pasang dan pendek

1 pasangOrgan Pernafasan Insang atau seluruh permukaan tubuh Paru-paru buku

Trakea TrakeaTempat hidup Air tawar, air laut Di darat Di darat Di darat